Hubungan antara intensitas nyeri dengan kualitas hidup

NPB Makhsous et al, 2009 dalam Lionel, 2014. Degenerasi diskus merupakan salah satu penyebab paling umum NPB kronis. Hal ini bisa terjadi akibat aktivitas fisik berat, trauma, postur bungkuk, postur balik belakang, pekerjaan non netral yang berkepanjangan Omair et al, 2013 dalam Lionel, 2014. 2. Aktivitas fisik yang kurang Nyeri Punggung Bawah berhubungan dengan aktivitas fisik yang kurang seperti duduk menonton televisi atau video Skoffer et al, 2008 dalam Lionel, 2014. Menurut Lee et al 2012 dalam Lionel 2014, Pasien NPB kronis yang mengalami inhibisi refleks akibat nyeri mengalami atrofi otot punggung dan kaku pada ligamen-ligamen dan sendi-sendi punggung. Pasien yang mengurangi aktivitas mereka akibat nyeri dan kaku mengakibatkan kelemahan otot. Hal ini akan memperburuk nyeri dalam sebuah lingkaran setan. 3. Gen yang terkait dengan NPB Penelitian terkini menunjukkan bahwa hereditas berperan dalam degenerasi diskus dan juga herniasi diskus intervertebralis Zhang et al, 2008 dalam Lionel 2014. Kecepatan perkembangan degenerasi diskus mungkin dikontrol oleh faktor genetik Williams et al, 2008 dalam Lionel, 2014. Interleukin-1 merupakan salah satu sitokin paling penting yang terlibat dalam proses degenerasi diskus intervertebralis. Degenerasi diskus intervertebralis menunjukkan peningkatan sepuluh kali ekspresi reseptor interleukin-1 dibandingkan diskus intervertebralis yang tidak berdegenerasi El-Metwally et al, 2008 dalam Lionel, 2014. 4. Edukasi yang rendah Individu-individu yang memiliki gelar dari universitas atau pendidikan yang tinggi memiliki peluang yang lebih rendah untuk terkena NPB dibandingkan dengan mereka yang hanya tamat SMA atau mahasiswa yang drop out Kwon et al, 2006 dalam Lionel, 2014. Studi menunjukkan bahwa level edukasi berhubungan kuat dengan faktor-faktor seperti olahraga fisik yang teratur, menghindari berat badan berlebih, dan tidak merokok. Semua faktor-faktor ini berguna dalam mencegah kejadian NPB Lionel, 2014. 5. Asupan nutrisi yang buruk Kurangnya asupan protein bisa meningkatkan resiko kelemahan energi protein dan menyebabkan kelemahan otot Kovesdy, Shinaberger, Kalantar, 2010 dalam Lionel, 2014. Kelemahan otot bagian gluteal dan spinal dihubungkan dengan perkembangan NPB Bewyer et al , 2009 dalam Lionel, 2014. 6. Latar belakang sosioekonomi yang rendah Banyak studi yang melaporkan bahwa individu-individu dengan posisi sosioekonomi tinggi secara fisik lebih aktif dibandingkan individu-individu dengan posisi sosioekonomi rendah Beenackers et al, 2012 dalam Lionel, 2014. Berolahraga secara teratur berguna dalam pencegahan NPB Karunanayake et al, 2013 dalam Lionel, 2014. Menurut Suri et al 2012 dalam Lionel 2014. Aktivitas fisik berguna dalam mencegah resiko terkena aterosklerosis. Aterosklerosis pembuluh darah merupakan salah satu penyebab degenerasi diskus. Degenerasi diskus merupakan suatu penyebab penting NPB. 7. Konsumsi alkohol Seseorang yang mengonsumsi alkohol memiliki resiko terkena NPB dua kali lebih besar dibandingkan dengan orang yang bukan merupakan pengonsumsi alkohol Karunanayake et al, 2013 dalam Lionel, 2014. Peningkatan intensitas dan frekuensi konsumsi alkohol secara statistik dihubungkan dengan penambahan berat badan French et al, 2010 dalam Lionel, 2014. Studi menunjukkan berat badan berlebih memiliki hubungan yang signifikan dengan nyeri radikular lumbo- sacral Shiri et al, 2007 dalam Lionel, 2014. Peningkatan IMT juga dihubungkan dengan peningkatan resiko untuk berkembangnya herniasi diskus lumbalis Schumann et al, 2010 dalam Lionel, 2014. 8. Kehamilan Nyeri Punggung bawah terkait kehamilan dianggap sebagai masalah kesehatan dan berpotensi untuk menjadi nyeri punggung berkepanjangan dan disabilitas Bastiaenen et al, 2008 dalam Lionel, 2014. Studi deskriptif menunjukkan 72 dari wanita mengalami NPB dan nyeri pelvis pada masa kehamilan Mogren, 2007 dalam Lionel, 2014. 9. Overweight Berat badan berlebih dihubungkan dengan nyeri radikular lumbo-sakral Shiri et al, 2007 dalam Lionel, 2014. Hasil dari studi case control menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara peningkatan IMT dengan herniasi diskus lumbalis pada pria dan wanita Schumann et al, 2010 dalam Lionel, 2014. Herniasi diskus lumbalis merupakan sebuah penyebab penting NPB dan nyeri radikular lumbo-sakral Zhang et al, 2008 dalam Lionel, 2014. 10. Underweight Studi yang dilakukan di Sri Lanka pada perempuan menunjukkan bahwa kondisi underweight juga beresiko terkena NPB Karunanayake et al, 2006 dalam Lionel, 2014. Individu dengan penyakit anoreksia nervosa memliki indeks massa tubuh yang rendah. Osteoporosis merupakan sebuah komplikasi dari anoreksia nervosa dan dihubungkann dengan peningkatan resiko dua sampai tiga kali untuk mengalami fraktur vertebra Lawson et al, 2010 dalam Lionel, 2014. Fraktur kompresi vertebra merupakan penyebab penting dari NPB dan dihubungkan dengan penurunan kualitas hidup yang signifikan Tseng et al, 2012 dalam Lionel, 2014.

2.1.5. Etiologi

Menurut John dalam Harrison 2005, penyebab NPB dapat dibagi atas: 1. Kelainan kongenital spinal lumbalis Spondilosis adalah defek tulang pada pars interarticularis dari vertebra; penyebabnya bisa berupa fraktur stresstekanan pada segmen abnormal kongenital. Defek biasanya paling bagus dilihat dengan proyeksi oblique pada x- ray datar atau CT scan dan muncul dalam keadaan cedera tunggal, diikuti cedera atau pertumbuhan minor. Spondilolisthesis adalah terselipnya corpus vertebra ke anterior. Spondilolisthesis berhubungan dengan spondylolysis dan penyakit degeneratif spinal. 2. Trauma Ketegangan atau keseleo punggung bawah dikaitkan dengan cedera minor yang berhubungan dengan mengangkat objek yang berat, jatuh, atau deselerasi tiba-tiba seperti kecelakaan yang mengakibatkan spasme otot. Selain itu, fraktur vertebra