Tabel 6. Kriteria persentase angket tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TPS
Persentase Kriteria
100 76
– 99 51
– 75 50
26 – 49
1 – 25
Semuanya Sebagian besar
Pada umumnya Setengahnya
Hampir setengahnya Sebagian kecil
Tidak ada Sumber: Hendro dalam Hastriani, 2006 : 43
b Data Kuantitatif
Data penelitian kuantitatif berupa nilai pretes, postes, dan skor N-gain. Untuk mendapatkan skor N-gain menggunakan rumus Hake 1999 : 1
yaitu:
Keterangan: S
post
= skor postes; S
pre
= skor pretes; S
max
= skor maksimum
Sedangkan untuk mengukur persen peningkatan hasil belajar siswa digunakan rumus sebagai berikut.
Peningkatan = x 100
Nilai pretes, postes, dan skor N-gain pada kelompok kontrol dan eksperimen dianalisis menggunakan uji t dengan program SPSS versi 17,
yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat berupa: Skor akhir
– Skor awal Skor maksimum
– Skor awal
1. Uji normalitas data
Uji normalitas data dihitung menggunakan uji Lilliefors dengan menggunakan softwere SPSS versi 17.
a. Rumusan hipotesis
H = data berdistribusi normal
H
1
= data tidak berdistribusi normal b.
Kriteria pengujian Terima H
jika L
hitung
L
tabel
atau p-value 0,05, tolak H untuk
harga yang lainnya Pratisto, 2004:5.
2. Uji Kesamaan Dua Varians
Apabila masing masing data berdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan uji kesamaan dua varian dengan dengan menggunakan program
SPSS versi 17. a.
Hipotesis Ho : Kedua sampel mempunyai varians sama
H
1 :
Kedua sampel mempunyai varians berbeda b.
Kriteria Uji - Jika F
hitung
F
tabel
atau probabilitasnya 0,05 maka Ho diterima - Jika F
hitung
F
tabel
atau probabilitasnya 0,05 maka Ho ditolak Pratisto, 2004:13.
3. Pengujian Hipotesis
Untuk menguji hipotesis digunakan uji kesamaan dua rata-rata dan uji perbedaan dua rata-rata dengan menggunakan program SPSS versi 17,
namun untuk data yang tidak berdistribusi normal pengujian hipotesis di lakukan dengan uji Mann-Whitney U.
1 Uji Kesamaan Dua Rata-rata
a. Hipotesis
H = Rata-rata N-gain kedua sampel sama
H
1
= Rata-rata N-gain kedua sampel tidak sama b.
Kriteria Uji - Jika
–t
tabel
t
hitung
t
tabel
, maka Ho diterima - Jika t
hitung
-t
tabel
atau t
hitung
t
tabel
maka Ho ditolak Pratisto, 2004 : 13.
2 Uji Perbedaan Dua Rata-rata
a. Hipotesis
H = Rata-rata N-gain pada kelompok eksperimen sama dengan
kelompok kontrol. H
1
= Rata-rata N-gain pada kelompok eksperimen lebih tinggi dari kelompok kontrol.
b. Kriteria Uji :
- Jika –t
tabel
t
hitung
t
tabel
, maka Ho diterima - Jika t
hitung
-t
tabel
atau t
hitung
t
tabel
, maka Ho ditolak Pratisto, 2004 : 10.
3 Uji Mann-Whitney U 1
Hipotesis Ho = Tidak terdapat perbedaan nilai rata-rata antara kelas
eksperimen dengan kelas kontrol H
1
= Terdapat perbedaan nilai rata-rata antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol
2 Kriteria Uji : Ho ditolak jika sig 0,05 Dalam hal lainnya Ho diterima
Hasil belajar merupakan kemampuan menyerap arti dari materi suatu bahan yang dipelajari. Penguasaan materi bukan hanya sekedar mengingat
mengenai apa yang dipelajari tetapi menguasai lebih lebih dari itu, yakni melibatkan bebagai proses kegiatan mental sehingga lebih bersifat dinamis
Arikunto, 2003 : 131. Hasil belajar siswa dapat digambarkan melalui indikator C
4
dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Memberi skor sesuai rubrik pada lembar penilaian hasil belajar kemudian
dimasukkan pada tabel berikut. Tabel 7. Lembar penilaian hasil belajar
No Nama
Skor pada aspek hasil belajar C4
No soal No soal
1 2
3 4
5 dts.
R N
S Kriteria
Keterangan : C4 = Analyze sumber: modifikasi dari Anderson, 2000 : 67-68
2. Menjumlahkan skor R setiap siswa.
3. Menentukan nilai S pada setiap indikator hasil belajar penguasaan
materi dengan menggunakan rumus:
S = x 100
Keterangan: S = Nilai penguasaan materi yang diharapkan dicari; R = Jumlah skor
penguasaan materi yang diperoleh; N = Jumlah skor penguasaan materi maksimum dimodifikasi dari Purwanto, 2008 : 112.
R N
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa:
1.
