Uji Validitas Uji Validitas dan Reliabilitas

3. Wawancara Cara mendapatkan informasi dengan bertanya langsung kepada responden. Wawancara merupakan salah satu bagian terpenting dari setiap survey. Tanpa wawancara, peneliti akan kehilangan informasi yang hanya dapat diperoleh dengan jalan bertanya langsung kepada responden.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.9.1. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner diakatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Ghozali,2006:45. Metode yang digunakan dengan membandingkan antara nilai kolerasi atau r hitung dari variabel penelitian dengan nilai r tabel.Kriteria dalam validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut: Jika r hitung r tabel maka pernyataan tersebut valid Jika r hitung r tabel maka pernyataan tersebut tidak valid Uji validitas dilakuan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuktingkat signifikansi 5 persen dari degree of freedom df = n-k, dalam hal ini n adalahjumlah sampel. Data yang diperoleh harus menunjukan hasil yang stabil dan konsisten dan bila dilakukan kembali terhadap objek yang sama. Untuk mengetahui konsistensi dari data yang dilakukan dengan uji realibilitas konsistensi dari data dilakukan dengan uji realiabilitas konsistensi internal, suatu Universitas Sumatera Utara kuesioner dikatakan realiabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan yang diajukan konsisten. Pengujian ini dilakukan oleh penulis pada Jajanan Kuliner di Lokasi Taman Setia Budi Medan. Kepada 30 penjual kuliner sebagai responden dan Pada penelitian ini uji validitas dan realiabilitas dilakukan dengan metode sekali ukur one shot method, dimana metode pengukuran ini cukup dilakukan satu kali, dan dengan menggunakan programSPSS. Hasil dari uji validitas dapat dilihat dari Tabel 3.3 berikut ini : Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted X11 85,4000 119,834 ,730 ,946 X12 85,1333 124,189 ,457 ,950 X13 85,3333 117,678 ,777 ,945 X14 85,4667 114,947 ,883 ,944 X15 85,6667 120,368 ,525 ,949 X16 85,4000 113,628 ,917 ,943 X21 85,0667 124,478 ,427 ,950 X22 85,4333 123,151 ,574 ,948 X23 85,5333 120,120 ,660 ,947 X24 85,3333 124,575 ,576 ,948 X25 85,4333 113,771 ,930 ,943 X26 85,4667 114,947 ,883 ,944 X27 85,3667 122,240 ,593 ,948 X28 85,4000 118,800 ,745 ,946 X29 85,4000 113,628 ,917 ,943 X210 85,3667 113,757 ,891 ,944 Y1 85,9000 121,748 ,387 ,953 Y2 85,3333 124,575 ,576 ,948 Y3 85,4667 124,326 ,462 ,949 Y4 85,3000 122,286 ,604 ,948 Y5 85,1000 124,300 ,444 ,950 Y6 85,5000 122,190 ,590 ,948 Sumber : Hasil Pengujian SPSS 2016 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.3 menunjukan bahwa semua butir pernyataan memiliki nilai Corrected Item Total Correlation lebih besar dari nilai r tabel 0.361. Dengan demikian semua butir pernyataan dinyatakan valid dan koesioner dapat dilanjutkan pada tahap pengujian realibilitas.

3.9.2 Uji Reliabilitas