MENGENALI KONFLIK DALAM NEGOSIASI 2010

MENGENALI KONFLIK DALAM NEGOSIASI Oleh : Zumaeroh

Abstract

The aim of this research is to find out about conflicts in doing negotiation. Organization conflict is an opinion difference or contradiction between two or more individuals or groups or working units in organization due to the fact that they have to share their limited resources in working activities, and the facts that they have different aim, value, perception and interest. Conflict in organization is often seen as

a common event faced also by organization leader. Conflict handling requires a creative process which expects a positive yield i.e. a good solution and relation between two parties.

Negotiation is a process where two parties or more which has a common or contradiction interest, meet and talk in order to get an agreement. Conflict always emerge if someone point of view is different from others. In order that conflict can give an optimal advantage and to reduce its negative effect, conflict can be managed by doing conflict prevention and handling so the aim and object of negotiation can be achieved.

If there is no way in negotiation, it can be proposed to use postponement in order to give time for both parties to rethink and meditate as the situation become difficult. This postponement is not mean to delay the negotiation but it means to give opportunity when tense is increased and this delay time should be utilized by both parties and is not used for avoiding from the conflict. Key words: conflict, organization conflict, negotiation

PENDAHULUAN

Seiring berjalannya waktu, di dalam organisasi kerap terjadi konflik.

Organisasi merupakan wadah di mana Baik konflik internal maupun konflik banyak orang berkumpul dan saling

eksternal. Konflik yang terjadi kadang berinteraksi. Organisasi juga terbentuk

kala terjadi karena permasalahan yang karena adanya kesamaan misi dan visi

sangat remeh. Namun justru dengan yang ingin dicapai. Dari sini setiap

hal yang remeh itulah sebuah individu atau unsur yang terdapat di

organisasi dapat bertahan lama atau dalam organisasi tersebut secara

tidak. Mekanisme ataupun manajemen langsung maupun tidak langsung

konflik yang diambil pun sangat harus memegang teguh apa yang

menentukan posisi organisasi sebagai menjadi pedoman dan prinsip di dalam

lembaga yang menjadi payungnya. organisasi tersebut. Sehingga untuk

Kebijakan dan metode komunikasi mencapai visi dan menjalankan misi

yang diambil sangat memengaruhi yang digariskan dapat berjalan dengan

berlangsungnya sebuah organisasi baik.

dalam mempertahankan anggota dan segenap komponen di dalamnya.

MENGENALI KONFLIK DALAM NEGOSIASI

Herwiek Diyah Lesatari

Semakin besar ukuran suatu orga- yang baik dalam negosiasi. Masalah nisasi semakin cenderung menjadi

utama yang timbul dalam konflik kompleks keadaannya. Kompleksitas

cenderung akan bertambah buruk jika ini menyangkut berbagai hal seperti

diabaikan atau tidak ditangani dengan kompleksitas alur informasi, komunika-

penanganan konflik si, pembuat keputusan, pendelegasi-

baik.Dalam

membutuhkan proses kreatif yang an wewenang dan sebagainya.

akan menghasilkan Kompleksitas

diharapkan

sesuatu yang positif, yaitu solusi dan sehubungan dengan sumber daya

lain

adalah

hubungan yang lebih baik antara manusia. Seperti kita ketahui bahwa

kedua belah pihak. Karena itu dalam sehubungan dengan sumber daya

hal ini akan dibahas mengenai konflik manusia ini dapat diidentifikasi pula

ketika negosiasi berbagai kompleksitas seperti kom-

yang

terjadi

berlangsung, mengetahui apa yang pleksitas jabatan, tugas, kedudukan

menjadi penyebab terjadinya konflik, dan status, hak dan wewenang dan

dan bagaimana menanganinya agar lain-lain. Kompleksitas ini dapat

konflik tersebut tidak menjadi lebih merupakan sumber potensial untuk

buruk sehingga tujuan bersama yang timbulnya konflik dalam organisasi,

saling menguntungkan dapat tercapai. terutama konflik yang berasal dari SDM, dimana dengan berbagai latar

PEMBAHASAN

belakang yang berbeda tentu mem- Dalam realita, konflik merupa- punyai tujuan yang berbeda pula

kan sesuatu yang sulit dihindarkan dalam tujuan dan motivasi mereka

karena berkaitan erat proses interaksi dalam bekerja. Seorang pimpinan

manusia. Karenanya, yang dibutuhkan yang ingin memajukan organisasinya,

bukan meredam konflik, tapi bagai- harus memahami faktor apa saja yang

mana menanganinya sehingga bisa menyebabkan timbulnya konflik, baik

membawa dampak konstruktif bagi konflik di dalam individu maupun

organisasi. Ungkapan ini seakan-akan konflik antar perorangan dan konflik di

ingin membenarkan berbagai mithos dalam kelompok dan konflik antar

tentang konflik yang telah berkembang kelompok. Pemahaman faktor-faktor

lama. Bahwa konflik harus dihindarkan; tersebut akan lebih memudahkan

konflik terjadi karena salah pengertian; tugasnya dalam hal menyelesaikan

konflik merupakan isyarat memudar- konflik yang terjadi dan menyalurkan-

nya hubungan antarpribadi; konflik nya ke arah perkembangan yang

dapat selalu dipecahkan; Konflik positif.

adalah sesuatu yang buruk (Beebe, Konflik dalam organisasi sering

dilihat sebagai sesuatu yang lumrah

PENGERTIAN KONFLIK

terjadi, termasuk oleh pemimpin Banyak definisi tentang konflik organisasi. Kebanyakan manajer yang

yang diberikan oleh ahli manajemen. terlibat dalam negosiasi tidak me-

Hal ini tergantung pada sudut tinjauan nyukai

yang digunakan dan persepsi para ahli berlangsung. Karenanya, penanganan

konflik dalam yang dilakukanpun cenderung diarah-

tersebut

tentang

organisasi. Namun, di antara makna- kan kepada peredaman konflik.

makna yang berbeda itu nampak ada Konflik

suatu kesepakatan, bahwa konflik kebaikan walaupun dalam prakteknya

bisa

mengandung

dilatarbelakangi oleh adanya ketidak tidak semua konflik memberikan hasil

cocokan atau perbedaan dalam hal

MAJALAH ILMIAH EKONOMIKA VOLUME 13 NOMOR 4, NOPEMBER 2010 : 130 – 162 MAJALAH ILMIAH EKONOMIKA VOLUME 13 NOMOR 4, NOPEMBER 2010 : 130 – 162

ancaman atas kebutuhan, keinginan perbedaan-perbedaan dimaksud.

dan perhatian masing-masing. … the condition of objective

Dari pengertian tersebut, dalam incompatibility between values or

konfik terdapat empat unsur dimana goals, as the bahavior of deliberately

terdapat disaggrement, yaitu per- interfering

selisihan antara dua (atau bahkan achievement, and emotional in terms

with

another’s

goal

lebih) pihak yang terlibat dalam of hostility (Luthans, 1985:386).

negosiasi.

