Buku SMK Agroindustri - Budidaya Ikan - Jilid 1.pdf
BUDIDAYA IKAN
JILID 1
SMK
H Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional
Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang
BUDIDAYA IKAN
JILID 1
U nt uk SM K
Penulis
: Gusrina
Perancang Kulit
: Tim
Ukuran Buku
: 17,6 x 25 cm
GUS GUSRINA b Budidaya Ikan Jilid 1 untuk SMK /oleh Gusrina —— Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
viii. 206 hlm Daftar Pustaka : 207-220 Glosarium
: 221-232
ISBN
: 978-602-8320-20-7
ISBN
: 978-602-8320-20-7
Diperbanyak oleh:
PT. MACANAN JAYA CEMERLANG
Jalan Ki Hajar Dewantoro Klaten Utara, Klaten 57438, PO Box 181 Telp. (0272) 322440, Fax. (0272) 322603 E-mail: macanan@ygy.centrin.net.id
Diterbitkan oleh
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008
KATA SAMBUTAN
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional, telah melaksanakan kegiatan penulisan buku kejuruan sebagai bentuk dari kegiatan pembelian hak cipta buku teks pelajaran kejuruan bagi siswa SMK. Karena buku-buku pelajaran kejuruan sangat sulit didapatkan di pasaran.
Buku teks pelajaran ini telah melalui proses penilaian oleh Badan Standar Nasional Pendidikan sebagai buku teks pelajaran untuk SMK dan telah dinyatakan memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 45 Tahun 2008 tanggal 15 Agustus 2008.
Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh penulis yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para pendidik dan peserta didik SMK.
Buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (download), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Dengan ditayangkan soft copy ini diharapkan akan lebih memudahkan bagi masyarakat khususnya para pendidik dan peserta didik SMK di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri untuk mengakses dan memanfaatkannya sebagai sumber belajar.
Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para peserta didik kami ucapkan selamat belajar dan semoga dapat memanfaatkan buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.
Jakarta, 17 Agustus 2008 Direktur Pembinaan SMK
iii
KATA PENGANTAR
Buku Budidaya Ikan merupakan salah satu judul buku teks kejuruan yang akan digunakan oleh para pendidik dan peserta didik SMK dan lembaga pendidikan dan pelatihan lainnya. Buku teks kejuruan dalam bidang budidaya ikan saat ini belum banyak dibuat, yang beredar saat ini kebanyakan buku-buku praktis tentang beberapa komoditas budidaya ikan. Buku Budidaya Ikan secara menyeluruh yang beredar di masyarakat saat ini belum memenuhi kebutuhan sebagai bahan ajar bagi siswa SMK yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMK.
Untuk memudahkan pembaca dalam mempelajari isi buku, maka buku Budi Daya Ikan ini kami susun menjadi 2 (dua) jilid. Buku Budidaya Ikan Jilid 1 memuat
4 bab, yaitu Pendahuluan; Wadah Budidaya Ikan; Media Budidaya Ikan; serta Pengembangbiakan Ikan. Adapun untuk buku Budidaya Ikan Jilid 2 memuat
7 bab, yaitu Nutrisi Ikan; Teknologi Pakan Buatan; Teknologi Pakan Ikan Alami; Hama dan Penyakit Ikan; Pemasaran; Analisa Kelayakan Usaha Budidaya Ikan; serta Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Dengan melakukan budidaya ikan maka keberadaan ikan sebagai bahan pangan bagi masyarakat akan berkesinambungan dan tidak akan punah. Pada buku ini akan dibahas beberapa bab yang dapat digunakan sebagai dasar dalam melakukan budidaya ikan. Bab pertama berisi tentang wadah budidaya ikan, bab kedua berisi tentang media budidaya ikan, bab ketiga berisi tentang hama dan penyakit ikan, bab keempat berisi tentang nutrisi ikan, bab kelima berisi tentang teknologi pakan buatan, bab keenam berisi tentang teknologi pakan alami, bab ketujuh berisi tentang pengembangbiakan ikan, dan bab kedelapan berisi tentang hama dan penyakit ikan. Sedangkan materi penunjang seperti pemasaran, analisa usaha budidaya ikan dan kesehatan dan keselamatan kerja terdapat pada bab terakhir.
Agar dapat membudidayakan ikan yang berasal dari perairan tawar, payau maupun laut ada beberapa hal yang harus dipahami antara lain adalah memahami jenis-jenis wadah dan media budidaya ikan, pengetahuan tentang nutrisi ikan dan jenis-jenis pakan alami yang meliputi tentang morfologi, biologi, dan kebiasaan hidup. Selain itu pengetahuan teknis lainnya yang harus dipahami adalah tentang pengembangbiakan ikan mulai dari seleksi induk, teknik pemijahan ikan, proses pemeliharaannya sampai pemanenen ikan.
Akhir kata penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkah dan rahmat-Nya sehingga dapat menyelesaikan penulisan buku ini di hadapan pembaca. Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada suami dan anak- anak atas dukungan dan orang tua tercinta serta teman-teman yang telah membantu. Selain itu kepada Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menegah yang menyediakan anggaran untuk menyediakan sumber belajar buku teks kejuruan yang sesuai dengan Standar Isi dan Standar Kompetensi Kelulusan SMK. Semoga buku ini bermanfaat bagi yang membacanya dan menambah pengetahuan serta wawasan. Kami mohon saran dan masukan yang membangun karena keterbatasan yang dimiliki oleh penyusun.
Penyusun
vi
DAFTAR ISI
KATA SAMBUTAN iii KATA PENGANTAR
v DAFTAR ISI
vii BAB I PENDAHULUAN
1 BAB II WADAH BUDIDAYA IKAN
2.1 Jenis-Jenis Wadah Budidaya Ikan
2.2 Konstruksi Wadah Budidaya
52 BAB III MEDIA BUDIDAYA IKAN
2.3 Persiapan Wadah Budidaya
3.1 Sumber Air
3.2 Parameter Kualitas Air
85 BAB IV PENGEMBANGBIAKAN IKAN
3.3 Pengukuran Kualitas Air Budidaya Ikan
4.1 Seleksi Induk
4.2 Teknik Pemijahan Ikan
4.3 Penetasan Telur
4.4 Pemeliharaan Larva dan Benih Ikan
4.5 Pembesaran Ikan
199 LAMPIRAN A DAFTAR PUSTAKA
4.6 Pemanenan
207 LAMPIRAN B GLOSARIUM
vii vii
BAB I PENDAHULUAN
I budidaya ikan air tawar, 40 persen pada
ndonesia merupakan salah satu budidaya air payau, dan 0,01 persen negara dengan luas perairan hampir
untuk budidaya laut, sehingga secara dua pertiga dari luas wilayahnya yaitu nasional produksi perikanan budidaya
sekitar 70%. Wilayah perairan di baru mencapai 1,48 juta ton. Oleh karena Indonesia berdasarkan kandungan itu, untuk tahun 2006 Departemen kadar garamnya atau salinitas dapat Kelautan dan Perikanan Republik dikelompokkan menjadi tiga jenis Indonesia, menurut Freddy Numberi perairan yaitu perairan tawar, perairan (2006), akan menargetkan produksi payau, dan perairan laut. Dari ketiga perikanan pada tahun 2006 mencapai jenis perairan tersebut dapat dihasilkan 7,7 juta ton atau meningkat sebesar suatu produksi perikanan yang 13%, yang terdiri dari produksi memberikan nilai tambah bagi
perikanan tangkap sebesar 5,1 juta ton pertumbuhan ekonomi nasional yang dan produksi perikanan budidaya
dapat meningkatkan kesejahteraan sebesar 2,6 juta ton, serta konsumsi masyarakat Indonesia.
ikan menjadi 28kg/kapita/tahun.
