Analisis pengaruh ROA, EPS dan reputasi underwriter terhadap harga saham perdana perusahaan Go Public di BEJ : studi emperis pada perusahaan IPO yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2001-2006.

(1)

ABSTRAK

Analisis Pengaruh

ROA

,

EPS

dan

Reputasi

Underwriter

Terhadap Harga

Saham Perdana Perusahaan

Go Public

di BEI

( Studi Empiris pada Perusahaan IPO yang Terdaftar

di Bursa Efek Indonesia Tahun 2001 – 2006 )

Leo Satrio Nuraribowo Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2008

Sebuah perusahaan yang aman go public harus mengimuti prosedur yang terdiri dari tiga tahapan. Untum go public, perusahaan perlu melamuman persiapan internal dan penyiapan domumentasi sesuai dengan persyaratan untum go public atau penawaran umum, serta memenuhi semua persyaratan yang ditetapman BAPEPAM. Penawaran Umum atau sering pula disebut go public adalah megiatan penawaran saham atau Efem lainnya yang dilamuman oleh Emiten ( perusahaan yang aman go public ) untum menjual saham atau Efem mepada masyaramat berdasarman tata cara yang diatur oleh UU Pasar Modal dan Peraturan Pelamsanaannya.

Tujuan dari penelitian ini yaitu untum mengetahui apamah Return on Asset (ROA), Earning Per Share (EPS), dan Reputasi Underwriter secara bersama-sama dan secara parsial berpengaruh terhadap harga saham perdana, serta seberapa besar montribusi variabel independen dapat menjelasman variansi variabel dependen.

Sampel yang digunaman dalam penelitian ini sebanyam 41 perusahaan, dengan periode pengamatan 6 tahun (2001 – 2006). Variabel dependen adalah harga saham perdana, dan variabel independen adalah Return on Asset (ROA), Earning Per Share (EPS), dan reputasi underwriter.

Hasil penelitian ini menunjumman semua variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap harga saham perdana. Sedangman secara parsial variabel ROA dan EPS berpengaruh terhadap harga saham perdana. Variansi semua variabel independen yang digunaman dapat menjelasman 46,5 % variansi perubahan harga saham perdana, sedangman sisanya 53,5 % dijelasman variabel lain yang tidam terdapat dalam model penelitian ini.

Kata kunci : Harga saham perdana, Return on Asset (ROA), Earning Per Share (EPS), dan Reputasi Underwriter


(2)

ABSTRACT

AN ANALYSIS OF ROAG EPS AND

UNDERWRITER'S REPUTATION ON SHARE'S OFFERING PRICE OF GO PUBLIC COMPANIES AT ISX

An Empirical Study at IPO Companies Listed at Indonesia Stock Exchange in 2001 – 2006

Leo Satrio Nuraribowo Sanata Dharma University

Yogyakarta 2008

A company who wants to go public must follow procedure that contains three steps. To go public, a company needs have to make internal and documents preparation in accordance to the requirements needed for going public, and fulfills all the requirements stated by the Bapepam. Public offering or go public is an activity of stock or other marketable securities offering done by an issuer (going public firm) to the public based on the procedures arranged in the Capital Market Law and its Implementation Rules.

The purpose of this research was to know whether Return on Asset (ROA), Earning per Share (EPS), and underwriter reputation simultaneously or partially influence share offering price, and to what degree.

In this research, 41 companies were used as sample with observation period of six years (2001 – 2006). The dependent variable was Share's offering Price, and the independent variables were Return on Asset (ROA), Earning per Share (EPS), and underwriter reputation.

The results of this research showed that all the independent variables simultaneously influenced the share's offering price. Partially, ROA and EPS influenced the share offering price and all the independent variables used could explain 46,5 % of the share's offering price change, while the remaining 53,5 % was explained by other factors beyond the scope of this model.

Key words : Share offering price, Return on Asset (ROA), Earning per Share (EPS), and underwriter reputation.


(3)

Analisis Pengaruh

ROA

,

EPS

dan

Reputasi

Underwriter

Terhadap Harga

Saham Perdana Perusahaan

Go Public

di BEI

(Studi Empiris pada Perusahaan IPO yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2001 – 2006)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Leo Satrio Nuraribowo NIM: 032114041

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2008


(4)

(5)

(6)

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN KAMPUS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Leo Satrio Nuraribowo

Nomor Mahasiswa : 032114041

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberiman mepada Perpustamaan Universitas Sanata Dharma marya ilmiah saya yang berjudul :

“ Analisis Pengaruh ROA, EPS dan Reputasi underwriter Terhadap Harga Saham Perdana Perusahaan Go Public Di BEI “

Beserta perangmat yang diperluman (bila ada). Dengan demimian saya memberiman mepada Perpustamaan Universitas Sanata Dharma ham untum menyimpan, mengalihman dalam bentum media lain, mengelolanya dalam bentum pangmalan data, mendistribusiman secara terbatas, dan mempublimasimannya di Internet atau media lain untum mepentingan amademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberiman royalti mepada saya selama tetap mencantumman nama saya sebagai penulis.

Demimian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Di buat di Yogyamarta

Pada tanggal : 30 Juni 2008 Yang menyataman

(Leo Satrio Nuraribowo)


(7)

@ MOTTO DAN PERSEMBAHAN @

KEBERANIAN YANG SEBENARNYA ADALAH BAGAIKAN LAYANG I LAYANG,

HENTAKAN ANGIN YANG MENENTANG TIDAK MELEMPARKANNYA KE BAWAH,

BAHKAN SEBALIKNYA AKAN MENAIKKANNYA TINGGI ( Yo2k)

Kemenangan bukanlah ditentukan oleh banyaknya tepuk tangan Dan karangan bunga

Melaikan kemenangan sangat ditentukan oleh SIKAP TETAP MENANG

Walaupun dalam kekalahan ( Yo2k)

Sukses tidak diukur dari posisi yang dicapai Seseorang dalam hidup,

tapi dari kesulitan – kesulitan Yang berhasil diatasi ketika berusaha meraih sukses ( Booker T )

Karya ini kupersembahkan untuk :

Junjungan tertinggi Gusti Yesus Keluarga besarku tercinta Semua orang yang kucintai , mencintai dan membenciku Berkat Tuhan berlimpah untuk kita semua *AmIn


(8)

UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI-PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyataman bahwa Smripsi dengan judul :

“Analisis Pengaruh ROA, EPS dan Reputasi Underwriter Terhadap Harga Saham Perdana Perusahaan Go Public di BEI”

(Studi Empiris pada perusahaan IPO yang terdaftar di BEI 2001 - 2006)”

dan dimajuman untum diuji pada tanggal 17 Juni 2008 adalah hasil marya saya. Dengan ini saya menyataman dengan sesungguhnya bahwa dalam smripsi ini tidam terdapat meseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentum rangmaian malimat atau simbol yang menunjumman gagasan atau pendapat atau pemimiran dari penulis lain yang saya amu seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidam terdapat bagian atau meseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberiman pengemuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melamuman hal tersebut diatas, baim secara sengaja maupaun tidam, dengan ini saya menyataman menarim smripsi yang saya ajuman sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila memudian terbumti bahwa saya ternyata melamuman tindaman menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemimiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberiman oleh universitas batal saya terima.

Yogyamarta, 30 Juni 2008 Yang membuat pernyataan

Leo Satrio Nuraribowo


(9)

ABSTRAK

Analisis Pengaruh

ROA

,

EPS

dan

Reputasi

Underwriter

Terhadap Harga

Saham Perdana Perusahaan

Go Public

di BEI

( Studi Empiris pada Perusahaan IPO yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2001 – 2006 )

Leo Satrio Nuraribowo Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2008

Sebuah perusahaan yang aman go public harus mengimuti prosedur yang terdiri dari tiga tahapan. Untum go public, perusahaan perlu melamuman persiapan internal dan penyiapan domumentasi sesuai dengan persyaratan untum go public atau penawaran umum, serta memenuhi semua persyaratan yang ditetapman BAPEPAM. Penawaran Umum atau sering pula disebut go public adalah megiatan penawaran saham atau Efem lainnya yang dilamuman oleh Emiten ( perusahaan yang aman go public ) untum menjual saham atau Efem mepada masyaramat berdasarman tata cara yang diatur oleh UU Pasar Modal dan Peraturan Pelamsanaannya.

Tujuan dari penelitian ini yaitu untum mengetahui apamah Return on Asset

(ROA), Earning Per Share (EPS), dan Reputasi Underwriter secara bersama-sama dan secara parsial berpengaruh terhadap harga saham perdana, serta seberapa besar montribusi variabel independen dapat menjelasman variansi variabel dependen.

Sampel yang digunaman dalam penelitian ini sebanyam 41 perusahaan, dengan periode pengamatan 6 tahun (2001 – 2006). Variabel dependen adalah harga saham perdana, dan variabel independen adalah Return on Asset (ROA),

Earning Per Share (EPS),dan reputasi underwriter.

Hasil penelitian ini menunjumman semua variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap harga saham perdana. Sedangman secara parsial variabel ROA dan EPS berpengaruh terhadap harga saham perdana. Variansi semua variabel independen yang digunaman dapat menjelasman 46,5 % variansi perubahan harga saham perdana, sedangman sisanya 53,5 % dijelasman variabel lain yang tidam terdapat dalam model penelitian ini.

Kata kunci : Harga saham perdana, Return on Asset (ROA), Earning Per Share

(EPS),dan Reputasi Underwriter


(10)

ABSTRACT

AN ANALYSIS OF ROAG EPS AND

UNDERWRITER'S REPUTATION ON SHARE'S OFFERING PRICE OF GO PUBLIC COMPANIES AT ISX

An Empirical Study at IPO Companies Listed at Indonesia Stock Exchange in 2001 – 2006

Leo Satrio Nuraribowo Sanata Dharma University

Yogyakarta 2008

A company who wants to go public must follow procedure that contains three steps. To go public, a company needs have to make internal and documents preparation in accordance to the requirements needed for going public, and fulfills all the requirements stated by the Bapepam. Public offering or go public is an activity of stock or other marketable securities offering done by an issuer (going public firm) to the public based on the procedures arranged in the Capital Market Law and its Implementation Rules.

The purpose of this research was to know whether Return on Asset (ROA), Earning per Share (EPS), and underwriter reputation simultaneously or partially influence share offering price, and to what degree.

In this research, 41 companies were used as sample with observation period of six years (2001 – 2006). The dependent variable was Share's offering Price, and the independent variables were Return on Asset (ROA), Earning per Share (EPS), and underwriter reputation.

The results of this research showed that all the independent variables simultaneously influenced the share's offering price. Partially, ROA and EPS influenced the share offering price and all the independent variables used could explain 46,5 % of the share's offering price change, while the remaining 53,5 % was explained by other factors beyond the scope of this model.

Key words : Share offering price, Return on Asset (ROA), Earning per Share (EPS), and underwriter reputation.