Unsur

ke-2, parties

A process in which an effort is involved –yaitu adanya disparitas yang purposely made by A to offset the

dirasakan oleh dua pihak yang terlibat. efforts of B by some form of blocking

Unsur ke-3, perceive threat – yaitu that will result in frustrating B in

adanya respon atas ancaman yang attaining his or her goals or furthering

dirasakan oleh pihak-pihak yang his or her interests (Robbins,

terlibat. Dan yang ke-4, needs, 1996:428).

interest, concerns – yaitu masalah itu All kinds of opposition or

sendiri yang dibahas dalam negosisai. antagonistic interaction. It based on

Konflik pada dasarnya me- scarcity of power, resources or social

rupakan suatu proses yang dimulai position, and differing value systems

pada saat satu pihak merasa dibuat (Kreitner dan Kinicki, 1995:283).

tidak senang oleh, atau adanya itikad Keberadaan

akan berbuat tidak menyenangkan organisasi, menurut Robbin (1996),

konflik

dalam

kepada pihak lain mengenai sesuatu ditentukan oleh persepsi individu atau

yang dianggap oleh pihak pertama hal kelompok. Jika mereka tidak me-

yang penting. Conflict is a process in nyadari bahwa telah terjadi konflik di

which one party perceives that its dalam organisasi, maka secara umum

interests are being opposed ora konflik tersebut dianggap tidak ada.

negatively affected by another party. Sebaliknya, jika mereka mempersepsi-

Konflik merupakan suatu bentuk kan bahwa di dalam organisasi telah

interaksi diantara beberapa pihak yang terjadi konflik, maka konflik tersebut

berbeda dalam kepentingan, persepsi menjadi suatu kenyataan.

dan tujuan.

merupakan sebuah dan Byar disebutkan bahwa konflik

Pengertian konflik menurut Rue

Konflik

situasi dimana dua orang atau lebih adalah suatu kondisi perilaku yang

tujuan-tujuan yang tidak

menginginkan

menurut persepsi mereka dapat disembunyikan dimana satu pihak

dicapai oleh salah seorang diantara ingin memenangkan kepentingannya

mereka, tetapi hal itu tidak mungkin sendiri diatas kepentingan pihak lain

dicapai oleh kedua belah pihak. (Basalamah 2004, 275).

Konflik adalah perilaku anggota Pengertian lain diperoleh dari

organisasi yang dicurahkan untuk web http://www.ohrd.wisc.edu, dimana

beroposisi terhadap anggota yang lain, konflik didefinisikan sebagai berikut :

prosesnya dimulai jika satu pihak “Conflict is a disagreement through

merasa bahwa pihak lain telah which the parties involved perceive a

menghalangi atau akan menghalangi threat to their needs, interests or

sesuatu yang ada kaitan dengan concerns.“ Konflik dianggap sebagai

dirinya atau hanya jika ada kegiatan suatu perselisihan paham dimana dua

yang tidak cocok.

MENGENALI KONFLIK DALAM NEGOSIASI

Herwiek Diyah Lesatari Herwiek Diyah Lesatari

Di antara definisi yang berbeda

kepentingan

bertentangan bertemu dan berbicara bahwa konflik dilatarbelakangi oleh

dengan maksud untuk mencapai suatu adanya

kesepakatan (Heron 1998, 5). Dalam perbedaan dalam hal nilai, tujuan,

ketidakcocokan

atau

negosiasi tidak hanya perbedaan status, dan lain sebagainya. Terlepas

kepentingan yang menjadikan alasan dari faktor yang melatarbelakangi

terjadinya suatu negosiasi, tetapi juga terjadinya suatu konflik, gejala yang

adanya persamaan kepentingan dapat mengemuka dalam suatu organisasi

menjadi alasan terjadinya negosiasi saat terjadi konflik adalah saat individu

dengan dasar motivasi untuk mencapai atau kelompok menunjukkan sikap

kesepakatan. Dan dalam berlangsung- “bermusuhan” dengan individu atau

nya negosiasi tersebut kadang timbul kelompok lain yang berpengaruh

konflik-konflik lanjutan dalam rangka terhadap kinerja dalam melakukan

mencapai suatu kesepakatan. aktivitas organisasi.

PANDANGAN TENTANG KONFLIK

Dalam uraian di bawah ini Sedangkan Konflik Organisasi

disajikan beberapa pandangan tentang adalah perbedaan pendapat atau

konflik, sebagaimana yang dikemuka- pertentangan antara dua atau lebih

kan oleh Robbins (1996:429). individu-individu

atau

kelompok-

kelompok atau unit-unit kerja dalam

1. Pandangan Tradisional (The organisasi yang timbul karena adanya

Traditional View). kenyataan bahwa mereka harus

Pandangan ini menyatakan bahwa membagi sumber daya yang terbatas

semua konflik itu buruk. Konflik dalam aktivitas kerja dan kenyataan

dilihat sebagai sesuatu yang bahwa mereka memiliki tujuan, nilai, negatif, merugikan dan harus di- persepsi, dan interes yang berbeda. hindari. Untuk memperkuat konota- Konflik dalam organisasi ditandai si negatif ini, konflik disinonimkan dengan ciri-ciri : a. terdapat perbedaan dengan istilah violence, destruction, pendapat/pertentangan antara individu

dan irrationality. Pandangan ini atau kelompok; b. terdapat perselisih-

konsisten dengan sikap-sikap yang an dalam mencapai tujuan disebabkan

mengenai perilaku adanya perbedaan persepsi dalam

dominan

kelompok dalam dasawarsa 1930- menafsirkan

program

organisasi;

an dan 1940-an. Konflik dilihat

c. terdapat pertentangan norma dan sebagai suatu hasil disfungsional nilai-nilai individu atau kelompok; d. akibat komunikasi yang buruk,

adanya pertentangan sebagai akibat

kepercayaan dan munculnya gagasan – gagasan baru keterbukaan di antara orang-orang,

kurangnya

dalam mencapai tujuan organisasi dan kegagalan manajer untuk

secara efektif, e. adanya sikap dan tanggap terhadap kebutuhan dan prilaku saling menghalangi pihak lain aspirasi karyawan.

untuk memperoleh kemenangan dalam

2. Pandangan Hubungan Manusia memperebutkan sumber daya organi-

(The Human Relations View). sasi yang terbatas.

Sedangkan pengertian nego- Pandangan ini berargumen bahwa siasi

konflik merupakan peristiwa yang Vandenabeele,

wajar terjadi dalam semua kelom- negosiasi adalah suatu proses dimana

dijelaskan

bahwa

organisasi. Konflik dua pihak atau lebih yang mempunyai

pok dan

merupakan sesuatu yang tidak

MAJALAH ILMIAH EKONOMIKA VOLUME 13 NOMOR 4, NOPEMBER 2010 : 130 – 162 MAJALAH ILMIAH EKONOMIKA VOLUME 13 NOMOR 4, NOPEMBER 2010 : 130 – 162

tahankan pada tingkat minimun dirasionalisasikan sedemikian rupa

secara berkelanjutan, sehingga sehingga

tetap bersemangat peningkatan kinerja organisasi.

