BAB 3 KERANGKA PENELITIAN
1. Kerangka Penelitian
Kerangka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola tidur dan gangguan tidur klien hipertensi di puskesmas Helvetia. Banyak faktor yang
mempengaruhi tidur yaitu fisik seperti pusing, nyeri, rasa tidak nyaman, terbangun karena BAK, dan mudah lelah; lingkungan seperti suara bising, lampu
ruangan terlalu terang, suhu ruangan panas, dan suhu ruangan dingin; psikologis seperti stres emosional dan kecemasan; dan obat-obatan dan substansi seperti
hipnotik, diuretik, antidepresan, alkohol, penyekat beta, benzodiazepin dan narkotika. Pada penelitian ini hanya meneliti fisik dan lingkungan karena
keterbatasan waktu penelitian dan kedua faktor ini sudah memenuhi untuk diteliti dan mendukung variabel penelitian dalam penelitian ini.
35
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.1 . Kerangka penelitian Pola Tidur dan Gangguan Tidur Klien
Hipertensi
Keterangan: Diteliti
Tidak diteliti Gangguan Tidur:
Fisik - Pusing
- Nyeri - Rasa tidak nyaman
- Terbangun karena BAK - Kelelahan
Lingkungan - Suara bising
- Penerangan - Suhu ruangan
Pola Tidur: - Total jam tidur malam
- Waktu memulai tidur - Frekuensi terbangun
malam - Kepuasan tidur
- Kedalaman tidur - Rasa segar bangun pagi
- Konsentrasi beraktivitas Psikologis
- Stres emosional - Kecemasan
Obat-obatan dan substansi - Hipnotik
- Diuretik - Antidepresan
- Alkohol - Penyekat beta
- Benzodiazepin - Narkotika
Universitas Sumatera Utara
2. Definisi Operasional
2.1. Pola Tidur Pola tidur adalah ritme jadwal tidur dan bangun seseorang dalam jangka
waktu tertentu pada malam hari yang dapat dinilaidari 7 aspek parameter tidur yaitu total jam tidur malam, waktu memulai tidur, frekuensi terbangun malam,
kepuasan tidur, kedalaman tidur, rasa segar bangun pagi, konsentrasi beraktivitas. Pola tidur diukur dengan menggunakan kuesioner SQQ. Skala yang digunakan
adalah skala ordinal untuk mengidentifikasi kualitas tidur responden baik atau buruk.
2.2. Gangguan Tidur Gangguan tidur adalahperubahan yang terjadi terhadap proses tidur akibat
dari masalah medis meliputi masalah fisik dan lingkungan. Gangguan tidur fisik merupakan perubahan tidur yang berasal dari fungsi
sistem tubuh yaitu pusing, nyeri, rasa tidak nyaman, terbangun karena buang air kecil, dan kelelahan.
Gangguan tidur lingkungan merupakan perubahan tidur yang berasal dari lingkungan yaitu suara bising, penerangan, dan suhu ruangan.
Gangguan tidur diukur dengan menggunakan kuesioner. Dimana klien akan memilih salah satu jawaban yaitu Ya atau Tidak. Skala yang digunakan
adalah skala ordinal.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
1. Desain Penelitian