Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA

commit to user 28 bersih; sektor bangunan; subsektor hotel dan restoran; subsektor angkutan darat, subsektor angkutan air dan subsektor angkutan udara. 3 Sektor dan subsektor unggulan Propinsi Jawa Barat berdasarkan analisis IRIO adalah sektor industri pengolahan, sektor bangunan dan sektor perdagangan, hotel dan restoran. Bila dilihat dari subsektornya adalah subsektor industri pengilangan minyak bumi; subsektor makanan, minuman dan tembakau; subsektor industri kertas dan barang dari cetakan; subsektor industri pupuk kimia dan barang dari karet dan mineral bukan logam; sektor bangunan dan subsektor hotel dan restoran. Tetapi dibandingkan dengan sektor dan subsektor unggulan secara nasional, maka sektor dan subsektor unggulan Propinsi Jawa Barat adalah subsektor makanan, minuman dan tembakau; subsektor industri kertas dan barang dari cetakan; subsektor industri pupuk kimia dan barang dari karet dan mineral bukan logam; sektor bangunan dan subsektor hotel dan restoran. Walaupun sektor pertanian bukan sektor unggulan akan tetapi menjadi pendorong dari sektor-sektor unggulan, yang merupakan proses lebih lanjut dari hasil produk-produk pertanian yang dilakukan proses produksi lagi yang bisa memberikan nilai tambah yang besar terhadap pendapatan daerah.

C. Kerangka Pemikiran

Adanya perbedaan laju pertumbuhan ekonomi antar daerah satu dengan daerah lainnya merupakan fenomena yang umum dijumpai, terutama di negara berkembang. Namun tentunya bukan sebuah alasan yang tepat untuk kemudian membiarkan situasi tersebut terus berlangsung. Perbedaan tingkat pembangunan tersebut dipengaruhi oleh banyak hal seperti ketersediaan sumber daya alam, tenaga kerja, luas daerah, pasar ekspor, kebijakan pemerintah dan faktor-faktor lainya. commit to user 29 Pertumbuhan ekonomi daerah diukur dari laju pertumbuhan pendapatan daerah yang bersangkutan sehingga upaya peningkatan laju pertumbuhan ekonomi daerah pada hakikatnya adalah upaya untuk meningkatkan pendapatan daerah. Pertumbuhan pendapatan suatu daerah ditentukan dengan bagaimana daerah yang bersangkutan berperan sebagai eksportir bagi daerah sekitarnya. Menurut teori basis ekonomi kegiatan ekonomi suatu daerah dibagi menjadi kegiatan basis dan non basis. Sektor basis merupakan sektor pasar dari dalam maupun dari luar sedangkan sektor non basis adalah sektor yang hanya melayani pasar di daerah itu sendiri. Kerangka pemikiran penelitian ini dimulai dengan melihat komoditas unggulan sektor pertanian di Kabupaten Sragen sebelum dan selama Otonomi Daerah yaitu pada periode 1997-2009. Sektor pertanian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sub sektor tanaman bahan makanan Keunggulan suatu daerah yang difokuskan pada komoditas unggulan sektor pertanian sub sektor bahan makanan dapat diketahui dengan membandingkan satu daerah dengan daerah yang lebih tinggi kedudukannya, misal propinsi. Penentuan komoditas unggulan daerah merupakan salah satu faktor kunci pengembangan ekonomi daerah. Penetapan komoditas unggulan yang dilakukan oleh pemerintah daerah biasanya berdasarkan potensi daerah. Potensi suatu daerah dapat berupa sumber daya alam, sumber daya manusia yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembangunan ekonomi daerah. Sehingga dapat memudahkan pemerintah daerah untuk merumuskan strategi kebijakan agar mampu melaksanakan pembangunan guna mewujudkan tujuan pembangunan ekonomi daerah. commit to user 30

D. HIPOTESIS