Potensi perikanan budi daya Berdasarkan target produksi secara nasional diperkirakan sebesar
perikanan budi daya yang telah 15,59 juta hektare (ha) yang terdiri dari ditetapkan oleh Departemen Kelautan potensi air tawar 2,23 juta ha, air payau
dan Perikanan maka Departemen 1,22 juta ha dan budidaya laut 12,14 Pendidikan Nasional
sebagai juta ha. Pemanfaatannya hingga saat ini departemen yang akan menciptakan masing-masing baru 10,1 persen untuk sumber daya manusia yang bergelut di sebagai juta ha. Pemanfaatannya hingga saat ini departemen yang akan menciptakan masing-masing baru 10,1 persen untuk sumber daya manusia yang bergelut di
yang ada di SMK. Buku teks yang akan dipergunakan untuk kegiatan pem- belajaran di SMK bagi bidang keahlian
Perikanan budidaya baik perikanan budidaya air tawar, budidaya air payau,
air tawar, air payau, dan air laut sangat dan budidaya air laut ini diberi judul
potensial untuk dikembangkan di Budidaya Ikan. Dalam buku Budidaya
Indonesia. Sekolah Menengah Kejuruan Ikan ini akan dibahas tentang berbagai
merupakansalah satu jenjang
sangat mendukung pendidikan yang akan menciptakan
topik yang
pemahaman tentang bagaimana sumber daya manusia tingkat me-
cara melakukan budidaya ikan nengah yang terampil dan kompenten
sesuai dengan kaidah- kaidah dalam sesuai dengan bidang keahliannya
kegiatan produksi masing-masing. Salah satu bidang
melakukan
ikan. Topik-topik keahlian yang ada pada SMK ini adalah
budidaya
pembelajaran ini dikelompokkan dalam budidaya ikan/budidaya perairan.
yaitu wadah Dalam bidang keahlian ini akan
beberapa
bab
budidaya ikan, media budidaya dipelajari berbagai macam hal tentang
ikan, pengembangbiakan ikan, nutrisi budidaya ikan dari berbagai macam
ikan, teknologi pakan buatan, perairan baik tawar, payau, dan laut yang
teknologi produksi pakan alami, dalam kegiatan produksi akuakultur
hama penyakit ikan, dan genetika dikenal sebagai budidaya air tawar
ikan.
(freshwater culture), budidaya air payau (brackishwater culture), dan
budidaya laut (mariculture). Salah satu Wadah Budidaya Ikan
alat bantu yang dapat membantu dalam kegiatan belajar mengajar
Dalam bab ini akan dibahas di SMK adalah buku. Saat ini tentang berbagai macam wadah ketersediaan buku
dapat dipergunakan untuk budidaya ikan di Indonesia masih melakukan kegiatan budidaya ikan sangat terbatas. Oleh karena itu, antara lain adalah kolam/ tambak, bak,
teks tentang yang
2 Departemen Pendidikan Nasional akuarium, dan karamba jaring 2 Departemen Pendidikan Nasional akuarium, dan karamba jaring
pada masyarakat dari setiap wadah yang akan diper- Indonesia yang tinggal di daerah gunakan untuk melakukan kegiatan sekitar pantai, muara sungai, atau budidaya ikan yang sesuai dengan rawa payau. tingkat/
Pada masyarakat yang hidup di diterapkan. Dan juga akan dibahas daerah pantai di mana pantainya
tentang bagaimana menyiapkan mempunyai perairan laut yang terlindung wadah budidaya ikan yang akan dari ombak dan badai seperti teluk, dipergunakan untuk kegiatan budidaya selat dan perairan dangkal yang sesuai
dengan kaidah-kaidah terlindung dapat melakukan kegiatan dalam melakukan kegiatan budidaya.
budidaya ikan. Berdasarkan lokasi budidaya
tersebut dapat Dengan memahami berbagai dilakukan pemilihan terhadap wadah
ikan
macam wadah budidaya, konstruksi budidaya ikan yang sesuai dengan wadah budidaya dan persiapan wadah karakteristik setiap lokasi budidaya. budidaya ikan yang akan dipergunakan Berdasarkan jenis wadah budidaya untuk kegiatan budidaya maka akan ikan
dipilih oleh para diperoleh peningkatan produktivitas pembudidaya ikan di Indone- sia,
yang
(2004), sistem keberadaan dan lokasi perairan yang budidaya
dalam budidaya ikan. Berdasarkan menurut
Effendi
dan beberapa ada di Indonesia maka kegiatan komoditas
ikan
sudah lazim budidaya ikan air tawar akan lebih dibudidayakan di Indonesia dapat
yang
banyak dilakukan pada masyarakat dilihat pada Tabel 1.1 dan Gambar
yang tinggal di daerah dataran rendah 1.1–1.20
Berbagai macam atau dataran tinggi,
sedangkan komoditas ikan budidaya. Tabel 1.1 Komoditas akuakultur yang sudah lazim dibudidayakan dalam sistem budi
daya di Indonesia
Sistem
Komoditas
Kolam air tenang Ikan mas, nila, gurami, udang galah, patin, bawal, tawes, ikan hias, tambakan, sepat, kowan, mola, sidat, pakan alami
Kolam air deras
Ikan mas
Tambak Udang windu, bandeng, belanak, mujair, nila, kakap putih, kerapu, rumput laut, kepiting bakau, udang galah
Jaring apung Kerapu, kakap, udang windu, bandeng, samadar, ikan hias laut, ikan mas, nila, mujair, gurami, patin, bawal, sidat, ikan hias air tawar.
Jaring tancap Kerapu, kakap, udang windu, bandeng, samadar, ikan hias laut, ikan mas, nila, mujair, gurami, patin, bawal, sidat, ikan hias air tawar
Keramba Ikan mas, nila, mujair, patin, gurami, betutu Kombongan
Ikan mas, ikan nila, ikan hias, benih ikan konsumsi, plankton pakan alami
Akuarium/tangki/bak
Gambar 1.1 Ikan mas (Cyprinus carpio)
4 Gambar 1.2 Ikan nila (Oreochromis niloticus)
Gambar 1.6 Ikan bawal (Colosoma bra- chyponum)
Gambar 1.3 Ikan gurami (Osphronemus Gouramy)
Gambar 1.7 Ikan tawes (Puntius gonionotus)
Gambar 1.4 Udang galah (Macrobrachium rosenbergii)
Gambar 1.8 Ikan tambakan (Helestoma temmincki) Gambar 1.5 Ikan patin (Pangasius hipho- thalamus)
Gambar 1.9 Ikan sepat (Trichogaster pectolaris) Gambar 1.12 Ikan sidat (Anguilla sp.)
