Dasa Yama Bratha Uraian Singkat Materi

106 Kelas XII SMA Semester 1 kenyamanan, ketenteraman dan kedamaian masyarakat itulah maka setiap anggota masyarakat perlu mempedomani dan melaksanakan ajaran Dasa Yama Bratha dalam segala aktivitasnya di dunia ini. Ajaran Dasa Yama Bratha adalah ajaran tentang sepuluh macam pengendalian diri yang ada hubungannya dengan perbuatan manusia yang berbudi-pekerti luhur, sebagaimana yang termaktub dalam kitab Saracamucchaya sloka 259. Ajaran Dasa Yama Bratha ini merupakan pegangan hidup bagi manusia yang hendak mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan hidup di dunia. Dasa Yama Bratha yaitu, sepuluh pengendalian diri mengarah kepada objek di luar diri sendiri yang bersifat duniawi. Bagian-bagiannya: 1. Anresangsia artinya: tidak mementingkan diri sendiri 2. Ksama artinya: suka mengampuni dan tahan uji dalam kehidupan 3. Satya artinya: benar, jujur dan tidak berdusta 4. Ahimsa artinya: tidak menyakiti dan tidak membunuh 5. Dama artinya: sabar dan dapat menasehati diri sendiri 6. Arjawa artinya: tulus hati dan berterus terang 7. Priti artinya:cinta kasih sayang 8. Prasada artinya: berikir dan berhati suci 9. Mardurya artinya: manis tutur dan pandangannya 10. Mardawa artinya: rendah hati dan tidak sombong Tujuan dan manfaat ajaran Dasa Yama Bratha dalam pembentukan kepribadian yang luhur. Kurvan evaha karm āói jijiviúet úataý sam āá, evam tvayi n ānyatheto-asti na karma lipyate nare. Terjemahannya: “Orang seharusnya suka hidup di dunia ini dengan melakukan kerja keras selama seratus tahun, tidak ada cara yang lain bagi keselamatan seseorang, suatu tindakan yang tidak mementingkan diri sendiri dan tidak memihak menjauhkan pelaku dari keterikatan, Yajurveda XI.2. Buku Guru Pendidikan Agama Hindu Dan Budi Pekerti 107 Mewujudkan tujuan hidup ini adalah tugas mulia bagi umat manusia. Memanfaatkan ajaran Dasa Yama Bratha utuk membangun keselamatan umat manusia adalah swadharma sebagai masyarakat Hindu. Bagaimana supaya anggota masyarakat dapat dengan mudah mengetahui, memaknai, menghayati, melaksanakan dan memahami manfaat ajaran Dasa Yama Bratha tersebut mampu membentuk insan berkepribadian yang luhur, maka masing-masing bagiannya perlu diberi penjelasan yang cukup. Tanpa penjelasan yang baik mustahil dapat diresapi dan dihayati secara baik tentang ajaran Dasa Yama Bratha itu. Adapun penjelasan secara rinci dari masing-masing bagian ajaran Dasa Yama Bratha adalah sebagai berikut; 1. Anresangsia adalah harimbawa berarti tidak mementingkan diri sendiri saja. Di dalam kehidupan sehari-hari seseorang hendaknya selalu berusaha lebih mengutamakan kepentingan orang banyak dari pada kepentingan pribadinya. Kepentingan masyarakat lebih dominan dari yang lainnya, kecuali untuk memberi pelayanan kepada orang yang sedang sakit di mana kita harus memberikan pelayanan. Manfaat dari ajaran Anresangsia Dasa Yama bratha ini adalah dapat mewujudkan ketenangan, ketenteraman, kedamaian, keabadian, dan usia yang panjang dalam hidup berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan bersikap welas-asih. 2. Ksama berarti tahan akan panas dan dingin Ksama adalah sifat-sifat pengampun, pemaaf, serta sabar dan tahan uji. Di dalam kehidupan ini setiap orang harus berusaha untuk nemerapkan sifat-sifat pengampun, pemaaf seta sabar dan tahan uji tersebut. Orang yang baik adalah orang yang suka mengampuni dan memaafkan kesalahan orang lain. Manfaat dari ajaran Ksama Dasa Yama Bratha ini adalah dapat mewujudkan ketenangan, ketenteraman, kedamaian, keabadian, dan usia yang panjang dalam hidup berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan sikap yang dimotivasi oleh sifat-sifat pengampun, pemaaf, serta sabar dan tahan uji. 3. Satya berarti tidak berkata bohong Satya adalah benar, setia, dan jujur yaitu sifat dan perilaku selalu berdasar atas kebenaran dan kejujuran. Yang sangat tercela dalam pergaulan hidup adalah melanggar norma-norma agama, yang akan merupakan beban mental bagi seseorang dalam hidupnya di mayapada maupun di Paramaloka kelak. Panca Satya terdiri dari: a. Satya Hredaya b. Satya Samaya c. Satya Wacana d. Satya aksana e. Satya Mitra 108 Kelas XII SMA Semester 1 Manfaat dari ajaran Satya Dasa Yama bratha ini adalah dapat mewujudkan ketenangan, kententraman, kedamaian, keabadian, dan usia yang panjang dalam hidup berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan sikap yang dimotvpasi oleh sifat-sifat kebenaran, kesetiaan, dan kejujuran. 4. Ahimsā berarti berbuat bahagianya makhluk sesama ciptaan-Nya Ahimsa berasal dari bahasa Sanskerta berarti tidak menyiksa, menyakiti sesama makhluk. Menerapkan Ahimsa dalam kehidupan sehari-hari berarti berbuat untuk menyelamatkan atau membahagiakan sekalian makhuk. 5. Dama berarti sabar serta dapat menasihati diri sendiri Dama adalah orang bersifat sabar dan dapat menasehati diri sendiri. Orang sabar, tahu akan biasanya mengalami keselamatan. Sering terjadi kegaduhan dalam suatu keramaian akibat penonton kurang sabar. Begitu pula orang kaya sering menjadi miskin karena orang tidak menasihati dirinya untuk tidak berjudi. Kurang sabar, tidak dapat menasehati diri sendiri dapat menyebabkan kematian. 6. Àrjawa berarti tulus hati, berterus terang Yang dimaksud dengan Arjawa adalah sifat yang tulus hati dan berterus terang. Orang yang bersifat tulus hati berarti juga tulus ikhlas. 7. Prtti berarti sangat welas asih Priti adalah sikap yang sangat welas-asih yakni sifat cinta kasih sayang kepada semua makhluk. Manfaat dari ajaran Prtti Dasa Yama Bratha ini adalah dapat mewujudkan ketenangan, ketenteraman, kedamaian, keabadian, dan usia yang panjang dalam hidup berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan sikap yang dimotivasi oleh sifat-sifat sangat welas asih. 8. Prasāda berarti kejernihan hati Yang dimaksud dengan Prasāda adalah sifat dengan pikiran yang suci, hati yang bersih, tulus ikhlas tanpa pamrih dan suci. Manfaat dari ajaran Prasāda Dasa Yama bratha ini adalah dapat mewujudkan ketenangan, ketenteraman, kedamaian, keabadian, dan usia yang panjang dalam hidup berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan sikap yang dimotivasi oleh sifat-sifat kejernihan hati. 9. Mādhurya berarti manis pandangan muka manis dan manis perkataan; Madhurya adalah orang yang mempunyai pandangan atau roman muka dan perkataan yang manis. 10. Mārdawa berarti kelembutan hati. Mardawa adalah sifat dan perilaku seseorang yang rendah hati dan tidak suka menyombongkan diri. Sifat rendah hati bukan berarti rendah diri. Sifat rendah hati dapat juga dikatakan mempunyai kelembutan hati. Manfaat dari ajaran Mārdawa Dasa Yama bratha ini adalah dapat mewujudkan ketenangan, Buku Guru Pendidikan Agama Hindu Dan Budi Pekerti 109 ketenteraman, kedamaian, keabadian, dan usia yang panjang dalam hidup berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan sikap yang dimotipasi oleh sifat-sifat kelembutan hati. Contoh penerapan Dasa Yama Bratha dalam kehidupan. Dalam hal ini perhatikan dan pahami kutipan sloka dan cerita dibawah ini. Ucc ā divi dakûióāvanto asthur ye asvad āh saha te sùryeóa. Terjemahannya: “Orang-orang yang dermawan menghuni tempat yang tinggi di alam sorga. Orang- orang yang tidak picik, yang mendermakan kuda, bertempat tinggal bersama Sang Hyang Surya Rgveda X. 107. 2.