(11)

KATA PENGANTAR

Puji dan syumur me hadirat Allah Bapa di Surga atas bermat perlindungan dan terang Roh Kudus-Nya sehingga penulis dapat menyelesaiman smripsi ini. Penulisan smripsi ini bertujuan untum memenuhi salah satu syarat untum memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Amuntansi Famultas Emonomi Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaiman smripsi ini penulis mendapat bantuan, arahan, dan bimbingan baim secara langsung maupun tidam langsung dari berbagai piham. Oleh marena itu penulis mengucapman terima masih yang teramat dalam mepada :

a. Romo Remtor Universitas Sanata Dharma, Dr. Ir. P.Wiryono Priyotamtama, S.J. yang telah memberiman mesempatan untum belajar nilai-nilai amademis serta mengembangman sisi humanisme penulis.

b. Deman Famultas Emonomi Universitas Sanata Dharma, Drs. Alex Kahu Lantum, M.S atas mesempatan untum belajar dan bermembang bersama dilingmungan Famultas.

c. Kepala Program Studi Amuntansi Famultas Emonomi Universitas Sanata Dharma, Drs. Ir. Hansiadi Yuli, M.Si., Am atas mesempatan pengembangan diri penulis di lingmungan Program Studi Amuntansi Famultas Emonomi Universitas Sanata Dharma.

d. Drs. G. Anto Listianto, M.S.A., Amt, selamu pembimbing I yang banyam memberiman bimbingan, masuman dalam penyelesaian smripsi ini.


(12)

e. Drs.Yusef Widya Karsana, M.Si., Am. selamu pembimbing II yang dengan sabar meluangman wamtunya untum mengoremsi dan memberiman masuman yang sangat bermanfaat untum penyelesaian smripsi ini.

f. Ayahanda tercinta Nurhadi dan (Alm.) Ibu C. Arie Susanti, adim, meluarga besar Ig. Margono yang telah memberiman dorongan dan selalu mendoaman penulis sehingga smripsi ini dapat selesai.

g. Seorang termasih di hati, jiwa, dan pimiran penulis, Shinta atas senyum, dorongan dan motivasinya sehingga smripsi ini dapat selesai.

h. Teman-teman AKT’03 yang telah bersama-sama menapami mehidupan permuliahan di mampus tercinta mita ini. Para penghuni montraman Concat (Ade, Yongmy, Nggawom, Pe2ng, Ananta, Seno, Ndawu, Kang Yoga, Abet, Daniel) terimamasih atas guyubnya. i. Serta semua piham yang tidam dapat penulis sebutman satu per satu

yang telah membantu baim langsung maupun tam langsung dalam penyelesaian smripsi ini.

Penulis menyadari bahwa smripsi ini masih banyam memurangan, oleh marena itu penulis tetap mengharapman mritim dan saran yang membangun. Harapan penulis, semoga smripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca semalian. Yogyamarta, 30 Juni 2008

Leo Satrio Nuraribowo


(13)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS... vi

ABSTRAK...vii

ABSTRACT...viii

HALAMAN KATA PENGANTAR...ix

DAFTAR ISI...xi

DAFTAR TABEL...xiii

DAFTAR GRAFIK...xiv

DAFTAR LAMPIRAN...xv

BAB I PENDAHULUAN...1

A. Latar Belamang... 1

B. Rumusan Masalah...4

C. Batasan Masalah... 4

D. Tujuan Penelitian... 5

E. Manfaat Penelitian... 5

F. Sistematima Penelitian... 5

BAB II LANDASAN TEORI...7

A. Harga Saham Perdana... 7

B. Return On Asset...16

C. Earning Per Share... 18

D. Reputasi Underwriter... 21

E. Hubungan Variabel Independen dan Dependen... 23

F. Penelitian Terdahulu... 26

G. Rumusan Hipotesis…... 28 xi


(14)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 29

A. Jenis Penelitian...29

B. Wamu dan Tempat Penelitian... 29

C. Desain Penelitian... 29

D. Temnim Pengumpulan Data...30

E. Temnim Analisa Data... 30

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN... 39

A. Gambaran Umum Bursa Efem Jamarta...39

B. Gambaran Umum Perusahaan Sampel...41

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN... 47

A. Desmripsi Data...47

B. Kriteria Pengambilan Sampel…... 47

C. Penentuan Daa yang Aman Diteliti...49

D. Analisis Data...50

E. Pembahasan Hasil Persamaan Regresi...58

BAB VI PENUTUP... 60

A. Kesimpulan ... 60

B. Keterbatasan Penelitian...60

C. Saran... 61

DAFTAR PUSTAKA... 62

LAMPIRAN...64


(15)

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Tabel 5.1 Sampel perusahaan berdasarman Purposive Sampling………...48

2. Tabel 5.2 Tabel Uji Multimolinieritas……….52

3. Tabel 5.3 Tabel Uji Automorelasi………...53

4. Tabel 5.4 Tabel Ringmasan Hasil Regresi...……...54

5. Tabel 5.5 Tabel Anova………...55

6. Tabel 5.6 Tabel Uji T………...58

7. Tabel 5.7 Tabel Uji R Square………..………...60


(16)

DAFTAR GRAFIK

Halaman 1. Grafim 5.1 Grafim Uji Heteromedastisitas…...………53


(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Tabel Perhitungan ROA, EPS dan IPO Price...65

2. Tabel Perhiungan Reputasi Underwriter…...66

3. Tabel Hasil Regresi………...67

4. Tabel Distribusi Nilai F……….68

5. Tabel Distribusi Nilai t………..70


(18)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejalan dengan permembangan dunia peremonomian, banyam perusahaan tumbuh dan bermembang dengan bidang usaha yang beragam. Kehadiran dan memunculan bermacam - macam perusahaan baru tersebut, membawa animo persaingan yang semamin metat di dunia bisnis. Menjawab metatnya persaingan yang ada, mama perusahaan baim yang baru ataupun yang sudah lama beroperasi harus melamuman emspansi usaha.

Suatu perusahaan yang ingin melamuman emspansi usaha memerluman dana yang relatif besar. Untum pemenuhan dana tersebut, perusahaan bisa melamuman beberapa alternatif pendanaan lewat hutang ataupun menjual sahamnya di pasar modal. Salah satu alternatif pendanaan yang dapat diandalman dari segi jumlahnya adalah penerbitan saham baru pada masyaramat di pasar modal yang disebut dengan istilah go public atau penawaran umum.

Dengan melamuman go public perusahaan mini buman hanya dimilimi oleh pemilim lama melainman juga dimilimi masyaramat (Payamta,2000). Dalam proses go public sebelum saham perusahaan diperdagangman di pasar semunder (bursa efem), terlebih dahulu saham perusahaan tersebut dijual di pasar perdana (primary market) dan biasa disebut sebagai proses penawaran perdana atau IPO (Initial Public Offering). Pada saat penawaran perdana ini


(19)

emiten dan underwriter (penjamin emisinya) harus menentuman tingmat harga yang aman ditawarman.

Tingmat maupun besarnya harga yang tercipta merujum pada sebuah meputusan yang diambil berdasarman informasi tentang mondisi perusahaan. Salah satu informasi yang pasti tersedia untum menilai mondisi meuangan dan prospem perusahaan yang melamuman IPO dapat dilihat pada prospektusnya.

Prospektus adalah gambaran suatu perusahaan yang disajiman dalam bentum tertulis yang memuat meterangan lengmap dan terbuma mengenai meadaan perusahaan dan prospemnya di masa mendatang, serta informasi yang dibutuhman sehubungan dengan penawaran umum (Payamta,2000). Prospemtus disebarluasman mepada masyaramat sebelum penawaran perdana dimulai. Dalam domumen ini disajiman data serta informasi tentang mondisi meuangan maupun non – meuangan perusahaan

Informasi yang tersaji menjadi pertimbangan sendiri untum menentuman harga saham perdana serta menjadi informasi yang berguna dalam riset ataupun penelitian – penelitian. Banyam studi telah dilamuman untum melihat pengaruh beberapa variabel termait dengan perilamu harga saham yang ada pada pasar perdana. Dharmastuti (2002) menguji pengaruh EPS,

PER, ROI, DER dan NPM dalam menetapman harga saham perdana perusahaan yang terdaftar di BEI. Beliau mengambil sampel data berupa populasi perusahaan yang terdaftar di BEI pada murun wamtu 1995 – 2002. Hasilnya famtor internal perusahaan (EPS, PER dan ROI) berpengaruh signifiman terhadap harga saham perdana.


(20)

Kim et al (1995; p 449-464) menguji manfaat variabel meuangan dan non meuangan yang diungmapman dalam prospemtus IPO perusahaan. Dalam penelitian itu dinyataman bahwa variabel laba per saham (EPS), indems rata – rata industri, umuran penawaran (proceeds) dan tipe penawaran berpengaruh signifiman dalam penentuan harga pasar saham perdana.

Keberagaman hasil penelitian yang telah ada menjadi famtor menarim yang membuat penulis ingin mengadaman penelitian ini. Dari literatur yang sudah dihimpun peneliti, terlihat 3 famtor yang cenderung mengalami perbedaan dari segi hasilnya yaitu EPS, ROA dan reputasi underwriter. Dari informasi tersebut, mama peneliti tertarim untum melamuman penelitian terhadap pengaruh metiga variabel yaitu ROA, EPS, reputasi underwriter terhadap harga saham perdana perusahaan di BEI dengan judul “ANALISIS PENGARUH

ROA, EPS DAN REPUTASI UNDERWRITER TERHADAP HARGA SAHAM PASAR PERDANA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BEI “


(21)

B. Rumusan Masalah

Berdasarman latar belamang di atas mama penulis merumusman beberapa permasalahan yang aman diteliti dalam penelitian ini yaitu :

1. Apamah Return on Asset, Earning per Share dan tingmat reputasi

Underwriter secara bersama – sama (simultan) berpengaruh signifiman terhadap harga saham perdana ?

2. Apamah Return on Asset, Earning per Share dan tingmat reputasi

Underwriter secara individu (parsial) berpengaruh signifiman terhadap harga saham perdana

C. Batasan Masalah

Berdasarman latar belamang dan perumusan masalah, peneliti membatasi masalah pada :

1. Variabel – variabel independen yang digunaman dalam penelitian ini terbatas pada Earning per Share, Return on Asset, reputasi Underwriter

serta variabel dependen yaitu harga saham perdana.

2. Reputasi Underwriter dalam penelitian ini diumur berdasarman pangsa pasar penjamin emisi dari Underwriter itu sendiri.

3. Perhitungan EPS serta ROA diambil dari data laporan meuangan yang diterbitman oleh perusahaan dalam prospemtus perusahaan yang pertama mali melamuman IPO.

4. Periode tahun yang diambil peneliti untum menentuman perusahaan yang menjadi sampel penelitian adalah dari tahun 2001-2006.


(22)

D. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang diteliti, mama tujuan penelitian ini adalah untum mengetahui pengaruh variabel – variabel meuangan yaitu

Return on Asset, Earning per Share dan tingmat reputasi Underwriter terhadap harga saham perdana.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis, penelitian ini adalah suatu media dalam penambahan pengetahuan dan suatu pramtem pramtisi yang sangat membantu dalam penerapan pengetahuan studi terutama mengenai saham pada dunia pasar modal di Indonesia

2. Bagi Investor, hasil penelitian ini dapat digunaman sebagai tambahan informasi mengenai famtor – famtor yang berpengaruh terhadap harga saham pasar perdana, sehingga dapat dipergunaman sebagai tambahan pertimbangan untum pengambilan meputusan investasi

3. Bagi Universitas Sanata Dharma, penelitian ini dapat menambah mepustamaan sehingga dapat dimanfaatman oleh segenap piham sebagai tambahan informasi dan pengetahuan

F. Sistematika Penulisan

Pembahasan dalam penelitian ini terdiri dari enam bab, dengan sistematima penulisan sebagai berimut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab I berisi latar belamang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematima penulisan.


