Sistematika Penelitian Pengertian Regresi

dikumpulkan kemudian diatur, disusun dan disajikan dalam bentuk angka- angka untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang sekumpulan data tersebut. 3. Metode Pengolahan Data Data penelitian dianalisis dengan menggunakan metode regresi linier berganda untuk melihat persamaan regresi liniernya dan dengan analisis korelasi untuk mengetahui hubungan setiap variabel bebas X terhadap variabel terikat Y.

1.9 Sistematika Penelitian

Adapun sistematika penulisan yang dapat diuraikan adalah sebagai berikut : BAB 1 : PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, tinjauan pustaka, tujuan penelitan, manfaat penelitian, lokasi dan waktu penelitian, metodelogi penelitian, dan sistematika penelitian. BAB 2 : LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang suatu landasan teori yang diaplikasikan dalam pengolahan data yang tepat, yaitu menguraikan tentang Universitas Sumatera Utara pengertian regresi linier berganda, uji regresi linier, uji korelasi, dan uji koefisien untuk regresi linier berganda. BAB 3 : GAMBARAN UMUM TEMPAT RISET Bab ini menjelaskan atau menceritakan tentang sejarah singkat berdirinya perusahaan ataupun profil singkat tempat dimana dilakukan pengambilan atau riset data. BAB 4 : ANALISIS DATA Bab ini menguraikan proses analisis data pada regresi linier berganda, kesalahan standar estimasi, uji regresi linier berganda, koefisien determinasi, dan koefisien korelasi. BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini menguraikan tentang pengertian implementasi sistem, sekilas tentang SPSS, pengolahan data dengan SPSS, pengolahan data dengan persamaan regresi, serta pengolahan data untuk nilai korelasi antar variabel. BAB 6 : PENUTUP Bab ini terdiri atas kesimpulan dari hasil analisis yang telah dilakukan serta saran berdasarkan kesimpulan yang diperoleh yang tentunya bermanfaat bagi pembaca dan pihak yang membutuhkannya. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Regresi

Regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan tingkat pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain. Variabel yang pertama disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel eksplanatorik, variabel independen, atau secara bebas disebut variabel X karena seringkali digambarkan dalam grafik sebagai absis, atau sumbu X. Variabel yang kedua adalah variabel yang dipengaruhi, variabel dependen, variabel terikat, atau variabel Y. Kedua variabel ini dapat merupakan variabel acak random, namun variabel yang dipengaruhi harus selalu variabel acak. Regresi pertama kali dipergunakan sebagai konsep statistika oleh Sir Francis Galton 1822 – 1911. Beliau memperkenalkan model peramalan, penafsiran, atau pendugaan, yang selanjutnya dinamakan regresi, sehubungan dengan penelitiannya terhadap tinggi badan manusia. Galton melakukan suatu penelitian di mana penelitian tersebut membandingkan antara tinggi anak laki-laki dan tinggi badan ayahnya. Galton menunjukkan bahwa tinggi badan anak laki-laki dari ayah yang tinggi setelah beberapa generasi cenderung mundur regressed mendekati nilai tengah populasi. Dengan kata lain, anak laki-laki dari ayah yang badannya sangat tinggi cenderung lebih pendek dari pada ayahnya, sedangkan Universitas Sumatera Utara anak laki-laki dari ayah yang badannya sangat pendek cenderung lebih tinggi dari ayahnya, jadi seolah-seolah semua anak laki-laki yang tinggi dan anak laki-laki yang pendek bergerak menuju kerata-rata tinggi dari seluruh anak laki-laki yang menurut i stilah Galton disebut dengan “regression to mediocrity”. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pada umumnya tinggi anak mengikuti tinggi orangtuanya. Istilah “regresi” pada mulanya bertujuan nutuk membuat perkiraan nilai satu variabel tinggi badan anak terhadap satu variabel yang lain tinggi badan orang tua. Pada perkembangan selanjutnya analisis regresi dapat digunakan sebagai alat untuk membuat perkiraan nilai suatu variabel dengan menggunakan beberapa variabel lain yang berhubungan dengan variabel tersebut. Jadi prinsip dasar yang harus dipenuhi dalam membangun suatu persamaan regresi adalah bahwa antara suatu variabel tidak bebas dependent variable dengan variabel-variabel bebas independent variable lainnya memiliki sifat hubungan sebab akibat hubungan kausalitas, baik didasarkan pada teori, hasil penelitian sebelumnya, maupun yang didasarkan pada penjelasan logis tertentu. Universitas Sumatera Utara

2.2 Analisis Regresi Linier

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Keikutsertaan Suami Dalam Program Keluarga Berencana di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Tuntungan Tahun 2015

2 56 117

Analisis Nilai Korelasi Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Langkat Tahun 2001-2011

0 52 80

Gambaran Pengetahuan, Sikap, Perilaku Ibu Usia Subur tentang AKDR dalam Program Keluarga Berencana di Kelurahan 30 Ilir tahun 2011.

3 24 73

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PUS MENGIKUTI KELUARGA BERENCANA (KB) DI WILAYAH Analisis Faktor Yang Mempengaruhi PUS Mengikuti Keluarga Berencana (KB) Di Wilayah Kerja Puskesmas Sambirejo Kabupaten Sragen.

0 2 16

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PUS MENGIKUTI KELUARGA BERENCANA (KB) DI WILAYAH Analisis Faktor Yang Mempengaruhi PUS Mengikuti Keluarga Berencana (KB) Di Wilayah Kerja Puskesmas Sambirejo Kabupaten Sragen.

0 1 19

BACA DULU cara membuka KTI Skripsi kode010

0 0 3

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Keikutsertaan Suami Dalam Program Keluarga Berencana di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Tuntungan Tahun 2015

0 0 3

Analisis Nilai Korelasi Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Wanita Indonesia Dalam Keikutsertaan Program Keluarga Berencana (KB) Tahun 2011

0 0 9

FAKTOR STRUKTURAL KEIKUTSERTAAN PRIA DALAM BER-KELUARGA BERENCANA (KB) DI INDONESIA (ANALISIS DATA SDKI 2007)

0 0 8

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Keluarga Berencana 2.1.1 Beberapa Konsep Tentang KB - Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Akseptor Aktif KB Dikota Medan Tahun 2012

0 0 21