S STR 1103633 Chapter3

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian 1. Metode Penelitian

Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis.Melalui metode penelitian deskriptif analisis ini peneliti berusaha untuk

memaparkan secara jelas berdasarkan hasil penelitian yang telah

dilaksanakan.Menurut pernyataan Jamal Ma'mur (2011, hlm 40) bahwa "Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi sekarang (pada saat penelitian dilaksanakan)". Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif analisis ini peneliti berusaha untuk menjabarkan seluruh gejala atau peristiwa yang terjadi pada saat proses pelaksanaan pendidikan karakter dalam pembelajaran seni tari di lapangan untuk kemudian dipaparkan sebagaimana adanya untuk menjawab semua pertanyaan. Berkaitan dengan metode deskriptif analisis Winarno Surakhmad (1989, hlm 39) sebagai berikut :

Data yang diperoleh (berupa kata-kata, gambar, dan perilaku) tidak dituangkan dalam bentuk bilangan atau angka statistik, melainkan tetap dalam bentuk kualitatif yang memiliki arti lebih kaya dari sekedar angka atau frekuensi.Peneliti segera melakukan analisis data dengan memberi pemaparan gambaran mengenai situasi yang diteliti dalam bentuk uraian naratif. Hakekat pemaparan adalah seperti orang merajut, setiap bagian ditelaah satu demi satu, dengan menjawab pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana suatu fenomena itu terjadi dalam konteks lingkungannya. Objektivitas pemaparan harus dijaga sedemikian rupa agar subjek peneliti dalam membuat interprestasi dapat dihindari.

2. Pendekatan Penelitian

Metode penelitian deskriptif analisis yang digunakan dalam penelitian ini berupaya menjabarkan penelitian yang telah dilakukan dan hasil yang diperoleh dilakukan dengan pengolahan data secara kualitatif yang dinyatakan dalam kata-kata atau simbol.Metode ini dapat dideskripsikan yang dituangkan dalam bentuk kata-kata atau simbol untuk memperjelas serta menggambarkan keadaan yang sebenarnya tentang pendidikan karakter dalam pembelajaran seni tari pada saat di


(2)

Lia Dwi Astuti, 2015

PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON

lapangan atau pada saat penelitian dilakukan.Dengan menumbuhkan nilai-nilai budi pekerti kepada siswa agar siswa memiliki nilai-nilai budi pekerti tinggi.Khususnya untuk nilai kreatif siswa dalam menemukan, membuat atau menyusun gerakan-gerakan tari sehingga menghasilkan satu tarian yaitu tari bertema.Teknik pengumpulan data yang digunakan pada metode deskriptif analisis ini yaitu dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, studi dokumentasi dan studi pustaka.Hal ini dilakukan untuk penunjang dan untuk mempermudah pada saat penelitian dilakukan.

B. Partisipan dan Tempat Penelitian 1. Partisipan

Partisipan dalam penelitian ini adalah narasumber yang terlibat dan berkontribusi terhadap proses penelitian, diantaranya adalah Kepala Sekolah SDN Tersana Baru Kabupaten Cirebon untuk meminta perizinan penelitian serta bertanya mengenai kurikulum yang di pakai di sekolah tersebut. Mengenai kurikulum di sekolah menggunakan kurikulum 2013 tetapi tidak semua kelas menggunakan kurikulum tersebut dan juga mengenai perizinan penelitian, dan pembelajaran di sekolah, serta karakteristik siswa. Guru wali kelas VA hanya sebagai fasilitator dan hanya mengarahkan siswa untuk belajar di kelas maupun di luar lingkungan sekolah. Siswa kelas VA yang akan diuji proses pembelajaran sampai hasil pembelajaran pendidikan seni tari.