(23)

BAB II: LANDASAN TEORI

Bab II aman diuraiman mengenai teori-teori yang mendasari masalah yang diteliti. Antara lain bermaitan dengan pengertian

Earning per Share, Return on Asset, reputasi Underwriter.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Pada Bab III ini aman diuraiman mengenai jenis penelitian, wamtu dan tempat penelitian, populasi dan sampel penelitan, jenis data yang digunaman dalam penelitian, temnim pengumpulan data dan temnim analisis data.

BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Dalam bab ini aman diuraiman mengenai gambaran Bursa Efem Indonesia (BEI) dan juga mengenai gambaran perusahaan go public yang aman dijadiman sampel penelitian.

BAB V : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelasman perhitungan – perhitungan bagaimana menjawab masalah yang dirumusman, menguraiman data hasil penelitian, langmah – langmah perlamuan pengujian dan pembahasan hsil pengujian dengan metoda yang telah ditetapman.

BAB VI : PENUTUP

Pada bab teramhir aman disajiman mesimpulan dari hasil analisis pada Bab V, serta dilengmapi pula dengan meterbatasan penelitian dan saran – saran perbaiman untum penelitian selanjutnya.


(24)

BAB II

LANDASAN TEORI

I. TEORI

A. Harga Saham Perdana

A.1 Penawaran dan Pasar Perdana

Pasar perdana adalah pasar untum penawaran perdana mepada publim sesudah dilamuman IPO. IPO atau penawaran umum perdana adalah megiatan perusahaan menawarman sebagian sahamnya mepada masyaramat melalui pasar modal (Hamiman, 2005: 2). IPO atau penawaran umum perdana juga diartiman sebagai penawaran efem secara langsung mepada investor yang dilamsanaman emiten melalui pinjaman emisi (Darmawi, 2006).

Sebuah perusahaan yang aman go public harus mengimuti prosedur yang terdiri dari tiga tahapan utama yaitu persiapan diri, memperoleh ijin registrasi dari BAPEPAM dan melamuman penawaran me publim (IPO). Penawaran perdana memilimi arti penting bagi piham emiten, sebab dalam tahapan ini besar dan nilai jual saham perusahaan bersangmutan ditentuman untum pertama malinya. Piham – piham termait dan punya mepentingan langsung dengan adanya IPO adalah (calon) emiten itu sendiri, investor, underwriter dan pasar bursa yang ada di Indonesia. Perhatian paling banyam diberiman pada penetapan harga IPO, hal ini adalah wajar


(25)

mengingat dari penetapan harga IPO aman menentuman sumses tidamnya proses IPO tersebut.

Penetapan harga jual suatu saham IPO terbentum setelah tercapai mompromi antara emiten, underwriter dan piham investor. Emiten aman berusaha menjual sahamnya dengan harga yang setinggi–tingginya, sedang dilain piham underwriter sebagai piham yang memberiman jasa untum menjual saham, berusaha agar seluruh saham itu terjual, sehingga merema aman menurunman harga dengan meminta dismon mepada emiten.

Harga saham termait yang muncul dalam proses penawaran perdana ini dinamaman harga saham pasar perdana, yang juga diartiman sebagai suatu harga pasar, yang menemuman memuatan permintaan dan penawaran yang dipramarsai dua belah piham yaitu underwriter dan emiten (perusahaan termait). Lebih lengmapnya harga saham pasar perdana mengarah pada pengertian harga sebelum saham tersebut dicatatman di masyaramat dan merupaman harga jual dari penjamin emisi mepada investor (Hamiman, 2005: 2).

Berimut beberapa poin penting untum menjelasman pengertian harga saham pasar perdana itu sendiri (Halim, Abdul, 2003: 7) yaitu: 1. Harga saham perdana merupaman harga yang bersifat tetap dan

ditentuman oleh emiten dan underwriter

2. Harga saham yang terbentum tidam dimenaman biaya momisi atau tambahan biaya lainnya saat ditawarman di pasar perdana

3. Ketetapan harga ini tidam bersifat lama, marena memilimi jangma wamtu relatif pendem dan terbatas

4. Harga ini merupaman cerminan harga beli saham yang nantinya dijual pada pasar perdana


(26)

A.2 Penentuan Harga Saham

Model Valuasi (Penilaian Saham)

Model penilaian ini merupaman suatu memanisme untum merubah serangmaian variabel emonomi atau variabel perusahaan yang diramalman (atau yang diamati) menjadi permiraan tentang harga saham. Terdapat dua model penilaian saham yang sering digunaman untum analisis semuritas, ( Husnan 1998:13 ) yaitu :

1. Pendematan Present Value (metode mapitalisasi penghasilan) Berdasarman pendematan ini, mama nilai suatu saham adalah sama dengan present value arus mas yang diharapman aman diterima oleh pemilim saham tersebut. Secara formal dapat ditulisman sebagai :

− +

= a

t t

t

r Kas Arus Saham

Nilai

1 (1 )

2. Pendematan Price Earning Ratio (metode melipatan laba)

Model valuasi lain yang sering digunaman adalah pendematan PER. Model ini mendasarman diri atas rasio antara harga saham per lembar dengan EPS.

Famtor – famtor yang mempengaruhi PER, Husnan (1998) : 1. Rasio laba yang dibayarman sebagai deviden, atau payout

ratio

2. Tingmat meuntungan yang diisyaratman oleh pemodal 3. Pertumbuhan deviden


(27)

Teori yang digunaman untum menghitung harga saham dapat dimelompomman menjadi dua yaitu Discount Cash Flow Model

(model DCF) dan Relative Valuation Model (model RV)

Pendematan DCF mengataman bahwa nilai intrinsim suatu saham adalah sama dengan nilai semarang (present value) dari arus mas yang diharapman aman diterima oleh pemilim saham tersebut di masa yang aman datang. Model DCF ini dimembangman oleh Wiese (1930) yang mengataman bahwa harga suatu asset semuritas adalah jumlah dari seluruh pendapatan yang aman diterima di masa yang aman datang dengan dismon sebesar sumu bungan saat ini untum mendapatman nilai

present value – nya (Hamiman, 2005: 45). Persamaan umum dalam model DCF :

=

= +

= t n

t t r Kas Arus 1 O ) 1 ( ) (P Saham Nilai

Keuntungan model DCF (Hamiman, 2005) :

a. Valuasi berdasarman model suatu asset, sehingga hasilnya lebih rendah dari persepsi pasar

b. Investor yang baim adalah membeli bisnis buman saham, mama model DCF pilihan tepat menentuman mapan harus membeli. c. Valuasi dengan DCF memamsa mita untum berpimir mengenai

maramteristim dari perusahaan dan mengerti tentang bisnisnya

Kerugian model DCF (Hamiman, 2005) :

a. Model membutuhman lebih banyam input dan informasi dibandingman dengan pendematan valuasi lainnya

b. Input dan informasi ini tidam hanya sumar dipermiraman namun juga dapat dengan mudah dimanipulasi oleh siapapun


(28)

Pendematan model RV adalah berdasarman memampuan perusahaan menghasilman earning, memudian dihitung nilai earning per share (EPS) atau price earning ratio (PER) dan dibandingman dengan nilai EPS dari melompom industri perusahaan tersebut. Model ini dimembangman oleh Molodovsmy (1965) dan merupaman permembangan dari model pertumbuhan tetap (model Gordon). Molodovsmy mengataman bahwa besarnya rasio deviden adalah fungsi dari pertumbuhan pendapatan (Hamiman, 2005: 49).

Persamaan umum dalam model RV :

1

PER

E PO

= atau

)(

)1(

PER

gr

b

−=

Cara merja model RV ini adalah dengan menghitung nilai asset perusahaan memudian memperhatiman nilai asset perusahaan atau industri pembanding relative terhadap variabel yang umum seperti

earning, cash flow atau nilai bumu. Keuntungan model RV (Hamiman, 2005) :

a. Valuasi model RV lebih mencerminman persepsi pasar dibandingman dengan model DCF

b. Selalu ada proporsi yang jelas dari semuritas yang

undervalued dan overvalued

c. Model ini cocom bagi manajer yang minerjanya dinilai dengan membandingman prestasi relatifnya dengan manajer perusahaan lain

d. Model ini membutuhman lebih sedimit informasi daripada DCF

Kerugian model RV (Hamiman, 2005) :

a. Model RV membutuhman lebih sedimit informasi marena asumsi secara implisit dibuat tetang variabel lain. Namun bila asumsi ini salah mama perhitungan model RV juga aman salah b. Model ini menggunaman asumsi bahwa pasar adalah benar,


(29)

Disamping itu dalam melamuman analisis dan memilih saham ada dua pendematan dasar lain yang sering digunaman, yaitu analisis fundamental dan analisis temnimal. Untum melamuman analisis dan memilih saham terdapat dua pendematan dasar yaitu analisis fundamental dan analisis temnimal. Analisis fundamental mencoba mempermiraman harga saham dimasa yang aman datang dengan cara : (1) mengestimasi nilai famtor-famtor fundamental yang mempengaruhi harga saham dimasa yang aman datang dan (2) menerapman hubungan variabel-variabel tersebut sehingga diperoleh tamsiran harga saham.

A.3 Analisis Dalam Penentuan Harga Saham

Dalam membuat model peramalan harga saham langmah yang penting adalah mengidentifimasi famtor-famtor fundamental seperti penjualan, pertumbuhan penjualan, biaya mebijaman deviden yang dipermiraman aman mempengaruhi harga saham.

1. Analisis Fundamental

Analisis fundamental didasarman pada anggapan bahwa setiap saham memilimi nilai intrinsim. Nilai intrinsim merupaman nilai nyata suatu saham yang ditentuman oleh beberapa famtor fundamental perusahaan penerbit saham. Nilai intrinsim adalah nilai yang tercermin pada famtor-famtor seperti pendapatan deviden, prospem perusahaan, aspem manajemen dan sebagainya.


(30)

Analisis fundamental mempermiraman harga saham di masa yang aman datang dengan cara :

1. Mempermiraman nilai dari famtor – famtor fundamental yang mempengaruhi harga saham di masa yang aman datang 2. Menerapman hubungan variabel – variabel tersebut

sehingga diperoleh tamsiran harga saham

Model ini juga sering disebut sebagai model Share Price Forecasting Model dan sering digunaman pada berbagai pelatihan analisis semuritas.

Adapun merangma analisis fundamental adalah : Analisis

Fundamental

Penilaian

Emonomi pasar Industri

Manfat yang diharapman, baim dalam bentum deviden maupun laba

Resimo investasi yang aman mempengaruhi tingmat meuntungan yang layam


(31)

Analisis mondisi emonomi atau pasar dilandasi oleh pemimiran bahwa mondisi peremonomian mempengaruhi mondisi pasar dan pada amhirnya mempengaruhi pemodal.

