Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial Uji t

42 dependen. Nilai koefisien determinasi menunjukkan seberapa besar sumbangan variabel independen terhadap perubahan variabel dependen. Dalam model regresi linier berganda digunakan R-Square karena disesuaikan dengan banyaknya variabel independen yang digunakan sebagai indikator untuk mengetahui pengaruhnya di antara variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai R-Square dikatakan baik bila nilainya di atas 0,5 karena nilai dari R-Square berkisar antara 0 sampai 1 Nugroho, 2005:101. Bila nilai R-Square mendekati 1 maka sebagian besar variabel independen menjelaskan variabel dependen sedangkan jika koefisien determinasi adalah 0 berarti variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

3.5.4.4 Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial Uji t

Menurut Priyatno 2008:87 Pengujian koefisien regresi secara parsial Uji t dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen X1, X2, X3,... secara parsial terhadap variabel dependen. Hasil pengujian ini dapat dilihat pada output SPSS melalui tabel Coeffisienta dengan melihat nilai p-value pada kolom Sig. dari masing- masing variabel independen. Jika nilai p-value lebih kecil dari level of significant sebesar 5 atau nilai t-hitung pada kolom t lebih besar dari t- tabel yang didapat dari perhitungan α = 5 dengan derajat kebebasan df n-k-1 maka menunjukkan bahwa Ho ditolak. Hal ini berarti variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap terhadap 43 variabel dependen dan Ho diterima bila –t hitung t- tabel atau t-hitung t-tabel. Kondisi ini berarti bahwa variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap terhadap variabel dependen. 44

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Data

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel independen terhadap kebijakan utang perusahaan sebagai variabel dependen. Variabel-variabel independen tersebut berupa kepemilikan institusional, struktur aset, ukuran perusahaan dan profitabilitas. pada bab IV ini akan dilakukan analisis data dan pembahasan hasil pengolahan data untuk membuktikan hipotesis yang telah ditentukan sebelumnya. Seluruh data yang telah diperoleh akan diolah menggunakan SPSS Statistical Product and Service Sollution version 18.0 for windows. Hasil pengolahan tersebut selanjutnya akan dianalisis untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini terhadap variabel dependen berupa kebijakan utang perusahaan. Penelitian ini menggunakan obyek penelitian pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai populasinya. Periode pengamatan yang dilakukan menggunakan tahun penelitian dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011. Perolehan data penelitian yang merupakan data sekunder diperoleh melalui www.idx.co.id.

4.2. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif merupakan statistik yang menggambarkan fenomena atau karakteristik dari data melalui karakteristik distribusinya. Statistik deskriptif yang 45 dilakukan bertujuan untuk memberikan gambaran suatu data mengenai nilai mean, standard deviation, minimum, dan maximum dalam variabel kepemilikan institusional, struktur aset, ukuran perusahaan, profitabilitas dan kebijakan utang perusahaan. Hasil analisis statistik deskriptif setiap variabel dalam penelitian ini disajikan dalam tabel 4.1 seperti berikut: TABEL 4.1 HASIL ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Inst_Own 36 .33 .96 .6800 .20320 St_aset 36 .17 .96 .5126 .19476 Size 36 10.61 16.23 13.5663 1.37292 Profitability 36 .02 .41 .1057 .09824 DER 36 .19 2.28 1.0245 .51815 Valid N listwise 36 Berdasarkan tabel 4.1 di atas dapat diketahui bahwa nilai DER perusahaan makanan dan minuman yang digunakan dalam sampel mempunyai nilai rata-rata sebesar 1,0245 102,45 dengan standar deviasi sebesar 0,51815. Nilai DER terendah adalah 0,19 19, sedangkan nilai DER tertinggi adalah 2,28 228. Perusahaan makanan dan minuman yang menjadi sampel dalam penelitian ini memiliki nilai kepemilikan institusional Inst_Own rata-rata sebesar 0,68 68 dengan standar deviasi sebesar 0,20320. Nilai kepemilikan institusional terendah adalah 0,33 33, sedangkan nilai kepemilikan institusional tertinggi adalah 0,96 96. Nilai rata-rata struktur aset St_aset perusahaan makanan dan minuman yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini memiliki nilai sebesar 0,5126 46 51,26 dengan standar deviasi sebesar 0,19476. Nilai struktur aset terendah adalah 0,17 17, sedangkan nilai struktur aset tertinggi adalah 0,96 96. Nilai rata-rata ukuran perusahaan Size pada perusahaan makanan dan minuman yang menjadi sampel dalam penelitian ini sebesar 15,5663 dengan standar deviasi sebesar 1,37292. Nilai ukuran perusahaan terendah adalah 10,61, sedangkan nilai ukuran perusahaan tertinggi adalah 16,23. Nilai rata-rata profitabilitas profitability perusahaan makanan dan minuman yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini memiliki nilai sebesar 0,1057 10,57 dengan standar deviasi sebesar 0,09824. Nilai profitabilitas terendah adalah 0,02 2, sedangkan nilai profitabilitas tertinggi adalah 0,41 41.

