Keterbatasan Penelitian Kesimpulan Saran

Pengetahuan yang baik adalah salah satu tolak ukur keberhasilan dari manajemen perawatan luka. Pengetahuan adalah dasar dari perubahan perilaku individu dan keluarga serta menentukan tingkat kemampuan individu dalam melakukan perawatan. Peningkatan pengetahuan klien dan keluarga diketahui berkaitan dengan perbaikan perilaku, peningkatan kemampuan serta kontrol yang lebih baik terhadap penyakit Dunning, 2009. Mengingat peran penting dari pengetahuan pasien dan keluarga, maka program edukasi dijadikan sebagai salah satu bagian dari manajemen keperawatan luka secara komprehensif Morison, 2002.

4.5. Keterbatasan Penelitian

Selama proses penelitian, peneliti mendapat kendala yang dialami saat melakukan penelitian. Kemampuan peneliti sebagai peneliti pemula, peneliti mengalami kesulitan dalam memperoleh data yang mewakili keseluruhan aspek pengalaman partisipan terhadap penyembuhan luka. Perbedaan karakteristik partisipan memberikan tantangan tersendiri dan memerlukan latihan serta pengalaman yang cukup untuk dapat melakukan penggalian data secara efektif dan efisien. Sebagai konsekuensinya pada proses pengambilan data, peneliti melakukan kunjungan ulang untuk melengkapi data verbantim.

4.6. Implikasi bagi Keperawatan

Hasil penelitian ini memberikan gambaran pengalaman yang mendalam dan komprehensif tentang pengalaman partisipan dalam penyembuhan luka. Keseluruhan tema dan sub tema yang teridentifikasi mewakili pengalaman Universitas Sumatera Utara partisipan, apa yang dilakukan, apa yang dirasakan, apa yang dipikirkan oleh partisipan terkait pengalamannya. Diperoleh beberapa manfaat dari hasil-hasil yang telah dicapai penelitian ini, yaitu: 1. Kesulitan-kesulitan partisipan dalam merawat luka untuk mencapai penyembuhan luka terutama dalam hal perawat luka yang benar selain itu dalam hal mengelola makanan dan minuman yang akan dikonsumsi telah digambarkan pada penjabaran di bab ini sehingga hal ini dapat bermanfaat bagi perawat dalam memberikan edukasi serta pendampingan bagi klien kelolaan atau keluarga. Edukasi yang akan diberikan oleh perawat harus sesuai dengan kondisi dan kebutuhan klien dan keluarganya. 2. Aspek spiritual juga merupakan hal penting dalam perubahan perilaku partisipan. Hal ini semakin menekankan perawat tentang pentingnya asuhan keperawatan holistik bagi klien. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menjelaskan kesimpulan penelitian, yang merupakan jawaban atas apa yang tercantum dalam tujuan penelitian. Kemudian disampaikan pula saran yang bersifat praktis sebagai bentuk tindak lanjut dari hasil penelitian yang diperoleh.

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan pengalaman pasien fraktur terbuka terhadap penyembuhan luka dalam merawat luka dalah sebagai berikut: a Makna pengalaman pasien fraktur terbuka terhadap penyembuhan luka dalam merawat luka diwakili oleh tiga tema, yaitu: upaya penyembuhan luka yang dilakukan pasien dalam merawat luka, faktor pendorong dalam merawat luka, dan faktor penghambat dalam penyembuhan luka. b Upaya penyembuhan luka yang dilakukan pasien dalam merawat luka meliputi pengobatan dalam penyembuhan luka dan merawat luka dengan obat oles. c Adanya kelemahan yang dialami partisipan terhadap penyembuhan luka dalam merawat luka, antara lain hambatan dalam hal pengelolaan makan dan minum serta pemahaman yang buruk tentang perawatan luka yang baik sehingga partisipan perlu diberikan pendidikan kesehatan tentang bagaimana perawatan luka yang baik. Universitas Sumatera Utara d Faktor pendorong yang didapat dari keluarga dan kebutuhan spiritual, Berdasarkan pemaparan partisipan, faktor pendorong memiliki sub tema masing-masing yaitu: faktor pendukung dalam merawat luka dan faktor spiritual