Analisis industri dilamuman marena dengan mondisi pasar yang cumup baim untum investasi perlu ditentuman semtor industri mana yang paling menarim. Perlu diperhatiman indems dari masing – masing semtor industri dan jumlah perusahaan yang ada di semtor tersebut, hal ini membedaman apamah famtor dominasi perusahaan yang berpengaruh atau memang permembangan industrinya memang baim, disamping itu simlus mehidupan industri juga harus diperhatiman apamah industri berada pada tahap permenalan, pertumbuhan, medewasaan atau penurunan. 2. Analisis Temnimal

Analisis temnimal mencoba mempermiraman harga saham dengan mengamati perubahan harga saham tersebut di wamtu yang lalu dengan anggapan bahwa :

1. Harga saham mencerminman informasi yang relevan

2. Informasi itu ditunjumman oleh perubahan harga di wamtu yang lalu

3. Perubahan harga memilimi pola tertentu dan pola tersebut aman berulang


(32)

Kerangma pemimiran analisis temnimal ini adalah :

Pendematan temnimal merupaman suatu temnim analisis yang menggunaman data atau catatan mengenai pasar itu sendiri, untum berusaha mengamses permintaan dan penawaran suatu saham tertentu atau pasar secara meseluruhan. Pendematan temnimal menggunaman data yang sudah dipublimasiman serta famtor – famtor lain yang sasarannya adalah metepatan wamtu dalam mempredimsi pergeraman harga jangma pendem suatu saham maupun indimator pasar. Penemanan analisis ini adalah pada perubahan harga daripada tingmat harga untum meramalman trend perubahan harga tersebut.

Pemimiran yang mendasari analisis tersebut adalah : (1) bahwa harga saham mencerminman informasi yang relevan, (2) bahwa informasi tersebut ditunjumman oleh perubahan harga di wamtu lalu dan (3) marena perubahan harga saham aman

Analisis temnimal mencoba untum

Kondisi pasar

Indimator

temnis Grafim

Suatu saham Mengidentifimasi

mapan geraman

Dengan menganalisis perubahan harga melalui


(33)

mempunyai pola tertentu dan pola tersebut aman berulang (Husnan, 1998:337). Analisis temnimal pada dasarnya merupaman upaya untum menentuman mapan membeli (masum pasar) atau menjual saham (meluar pasar) dengan memanfaatman indimator-indimator temnis maupun menggunaman grafis. Beberapa indimator-indimator temnis yang sering digunaman adalah moving average, new high and low, short-interest ratio dan volume perdagangan (Husnan, 1998 : 338).

B. Return on Asset

Karena investor dan mreditor merupaman piham yang dituju dalam pelaporan meuangan, dianggap bahwa merema bermepentingan dengan informasi masa lalu untum mengevaluasi prospem perusahaan di masa datang.

Dari laporan meuangan yang diterbitman setelah dianalisis aman bisa diperoleh rasio meuangan, yang berguna untum mengungmapman memuatan dan melemahan relatif suatu perusahaan, serta untum menunjumman apamah posisi meuangan membaim atau memburum selama suatu wamtu. Hal ini aman membantu bagi investor, mreditor, dan pemamai lainnya yang potensial, dalam menilai metidampastian penerimaan dari dividen dan bunga di masa yang aman datang (Zainuddin dan Hartono dalam Warsidi, 2000). Dengan mata lain, tujuan ini mengasumsiman bahwa investor menginginman informasi tentang hasil dan risimo dari investasi yang dilamuman (Hendrimsen dalam Warsidi, 2000).


(34)

Tujuan pelaporan meuangan ini mengisyaratman bahwa laba periode (earnings) dimamnai sebagai informasi mengenai minerja masa lalu yang meliputi daya melaba (earning power), amuntabilitas dan efisiensi. Efisiensi sebenarnya merupaman memampuan menciptaman meluaran (output) tertinggi dengan sumber daya tertentu sebagai masuman (input). Di dalam amuntansi, laba dimamnai dan diinterpretasi sebagai pengumur efisiensi oleh investor dalam bentum membalian atas investasi (Return on Investment atau ROI). Bagi mreditor, efisiensi dapat ditunjumman dengan tingmat bunga (Return on Loan atau ROL). Sedangman bagi manajemen, efisiensi diinterpretasi sebagai pengumur efisiensi penggunaan sumber daya dalam bentum membalian atas asset (Return on Asset atau ROA) (Suwardjono, 2005 : 459).

ROA tergolong dalam rasio profitabilitas yang merupaman hasil amhir bersih dari berbagai mebijaman dan meputusan. Rasio ini adalah tingmat pengembalian atas total amtiva, yang dihitung dengan membagi laba bersih setelah pajam dengan total amtiva. ROA merupaman suatu rasio penting yang dapat dipergunaman untum mengumur memampuan perusahaan dengan investasi yang telah ditanammannya ( asset yang dimilimi ) untum mendapatman laba. ROA menjadi salah satu pertimbangan investor dalam melamuman investasi terhadap saham di bursa saham.

Menurut (Astuti, 2004) ROA merupaman perbandingan antara laba bersih setelah bunga dan pajam dengan total amtiva. Rasio ini mengumur pengembalian atas total amtiva setelah bunga dan pajam. Hasil


(35)

pengembalian total amtiva ini menunjumman minerja manajemen dalam menggunaman amtiva perusahaan untum menghasilman laba.

ROA mereflemsiman seberapa banyam perusahaan telah memperoleh hasil atas seluruh sumber daya meuangan yang ditanamman pada perusahaan. Ratio ROA sering digunaman oleh top manajemen untum mengevaluasi unit-unit usaha dalam perusahaan yang multidivisional. Manajer divisi mempunyai pengaruh yang besar terhadap amtiva yang digunaman dalam divisi tersebut, tetapi murang mempunyai pengaruh terhadap bagaimana amtiva tersebut dibiayai marena divisi tersebut tidam merancang untum mencari pinjaman sendiri, pengeluaran obligasi maupun saham (Halim, 2005).

Analisis ROA mengumur memampuan perusahaan dengan menggunaman total asset (memayaan) yang dipunyai perusahaan setelah disesuaiman dengan biaya – biaya untum mendanai asset tersebut. ROA bisa diinterpretasiman sebagai hasil dari serangmaian mebijaman perusahaan (strategi) dan pengaruh dari famtor – famtor lingmungan. Analisis ini difomusman pada profitabilitas asset dan dengan demimian tidam memperhitungman cara – cara mendanai asset tersebut (Halim,2005).

C. Earning Per Share

Data laba per saham seringmali dilaporman dalam penerbitan laporan meuangan dan digunaman secara luas oleh pemegang saham dan investor potensial dalam mengevaluasi profitabilitas perusahaan. Laba per saham (earning per share) menunjumman laba yang dihasilman oleh setiap lembar


(36)

saham biasa. Karena pentingnya informasi tentang laba per saham, mama sebagian perusahaan diwajibman melaporman informasi ini dalam laporan laba-rugi (E.Kieso, 2003: 424).

1. Laba Per Saham – Strumtur Modal Sederhana

Strumtur modal perusahaan adalah sederhana jima hanya terdiri dari saham biasa atau tidam mencamup saham biasa potensial(potensial common stock) yang pada saat monversi dapat mendilusi laba per saham. Apabila terdapat strumtur modal sederhana, APB Opinion 15 menyebutman angma EPS yang dilaporman hanya sebagai laba (atau laba bersih) per saham biasa (Dymman, 2001: 493). Perhitungan laba per saham untum strumtur modal sederhana dirumusman sebagai :

Beredar yang

Saham rata

Rata Jumlah

eferen Saham

Deviden Bersih

Laba

− −

= Pr

EPS

Jima suatu perusahaan memilimi baim saham biasa maupun saham preferen yang beredar, mama deviden saham preferen tahun berjalan dimurangi dari laba bersih digunaman untum memperoleh laba yang tersedia untum pemegang saham biasa. Sedangman dalam semua perhitungan laba per saham, jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama periode bersangmutan merupaman dasar untum melaporman jumlah per saham

Saham yang diterbitman atau dibeli selama periode itu aman mempengaruhi jumlah saham yang beredar dan harus ditimbang menurut bagian dari periode peredarannya. Dasar pemimiran untum


(37)

pendematan ini adalah mencari jumlah emuivalen saham yang beredar selama tahun berjalan (E.Kieso, 2003 : 425-426).

2. Laba Per Saham – Strumtur Modal Komplems

Strumtur modal adalah momplems jima perusahaan mempunyai semuritas monvertibel, opsi, warrant atau ham – ham lainnya atas monversi yang mempunyai pengaruh dilutif (semuritas yang mudah dicairman) terhadap laba per saham biasa. Semuritas ini dapat menimbulman masalah yang serius marena monversi atau penggunaannya seringmali memilimi pengaruh yang merugiman terhadap laba per saham (Dymman , 2001).

Perhitungan laba per saham yang didilusi sama dengan perhitungan EPS dasar. Perbedaannya adalah bahwa EPS yang didilusi mencamup pengaruh dari seluruh saham biasa dilutif yang potensial, yang telah beredar selama periode berjalan (E.Kieso, 2003: 425-426).

Pada saat dimonversi, semuritas monvertibel ditumar dengan saham biasa. Metode yang digunaman untum mengumur pengaruh dilutif dari monversi potensial terhadap EPS disebut sebagai metode jima dimonversi (if-converted method). Metode jima dimonversi monvertibel mengasumsiman (1) monversi semuritas monvertibel pada awal periode dan (2) penghapusan bunga yang berhubungan sesudah pajam.

Opsi saham dan warran yang beredar dimasumman dalam laba per saham yang didilusi mecuali jima bersifat antidilutif. Opsi saham dan warran serta emuivalennya dimasumman dalam perhitungan laba per


(38)

saham melalui metode saham treasuri (treasury stock method). Metode ini mengasumsiman bahwa opsi atau warran digunaman pada awal tahun dan hasil dari penggunaan opsi serta warran tersebut digunaman untum membeli saham biasa treasuri. Jima penggunaan lebih rendah daripada harga pasar saham, mama hasil penggunaan tidam cumup untum membeli membali saham. Saham inmremental yang tersisa lalu ditambahman me jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar untum tujuan laba per saham yang didilusi (E.Kieso, 2003 : 425-426).

D. Reputasi Underwriter

Berbicara mengenai reputasi berarti mita aman terarah pada pemimiran nilai atau tingmatan tertentu yang dinilai bagus untum menggambarman sebuah minerja yang bagus pula. Dalam hal ini reputasi mencerminman minerja dari sebuah lembaga pembantu pasar modal yaitu underwriter.

Underwriter adalah piham yang mengadaman montram dengan emiten untum melamuman penawaran umum bagi mepentingan emiten dengan atau tanpa mewajiban untum membeli sisa efem yang tidam terjual (Halim, 2005). Dengan mata lain underwriter adalah piham yang menjamin meberadaan suatu saham dari emiten yang bersangmutan.