(viable), kritis-diri (self-critical), dan kreatif.

3. Pandangan Interaksionis (The Interactionist View).

Stoner dan Freeman (1989:392) membagi pandangan tentang konflik

Pandangan ini cenderung men- menjadi dua bagian, yaitu Pandangan

dorong terjadinya konflik, atas tradisional (old view) dan Pandangan dasar

modern (current view). Perbedaan kelompok yang koperatif, tenang,

kedua pandangan tersebut disajikan damai, dan serasi, cenderung

dalam Tabel 1.1. Dalam tabel tersebut, menjadi

statis, apatis, tidak kedua cara pandang:

aspiratif, dan tidak inovatif. Oleh karena

Tabel 1: Pandangan Tradisional dan Modern tentang Konflik

PANDANGAN TRADISIONAL PANDANGAN MODERN

Konflik dapat dihindar Konflik tidak dapat dihindari Konflik disebabkan oleh kesalahan

Konflik disebabkan oleh banyak manajemen dalam merancang dan

faktor:

memimpin organisasi struktur organisasi, perbedaan tujuan, persepsi, nilai-nilai, dsb

Konflik mengacaukan organisasi dan

kinerja mencegah pencapaian tujuan yang

optimal dalam pelbagai tingkatan Manajemen bertugas mengeliminir

Manajemen bertugas mengelola konflik

dan mengatasi

konflik,

sehingga

tercapai kinerja yang optimal

Untuk mencapai kinerja yang optimal Untuk mencapai kinerja yang maka konflik harus dihilangkan

optimal membutuhkan tingkat konflik yang moderat

PENYEBAB KONFLIK

DALAM

untuk bergerak dari posisi awal

NEGOISASI

negosiasi; 2. Lebih fokus kepada Dalam

orang dan posisi daripada masalah banyak hal yang bisa menyebabkan

negosiasi

terdapat

yang ada; 3. Adanya agenda konflik (Jackman 2005, 72). Berikut

tersembunyi atau rasa saling tidak ini dipaparkan beberapa contoh

percaya terhadap motivasi pihak penyebab konflik dalam negosiasi : 1.

lawan; 4. Manipulasi dan perilaku Ketika satu pihak atau lebih menolak

agresif terhadap salah satu pihak atau

MENGENALI KONFLIK DALAM NEGOSIASI

Herwiek Diyah Lesatari Herwiek Diyah Lesatari

amarah dan dapat berkonsen- resikonya; 6. Mengejar sasaran yang

mempedulikan

apapun

trasi untuk bereaksi secara terlalu tinggi dan tidak realistis. 7.

tepat dalam negosiasi. Tidak bersedia meluangkan waktu

b. External, biarkan lawan untuk menjajaki posisi lawan dan/atau,

mengungkapkan perasaannya adanya penolakan untuk menghargai

dan dengarkan dengan baik apa sudut pandang lawan; 8. Kurang

yang dikatakannya. Klarifikasi jelasnya peran atau tingkat otoritas; 8.

analisis penyebab Kriteria subyektif yang digunakan

dan

kemarahannya dengan cara sebagai dasar pengambilan keputusan

kembali, atau proses pengambilan keputusan

mengulangi

mengajukan pertanyaan dan yang tidak jelas.

lakukan dengan sikap netral Dalam negosiasi seorang mana-

meremehkan atau jer harus dapat memahami sikapnya

tanpa

merendahkan lawan. Jangan terhadap konflik. Pemahaman ter-

sekali-kali untuk membalas sebut

dengan amarah yang sama. persiapan dan pemikiran dalam

menghadapi konflik ketika konflik

jika disampaikan tersebut muncul dalam negosiasi. dengan cara yang konstruktif dapat

Kritik

menjernihkan suasana dan dapat

REAKSI DALAM KONFLIK

meningkatkan kualitas hubungan Ada berbagai reaksi yang timbul akibat

pihak. Cara adanya konflik dalam organisasi,

kedua

belah

menyampaikan kritik agar berhasil antara lain : adalah sebagi berikut : a. Pilih

1. Amarah waktu dan tempat, dan pastikan

Amarah dan sikap ber- emosi tidak sedang meninggi;

musuhan dalam

diri

lawan

b. Jelaskan perilaku yang ingin negosiasi bisa menakutkan dan

diubah dengan spesifik, jangan sulit dihadapi. Penyebab amarah sampai mengakimi; c. Ungkapkan timbul karena perasan tidak aman, perasaan, dan jangan menyalah- gelisah rasa kurang percaya diri.

d. Meminta perubahan Biasanya

perilaku yang semestinya diingin- dengan bahasa tubuh akibat dari

kan; e. Jelaskan hal positif yang naiknya tekanan darah

dan

akan diperoleh dan akibat buruk menegangnya otot-otot. Lawan

jika tidak mau berubah; f. Ingat, cenderung berbicara lebih cepat,

posisi kedua belah pihak adalah tidak teratur, lebih keras dan

g. Akhiri dengan nada suara yang meninggi

sama-sama

penting;

pernyataan positif; serta menggunakan suara yang

dengan

h. Umpan balik yang sebanding agresif.

dengan kritik.

Cara untuk mengatasi amarah Dalam menyampaikan kritik

dapat dilakukan dengan cara

memperhatikan hal-hal internal dan eksternal.

harus

sebagi berikut: a. Yang dikritik

a. Internal, jaga jarak secara adalah perilaku lawan bukan

psikologis, dan pahami apa

b. Pertimbangkan yang terjadi dan jangan libatkan

orangnya;

apabila lawan tidak menyetujui diri secara emosional. Sehingga

kritikan, apakah siap berkompro-

MAJALAH ILMIAH EKONOMIKA VOLUME 13 NOMOR 4, NOPEMBER 2010 : 130 – 162 MAJALAH ILMIAH EKONOMIKA VOLUME 13 NOMOR 4, NOPEMBER 2010 : 130 – 162

merendahkan.

Sedangkan hal-hal yang Ketika konflik mencapai pada harus

dihindari

adalah:

level yang ekstrim mungkin meng-

a. Bersikap defensif terhadap akibatkan sebuah konflik yang tidak kritik,

teratasi/tidak terselesaikan sehingga membenarkan perilaku yang telah

mempertahankan

dan

negosiasi harus dihentikan (deadlock). dilakukan; b. Saling serang kritik;

Untuk mencegah deadlock tersebut

c. Menerima kritik dengan sikap pihak ketiga harus dihadirkan sebagai agresif dengan reaksi yang tidak

mediator. Dalam menengahi deadlock pantas, pasif dan manipulatif untuk

tersebut mediator harus memper- menyerang lawan.

hatikan hal-hal sebagai berikut : Dalam

1. Mediator harus mengakui adanya hendaknya kita bersikap asertif,

menerima

kritik

konflik dan mengarahkan pada cara- mengakui bahwa kita salah dan

cara untuk menyelesaikan persoalan menunjukkan kepada lawan bahwa

yang timbul. Bagi pihak-pihak yang kita

bertikai konflik dianggap sebagai suatu bergerak maju dalam negosiasi,

terbuka

untuk bersedia

masalah yang serius, oleh karena itu serta menggunakan pendekatan

mediator tidak boleh menganggap yang positif dan meminta saran

remeh konflik tersebut; 2. Mediator kepada lawan.

harus bersikap netral. Mediator tidak

MENGENALI KONFLIK

DALAM

boleh menunjukkan persetujuannya

NEGOSIASI

kesalahsatu pihak, baik dengan Kemampuan mengenali konflik

ekspresi muka, gerakan tubuh atau adalah salah satu langkah awal untuk

mengulangi pernyataan dari salah satu menghadapi

pihak yang bertikai. Dengan bersikap dipaparkan mengenai hal-hal yang

konflik.