5.2. Saran

a Pengembangan Ilmu Keperawatan Ilmu keperawatan akan terus mengalami perkembangan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Agar ilmu keperawatan tetap memberikan kontribusi terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan maka pendidikan keperawatan harus terus menerus dikembangkan dan selalu menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan perkembangan kesehatan. Oleh karena itu, dengan adanya informasi tentang pengalaman pasien fraktur terbuka terhadap penyembuhan luka menjadi bahan masukan untuk ranah pendidikan dalam keperawatan. b.Penelitian selanjutnya Berbagai bentuk model intervensi perlu diteliti dan dikembangkan guna meningkatkan efektivitas edukasi serta membantu pasien dalam merubah pola fikir dan gaya hidup dalam memenuhi nutrisi, terutama dalam merawat luka. Universitas Sumatera Utara Daftar pustaka Afiyanti, Yati Rachmawati. 2014. Metodologi penelitian kualitatif dalam riset keperawatan. Ed.1. Jakarta: Rajawali Pers. Apley Salomon, 2012. Ortopedi dan fraktur sistem apley. Jakarta:Widya Medika Bogdan, R.C and Biklen, S.K. 1982. Qualitative research for education: An introduction to theory and methods. Bacon : Allyn and Bacon, Inc. Bobel, L.M, 2009. Nutritional implication in the patientwith pressure sorese. Clin. N.am Burke, J.F, 2002. The physiology of wound infection. In Hunt, T.K. Creswell, J. W. 2013. Qualitatif inquiry and research desaign. Choosing among five approaches, Thousad Oaks California: Sage Publication Ltd. Dempsey, Arthur D and Dempsey Patricia Ann. 2002. Riset Keperawatan Buku Ajar Latihan Ed. 4. Jakarta: EGC. Dunning, T. 2009. Care of People with Diabetes, A Manual of Nursing Practice. West Sussex: Blackwell Publishing Ltd. Doolitle, B.R. 2004. The Association Between Spirituality and Depression in an Urban Clinic. Primary Care Companion Journal of Clinical Psychiatry. 63, 114-118. Fitryani, 2009. Bone fraktur. Jakarta: Salemba Medika. Fiza, 2008. Fraktur tibia. Available: http:asuhankeperawatanfrakturtibia.blogspot.com [Accessed: 30 November 2008]. Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, 2014. Panduan penyusunan skripsi. Medan. Helmi, 2012. Buku ajar gangguan muskulus skeletal. Banjarmasin: Salemba. Hartono, 2006. Terapi gizi dan diet. Jakarta: EGC. Handayani, L. 2003. Tanaman obat untuk masa penyembuhan luka post operasi. Jakarta: Agro Media Pustaka Universitas Sumatera Utara Jitowiyono, Sugeng, 2012. Asuhan keperawatan post operasi. Yogyakarta: Nuha Medika. Kun, 2013. Fraktur. Available: http:kamusaskep.blogspot.com201301fraktur.html [Accessed: 19 Januari 2013]. Morison, 2012. Manejemen luka. Jakarta: EGC. Moleong, Lexi J. 2002. Metodologi penelitian kualitatif Ed. Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Polit, Denise F. Beck, Cheryl Tatano. 2010. Nurshing research: generating and assessing evidence for nursing practice . Ninth Edition. Patton, Michael Quinn. 2002. Qualitative research evaluation methods. Thousand Oaks California: Sage Publication Ridha, 2009. KTI. Available: http:www.docstoc.comdocs80538320BAB-I- ridha [Accessed 28 Mei 2009]. Suriadi, 2012. Perawatan luka. Jakarta: Sagung Seto. Taylor, L.J, 2011. Infektion control at your finger tips . Universitas Sumatera Utara Formulir Persetujuan Penelitian Saya yang bernama Edy Pratama Putra Bangun adalah mahasiswa Program Study Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini dilakukan sebagai salah satu kegiatan dalam menyelesaikan proses belajar-mengajar di Program Study Ilmu Keperawatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengindentifikasi perawatan luka pada pasien fraktur terbuka di Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat. Untuk keperluan tersebut saya mohon kesediaan BapakIbu untuk menjadi partisipan dalam penelitian ini. Selanjutnya saya mohon kesediaan BapakIbu mengisi kuesioner dengan jujur dan apa adanya. Jika