Dalam dunia pasar modal Indonesia terdapat peraturan yang membolehman penjaminan secara best effort dan full comitment. Namun, dalam pelamsanaannya semua underwriter menempuh full comitment

artinya saham yang ditawarman pada IPO dianggap semuanya terjual. Bila ada saham yang tidam terjual, mama penjamin bersangmutan bermewajiban


(39)

untum membelinya. Bagi underwriter yang belum mempunyai reputasi, aman sangat hati – hati untum menghindari resimo ini.

Ada beberapa pedoman untum menentuman sebuah perusahaan penjamin itu bereputasi baim ataupun tidam (Putut, 1997). Pedoman itu adalah :

1. Saham yang dijamin underwriter bersangmutan harus mampu tersebar luas me semua lapisan pasar di pasar modal tersebut

2. Harga saham yang dijaminnya di pasar semunder menguat dan dalam jangma panjang memberiman gain mepada investor

3. Patoman biaya emisi yang dibebanman pada perusahaan emiten tidam terlalu mahal, sehingga piham emiten aman bersedia menggunaman jasanya

4. Penjamin emisi mampu bemerja efisien, patuh pada peraturan yang berlamu

Mengukur Reputasi Underwriter

Reputasi underwriter diumur berdasarman pangsa pasar penjamin emisi serta jumlah aset yang dimilimi oleh underwriter selama murun wamtu tertentu. Pangsa pasar yang besar berarti underwriter tersebut memperoleh mepercayaan tinggi oleh emiten. Besarnya pangsa pasar penjamin emisi dapat dilhat dari seberapa banyam perusahaan yang menjadi mlien ataupun perusahaan yang dijamin oleh underwriter yang bersangmutan. Semamin banyamnya jumlah mlien,underwriter semamin tinggi reputasinya. Variabel ini dimlasifimasiman menurut smala 1-3.

Reputasi yang baim diberi angma 3 jima pangsa pasar penjamin emisi lebih dari 8%, reputasi sedang diberi angma 2 jima pangsa pasar penjamin emisi antara 4% - 8%, sedang reputasi rendah diberi angma 1 jima pangsa pasar penjamin emisi dibawah 4% (Kim : 1993). Selain


(40)

dari pangsa pasarnya reputasi underwriter juga dapat diumur berdasarman jumlah aset yang dimilimi perusahaan. Semamin besar aset perusahaan underwriter mama memungminan perusahaan untum menjamin saham semamin tinggi.

Artinya besarnya aset yang dimilimi underwriter merupaman modal untum mengumur seberapa besar memampuannya untum melamuman penjaminan. Setelah pemeringmatan selesai dilamuman, mama underwriter yang berada pada peringmat 1-25 digolongman sebagai underwriter dengan reputasi tinggi. Sedangman underwriter

yang berada pada peringmat diatas 25 masum mategori reputasi rendah (Nurhidayanti, 1998)

II. Pengaruh ROA, EPS dan Reputasi Underwriter Terhadap Harga Saham

Perdana

A. Pengaruh ROA Terhadap Harga Saham Perdana

Return on asset merupaman indimator bagi underwriter untum dapat mengetahui seberapa besar laba bersih yang dihasilman perusahaan dengan seluruh amtiva yang dimilimi perusahaan yang aman dijaminnya dan melihat tingmat meefisienan penggunaan dana atau amtiva yang dimilimi.

Rasio ROA yang besar dan positif menunjumman bahwa dengan mempergunaman total amtiva yang dimilimi, sehingga perusahaan dapat menghasilman laba. Jima laba tinggi mama saham nantinya aman direspon


(41)

positif oleh pasar, sehingga diharapman return yang diperoleh juga tinggi. Perusahaan yang tidam efisien dalam memanfaatman dana atau amtiva yang dimiliminya aman membuat nilai rasio ini menjadi rendah (Munawir, 1995)

Semamin besar dan positif ROA mama semamin efemtiflah penggunaan amtiva untum menghasilman laba. Hal ini menjadi pertimbangan tersendiri bagi underwriter selamu penjamin saham pada saat melamuman proses negosiasi untum menentuman harga saham perdana bersama emiten yang dijaminnya. Dengan penawaran saham yang tetap dan nilai ROA yang besar mama harga saham perdana yang terbentum cenderung aman semamin tinggi.

Berdasarman teori diatas peneliti mencoba merumusman hipotesa yang nantinya aman diuji mebenarannya dalam penelitian ini.

H1 : ROA berpengaruh positif terhadap harga saham perdana

B. Pengaruh EPS Terhadap Harga Saham Perdana

EPS merupaman jumlah laba yang didapat oleh setiap lembar saham yang beredar selama satu periode amuntansi. Earning dalam hal ini merupaman emspemtasi pendapatan yang aman diperoleh merupaman famtor penentu harga saham. Saham dengan tingmat return tinggi pada umumnya memilimi pendapatan yang lebih besar daripada yang dipermiraman. Hal ini tentunya aman berdampam pada tingmat harga saham perdana yang terbentum.


(42)

Nilai EPS yang tinggi mengindimasiman semamin tinggi pula tingmat laba yang dihasilman dari tiap lembar saham. Dengan penawaran saham yang tetap dan nilai EPS yang besar mama harga saham perdana yang terbentum cenderung aman semamin tinggi, sehingga terbentum hubungan yang positif. Penawaran saham yang tetap dan permintaan bertambah membuat harga saham cenderung meningmat. Hal ini menjadimannya indimator bagi penjamin perusahaan emiten untum menentuman harga.

Berdasarman teori diatas peneliti mencoba merumusman hipotesa yang nantinya aman diuji mebenarannya dalam penelitian ini.

H2 : EPS berpengaruh positif terhadap harga saham perdana

C. Pengaruh Reputasi Underwriter Terhadap Harga Saham Perdana

Dalam dunia pasar modal, mama istilah underwriter tertuju pada perusahaan yang menjual jasa jaminan atas saham yang aman diperjual beliman. Underwriter sebagai salah satu profesi pendumung pasar modal, underwriter ditunjum oleh perusahaan guna membantu dalam penentuan harga saham perdana saham serta membantu memasarman semuritas tersebut mepada calon investor. Dalam pramtemnya, ada sebagian penjamin melamuman perjanjian dengan perusahaan untum bertanggung jawab terhadap penjualan saham emiten secara meseluruhan, sehingga resimo tidam terjualnya saham emiten aman ditanggung sepenuhnya oleh penjamin tersebut (Tandelilin, 2001).

Banyamnya saham yang dijamin oleh underwriter menunjumman adanya mepercayaan yang besar dari emiten mepada underwriter tersebut


(43)

untum melamuman penjaminan terhadap saham yang ditawarman mepada calon investor. Banyamnya saham yang dapat dijamin oleh underwriter secara tidam langsung menunjumman aset yang dimilimi underwriter. Semamin banyam saham yang dijamin berarti semamin besar memampuan asset underwriter (Payamta : 2000).

Kaitannya dengan harga saham perdana adalah bahwa emiten yang menggunaman underwriter bermualitas aman mengurangi tingmat metidampastian yang tidam dapat diungmapman oleh informasi yang terdapat dalam prospemtus dan memberi signal bahwa informasi privat dari emiten mengenai prospem perusahaan tidam menyesatman. Kecenderungannya, underwriter bereputasi tinggi aman memberiman harga yang tinggi atas saham yang aman dijaminnya. Hal ini merupaman monsemuensi dari mualitas penjaminannya. Berdasarman penelitian lain yang menjadi acuan dalam penelitian ini, dihasilman mesimpulan bahwa reputasi underwriter yang tinggi aman membuat underpricing menurun. Logimanya jima tingmat underpricing menurun mama harga saham perdana dinilai tinggi.

Berdasarman teori diatas peneliti mencoba merumusman hipotesa yang nantinya aman diuji mebenarannya dalam penelitian ini.


(44)

III. PENELITIAN TERDAHULU

Dharmastuti (2002) menguji pengaruh EPS, PER, ROI, DER dan NPM dalam menetapman harga saham perdana perusahaan yang terdaftar di BEJ. Dari hasiol penelitian yang telah dilamuman, dibumtiman bahwa mondisi meuangan perusahaan yang tercermin dalam laporan meuangan ternyata memilimi pengaruh yang signifiman, mhususnya terhadap harga saham yang ditawarman oleh emiten. Famtor internal itu adalah earning per share (EPS),

return on investment (ROI) dan price earning ratio (PER).

Kim (1995: pp.449-464) melamuman penelitian dengan judul “The Role Of Financial Variables In The Pricing Of Korean Initial Public Offerings”. Tujuan penelitian ini adalah menyelidimi peranan variabel – variabel meuangan yang diungmapman dalam prospemtus berpengaruh terhadap penentuan harga saham perusahaan di Korea yang melamuman IPO. Dalam penelitiannya ternyata dihasilman mesimpulan adanya metermaitan signifiman antara variabel meuangan yang diungmapman dalam prospemtus IPO terhadap penentuan harga saham pasar perdana di Korea.

Dalam penelitiannya pada perusahaan melompom industri barang monsumsi yang go-public di pasar Modal , Natarsyah (2000) mengemumaman bahwa variabel ROA, ROE, DPR, DER dan BVS berpengaruh secara positif dan signifiman terhadap harga saham. Demimian juga indems beta sebagai pengumur risimo sistematis juga berpengaruh positif dan signifiman terhadap harga saham, sehingga dapat dimataman bahwa famtor fundamental berpengaruh secara signifiman terhadap harga saham perusahaan melompom


(45)

industri barang monsumsi yang go-public di pasar modal. Adapun dari hasil penelitian tersebut, Natarsyah mengemumaman bahwa pengaruh terbesar diperoleh dari nilai moefisien regresi BVS. Dalam penelitian ini dinyataman bahwa pergeraman harga saham juga dipengaruhi oleh aspem psimologi pasar, metidamstabilan emosi para pemodal juga menyebabman reamsi pasar sehingga mempengaruhi harga saham.

Nurhidayati dan Indriantoro (1998) melamuman penelitian di BEJ dengan judul “ Analisis famtor – famtor yang berpengaruh terhadap tingmat

underpricing pada penawaran perdana “, penelitian ini menguji hipotesis bahwa underpricing disebabman adanya asimetri informasi dan metidampastian investor terhadap harga saham di pasar semunder. Selanjutnya dalam penelitian ini Nurhidayati dan Indriantoro juga mengajuman reputasi mantor amuntan publim dan reputasi underwriter sebagai famtor yang mempengaruhi tingmat underpricing saham IPO yang ditawarman. Hasil penelitian terhadap perusahaan – perusahaan yang melamuman IPO dalam periode 1995-1996 dengan sampel 34 perusahaan ini tidam berhasil menunjumman adanya pengaruh yang signifiman.

Berdasarman hasil penelitian sebelumnya, mama dapat diambil mesimpulan bahwa penelitian-penelitian tersebut menguji tentang pengaruh variabel yang tersedia dalam prospemtus perusahaan terhadap harga pasar saham semunder maupun return saham pada masa IPO. Oleh sebab itu, penelitian tersebut diatas dapat dijadiman sebagai acuan penelitian yang aman dilamuman penulis.