Berikut

netral diharapkan kedua pihak akan menandai adanya konflik dalam

merasa nyaman untuk meyampaikan negosiasi : 1. Kurangnya kesediaan

tuntutan mereka; 3. Mediator harus untuk mendengarkan, justru disertai

memfokuskan diskusi pada masalah dengan keinginan yang lebih besar

bukan kepada pribadi yang bertikai; untuk memaksakan ide kepada lawan;

4. Mediator harus meletakkan pihak-

2. Suasana semakin tegang; 3. Sikap pihak yang bertikai pada perspektifnya defensif dan kurangnya keterbukaan;

dengan

mengidentifikasi bidang-

4. Sikap mempertahankan posisi awal bidang yang akan disetujui dan dan

memfokuskan pada masalah secara (berkemban gnya mentalitas “kami” dan

satu persatu; 5. Mediator bersikap “mereka”); 5. Sikap menarik diri dari

sebagi fasilitator dan bukan sebagai diskusi

hakim yang akan menentukan siapa perdebatan;

6. Ada pihak yang yang menang dan kalah; 6. Mediator ngambek; 7. Serangan personal baik

harus memperoleh keyakinan bahwa secara langsung

pihak yang bertikai mendukung solusi langsung; 8. Menggunakan ancaman,

ataupun tidak

yang telah mereka setujui. sikap kasar, dan saling menjatuhkan;

TEORI-TEORI KONFLIK

9. Mengabaikan lawan, misalnya tidak Teori-teori utama mengenai sebab- mau menerima telepon atau email dari

sebab konflik adalah: pihak lawan; 10. Menjuluki lawan

1. Teori hubungan masyarakat

MENGENALI KONFLIK DALAM NEGOSIASI

Herwiek Diyah Lesatari Herwiek Diyah Lesatari

disebabkan oleh polarisasi yang

bahwa konflik terus terjadi, ketidakpercayaan dan

Berasumsi

disebabkan oleh identitas yang permusuhan di antara kelompok

terancam, yang sering berakar yang

pada hilangnya sesuatu atau masyarakat. Sasaran: meningkat-

berbeda dalam

suatu

penderitaan di masa lalu yang kan

tidak diselesaikan. Sasaran: pengertian antara kelompok yang

melalui fasilitas lokakarya dan mengalami konflik, serta meng-

dialog antara pihak-pihak yang usahakan toleransi dan agar

mengalami konflik, sehingga masyarakat lebih bisa saling

dapat mengidentifikasi ancaman menerima keragaman yang ada di

dan ketakutan di antara pihak dalamnya.

tersebut

dan membangun

a. Teori kebutuhan manusia

empati dan rekonsiliasi di antara Menganggap bahwa konflik

mereka.

yang berakar disebabkan oleh

d. Teori kesalahpahaman antar-

kebutuhan dasar manusia (fisik,

budaya

mental dan sosial) yang tidak Berasumsi bahwa konflik di- terpenuhi atau dihalangi. Hal

sebabkan oleh ketidakcocokan yang

dalam cara-cara komunikasi di pembicaraan adalah keamanan,

antara berbagai budaya yang identitas, pengakuan, partisipa-

berbeda. Sasaran: menambah si, dan otonomi. Sasaran:

pengetahuan kepada pihak mengidentifikasi dan meng-

berkonflik mengenai upayakan bersama kebutuhan

yang

budaya pihak lain, mengurangi mereka yang tidak terpenuhi,

streotip negatif yang mereka serta menghasilkan pilihan-

miliki tentang pihak lain, pilihan

meningkatkan keefektifan kebutuhan itu.

untuk

memenuhi

komunikasi antarbudaya.

b. Teori negosiasi prinsip

e. Teori transformasi konflik

Menganggap bahwa konflik Berasumsi bahwa konflik di- disebabkan oleh posisi-posisi

oleh masalah- yang

sebabkan

masalah ketidaksetaraan dan perbedaan pandangan tentang

yang muncul konflik oleh pihak-pihak yang

ketidakadilan

sebagai masalah sosial, budaya mengalami konflik. Sasaran:

dan ekonomi. Sasaran: meng- membantu pihak yang berkonflik

ubah struktur dan kerangka untuk memisahkan perasaan

yang menyebabkan pribadi

kerja

ketidaksetaraan dan ketidak- masalah dan isu dan me-

dengan

berbagai

adilan termasuk kesenjangan mampukan

ekonomi, meningkatkan jalinan melakukan negosiasi berdasar-

mereka

untuk

hubungan dan sikap jangka kan

panjang di antar pihak yang daripada posisi tertentu yang

kepentingan

mereka

mengembangkan sudah tetap. Kemudian me-

berkonflik,

proses dan sistem untuk lancarkan proses kesepakatan

mempromosikan pemberdaya- yang menguntungkan kedua

keadilan, perdamaian, belah pihak atau semua pihak.

an,

MAJALAH ILMIAH EKONOMIKA VOLUME 13 NOMOR 4, NOPEMBER 2010 : 130 – 162 MAJALAH ILMIAH EKONOMIKA VOLUME 13 NOMOR 4, NOPEMBER 2010 : 130 – 162

Jika posisi awal sesorang tidak pengakuan.

rekonsiliasi,

mungkin

untuk diterima,

STRATEGI PENANGANAN KONFLIK

pertimbangkan sesuatu yang

DALAM NEGOISASI

dapat diperoleh apabila dapat Kunci untuk mencegah mem-

melunakkan situasi tersebut. buruknya konflik adalah dengan

2. Menangani Konflik

menangani pada tahap yang masih Terjadinya konflik tidak dini. Ada dua strategi utama untuk

dapat dicegah, tapi yang ada melakukan hal ini :

adalah mengendalikannya. Kon-

1. Mencegah Konflik

frontasi dapat digunakan untuk Banyak

konflik dan negosiasi termasuk yang telah

mencegah memburuknya konflik dijelaskan dalam pertemuan kuliah

yang muncul selama negosiasi. sebelumnya,

Pihak-pihak yang terlibat dipaksa untuk mencegah timbulnya konflik.

dapat digunakan

untuk berinteraksi dan membahas Alternatif metode dan teknik lain

perbedan yang ada secara terbuka yang dapat digunakan untuk

sehingga dapat menyelesaikan mencegah konflik :

kesalahpahaman yang terjadi.

