Tujuan Proyek Fungsi Proyek Manfaat Proyek Sasaran Proyek

4 terkenal melalui berbagai koleksi kebaya hasil karyanya. Kebaya hasil karyanya telah dikenal di skala internasional. Lalu apa hubungannya dengan proyek rumah mode yang berlokasi di Medan ini? Berdasarkan penelitian sederhana yang dilakukan penulis, sebanyak 84 responden di kota Medan merasa tertarik dengan kebaya. Namun menurut responden, kurangnya jumlah rumah mode yang menyediakan layanan pembuatan busana, penyedia bahan dan pameran busana dari seorang desainer merupakan masalah fashion yang utama di kota Medan. Dan dari sekian banyak desainer kebaya di Indonesia, sebanyak 58 responden memilih Anne Avantie sebagai desainer kebaya yang mereka inginkan untuk hadir di kota Medan. Rumah mode yang bernama Roemah Kebaya Anne Avantie ini merupakan rumah mode kebaya yang menyediakan layanan jasa perancangan dan pembuatan kebaya serta penyediaan bahan. Selain itu, rumah mode ini juga akan menyediakan fasilitas pameran proses pembuatan kebaya serta pameran dan pagelaran kebaya hasil rancangan Anne Avantie. Berbicara mengenai tema perancangan, penulis akan mengangkat karakter dan ciri khas dari kebaya hasil rancangan Anne Avantie. Anne avantie merupakan desainer kebaya yang dikenal dengan karya yang identik dengan desain yang anggun, cantik dan elegan. Karya-karyanya memadukan antara kontemporer dan etnik sehingga menghasilkan kebaya modern yang luar biasa. Ia piawai mengolah dan memodifikasi kebaya menjadi busana yang elegan, eksotis, dan glamor, merancang dengan begitu berani. Paduan warna tak lazim namun serasi hingga padu padan kain dan aksesori yang sangat total adalah ciri khas karya Anne Avantie. Dan pada akhirnya rumah mode ini akan menjadi sesuatu yang benar- benar mencerminkan ciri khas dan jati diri dari karya-karya sang desainer.

1.2. Tujuan Proyek

Tujuan perancangan Roemah Kebaya Anne Avantie ini adalah:  Menciptakan suatu bangunan yang berfungsi komersil, rekreasi dan edukasi maupun inspiratif dengan pertimbangan untuk semakin menarik minat masyarakat untuk menggunakan dan menghargai busana nasional kebaya.  Menarik minat masyarakat untuk lebih mengenal warisan fashion Indonesia khususnya kebaya. Universitas Sumatera Utara 5  Menyediakan sebuah rumah mode penyedia jasa desain dan pembuatan kebaya bagi kota Medan.  Menjadikan sebagai sarana untuk pelestarian salah satu warisan fashion nusantara bagi Indonesia khususnya kota Medan.

1.3. Fungsi Proyek

Fungsi perancangan Roemah Kebaya Anne Avantie di kota Medan adalah :  Sebagai sarana informasi untuk memperluas wawasan mengenai kreasi kebaya.  Memberikan wadah bagi masyarakat yang ingin melihat dari dekat proses pembuatan kebaya karya Anne Avantie.  Memperkenalkan mode-mode kebaya modern hasil rancangan Anne Avantie.  Media untuk menikmati karya manusia, khusunya seni busana kebaya.  Menumbuhkan sikap untuk lebih menghargai dan mencintai busana nasional Indonesia.

1.4. Manfaat Proyek

Manfaat perancangan Medan Wax Sculpture Museum di kota medan adalah :  Menjadi pusat informasi dan pengetahuan akan mode kebaya modern karya anne Avantie.  Membantu pemerintah dalam sektor perekonomian, karena rumah mode ini memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat kota Medan.  Mempopulerkan pembuatan kebaya modern untuk memperkaya seni tata busana Indonesia.  Menjadi salah satu tempat penyedia layanan jasa perancangan dan pembuatan kebaya bagi masyarakat kota Medan.  Membantu pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja baru bagi tenaga-tenaga terampil.

1.5. Sasaran Proyek

Secara umum, sasaran proyek Roemah Kebaya Anne Avantie ini adalah semua orang yang mempunyai keperluan terhadap jasa desain dan pembuatan kebaya, melihat- lihat, membeli hasil rancangan desainer serta menyaksikan pameran dan pagelaran kebaya hasil karya sang desainer. Secara khusus, target pengunjung adalah perempuan dengan Universitas Sumatera Utara 6 status sosial menengah keatas dengan kemampuan finansial dan daya beli tinggi yang memerlukan kebaya khususnya untuk pernikahan. Diarahkan pada perempuan yang memiliki kesadaran sosial lebih terhadap lambang feminitas dan aset nasional Indonesia.

1.6. Permasalahan dan Ruang Lingkup Proyek