Media Uji Antibakteri Konsentrasi Hambat Minimum

b Silinder Teknik ini dilakukan dengan meletakkan silinder pada permukaan agar padat yang telah diinokulasi bakteri. Zat uji dimasukkan ke dalam silinder, kemudian diinkubasi. Aktivitas antibakteri terlihat sebagai zona inhibisi atau zona bening di sekeliling silinder Pratiwi, 2008. c Teknik perforasi Teknik perforasi menggunakan perforator untuk membuat lubang-lubang pada agar padat yang telah diinokulasi dengan bakteri uji, lalu zat uji dimasukkan ke dalam lubang-lubang tersebut. Aktivitas antibakteri dapat terlihat sebagai daerah inhibisi atau zona bening yang terbentuk di sekeliling lubang Pratiwi, 2008.

2.8 Media Uji Antibakteri

Media adalah bahan atau campuran bahan yang digunakan untuk menumbuhkan dan mengembangbiakkan mikroba. Media yang digunakan harus dalam keadaan steril dengan tujuan agar tidak ada mikroba lain yang tidak diharapkan tumbuh sebelum media tersebut ditumbuhi mikroba yang akan diujikan. Sterilisasi media di laboratorium memanfaatkan tekanan yang disebabkan uap air pada suhu mencapai 121 o C. Sterilisasi dapat terlaksana bila mencapai tekanan 15 psi dengan suhu 121 o C selama 15 menit. Media biakan yang telah disterilkan harus diberi penutup agar tidak dicemari oleh mikroorganisme yang terdapat disekelilingnya Pratiwi, 2008. Media dibedakan menjadi tiga jenis yaitu sebagai berikut : a Media cair, yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan termasuk membiakkan dan menumbuhkan mikroba misalnya Laktosa Broth, Nutrient Broth dan lain sebagainya b Media padat, yang dapat digunakan untuk menumbuhkan mikroba pada permukaannya sehingga membentuk koloni yang dapat dilihat, dihitung atau diisolasi misalnya Nutrient Agar, Mueller Hinton Agar, dan lain-lain. c Media Setengah Padat, yang mempunyai kosistensi diantara media cair dan media padat

2.9 Konsentrasi Hambat Minimum

Konsentrasi hambat minimum KHM adalah konsentrasi terkecil suatu zat atau obat yang masih dapat menghambat pertumbuhan bakteri Mahon dan Manuselis, 1995 dalam Efendi dan Hertiani, 2013. KHM sangat penting ditentukan untuk mengetahui dosis efektif terkecil dari obat dan memberikan indek perbandingan dengan obat yang lain. Menurut Mahon dan Manuselis 1995 dalam Efendi dan Hertiani 2013, aktivitas antibakteri tertentu dapat ditingkatkan dari bakteriostatik menjadi bakteriosida apabila kadar antibakteri ditingkatkan melebihi harga KHM. Respon hambat pertumbuhan dari zat antibakteri dapat digolongkan seperti pada Tabel 2.2. Tabel 2.2 Klasifikasi Respon Hambatan Pertumbuhan Mikroba Sumber: Ardiansyah 2005

2.10 Toksisitas Akut

Dokumen yang terkait

Aktivitas Antimikroba Ekstrak Daun Kunyit (Curcuma domestica Val.) Terhadap Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Shigella dysentriae, dan Lactobacillus acidophilus

25 148 90

Pemeriksaan Cemaran Bakteri Escherichia coli Dan Staphylococcus aureus Pada Jamu Gendong Dari Beberapa Penjual Jamu Gendong

4 120 85

Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Nipah (Nypa fruticans Wurmb) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

23 113 70

Uji efektifitas ekstrak madu karet dalam menghambat pertumbuhan staphylococcus aureus

0 24 46

UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN KRISAN (Chrysanthemum morifolium Syn. Dendrathema grandiflora) TERHADAP Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.

8 51 16

IDENTIFIKASI DAN UJI AKTIVITAS SENYAWA FLAVONOID DARI EKSTRAK DAUN TREMBESI (Albizia saman (Jacq.) Merr) SEBAGAI ANTIBAKTERI Escherichia coli.

0 6 13

IDENTIFIKASI DAN UJI AKTIVITAS SENYAWA TANIN DARI EKSTRAK DAUN TREMBESI (Samanea saman (Jacq.) Merr) SEBAGAI ANTIBAKTERI Escherichia coli (E. coli).

0 1 11

IDENTIFIKASI DAN UJI AKTIVITAS SENYAWA FLAVONOID DARI EKSTRAK DAUN TREMBESI (Albizia saman (Jacq.) Merr) SEBAGAI ANTIBAKTERI Escherichia coli.

0 1 11

IDENTIFIKASI DAN UJI AKTIVITAS SENYAWA FLAVONOID DARI EKSTRAK DAUN TREMBESI (Albizia saman (Jacq.) Merr) SEBAGAI ANTIBAKTERI Escherichia coli.

1 1 38

Identifikasi dan uji bioaktivitas senyawa flavonoid dari ekstrak daun Trembesi (Albizia saman (Jacq.) Merr) SEBAGAI ANTIBAKTERI Escherichia coli.

0 4 8