Cues-Filtered-Out-Approach Avatar Research Metoda Penelitian Media Baru

2.1.4.1 Metoda Penelitian Media Baru

Ada karakteristik-karakteristik yang menandai kehadiran media baru, seperti misalnya interaktivitas, sosiabilitas, otonomi, personalisasi, dan privacy. Dalam melakukan penelitian terhadap berbagai fenomena yang menyertai kehadiran media baru, metoda-metoda penelitian “lama” yang digunakan sebagai sarana untuk melakukan penelitian perlu dilengkapi dengan metoda penelitian yang lain. Dalam catatab Littlejohn Foss 2009: 162-163, terdapat 2 dua pendekatab dominan dalam penelitian media baru computer-mediated communication research, yaitu th- cuesfiltered-out approach dan avatar research. Bila Computer Mediated Communication CMC dialami sebagai sebuah perluasan dari hubungan antarpribadi atau institusional secara online, maka interlocutors tidak memiliki relasi off-line dan identitas hanya ada di online, maa mereka disebut sebagai avatars.

1. Cues-Filtered-Out-Approach

Penelitian tentang penggunaan users diarahkan pada cara komunikasi yang diperluas dengan computer computer-extended communication memediasi bentuk-bentuk komunikasu tatap muka. Tatap muka menjadi sebuah analog dan patokan benchmark untuk mengukur “keberhasilan” computer-mediated communication CMC yang dipahami sebagai pengganti tatap muka. Cara ini dikenal sebagai cues-filtered-out approach, karena pendekatan ini dipakai untuk mengkaji tanda-tanda cues komunikasi non verbal yang hilang dalam suatu peristiwa komunikasi dan bagaimana isyarat-isyarat non verbal yang hilang dalam suatu peristiwa komunikasi dan bagaimana isyarat-isyarat non verbal itu ditempatkan lagi back in. Ada dua studi penting dalam pendekatan ini. Pertama, kajian tentang emoticons, yaitu lambing-lambang yang digunakan dalam surat elektonik e-mail untuk memaknai ekspresi wajah. Kedua, studi tentan netiquette, yaitu cara-cara yang dipersyaratkan dalam dunia maya cyberspace dalam bentuk etiket atau praktik yang sopan. Nancy Baym dalam Littlejohn Foss, 2009: 163 menegaskan bahwa dalam interaksi yang dimediasi computer, orang tidak dapat melihat, mendengar, atau merasakan satu sama lain, sehingga mengurangi kemampuan mereka untuk Universitas Sumatera Utara menggunakan isyarat-isyarat konteks. Ini yang disebut sebagai kekosongan social social vacuum yang berbeda dengan pembicaraan tatap muka. Karenanya, para partisipan dalam CMC berupaya menemukan cara-cara menempatkan kembali isyarat-isyarat yang hilang dari konteks-konteks eksternal.

2. Avatar Research

Cara kedua dalam penelitian CMC adalah apa yang dikenal dengan riset avatar. Pendekatan menegaskan bahwa identitas-identitas online atau avatars menikmati sebuah ruang interaksi yang netral. Karena tidak ada tanda-tanda yang dapat secara spontan mengindikasikan penampakan, gender, kelas, dan etnisitas dari interclutor, maka avatars berkomunikasi pada basis yang setara tanpa diskriminasi social yang menyertai ketegori-kategori tersebut. Dalam tahun-tahun belakangan ini, ketertarikan pada avatar mengalamu penurunan dan hanya mendapat perhatian yang kecil dari net generation anak- anak muda yang lahir sebagai digital natives.

2.1.4.2 Isu Epistomologi dalam Teori dan Penelitian Komunikasi

Dokumen yang terkait

Situs Waspada.co.id Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Penggunaan Situs Portal Berita Online Waspada.co.id terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi dikalangan Mahasiswa Ikatan Pemuda Tanah Rencong Komisariat Universitas Sumatera Utara)

7 67 112

Situs Portal Berita Online Detik.com dan Pemenuhan Kebutuhan Akan Informasi (Studi Korelasional Situs Portal Berita Online Detik.Com dengan Pemenuhan Kebutuhan akan Informasi di Kalangan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Sumatera Utara)

4 39 86

Penggunaan Internet Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Penggunaan Fasilitas Internet Di Perpustakaan USU Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Di Kalangan Mahasiswa FISIP USU Medan.

5 39 129

Pemenuhan Kebutuhan Informasi dan Tingkat Kepuasan Terhadap Situs Berita Online mandailingonline.com (Studi Korelasional Tentang Pemenuhan Kebutuhan Informasi dan Tingkat Kepuasan Terhadap Situs Berita Online mandailingonline.com di Kalangan Mahasiswa Lig

0 2 89

BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teori - Situs Waspada.co.id Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Penggunaan Situs Portal Berita Online Waspada.co.id terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi dikalangan Mahasiswa Ikatan Pemuda Tanah Renco

0 0 32

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Situs Waspada.co.id Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Penggunaan Situs Portal Berita Online Waspada.co.id terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi dikalangan Mahasiswa Ikatan Pemuda Tanah Re

0 1 7

Situs Waspada.co.id Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Penggunaan Situs Portal Berita Online Waspada.co.id terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi dikalangan Mahasiswa Ikatan Pemuda Tanah Rencong Komisariat Universitas Sumatera Utara)

0 0 13

Situs Berita Online dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi(Studi Korelasional Situs Berita Online detikcom Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU)

0 1 10

BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teoritis - Situs Berita Online dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi(Studi Korelasional Situs Berita Online detikcom Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU)

0 0 28

Situs Berita Online dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi(Studi Korelasional Situs Berita Online detikcom Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU)

0 0 11