Logam Transisi Sebagai Katalis

H H + C C H H H H adsorpsi permukaan H H C C H H H H Partikel logam Partikel logam Partikel logam Partikel logam Partikel logam C C H H H H H H aktivasi H H C C H H H H permukaan C C H H H H H H reaksi desorpsi permukaan C 2 H 4 + H 2 C 2 H 6 Gambar 2.1 Reaksi katalitik H 2 dan C 2 H 4 pada permukaan logam. Keterangan gambar : Reaksi : Kedua molekul diadsorpsi oleh gaya tarik yang lemah. Aktivasi berlangsung ketika elektron – elektron yang terikat pada molekul tertata ulang untuk membentuk ikatan dengan atom – atom logam. Kelanjutan reaksi dari aktivasi atom, molekul – molekul C 2 H 6 yang teradsorbsi lemah akan melepaskan diri dari permukaan Holtzclaw, F.H. dan Robinson, W.R. 1988 .

2.7 Logam Transisi Sebagai Katalis

Unsur transisi sering didefenisikan sebagai kelompok unsur yang mempunyai kulit- kulit d dan f yang terisi sebagian. Namun untuk maksud yang praktis akan dipandang sebagai unsur transisi adalah unsur yang memiliki kulit-kulit d dan f yang terisi sebagian juga dalam senyawaan penting yang manapun. Unsur transisi semuanya adalah logam, kebanyakan berupa logam keras yang menghantar panas dan listrik yang baik. Mereka membentuk banyak senyawaan berwarna dan parmagnetik, karena kulit-kulitnya yang terisi sebagian Cotton, F.A. dan Wilkinson, G. 1989. Universitas Sumatera Utara Ion-ion logam transisi lebih kecil ukurannya daripada ion-ion logam kelompok s dalam periode yang sama. Hal ini menghasilkan rasio muatan perjari-jari yang lebih besar bagi logam-logam transisi. Atas dasar ini relatif terhadap logam kelompok s diperoleh sifat-sifat logam transisi sebagai berikut: • Oksidasi-oksidasi dan hidroksida logam-logam transisi M 2+ , M 3+ kurang bersifat basa dan lebih sukar larut. • Garam-garam logam transisi kurang bersifat ionik dan juga kurang stabil terhadap pemanasan. • Garam-garam dan ion-ion loga transisi dalam air lebih mudah terhidrat dan juga lebih mudah terhidrolisis menghasilkan sifat sedikit asam. • Ion-ion logam transisi lebih mudah tereduksi Sugiyarto,K. H. 2003. Salah satu kegunaan yang penting dari unsur – unsur transisi dalam reaksi katalitik adalah untuk mengatomisasi molekul – molekul diatomik dan menyalurkan atom – atom tersebut pada reaktan yang lain dan reaksi intermediet. Gas H 2 , O 2 , N 2 dan CO adalah molekul diatomik yang penting. Kekuatan ikatan H, O, N dan C pada permukaan logam – logam transisi memberikan gaya dorong termodinamik untuk atomisasi dan juga untuk pelepasan atom dalam reaksi dengan molekul – molekul yang lain. Permukaan logam juga memiliki sifat – sifat yang unik lainnya yang dapat mengkatalisis serangkaian reaksi kompleks yang dimulai dengan disosiasi adsorpsi yang diikuti dengan penataan ulang kompleks melalui formasi dan pemutusan ikatan, yang terakhir proses adsorpsi dari produk Hegedus, L.L. 1987 . Universitas Sumatera Utara BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Alat dan Bahan