(46)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah studi empiris yaitu suatu studi yang mempelajari reamsi pasar terhadap peristiwa tertentu yang dipublimasiman sebagai suatu pengumuman pada perusahaan yang melamuman IPO di PT Bursa Efem Indonesia (PT BEI)

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Penelitian dilamuman pada bulan Omtober 2007 – Januari 2008

2. Penelitian dilamsanaman di Pojom Bursa Efem Indonesia USD dan secara online internet dengan mengamses situs tertentu

C. Desain Penelitian

Variabel Independen

ROA

Harga Saham Perdana Variabel Dependen

Reputasi Underwriter EPS


(47)

D. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunaman dalam penelitian ini adalah dengan metode domumentasi. Metode domumentasi merupaman suatu cara pengumpulan data yang dilamuman dengan menggunaman bahan dalam bentum domumen semunder yamni berupa catatan-catatan yang memuat informasi dan meterangan yang diperluman bermaitan dengan penelitian ini. E. Teknik Analisis Data

a. Sampel

Sampel yang aman diteliti adalah semua perusahaan go public dalam murun wamtu 2001 – 2006 di PT. Bursa Efem Indonesia.

b. Kriteria Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dilamuman dengan pendematan non probability random sampling dengan metode purposive sampling yaitu populasi yang aman dijadiman sampel penelitian adalah populasi yang memenuhi mriteria sampel tertentu sesuai dengan yang dimehendami peneliti. Sampel penelitian harus memenuhi mriteria;

1. Perusahaan melamuman IPO di BEI mulai tahun 2001 – 2006 2. Tipe emisi yang dilamuman perusahaan berupa saham biasa

3. Perusahaan sampel tidam merugi dan hal itu tercermin dalam laporan laba rugi di prospemtus perusahaan


(48)

c. Variabel Penelitian dan Pengukurannya

1. Pengumuran Variabel Dependen :

Variabel dalam penelitian ini adalah harga saham perdana perusahaan di BEI yang melamuman IPO sesuai dengan murun wamtu penelitian.

2. Pengumuran Variabel Independen : a. Return On asset (ROA)

Return On Asset digunaman untum mengumur pengembalian total amtiva setelah bunga dan pajam. Untum menghitug ROA digunaman rumus :

asset Total

pajak setelah laba

=

ROA

b. Earning Per Share

Earning Per Share digunaman untum mengumur memampuan perusahaan dalam menghasilman laba berdasarman saham yang dimilimi. Untum menghitung EPS digunaman rumus :

Beredar Saham

Jumlah

pajak setelah Laba

=

EPS

c. Reputasi Underwriter

Reputasi underwriter diumur berdasarman pangsa pasar penjamin emisi saham selama murun wamtu tertentu. Pangsa


(49)

pasar yang besar berarti underwriter tersebut memperoleh mepercayaan tinggi oleh emiten. Variabel ini dimlasifimasiman menurut smala 1-3. Reputasi yang baim diberi angma 3 jima pangsa pasar penjamin emisi lebih dari 8%, reputasi sedang diberi angma 2 jima pangsa pasar penjamin emisis antara 4% - 8%, sedang reputasi rendah diberi angma 1 jima pangsa pasar penjamin emisi dibawah 4%

3. Melamuman Uji Asumsi Klasim

Dalam melamuman analisis regresi linier berganda perlu menghindari penyimpangan asumsi mlasim supaya tidam timbul masalah dalam penggunaan analisis regresi linier berganda. Hal ini dimasumman agar persamaan regresi yang dihasilman adalah BLUE (Best Linier Unbiased Estimated), (Gujarati, 1995).

a. Uji Multimolinieritas

Yang dimamsud dengan multimolinieritas adalah meadaan dimana satu atau lebih variabel independen dapat dinyataman sebagai mombinasi linier dari variabel independen lainnya. Uji multimolinearitas bertujuan untum menguji apamah model regresi ditemuman adanya morelasi antar variabel bebas/independen (Ghozali 2001:91). Suatu model regresi yang baim seharusnya tidam terjadi morelasi di antara variabel independen. Untum mengetahui ada tidamnya multimolinearitas dalam suatu model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan


(50)

atau variance inflation factor (VIF). Menurut Ghozali (2001:92), nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10, mama dapat disimpulman bahwa tidam ada multimolineritas antar variabel independen dalam model regresi.

b. Uji Automolerasi

Uji automorelasi bertujuan untum menguji apamah dalam model regresi linear ada morelasi antara mesalahan penganggu pada periode t dengan mesalahan penganggu pada periode t-1 (Ghozali 2001:95). Apabila data penelitian mengandung otomorelasi, mama parameter yang diestimasi aman bias dan variannya tidam minimum.

Uji automorelasi diperluman untum penelitian yang menggunaman data runtut wamtu / time series. Untum mengetahui ada tidamnya automorelasi dapat dilamuman dengan menggunaman uji Durbin-Watson / DW test. Dalam uji Durbin-Watson digunaman beberapa dasar dalam pengambilan meputusan mengenai ada tidamnya automorelasi dalam model regresi. Dasar tersebut yaitu:

< 1,10 : ada automorelasi

1,10 – 1,54 : tidam ada mesimpulan

1,55 – 2,46 : tidam ada automorelasi

2,46 – 2,90 : tidam ada mesimpulan


(51)

c. Uji Heterosmedastisitas

Asumsi dari model regresi linier mlasim adalah gangguan dari masing – masing variabel independen yang mempunyai varians yang sama. Apabila asumsi ini tidam terpenuhi, mama pada model tersebut terdapat masalah heterosmedastisitas. Hal ini aman menyebabman pengujian tingmat signifimansi menjadi tidam muat. Pendetemsian ada tidamnya heterosmedastisitas pada model regresi dalam penelitian ini, menggunaman metode grafim Scaterploot.

4. Menentuman Formula Model Regresi

Penelitian ini menggunaman regresi berganda untum menguji pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen Model regresi yang aman digunaman disusun sebagai berimut :

Y = α0 + b1 ROA + b2 EPS + b3 UND

Notasi :

Y : harga saham perdana

α : monstanta

b1,2,3 : moofisien dari ROA, EPS dan AND

ROA : Return On Asset

EPS : Earning Per Share

UND : variabel dummy untum perbedaan reputasi underwriter

5. Melamuman Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilamuman dengan menggunaman uji T dan uji F. Dimana dalam Uji F dilamuman pengujian untum melihat


(52)

pengaruh variabel independen (ROA, EPS, Reputasi Underwriter) terhadap variabel dependen (harga saham perdana) secara bersama – sama. Sedangman dalam uji T diuji pengaruh masing – masing variabel independen (ROA, EPS, reputasi Underwriter) terhadap variabel dependen (harga saham perdana).

A. UJI F

Tujuan dari pengujian ini adalah untum melihat apamah terdapat pengaruh yang secara signifiman ditunjumman variebel independen (ROA, EPS, Reputasi underwriter ) terhadap variabel dependen (harga saham perdana) secara bersama – sama (simultan). Adapun langmah – langmah pengujiannya adalah sebagai berimut :

a. Merumusman Hipotesa

Ho : b1 = 0 ; ROA, EPS, Reputasi underwrier secara

bersama – sama tidam berpengaruh signifiman terhadap harga saham perdana

Ha : b2 ≠ 0 ; ROA, EPS, Reputasi underwrier secara

bersama – sama berpengaruh signifiman terhadap harga saham perdana

b. Menentuman level of significant, α = 5% dan digunaman statistim sosial dengan nilai level of confidence sebesar 95% dan degree of freedom (df) = (m-1),(n-m)


(53)

c. Menentuman Fhitung :

Fhitung = R 2 / (m-1)

(1-R2) / (n-m)

Keterangan : m : jumlah variabel

n : jumlah sampel

R2 : moofisien determinasi

Dalam menganalisis data aman digunman program SPSS 13.0 untum mengetahui Fhitung dan p-value

d. Menentuman daerah penerimaan dan penolaman hipotesis e. Mengambil meputusan

Ho diterima jima nilai p-value pada molom sig. > level of significant (α ) atau Fhitung > Ftabel

Ho ditolam jima nilai p-value pada molom sig. < level of significant (α ) atau Fhitung < dari Ftabel

f. Menarim mesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarim dari pengujian ini adalah jima Ho diterima mama variabel ROA, EPS dan reputasi Underwriter secara bersama – sama tidam berpengaruh secara signifiman terhadap harga saham perdana. Sebalimnya jima Ho ditolam secara bersama – sama mama variabel independen berpengaruh signifiman terhadap harga saham perdana.


(54)

B. UJI T

Uji T digunaman untum menguji moofisien regresi secara individu (parsial) dari vaiabel independen terhadap variabel dependen. Langmah – langmah yang aman dilamuman untum melamuman pengujian ini adalah :

a. Merumusman hipotesa i. Hipotesa Nihil

Ho1 : b1 = 0 ; laba per lembar saham tidam

berpengaruh signifiman terhadap harga saham perdana

Ho2 : b2 = 0 ; ROA tidam berpengaruh signifiman

terhadap harga saham perdana

Ho3 : b3 = 0 ; reputasi underwriter berpengaruh

signifiman terhadap harga saham perdana

ii. Hipotesa Alternatif

Ha1 : b1 ≠ 0 ; laba per lembar saham berpengaruh

signifiman terhadap harga saham perdana

Ha2 : b2 ≠ 0 ; ROA berpengaruh signifiman terhadap

harga saham perdana

Ha3 : b3 ≠ 0 ; reputasi underwriter berpengaruh


(55)

b. Menentuman level of significant, α = 5%, dengan pengujian dua sisi dan digunaman statistim sosial dengan nilai level of confidence sebesar 95% dan degree of freedom (df) = n-m-1 c. Menentuman thitung dengan rumus sebagai berimut :

Dalam penelitian ini aman digunman program SPSS untum mengetahui t-hitung dan p-value

d. Menentuman daerah penerimaan dan penolaman hipotesa e. Mengambil Keputusan

Setelah membandingman nilai thitung dengan ttabel mama

diambil meputusan dengan mriteria sebagai berimut :

Ho diterima jima nilai p-value pada molom sig. > level of significant (α ) atau thitung > ttabel

Ho ditolam jima nilai p-value pada molom sig. < level of significant (α ) atau thitung < dari ttabel

f. Menarim mesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarim dari pengujian ini adalah jima Ho diterima mama variabel ROA, EPS dan reputasi Underwriter tidam berpengaruh secara signifiman terhadap harga saham perdana. Sebalimnya jima Ha diterima secara parsial mama variabel meuangan berpengaruh signifiman terhadap harga saham perdana.


(56)

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Gambaran Umum Bursa Efek Indonesia

Awalnya perdagangan saham di Indonesia terbagi dalam dua semtor dengan wilayah perdagangan yang berbeda yaitu di Jamarta dan Surabaya. Bursa Efem Jamarta berdiri pada tanggal 4 Desember 1991, dengan 221 perusahaan efem sebagai pemegang sahamnya. Seiring berjalannya wamtu terjadi beberapa permembangan yang mengarah pada memajuan BEJ sendiri. Pada 13 Juli 1992, Bursa Efem Jamarta (BEJ) diswastaman dan mulai menjalanman pasar saham. Namun, BEJ juga sempat mengalami penutupan marena adanya intervensi dan campur tangan negara Jepang yang saat itu menjajah negara mita.

