Hambatan–Hambatan dalam Pembayaran oleh Pihak Importir dengan

dokumen ekspor pihak perusahaan apabila tidak sesuai dengan deskripsi barang yang ada di letter of credit.

B. Hambatan–Hambatan dalam Pembayaran oleh Pihak Importir dengan

Menggunakan Letter of Credit dalam Kegiatan Ekspor pada CV. MAS INDOWOOD LESTARI Sistem pembayaran dengan menggunakan LC merupakan cara paling aman bagi eksportir untuk memperoleh hasil penjualan barangnya dari importir, asalkan eksportir tersebut dapat menyerahkan dokumen-dokumen sesuai dengan yang disyaratkan dalam LC. Dengan penerbitan LC ini sebuah bank bertindak sebagai pengganti importir yakni pihak yang memberikan kepercayaan dan kepastian kepada penjual bahwa pembayaran akan dilakukan oleh bank tersebut sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang terdapat di dalam LC. Jenis letter of credit yang disepakati oleh importir maupun eksportir sangat tergantung kepada negosiasi bargaining di awal sebelumnya terjadinya kesepakatan yang dituangkan dalam sebuah kontrak atau sales contract. Meskipun semua keinginan para pihak telah tertuang dalam sebuah kontrak atau sales contract, seiring dengan berjalannya waktu kadang kala ada hambatan- hambatan yang dihadapi oleh pihak eksportir dalam transaksi bisnis internasional ini. Hal-hal yang menjadi penghambat dengan sistem pembayaran letter of credit oleh CV. MAS INDOWOOD LESTARI : Universitas Sumatera Utara 1. Pembayaran yang kadang kala tidak menentu dari pihak importir. Meskipun jenis letter of credit yang telah disepakati ialah jenis letter of credit at sight, yang mana pembayaran langsung dilakukan oleh advising bank setelah semua dokumen–dokumen telah diteliti dan dikirim dengan lengkap dan telah sampai kepada issuing bank atau bank penerbit letter of credit tersebut. 2. Pemotongan discrepant dari total pembayaran yang seharusnya dibayar oleh pihak importir kepada ekspotir yang dilakukan oleh bank penerbit letter of credit atau issuing bank tanpa penjabaran dan pemberitahuan kepada pihak eksportir. 3. Nilai kurs valuta asing pada saat awal penegosiasian dengan pihak advising bank bisa saja lebih kecil daripada nilai kurs valuta asing pada saat pembayaran yang dilakukan pihak bank, sehingga menimbulkan sedikit kerugian terhadap eksportir. 4. Claim yang dilakukan oleh importir yang disebabkan karena pada saat barang di dalam kapal atau pada saat proses pengiriman mengalami perubahan karna cuaca atau kelembaban yang semakin berkurang sehingga menyebabkan kayu olahan yang dipesan importir ketika sampai di negara tujuan mengalami sedikit perubahan kualitas atau mutu sehingga pihak importir mengklaim dengan melakukan pemotongan pada pengiriman barang berikutnya. Hal ini disebabkan, barang yang telah dikirim ke negara tujuan tidak boleh dikirim kembali ke negara asal. Klaim yang dilakukan importir biasanya bisa dilakukan dengan Universitas Sumatera Utara negosiasi terlebih dahulu sebelum dilakukan pemotongan terhadap jumlah pembayaran pada pengiriman berikutnya.

C. Perlindungan Hukum Terhadap Eksportir yang Tidak Dapat Melakukan