4.3. Pengujian Normalitas Data

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis maka terlebih dahulu dilakukan pengujian normalitas data untuk menguji apakah data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak. Analisis normalitas menggunakan uji Kolmogorov_Smirnov dengan menggunakan tingkat signifikansi 5, Histogram Display Normal Curve, dan Kurva Normal P-P PLOT. Pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov_Smirnov terhadap nilai residual seluruh variabel untuk meghindari adanya variasi variabel dependen yang tidak nampak pada regresi tetapi akan termuat pada nilai residualnya. Dengan kriteria, apabila nilai p value hasil pengujian lebih besar dari 0,05 maka data dikatakan terdistribusi normal. Untuk pengujian dengan Histogram Display Normal Curve, 47 data dikatakan terdistribusi normal jika bentuk kurva memiliki kemiringan yang seimbang pada sisi kiri dan kanan, atau tidak condong, melainkan ketengah dengan bentuk seperti lonceng, dengan nilai skewness mendekati 0 Nugroho, 2005:20. Sedangkan pengujian dengan kurva normal P-P PLOT, data dikatakan terdistribusi normal jika penyebaran titik-titik data terletak di sekitar garis diagonal dan searah mengikuti garis diagonal Nugroho, 2005:24. Hasil pengujian normalitas data disajikan dalam tabel 4.2 dan grafik 4.1 sebagai berikut: TABEL 4.2 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov ‐Smirnov Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Mean N 36 Normal Parameters Mean .00000000 Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute Positive Negative .18122299 .094 .094 -.063 Kolmogorov-Smirnov Z ASymp. Sig. 2 Tailed .992 .279 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Hasil Pengolahan Data Lampiran 2 48 Gambar 4.1 Uji Normalitas Histogram Gambar 4.2 Uji Normalitas Grafik P-Plot Berdasarkan hasil uji Kolmogorov_Smirnov pada tabel 4.2, di atas menunjukkan bahwa nilai residual memiliki p-value 0,05 yaitu sebesar 0,279 49 yang mempunyai arti bahwa data variabel yang digunakan dalam penelitian ini telah terdistribusi normal. Demikian halnya dengan hasil perhitungan SPSS untuk uji normalitas data menggunakan Histogram Display Normal Curve pada grafik

4.1 variabel DER Regresi Residual menunjukkan bahwa bentuk histogram

mengikuti bentuk distribusi normal. Untuk grafik P-P Plot terlihat bahwa nilai plot P-P terletak di sekitar garis diagonal. Plot tidak menyimpang jauh dari garis diagonal dan penyebaran titik-titik data searah mengikuti garis diagonal, yang menunjukkan bahwa regresion residual model ini berdistribusi normal. Dari hasil uji normalitas dalam seluruh tahap, menyimpulkan arti bahwa semua Variabel dalam penelitian ini berdistribusi normal.

4.4. Pengujian Asumsi Klasik

4.4.1. Multikolinearitas

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Profitabilitas, Kepemilikan Institusional Dan Struktur Aset Terhadap Kebijakan Utang Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 71 76

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Struktur Aset, Ukuran Perusahaan Dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Utang Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 24 74

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, PROFITABILITAS, KEBIJAKAN UTANG DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN (Studi pada Perusahaan Non Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013).

0 0 114

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Struktur Aset, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Utang pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Struktur Aset, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Utang pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Struktur Aset, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Utang pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 6

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Struktur Aset, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Utang pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Analisis Pengaruh Profitabilitas, Kepemilikan Institusional Dan Struktur Aset Terhadap Kebijakan Utang Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis Pengaruh Profitabilitas, Kepemilikan Institusional Dan Struktur Aset Terhadap Kebijakan Utang Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Struktur Aset, Ukuran Perusahaan Dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Utang Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11