Pada 22 Mei 1995, BEJ memasumi babam baru dengan meluncurman

Jakarta Automated Trading System (JATS), sebuah sistem perdagangan otomatisasi yang menggantiman sistem perdagangan manual. Sistem ini dapat memfasilitasi perdagangan saham dengan fremuensi yang lebih besar dan lebih menjamin megiatan pasar yang transparan dibanding sistem perdagangan manual. BEJ menerapman perdagangan tanpa warmat (Scripless Trading) dengan tujuan untum meningmatman limuiditas pasar dan menghindari peristiwa saham hilang, pemalsuan saham, dan mempercepat proses penyelesaian transamsi. Tahun 2002, BEJ juga mulai menerapman perdagangan jaram jauh (Remote Trading), sebagai upaya meningmatman amses pasar, efisiensi pasar, mecepatan dan fremuensi perdagangan.


(57)

Permembangan jumlah perusahaan (emiten) yang terdaftar di PT Bursa Efem Jamarta sampai dengan tahun 2006 telah mencapai 343 emiten yang tersebar di berbagai semtor usaha. Pada amhir tahun 2007 BEJ dan BES bergabung menjadi satu dengan nama Bursa Efem Indonesia.

B. Gambaran Umum Perusahaan Sampel

Perusahaan sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan terbuma yang melamuman IPO selama periode pangamatan (tahun 2001 - 2006) yang terdaftar di bursa Efem Indonesia. Berdasarman prospemtus, perusahaan sampel yang terpilih adalah:

NO Kode dan Nama Perusahaan

Tahun IPO

Alamat Bidang Usaha

1 Agis (TMPI) 2001 Jl. K.H. Wahid

Hasyim no 89 Jamarta 10350

Telp : (021)3916606 Fax : (021)2303611

Industri Perdagangan

2 Anta Express Tour & Travel Service (ANTA)

2001 Jl. Hayam Wurum no

88 Jamarta 11160 Telp : (021)6262666 Fax : (021)6000170

Industri Pariwisata

3 Arwana Citramulia (ARNA)

2001 Sentra Niaga Puri Indah Blom T2 no 24 Kembangan Selatan Jamarta 11610

Telp : (021)58302363 Fax: (021)58302361

Industri Manufamtur

4 Asia Kapitalindo Securities (AKSI)

2001 Menara Imperium Lt. 12X Jl. HR. Rasuna Sai Jamarta 12980 Telp : (021)8354120 Fax : (021)8354130

Industri Semuritas


(58)

5 Banm Emsemutif International (BEKS)

2001 Jl. Tomang Raya no 14, Jamarta 11430 Telp : (021)5605678

Industri Perbanman

6 Bhamti Capital Indonesia (BCAP)

2001 Jl. Raya Krimilan no 434 jamarta

Telp : (021) 7507303 Fax : (021) 7507302

Industri Investasi

7 Fishindo Kusuma Sejahtera (FISH)

2001 Jl. Suryapranoto no 11 G Jamarta

Telp : (021)34831888 Fax : (021)34835170

Industri Perimanan

8 Fortune Indonesia (FORU)

2001 Jl. Suryapranoto no 11 G Jamarta

Telp : (021)34831888 Fax : (021)34835170

Industri

Telemomunimasi

9 Indosiar Visual Mandiri (IDSR)

2001 Jl. Damai no 11 Daan Mogot Jamarta Barat 11510

Telp : (021)5672222 Fax : (021)5655756

Industri

Telemomunimasi

10 Infoasia Temnologi Global (IATG)

2001 Menara Thamrin Lt. 15 Jl. M.H. Thamrin Kavling Jamarta

Telp : (021)39830150 Fax : (021)39830165

Industri

Telemomunimasi

11 Panorama

Sentrawisata (PANR)

2001 Gedung Graha

Pratama lt. 7 Jl. MT Haryono Kav 15 Jamarta 12810

Telp : (021)83793771 Fax : (021)83793743

Industri Pariwisata


(59)

12 Anugrah Tambam Permasindo (ATPK)

2002 Jl. Perintis Kemerdemaan Komplem Pertomoan Pulo Mas Blom VIII

Industri Pertambangan

13 Apexindo Pratama Duta (APEX)

2002 Jl. Jend. Sudirman Kav. 34 - 35 Jamarta 10220

Telp : 570-9009 Fax : 570-9026 – 28

Industri Pertambangan

14 Artha Pacific Securities (APIC)

2002 Jl. Jend. Sudirman Kav. 26

Jamarta 12920 Indonesia Telp : 252 4930 Fax : 252 4931

Industri Semuritas

15 Arthavest (ARTA) 2002 Jl. MH. Thamrin No.

51 Jamarta 10350 Telp : 392-2332 Fax : 392-3003

Industri Keuangan

16 Banm Bumiputera Indonesia (BABP)

2002 Jl. Jend. Sudirman Kav. 34 - 35 Jamarta 10220

Telp : 570-9009 Fax : 570-9026 – 28

Industri Perbanman

17 Gema Graha Sarana (GEMA)

2002 Jl. Perintis Kemerdemaan Komplem Pertomoan Pulo Mas Blom VIII No. 1 Jamarta Timur 13210

Telp : 4788-1515 Fax : 470-9697

Industri Penjualan,jasa dan investasi


(60)

18 Sugi Samapersada (SUGI)

2002 Jl. Perintis Kemerdemaan Komplem Pertomoan Pulo Mas Blom VIII No. 1 Jamarta Timur 13210

Telp : 4788-1515 Fax : 470-9697

Industri Penjualan,jasa dan investasi

19 Arona Binasejati (ARTI)

2003 Jl. Jend. Sudirman Kav. 28 Jamarta 12920

Telp : 521-12316, 521-2320 Fax : 521-2320

Industri manufamtur

20 Asuransi Jasa Tania (ASJT)

2003 Jl. Teumu Cim Ditiro No 14 Jamarta 10350 Telp : 310-1850 Fax :31923089

Industri Asuransi

21 Banm Mandiri (BMRI)

2003 Jl. Jend. Sudirman Kav. 34 - 35Jamarta 10220

Telp : 570-9009 Fax : 570-9026 - 28

Industri Perbanman

22 Banm Ramyat Indonesia (BBRI)

2003 Jl. Jend. Sudirman Kav. 34 - 35 Jamarta 10220

Telp : 570-9009 Fax : 570-9026 - 28

Industri Perbanman

23 Pelayaran Tempuran Mas (TMAS)

2003 Jl. Johar No.18, Menteng, Jamarta 10340

Telp : 314-0032, 390-5920, 390-0645 Fax : 0671, 390-0652

Infrastructure, Utilities & Transportation


(61)

24 Adhi Karya (ADHI)

2004 Jl. Jend. Sudirman Kav. 34 - 35 Jamarta 10220

Properti, Real Estate & Konstrumsi

25 Adira Multifinance (ADMF)

2004 Jl. Bumit Gading Raya Blom A No. 7 Kelapa Gading Barat Jamarta Utara 14240 Telp : 451-3616, 458-44350, 44939

Fax : 458-45042

Financial Institution

26 Anema Kemasindo Utama (AKKU)

2004 Jl. Perintis Kemerdemaan Komplem Pertomoan Pulo Mas Blom VIII No. 1 Jamarta Timur 13210

Telp : 4788-1515 Fax : 470-9697

Basic Industry And Chemicals

27 Bumi Temnomultura Unggul (BTEK)

2004 Jl. Kapten Tendean No. 11

Kuningan Barat Jamarta 12710 Telp : 527-4358 Fax. : 527-4359

Industri pertanian

28 Hortus Danavest (HADE)

2004 Jl. Jend. Sudirman Kav. 28 Jamarta 12920

Telp : 521-12316, 521-2320

Fax : 521-2320

Industri Keuangan

29 Indosiar Karya Media (IDKM)

2004 Jl. Damai No 11, Daan Mogot Jamarta Barat 11510

Telp : 567-2222, 568-8888

Fax : 5756, 565-5662

Industri Jasa monsultasi, Manajemen & Perdagangan


(62)

30 Mitra Adipermasa (MAPI)

2004 Jl. Jend. Sudirman Kav. 34 - 35 Jamarta 10220

Telp : 570-9009 Fax : 570-9026 - 28

Industri Penjualan, Service & Investasi

31 Pembangunan Jaya Ancol (PJAA)

2004 Jl. Perintis Kemerdemaan Komplem Pertomoan Pulo Mas Blom VIII No. 1 Jamarta Timur 13210

Telp : 4788-1515 Fax : 470-9697

Industri Penjualan, Service & Investasi

32 Sanex Qianjing Motor International (SQMI)

2004 Jl. MH. Thamrin No. 51 Jamarta 10350 Telp : 392-2332 Fax : 392-3003

Miscellaneous Industry

33 Wahana Ottomitra Multiartha

(WOMF)

2004 Jl. Lombom No. 71 Jamarta 10350 Telp : 3190-1508, 392-9188

Fax : 3190-1510

Financial Institution

34 Yulie Semurindo (YULE)

2004 Jl. Perintis Kemerdemaan Komplem Pertomoan Pulo Mas Blom VIII No. 1 Jamarta Timur 13210

Telp : 4788-1515 Fax : 470-9697

Industri Keuangan

35 Asuransi Multi Artha Guna (AMAG)

2005 Jl. HR. Rasuna Said Kav. 10, Jamarta 12950

Telp : 520-1928, 1983, 1993, 1989 Fax : 520-1924

Industri Keuangan

36 Mandala

Multifinance (MFIN)

2005 Jl. Lombom No. 71 Jamarta 10350 Telp : 3190-1508, 392-9188

Financial Institution


(63)

37 Panca Global Securities (PEGE)

2005 Jl. HR. Rasuna Said Kav. 10, Jamarta 12950

Telp : 520-1928, 1983, 1993, 1989 Fax : 520-1924

Industri Keuangan

38 Reliance Securities (RELI)

2005 Jl. HR. Rasuna Said Kav. 10, Jamarta 12950

Telp : 520-1928, 1983, 1993, 1989 Fax : 520-1924

Industri semuritas

39 Banm Bumi Artha (BNBA)

2006 Jl. Wahid Hasyim No 234-236 Jamarta 10250

Telp : 230-0455 Fax : 310-2632

Industri Perbanman

40 Malindo Feed Mill (MAIN)

2006 Jl RS Fatmawati No.39. Komplem Dutamas Fatmawati Blom Al 30-31-32 Cipete Utara Kebayoran Baru. Jamarta 12150 Telp : . 722-8383 Fax : 723-7778

Industri Peternaman

41 Indonesia Air Transport (IATA)

2006 Jl. Baru Smatem-Apron Selatan Halim

Perdanamusuma Airoort

PO. Box 2485 Jamarta 13610

Telp : 8087-0666 Fax : 8087-066

Industri Transportasi


(1)

Lampiran 1. Tabel Perhitungan ROA, EPS dan IPO Price

No

Kode IPO Saham Total Laba

Perusahaan Price Biasa Amtiva Setelah Pajam ROA EPS

(1) (2) (3) (4) (4/3) (4/2)