a. Komunikasi yang terbuka

Manfaat yang diperoleh dari Komunikasi bisa menjadi faktor

adalah untuk penentu dalam menghindari

konfrontasi

memperjelas perbedaan : a. Apa konflik. Langkah-langkah dasar

yang dianggap bernilai oleh kedua adalah

pihak; b. Apa yang dipikirkan oleh Perhatikan

sebagai

berikut:

kedua pihak; c. Apa yang dirasakan nonverbal yang menunjukkan

tanda-tanda

oleh kedua pihak; d. Apa yang ingin ketidakselarasan antara apa

dilakukan oleh kedua pihak; e. Apa yang dipikirkan atau dirasakan

yang ingin benar-benar dilakukan seseorang dengan apa yang

oleh kedua pihak

dikatakannya; Perhatikan ada- Dalam konfrontasi terdapat nya asumsi tersembunyi di

dapat melukai hadapan semua orang, baik dari

resiko

yang

perasaan lawan sehingga dalam diri sendiri maupun pihak lawan;

pelaksanaannya harus bersikap Berusahalah membuka jalur-

bijak. Dan jika lawan menjadi jalur

marah atau bersikap defensif, kurangnya kejelasan dalam

komunikasi;

Hindari

bersiaplah untuk menghadapinya. negosiasi; Belajar mendengar-

konfrontasi jika kan dengan baik; Ungkapkan

Teknik

dilakukan dengan terampil bisa perasaan

sangat berguna, namun jangan dengan

dan

kebutuhan

terlalu sering digunakan karena terkesan mengancam.

cara yang

tidak

akan

memunculkan sikap

b. Mengenali kebutuhan lawan konfrontatif yang cenderung akan Jika reaksi lawan terlihat tegang

ditakuti dan dihindari pihak lawan. dan tidak sesuai dengan yang

3. Penangguhan

diharapkan, berhentilah dan Jika dalam posisi sulit usulkan mencoba menempatkan posisi penangguhan negosiasi setidaknya

sebagai lawan.

5 menit atau sehari penuh

c. Merespons kebutuhan timbal tergantung tingkat masalah yang

balik

timbul.

Setidaknya dengan

MENGENALI KONFLIK DALAM NEGOSIASI

Herwiek Diyah Lesatari Herwiek Diyah Lesatari

konflik dapat memberikan manfaat negosiasi.

bernafas

dalam

yang optimal dalam negosiasi dan penangguhan negosiasi : 1. Waktu

Manfaat

dari

mengurangi efek negatifnya, konflik untuk merenung, negosiasi tidak

dapat dikelola dengan melakukan dimaksudkan untuk diselesaikan

pencegahan dan penanganan konflik sesingkat-singkatnya;

2. sehingga tujuan dan sasaran dalam Mengurangi

negosiasi dapat tercapai. menenangkan pikiran, memberikan

ketegangan

dan

Jika dalam negosiasi menemu- waktu untuk rehat dan berpikir;

kan jalan buntu dapat diusulkan untuk

penangguhan guna mencegah

menyediakan waktu bagi kedua belah Mengusulkan penangguhan ketika

timbulnya

konflik.

pihak untuk berpikir dan merenung suasana memanas dapat member-

menjadi sulit. kan kesempatan untuk menenang-

ketika

situasi

Penangguhan bukan berarti menunda kan diri dan berpikiran jernih; 4.

negosiasi tetapi untuk memberikan Mendapatkan

kesempatan bernapas ketika ke- informasi, evaluasi dan merevisi

lebih

banyak

tegangan muai meningkat dan waktu sasaran dan tujuan negosiasi; 5.

penangguhan harus dimanfaatkan Konsultasi dengan pihak ketiga jika

sebaik-baiknya oleh kedua belah pihak dibutuhkan.

dan

bukan dimaksudkan untuk

KESIMPULAN

menghindar dari konflik yang terjadi. Negosiasi

Akhirnya penulis menyimpulkan penting dalam kehidupan sehari-hari

adalah

bagian

apabila konflik dapat dikelola dan agar dapat bertahan dalam bisnis atau

dengan baik, dapat bidang lainnya. Dalam pelaksaaan

ditangani

memberikan manfaat dan akhirnya negosiasi tidak jarang terjadi konflik

meningkatkan hubungan yang lebih yang membawa masalah tersendiri

baik antara kedua belah pihak dari tingkat yang sederhana sampai

sehingga tujuan dan sasaran negosiasi masalah yang kompleks sehingga

antara kedua belah pihak dapat mengganggu jalannya negosiasi.

tercapai.

Konflik selalu timbul

jika

pandangan satu pihak berbeda

DAFTAR PUSTAKA

Basalamah, Anies S. 2004. Perilaku Negotiation: A Practical Guide.

Organisasi: Memahami dan

Jakarta: Friedrich-Ebert-Stiftung

Mengelola Aspek Humaniora

(FES) Perwakilan Indonesia.

Jackman, Ann. 2005. How to

Usaha Kami

Negotiate: Teknik Suskses

De Cenzo, David A., dan Stephen P. Bernegosiasi. Jakarta: Erlangga Robbins,

Kreitner, Robert, dan Angelo Kinicki, Resource Management. New

Human

1995. Organizational Behavior. York: John Wiley & Sons, Inc.

Chicago: Irwin.

Heron, Robert

dan

Caroline

Vandenabeele. 1998. Effective

MAJALAH ILMIAH EKONOMIKA VOLUME 13 NOMOR 4, NOPEMBER 2010 : 130 – 162

Luthans, Fred, 1985. Organizational http://sukasayurasem.wordpress. Behavior. New York: McGraw-

com/2009/01/04/konflik-dalam- Hill Book Company.

organisasi/

Manajemen Konflik. http://www.kmpk. http://fuadinotkamal.wordpress.com/20 ugm. ac.id/data/ SPMKK/4e-

10/01/01/manajemen-konflik- manajemen%20konflik

dalam-rganisasi/ ‟03).doc

(revJan

http://www.ohrd.wisc.edu/onlinetraining University

of Winconsin-Madison. /resolution/aboutwhatisit.htm Academic Leadership Support.

http://sukasayurasem.wordpress. What is Conflict? Definitions and

com/2009/01/04/konflik-dalam- Assumptions About Conflict.

organisasi/

http://www.ohrd.wisc.edu/onlinetraining /resolution/aboutwhatisit.htm

MENGENALI KONFLIK DALAM NEGOSIASI

Herwiek Diyah Lesatari

LAJU ASIMILASI DAN EFISIENSI FISIOLOGI SERAPAN N TIGA KULTIVAR CAISIN (Brassica junceae L.) PADA BERBAGAI JENIS DAN DOSIS PUPUK ORGANIK

Oleh : Wasito

Abstract

Assimilation rate and physiologi efficiency of N uptake by three mustard (Brassica junceae L.) cultivars at various types and dosages of organic festilizer. Assimilation rate and growth rate from a cultivar can depict the efficiency level of photosynthesis and nutrient utilization. Efficient genotipe in course of photosynthesis and nutrient utilization is expected to have high yield potential. Fertilizer is not used only to pursue the plant growth maximally, but also has to consider the environmental quality and sustainability in order to achieve sustainable agriculture system.