Gambar 1.10 Ikan kowan (Ctenopharyngodon Gambar 1.13 Udang vanamei (Penaeu s idella)
vannamei)
Gambar 1.14 Ikan bandeng (Chanos chanos)
Gambar 1.11 Ikan lele (Clarias sp)
Gambar 1.15 Kerapu merah (Plectropmus Gambar 1.18 Ikan betutu (Oxyeleotris maculatus)
marmorata)
Gambar 1.16 Ikan kakap putih (Lates Gambar 1.19 Lobster air tawar (Cherax calcariver)
Quadricarinatus)
Gambar 1.17 Ikan kerapu (Chromileptes Gambar 1.20 Ikan beronang lada (Siganus altivelis)
gutatus)
Berdasarkan sistem budidaya ikan tersebut maka dapat dipilih beberapa wadah budidaya ikan yang akan dipergunakan untuk melakukan kegiatan budidaya yaitu kolam yang dapat dikelompokkan menjadi kolam air deras dan kolam air tenang berdasar- kan sumber air yang dipergunakan dalam kegiatan budidaya. Sedangkan beberapa jenis wadah budidaya ikan yang dapat dipergunakan untuk kegiatan budidaya ikan di perairan umum antara lain jaring apung, jaring tancap, karamba, dan kombongan. Pada kegiatan budidaya ikan air tawar, payau, ataupun laut dibutuhkan benih ikan dan induk ikan yang dapat menggunakan jenis wadah budidaya antara lain bak, tangki dari bahan serat fiber dan akuarium. Oleh karena itu, dalam buku teks ini akan dibahas tentang berbagai macam wadah budidaya
kolam/tambak, bak, akuarium dan karamba jaring terapung.
Media Budidaya Ikan
Ikan sebagai salah satu jenis organisme yang hidup pada suatu perairan jika manusia melakukan kegiatan budidaya yaitu memproduksi
organisme tersebut dalam suatu lingkungan perairan yang terbatas dan terkontrol dengan baik maka manusia harus memahami tentang lingkungan perairan di mana ikan tersebut dapat tumbuh dan berkembang biak seperti di habitat aslinya. Lingkungan perairan tempat ikan yang dibudidayakan tumbuh dan berkembang biasa disebut dengan media. Media yang dapat dipergunakan untuk melakukan kegiatan budidaya ikan ada beberapa persyaratan-persyaratan agar ikan dapat tumbuh dan berkembang biak pada wadah yang terbatas tersebut. Dalam buku teks ini akan dibahas tentang berbagai macam sumber air yang dapat dipergunakan untuk kegiatan budidaya ikan, berbagai macam parameter kualitas air yang akan mendukung kegiatan budidaya ikan dan bagaimana kita melakukan pengukuran terhadap beberapa parameter kualitas air yang sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup oragnisme air yang akan dibudidayakan.
Dalam bahasan sumber air berisi tentang sumber air yang dapat di- gunakan untuk kegiatan budidaya ikan ada beberapa macam. Berdasarkan asalnya sumber air yang dapat Dalam bahasan sumber air berisi tentang sumber air yang dapat di- gunakan untuk kegiatan budidaya ikan ada beberapa macam. Berdasarkan asalnya sumber air yang dapat
dalam melakukan kegiatan budidaya yaitu air permukaan dan air tanah. Air
lain adalah permukaan yaitu air hujan yang
ikan
antara
jenis air, mengalami limpasan/berakumulasi
kepadatan/berat
kekentalan/viscosity, tegangan per- sementara di tempat-tempat rendah
mukaan, suhu air, kecerahan dan misalnya: air sungai, waduk, danau, dan
kekeruhan air serta salinitas. Pada rawa. Selain itu air permukaan dapat
aspek secara kimia akan dibahas juga didefinisikan sebagai air yang
detail tentang berada di sungai, danau, waduk, rawa,
secara
beberapa parameter kimia dan badan air lainnya yang tidak
sangat berpengaruh mengalami infiltrasi ke dalam. Sumber
yang
pada media budidaya ikan antara air permukaan tersebut sudah banyak
adalah oksigen, dipergunakan untuk kegiatan budidaya
lain
karbondioksida, pH, bahan organik dan ikan. Sedangkan air tanah yaitu air hujan
garam mineral, nitrogen, alkalinitas dan yang mengendap atau air yang berada
kecerahan. Sedangkan pada aspek dibawah permukaan tanah. Air tanah
secara biologi akan dibahas tentang yang saat ini digunakan untuk kegiatan
kepadatan dan kelimpahan plankton budidaya dapat diperoleh melalui cara
pada suatu wadah budidaya ikan yang pengeboran air tanah dengan ke-
sesuai untuk media budidaya ikan. dalaman tertentu sampai diperoleh titik sumber air yang akan keluar dan dapat
Pada topik pengukuran parameter dipergunakan untuk kegiatan budidaya.
kualitas air akan dibahas beberapa parameter kualitas air dari aspek fisik,
Pada topik tentang parameter kimia, dan biologi dengan meng- kualitas air akan dibahas tentang gunakan beberapa peralatan peng- beberapa parameter kualitas air dari ukuran kualitas air yang sangat mudah berbagai aspek antara lain adalah pengoperasionalan alatnya dan ter- aspek fisik, aspek kimia, dan aspek sedia di beberapa tempat budidaya. biologi. Dari aspek fisik akan dibahas Dengan mengetahui nilai parameter secara
detail tentang kualitas air pada suatu media budidaya beberapa parameter fisik dari suatu maka akan dapat dicegah suatu detail tentang kualitas air pada suatu media budidaya beberapa parameter fisik dari suatu maka akan dapat dicegah suatu
hal yang berperan penting dalam melakukan program pengembang-
Pengembangbiakan Ikan
biakan ikan budidaya. Ikan yang akan dibudidayakan adalah ikan yang
Ikan sebagai salah satu jenis telah mengalami domestikasi dalam organisme perairan yang sudah dapat
lingkungan budidaya. Domestikasi dibudidayakan oleh manusia. Dengan
adalah pemindahan suatu organisme melakukan kegiatan budidaya maka
dari habitat lama ke habitat baru dalam kebutuhan manusia akan ikan akan
hal ini manusia biasa memperoleh ikan selalu tersedia sesuai dengan per-
dengan cara mengambil dari alam mintaan. Dalam melakukan kegiatan
kemudian dipelihara dalam suatu budidaya ikan untuk memperoleh hasil
lingkungan yang terbatas yaitu kolam produksi yang maksimal dilakukan
pemeliharaan. Suatu jenis ikan dalam suatu program pengembangbiakan
sistem budi daya ikan dapat di- terhadap ikan yang akan dibudidayakan.
kelompokkan berdasarkan tingkat Ilmu yang mendasari dalam program pe-
domestikasinya menjadi empat tingkat ngembangbiakan ikan adalah tentang
sebagai berikut.
biologi ikan, fisiologi ikan, kebiasaan
1. Domestikasi sempurna, yaitu hidup ikan, reproduksi ikan, dan apabila seluruh siklus hidup ikan
pe- bandeng.
ngembangbiakan. Pengembangbiakan
2. Domestikasi dikatakan hampir ikan budidaya dapat dilakukan dengan sempurna apabila seluruh siklus cara tradisional, semi intensif ataupun hidupnya sudah dapat dipelihara di
Dengan melakukan dalam sistem budidaya, tetapi
intensif.
pe- ngembangbiakan ikan maka keberhasilannya masih rendah. Ikan
ke- tersediaan benih ikan secara asli Indonesia yang terdomestikasi
kualitas dan kuantitas akan hampir sempurna antara lain ikan
memadai. Penyediaan benih ikan betutu, balashark, dan arwana.
budidaya saat ini dapat dilakukan
3. Domestikasi belum sempurna oleh masyarakat dengan cara menangkap benih ikan dari alam
apabila baru sebagian siklus
danau, laut, dan hidupnya yang dapat dipelihara di
(sungai,
sebagainya) atau dengan cara dalam sistem budidaya. Contohnya
melakukan proses pemijahan ikan di antara lain ikan Napoleon, ikan hias
dalam wadah budidaya. Pemijahan laut, dan ikan tuna.
ikan budidaya di dalam wadah
4. Belum terdomestikasi apabila budidaya dapat dilakukan dengan
seluruh siklus hidupnya belum tiga metode yaitu pemijahan ikan
dapat dipelihara di dalam sistem secara alami, pemijahan ikan budidaya.
secara
buatan, dan pemijahan ikan secara buatan.
semi
Jenis-jenis ikan yang sudah dapat Pemijahan ikan secara alami adalah dibudidayakan di Indonesia sangat
pemijahan ikan tanpa campur tangan banyak jumlahnya ada yang berasal dari
manusia, terjadi secara alamiah (tanpa perairan Indonesia asli atau diintroduksi
pemberian rangsangan hormon) di dari negara lain. Jenis ikan introduksi
dalam wadah budidaya. Jenis ikan yang sudah terdomestikasi secara
yang sudah dapat dilakukan pemijahan
ikan. Benih ikan dalam budidaya Pemijahan ikan secara semi intensif ikan diperoleh dari induk ikan, oleh adalah pemijahan ikan yang terjadi karena dengan memberikan rangsangan
itu sebelum melakukan kegiatan hormon
pembenihan ikan harus dipahami ke- matangan
untuk
mempercepat
terlebih dahulu tentang teknik seleksi proses ovulasinya terjadi secara
gonad,
tetapi
induk ikan, karena benih ikan yang alamiah di kolam. Jenis ikan yang
unggul diperoleh dari induk yang unggul. sudah dapat dilakukan pemijahan
Jika dalam melakukan kegiatan secara semi buatan antara lain
pembenihan ikan tidak memperhatikan ikan Bawal, ikan Lele, ikan Kakap,
tentang seleksi induk yang baik maka dan ikan Kerapu. Pemijahan ikan
akan memperoleh benih ikan yang tidak secara buatan adalah pemijahan
bermutu. Benih ikan yang diperoleh dari ikan
hasil pembenihan ikan akan dilaku- memberikan rangsangan hormon untuk
kan tahapan pemeliharaan yang di- mempercepat kematangan gonad serta
sebut dengan kegiatan pendederan. proses ovulasinya dilakukan secara
Pendederan adalah kegiatan pe- buatan dengan teknik stripping/
meliharaan ikan untuk menghasilkan pengurutan. Jenis ikan yang sudah
benih yang siap ditebarkan pada dapat dilakukan pemijahan secara
kegiatan pembesaran ikan. Pada buatan antara lain ikan Patin, ikan Mas,
beberapa jenis ikan air tawar ada dan ikan Lele.
beberapa tahapan kegiatan pen- dederan ikan untuk mempercepat siklus
Dalam buku ini akan dibahas perputaran produksi, seperti pada tentang bagaimana cara melakukan
budidaya ikan mas ada beberapa kegiatan produksi budidaya ikan mulai
pendederan, misalnya dari kegiatan pembenihan ikan,
tahapan
pendederan pertama menghasilkan kegiatan pendederan ikan, kegiatan
benih ikan berukuran 2–3 cm, pembesaran ikan, dan kegiatan
pendederan kedua menghasilkan
Dalam kegiatan produksi
selanjutnya yaitu budidaya ikan biasanya para petani pembesaran ikan. Kegiatan pem- ikan sangat membutuhkan pakan yang besaran ikan merupakan kegiatan akan diberikan pada ikan yang budidaya yang memelihara benih dibudi-
pada wadah ikan sampai berukuran konsumsi. budidaya. Pakan yang diberikan ada Dengan melakukan seluruh kegiatan dua jenis yaitu pakan alami dan budidaya
dayakan
dari pakan buatan. Pakan alami adalah pembenihan sampai pembesaran jasad hidup yang diberikan sebagai ikan
ikan
mulai
organisme air. pengembangbiakan ikan budidaya Sedangkan pakan buatan adalah pakan telah dilakukan untuk memenuhi yang dibuat dari berbagai macam kebutuhan manusia akan sumber bahan baku hewani dan nabati dengan pangan dan nonpangan yang relatif memperhatikan kandungan gizi, sifat, murah.
maka
kegiatan pakan
pada
dan ukuran ikan yang akan meng- konsumsi pakan tersebut dengan cara
Nutrisi Ikan
dibuat oleh manusia dengan bantuan peralatan pakan. Pada pakan alami dan
Kajian tentang nutrisi ikan pakan buatan harus diperhatikan sangat diperlukan untuk memahami tentang kandungan zat gizinya agar ikan kebutuhan ikan akan zat gizi yang yang diberi pakan tersebut dapat dibutuhkan ikan agar tumbuh dan tumbuh dan berkembang. berkembang. Zat gizi yang dibutuhkan oleh ikan agar dapat tumbuh dan
Dengan memahami kebutuhan berkembang
meliputi
tentang
nutrisi setiap ikan yang dibudidayakan kandungan protein, karbohidrat, lemak,
maka kebutuhan zat gizi ikan akan vitamin, dan mineral. Zat gizi
terpenuhi. Seperti diketahui pakan atau tersebut pada setiap jenis ikan
makanan yang dikonsumsi oleh ikan mempunyai kebutuhan yang berbeda-
merupakan sumber energi utama dalam beda. Oleh karena itu sangat diperlukan
tubuh ikan. Makanan yang masuk ke pengetahuan tentang kebutuhan zat gizi
dalam tubuh ikan akan diubah menjadi
13
energi kimia dan disimpan oleh tubuh molekul kompleks yang besar dalam bentuk ATP (Adenosin triphosphat). (makromolekul), yang terbentuk dari Energi yang diperoleh dari makanan itu molekul asam amino (20 macam), di yang akan digunakan oleh ikan untuk mana asam amino satu sama lain kegiatannya. Dalam buku ini akan berhubungan dengan ikatan peptida. dibahas tentang penggunaan energi Protein merupakan nutrisi utama yang yang berasal dari pakan oleh ikan dan mengandung nitrogen dan merupakan bagaimana penyebarannya dalam unsur utama dari jaringan dan organ proses metabolisme ikan. Energi yang tubuh hewan dan juga senyawa nitrogen diperoleh dari makanan akan dapat lainnya seperti asam nukleat, enzim, memberikan pertumbuhan dan per- hormon, vitamin, dan lain-lain. Protein kembangan ikan budi daya jika dibutuhkan sebagai sumber energi makanan yang diberikan mempunyai utama karena protein ini terus-menerus kandungan nutrisi yang cukup untuk diperlukan dalam makanan untuk setiap jenis ikan. Oleh karena itu, sangat pertumbuhan dan perbaikan jaringan penting mengetahui kebutuhan energi yang rusak. Protein sangat dibutuhkan untuk setiap jenis ikan. Seperti diketahui oleh ikan sebagai sumber utama energi bahwa pakan buatan harus me- dan pada ikan kebutuhan protein ini ngandung energi lebih dari 3.000 bervariasi bergantung pada jenis ikan kilokalori agar dapat memberikan yang dibudidayakan. Kebutuhan ikan pertumbuhan yang baik bagi ikan akan protein ini berkisar antara budidaya.
20–60% dan kebutuhan protein ini sudah sampai pada kebutuhan asam
Setelah memahami tentang amino setiap jenis ikan di mana setiap energi yang dibutuhkan oleh setiap jenis ikan kebutuhannnya akan asam jenis
ikan maka pengetahuan amino sangat spesifik. Protein yang tentang
sumber nutrien utama diberikan pada ikan budidaya tidak sebagai sumber energi yaitu protein, boleh berlebih ataupun kekurangan lemak
dan karbohidrat, serta harus tepat karena kalau berlebih vitamin
harus ataupun kekurangan akan memberikan dipelajari agar kebutuhan ikan akan pertumbuhan yang negatif. Kelebihan nutrisi tercukupi. Protein adalah suatu protein dalam pakan akan meng-
dan
mineral
asam menjadi sumber energi sehingga trikarboksilat, jalur pentosa fosfat, pertumbuhan menjadi terhambat.
glukoneogenesis dan glikogenesis. Selain itu dalam aplikasi pembuatan
Pengetahuan nutrisi ikan selanjutnya pakan karbohidrat seperti zat tepung, adalah karbohidrat. Karbohidrat adalah agar-agar, alga, dan getah dapat juga senyawa organik yang terdiri dari unsur digunakan sebagai pengikat makanan karbon, hidrogen, dan oksigen dalam (binder) untuk meningkatkan kestabilan perbandingan yang berbeda-beda. pakan dalam air pada pakan ikan dan Karbohidrat adalah sumber energi yang udang. murah dan dapat menggantikan protein yang mahal sebagai sumber energi.
Kemampuan setiap jenis ikan Karbohidrat pada manusia dan hewan dalam memanfaatkan karbohidrat
darat merupakan sumber energi utama berbeda-beda, kebutuhan karbohidrat sedangkan pada ikan karbohidrat bagi ikan budidaya berkisar antara merupakan sumber energi yang disebut 20–40%. Hal ini dikarenakan enzim dengan Protein Sparring Effect yaitu yang mencerna karbohidrat yaitu karbohidrat dapat digunakan sebagai amilase pada ikan omnivora dan sumber energi pengganti bagi protein, herbivora aktivitasnya lebih tinggi karbohidrat sebagai mitra protein jika dibandingkan dengan ikan karnivora, tubuh kekurangan protein maka oleh karena itu pada pencernaan karbohidrat akan dipecah sebagai karbohidrat pada ikan karnivora lebih pengganti energi yang berasal dari rendah dibandingkan dengan ikan
terjadinya proses metabolisme di dalam sebagai bentuk sederhana dari
tubuh ikan adalah vitamin. Vitamin karbohidrat dan sumber energi yang
merupakan salah satu nutrien paling cepat diserap di dalam sel pada
yang bukan merupakan sumber ikan herbivora dan omnivora lebih besar
tenaga tetapi sangat dibutuhkan dibandingkan dengan ikan karnivora.
untuk kelangsungan semua proses di Pengetahuan tentang kebutuhan
dalam tubuh. Vitamin merupakan karbohidrat pada komposisi nutrisi
senyawa organik dan biasa disebut pakan setiap jenis ikan perlu dipelajari
essensial yaitu harus agar dapat menyusun kebutuhan nutrisi
dietary
diberikan dari luar tubuh karena tubuh ikan yang tepat dan murah.
tidak dapat mensintesis sendiri, kecuali beberapa vitamin misalnya vitamin C
pada ayam dan vitamin B selanjutnya adalah lemak. Lemak
pada ruminansia. Menurut Steffens sebenarnya adalah bagian dari
(1989) vitamin adalah senyawa lipid. Lipid adalah senyawa organik
organik dengan berat molekul yang tidak larut dalam air tetapi
rendah dengan komposisi dan fungsi dapat diekstraksi dengan pelarut
yang beragam di mana sangat nonpolar seperti kloroform, eter, dan
penting untuk kehidupan tetapi tidak benzena. Lipid itu terdiri dari lemak,
dapat disintesis (atau hanya disintesis minyak, malam dan senyawa-senyawa
kuantitas yang tidak lain yang ada hubungannya. Perbedaan
dalam
cukup/terbatas) oleh hewan tingkat lemak dan minyak adalah pada titik
tinggi dan oleh sebab itu harus disuplai cairnya di mana lemak cenderung lebih
dari makanan. Vitamin dibutuhkan oleh tinggi titik cairnya karena molekulnya
ikan dalam jumlah yang tidak banyak lebih berat dan rantai molekulnya lebih
kekurangan vitamin panjang. Kebutuhan ikan akan
tetapi
dalam komposisi pakan akan lemak juga bervariasi antara 4–
membawa dampak negatif bagi 18% dan setiap jenis ikan mempunyai
ikan budidaya. Pada buku teks ini akan kebutuhan yang spesifik.
dibahas tentang berbagai macam Nutrien yang digunakan oleh
vitamin, fungsi dan peranannya,
jaringan lemak, tidak larut dalam air diakibatkan
maka vitamin ini tidak dapat komposisi
jika
dalam
dikeluarkan atau dieksresikan vitamin.
pakan
kekurangan
vitamin ini dapat klasifikasinya dikelompok- kan menjadi
dalam tubuh jika dua yaitu vitamin yang larut dalam air
ditimbun
dalam jumlah dan vitamin yang larut dalam lemak.
dikonsumsi
banyak. Kelompok vitamin ini terdiri Vitamin yang larut dalam air
dari vitamin A, vitamin D, vitamin E, mempunyai sifat bergerak bebas di
dan vitamin K.
dalam badan, darah, dan limpa, mudah rusak dalam pengolahan, mudah hilang
Kebutuhan ikan akan vitamin sangat karena tercuci atau terlarut oleh air
ditentukan oleh ukuran atau umur ikan, keluar dari bahan, tidak stabil dalam
kandungan nutrien pakan, laju penyimpanan, kecuali vitamin B12
pertumbuhan, dan lingkungan di mana dapat disimpan dalam hati selama
ikan itu hidup. Vitamin merupakan beberapa
koenzim yang sangat diperlukan dalam sebagai koenzim atau kofaktor
tahun,
berfungsi
metabolisme tubuh. Bila kekurangan dalam reaksi enzimatik, kecuali
vitamin maka ikan akan memberikan vitamin C dan kelebihan vitamin
gejala-gejala yang spesifik untuk setiap ini di dalam tubuh akan dieksresikan
jenis vitamin. Penggunaan vitamin ke dalam urin. Jenis vitamin yang
dalam pakan ikan biasanya memakai larut dalam air adalah vitamin B1
vitamin yang sintetik karena ikan tidak (Tiamin), vitamin B2 (Riboflavin),
dapat menggunakan bahan makanan vitamin B3 (Niasin), vitamin B5 (Asam
yang segar, kecuali pada beberapa pantotenat),
B6 jenis ikan herbivora yang dapat (Piridoksin), vitamin B12 (Kobalamin),
vitamin
memanfaatkan vitamin dari daun. Pada biotin, asam folat, inositol, kolin, dan
proses pembuatan pakan ikan, vitamin C. Kelompok yang kedua
kehilangan vitamin tidak dapat adalah vitamin yang larut dalam lemak.
dihindarkan karena sifat vitamin Kelompok vitamin yang larut dalam
tersebut. Oleh karena itu, perlu lemak
diperhitungkan kandungan vitamin yang
Mineral berdasarkan konsentrasi- nya di dalam tubuh hewan dikelompok-
Nutrien selanjutnya yang kan menjadi dua kelompok, kelompok bukan merupakan sumber energi pertama adalah mineral makro yaitu tetapi berperan sebagai kofaktor mineral yang konsentrasinya dalam dalam setiap proses metabolisme tubuh organisme dibutuhkan dalam adalah mineral. Mineral merupakan jumlah besar (lebih dari 100 mg/kg unsur anorganik yang dibutuhkan pakan kering) terdiri dari Calsium (Ca), oleh organisme perairan (ikan) Magnesium (Mg), Sodium (Na), untuk proses hidupnya secara normal. Potassium (K), Phosphorus (P), Clorine Ikan
sebagai
organisme
air (Cl), dan Sulphur (S).
mempunyai kemampuan
untuk
menyerap beberapa unsur anorganik ini
yang kedua tidak hanya dari makanannya saja adalah
Kelompok
mikro yaitu tetapi juga dari lingkungannya. Jumlah mineral
mineral
konsentrasinya mineral yang dibutuhkan oleh ikan dalam dalam tubuh setiap organisme
yang
jumlah yang sedikit tetapi mempunyai dibutuhkan dalam jumlah sedikit fungsi yang sangat penting. Dalam (kurang dari 100 mg/kg pakan kering) penyusunan pakan buatan mineral mix terdiri dari Besi (Fe), Tembaga (Cu), biasanya ditambahkan berkisar antara
Mangan (Mn), Seng (Zn), Cobalt (Co), 2–5 % dari total jumlah bahan dan Molybdenum (Mo), Cromium (Cr),
bergantung pada jenis ikan yang akan Selenium (Se), Fluorinr (F), Yodium (I), mengkonsumsinya. Walaupun sangat Nickel (Ni), dan lain-lain. sedikit yang dibutuhkan oleh ikan mineral mempunyai fungsi yang sangat
Teknologi Pakan Buatan
utama dalam tubuh ikan. Dalam buku teks ini akan dijelaskan secara detail
Dalam buku teks ini akan diuraikan tentang kebutuhan mineral pada ikan
secara jelas tentang berbagai kajian yang dibudidayakan serta dampak yang
yang mendukung dalam membuat suatu diakibatkan jika ikan kekurangan
rekayasa dalam membuat pakan ikan. mineral dalam komposisi pakannya.
Beberapa subtopik akan dibahas
Penyusunan formulasi pakan mengelola dengan baik penggunaan merupakan suatu kompetensi yang
pakan buatan dalam suatu uasaha harus dimiliki oleh para pembudidaya budidaya ikan maka biaya pakan ikan yang akan membuat pakan ikan akan
dan sendiri karena pakan ikan yang dibuat pertumbuhan ikan terjadi
dapat
dikurangi
secara sendiri mempunyai keuntungan yang optimal
sehingga keuntungan lebih baik dibandingkan dengan
produksi meningkat. Selain itu dalam membeli dipasar. Pakan ikan yang
proses pemberian pakan pada ikan dibuat sendiri mempunyai formulasi
sebagai organisme air yang hidup sesuai dengan kebutuhan ikan yang
dalam media air maka harus akan mengkonsumsi pakan tersebut.
diketahui juga tentang kaitan antara Karena setiap jenis ikan mempunyai
pakan ikan dan kualitas air, sehingga kebutuhan kandungan nutrien/zat gizi
pakan yang diberikan selama proses yang spesifik. Oleh karena itu, dalam
budidaya ikan berlangsung tidak menyusun formulasi pakan harus dibuat
memberikan dampak negatif terhadap perencanaan yang tepat tentang
media budidaya. peruntukkannya jenis dan umur ikan
yang akan mengkonsumsinya. Dalam Jenis-jenis bahan baku yang dapat
menyusun persamaanformulasi pakan
19
ada beberapa metode yang dapat digunakan antara lain metode segiempat/square methods merupakan metode penyusunan formulasi pakan yang paling lama sebagai dasar utama dalam menyusun formulasi pakan, selanjutnya adalah metode coba-coba/ trial and error yaitu metode penyusunan formulasi pakan yang dilakukan dengan cara mencoba berbagai bahan dengan komposisi disesuaikan dengan kandungan gizi setiap bahan baku dan merupakan kelanjutan dari metode segiempat. Metode selanjutnya adalah metode aljabar merupakan suatu metode penyusunan formulasi pakan ikan dengan menggunakan persamaan matematika yaitu persamaan aljabar dan keempat juga menggunakan persamaan matematika yaitu per- samaan linier. Penyusunan matematika dapat menggunakan alat bantu komputer apabila anda bisa membuat program matematika tersebut dalam komputer. Selain itu ada juga yang menyusun formulasi pakan ikan dengan metode worksheet yang prinsipnya hampir sama dengan persamaan sebelumnya, perbedaannya hanya menggunakan lembar kerja setiap langkah untuk memudahkan dalam penyusunan formulasi.
Pakan ikan dibuat oleh para produsen untuk memenuhi kebutuhan produksi budidaya ikan. Jika para pembudidaya ikan dapat membuat pakan ikan sendiri akan sangat menguntungkan apabila dipahami prosedur pembuatan pakan ikan yang benar. Pakan ikan dapat dibuat secara skala rumah tangga maupun secara pabrikasi. Prinsip dalam pembuatan pakan ikan yang harus dipahami adalah bagaimana prosedur yang benar dalam membuat pakan ikan. Pakan ikan berbeda dengan pakan ternak, pakan ikan dibuat untuk dikonsumsi oleh ikan yang hidup diair, mempunyai ukuran lambung yang pendek, dan tidak langsung dapat dikonsumsi ikan tetapi berhubungan dengan media air di mana
ikan hidup. Oleh karena itu dalam prosedur pembuatan pakan harus diperhatikan dengan benar tentang komposisi bahan baku yang akan digunakan dalam membuat pakan ikan, bentuk bahan baku yang akan digunakan harus dalam bentuk tepung. Oleh karena itu, tahapan pertama dalam prosedur pembuatan pakan adalah membuat tepung semua bahan baku yang disebut dengan milling. Peralatan ikan hidup. Oleh karena itu dalam prosedur pembuatan pakan harus diperhatikan dengan benar tentang komposisi bahan baku yang akan digunakan dalam membuat pakan ikan, bentuk bahan baku yang akan digunakan harus dalam bentuk tepung. Oleh karena itu, tahapan pertama dalam prosedur pembuatan pakan adalah membuat tepung semua bahan baku yang disebut dengan milling. Peralatan
Pakan dibutuhkan dalam suatu macam bergantung pada kapasitas usaha budidaya ikan dapat berasal dari bahan baku yang akan ditepung mulai pakan alami dan pakan buatan. Pada dari disc mill, hammer mill, dan lain- usaha budidaya ikan yang intensif lain. Prosedur selanjutnya setelah bahan pakan yang digunakan dalam usaha baku ditepung adalah melakukan tersebut adalah pakan buatan. Oleh penimbangan bahan baku jika proses karena itu, harus dibuat suatu pembuatan pakan dilakukan secara manejemen pakan yang baik agar skala rumah tangga, tetapi jika pakan yang digunakan benar efisien pembuatan pakan dilakukan secara dan efektif. Penggunaan pakan yang pabrikasi maka langkah selanjutnya benar dalam proses budidaya akan adalah pencampuran atau mixing. sangat menguntungkan para pembudi- Setelah dilakukan pencampuran daya. langkah selanjutnya adalah pembuatan
ikan sebagai adonan sampai benar-benar tercampur organisme air maka habitatnya selalu secara sempurna, kemudian pen- berada di dalam air. Oleh karena itu, cetakan pakan buatan atau pelleting. bagaimana para pembudidaya ikan Pakan yang telah terbentuk sesuai harus memahami keterkaitan antara dengan keinginan pembuat jika pakan ikan dan kualitas air yang sesuai dilakukan secara skala rumah tangga dengan kebutuhan ikan. Saat ini telah maka pakan tersebut harus dilakukan ditemukan tentang formulasi pakan pengeringan atau drying, tetapi jika ikan yang ramah lingkungan yang dilakukan secara pabrikasi di mana memperhatikan kandungan
Selain
itu
gizi peralatan pembuatan pakannya telah pakan dengan
dampaknya dilengkapi dengan peralatan steam terhadap kualitas air sebagai untuk mengeringkan pakan sehingga media budidaya ikan. tidak dibutuhkan proses pengeringan
pakan. Langkah terakhir dalam proses Teknologi Pakan Alami
pembuatan pakan adalah pengemasan dan pengangkutan pakan kepada para
Pada bab sebelumnya telah konsumen.
dibahas tentang pakan buatan, pada
Untuk meningkatkan mutu dari melakukan budidaya berbagai jenis
pakan alami saat ini sudah dapat pakan alami yang dapat dikonsumsi
dilakukan tenkologi bioenkapsulasi oleh ikan terdiri dari phytoplankton,
yaitu proses peningkatan mutu dari zooplankton, dan bentos. Plankton
zooplankton yang telah dibudidayakan adalah organisme renik yang hidup
untuk meningkatkan kelangsungan melayang-layang mengikuti pergerakan
hidup larva yang mengkonsumsi pakan air. Plankton di dalam perairan dapat
alami tersebut. Ada berbagai macam dikelompokkan menjadi dua yaitu
bahan yang dapat digunakan untuk phytoplankton dan zooplankton.
meningkatkan mutu dari zooplankton Phytoplankton adalah organisme renik
tersebut. Dalam buku teks ini akan yang hidup melayang-layang mengikuti
dibahas berbagai cara dan bahan yang pergerakan air yang berasal dari jasad
yang dapat digunakan untuk meningkat- nabati, sedangkan zooplankton adalah
kan mutu dari pakan alami. organisme renik yang hidup melayang-
layang mengikuti pergerakan air yang
Hama dan Penyakit Ikan
berasal dari jasad hewani. Sedangkan bentos adalah organisme air yang hidup
Pada setiap kegiatan budidaya di dasar perairan.
ikan pasti akan terdapat kendala yang Jenis-jenis
phytoplankton
dapat menyebabkan berkurangnya dan
produktivitas dalam suatu usaha. dibudidayakan dapat dikelompokkan
Penyebab utama terjadinya kegagalan berdasarkan
habitatnya
adalah
produksi ikan budidaya biasanya plankton air tawar dan plankton air laut.
disebabkan oleh karena adanya hama Plankton air tawar digunakan untuk
dan penyakit yang menyerang dalam ikan-ikan air tawar dan plankton air laut
wadah budidaya ikan. Karena ikan yang digunakan untuk ikan- ikan air laut.
sakit tidak akan mengalami per- Begitu
tumbuhan berat badan yang optimal dan disesuaikan dengan habitatnya tetapi
hal ini sangat merugikan bagi para pem- benthos yang sudah dapat dibudi-
Pemasaran pada bab ini akan yang sakit. Jika ikan telah terserang
dibahas tentang pengertian pemasar- hama dan penyakit ikan maka langkah
an, ciri-ciri pemasaran hasil perikanan, yang harus dilakukan adalah melakukan
perencanaan dan target penjualan, pengobatan terhadap ikan yang sakit.
estimasi harga jual, sistem penjualan, Dalam buku teks ini akan dibahas
dan strategi promosi. Dengan mem- tentang jenis-jenis hama dan penyakit
pelajari materi pemasaran ini diharap- yang biasa menyerang ikan budidaya,
kan pembaca dapat memahami tentang beberapa kegiatan pengendalian
pemasaran hasil produksi budidaya terhadap serangan hama dan penyakit
ikan dengan berbagai karakteristik ikan serta cara melakukan pengobatan
produk perikanan yang laku jual jika ikan yang dibudidayakan telah
dimasyarakat.
terserang hama dan penyakit ikan. Hama adalah makhluk hidup yang
Analisa Usaha Budidaya Ikan
menyerang atau memangsa ikan yang dipelihara sehingga ikan tersebut mati.
Dalam suatu kegiatan budidaya Jenis hama ada beberapa macam ada tujuan dilakukannya produksi adalah
hama yang menyerang larva ikan, benih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat ikan, atau ikan ukuran besar. Penyakit akan produk hasil budidaya ikan. ikan adalah suatu akibat dari interaksi Budidaya ikan sebagai salah satu
suatu nilai tambah bagi para pembudi- dayanya. Dalam bab ini
Pelaksanaan kesehatan dan akan dibahas tentang persyaratan
keselamatan kerja pada suatu usaha yang harus dipenuhi agar suatu
budidaya ikan harus dapat diaplikasi- usaha budidaya ikan menguntungkan
kan. Dengan melaksanakan kesehatan dikaji dari aspek ekonomi. Oleh karena
dan keselamatan kerja merupakan itu, akan dibahas tentang pengertian
suatu upaya untuk menciptakan tempat studi kelayakan, Net Present Value
kerja yang aman, sehat, bebas dari (NPV), Net Benefit Cost Ratio (NBC
pencemaran lingkungaan, sehingga Ratio), Internal Rate of return,
dapat mengurangi dan atau bebas dari Analisis break Event Point (BEP),
kecelakaan kerja yang pada akhirnya dan aplikasi analisa usaha. Dalam
dapat meningkatkan efisiensi dan melakukan usaha budidaya ikan
produktivitas kerja.
diharapkan produk yang dihasilkan Peraturan tentang kesehatan dan
akan terjual semua dan mempunyai keselamatan kerja pada dunia usaha
harga yang sesuai dengan keinginan dan dunia industri telah diatur oleh
penjual sehingga akan diperoleh negara yang tertuang dalam Undang-
keuntungan. Jika dalam melakukan Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang
suatu usaha tidak mendapatkan keselamatan kerja. Usaha budidaya
keuntungan sebagai upah dari ikan merupakan suatu kegiatan yang
mengelola usaha budidaya ikan maka dapat dilakukan di tempat tertutup atau
para pembudidaya ikan tidak akan terbuka seperti kolam, tambak, jaring
tertarik untuk membudidayakan terapung. Oleh karena itu, harus
komoditas perikanan. Seperti kita diperhatikan tentang kesehatan dan
ketahui budidaya ikan pada kondisi sumber-sumber bahaya. Dengan
lahan yang semakin lama semakin melakukan budidaya ikan secara
terbatas karena bertambahnya populasi intensif untuk memperoleh target
manusia di bumi harus selalu dibudi- produksi yang telah ditetapkan maka
dayakan dan memberikan nilai tambah kesehatan dan keselamatan kerja harus
bagi para pembudidaya.
24
selalu diperhatikan agar tidak terjadi kecelakaan kerja yang diakibatkan oleh kecerobohan atau kelalaian manusia. keselamatan kerja selama melakukan kegiatan budidaya di berbagai tempat kerja. Tempat kerja merupakan suatu ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap di mana tenaga kerja bekerja atausering dimasuki tempat kerja untuk keperluan usaha di mana terdapat sumber atau sumber-sumber bahaya. Dengan melakukan budidaya ikan secara intensif untuk memperoleh target produksi yang telah ditetapkan maka kesehatan dan keselamatan kerja harus selalu diperhatikan agar tidak terjadi kecelakaan kerja yang diakibatkan oleh kecerobohan atau kelalaian manusia.
BAB II WADAH BUDIDAYA IKAN
2.1 Jenis-Jenis Wadah Budi Sedangkan bak atau tanki adalah suatu
Daya Ikan
wadah budidaya ikan yang sengaja dibuat oleh manusia yang berada di
atas permukaan tanah yang dapat me- Dalam budidaya ikan air tawar dan
nampung air dengan bahan baku yang laut, ada beberapa jenis wadah yang
digunakan untuk membuat bak tersebut dapat digunakan antara lain kolam, bak,
disesuaikan dengan kebutuhan akuarium, jaring terapung/ karamba
manusia. Jenis-jenis kolam dapat jaring apung. Kolam dapat digunakan
berdasarkan sistem sebagai wadah untuk budidaya ikan air
dibedakan
budidaya yang akan diterapkan dan tawar sedangkan bak, akuarium, jaring
yang digunakan. terapung dapat digunakan untuk
sumber
air
Sedangkan jenis-
melakukan budidaya ikan air tawar dan jenis bak atau tanki ini biasanya
laut. Kolam dan bak berdasarkan dikelompokkan berdasarkan bahan
definisinya dibedakan karena kolam baku pembuatannya yaitu yang terbuat dalam bahasa Inggrisnya pond adalah dari beton disebut bak beton, yang suatu wadah yang dapat menampung terbuat dari kayu dilapisi dengan plastik air dalam luasan yang terbatas, sengaja disebut bak plastik, yang terbuat dari dibuat oleh manusia dengan cara serat fiber disebut bak fiber. Akuarium melakukan penggalian tanah pada merupakan salah satu wadah yang lahan tertentu dengan kedalaman rata- digunakan untuk budidaya ikan yang rata berkisar antara 1,5–2,0 m terbuat dari kaca dan mempunyai dan sumber air bermacam-macam.
ukuran tertentu. Jaring terapung kolam air mengalir/running water merupakan suatu wadah budidaya ikan dengan sumber air berasal dari sungai air tawar dan laut yang sengaja dibuat atau saluran irigasi di mana pada kolam oleh manusia untuk membatasi air yang tersebut selalu terjadi aliran air yang berada dalam suatu perairan umum debitnya cukup besar (50 l/detik) dan (danau, laut, waduk, sungai) agar dapat kolam air tenang/ stagnant water digunakan untuk membudidayakan dengan sumber air yang digunakan ikan.
untuk kegiatan budidaya adalah sungai, saluran irigasi, mata air, hujan, dan lain-
2.1.1 Kolam
lain tetapi aliran air yang masuk ke dalam kolam sangat sedikit debit airnya
Jenis-jenis kolam yang akan (0,5–5 l/detik) dan hanya berfungsi
digunakan sangat tergantung kepada menggantikan air yang meresap dan
sistem budidaya yang akan diterapkan. menguap. Ada tiga sistem budidaya ikan air yang biasa dilakukan.
1. Tradisional/ekstensif, kolam yang digunakan adalah kolam tanah yaitu kolam yang keseluruhan bagian kolamnya terbuat dari tanah (Gambar 2.1).
2. Semi intensif, kolam yang di- gunakan adalah kolam yang bagian Gambar 2.1 Kolam tanah kolamnya(dinding pematang) terbuat dari tembok sedangkan dasar kolamnya terbuat dari tanah (Gambar 2.2).
3. Intensif, kolam yang digunakan adalah kolam yang keseluruhan bagian kolam terdiri dari tembok (Gambar 2.3).
Gambar 2.2 Kolam semiintensif
Jenis-jenis kolam berdasarkan sumber air yang digunakan adalah Jenis-jenis kolam berdasarkan sumber air yang digunakan adalah
dengan sistem pengairan yang baik yaitu mudah dikeringkan dan pada lokasi yang mempunyai air yang mengalir serta bersih. Selain itu kolam pemijahan harus tidak bocor dan bersih dari kotoran atau
rumput- rumput liar (Gambar 2.4). Jenis-jenis kolam yang dibutuhkan
Gambar 2.3 Kolam intensif
untuk membudidayakan ikan berdasar- kan proses budidaya dan fungsinya dapat dikelompokkan menjadi be- berapa kolam antara lain kolam pemijahan, kolam penetasan, kolam pemeliharaan/pembesaran, dan kolam pemberokan induk.
Gambar 2.4 Kolam pemijahan
Kolam pemijahan adalah kolam Kolam penetasan adalah kolam
yang sengaja dibuat sebagai tempat yang khusus dibuat untuk menetaskan
perkawinan induk-induk ikan budidaya. telur ikan, sebaiknya dasar kolam
Ukuran kolam pemijahan ikan ber- penetasan terbuat dari semen atau
gantung kepada ukuran besar usaha, tanah yang keras agar tidak ada lumpur
yaitu jumlah induk ikan yang akan yang dapat mengotori telur ikan
dipijahkan dalam setiap kali pemijahan. sehingga telur menjadi buruk atau rusak.
Bentuk kolam pemijahan biasanya Ukuran kolam penetasan disesuaikan
empat persegi panjang dan lebar kolam juga dengan skala usaha. Biasanya
pemijahan misalnya untuk kolam untuk memudahkan perawatan dan