Bab 8. Dasa Nyama Bratha

Dalam Bab ini peserta didik diharapkan dapat menjelaskan, menyebutkan, memahami dan mempraktikkannya dari materi: Dasa Nyama Bratha Dasa Nyama Bratha adalah sepuluh macam atau jenis pegangan bagi manusia yang hendak mencapai kesempurnaan batin melalui pengamatan hidup di dunia ini. Bila kita cermati secara arif sesungguhnya ke sepuluh pegangan batin itu merupakan sadana melaksanakan dharma untuk mencapai tingkatan kebahagiaan yang kekal abadi yang disebut moksa. Pengamalan dari ajaran dasa nyama bratha tersebut di dunia inilah tempatnya. Selama manusia hidup dan berkehidupan memiliki kewajiban moral mempertahankan dan menumbuh-kembangkan sifat dan sikap berbudi luhur. Sebab dari perilaku manusia dalam kehidupannya sehari-hari inilah dapat diketahui tingkatan keluhuran mental manusia itu sendiri. Oleh karena itu orang dinilai memiliki mental baik, bermental sehat dan utama hanya dapat diperhatikan dari cara seseorang berperilaku. Bagian-bagian Dasa Nyama Bratha Sepuluh macam pengekangan diri yang merupakan disiplin latihan moral yang ke dua sesudah Yama Beratha yang berasal dari dalam diri manusia, yaitu: 1. Dana artinya: Ikhlas berbagi 2. Ijya artinya: Pemujaan terhadap Ida Sang Hyang Widhitekun sembahyang 3. Tapa artinya: Tahan uji 4. Dhyana artinya: Menghubungkan diri terhadap Ida Sang Hyang Widhi 110 Kelas XII SMA Semester 1 5. Upasthaningraha artinya: Menahan nafsu hubungan kelamin khrtaning upaska 6. Upawasa artinya: Membatasi diri dalam hal makan dan minum kahrtaning pangan kinum 7. Mona artinya: Menahan kata-kata, hati-hati dalam berbicara 8. Snana artinya: Membersihkan hati dengan jalan bersembahyang dan berdoa 9. Swadhyaya artinya: Belajar sendiri dengan tekun mengenai ilmu kesucian 10. Berata artinya: Taat akan sumpah setia janji Tujuan dan manfaat ajaran Dasa Nyama Bratha dalam pembentukan kepribadian yang luhur