The objectives of this research were to study : (1) assimilation rate, growth rate, and yield of three mustard cultivars and also look for the cultivar which has highest yield, (2) influence of type and organic fertilizer dosage on assimilation rate, growth rate and yield of mustard and also get the best fertilizer type, and (3) interactive effect between type and dose of organic fertilizer on three cultivars. The research was done in Sidabowa village, Patikraja district. Regency Banyumas, Central Java Province from March until May 2003 with the factorial experiment. Randomized Complete Block Design (RCBD) was used as the experimental design with three replications. The treatments were: cultivar mustard, comprising : VI (Green Pakchoy), V2 (Tosakan), V3 (Lambao); type of organic fertilizer, namely : Kl (Chicken manure), K2 (Goat manure), K3 (Cow manure); and dose of organic fertilizer, namely : DO (without fertilizer), Dl (organic fertilizer 10 t/ha), and D2 (organic fertilizer 10 t/ha added Miracle blue). Variables observed included : plant high, fresh weight per plant, dry weight per plant, number the leaf, fresh weight per plot, fresh weight per hectare, crop growth rate (CGR), net assimilation rate (NAR), and efficiency of nitrogen uptake (ENU).

Result of research indicated that : (1) Green Pakchoy cultivars had the highest CGR and NAR, Tosakan cultivars had the highest ENU, (2) chicken manure could improve CGR, NAR, and ENU was higher then goat manure and cow menure, (3) the best type of animal manure to growth and yield of mustard was chicken manure, and (4) there was an interaction between dosage and type of organic fertilizer, and dosage and cultivar on plant height variable, which was chicken manure fertilizer at

10 t/ha dosage with Miracle blue had highest of plant high (27.353 cm) and Green Pakchoy cultivar has highest at 10 t/ha dosage with Miracle blue.

Key word : Cultivars at various types and dosages of organic festilizer.

I. PENDAHULUAN

Caisin (Brassica junceae L.) merupakan salah satu jenis

MENGENALI KONFLIK DALAM NEGOSIASI

Herwiek Diyah Lesatari Herwiek Diyah Lesatari

(LPT), laju asimilasi bersih (LAB), di dataran tinggi. Tanaman ini

dan laju pertumbuhan relatif adalah karakter Fisiologi yang

dapat pula ditanam di dataran banyak digunakan da1am analisis

rendah, tetapi hasilnya tidak pertumbuhan tanaman, khususnya sebaik yang ditanam di dataran

tanaman yang ditanam pada tinggi (Sukamto, 1977). Caisin

lingkungan yang dimodifikasi. Laju merupakan tanaman semusim dan

asimilasi dan laju pertumbuhan mempunyai peranan yang sangat

kultivar dapat penting dalam kesehatan, karena

dari

suatu

menggambarkan tingkat efisiensi dalam proses fotosintesis dan

banyak mengandung Vitamin A, B, pemanfaatan nutrisi. Genotipe

dalam proses oleh tubuh manusia (Rukmana,

C dan mineral yang dibutuhkan

yang

efisien

dan pemanfaatan 1999).

fotosintesis

nutrisi dapat diharapkan menjadi Caisin

genotipe yang mempunyai potensi sayuran yang penting, karena

jenis

tanaman

hasil tinggi.

mengandung cukup banyak gizi.

umum, untuk Menurut Purseglove (1968 dalam

Secara

mendapatkan hasil yang maksimal Semangun, 1989), setiap 100 g

ada lima tindakan yang harus daun caisin mengandung 91 g air,

dilaksanakan, yaitu penggunaan 1,7 g protein, 0,3 g lemak, 5,4 g

bibit unggul, jarak tanam yang karbohidrat, 0,6 g serat, 2.800 lu

teratur, pengairan yang baik, Vitamin A, 80 mg Vitamin B, 32 mg

pengendalian hama dan penyakit, Vitamin C.

serta pemakaian pupuk yang tepat Caisin

(Harjadi, 1991). Kesuburan tanah digemari oleh masyarakat dari

sayuran

yang

merupakan salah satu faktor kalangan

produksi tanaman yang penting, masyarakat kalangan atas dan

bawah

sampai

karena tanah merupakan media permintaan pasar dari tahun ke

tumbuh tanaman dan berbagai tahun terus meningkat. Hal ini

tanah, serta terbukti dari jumlah impor yang

mikroorganisme

tempat tersedianya unsur hara terus meningkat. Pada tahun 1990

yang diperlukan oleh tanaman Indonesia

(Arsyad dan Gindarsyah, 1989). sebanyak 1.000 kg, tahun 1991

mengimpor

caisin

Peningkatan produksi mengimpor 19.980 kg, dan tahun

pangan di Indonesia dicapai 1992 mengimpor 43.494 kg

penggunaan input (Nazaruddin, 1995). Meningkatnya

melalui

pertanian yang tinggi, terutama impor

input luar (external input) seperti kebutuhan caisin di dalam negeri

menunjukkan

bahwa

pupuk kimia, semakin meningkat dan membuka

penggunaan

pestisida/herbisida, benih hibrid peluang

dan sebagainya. Penggunaan Indonesia untuk meningkatkan

usaha

bagi petani

input luar yang tinggi menyebab- produksinya, baik melalui per-

kan timbulnya masalah lingkungan luasan areal penanaman maupun

seperti polusi, melalui intensifikasi.

yang

serius

degradasi lahan serta kematian musuh alami hama dan penyakit.

MENGENALI KONFLIK DALAM NEGOSIASI

Herwiek Diyah Lesatari

Usaha peningkatan ke- yang terus-menerus menyebabkan suburan tanah melalui menambah

penipisan unsur-unsur mikro dan pupuk kimia (buatan) ke dalam

aplikasi N yang tidak seimbang tanah

dari pupuk mineral nitrogen produksi tanaman. Petani meng-

mampu

meningkatkan

menyebabkan menurun-nya pH hargai pupuk buatan karena efek

tanah dan ketersediaan fosfor bagi yang cepat dan penggunaannya

Altematif pengganti relatif mudah. Pupuk kimia apabila

tanaman.

pupuk nonkimia akan membuat diberikan secara berlebihan akan

pertanian lebih ber-kelanjutan, mengakibatkan

penggunaan pupuk kesuburan biologis, keracunan

menurunnya

misalnya

kandang seperti kotoran ayam, unsur hara pada tanaman dan

kotoran sapi, kotoran kambing dan menurunnya ketegaran tanaman

kotoran kerbau.

terhadap hama, penyakit dan Menurut Kuepper (2000), angin (Wididana, 1994). Petani

kotoran hewan dapat dijadikan umumnya cenderung lebih banyak

sumber unsur hara bagi tanaman menggunakan pupuk kimia dan

pengomposan. pestisida

melalui

Pengomposan merupakan suatu Akibatnya, tanah menjadi keras

secara

berlebihan.