Penggunaan model pembelajaran TPS berpengaruh terhadap peningkatan aktivitas belajar siswa pada materi pencemaran lingkungan.
2.
Penggunaan model pembelajaran TPS berpengaruh signifikan terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada materi pencemaran lingkungan.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan, penulis menyampaikan saran sebagai berikut:
1. Bagi guru atau peneliti yang akan menerapkan model pembelajaran TPS
hendaknya meminta siswa agar mengumpulkan lembar jawaban masing- masing siswa pada saat tahapan Thinking untuk mengetahui kemampuan awal
siswa sebelum siswa melakukan tahapan Pairing.
2. Model pembelajaran kooperatif tipe TPS memerlukan waktu yang cukup
lama, sehingga guru hendaknya sebelum melaksanakan proses pembelajaran
sebaiknya terlebih dahulu merancang kesesuaian waktu dengan materi pokok
agar pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, L. W., D. R. Krathwohl, K. A. Cruikshank, P. R. Pintrich, J. Raths, dan M. C. Wittrock. 2000. A Taxonomy for Learning, Teaching, and
Assesing, A Revision of Bloom Taxonomy of Educational Objectives, Abridged Edition. Longman.Newyork.
Andra, D. 2007. Penerapan Mastery Learning Melalui discovery untuk Meningkatkan Aktivitas dan Pencapaian Kompetensi Belajar Siswa Materi
Gerak PTK pada Siswa Kelas VIIB SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 20062007. Unila. Bandar Lampung
Anonim. 2001. Think Pair Share. Google.Networked Learning Community. http:www.eazhul.org.uknlcthink,pair,share.htm.13 desember 2012.
Anwar. 2006. Pendidikan Kecakapan Hidup. Bandung: Alfabeta. Arikunto, S. 2003. Dasar-Dasar Evaluasi pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta
Ariansyah. 2009. Penguasaan Materi Pokok Sistem Reproduksi Manusia oleh
Siswa pada Penggunaan Animasi Multimedia Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share TPS. FKIP Universitas Lampung.
Bandar Lampung.
Dimyati dan Mujiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Gunawan, I. 2010. Metode Kooperatif Model Think Pair Share.
http:masimamgun.blogspot.com201006metode-kooperatif-model-think- pair.html. 29 Desember 2012
Hake, R.R. 1999. Analizing ChangeGain Scores. Indiana University. USA. http:physics. Indiana.edu~sdiAnalizingChange_Gain.pdf 21 Desember
2012; 09:05 WIB.
Hamalik, O. 2004. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Bumi Aksara. Jakarta.
Hastriani, A. 2006. Penerapan Model Pembelajaran Pencapaian Konsep dalam Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa SMP.
Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.
Hidayati, A. N., N. Rustaman, S. Redjeki, dan Munandar. 2011. Training of Trainer Berorientasi Higher Order Learning Skills dan Pengaruhnya pada
Prestasi serta Performance Guru. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan 2011. Kerjasama FKIP Unila-HEPI. Bandar Lampung.
Ibrahim, M. R. Fida, M. Nur, dan Ismono. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Universitas Negeri Surabaya. Surabaya.
Indarwanti, W.K, 2010. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif TPS Sebagai
Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa Kelas IX SMP Penda Tawamangmangu pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Tahun Ajaran.
FKIP UNIVERSITAS 11 Maret. Surakarta. http:digilib.uns.ac.idpengguna.php?mn=downd_id=12727 11 januari
2013.
Lie, A. 2002. Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas. PT Grasindo. Jakarta
Lyman, F. 2002. Strategies for Reading Comprehension Think-Pair-Share. Cooperative Learning Community. Jones, Raymon C. Reading Quest. Org.
http:curry.Edschool.virginia.edugoreadqueststrattpshtml 28 desember 2012.
Mulyasa. 2008. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan, Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Bumi Aksara. Jakarta.
Nasution, S M. A. 2000. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar.Jakarta: Bumi Akasara. http:cafemotivasi.comaktifitas-belajar-
siswa 11 Januari 2013. Nurhadi. B.Y. dan A.G. Senduk. 2004. Kurikulum 2004 Pertanyaan dan
Jawaban. Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta. Parlina, R. 2010. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model TPS untuk
Meningkatkan Aktivitas dan Penguasaan Materi Akutansi Siswa Kelas X Jurusan Akutansi SMK Muhamaddiyah Cawas. FKIP UNIVERSITAS 11
Maret. Surakarta.
Pratisto, A. 2004. Cara Mudah Mengatasi Masalah Statistik dan Rancangan Percobaan dengan SPSS Versi 12. Gramedia. Jakarta.
Purwanto, N. 2008. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Remaja Rosdakarya. Bandung.
Rahayu, S.P. 2010. Deskripsi Sikap Siswa terhadap Lingkungan Melalui Pendekatan Pengungkapan Nilai Values Clarification Approach pada
Kelas VII MTs Guppi Natar. Universitas Lampung. Bandar Lampung.