Penayangan berita semacam itu dimaklumi sebagai sebuah kontribusi insan pertelevisian dalam turut serta meminimalisasi tindak kriminalitas. Artinya, setelah
menontonnya pemirsa menyerap sejumlah informasi yang sekaligus menanamkan doktrin agar masyarakat selamanya menghindarkan diri dari hasrat berbuat sadisme.
Baik perbuatan kriminal karena kebiasaan, sekadar ingin mencoba, maupun karena alasan desakan keadaan. Pemirsa dan masyarakat akan semakin menyadari bahwa
kejahatan bukan hanya menghilangkan rasa aman orang lain, tetapi juga pasti mengancam kemerdekaan pelaku dengan aturan hukum yang telah ditetapkan.
15
Perkembangan berita kriminal semakin sering ditayangkan, tingkat kriminalitas seolah urung berkurang bahkan cenderung kian merajalela. Dari sini
muncul pertanyaan mengenai manfaat berita kriminal dalam menumbuhkan pengendalian masyarakat untuk tidak melakukan kejahatan. Ataukah justru berita
kriminal memberikan referensi modus operandi kejahatan yang lebih variatif, sehingga membangkitkan inspirasi perbuatan kriminal dengan cara relatif berbeda.
Sebab, kejahatan bisa terjadi karena hasil imitasi berdasarkan informasi yang diperoleh, lalu mencoba modus baru yang dianggap lebih aman. Karena itu, media TV
mestinya tidak sebatas menayangkan berita kriminal demi sebatas meraih rating tertinggi. Media TV mesti pula intens mengadakan evaluasi, dan terutama sering
melakukan penelitian berkenaan dengan seberapa besar signifikansi berita kriminal yang ditayangkan dari waktu ke waktu, terhadap berkurangnya tingkat kriminalitas
sehari-hari di masyarakat.
16
2. Pengertian Televisi
Pada zaman sekarang ini, televisi merupakan media elektronik yang mampu
15
http:nekadnulis.blogspot.co.id201201televisi-sebagai-media-massa-dan.html, diakses tanggal 28 September 2015
16
http:risalahans.blogspot.co.id200910menyoal-manfaat-berita-kriminal.html, diakses tanggal 29 September 2015
Universitas Sumatera Utara
menyebarkan berita secara cepat dan memiliki kemampuan mencapai khalayak dalam jumlah tak terhingga pada waktu yang bersamaan. Televisi dengan berbagai acara
yang ditayangkannya telah mampu menarik minat pemirsanya dan membuat pemirsanya ketagihan untuk selalu menyaksikan acara-acara yang ditayangkan.
Bahkan bagi anak-anak sekalipun sudah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas kesehariannya dan sudah menjadi agenda wajib bagi sebagian besar
anak. Televisi berasal dari kata tele dan visie, tele artinya jauh dan visie artinya
penglihatan, jadi televisi adalah penglihatan jarak jauh atau penyiaran gambar-gambar melalui gelombang radio. Kamus Internasional Populer: 196.
17
Televisi adalah pesawat system penyiaran gambar objek yang bergerak yang disertai dengan bunyi
suara melalui kabel atau melalui angkasa dengan menggunakan alat yang mengubah cahaya gambar dan bunyi suara menjadi gelombang listrik dan mengubahnya
kembali menjadi berkas cahaya yang dapat dilihat dan bunyi yang dapat didengar, digunakan untuk penyiaran pertunjukan, berita, dan sebagainya.
18
Televisi sama halnya dengan media massa lainnya yang mudah kita jumpai dan dimiliki oleh
manusia dimana-mana, seperti media massa surat kabar, radio, atau komputer. Televisi sebagai sarana penghubung yang dapat memancarkan rekaman dari stasiun
pemancar televisi kepada para penonton atau pemirsanya di rumah, rekaman-rekaman tersebut dapat berupa pendidikan, berita, hiburan, dan lain-lain. Televisi adalah sistem
elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama suara melalui kabel. Sistem ini menggunakan peralatan yang mengubah cahaya dan suara ke dalam
gelombang elektrik dan mengkonversikannya kembali ke dalam cahaya yang dapat
17
Kamus Internasional Populer, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 2002, hal.196
18
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 2001, hal. 919.
Universitas Sumatera Utara
dilihat dan suara yang dapat didengar.
19
Dilihat dari segi bahasa etimologis televisi berasal dari kata tele yang berarti jauh dan visi vision yang berarti penglihatan. Segi jauhnya diusahan oleh
prinsip radio dan segi penglihatannya oleh gambar.
20
Kamus Besar Bahasa Indonesia, televisi adalah sistem penyiaran gambar yang disertai dengan bunyi suara melalui kabel atau melalui angkasa dengan
menggunakan alat yang mengubah cahaya gambar dan bunyi suara menjadi gelombang listrik dan mengubahnya kembali menjadi berkas cahaya yang dapat
dilihat dan bunyi yang dapat didengar.
