mengenai aktivitas perawatan diri no 1, 2, 3 , aktivitas mobilisasi no 4, 5, 6, 7, aktivitas fisik no 8, 9, 10, 11, 12, 13 dengan jawaban tanpa kesulitan dan tidak
sama sekali, sedikit kesulitan dan sedikit, lumayan sulit dan kadang, sangat sulit dan sering, tidak dapat dilakukan. Nilai 5 untuk jawaban tanpa kesulitan dan tidak
sama sekali, nilai 4 untuk jawaban sedikit kesulitan dan sedikit, nilai 3 untuk jawaban lumayan sulit dan kadang, nilai 2 untuk jawaban sangat sulit dan sering,
nilai 1 untuk jawaban tidak dapat dilakukan PROMIS Health Organizing and PROMIS Cooperative Group, 2012. Instrumen ke tiga yaitu pengukuran skala
nyeri numerik NRS diadopsi dari BPI Brief Pain Inventory dengan nilai 0 tidak nyeri, 1-3 nyeri ringan, 4-6 nyeri sedang dan 7-10 nyeri hebat. Respon hanya perlu
memberikan jawaban berupa check list pada lembar kuesioner fungsi fisik, data demografi dan melingkari salah satu nomorskala pada kuesioner skala nyeri
pada jawaban yang disediakan, setelah kusioner disusun dan disetujui oleh pembimbing maka kuesioner tersebut akan dibagikan kepada responden. Hasil
nilai jika Tscore 40 fungsi fisik buruk dari nilai rata-rata, nilai Tscore 60 fungsi fisik baik PROMIS Patient-Reported Outcomes Measurement Information
System
6. Uji Validasi
Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi dimana menjelaskan tentang derajat suatu instrumen dalam mencakup seluruh isi yang
ingin diukur atau menjelaskan tentang apakah item yang terdapat pada instrumen benar-benar telah mengukur isi yang sama. Uji validitas dilakukan oleh 3 dosen
Universitas Sumatera Utara
yang ahli di bidangnya menggunakan uji validitas kontent dengan perhitungan CVI Content Validity Index. Para ahli tersebut menilai dan mengevaluasi konsep-
konsep dari kuesioner ini apakah kuesioner ini relevan dan memadai dalam mengukur setiap variabel dalam penelitian ini. Ketiga ahli diminta untuk menilai
setiap item pada empat skala poin mulai dari 1=tidak relevan sampai 4= relevan. Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kuesioner ini dinyatakan
valid dengan nilai 1.
7. Uji Reliabilitas Penelitian ini menggunakan uji reliabilitas konsistensi internal karena memiliki
kelebihan yaitu pemberian instrumen hanya satu kali dengan satu bentuk instrumen kepada satu objek studi Demsey Dempsey, 2002. Uji reliabilitas ini
bertujuan untuk mengukur kekuatan instrumen sehingga dapat digunakan untuk penelitian berikutnya dalam lingkup yang sama. Instrumen atau alat ukur yang
baik adalah alat ukur yang memberikan hasil yang sama bila digunakan beberapa kali pada kelompok subjek yang sama Azwar, 2003. Uji reliabilitas dilakukan di
RSUD. Dr. Pringadi Medan kepada 10 orang pasien yang memiliki karakteristik yang sama dengan responden, kemudian peneliti menilai hasilnya. Uji reliabilitas
dilakukan dengan rumus alpha cronbach. Sehingga alat ukur yang digunakan dapat dipercaya Arikunto, 2006. Nilai alpha 0.70 maka butir-butir pertanyaan
dikatakan reliabel. Uji reliabel ini dibantu dengan menggunakan teknik komputerisasi. Uji reliabilitas dilakukan pada bulan april 2016. Nilai alpha
cronbach pada kuesioner fungsi fisik adalah 0.899, sehingga dikatakan reliabel.
Universitas Sumatera Utara
8. Pengumpulan Data