BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Pengertian Manajemen
Menurut Usman 2011: 5 manajemen berasal dari bahasa Latin, yaitu dari asal kata mantis yang berarti tangan dan agere yang berarti melakukan. Kata-kata itu
digabung menjadi kata kerja managere yang artinya menangani. Managere diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dalam bentuk kata kerja to manage,
dengan kata benda management, dan manager untuk orang yang melakukan kegiatan manajemen. Akhirnya, management diterjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia menjadi manajemen atau pengelolaan.
Manajemen menurut Parker dalam Usman, 2012: 5 ialah seni melaksanakan pekerjaan melalui orang-orang the art of getting things done through people.
Lebih lanjut, Usman 2012: 5 mengungkapkan bahwa meskipun banyak definisi manajemen yang telah diungkapkan para ahli sesuai pandangan dan
pendekatannya masing-masing, seperti Barnard 1938, Terry 1960, Gray 1982, Manullang 1983, Gitosudarmo 1984, Sukiswa 1986, Siregar
Samadhi 1997, Hitt, et al. 1989, Schermerhon 1996, Wright Noe 1996, Fattah 1996, Matteson Ivancevich 1996, Handoko 2003, Gibson 2003,
15 Dressier 2003, dan Casio 2003, namun tidak satu pun yang memuaskan.
Walaupun demikian, esensi manajemen dapat dipandang, baik sebagai proses fungsi maupun sebagai tugas task.
Lebih lanjut, Usman 2011: 5 mengungkapkan bahwa manajemen dalam arti luas adalah perencanan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian P4 sumber
daya organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien dalam anti luas. Manajemen dalam arti sempit adalah manajemen sekolahmadrasah yang
meliputi: perencanaan program sekolahmadrasah, pelaksanaan program sekolahmadrasah, kepemimpinan kepala sekolahmadrasah, pengawasevaluasi,
dan sistem informasi sekolah madrasah.
Sejalan dengan pendapat Bush dalam Usman, 2011: 8 menyatakan bahwa seseorang dapat menjadi leader, tetapi tidak dapat menjadi manager. Contohnya,
seorang leader harus sebagai pemimpin simbolik, penginspirasi, pendidik, dan menjalankan fungsi-fungsi normatif pendidikan sebagai pemimpin yang tidak
harus dimiliki oleh manager. Sebaliknya, seseorang dapat menjadi manager, tetapi tidak dapat menjadi leader.
2.1.2 Teori-Teori Manajemen