Pendekatan Saintifi k Pembelajaran Berbasis Proyek Project Based Learning

4 4 PG SMAMA Peminatan Geogra X2

C. Strategi dan Model Pembelajaran 1. PAKEM

Kurikulum 2013 menganjurkan penerapan pendekatan saintifi k. Langkah-langkah pendekatan saintifi k mencakup : 1 mengamati; 2 menanya; 3 mencoba; 4 menalar; dan 5 mempresentasikan. Dalam pendekatan saintifik ini penerapannya dapat dikemas dalam suatu model PAKEM Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. PAKEM sebagai suatu model pembelajaran cukup tepat untuk mengemas pendekatan saintifi k dalam pembelajaran Sosiologi di SMA. Aktif dimaksudkan sebagai proses pembelajaran yang mengedepankan aspek keaktifan anak didik untuk mengajukan pertanyaan, mengemukakan gagasan, serta mencari data dan informasi yang diperlukan untuk memecahkan masalah sesuai tingkatan kemampuan siswa. Kreatif dimaksudkan sebagai usaha guru menciptakan kegiatan belajar yang beragam sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa. Efektif dimaksudkan pembelajaran mencapai sasaran, siswa menguasai kompetensi yang dicapai. Menyenangkan dimaksudkan sebagai suatu yang menyenangkan sehingga siswa memusatkan perhatian secara penuh. Karakteristik yang harus diperhatikan guru dalam PAKEM adalah sebagai berikut. a. Adanya sumber belajar yang beragam, tidak lagi hanya mengandalkan buku sebagai satu- satunya sumber belajar. b. Sumber belajar yang beraneka ragam dijadikan dasar menyusun skenario pembelajaran. c. Hasil kegiatan belajar dipajang di tembok. d. Kegiatan belajar mengajar bervariasi. e. Dalam mengerjakan tugas para siswa, secara leluasa mengembangkan kreativitasnya. f. Siswa sangat antusias dan senang melakukan kegiatan pembelajaran. g. Pada akhir pembelajaran semua siswa melakukan refl eksi.

2. Pendekatan Saintifi k

Saintifi k sebagai suatu pendekatan pembelajaran pada praktiknya pembelajaran yang dilakukan harus memenuhi kriteria, sebagai berikut. a. Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata. b. Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis. c. Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analistis, dan tepat dalam mengidentifi kasi, memahami, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran. d. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi pembelajaran. e. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon materi pembelajaran. f. Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggung jawabkan.

3. Pembelajaran Berbasis Proyek Project Based Learning

Project Based Learning Pembelajaran Berbasis Proyek didefi nisikan sebagai pembelajaran yang menekankan pada proses penyelesaian masalah secara sistematis yang mencakup aspek perencanaan penyelesaian masalah, proses menentukan solusi masalah yang dilakukan secara kolaboratif. Langkah- langkah Pembelajaran Berbasis Proyek, yaitu sebagai berikut. a. Penentuan pertanyaan mendasar, yaitu guru mengajukan masalah yang mendasar yang diharapkan dapat dikerjakandipecahkan peserta didik melalui proyek yang akan dijalankan. b. Menyusun perencanaan proyek, yaitu guru membimbing siswa untuk membuat perencanaan penyelesaian proyek, yang mencakup: awal – pelaksanaan – akhir. Pada awal, guru membimbing siswa untuk melakukan perencanaan kegiatantugas yang akan dilakukan. Pada pelaksanaan, 5 PG SMAMA Peminatan Geogra X2 guru membimbing proses pekasanaan kegiatan; dan pada bagian akhir, guru membimbing siswa untuk menyusun laporan dan mengevaluasi proyek yang diselesaikan. c. Menyusun jadwal, yaitu guru membimbing penyusunan jadwal pelaksanaan proyek. d. Monitoring, yaitu guru melakukan monitoring proyek yang dilakukan siswa. e. Menguji proyek, yaitu guru membimbing siswa untuk menguji efektivitas proyek yang dijalani. f. Evaluasi pengalaman, yaitu guru membimbing siswa untuk sharing pengalaman yang diperoleh siswa selama mengerjakanmenyelesaikan proyek. Bertolak dari pengalaman tersebut siswa mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna dan komprehensif.

4. Pembelajaran Berbasis Masalah Problem Based Learning