Hasil Tambahan HASIL PENELITIAN

deviasinya adalah 17.3, maka kriteria kategorisasi kompetensi interpersonal remaja dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 10. Kategorisasi Skor Kompetensi Interpersonal Remaja Kriteria Rentang Skor Panti Asuhan Keluarga N Persentase Rendah X 60.7 Sedang 60.7 ≤ X 95.3 20 16 36 30 Tinggi 95.3 ≤ X 40 44 84 70 Jumlah 60 60 120 100 Berdasarkan kriteria kategorisasi pada tabel 10, dapat diketahui bahwa remaja baik yang tinggal di panti asuhan maupun yang tinggal dengan keluarga yang memiliki kompetensi interpersonal sedang dan tinggi. Terdapat sebanyak 36 orang remaja 30 yang memiliki kompetensi interpersonal sedang yaitu remaja yang tinggal di panti asuhan sebanyak 20 orang lebih banyak dari remaja yang tinggal dengan keluarga yang berjumlah 16 orang sedangkan pada kategorisasi tinggi terdapat 84 orang 70 yang memiliki kompetensi interpersonal tinggi, yang didominasi oleh remaja yang tinggal dengan keluarga sebanyak 44 orang dan remaja yang tinggal di panti asuhan sebanyak 40 orang.

3. Hasil Tambahan

Setelah dilakukan pengujian statistik untuk data utama dalam penelitian ini, diperoleh hasil bahwa tidak ada perbedaan kompetensi interpersonal pada remaja yang tinggal di panti asuhan dan remaja yang tinggal dengan keluarga. Selanjutnya dilakukan analisa untuk mengetahui perbedaan kompetensi interpersonal berdasarkan komponen-komponen kompetensi interpersonal. a Perbedaan Kompetensi Interpersonal Berdasarkan Aspek-Aspeknya Sebagai hasil tambahan selanjutnya, akan dilihat apakah terdapat perbedaan kompetensi interpersonal di tiap aspeknya pada subjek penelitian baik yang tinggal di panti asuhan maupun yang tinggal dengan keluarga. Adapun komponen yang dimaksud adalah lima aspek kompetensi interpersonal menurut Buhrmester dkk dalam Nashori, 2008 yaitu: kemampuan berinisiatif, kemampuan untuk bersikap terbuka self-disclosure, kemampuan untuk bersikap asertif, kemampuan memberikan dukungan emosional, kemampuan mengatasi konflik. Analisa yang digunakan pada tiap aspek adalah uji t dengan bantuan SPSS version 16.0 for Windows. Jika diperoleh nilai signifikansi p 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan kompetensi interpersonal pada aspek tersebut antara remaja yang tinggal di panti asuhan dan remaja yang tinggal dengan keluarga. Sebaliknya, jika nilai p 0.05 maka disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kompetensi interpersonal pada komponen tersebut antara remaja yang tinggal di panti asuhan dan yang tinggal dengan keluarga. Hasil analisanya dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 11. Hasil Perhitungan Kompetensi Interpersonal Tiap Aspek Aspek Status Pengasuhan Remaja Mean SD Min Maks Nilai t Nilai p Kemampuan berinisiatif Panti Asuhan 18.92 3.490 12 25 -2.232 0.027 Keluarga 20.22 2.859 15 25 Kemampuan bersikap terbuka Panti Asuhan 19.15 2.956 13 24 -0.261 0.795 Keluarga 19.28 2.637 13 25 Kemampuan bersikap asertif Panti Asuhan 23.05 4.106 9 30 -2.577 0.011 Keluarga 24.63 2.407 19 30 Kemampuan memberikan dukungan emosional Panti Asuhan 15.42 2.019 9 20 0.043 0.966 Keluarga 15.40 2.196 10 20 Kemampuan mengatasi konflik Panti Asuhan 22.40 2.781 14 29 0.739 0.462 Keluarga 22.03 2.655 15 28 Ket: = p 0.05 Berdasarkan tabel 11 dapat dilihat bahwa ada perbedaan kompetensi interpersonal antara remaja yang tinggal di panti asuhan dan yang tinggal dengan keluarga pada aspek kemampuan berinisiatif dan kemampuan bersikap asertif, dimana nilai p 0.05. Dari hasil analisa juga dapat dilihat bahwa pada aspek kemampuan berinisiatif keluarga = 20.22, panti asuhan = 18.92 dan kemampuan bersikap asertif keluarga = 24.63, panti asuhan = 23.05. Nilai rata-rata subjek yang tinggal dengan keluarga lebih besar daripada subjek yang tinggal di panti asuhan, yang berarti subjek yang tinggal dengan keluarga memiliki kompetensi interpersonal yang lebih baik pada aspek kemampuan berinisiatif dan kemampuan bersikap asertif dibandingkan dengan subjek yang tinggal di panti asuhan. Pada aspek kemampuan bersikap terbuka, kemampuan memberikan dukungan emosional dan kemampuan mengatasi konflik tidak terdapat perbedaan kompetensi interpersonal antara remaja yang tinggal di panti asuhan dan yang tinggal dengan keluarga hal ini dapat dilihat dari nilai p 0.05.

C. PEMBAHASAN