Uji Koefisien Determinasi Uji Signifikan Parsial Uji t Uji Signifikan Simultan Uji F

51 e = Error

3.6.2.1 Uji Koefisien Determinasi

Menurut Ghozali 2005:97 Koefisien determinasi R2 menunjukkan seberapa besar variable independen menjelaskan variable independennya. Nilai R2 adalah nol sampai dengan satu. Apabila nilai R2 semakin mendekati satu, maka variable-variabel indepedant memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Sebaliknya jika nilai R2 semakin kecil, maka kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen semakin terbatas. Nilai R2 memiliki kelemahan yaitu nilai R2 akan meningkat setiap ada penambahan satu varibel independen meskipun varibel independen tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

3.6.2.2 Uji Signifikan Parsial Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing parsial variabel independen terhadap variabel dependen atau untuk melihat variabel yang memberikan pengaruh paling dominan di antara variabel independen yang ada. Hipotesis yang diuji adalah: Ha = masing-masing variabel independen berpengaruh secara parsial terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara 52 Hasil uji t ini memiliki kriteria sebagai berikut: 1. Jika t-hitung t-tabel atau sig 5, maka Ha diterima. Hal ini berarti bahwa masing-masing variabel independen berpengaruh secara parsial terhadap Persistensi laba pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. 2. Jika t-hitung t-tabel atau sig 5, maka Ha tidak dapat diterima.

3.6.2.3 Uji Signifikan Simultan Uji F

Menurut Ghozali 2005:105 uji statistik F dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimaksud dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen . Secara simultan, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji F- test. Jika Ho: bi = b2 = ..... = bk = 0, artinya semua variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan atau tidak memiliki pengaruh terhadap variabel dependen dan Ha: b1 ≠ b2 ≠ ..... ≠ b3 = 0, artinya semua variabel independen merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen atau dengan kata lain semua variabel independen tersebut memiliki pengaruh terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusan : 1. Jika F hitung F tabel dengan tingkat signifikan 5 maka Ha diterima 2. Jika F hitung F tabel dengan tingkat signifikan 5 maka Ha ditolak Universitas Sumatera Utara 53 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 55

4.1.1.2 Uji Multikolinearitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perbedaan Antara Laba Akuntansi Dan Laba Fiskal Terhadap Persistensi Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

6 53 101

Pengaruh laba tahun berjalan, akrual, dan arus kas terhadap persistensi laba dengan perbedaan laba akuntansi dan laba fiskal sebagai veriabel moderating

3 16 99

Analisis Pengaruh Perbedaan Laba Akuntansi dengan Laba Fiskal dan Komponen Laba Terhadap Persistensi Laba BAB 0

0 4 18

PENGARUH PERBEDAAN ANTARA LABA AKUNTANSI DAN LABA FISKAL TERHADAP PERSISTENSI LABA PADA PERUSAHAAN YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA

3 9 14

Pengaruh Perbedaan Laba Akuntansi Dan Laba Fiskal Terhadap Persistensi Laba Dengan Komponen Akrual Sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Perbedaan Laba Akuntansi Dan Laba Fiskal Terhadap Persistensi Laba Dengan Komponen Akrual Sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Perbedaan Laba Akuntansi Dan Laba Fiskal Terhadap Persistensi Laba Dengan Komponen Akrual Sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Pengaruh Perbedaan Laba Akuntansi Dan Laba Fiskal Terhadap Persistensi Laba Dengan Komponen Akrual Sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 28

Pengaruh Perbedaan Laba Akuntansi Dan Laba Fiskal Terhadap Persistensi Laba Dengan Komponen Akrual Sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Pengaruh Perbedaan Laba Akuntansi Dan Laba Fiskal Terhadap Persistensi Laba Dengan Komponen Akrual Sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 5