proses penguraian bahan organik, atau sulit diolah karena adanya

seperti sisa-sisa tanaman, sampah akumulasi bahan kimia tertentu.

dapur, dan kotoran hewan menjadi Selain itu, penggunaan zat-zat

pupuk kompos. Kompos atau kimia manimbulkan efek residu

pupuk organik merupakan salah pada hasil buah-buahan dan

satu bahan utama dalam pertanian sayur-sayuran

Kompos mempunyai meracuni manusia. Penggunaan

manfaat terhadap pupuk buatan yang berlebihan

beberapa

kondisi tanah yakni: memperbaiki dapat mengganggu kehidupan dan

tanah berpasir maupun tanah liat keseimbangan tanah, meningkat-

berstruktur baik, kan dekomposisi bahan organik,

menjadi

mengembalikan unsur hara yang yang kemudian menyebabkan

diambil oleh tanaman, memberikan degradasi struktur tanah, kerentan-

nutrisi kepada organisme yang an yang lebih tinggi terhadap

hidup dalam tanah (PLH, 2002). kekeringan dan menurunnya hasil

Pemberian pupuk atau panen.

nutrisi yang bersumber dari bahan Penggunaan pupuk buatan

organik perlu dilakukan secara menimbulkan resiko yang tidak

hati-hati dan bijaksana. Artinya, sedikit. Penggunaan pupuk organik

pemberian pupuk tidak semata- dad kotoran hewan dan seresah

mata untuk mengejar pertumbuhan tanaman menjadi alternatif untuk

agar tanaman berproduksi secara menggantikan hara mineral yang

maksimal, tetapi juga harus diserap

mempertimbangkan aspek kualitas demikian, pemberian pupuk or-

tanaman.

Dengan

lingkungan dan lestarinya sumber ganik makin dirasakan perlu untuk

daya alam dalam rangka mewujud- mengembalikan kualitas tanah

pertanian berkelanjutan yang kurang baik (FAO, 1998).

kan

(sustainable agriculture) (Reijntjes Reijntjes et al. (1992) menyatakan

et al. 1992).

penggunaan pupuk N, P dan K

MAJALAH ILMIAH EKONOMIKA VOLUME 13 NOMOR 4, NOPEMBER 2010 : 130 – 162

Berdasarkan latar belakang interaksi antara jenis dan dosis di atas, maka untuk meningkat-

pupuk organik pada tiga kultivar. kan/mempertahankan kesuburan

Penelitian ini diharapkan tanah dan menjaga keseimbangan

memberikan informasi lingkungan di masa mendatang

dapat

tentang: (1) perbedaan laju serta

asimilasi dan laju pertumbuhan makanan yang aman, perlu ada-

untuk

menghasilkan

dan hasil tiga kultivar caisin., (2) nya upaya mencoba menerapkan

jenis dan dosis pupuk organik yang teknik pertanian yang tidak ada

berpengaruh terhadap pertumbuh- atau sedikit mengandung pupuk

an dan hasil kultivar caisin, dan (3) kimia dan pestisida. Penerapan

pengaruh interaksi antara kuttivar teknologi ini juga harus murah,

dan jenis, serta dosis pupuk tepat guna dan mudah tersedia di

organik.

tempat petani, yakni dengan

II. METODE PENELITIAN

memanfaatkan seluruh potensi Materi yang digunakan dalam sumber daya alam yang ada di

penelitian ini adalah

1) Benih caisin kultivar green tidak memutus rantai sistem

lingkungan pertanian, sehingga

packchoy, tosakan, lambao; ekologi pertanian itu sendiri

2) Pupuk organik terdiri atas (Priyadi, 1997).

kotoran ayam, kotoran kambing Sehubungan dengan latar

dan kotoran sapi yang masing- belakang

masing kotoran tersebut dari permasalahan yang ada adalah (1)

pembusukan dan apakah ada perbedaan laju

hasil

fermentasi yang diberi miracle asimilasi, efisiesi serapan N dan

blue, rancangan percobaan hasil tiga kultivar caisin pada

digunakan adalah berbagai dosis dan jenis pupuk

yang

rancangan acak kelopak (RAK) organik, (2) bagaimana pengaruh

3 jenis dan dosis pupuk organik

pola

faktorial dengan

ulangan.

terhadap pertumbuhan dan hasil caisin,

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

pengaruh interaksi antara kultivar

3.1 Laju

pertumbuhan, laju

dan pupuk organik terhadap

asimilasi, dan efisiensi serapan

pertumbuhan dan hasil caisin.

N tiga kultivar caisin

Menurut Gardner et al. permasalahan tersebut, maka

Guna

memecahkan

laju pertumbuhan penelitian ini dilaksanakan dengan

tanarnan merupakan indikator tujuan

penimbunan bahan kering per informasi tentang : (1) perbedaan

untuk

mendapatkan

satuan waktu. Laju pertumbuhan laju asimilasi, laju pertumbuhan,

tanaman diukur berdasarkan dan hasil tiga kultivar caisin serta

sampel hasil panen suatu mencari kultivar yang hasilnya

tanaman pada interval tertentu paling tinggi, (2) pengaruh jenis

yang pendek dan menghitung dan dosis pupuk organik terhadap

penambahan bobot kering dari laju asimilasi, laju pertumbuhan

sampel yang satu ke sampel dan

Pengukuran laju mendapatkan jenis pupuk yang

asimilasi bersih didasarkan pada paling baik, dan (3) pengaruh

laju penimbunan bobot kering per

MENGENALI KONFLIK DALAM NEGOSIASI

Herwiek Diyah Lesatari Herwiek Diyah Lesatari

dari tanah dan merupakan

berasal

penggunaanya oleh tanaman efisiensi fotosintesis daun dalam

ukuran rata-rata

(Kamprath et al., 1992). suatu komunitas tanaman.

Berdasarkan hasil analisis Menurut Blum (1988),

laju pertumbuhan genotipe yang toleran terhadap

varian

tanaman, laju asimilasi bersih, kekurangan hara disebut geno-

dan efisiensi serapan N (Tabel 2), tipe efisien mineral. Tanaman

perlakuan berpengaruh sangat yang efisien pengunaan N

nyata terhadap laju pertumbuhan didefinisikan dengan pengurang-

tanaman, dan berpengaruh nyata an jumlah pupuk N yang

terhadap laju asimilasi bersih. diberikan tanpa mengurangi hasil

Perlakuan berpengaruh sangat dan keuntungan (Dahlan et al.,

nyata terhadap efisiensi serapan 1993). Efisiensi serapan N

N pada tanaman caisin yang tanaman ditentukan oleh efisiensi

dicoba.

penggunaan N di dalam tanam-

Tabel 2. Matrik hasil analisis varian laju pertumbuhan tanaman, laju asimilasi bersih, dan efisiensi serapan N terhadap hasil caisin pada berbagai jenis dan dosis pupuk organik.

kk Variabel

Sumber keragaman

(%) Pengamatan

Perlaku

D VxK VxD KxD VxKxD

an

Laju pertumbuhan

32. tanaman (mg tan

Laju asimilasi

tn tn bersih (mg hari )