21
Onong mendefinisikan televisi sebagai berikut. Televisi adalah medium audiovisual yang hidup, dengan demikian lebih
mengutamakan gerak atau movingacting, bahkan ada yang berpendapat bahwa gambar yang ditayangkan di televisi haruslah merupakan perpaduan antar gerak,
seni dan teknik.
22
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan yaitu bahwa televisi adalah alat atau benda untuk menyiarkan siaran-siaran yang menawarkan gambar dan suara
sekaligus. Dari siaran televisi ini penonton dapat mendengarkan dan melihat gambar- gambar yang disajikan, yang memadukan antara unsur-unsur film sekaligus.
Penyiaran televisi menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran pasal 1 ayat 4 adalah media komunikasi massa
dengar pandang, yang menyalurkan gagasan dan informasi dalam bentuk suara dan
19
Ita Anita, Nurholis, Sinta Hartati Dan Sumiyati, Pengaruh Tayangan Televis Terhadap Perkembangan Anak, melalui http:www.pkbmberkah.org?p=1220.html, diakses tanggal 3 November
2015
20
Lathief Idris Soewardi. Jurnalistik Televisi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 1989, hal 221
21
Badudu. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan. 2006. hal 135
22
Onong Uchjana Effendy, Televisi Siaran, Teori Dan Praktek, Bandung : CV. Mandar Maju, 1993, hal 34
Universitas Sumatera Utara
gambar secara umum, baik terbuka maupun tertutup, berupa program yang teratur dan berkesinambungan.
Memahami pengertian televisi tersebut, penting untuk memahami bahwa televisi merupakan satu media massa, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
23
1. Komunikasi massa berlangsung satu arah 2. Komunikator pada komunikasi massa melembaga
3. Pesan dari komunikator bersifat umum 4. Media komunikassi massa menimbulkan keserempakan
5. Komunikasi massa bersifat heterogen. Televisi memang bisa dikatakan kotak ajaib dunia. Televisi membawa
pesan-pesan dengan sangat menarik ada gambar, suara, warna dan kecepatan yang menjadi favorit sejak awal penemuannya. Tentunya ada faktor yang menarik dari
televisi sehingga pemirsa mempunyai minat yang sangat tinggi untuk menontonnya, yaitu:
24
1. Audio visual
Televisi dapat didengar sekaligus dapat dilihat audiovisual. 2.
Berfikir dalam gambar Pertama, adalah visualisasi visualization, yakni menerjemahkan kata-
kata yang mengandung gagasan yang menjadi gambar dan kedua, adalah penggambaran picturization, yakni kegiatan merangkai gambar-gambar
individual sedemikian rupa, sehingga kontinuitasnya mengandung makna tertentu.
3. Pengoperasian
Peralatan yang digunakannya lebih banyak dan untuk mengoperasikannya lebih rumit serta harus dilakukan oleh orang yang terampil dan terlatih.
Sifat televisi yang audio visual, maka acara di televisi harus selalu dilengkapi
23
Graeme Burton, Membincangkan TV Sebuah Pengantar Kajian TV, Yogyakarta : Penerbit Jalasutra, 2011, hal 12
24
Elvinaro Ardianto. dkk. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2007. hal 137-140
Universitas Sumatera Utara
dengan gambar, baik gambar diam seperti foto, gambar peta, maupun film berita, yakni rekaman peristiwa yang menjadi topik berita. Selain itu televisi dapat
menyampaikan informasi, pendidikan atau persuasi yang dilakukan dengan berfikir dalam gambar. Pengoperasian televisi yang lebih kompleks mengakibatkan media ini
lebih mahal daripada surat kabar, majalah dan radio siaran.
25
Kehadiran tayangan acara di televisi begitu berarti bagi masayarakat. Televisi menjadi suatu kebutuhan dalam ruang publik. Tayangan program acara yang beraneka
ragam, mendapat perhatian dari masyarakat. Tentunya televisi mampu menyampaikan pesan yang seolah-olah langsung antara komunikator dengan komunikan. Melalui
televisi masyarakat menjadi tahu berbagai macam informasi. Televisi telah mampu menembus ruang kehidupan masyarakat. Peranan televisi selain sebagai alat informasi
juga sebagai kontrol sosial, hiburan serta media penghubung secara geografis yang akan berpengaruh sangat besar terhadap masyarakat. Secara sadar atau tidak sadar
pola kehidupan masyarakat telah berubah dan dikendalikan oleh televisi itu sendiri. Banyak jadwal kegiatan masyarakat berubah disesuaikan dengan jadwal program
acara yang mereka senangi di televisi.
26
3. Hak Anak