bersedia silahkan menandatangani persetujuan ini sebagai bukti kesukarelaan BapakIbu. Identitas pribadi BapakIbu sebagaipartisipan akan dirahasiakan dan semua informasi yang diberikan hanya akan digunakan untuk penelitian ini. BapakIbu berhak menarik diri tanpa perlu merasa takut akan konsekuensi buruk terhadap diri BapakIbu dikemudian hari. Jika ada yang kurang jelas, silahkan bertanya langsung kepada peneliti. Terimakasih atas waktu yang diberikan untuk penelitian ini. Medan, September 2014 PARTISIPAN PENELITI Edy Pratama Putra Bangun Universitas Sumatera Utara DATA DEMOGRAFI Pengkajian Data Demografi. Petunjuk pengisian. a Semua pertanyaan harus dijawab. b Untuk soal nomor 2 isilah titik-titik. c Untuk nomor 1, 3 dan seterusnya berilah tanda check list √ dapa kotak yang telah disediakan dan isilah titik-titik jika ada pertanyaan yang barus dijawab. d setiap pertanyaan dijawab hanya dengan satu jawaban yang sesuai menurut BapakIbu. Contoh menjawab soal: Jumlah anak BapakIbu sekarang 1 Orang 2 Orang 3 Orang 1. Jenis kelamin Laki-laki Perempuan 2. Umur BapakIbu saat ini ………. tahun 3. Agama Islam Kristen Hindu Budha Lain-lain, sebutkan …….. √ Universitas Sumatera Utara 4. Tingkat pendidikan bapakibu terakhir SD SLTP SMU DiplomaPerguruan Tinggi Lain-lain, sebutkan …….. 5. Pekerjaan bapakibu PNS Pegawai Swasta Wiraswasta Pelajar Mahasiswa Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Partisipan 1 1. Selamat siang pak, perkenalkan nama saya edy pratama, bapak bisa panggil saya edi. saya dari fakultas keperawatan usu tujuan saya disini ingin mengetahui bagaimana pengalaman bapak terhadap penyembuhan luka patah tulang bapak. 2. sebelumnya nama bapak siapa ? 3. “Dame ” 4. Agama bapak ? 5. “islam “ 6. Suku bapak ? 7. Karo 8. Pendidikan bapak ? 9. “SD” 10. Pekerjaan bapak? 11. Bapak kerja di pabrek kayu, untuk motong-motong kayu. 12. Status perkawinan bapak ? 13. “saya sudah Menikah juga sudah punya anak tiga” 14. Umur bapak ? 15. “umur bapak 40 tahun” 16. Apa saja yang sudah bapak lakukan setelah bapak mengalami patah tulang ? 17. “Bapak dibawak ke rumah sakit tapi nggak lama siap itu pergi ke dukun patah, iya ke tempat ini ” 18. Sudah berapa lama bapak mengalami patah tulang? Universitas Sumatera Utara 19. Udah 1 tahun 20. Lantas bagaiman dengan luka bapak? 21. Iya diobatin juga 22. Siapa yang mengobatin luka bapak sekarang 23. Dukun patahnya yang ngobatin 24. Coba bapak jelaskan perawatan luka seperti apa yang bapak lakukan? 25. Ya pakek obat-obat yang dulu-dulu makan obat, minum obat. Pakek minyak 26. Kadang keluarga bapak datang liat bapak, sambil bawak obat 27. Bagaimana cara bapak melakukan perawatan lukanya ? 28. Di oleskan ke luka nya. 29. Saat kapan bapak mengolesnya ? 30. Waktu siap, pagi sama malam mandi. Kalok udah kering iya di oles lagi. 31. Coba bapak jelaskan apa kegunaan dari perawatan luka yang bapak lakukan? 32. Biar lukanya bisa cepet kering, kalok keringkan berarti udah baek 33. Selain itu adakah perawatan luka lain yang bapak lakukan? 34. Bapak juga minum obat 35. Apa nama obatnya pak? 36. Cepcepen namanya 37. Kapan bapak minum cepcepennya? 38. Pagi sama malam 39. Lantas apa guna obat cepcepen itu pak? 40. Kalok cepcepen ini beda lagi gunanya, kalok cepcepen ini untuk luka dalam. Universitas Sumatera Utara 41. Selain perawatan ini adakah perawatan yang khusus pak? 42. Ada 43. Seperti apa itu pak? 44. Saya nggak makan ikan laut. 45. Apa tujuan bapak tidak makan ikan laut? 46. Soalnya bisa buat luka gatal, kalok nanti digarok-garok terus luka, nanti lukanya nggak bisa baek-baek 47. Jadi sudah berapa lama bapak melakukan perawatan luka seperti ini? 48. Udah satu tahun lah. 49. Jadi perubahan apa yang bapak rasakan dari perawatan selama ini? 50. Iya kayak gini-gini aja lah nak, udah capek saya. Lukanya pun lama baeknya, sabar-sabar aja lah. Udah takdir saya mungkin, sapa cobak yang mau sakit, harus diterima banyak sabarlah. 