3 Tabel 1.3 Beberapa Penelitian Yang Berhubungan Dengan Adsorpsi
Sambungan by Grain
–less Stalk of Corn.
4. Zheng, et al [25]
2009 Equilibrium and
kinetics studies of adsorption of CdII
from aqueous solution using modified corn
stalk 1. pH 7.0 was the
optimal pH of removal of CdII
ion.
2. The Langmuir model provides a
better fit to the equilibrium data
than the Freundlich model, showing a
maximum uptake of 12.73mgg
5 Miao, Yawen dan
Guilan zhang [26] 2011
Study about Characteristics of
FTIR and XRD for Corn Stalk
Surface with KH-560 Treatment
the optimum mass fraction of silane
coupling agent KH-560 was 3, the corn stalk
surface free energy was improved
6 Amegrissi, et al
[27] 2013
Heavy Metal Uptake by Agro based Waste
Materials 1. Kapasitas adsorpsi
saat setimbang 0,375 mgg
2. pH optimum sekitar 2-2,5
Atas dasar potensi batang jagung tersebut, maka penulis ingin memanfaatkan batang jagung sebagai adsorben. Sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomis dari
batang jagung yang merupakan limbah menjadi bahan baku yang sangat berpotensi yang digunakan sebagai adsorben pada pengolahan limbah-limbah industri. Dalam
studi ini, ion logam yang terlarut dalam air liquid phase akan digunakan untuk menguji kemampuan adsorpsi dari batang jagung tersebut.
1.2 PERUMUSAN MASALAH
Hal-hal yang mempengaruhi adsorpsi ion logam oleh batang jagung akan dipelajari dengan variabel perbedaan bentuk batang jagung yaitu dalam bentuk
lingkaran penuh, setengah lingkaran, ¼ lingkaran 50 mesh dan 70 mesh untuk mendapatkan kemampuan daya serap optimumnya dengan konsentrasi Fe
2+
yaitu ion logam pengkontaminasi 50 ppm [3].
Universitas Sumatera Utara
4
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
Mengetahui kemampuan batang jagung dengan variasi bentuk dalam menyerap ion logam besi Fe
2+
pada larutan dengan pH 4,5.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
1. Penelitian ini diharapkan dapat diaplikasikan sebagai adsorben yang dapat menyerap ion-ion logam yang terkandung pada limbah-limbah industri.
2. Memberikan informasi mengenai manfaat batang jagung yang biasanya terbuang begitu saja.
1.5 RUANG LINGKUP PENELITIAN Adapun ruang lingkup dari penelitian ini adalah :
1. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Laboratorium Proses Industri Kimia, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Sumatera
Utara, Medan serta Laboratorium Penelitian, Fakultas Farmasi, Universitas Sumatera Utara, Medan.
2. Penelitian ini terdiri dari dua tahap: perlakuan bahan baku dan adsorpsi. 3. Bahan baku utama yang digunakan adalah batang jagung yang diperoleh
dari kebun warga pasar 1 Padang Bulan Kota Medan, dan Larutan ion logam Fe besi diperoleh dari Laboratorium Penelitian, Departemen
Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara, Medan. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah cutter, neraca
analitis, pH meter, stirrer, termometer, beaker glass, oven, cawan dan alat uji AAS Atomic Adsorption Spectroscopy.
4. Variabel – variable pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
Proses ini dilakukan dengan memvariasikan : 1 Variabel berubah : Bentuk batang jagung
a Bentuk lingkaran penuh b Bentuk setengah lingkaran
c Bentuk ¼ lingkaran d Bentuk serbuk 50 mesh
Universitas Sumatera Utara
5 e Bentuk serbuk 70 mesh [3]
2 Variabel tetap : a Ketebalan batang jagung
: ±5 mm b pH
: 4,5 [3] c Kecepatan pengadukan
: 220 rpm [3] d Lama pengadukan
: 2 jam [3] e Konsentrasi Larutan
: 50 ppm f Suhu
: 25 °C 298 K g Volume larutan
: 100 mL [3] 5. Analisa yang dilakukan :
a. Analisa Scanning Electron Microscope SEM b. Analisa Atomic Adsorption Spectroscopy AAS
Universitas Sumatera Utara
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA