PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TUGAS AKHIR (1)

KERJA PRAKTEK DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNS

  Skripsi

  Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

RENDRO PRASETYO

  I 0304059

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

LEMBAR PENGESAHAN

  Judul Skripsi :

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TUGAS AKHIR DAN KERJA PRAKTEK DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNS

Ditulis oleh: Rendro Prasetyo

  I0304059

Mengetahui,

  Dosen Pembimbing I

  Dosen Pembimbing II

  Irwan Iftadi, ST, M.Eng

  Taufiq Rochman, STP, MT

  NIP 19700404 199603 1 002

  NIP 19701030 199802 1 001

  Pembantu Dekan I

  Ketua Jurusan

  Fakultas Teknik UNS

  Teknik Industri UNS

  Ir. Noegroho Djarwanti, MT Ir. Lobes Herdiman, MT

  NIP 19561112 198403 2 007

  NIP 19641007 199702 1 001

LEMBAR VALIDASI

  Judul Skripsi:

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TUGAS AKHIR DAN KERJA PRAKTEK DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNS

  Ditulis oleh: Rendro Prasetyo

  I0304059

  Telah disidangkan pada hari Senin tanggal 25 Januari 2010 Di Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta, dengan

  Dosen Penguji

  1. Ir. Lobes Herdiman, MT NIP 19641007 199702 1 001

  2. Yuniaristanto, ST, MT NIP 19750617 200012 1 001

  Dosen Pembimbing

  1. Irwan Iftadi, ST, M.Eng NIP 19700404 199603 1 002

  2. Taufiq Rochman, STP, MT NIP 19701030 199802 1 001

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA ILMIAH

  Saya mahasiswa Jurusan Teknik Industri UNS yang bertanda tangan dibawah ini,

  Nama

  : RENDRO PRASETYO

  NIM

  : I0304059

  Judul Skripsi : PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TUGAS AKHIR DAN KERJA PRAKTEK DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNS

  Menyatakan bahwa Tugas Akhir (TA) atau Skripsi yang saya susun tidak mencontoh atau melakukan plagiat dari karya tulis orang lain. Jika terbukti Tugas Akhir yang saya susun tersebut mencontoh atau melakukan plagiat dari karya orang lain maka Tugas Akhir yang saya susun tersebut dinyatakan batal dan gelar sarjana yang saya peroleh dengan sendirinya dibatalkan atau dicabut.

  Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila dikemudian hari terbukti melakukan kebohongan maka saya sanggup menanggung segala konsekuensinya.

  Surakarta, 01 Pebruari 2010

  Nama : Rendro Prasetyo NIM : I0304059

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

  Saya mahasiswa Jurusan Teknik Industri UNS yang bertanda tangan dibawah ini,

  Nama

  : RENDRO PRASETYO

  NIM

  : I0304059

  Judul Skripsi : PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TUGAS AKHIR DAN KERJA PRAKTEK DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNS

  Menyatakan bahwa Tugas Akhir (TA) atau Skripsi yang saya susun sebagai syarat lulus sarjana S1 disusun secara bersama-sama dengan Pembimbing 1 dan Pembimbing 2. Bersamaan dengan surat pernyataan ini bahwa hasil penelitian dari Tugas Akhir (TA) atau Skripsi yang saya susun bersedia digunakan untuk publikasi di Proceeding, Jurnal atau penerbit lainnya baik di tingkat nasional maupun internasional sebagaimana mestinya yang merupakan bagian publikasi hasil karya ilmiah.

  Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

  Surakarta, 01 Pebruari 2010

  Nama : Rendro Prasetyo NIM : I0304059

ABSTRAK

  Rendro Prasetyo, NIM : I0304059. PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TUGAS AKHIR DAN KERJA PRAKTEK DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNS. Skripsi. Surakarta: Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Januari 2010.

  Jurusan Teknik Industri Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) memiliki mata kuliah Kerja Praktek (KP) dan Tugas Akhir (TA) yang merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa. Pada sistem sekarang, terdapat beberapa informasi terkait TA dan KP yang sulit didapatkan oleh dosen maupun mahasiswa. Informasi yang dibutuhkan namun sulit didapatkan antara lain penyebaran minat pengerjaan KP dan TA, progress pengerjaan KP dan TA, serta rekapitulasi beban dosen pembimbing KP dan TA. Oleh karena itu, diperlukan perancangan sistem informasi TA dan KP di jurusan Teknik Industri UNS.

  Dalam penelitian ini digambarkan alur aktivitas sistem sekarang, pemodelan sistem, dan kemudian dilakukan perancangan sistem. Alur aktivitas sistem sekarang digambarkan dalam bentuk flowchart untuk mengetahui pihak yang terlibat dan tahapan aktivitas yang harus dilalui. Pemodelan sistem menggunakan data flow diagram (DFD) untuk mengetahui data yang mengalir pada setiap proses. Sedangkan tahap perancangan sistem terdiri dari perancangan database, perancangan user interface, dan pembuatan program aplikasi menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0.

  Hasil dari penelitian ini adalah sistem informasi KP dan TA berbasis komputer yang dapat menyajikan informasi minat pengerjaan KP dan TA, progress pengerjaan KP dan TA, rekapitulasi beban dosen pembimbing KP dan TA, serta fasilitas yang memudahkan mahasiswa dan bagian administrasi dalam membuat kelengkapan administratif KP dan TA. Sistem informasi KP dan TA yang dirancang memiliki sebuah database untuk menyimpan data dan sebuah aplikasi untuk memasukkan dan mengambil data yang diperlukan. Aplikasi terdiri dari 30 form input dan 26 form output dengan pengaturan hak akses yang berbeda antara mahasiswa, administrasi, dan dosen. Aplikasi dapat digunakan pada jaringan lokal (local area network) Teknik Industri UNS melalui intranet dan jaringan luas (wide area network) melalui internet. Arsitektur jaringan yang digunakan adalah fat-client model, yaitu menempatkan aplikasi pada client sedangkan server hanya mengurusi manajemen data.

  Kata kunci: sistem informasi, tugas akhir, kerja praktek, flowchart, DFD, database, program aplikasi, local area network, wide area network.

  xx + 179 halaman; 130 gambar; 66 tabel Daftar pustaka : 9 (1986-2008)

ABSTRACT

  Rendro Prasetyo, NIM: I0304059. FINAL PROJECT AND JOB TRAINING INFORMATION SYSTEM DEVELOPMENT IN INDUSTRIAL ENGINEERING DEPARTMENT UNS. Thesis. Surakarta: Industrial Engineering Department,

  Faculty of Engineering, Sebelas Maret University, January 2010.

  Department of Industrial Engineering in Sebelas Maret University Surakarta (UNS) has a job training (KP) and final project (TA) course which is compulsory for students. In the present system, there is some information related TA and KP are hard to come by lecturers and students. The information that needed but difficult to obtain such an interest spread of KP and TA workmanship, progress KP and TA, and also a recapitulation of lecture supervisor loads KP and TA. Therefore, TA and KP information systems at Industrial Engineering UNS is needed.

  In this study are illustrated the flow of activity present system, modeling system, and then designing system. Chronology of events in the present system described using flowchart to see the parties involved and the stages of activity to go. Modeling system using data flow diagram (DFD) to determine the flow of data in each process. While the system design phase consists of database design, user interface design, and developing applications using Microsoft Visual Basic 6.0.

  The results of this research is KP and TA computer based information systems

  that can provide information of interest KP and TA workmanship, progress KP and TA, a recapitulation of lecture supervisor loads KP and TA, and also features that facilitating students and the administration in making the administrative completeness of KP and TA. KP and TA information systems has a database for storing data and an application to enter and retrieve the necessary data. The application consists of 30 inputs forms and 26 outputs forms with the access rights settings are different between students, administration, and lecturer. Applications can be used on a local area network Industrial Engineering UNS through intranet and wide area network through the internet. Network architecture used is fat-client model, which application is placed in the client while the server is only taking care of data management.

  Keywords: information systems, final project, job training, flowchart, DFD, databases, application program, local area network, wide area network.

  xx + 179 pages; 130 images; 66 tables References: 9 (1986-2008)

  vii

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan karunia dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini. Shalawat dan salam tidak lupa penulis haturkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, sebagai panutan dan suri tauladan yang baik.

  Penyusunan tugas akhir ini tidak lepas dari bantuan, support, kontribusi, dan do’a dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Bapak Ir. Lobes Herdiman, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Industri UNS, sekaligus dosen penguji I.

  2. Bapak Irwan Iftadi, ST, M.Eng selaku dosen pembimbing I yang banyak memberikan pengarahan, masukan, dan bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

  3. Bapak Taufiq Rochman, STP, MT selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan kepada penulis.

  4. Bapak Yuniaristanto, ST, MT selaku dosen penguji II yang berkenan memberikan saran dan perbaikan terhadap tugas akhir ini.

  5. Segenap staff TU Teknik Industri, atas bantuannya demi kelancaran penyelesaian tugas akhir ini.

  6. Keluarga besarku, atas supportnya selama pengerjaan laporan.

  7. My lovely, thanks telah memberiku semangat dalam mengerjakan tugas akhir.

  8. Keluarga besar OPSI, Pak Yusuf, Heni P, Riko, Diesel, Elok, Isnu, Supri, Gustitia, Anita, Heni A, Budi, atas kerjasama dan kebersamaannya.

  9. Teman-teman angkatan 2004 yang telah memberikan dukungannya selama ini.

  10. Semua pihak yang telah membantu penulis, terima kasih atas segalanya.

  Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih dan semoga laporan tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

  Surakarta, Pebruari 2010

  Penulis

  viii

DAFTAR TABEL

  Tabel 4.1

  Daftar kebutuhan sistem

  IV - 31

  Tabel 4.2

  Tabel data dosen awal

  IV - 51

  Tabel 4.3

  Tabel data mahasiswa awal

  IV - 51

  Tabel 4.4

  Tabel pendaftaran proposal TA awal

  IV - 51

  Tabel 4.5

  Tabel pendaftaran seminar TA awal

  IV - 52

  Tabel 4.6

  Tabel pendaftaran sidang TA awal

  IV - 52

  Tabel 4.7

  Tabel pembimbing TA awal

  IV - 53

  Tabel 4.8

  Tabel penguji TA awal

  IV - 53

  Tabel 4.9

  Tabel jadwal seminar TA awal

  IV - 53

  Tabel 4.10 Tabel jadwal sidang TA awal

  IV - 53

  Tabel 4.11 Tabel pembimbing KP awal

  IV - 54

  Tabel 4.12 Tabel pengajuan KP awal

  IV - 54

  Tabel 4.13 Tabel pendaftaran seminar KP awal

  IV - 54

  Tabel 4.14 Tabel jadwal seminar KP awal

  IV - 54

  Tabel 4.15 Tabel data seminar TA awal

  IV - 55

  Tabel 4.16 Tabel data sidang TA awal

  IV - 55

  Tabel 4.17 Tabel data seminar KP awal

  IV - 55

  Tabel 4.18 Tabel data dosen awal

  IV - 55

  Tabel 4.19 Tabel data mahasiswa awal

  IV - 55

  Tabel 4.20 Tabel TA awal

  IV - 56

  Tabel 4.21 Tabel KP awal

  IV - 57

  Tabel 4.22 Tabel data dosen normal pertama

  IV - 57

  Tabel 4.23 Tabel data mahasiswa normal pertama

  IV - 58

  Tabel 4.24 Tabel TA normal pertama

  IV - 58

  Tabel 4.25 Tabel KP normal pertama

  IV - 59

  Tabel 4.26 Tabel data dosen normal kedua

  IV - 60

  Tabel 4.27 Tabel data mahasiswa normal kedua

  IV - 60

  Tabel 4.28 Tabel TA normal kedua

  IV - 60

  Tabel 4.29 Tabel KP normal kedua

  IV - 61

  Tabel 4.30 Tabel data dosen normal ketiga

  IV - 62

  Tabel 4.31 Tabel fungsi normal ketiga

  IV - 62

  Tabel 4.32 Tabel data mahasiswa normal ketiga

  IV - 62

  Tabel 4.33 Tabel TA normal ketiga

  IV - 62

  Tabel 4.34 Tabel status proposal TA normal ketiga

  IV - 63

  Tabel 4.35 Tabel keminatan normal ketiga

  IV - 63

  Tabel 4.36 Tabel check list pendaftaran seminar TA normal ketiga

  IV - 63

  Tabel 4.37 Tabel check list pendaftaran sidang TA normal ketiga

  IV - 63

  Tabel 4.38 Tabel KP normal ketiga

  IV - 64

  Tabel 4.39 Tabel status KP normal ketiga

  IV - 64

  Tabel 4.40 Tabel tempat KP normal ketiga

  IV - 64

  Tabel 4.41 Tabel check list pendaftaran seminar KP normal ketiga

  IV - 65

  Tabel 4.42 Tabel user

  IV - 65

  Tabel 4.43 Tabel akses

  IV - 65

  Tabel 4.44 Tabel session TA

  IV - 66

  Tabel 4.45 Tabel info

  IV - 66

  Tabel 4.46 Tabel data TU

  IV - 66

  Tabel 4.47 Kamus data tabel data dosen

  IV - 66

  Tabel 4.48 Kamus data tabel data fungsi

  IV - 66

  Tabel 4.49 Kamus data tabel data mahasiswa

  IV - 67

  Tabel 4.50 Kamus data tabel TA

  IV - 67

  Tabel 4.51 Kamus data tabel status proposal TA

  IV - 67

  Tabel 4.52 Kamus data tabel keminatan

  IV - 67

  Tabel 4.53 Kamus data tabel check list pendaftaran seminar TA

  IV - 68

  Tabel 4.54 Kamus data tabel check list pendaftaran sidang TA

  IV - 68

  Tabel 4.55 Kamus data tabel session TA

  IV - 68

  Tabel 4.56 Kamus data tabel KP

  IV - 68

  Tabel 4.57 Kamus data tabel status KP

  IV - 69

  Tabel 4.58 Kamus data tabel tempat KP

  IV - 69

  Tabel 4.59 Kamus data tabel check list pendaftaran seminar KP

  IV - 69

  Tabel 4.60 Kamus data tabel user

  IV - 69

  Tabel 4.61 Kamus data tabel akses

  IV - 69

  Tabel 4.62 Kamus data tabel info

  IV - 70

  Tabel 4.63 Kamus data tabel data TU

  IV - 70

  Tabel 4.64 Sumber input dan periode masukan

  IV - 94

  Tabel 4.65 Sasaran output dan periode keluaran

  IV - 123

  Tabel 4.66 Rancangan menu dan hak akses user

  IV - 125

DAFTAR GAMBAR

  Gambar 2.1

  Siklus informasi

  II - 5

  Gambar 2.2

  Pilar kualitas informasi

  II - 5

  Gambar 2.3

  Notasi kesatuan luar di DFD

  II - 14

  Gambar 2.4

  Notasi arus data di DFD

  II - 15

  Gambar 2.5

  Notasi proses di DFD

  II - 15

  Gambar 2.6

  Notasi simpanan data di DFD

  II - 16

  Gambar 2.7

  Arsitektur client server

  II - 22

  Gambar 2.8

  Model thin client

  II - 22

  Gambar 2.9

  Model fat client

  II - 23

  Gambar 3.1

  Metodologi penelitian

  III - 1

  Gambar 4.1

  Alur kegiatan Tugas Akhir

  IV - 1

  Gambar 4.2

  Alur kegiatan Kerja Praktek

  IV - 7

  Gambar 4.3

  Diagram konteks sistem informasi TA dan KP sistem

  Hirarchy chart sistem informasi TA dan KP sistem sekarang

  IV - 11

  Gambar 4.5

  DFD level 0 sistem sekarang

  IV - 12

  Gambar 4.6

  DFD level 1 sub sistem Tugas Akhir sistem sekarang

  IV - 13

  Gambar 4.7

  DFD level 1 sub sistem Kerja Praktek sistem sekarang

  IV - 15

  Gambar 4.8

  DFD level 2 proses 1.2 (penetapan dosen pembimbing TA)

  IV - 16

  sistem sekarang

  Gambar 4.9

  DFD level 2 proses 1.3 (pendaftaran seminar TA) sistem

  IV - 17

  sekarang

  Gambar 4.10 DFD level 2 proses 1.4 (membuat jadwal seminar TA)

  IV - 17

  sistem sekarang

  Gambar 4.11 DFD level 2 proses 1.6 (seminar TA) sistem sekarang

  IV - 18

  Gambar 4.12 DFD level 2 proses 1.7 (pendaftaran sidang TA) sistem

  IV - 18

  sekarang

  Gambar 4.13 DFD level 2 proses 1.8 (membuat jadwal sidang TA) sistem

  IV - 19

  sekarang

  Gambar 4.14 DFD level 2 proses 1.9 (sidang TA) sistem sekarang

  IV - 20

  Gambar 4.15 DFD level 2 proses 1.10 (melihat Informasi TA) sistem

  IV - 20

  sekarang

  Gambar 4.16 DFD level 2 proses 2.2 (pengajuan KP) sistem sekarang

  IV - 21

  Gambar 4.17 DFD level 2 proses 2.3 (pendaftaran seminar KP) sistem

  IV - 21

  sekarang

  Gambar 4.18 DFD level 2 proses 2.4 (membuat jadwal seminar KP) sistem

  IV - 22

  sekarang

  Gambar 4.19 DFD level 2 proses 2.5 (seminar KP) sistem sekarang

  IV - 22

  Gambar 4.20 DFD level 2 proses 2.6 (melihat informasi KP) sistem

  IV - 23

  sekarang

  Gambar 4.21 DFD level 3 proses 1.6.1 (membuat kelengkapan seminar

  IV - 23

  TA) sistem sekarang

  Gambar 4.22 DFD level 3 proses 1.9.1 (membuat kelengkapan sidang TA)

  IV - 24

  sistem sekarang

  Gambar 4.23 DFD level 3 proses 2.5.1 (membuat kelengkapan seminar

  IV - 24

  KP) sistem sekarang

  Gambar 4.24 Alur aktivitas sistem TA usulan

  IV - 32

  Gambar 4.25 Alur aktivitas sistem KP usulan

  IV - 35

  Gambar 4.26 Diagram konteks sistem informasi TA dan KP sistem usulan

  IV - 37

  Gambar 4.27 Hirarchy chart sistem informasi TA dan KP sistem usulan

  IV - 38

  Gambar 4.28 DFD level 0 sistem usulan

  IV - 39

  Gambar 4.29 DFD level 1 sub sistem Tugas Akhir sistem usulan

  IV - 40

  Gambar 4.30 DFD level 1 sub sistem Kerja Praktek sistem usulan

  IV - 41

  Gambar 4.31 DFD level 2 proses 1.2 (penetapan dosen pembimbing TA)

  IV - 42

  sistem usulan

  Gambar 4.32 DFD level 2 proses 1.3 (pendaftaran seminar TA) sistem

  IV - 42

  usulan

  Gambar 4.33 DFD level 2 proses 1.4 (membuat jadwal seminar TA)

  IV - 43

  sistem usulan

  Gambar 4.34 DFD level 2 proses 1.6 (seminar TA) sistem usulan

  IV - 43

  Gambar 4.35 DFD level 2 proses 1.7 (pendaftaran sidang TA) sistem

  IV - 44

  usulan

  Gambar 4.36 DFD level 2 proses 1.8 (membuat jadwal sidang TA) sistem

  IV - 44

  usulan

  Gambar 4.37 DFD level 2 proses 1.9 (sidang TA) sistem usulan

  IV - 45

  Gambar 4.38 DFD level 2 proses 1.10 (melihat informasi TA) sistem

  IV - 45

  usulan

  Gambar 4.39 DFD level 2 proses 2.2 (pengajuan KP) sistem usulan

  IV - 46

  Gambar 4.40 DFD level 2 proses 2.3 (pendaftaran seminar KP) sistem

  IV - 46

  usulan

  Gambar 4.41 DFD level 2 proses 2.4 (membuat jadwal seminar KP) sistem

  IV - 47

  usulan

  Gambar 4.42 DFD level 2 proses 2.5 (seminar KP) sistem usulan

  IV - 47

  Gambar 4.43 DFD level 2 proses 2.6 (melihat informasi KP) sistem usulan

  IV - 48

  Gambar 4.44 DFD level 3 proses 1.6.1 (membuat kelengkapan seminar

  IV - 49

  TA) sistem usulan

  Gambar 4.45 DFD level 3 proses 1.9.1 (membuat kelengkapan sidang TA)

  IV - 49

  sistem usulan

  Gambar 4.46 DFD level 3 proses 2.5.1 (membuat kelengkapan seminar

  IV - 50

  KP) sistem usulan

  Gambar 4.47 Relasi antar tabel

  IV - 71

  Gambar 4.48 Form login

  IV - 72

  Gambar 4.49 Form user account

  IV - 73

  Gambar 4.50 Form data mahasiswa

  IV - 73

  Gambar 4.51 Form data dosen

  IV - 74

  Gambar 4.52 Form data staff tata usaha

  IV - 74

  Gambar 4.53 Form penetapan pembimbing KP

  IV - 75

  Gambar 4.54 Form pengajuan KP

  IV - 76

  Gambar 4.55 Form status KP

  IV - 76

  Gambar 4.56 Form pendaftaran seminar KP

  IV - 77

  Gambar 4.57 Form check list pendaftaran seminar KP

  IV - 78

  Gambar 4.58 Bukti serah terima persyaratan pendaftaran seminar KP

  IV - 78

  Gambar 4.59 Form input jadwal seminar KP

  IV - 79

  Gambar 4.60 Form koreksi bidang keminatan KP

  IV - 79

  Gambar 4.61 Form disposisi dan pembatalan KP

  IV - 80

  Gambar 4.62 Form input nilai KP

  IV - 80

  Gambar 4.63 Form revisi judul KP

  IV - 81

  Gambar 4.64 Form pendaftaran proposal TA

  IV - 81

  Gambar 4.65 Form penetapan pembimbing TA

  IV - 82

  Gambar 4.66 Form pendaftaran seminar TA

  IV - 83

  Gambar 4.67 Form check list pendaftaran seminar TA

  IV - 84

  Gambar 4.68 Bukti serah terima persyaratan pendaftaran seminar TA

  IV - 85

  Gambar 4.69 Form penetapan penguji TA

  IV - 86

  Gambar 4.70 Form input jadwal seminar TA

  IV - 86

  Gambar 4.71 Form pendaftaran sidang TA

  IV - 87

  Gambar 4.72 Form check list pendaftaran sidang TA

  IV - 88

  Gambar 4.73 Bukti serah terima persyaratan pendaftaran sidang TA

  IV - 89

  Gambar 4.74 Form input jadwal sidang TA

  IV - 90

  Gambar 4.75 Form input informasi pelaksanaan seminar dan sidang TA

  IV - 90

  Gambar 4.76 Form koreksi bidang keminatan TA

  IV - 91

  Gambar 4.77 Form disposisi pembimbing dan pembatalan TA

  IV - 92

  Gambar 4.78 Form input nilai TA

  IV - 92

  Gambar 4.79 Form revisi judul TA

  IV - 93

  Gambar 4.80 Form input abstrak TA

  IV - 93

  Gambar 4.81 Form pilih periode pelaporan

  IV - 96

  Gambar 4.82 Laporan penyebaran minat TA

  IV - 96

  Gambar 4.83 Laporan rekapitulasi beban dosen penguji TA versi online

  IV - 97

  Gambar 4.84 Laporan rekapitulasi beban dosen penguji TA versi cetak

  IV - 97

  Gambar 4.85 Daftar mahasiswa bimbingan TA

  IV - 98

  Gambar 4.86 Pengumuman pembimbing TA

  IV - 98

  Gambar 4.87 Jadwal seminar TA

  IV - 99

  Gambar 4.88 Jadwal sidang TA

  IV - 100

  Gambar 4.89 Form nilai bimbingan TA (F-03B)

  IV - 101

  Gambar 4.90 Form nilai seminar TA (F-07)

  IV - 102

  Gambar 4.91 Form nilai sidang TA (F-12)

  IV - 103

  Gambar 4.92 Berita acara seminar TA (F-06)

  IV - 104

  Gambar 4.93 Berita acara sidang TA (F-11)

  IV - 105

  Gambar 4.94 Rekapitulasi nilai seminar TA (F-08)

  IV - 106

  Gambar 4.95 Rekapitulasi nilai sidang TA (F-13)

  IV - 107

  Gambar 4.96 Form kelengkapan TA

  IV - 108

  Gambar 4.97 Laporan progress TA mahasiswa versi cetak

  IV - 109

  Gambar 4.98 Laporan progress TA mahasiswa versi online

  IV - 109

  Gambar 4.99 Kartu monitoring seminar TA

  IV - 110

  Gambar 4.100 Laporan penyebaran minat KP

  IV - 111

  Gambar 4.101 Laporan rekapitulasi beban dosen pembimbing KP versi

  IV - 112

  online

  Gambar 4.102 Laporan rekapitulasi beban dosen pembimbing KP versi

  IV - 112

  cetak

  Gambar 4.103 Daftar mahasiswa bimbingan KP

  IV - 113

  Gambar 4.104 Pengumuman pembimbing KP

  IV - 113

  Gambar 4.105 Form pilih angkatan pembimbing KP

  IV - 113

  Gambar 4.106 Jadwal seminar KP

  IV - 114

  Gambar 4.107 Berita acara seminar KP (F-KP07)

  IV - 115

  Gambar 4.108 Daftar hadir peserta seminar KP (F-KP08)

  IV - 116

  Gambar 4.109 Form penilaian KP (F-KP09)

  IV - 117

  Gambar 4.110 Form kelengkapan KP

  IV - 118

  Gambar 4.111 Laporan progress KP mahasiswa versi cetak

  IV - 118

  Gambar 4.112 Laporan progress KP mahasiswa versi online

  IV - 119

  Gambar 4.113 Kartu monitoring seminar KP

  IV - 120

  Gambar 4.114 Form pengumpulan laporan KP

  IV - 121

  Gambar 4.115 Bukti serah terima pengumpulan laporan KP

  IV - 121

  Gambar 4.116 Form pengumpulan laporan TA

  IV - 122

  Gambar 4.117 Bukti serah terima pengumpulan laporan TA

  IV - 122

  Gambar 4.118 Form backup dan restore database

  IV - 123

  Gambar 4.119 Rancangan jaringan sistem informasi KP dan TA

  IV - 128

  Gambar 5.1

  Konversi sistem paralel

  V - 12

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

  Informasi merupakan salah satu sumber daya yang penting dalam sebuah instansi. Informasi dapat dikelola seperti halnya sumber daya lain yang ada. Kecepatan penyampaian informasi dan akses data merupakan salah satu media penolong sebuah instansi untuk memenangkan persaingan. Karenanya perancangan suatu sistem informasi yang tepat akan mampu meningkatkan kinerja sebuah instansi, yang pada akhirnya nanti dengan dukungan aspek-aspek yang lain akan mampu mewujudkan suatu kemajuan bagi instansi tersebut.

  Keberhasilan sebuah instansi yang bergerak di bidang pendidikan, bukan hanya diperhitungkan dari ketepatan dan banyaknya lulusan yang dihasilkan, melainkan juga dari bagaimana instansi tersebut mengelola berbagai data yang ada untuk mendapatkan suatu informasi yang diperlukan oleh civitas akademika instansi yang bersangkutan. Informasi yang berkualitas adalah informasi yang dapat disajikan secara relevan, akurat, dan tepat waktu (Jogiyanto, 2005). Sehingga pihak yang menerima akan dapat memanfaatkan informasi tersebut sesuai harapan.

  Jurusan Teknik Industri adalah bagian dari instansi pendidikan tinggi Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) dengan jenjang pendidikan Strata-1. Teknik Industri memiliki mata kuliah Kerja Praktek (KP) dan juga Tugas Akhir (TA) yang merupakan mata kuliah wajib bagi seorang mahasiswa agar dapat lulus dan menyandang gelar Sarjana. Teknik Industri UNS memiliki 6 (enam) bidang keminatan, yaitu Optimasi dan Perancangan Sistem Informasi, Sistem Logistik dan Bisnis, Perencanaan dan Perancangan Produk, Sistem Produksi, Sistem Perancangan Kerja dan Ergonomi, dan Sistem Kualitas. Mahasiswa yang mengambil mata kuliah KP maupun TA dapat mengerjakan penelitiannya sesuai dengan bidang keminatan yang diinginkan.

  Penyampaian informasi TA dan KP jurusan Teknik Industri UNS yang dilakukan sekarang masih bersifat manual dan dianggap sudah cukup baik. Beberapa data terkait sudah diproses menggunakan komputer, tetapi data tersebut Penyampaian informasi TA dan KP jurusan Teknik Industri UNS yang dilakukan sekarang masih bersifat manual dan dianggap sudah cukup baik. Beberapa data terkait sudah diproses menggunakan komputer, tetapi data tersebut

  Pengelolaan data yang masih bersifat manual membuat dosen dan mahasiswa kesulitan untuk mendapatkan informasi TA yang akurat. Sering terjadi kondisi dimana dosen tidak mengetahui progress TA mahasiswa yang dibimbingnya. Sehingga, fungsi kendali dari dosen pembimbing TA kepada mahasiswa menjadi tidak optimal. Selain itu, informasi yang sulit didapatkan oleh dosen adalah rekapitulasi beban dosen pembimbing TA. Rekapitulasi yang dimaksud adalah berapa kali seorang dosen menjadi pembimbing TA dalam suatu periode tertentu. Bagi koordinator TA, informasi yang sulit didapatkan adalah tentang penyebaran minat pengerjaan TA mahasiswa kedalam bidang keminatan yang ada. Sedangkan dampak bagi bagian administrasi terasa pada saat pembuatan kelengkapan seminar dan sidang. Dalam sistem sekarang, bagian administrasi menuliskan data-data yang diperlukan kedalam form secara manual satu per satu. Sehingga, aktivitas untuk menyiapkan kelengkapan seminar dan sidang membutuhkan waktu yang relatif lama.

  Permasalahan yang ada pada sistem TA tidak jauh berbeda dengan permasalahan yang ada pada sistem KP. Sering terjadi kondisi dimana dosen tidak mengetahui progress KP mahasiswa yang dibimbingnya. Sehingga, fungsi kendali dari dosen pembimbing KP kepada mahasiswa menjadi tidak optimal. Selain itu, informasi yang sulit didapatkan oleh dosen adalah rekapitulasi beban dosen pembimbing KP. Rekapitulasi yang dimaksud adalah berapa kali seorang dosen menjadi pembimbing KP dalam suatu periode tertentu. Bagi koordinator KP, informasi yang sulit didapatkan adalah tentang penyebaran minat pengerjaan KP mahasiswa kedalam bidang keminatan yang ada. Sedangkan dampak bagi bagian administrasi terasa pada saat pembuatan kelengkapan seminar. Dalam sistem sekarang, bagian administrasi menuliskan data-data yang diperlukan kedalam form secara manual satu per satu. Sehingga, aktivitas untuk menyiapkan kelengkapan seminar membutuhkan waktu yang relatif cukup lama.

  Dengan berbagai pertimbangan di atas maka perlu dilakukan perancangan sistem informasi TA dan KP agar data yang ada bisa dikelola dengan baik sehingga menghasilkan informasi yang relevan, akurat, dan bisa disajikan tepat pada waktunya. Jurusan Teknik Industri mempunyai upaya untuk membangun sistem informasi berbasis komputer untuk memperbaiki sistem informasi TA dan KP yang sudah ada menjadi sistem baru yang menuju kearah perbaikan. Sehingga diperoleh informasi yang akurat yang dapat menunjang fungsi manajemen secara efektif untuk menambah nilai kompetitif jurusan Teknik Industri UNS.

1.2 PERUMUSAN MASALAH

  Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana merancang sistem informasi Tugas Akhir dan Kerja Praktek di jurusan Teknik Industri UNS yang dapat menyimpan dan mengelola data Kerja Praktek dan Tugas Akhir untuk memperoleh informasi yang akurat, relevan, dan dapat tersaji tepat pada waktunya.

1.3 TUJUAN PENELITIAN

  Tujuan dilakukannya penelitian ini, adalah:

  1. Merancang sistem informasi Tugas Akhir dan Kerja Praktek yang dapat mengelola data dengan baik untuk menghasilkan informasi yang akurat dan tersaji dengan cepat.

  2. Merancang aplikasi yang mampu diakses oleh beberapa user secara bersamaan dalam jaringan luas (wide area network) untuk mengakses data- data TA maupun KP dari database yang didesain dalam penelitian ini.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

  Adapun manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini, sebagai berikut:

  1. Mengetahui penyebaran minat mahasiswa dalam mengerjakan TA maupun KP dalam periode waktu tertentu secara cepat dan akurat.

  2. Mempermudah bagian administrasi dalam menyiapkan formulir-formulir yang digunakan pada saat seminar KP, seminar TA, maupun sidang TA mahasiswa.

  3. Memberikan informasi yang akurat kepada dosen tentang progress TA maupun KP dari mahasiswa didiknya.

  4. Memberikan informasi rekapitulasi beban dosen pembimbing TA maupun KP secara cepat dan akurat.

  5. Memberikan peringatan dini terhadap mahasiswa yang hampir memasuki ataupun telah melampaui batas waktu standar pengerjaan KP maupun TA.

  6. Meminimalisasi kesalahan manusia (human error) dalam penyampaian informasi TA maupun KP.

1.5 BATASAN MASALAH

  Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini, sebagai berikut:

  1. Aturan KPTA yang digunakan adalah aturan terbaru pada saat penelitian dilakukan.

  2. Analisis biaya pembuatan sistem tidak dibahas dalam penelitian ini.

1.6 ASUMSI

  Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu alur kegiatan Tugas Akhir maupun Kerja Praktek tidak mengalami perubahan selama penelitian dilakukan.

1.7 SISTEMATIKA PENULISAN

  Penulisan sistematika penelitian dibuat agar dapat memudahkan pembahasan dari tugas akhir ini. Penjelasan mengenai sistematika penulisan dalam penelitian, seperti dijelaskan dibawah ini.

  BAB I

  : PENDAHULUAN

  Bab ini meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, asumsi, dan sistematika penulisan.

  BAB II

  : TINJAUAN PUSTAKA

  Bab ini membahas mengenai Sistem Informasi Tugas Akhir dan Kerja Praktek di jurusan Teknik Industri UNS, sistem informasi Bab ini membahas mengenai Sistem Informasi Tugas Akhir dan Kerja Praktek di jurusan Teknik Industri UNS, sistem informasi

  

  BAB III

  : METODOLOGI PENELITIAN

  Bab ini berisi tahapan yang dilalui selama penelitian mulai dari identifikasi masalah sampai penarikan kesimpulan, beserta penjelasan dan gambar diagramnya.

  BAB IV

  : PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

  Bab ini berisi data yang telah dikumpulkan, penggambaran flowchart sistem sekarang, pemodelan sistem, dan perancangan sistem.

  BAB V

  : ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

  Bab ini membahas analisis dan interpretasi hasil rancangan yang dilakukan dalam penelitian ini.

  BAB VI

  : KESIMPULAN DAN SARAN

  Bagian ini berisi kesimpulan hasil dari semua tahap yang telah dilalui selama penelitian beserta saran-saran yang berkaitan dengan penelitian ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 DESKRIPSI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNS

  Teknik Industri (TI) Universitas Sebelas Maret (UNS) didirikan pada bulan Juni 1998 dengan Nomor SK Pendirian Program Studi 53DIKTIKep1998 tertanggal 23 Pebruari 1998 yang ditandatangani oleh Dirjen DIKTI.

  Pendirian TI UNS dilandasi perlunya menyediakan sumber daya manusia yang dapat memenuhi kebutuhan dunia industri di Indonesia atau lebih khusus di Kota Surakarta. Kota Surakarta (Solo) itu sendiri adalah salah satu kota di Propinsi Jawa Tengah yang letaknya cukup strategis yakni menjadi jalur penghubung kota-kota di Jawa Timur dengan Propinsi Yogyakarta dan kota-kota di Propinsi Jawa Tengah baik yang di jalur pantai utara maupun pantai selatan. Letak Kota Surakarta yang strategis tersebut menjadikannya sebagai jalur perdagangan dan banyak didirikan industri di sekitarnya (se-eks-Karisidenan Surakarta). Selain sebagai kota perdagangan dan industri, Kota Surakarta juga terkenal sebagai kota budaya.

  Kata Teknik Industri itu sendiri diambil dari kata industrial engineering sebagai suatu disiplin ilmu keteknikan yang lahir melalui suatu proses evolusi yang lama sejak revolusi industri (sekitar dua abad lampau). Disiplin ini muncul dan berkembang untuk memenuhi kebutuhan tenaga-tenaga yang ahli dan trampil dalam hal perancangan, pengorganisasian, pengoperasian serta pengendalian suatu sistem produksiindustri yang luas dan kompleks. Kebutuhan dalam peningkatan efektivitas dan efisiensi aktivitas produksi juga menjadi salah satu pendorong munculnya disiplin ini.

  Disiplin ilmu teknik industri pada dasarnya memberikan bekal pada seseorang menyelesaikan suatu permasalahan industri dengan pendekatan sistem (system approach). Disiplin ini melihat permasalahan industri dengan tinjauan dari aspek-aspek teknis sesuai dengan atribut ilmu keteknikan (engineering) yang disandangnya dan juga aspek-aspek non teknis yaitu kondisi sosio ekonomi. Wawasan Tekno-Sosiol Ekonomi tersebut akhirnya menjadi ciri yang cukup terlihat pada profesi teknik industri.

  Industri yang dimaksud dalam disiplin ilmu teknik industri mencakup semua tipe usahaproduksi yang ada, baik yang bergerak di sektor produksi barang jadi (industri manufaktur) ataupun jasa pelayanan (service industry). Oleh karena itu, bidang pekerjaan yang bisa ditangani disiplin ini sangat luas seperti pabrik manufaktur, rumah sakit, jasa bankasuransi, jasa transportasidistribusi, organisasi pemerintahan dan sebagainya.

  Teknik Industri memiliki mata kuliah Kerja Praktek (KP) dan juga Tugas Akhir (TA) yang merupakan mata kuliah wajib bagi seorang mahasiswa agar dapat lulus dan menyandang gelar Sarjana. Teknik Industri UNS memiliki

  6 (enam) bidang keminatan, yaitu Optimasi dan Perancangan Sistem Informasi, Sistem Logistik dan Bisnis, Perencanaan dan Perancangan Produk, Sistem Produksi, Sistem Perancangan Kerja dan Ergonomi, dan Sistem Kualitas. Mahasiswa yang mengambil mata kuliah KP maupun TA dapat mengerjakan penelitiannya sesuai dengan bidang keminatan yang diinginkan.

2.1.1 Visi dan misi jurusan Teknik Industri UNS

  Visi jurusan Teknik Industri UNS adalah ”Kompetensi dalam pendidikan tinggi Teknik Industri yang berorientasi pada pengembangan Sistem Manufaktur”. Untuk mencapai visi tersebut, maka Teknik Industri UNS mempunyai misi, sebagai berikut:

  1. Melaksanakan pendidikan tinggi Teknik Industri yang berorientasi pada pengembanagan Sistem Manufaktur.

  2. Melaksanakan Berbagai Penelitian dan Pengembangan keilmuan Sistem Manufaktur.

  3. Mengaplikasikan hasil-hasil penelitian tentang Sistem Manufaktur pada Industri yang dapat memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat.

2.1.2 Lokasi Teknik Industri UNS

  Jurusan Teknik Industri UNS mempunyai lokasi yaitu di Gedung I dan Gedung VI Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Surakarta Jl. Ir. Sutami No. 36 A Surakarta.

2.2 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

  Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah sistem informasi pada level manajemen yang berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dengan menyediakan resume rutin dan laporan-laporan tertentu. Untuk mengembangkan suatu Sistem Informasi Manajemen, diperlukan pemahaman yang baik tentang informasi apa saja yang dibutuhkan dan bagaimana informasi tersebut digunakan.

2.2.1 Konsep dasar sistem

  Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefiniskan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem, sebagai berikut:

  Suatu sistem adalah suatu jaingan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2005).

  Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem, sebagai berikut.

  Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Jogiyanto, 2005).

  Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas. Pada kenyataannya suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Komponen-komponen atau subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendiri-sendiri. Komponen-komponen atau subsistem-subsistem harus saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai.

  Untuk menganalisis dan merencanakan suatu sistem, analis dan perancang sistem harus mengerti terlebih dahulu mengenai komponen-komponen atau elemen-elemen atau subsistem-subsistem dari sistem tersebut.

2.2.2 Konsep dasar informasi

  Informasi sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir. Informasi dapat didefinisikan, sebagai berikut:

  Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto, 2005).

  Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadia-kejadian dan kesatuan nyata.

2.2.3 Siklus informasi

  Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi.

  Di dalam kegiatan suatu perusahaan, misalnya dari hasil transaksi penjualan oleh sejumlah salesman, dihasilkan sejumlah faktur-faktur yang merupakan data dari penjulan pada suatu periode tertentu. Setelah data transaksi penjualan diolah, beraneka ragam informasi dapat dihasilkan darinya, misalnya: ƒ Informasi berupa laporan penjualan tiap-tiap salesman, berguna bagi

  manajemen untuk menetapkan besarnya komisi dan bonus. ƒ Informasi berupa laporan penjualan tiap-tiap daerah, berguna bagai

  manajemen untuk pelaksanaan promosi dan pengiklanan. ƒ Informasi berupa laporan penjulan tiap-tiap jenis barang, berguna bagi

  manajemen untuk mengevaluasi barang yang tidak atau kurang laku terjual.

  Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.

  Gambar 2.1 Siklus informasi

  Sumber : Jogiyanto, 2005

2.2.4 Kualitas informasi

  Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance). Kualitas dari informasi digambarkan dalam bentuk bangunan yang ditunjang oleh tiga buah pilar.

  Gambar 2.2 Pilar kualitas informasi

  Sumber : Jogiyanto, 2005

  ƒ Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias

  atau menyesatkan. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi atau menyesatkan. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi

  ƒ Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak

  boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

  ƒ Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

  Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

2.2.5 Konsep dasar sistem informasi

  Istilah sistem informasi sering dibaurkan dengan sistem informasi manajemen (SIM). SIM sendiri mulai dikenal secara luas pada awal tahun 1960- an. Pada awal kemunculannya tersebut, SIM belum mempunyai konsep yang jelas, terutama yang berkaitan dengan bidang cakup dan batasan-batasannya. Hal ini dapat dilihat dari kenyataan, bahwa hampir semua aplikasi pengolahan data seperti aplikasi keuangan, pengelolaan persediaan, penggajian, kartu katalog perpustakaan, dinamakan SIM.

  Sistem informasi didefinisikan sebagai suatu alat untuk menyajikan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya (Kertahadi, 1995).

  Akhir-akhir ini sejalan dengan perkembangan komputer, dikesankan bahwa sistem informasi harus selalu berbasiskan sistem pengolahan data berbantuan komputer. Sesungguhnya yang dimaksud dengan sistem informasi tidak harus melibatkan komputer. Sistem informasi yang menggunakan komputer biasa disebut sistem informasi berbasis komputer (Kadir, 2002).

  Dari definisi di atas terlihat bahwa pada hakikatnya sistem informasi adalah suatu sistem yang berkaitan dengan pengumpulan, penyimpanan, dan pemrosesan data, baik yang dilakukan secara manual dan atau berbantuan komputer dalam proses pengambilan keputusan. Dengan demikian sistem informasi tidak selalu harus berbasis komputer, pengolahan data dalam sistem informasi dilakukan secara manual atau kombinasi antara sistem manual dengan sistem berbasis komputer.

  Dengan berdasar definisi di atas, maka semua pekerjaan yang berkaitan dengan pengolahan, penyimpanan, pengaturan, dan pendistribusian informasi dapat dikatakan sebagai bagian dari sistem informasi.

  Ide dasar menyertakan komputer menjadi salah satu komponen sistem informasi bukan untuk mengotomatiskan semua proses, melainkan untuk meningkatkan kinerja dari sistem itu sendiri. Pada sistem informasi masih ada beberapa pekerjaan yang harus ditangani oleh manusia. Di samping itu ada pula beberapa pekerjaan yang sebaiknya dilakukan oleh komputer.

2.2.6 Komponen sistem informasi

  Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut sebagai blok bangunan atau block building (Burch dan Grudnitski, 1986). Block building ini kemudian dibagi, sebagai berikut:

  1. Blok masukan (input block), Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  2. Blok model (model block), Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  3. Blok keluaran (output block), Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkat manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok teknologi (technology block), Teknologi merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan sekaligus mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

  5. Blok basis data (data base block), Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan 5. Blok basis data (data base block), Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan

  6. Blok kendali (controls block), Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal- hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.2.7 Sistem informasi manajemen

  Sistem informasi manajemen (SIM) atau management information system (MIS) adalah sistem informasi yang digunakan untuk menyajikan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Biasanya SIM menghasilkan informasi untuk memantau kinerja, memelihara koordinasi, dan menyediakan informasi untuk operasi organisasi. Umumnya SIM mengambil data dari sistem pemrosesan transaksi.

2.3 BASIS DATA

  Pemrosesan basis data sebagai perangkat andalan sangat diperlukan oleh berbagai institusi dan perusahaan. Dalam pengembangan sistem informasi diperlukan basis data sebagai media penyimpanan data. Kehadiran basis data dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan dapat meningkatkan daya saing perusahaan tersebut.

2.3.1 Pengertian basis data

  Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database system.

  Sistem basis data (database system) adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam Sistem basis data (database system) adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam

2.3.2 Tujuan basis data

  Basis data bertujuan untuk mengatur data sehingga diperoleh kemudahan, ketepatan, dan kecepatan dalam pengambilan kembali. Untuk mencapai tujuannya, syarat sebuah basis data yang baik adalah sebagai berikut:

  1. Tidak adanya redundansi dan inkonsistensi data Redundansi terjadi jika suatu informasi disimpan di beberapa tempat. Akibat dari redundansi adalah inkonsistensi data atau data yang tidak konsisten.

