Koefisien Determinasi Goodness of Fit Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial Uji t

56

4.4.4.3. Koefisien Determinasi Goodness of Fit

Nilai koefisien determinasi menjelaskan seberapa besar sumbangan variabel independen terhadap perubahan variabel dependen. Hasil perhitungan terhadap koefisien determinasi yang terlihat pada tabel 4.7: TABEL 4. 7 HASIL UJI KOEFISIEN DETERMINASI R 2 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson dimension0 1 ,290 a ,084 ,340 ,52697 1,953 a. Predictors: Constant, Profitability, Size, St_aset, Inst_Own b. Dependent Variable: DER Tabel 4.7 menunjukkan nilai adjusted R-Square sebesar 0,340. Nilai tersebut memiliki arti bahwa seluruh variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini kepemilikan institusional, struktur aset, ukuran perusahaan dan profitabilitas mampu menjelaskan pengaruh terhadap variabel dependen sebesar 34,0 sedangkan sisanya sebesar 66,0 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak digunakan dalam model. 57

4.4.4.4. Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial Uji t

TABEL 4. 8 HASIL UJI KOEFISIEN PARSIAL UJI t Coefficients a Variabel t Signifikansi Hasil Inst_Own .818 .041 H a diterima St_aset 1.622 .015 H a diterima Size Profitability .336 -.167 .039 .868 H a diterima H a ditolak a. Dependent Variable: DER Sumber: Hasil Pengolahan Data Penjelasan pengaruh parsial dari masing-masing variabel independen pada variabel dependen dalam penelitian ini diuraikan seperti berikut: a Variabel Kepemilikan Institusional Hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini adalah: H1 : Kepemilikan Institusional X1 mempunyai pengaruh terhadap kebijakan utang Y perusahaan makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia. Tabel 4.8 menunjukkan bahwa p-value untuk variabel Inst_Own adalah 0,041 yang lebih kecil dari tingkat signifikan yaitu 0,05, sehingga dapat ditentukan bahwa secara parsial variabel Inst_Own berpengaruh signifikan terhadap DER. Dengan demikian H1 diterima karena kepemilikan institusional secara parsial memiliki pengaruh yang 58 signifikan terhadap kebijakan utang perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepemilikan institusional secara parsial memiliki pengaruh positif terhadap kebijakan utang perusahaan. b Variabel Struktur Aset Hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini adalah: H2 : Struktur Aset X2 mempunyai pengaruh terhadap kebijakan utang Y perusahaan makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia. Nilai p-value untuk variabel St_Aset adalah 0,015 yang lebih besar dari tingkat signifikansi yaitu 0,05, sehingga dapat ditentukan bahwa secara parsial variabel St_Aset berpengaruh signifikan terhadap DER. Dengan demikian H2 diterima karena struktur aset secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan utang perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa struktur aset secara parsial memiliki pengaruh positif terhadap kebijakan utang perusahaan. c Variabel Ukuran Perusahaan Hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian ini adalah: H2 : Ukuran Perusahaan X3 mempunyai pengaruh terhadap kebijakan utang Y perusahaan makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia. Nilai p-value untuk variabel Size adalah 0,039 yang lebih kecil dari tingkat signifikan yaitu 0,05, sehingga dapat ditentukan bahwa secara parsial variabel Size berpengaruh signifikan terhadap DER. Dengan 59 demikian H3 diterima karena ukuran perusahaan secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan utang perusahaan. d Variabel Profitabilitas Hipotesis keempat yang diajukan dalam penelitian ini adalah: H3 : Profitabilitas X4 mempunyai pengaruh terhadap kebijakan utang Y perusahaan makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia. Nilai p-value untuk variabel Profitability adalah 0,868 yang lebih kecil dari tingkat signifikan yaitu 0,05, sehingga dapat ditentukan bahwa secara parsial variabel Profitability tidak berpengaruh signifikan terhadap DER. Dengan demikian H4 ditolak karena profitabilitas secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan utang perusahaan.

4.4.5. Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Profitabilitas, Kepemilikan Institusional Dan Struktur Aset Terhadap Kebijakan Utang Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 71 76

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Struktur Aset, Ukuran Perusahaan Dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Utang Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 24 74

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, PROFITABILITAS, KEBIJAKAN UTANG DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN (Studi pada Perusahaan Non Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013).

0 0 114

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Struktur Aset, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Utang pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Struktur Aset, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Utang pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Struktur Aset, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Utang pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 6

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Struktur Aset, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Utang pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Analisis Pengaruh Profitabilitas, Kepemilikan Institusional Dan Struktur Aset Terhadap Kebijakan Utang Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis Pengaruh Profitabilitas, Kepemilikan Institusional Dan Struktur Aset Terhadap Kebijakan Utang Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Struktur Aset, Ukuran Perusahaan Dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Utang Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11