Keadaan Pertanian KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

D. Keadaan Pertanian

Sektor pertanian merupakan sektor yang sampai saat ini masih mampu memberikan sumbangan terbesar dari sembilan sektor perekonomian yang lainnya pada perekonomian wilayah Kabupaten Boyolali. Pendapatan sektor pertanian tersebut sangat tergantung dari jumlah produksi yang dihasilkan. Hasil produksi pertanian di Kabupaten Boyolali tersebar di 19 kecamatan. Ada beberapa komoditi yang dihasilkan wilayah tertentu, ada juga yang dihasilkan di setiap kecamatan. Keberadaan Gunung Merapi dan Merbabu yang terletak di Kabupaten Boyolali merupakan potensi yang mampu mendukung berkembangnya sektor pertanian, terutama sayur-sayuran. Hal ini dikarenakan daerah pegunungan memenuhi syarat tumbuh bagi tanaman sayur. Adapun komoditi yang menjadi unggulan di Kabupaten Boyolali adalah kobis, wortel, cabai, bawang daun, sawi, dan labu siam. Perkembangan produksi sayur-sayuran di Kabupaten Boyolali dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 12. Perkembangan Produksi Sayur-sayuran Ku di Kabupaten Boyolali Tahun 2003-2008 Sayuran 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Bawang Merah 15.752 41.675 29.183 27.269 30.202 37.802 Bawang Daun 15.294 35.373 85.429 69.130 74.818 64.780 Wortel 138.968 200.426 99.231 133.492 119.064 119.253 Kobis 67.501 135.436 273.476 244.823 186.457 168.706 Sawi 28.197 39.648 30.964 52.022 43.466 50.234 Cabai 132.035 77.880 44.523 9.945 35.379 83.935 Tomat 5.584 9.210 8.674 13.307 10.688 12.526 Terung 5.179 3.223 3.401 2.458 4.246 5.839 Buncis 4.658 6.356 17.495 18.331 16.465 12.007 Mentimun 10.455 8.055 3.844 6.492 9.142 18.345 Labu Siam 6.022 22.641 26.125 30.850 30.762 36.214 Kangkung 13.377 12.916 18.543 23.258 35.983 25.020 Bayam 32.177 3.459 3.434 4.105 8.020 12.404 Sumber : BPS Kabupaten Boyolali, 2008 Berdasarkan Tabel 12 dapat dilihat bahwa komoditas wortel merupakan salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Boyolali. Hal ini dikarenakan hasil produksi wortel di Kabupaten Boyolali cukup tinggi sehingga dapat memberikan kontribusi bagi petani wortel. Wilayah di commit to users Kabupaten Boyolali yang menjadi daerah penghasil wortel adalah Kecamatan Selo, Kecamatan Cepogo, dan Kecamatan Ampel. Perkembangan luas areal , produksi, dan produktivitas wortel di Kabupaten Boyolali dapat dilihat pada Tabel 2. Dari Tabel 2, dapat diketahui bahwa luas panen dan jumlah produksi wortel dari tahun 2003-2008 cenderung berfluktuasi. Perubahan luas areal tanam dan jumlah produksi wortel dapat berpengaruh terhadap respon penawaran wortel. Respon penawaran wortel terjadi akibat adanya perubahan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Respon penawaran wortel tersebut tidak dapat terjadi seketika, hal ini dikarenakan penyesuaian terhadap berbagai faktor yang berpengaruh mengalami kelambanan.

E. Keadaan Tanaman Wortel