51. Baiklah pak sampai disini saja dulu perbincangan kita, saya ucapkan terimakasih sudah mau berbagi pengalamannya pada saya 52. Iya sama-sama, doakan bapak iya biar cepet sembuh, kamu pun sukses. 53. Iya pak, suatu saat nanti jika saya ingin berjumpa lagi tidak apa-apa kan pak? 54. Datanga aja, nggak masalah kok. 55. suatu saat kalau saya jumpai bapak lagi tidak apa-apa kan pak ? 56. tidak apa-apa, saya tidak keberatan. Universitas Sumatera Utara Partisipan 2 1. Perkenalkan nama saya edi pratama putra bangun saya dari fakultas keperawatan usu tujuan saya disini ingin menngetahui pengalaman adek dalam penyembuhan luka patah tulang adek. 2. Boleh kita cerita-cerita? 3. Nggak apa-apa bang 4. Nama adek siapa ? 5. “Sura bang “ 6. Umur Sura berapa ? 7. “20 tahun “ 8. Sura masih sekolah atau sudah kerja? 9. “udah tamat SMA bang tapi belum kerja” 10. Sura Agamanya apa ? 11. “Kristen” 12. Pendidikan kamu ? 13. “SMA” 14. Sudah menikah? 15. “iya belum lah bang” 16. Apa saja yang sudah adek lakukan setelah ade mengalami patah tulang ? 17. “di bawak kemari bang, ke tempat dukun patah ini. Tapi sebelum nya dibawak dulu ke rumah sakit biar dijait lukanya” 18. Sudah berapa lama ade mengalami patah tulang? Universitas Sumatera Utara 19. Baru lima bulan bang 20. Coba adek jelaskan perawatan luka seperti apa yang adek lakukan? 21. Ya ngikutin pengobatan luka dari sini lah tiap hari disuruh makan obat, tergantung parahnya juga si. 22. Pengobatannya seperti apa itu dek? 23. Macem minyak-minyak gitu lah bang sama daun bakong. 24. Bagaimana cara melakukan perawatan lukanya ? 25. Lukanya ditarok daun bakong, tapi di panggang dulu daunnya sampek layu abis itu di oleskan minyaknya ke daun bakongnya siap itu baru lah di tarok ke lukanya. 26. Saat kapan adek mengolesnya ? 27. Pagi sama malam bang. 28. Coba ade jelaskan apa kegunaan dari perawatan luka yang ade lakukan itu? 29. Kalok nggak ditarok iya nggak baek-baek lukanya bang 30. Selain itu apa lagi yang ade lakukan? 31. Mamak aku sering ngasih aku ikan gabus, ikan gabus bisa buat cepet baek lukanya. Tapi kalok ikan lain nggak bisa. 32. Jadi apa tujuan ade makan ikan gabus? 33. Aku jugak nggak tau bang, tapi kata mamak biar cepet baek. 34. Jadi apa bedanya sama ikan lainnya dek? 35. Kurang tau aku bang, itu yang dikasih mamak ku bang. 36. Nggak taulah bang, cuman doa lah yang bisa ku buat, biar cepet sembuh. Universitas Sumatera Utara 37. Selain perawatan ini adakah perawatan yang khusus ade lakukan? 38. Nggak ada lagi bang, itu-itu aja yang aku buat bang 39. Jadi perubahan apa yang ade rasakan dari perawatan selama ini? 40. Iya kayak abang liat ini lah, belum baek juga. Semapat juga bernanah bang. 41. Takut juga aku bang nanti lukanya nggak baek-baek, kayak yang di tv itu terakhirnya dipotong kakinya. 42. Tapi kata mamakku aku pasti baek 43. Baiklah dek sampai disini saja dulu perbincangan kita, saya ucapkan terimakasih sudah mau berbagi pengalamannya pada saya 44. Iya bang, aku juga seneng ada kawan cerita-cerita 45. Suatu saat nanti kalau abang mau ketemu lagi nggak apa-apa kan dek? 46. Nggak apa-apa bang, datang aja. Universitas Sumatera Utara Partisipan 3 1. Selamat pagi buk, perkenalkan nama saya edy pratama, ibu bisa panggil saya edi. saya dari fakultas keperawatan usu tujuan saya disini ingin mengetahui bagaimana pengalaman bapak terhadap penyembuhan luka patah tulang bapak. 2. sebelumnya nama ibu siapa ? 3. “Tumik” 4. Agama ibu? 5. “islam “ 6. Suku ibu ?

7. Jawa

8. Pendidikan ibu ? 9. “SD” 10. Status perkawinan ibu ? 11. “Ibu udah Menikah” 12. Umur ibu ? 13. “umur ibu udah 40 tahun ini lagi jalan 41 tahun” 14. Pekerjaan ibu ? 15. Ibu petani 16. Apa saja yang dulu ibu lakukan setelah ibu mengalami patah tulang ? 17. “waktu dulu wawak patah, wawak pigi ke dukun patah. Anak ibu yang bawak kesana, anak saya sering perhatian kalok saya sakit” Universitas Sumatera Utara