3 Efisiensi serapan N

: interaksi dosis Keterangan:

DxK

pupuk organik dan jenis pupuk *

: berpengaruh nyata,

kandang,

D x V : interaksi dosis nyata,

** : berpengaruh sangat

pupuk organik dan kultivar, tn

: interaksi jenis pupuk nyata,

: tidak berpengaruh

KxV

organik dan kultivar,

D x K x V : interaksi kultivar dan organik,

D : dosis pupuk

pupuk, dan

: koefisien kandang

K : jenis

V : kultivar caisin, Tabel 2 menunjukkan bahwa jenis pupuk kandang berpengaruh

sangat nyata

terhadap

laju pertumbuhan

MAJALAH ILMIAH EKONOMIKA VOLUME 13 NOMOR 4, NOPEMBER 2010 : 130 – 162 MAJALAH ILMIAH EKONOMIKA VOLUME 13 NOMOR 4, NOPEMBER 2010 : 130 – 162

ketiga faktor yang dicoba. Tidak serapan N tidak dipengaruhi jenis

sedangkan

efisiensi

interaksi tersebut pupuk kandang yang digunakan.

adanya

menunjukkan bahwa tidak ada Dosis

perbedaan respon antara kultivar berpengaruh nyata terhadap laju

pupuk

kandang

terhadap jenis dan dosis pupuk pertumbuhan tanaman dan tidak

yang digunakan (dicoba). Waluyo berpengaruh

et al. (2000) menyatakan bahwa asimilasi bersih dan efisiensi

terhadap

laju

lingkungan dapat mempengaruhi serapan N. Sesuai pendapat

hasil dan komponen hasil, tetapi Sarwono

ada kultivar-kultivar tertentu yang berfungsi untuk memperbaiki

nitrogen

mampu mempertahankan hasil pertumbuhan vegetatif tanaman,

yang relatif stabil pada ling- sehingga

kungan tumbuh yang berbeda- dengan baik di atas tanah dan

tanaman

tumbuh

beda. Kultivar akan meng- kandungan asimilat meningkat.

ekspresikan potensial genotype- Kultivar

nya secara maksimal apabila sangat

memberikan

respon

lingkungan sangat mendukung. pertumbuhan

Uji lanjut untuk membeda- asimilasi bersih, dan efisiensi

tanaman,

laju

kan nilai rata-rata pengamatan serapan N. Hal ini menunjukan

ditunjukan pada Tabel 3. Tabel 3 bahwa kultivar dapat dibedakan

menunjukkan laju pertumbuhan berdasarkan

tanaman tidak berbeda nyata pertumbuhan

variabel

laju

pada semua kultivar yang dicoba. asimilasi bersih, dan efisiensi

tanaman,

laju

Green Pakchoy serapan N (Tabel 2). Sesuai

Kultivar

menunjukan respon yang paling laporan Tasosa et al. (2001) pada

tinggi pada laju pertumbuhan

pemupukan dua kultivar tanaman -1 tanaman (0.16460 mg tan hari ) tomat, bahwa ada perbedaan

dan laju asimilasi bersih (01494 yang -1 nyata pada laju mg hari ) dibanding kultivar

pertumbuhan pada buah tomat Tosakan dan Lambao. Efisiensi dengan aplikasi penambahan

serapan N tertinggi terdapat pada nutrien.

kultivar Tosakan, yaitu 0.19796 Secara keseluruhan tidak

%, artinya serapan N pada terdapat interaksi antar perlakuan

kultivar Tosakan lebih efisien terhadap variabel fisiologi pada

0.19 % dibanding kultivar yang tiga kultivar caisin yang dicoba,

lain.

MENGENALI KONFLIK DALAM NEGOSIASI

Herwiek Diyah Lesatari

Tabel 3. Matrik hasil uji jarak ganda Duncan laju asimilasi bersih, laju pertumbuhan tanaman, dan efisiensi serapan N hasil caisin pada berbagai jenis dan dosis pupuk organik.

LPT

ESN Variabel

LAB

1 (mg in tanah

2 -1

(mg hari' )

Green Pakchoy

0.16469 b Tosakan

0.01494 a

0.16460 a

0.19796 a Lambao

Jenis Pupuk

Kotoran Ayam

0.16640 a Kotoran Kambing

0.01404 a

0.15720 a

0.15832 a Kotoran Sapi

Dosis Pupuk

10 t/ha

10 t/ha + Miracle

0.17707 a blue

Namun demikian, - Angka-angka yang diikuti huruf

diberikan.

pupuk organik yang ditambah yang sama dalam satu kolom

Miracle blue memberikan respon dan perlakuan tidak berbeda

yang paling baik. Hal ini sesuai nyata pada UJGD taraf 5%

hasil penelitian Priyadi (2001), - LAB = laju asimilasi bersih, LPT

pemberian kotoran ayam yang = laju pertumbuhan tanaman,

M-Bio dapat dan ESN = efisiensi serapan N.

ditambahkan

hasil tanaman Jenis pupuk kandang dari

meningkatan

Selada.

kotoran ayam

menunjukan

3.2 Pengaruh jenis dan dosis

pengaruh yang paling baik

pupuk

organik terhadap

terhadap laju asimilasi bersih,

pertumbuhan dan hasil tiga

1aju pertumbuhan tanaman, dan

kultivar caisin

efisiensi serapan N (Tabel 3) Komponen hasil tanaman dibanding kotoran kambing dan

caisin merupakan komponen kotoran sapi. Kotoran kambing

pertumbuhan tanaman. Hasil lebih baik dibanding kotoran sapi.

varian komponen Tidak ada perbedaan yang nyata

analisis

pertumbuhan dan hasil tiga pada laju asimilasi bersih, laju

kultivar caisin pada berbagai pertumbuhan

perlakuan jenis dan dosis pupuk efisiensi serapan N terhadap

tanaman,

dan

organik disajikan pada Tabel 4. dosis

pupuk organik yang

MENGENALI KONFLIK DALAM NEGOSIASI

Herwiek Diyah Lesatari

Tabel 4. Matrik hasil analisis varian komponen hasil caisin pada berbagai

jenis dan dosis pupuk organik.

kk

Sumber keragaman

(%) Variabel Pengamatan

V Tinggi tanaman (cm)

an

5.9 Bobot basah per

25.8 tanarnan (g)

Bobot kcring per

25.7 tanaman (g)

Jumliih daun per

Kandungan Nitrogen

Keterangan : kandungan nitrogen. Jenis pupuk *

: berpengaruh nyata, berpengaruh nyata terhadap **

: berpengaruh sangat bobot kering dan berpengaruh nyata,

sangat nyata terhadap tinggi tn

: tidak berpengaruh tanaman. Bobot basah per nyata,

tanaman, jumlah daun, dan

nitrogen tidak K

D : dosis pupuk organik,

kandungan

: jenis pupuk kandang, dipengaruhi oleh jenis pupuk

yang digunakan. DxK

V : kultivar caisin,

kandang

dapat dibedakan organik dan jenis pupuk kandang,

: interaksi dosis pupuk

Kultivar