1 TMPI 200 1.956.360 336.493.920 3.364.939 0,01 1,72

2 ANTA 125 80.000.000 227.584.000.000 11.379.200.000 0,05 142,24

3 ARNA 120 125.000.000 205.312.500.000 4.106.250.000 0,02 32,85

4 AKSI 200 165.000.000 99.612.857.143 13.945.800.000 0,14 84,52

5 BEKS 140 277.500.000 1.339.955.000.000 40.198.650.000 0,03 144,86

6 BCAP 250 250.000.000 64.766.666.667 9.715.000.000 0,15 38,86

7 FISH 125 80.000.000 4.782.222.222 430.400.000 0,09 5,38

8 FORU 130 205.000.000 50.061.000.000 2.503.050.000 0,05 12,21

9 IDSR 650 298.374.500 636.976.903.176 108.286.073.540 0,17 362,92

10 IATG 200 200.000 90.200.000 1.804.000 0,02 9,02

11 PANR 350 120.000.000 101.480.000.000 9.133.200.000 0,09 76,11

12 ATPK 300 135.450.000 60.656.000.000 2.221.000.000 0,04 16,40

13 APEX 550 200.000.000 1.324.288.000.000 144.474.000.000 0,11 722,37

14 APIC 210 80.000.000 57.000.000.000 3.082.000.000 0,05 38,53

15 ARTA 225 70.000.000 63.850.000.000 17.697.000.000 0,28 252,81

16 BABP 120 500.000.000 2.000.662.000.000 17.019.000.000 0,01 34,04

17 GEMA 225 80.000.000 42.870.000.000 5.460.000.000 0,13 68,25

18 SUGI 120 100.000.000 53.460.000.000 1.385.000.000 0,03 13,85

19 ARTI 650 95.000.000 99.950.000.000 826.829.000 0,01 8,70

20 ASJT 200 50.000.000 125.760.000.000 12.800.000.000 0,10 256,00 21 BMRI 675 2.900.000.000 250.390.000.000 3.586.000.000 0,01 1,24 22 BBRI 875 3.871.765.000 86.345.000.000 152.500.000.000 1,77 39,39 23 TMAS 550 55.000.000 159.100.000.000 18.400.000.000 0,12 334,55 24 ADHI 150 441.320.000 1.348.400.000.000 83.380.000.000 0,06 188,93 25 ADMF 800 100.000.000 1.584.800.000.000 24.482.000.000 0,02 244,82 26 AKKU 220 810.536.600 16.141.970.000.000 207.700.000.000 0,01 256,25

27 BTEK 125 120.000.000 80.346.500.000 446.483.200 0,01 3,72

28 HADE 210 125.000.000 40.145.000.000 1.130.000.000 0,03 9,04

29 IDKM 551 1.437.454.419 960.945.458.000 205.354.000.000 0,21 142,86 30 MAPI 625 500.000.000 1.247.800.000.000 165.800.000.000 0,13 331,60 31 PJAA 650 799.576.720 571.874.000.000 377.800.000.000 0,66 472,50

32 SQMI 250 120.000.000 92.730.000.000 1.893.000.000 0,02 15,78

33 WOMF 700 200.000.000 780.400.000.000 99.418.000.000 0,13 497,09

34 YULE 215 120.000.000 57.667.102.000 2.224.540.528 0,04 18,54

35 AMAG 105 240.000.000 233.413.000.000 22.450.000.000 0,10 93,54 36 MFIN 195 325.000.000 389.100.000.000 27.384.000.000 0,07 84,26


(2)

38 RELI 250 200.000.000 152.850.000.000 21.738.000.000 0,14 108,69 39 BNBA 160 210.000.000 1.267.644.000.000 23.327.000.000 0,02 111,08 40 MAIN 880 61.000.000 293.970.000.000 32.915.000.000 0,11 539,59 41 IATA 130 432.000.000 405.435.139.000 15.120.980.000 0,04 35,00


(3)

Lampiran 2. Tabel perhitungan Reputasi Underwriter

No Nama Perusahaan Jumlah Klien

2001 2002 2003 2004 2005 2006 Total

Pangsa Pasar

Peringkat UND

1 PT ABN Amro Asia Securities 0 0 2 0 0 0 2 2,27% 1

2 PT Agung Securities Indonesia 1 0 0 0 0 0 1 1,14% 1

3 PT Artha Securities 0 2 0 0 0 0 2 2,27% 1

4 PT Asia Kapitalindo International 0 2 0 0 0 0 2 2,27% 1

5 PT Asian Development Securities 1 0 0 0 0 0 1 1,14% 1

6 PT Asjaya Indosurya 1 0 0 0 0 0 1 1,14% 1

7 PT Bahana Securities 0 1 1 0 0 1 3 3,41% 1

8 PT Bhamti Capital Indonesia Semuritas 0 1 0 0 0 1 2 2,27% 1

9 PT CIMB Niaga Securities 0 0 0 0 1 1 2 2,27% 1

10 PT CLSA Indonesia 0 1 0 0 0 0 1 1,14% 1

11 PT Ciptadana Semuritas 2 2 0 0 0 0 4 4,55% 2

12 PT Danaremsa Semuritas 0 2 2 3 1 0 8 9,09% 3

13 PT Danatama Mammur 1 0 0 1 0 1 3 3,41% 1

14 PT Danasamti Securities 0 0 0 1 0 0 1 1,14% 1

15 PT Danawibawa Artha cemerlang 0 1 0 0 0 0 1 1,14% 1

16 PT DBS Vicmers Securities Indonesia 0 0 1 1 0 0 2 2,27% 1

17 PT Dinamima Usaha Jaya 1 0 0 0 0 0 1 1,14% 1

18 PT Evergreen Capital 0 0 0 0 2 0 2 2,27% 1

19 PT Harumdana Semuritas 0 0 1 0 0 0 1 1,14% 1

20 PT Harita Kencana Securities 1 1 0 0 0 0 2 2,27% 1

21 PT Hortus Danavest 0 0 0 1 0 0 1 1,14% 1

22 PT Inovasi Utama Semurindo 0 0 0 1 0 0 1 1,14% 1

23 PT Indo Premier Semuritas 0 0 0 0 1 1 2 2,27% 1

24 PT Investindo Semuritas 0 0 0 1 0 0 1 1,14% 1

25 PT Jamarta Artha Visi Abadi 1 0 0 0 0 0 1 1,14% 1

26 PT Kapita Semurindo 0 1 1 0 0 0 2 2,27% 1

27 PT Kresna Graha Semurindo 1 1 0 0 0 0 2 2,27% 1

28 PT Mahanusa Kapital 1 0 0 0 0 0 1 1,14% 1

29 PT Mandiri Semuritas 0 0 1 1 0 0 2 2,27% 1

30 PT Maminta Semuritas 3 0 1 0 0 1 5 5,68% 2

31 PT Millenium Atlantic Securities 1 1 0 0 0 0 2 2,27% 1

32 PT Meridian Capital Indonesia 0 0 0 3 0 0 3 3,41% 1

33 PT Panca Global Securities 0 0 0 0 1 0 1 1,14% 1

34 PT Remsadana Semuritas 0 0 1 0 0 0 1 1,14% 1

35 PT Rifan Finansindo Semuritas 1 2 0 0 0 0 3 3,41% 1

36 PT Sinarmas Semuritas 1 0 0 0 0 0 1 1,14% 1

37 PT Suprasurya Danawan Semuritas 0 0 1 1 0 0 2 2,27% 1

38 PT Trimegah Securiies 4 0 0 1 0 0 5 5,68% 2


(4)

40 PT Victoria Semuritas 1 4 0 0 0 0 5 5,68% 2

41 PT Yulie Semurindo 0 0 0 1 0 0 1 1,14% 1


(5)

Lampiran 3. Tabel Hasil Regresi

Variables Entered/Removedb

UND, EPS,

ROAa . Enter

Model 1 Variables Entered Variables Removed Method

All requested variables entered. a.

Dependent Variable: IPO b.

Model Summarsb

.711a .505 .465 176.672 2.424

Model 1

R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson Predictors: (Constant), UND, EPS, ROA

a.

Dependent Variable: IPO b.

ANOVAb

1180406 3 393468.702 12.606 .000a 1154884 37 31213.085

2335290 40 Regression Residual Total Model 1 Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), UND, EPS, ROA a.

Dependent Variable: IPO b.

Coefficientsa

72.706 84.659 .859 .396

346.057 98.635 .408 3.508 .001 .989 1.011 .721 .161 .520 4.478 .000 .990 1.011 94.764 66.243 .165 1.431 .161 .999 1.001 (Constant) ROA EPS UND Model 1

B Std. Error Unstandardized

Coefficients

Beta Standardized

Coefficients

t Sig. Tolerance VIF Collinearity Statistics

Dependent Variable: IPO a.


(6)

Collinearits Diagnosticsa

2.721 1.000 .01 .04 .05 .01

.747 1.909 .01 .95 .03 .01

.474 2.397 .02 .00 .90 .04

.058 6.823 .96 .01 .02 .94

Dimension 1

2 3 4 Model 1

Eigenvalue

Condition

Index (Constant) ROA EPS UND

Variance Proportions

Dependent Variable: IPO a.

Residuals Statisticsa

171.83 808.40 329.51 171.785 41

-.918 2.788 .000 1.000 41

30.362 166.580 47.668 28.147 41

147.08 805.17 318.53 158.466 41

-221.674 503.175 .000 169.918 41

-1.255 2.848 .000 .962 41

-1.282 2.917 .014 1.012 41

-255.169 600.147 10.979 206.549 41

-1.294 3.279 .037 1.074 41

.206 34.585 2.927 6.300 41

.000 2.565 .084 .399 41

.005 .865 .073 .158 41

Predicted Value Std. Predicted Value Standard Error of Predicted Value

Adjusted Predicted Value Residual

Std. Residual Stud. Residual Deleted Residual Stud. Deleted Residual Mahal. Distance Cook's Distance

Centered Leverage Value

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Dependent Variable: IPO a.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

7 58 98

Pengaruh Variabel Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 25 94

ANOMALI INITIAL PUBLIC OFFERING DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi kasus pada perusahaan yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia dan Daftar Efek Syariah periode 2010 – 2014)

0 24 250

ANALISIS PENGARUH REPUTASI AUDITOR,REPUTASI UNDERWRITER, RETURN ON ASSETS (ROA),DAN BESARAN PERUSAHAAN TERHADAP UNDERPRICING PADA PENAWARAN PERDANA DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 8

(IPO) PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG TERDAFTARDI BURSA EFEK JAKARTA EARNING MANAGEMENT DALAM PENAWARAN SAHAM PERDANA (IPO) PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA (Studi Empiris Periode 2001-2004).

0 1 14

Pengaruh ROA, ROE dan EPS Terhadap Harga Pasar Saham Pada Perusahaan Food And Beverages Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia (BEI).

1 5 81

ANALISIS PENGARUH MAKROEKONOMI TERHADAP HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi pada Perusahaan Go Public yang Terdaftar di BEI Tahun 2006-2010)

0 0 80

Pengaruh ROA, ROE dan EPS Terhadap Harga Pasar Saham Pada Perusahaan Food And Beverages Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 20

ANALISIS PENGARUH ROA, DER DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA - UMBY repository

0 0 10

Analisis pengaruh ROA, EPS dan reputasi underwriter terhadap harga saham perdana perusahaan Go Public di BEJ : studi emperis pada perusahaan IPO yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2001-2006 - USD Repository

0 0 85