layanan  informasi.  Penguasaan  informasi  tersebut  dapat  digunakan  untuk pemecahan  masalah,  untuk  mencegah  timbulnya  masalah,  utuk  mengembangkan
dan  memelihara  potensi  yang  ada,  dan  untuk  memungkinkan  peserta  yang bersangkutan membuka diri dalam mengaktualisasikan hak-haknya.
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
3.3.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisai yang terdiri atas : obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari  dan  kemudian  ditarik  kesimpulannya  Sugiyono;2012:  117.  Dalam penelitian  ini  yang  menjadi  populasi  adalah  seluruh  siswa  kelas  VIII  di  SMP
Negeri 34 Semarang, diantaranya sebagai berikut:
Tabel 3.2 Populasi Penelitian
Kelas Laki-laki
Perempuan Jumlah Siswa
VIII A 14
18 32
VIII B 14
18 32
VIII C 15
15 32
VIII D 14
18 32
VIII E 15
17 32
VIII F 14
18 32
VIII G 16
16 32
VIII H 16
16 32
Jumlah 256
3.3.2 Sampel dan Teknik Sampling
Sampel  adalah  bagian  dari  jumlah  dan  karakteristik  yang  dimiliki  oleh populasi  Sugiyono;2012:  118.  Ada  bermacam-macam  teknik  pengambilan
sampel,  diantaranya;  sampel  random,  sampel  berstrata,  sampel  wilayah,  sampel proporsi,  purposive  sampel,  sampel  quota,  sampel  kelompok,  sampel  kembar
Arikunto; 2010: 176.  Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik sample random  sampling.  Pengambilan  sampel  dilakukan  secara  acak  tanpa
memperhatikan strata  yang ada dalam populasi, karena populsi  yang ada bersifat homogen,  artinya  memiliki  kebutuhan  yang  sama  untuk  mendapatkan  treatment
atau perlakuan berupa layanan informasi. Populasi memiliki kebutuhan yang sama untuk  mendapatkan  layanan  informasi  tentang  bahaya  penyalahgunaan  narkoba
karena  guru  BK  disekolah  tersebut  belum  pernah  memberikan    materi  tentang bahaya penyalahgunaan narkoba baik dalam kegiatan kelompok maupun klasikal..
Guru  BK  belum  pernah  memberikan  materi  tentang  bahaya  penyalahguaan narkoba  sebagai  usaha  untuk  memberi  pemahaman  dan  pencegahan  terhadap
siswa  yang  tidak  menyalahgunakan  narkoba.  Hal  ini  menunjukkan  siswa  yang sebagai  populasi  memiliki  kerentanan  yang  sama  terhadap  penyalahgunaan
narkoba.  Untuk  itu  pengambilan  sampel  dilakukan  secara  acak.  Dengan mempertimbangkan  waktu  dan  tempat  pelaksanaan  maka  peneliti  memilih  satu
kelas secara acak untuk dijadikan sampel. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 32  siswa  dengan  mengambil  kelas    VIII  F.  Pengambilan  sampel  ini  diperkuat
dengan  adanya  satu  anak  yang  menyalahgunakan  narkoba  dikelas  tersebut. Mengingat  bahwa  salah  satu  penyebab  penyalahgunaan  narkoba  adalah  karena
ajakan  teman,  maka  siswa  dalam  kelas  ini  memiliki  kerentanan  utuk menyalahgunakan  narkoba  mengikuti  temannya  yang  telah  menyalahgunakan
narkoba.  Untuk  itulah  perlu  dilakukan  tindak  pencegahan  berupa  pemberian layanan informasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.
Tabel 3.3 Sampel Penelitian
Kelas Laki-laki
Perempuan
VIIF 14
18 Jumlah
32
3.4 Metode dan Alat Pengumpulan Data