BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap limbah kaca bening diperoleh silika mesopori.
2. Hasil karakterisasi silika mesopori yang diperoleh adalah sebagai berikut :
- Hasil analisa FT-IR menunjukkan adanya puncak serapan pada 1096 cm
-1
yang merupakan puncak serapan dari gugus asimetri Si-O-Si dan puncak serapan pada 796 cm
-1
yang merupakan puncak serapan dari gugus simetri Si- O-Si. Dari hasil analisa XRD, menunjukkan silika yang dihasilkan bersifat
amorf. - Hasil adsorpsi-desorpsi isotherm nitrogen silika memperlihatkan adsorbsi
isotherm Tipe IV yang merupakan karakteristik untuk material mesopori dan diperoleh distribusi ukuran pori antara 1,93 nm - 13,70 nm, volume pori dan
luas permukaan pori masing-masing 0,568 cm
3
g
-1
dan 210,8715 m
2
g
-1
. Data ini diperoleh berdasarkan perhitungan BET.
- Dari hasil analisa SEM menunjukkan morfologi dari silika mesopori. Pada perbesaran 1000 kali terlihat morfologi dari mesopori silika dengan
permukaan tidak merata serta bentuk yang tidak beraturan dan terdapat lubang-lubang yang pada sebagian besar permukaan silika.
5.2. Saran
Setelah dilakukan penelitian mengenai silika dari limbah kaca dengan metode kalsinasi yang menjadi saran pada penelitian yaitu penggunaan silika dari limbah
kaca pada berbagai aplikasi seperti sebagai adsorben dalam penyerapan logam.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kaca
Kaca adalah salah satu produk industri kimia yang paling akrab dengankehidupan sehari-hari. Dipandang dari segi fisika kaca merupakan zat cair
yang sangat dingin. Disebut demikian karena struktur partikel-partikel penyusunnya yang saling berjauhan seperti dalam zat cair, namun kaca sendiri
berwujud padat. Dari segi kimia, kaca adalah gabungan dari berbagai oksida anorganik yang tidak mudah menguap, yang dihasilkan dari dekomposisi dan
peleburan senyawa alkali dan alkali tanah, pasir serta berbagai bahan penyusun lainnya Dian, 2001.
Tabel 2.1 Kandungan kimia dari kaca
Komposisi Oksida Kaca
SiO
2
72,42 Al
2
O
3
1,44 TiO
2
0,035 Cr
2
O
3
0,002 Fe
2
O
3
0,07 CaO
11,50 MgO
0,32 Na
2
O 13,64
K
2
O 0,35
SO3 0,21
Sumber : Value-Added Utilisation of waste Glass in Concrete Research Jurnal, Shayan, 2002
Universitas Sumatera Utara