  2. Mudah dalam pengaksesan data Basis data memiliki fasilitas untuk melakukan pencarian informasi dengan menggunakan query ataupun dari tool untuk melihat tabelnya. Dengan fasilitas ini, pengguna bisa secara langsung melihat data dari software DBMS (Database Management System)-nya. Dalam basis data, informasi yang diperoleh dari kumpulan data bisa berupa keseluruhan data, sebagian data, data dengan filter tertentu, ataupun data yang terurut.

  3. Dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu bersamaan Basis data memungkinkan penggunaan data bersama-sama oleh banyak pengguna pada saat yang bersamaan atau pada saat yang berbeda. Dengan meletakkan basis data pada bagian server yang bisa diakses dari client, kita sudah menyediakan akses ke semua pengguna dari komputer client ke sumber informasi yaitu basis data. Tentu saja pengaksesan oleh pengguna-pengguna ini disesuaikan dengan hak aksesnya.

2.3.3 Manfaat basis data

  Banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan menggunakan basis data. Manfaat basis data yaitu:

  1. Kecepatan dan kemudahan (speed) Dengan menggunakan basis data pengambilan informasi dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Basis data memiliki kemampuan dalam mengelompokkan, mengurutkan, bahkan perhitungan dengan matematika. Dengan perancangan yang benar, maka penyajian informasi akan dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.

  2. Kebersamaan pemakai (sharability) Sebuah basis data dapat digunakan oleh banyak user dan banyak aplikasi. Untuk data-data yang diperlukan oleh banyak bagianorang, tidak perlu dilakukan pencatatan di masing-masing bagian, tetapi cukup dengan satu basis data untuk dipakai bersama.

  3. Pemusatan kontrol data Karena cukup dengan satu basis data untuk banyak keperluan, pengontrolan terhadap data juga cukup dilakukan di satu tempat saja. Jika ada perubahan data, maka tidak perlu dilakukan update di masing-masing bagian tetapi cukup hanya di satu basis data.

  4. Efisiensi ruang penyimpanan Dengan pemakaian bersama, maka tidak perlu disediakan tempat penyimpanan di berbagai tempat, tetapi cukup satu saja sehingga hal ini akan menghemat ruang penyimpanan yang dimiliki oleh sebuah organisasi.

  5. Keakuratan (accuracy) Penerapan secara ketat aturan tipe data, keunikan data, hubungan antar data, dan lain-lain, dapat menekan ketidakakuratan dalam pemasukanpenyimpanan data.

  6. Ketersediaan (availability) Dengan basis data kita dapat mem-backup data, memilah-milah data mana yang masih diperlukan dan data mana yang perlu kita simpan ke tempat lain. Hal ini mengingat pertumbuhan transaksi suatu organisasi dari waktu ke waktu membutuhkan media penyimpanan yang semakin besar.

  7. Keamanan (security) Kebanyakan DBMS dilengkapi dengan fasilitas manajemen pengguna. Pengguna diberikan hak akses yang berbeda-beda sesuai dengan kepentingan dan posisinya. Basis data bisa diberikan password untuk membatasi orang yang mengaksesnya.

  8. Kemudahan dalam pembuatan aplikasi baru Penggunaan basis data merupakan bagian dari perkembangan teknologi. Dengan adanya basis data pembuatan aplikasi bisa memanfaatkan kemampuan dari DBMS, sehingga pembuat aplikasi tidak perlu mengurusi penyimpanan data, tetapi cukup mengatur interface untuk pengguna.

  9. Kebebasan data (data independence) Jika sebuah program telah selesai dibuat, dan ternyata ada perubahan isistruktur data. maka dengan basis data, perubahan ini hanya perlu dilakukan pada level DBMS tanpa harus membongkar kembali program aplikasinya.

2.3.4 Teknik perancangan basis data

  Dalam perancangan database dikenal dua macam cara:

  1. Teknik Normalisasi Cara ini dimulai dari dokumen dasar yang sudah ada pada sistem atau sudah dipakai sistem tersebut, data-data pada dokumen dasar tersebut dipisah-pisah menjadi file-file yang tiap field pada file tersebut bergantung penuh pada kunci utama (field kunci) yang biasanya dikenal dengan bentuk normal ketiga. Kemudian setiap file dalam database tersebut ditentukan hubungannya dengan file-file yang lain dengan cara memasang field tamu pada file-file anak. Dengan normalisasi kita ingin mendesain database relasional yang terdiri dari tabel-tabel, sebagai berikut:

  a. Berisi data yang diperlukan.

  b. Memiliki sesedikit mungkin redundansi.

  c. Mengakomodasi banyak nilai untuk tipe data yang diperlukan.

  d. Mengefisienkan update.

  e. Menghindari kemungkinan kehilangan data secara tidak disengajatidak diketahui.

  Alasan utama dari normalisasi database minimal sampai dengan bentuk normal ketiga adalah menghilangkan kemungkinan adanya “insertion anomalies”, ‘deletion anomalies”, dan “update anomalies”. Tipe-tipe kesalahan tersebut sangat mungkin terjadi pada database yang tidak normal. “Insertion anomalies” adalah sebuah kesalahan dalam penempatan informasi entry data baru ke seluruh tempat dalam database dimana informasi tersebut perlu disimpan. Dalam database yang telah dinormalisasi, proses pemasukan suatu informasi baru hanya perlu dimasukkan ke dalam satu tempat. “Deletion anomalies” adalah sebuah kesalahan dalam penghapusan suatu informasi dalam database. Dalam database yang telah dinormalisasi, penghapusan suatu informasi hanya perlu dilakukan dalam satu tempat. Sedangkan dalam melakukan update suatu informasi, kesalahan juga dapat terjadi ketika kita harus melakukan update ke seluruh tempat yang menyimpan informasi tersebut. Kesalahan ini disebut dengan “update anomalies”. Normalisasi merupakan cara pendekatan dalam membangun desain logika basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal. Suatu tabel dikatakan normal jika memenuhi kaidah bentuk normal minimal sampai pada tahap ketiga. Penjelasan tentang bentuk normal pertama, kedua, dan ketiga adalah sebagai berikut:

  a. Bentuk normal tahap pertama (1 st Normal Form) Suatu tabel dikatakan memenuhi bentuk normal pertama jika pada tabel

  tersebut tidak ada record (baris) yang berulang dan masing-masing cell bernilai tunggal. Pernyataan tidak ada baris yang berulang dalam sebuah tabel memiliki maksud bahwa tabel memiliki sebuah kunci, meskipun kunci tersebut dibuat dari kombinasi beberapa field atau bahkan kunci tersebut merupakan kombinasi dari semua field.

  b. Bentuk normal tahap kedua (2 nd Normal Form) Suatu tabel dikatakan memenuhi bentuk normal kedua jika tabel tersebut