2. Tempat Penelitian

Lokasi penelitian bertempat di SDN Tersana Baru Kabupaten Cirebon tepatnya di Jl. Pangeran Sutajaya (Komplek PG Tersana Baru) yang berada di Desa Babakan, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, dengan No.Telepon : (0231) 662622. Alasannya dipilih lokasi ini dikarenakan SDN Tersana Baru Kabupaten Cirebon ini merupakan salah satu sekolah favorit dibandingkan dengan SDN lainnya. Namun diobservasi pembelajaran di kelasnya selalu menekakan dengan menggunakan model yang sudah selalu dipakai di setiap pembelajaran


(3)

yaitu model pembelajaran ceramah,diskusi dll. Dan juga dalam pembelajaran seni tari selalu ditekankan pada yang memiliki bakat saja.

C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian

Sugiyono (2012, hlm:117) menyatakan bahwa populasi adalah “wilayah generalisasi yang terdidri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa pada kelas V SDN Tersana Baru Kabupaten Cirebon yang berjumlah 2 kelas dan masing-masing kelas berjumlah 40 orang.Jadi jumlah keseluruhan populasi kelas V berjumlah 80 orang.Alasan peneliti memilih kelas V karena pembelajaran seni tari terdapat dalam salah satu mata pelajaran seni budaya dan hasil observasi awal pada guru mata pelajaran menyarankan di kelas V karena di kelas V cocok untuk diterapkan pembelajaran alam sekitar dan waktu penelitiannya memungkinkan.

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah "bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi"(Sugiyono, 2012, hlm 81).Sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu simple random sampling karena pengambilan sampel dilakukan secara acak tanpa memperhatikan latar belakang dari siswa sehingga semua populasi mempunyai peluang untuk menjadi sampel. Prosedur cara pelaksanaan simple random sampling dalam penelitian saat ini dilakukan dengan cara pengundian beri tulisan ganjil atau genap di potongan kertas lalu gulung dan di kocok seperti pengundian arisan, setelah itu keluar kertas yang bertuliskan ganjil dan selanjutnya hanya memilih nomer urut angka ganjil dari nomer absen siswa saja sehingga dari jumlah 40 siswa hanya 20 siswa saja yang terpilih dengan cara pengundian. Sampel penelitian yang digunakan yaitu siswa kelas V A yang berjumlah 20 orang yang diantaranya 10 orang siswa laki-laki dan 10 orang siswa perempuan.Alasan peneliti menetapkan kelas ini sebagai sampel dalam penelitian


(4)

Lia Dwi Astuti, 2015

PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON

karena kelas ini kurang kreatif dalam hal pembelajaran seni tari dan kurang memiliki nilai-nilai budi pekerti. Dalam hal ini rata-rata dalam siswa kelas ini merupakan anak-anak yang kurang kreatif dalam membuat ide-ide baru terutama dalam pembelajaran seni tari, kurang percaya diri dalam mengungkapkan ide yang ada di alam sekitar lingkungan sekolah, kurang kerjasama dengan teman-teman sekelasnya, kurang disiplin dalam aturan sekolah, tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan oleh guru tidak terlalu dihiraukan dan sikap menghargai orang lainnya juga kurang baik. Sehingga peneliti beranggapan bahwa perlu adanya tindak lanjut untuk memperbaiki budi pekerti siswa tersebut dan siswa tersebut termasuk siswa yang aktif pula dan kreatif serta belum ada pembelajaran seni tari, khususnya pembelajaran alam sekitar berbasis pendidikan karakter. Berikut profil siswa yang menjadi sampel dalam penelitian :

Tabel 3.1

Profil Siswa Kelas VA SDN Tersana Baru Kabupaten Cirebon (Sampel Penelitian)

No Nama L/P

1 AMM P

2 APP P

3 AA L

4 AE P

5 AM L

6 BU L

7 CSN P

8 DRP P

9 HSPA P

10 HHI L

11 H L

12 ITN P

13 MA L


(5)

15 NH P

16 REA L

17 RBN L

18 SNH P

19 SAM L

20 MJW L

Keterangan:

L/P : Laki-Laki/Perempuan

L : Laki-laki 10 Orang

P : Perempuan 10 Orang

Jumlah 20 Orang

D. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data 1. Instrumen Penelitian

Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri (manusia sebagai instrumen).Seperti yang diungkapkan oleh Sugiyono (2012, hlm 8) bahwa "dalam penelitian kualitatif instrumennya adalah orang atau human instrument, yaitu peneliti itu sendiri".Untuk dapat menjadi instrumen, maka peneliti harus mempunyai bekal teori dan wawasan yang luas untuk meneliti suatu gejala atau kejadian yang terjadi di lapangan.Peneliti sebagai instrumen melakukan beberapa kegiatan, diantaranya sebagai berikut.

a) Lembar Observasi

Lembar observasi yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 5 januari 2015 pada hari senin adalah mengadakan pengamatan langsung ke kelas V A serta mencatat segala sesuatu yang terjadi pada objek yang akan diteliti, yaitu mengenai proses pembelajaran seni tari. Lembar observasi yang digunakan yaitu observasi kegiatan siswa yang tujuannya mengamati pembelajaran alam sekitar berbasis pendidikan karakter untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam pembelajaran seni tari.

b) Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara dalam penelitian ini sangat penting karena dipergunakan untuk membantu peneliti memperoleh data atau informasi


(6)

Lia Dwi Astuti, 2015

PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON

tambahan secara langsung dengan cara bertatap muka dengan orang yang akan diteliti. Pada tanggal 5 januari 2015 pada hari senin wawancara yang akan dilakukan dalam penelitian ini yaitu terhadap guru mata pelajaran seni tari dan siswa kelas V A. Dimana peneliti bertanya adakah pembelajaran seni tari sebelumnya. Dan bagaimana pengetahuan guru tentang pembelajaran alam sekitar berbasis pendidikan karakter. Memang di sekolah SDN Tersana Baru Kabupaten Cirebon sebelumnya tidak ada pembelajaran seni tari maka dari itu siswa hanya belajar tari di kegiatan ekstrakulikuler saja sehingga tidak keseluruhan siswa dapat percaya diri ataupun minat dalam pembelajaran tari. Sehingga guru dapat mencoba menerapkan pembelajaran alam sekitar berbasis pendidikan karakter agar melatih siswa untuk menciptakan gerak tari dalam menuangkan imajinatifnya ataupun kreativitasnya dalam berolah tari dan dapat bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas dengan tepat waktu. Wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai pendapat, apresepsi dan responden.Tujuannya untuk mengamati hasil kegiatan pembelajaran alam sekitar berbasis pendidikan karakter untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam pembelajaran seni tari.

c) Studi Dokumentasi

Dokumentasi dengan menggunakan pedoman pengumpulan data terhadap data yang akan dicari. Studi dokumentasi ini disusun untuk mengamati tentang pendokumentasian ketika guru sedang melakukan proses pembelajaran alam sekitar berbasis pendidikan karakter dalam pembelajaran seni tari dan untuk pendokumentasian ketika siswa sedang dilakukan oleh guru dan respon siswa tersebut. Memotret saat melakukan pembelajaran awal yaitu ketika siswa menganalisis lingkungan sekolah, eksplorasi gerak tari tumbuhan, hewan, peristiwa alamiah dan kegiatan manusia.

2. Instrumen Penilaian

Dalam penelitian ini instrumen penilaian berguna untuk menjadi tolak ukur dari ketercapaian materi yang telah disampaikan. Pada setiap penilaian disusun beberapa indikator yang nantinya akan diberikan pengukuran


(7)

ketercapaian siswa dengan indikator kreativitas, karakter (kerja sama), karakter tanggung jawab) sebagai berikut :

Tabel 3.2

Indikator Penilaian Pembelajaran Seni Tari Berbasis Pendidikan Karakter Melalui Stimulus Alam Sekitar

No. Nama

Siswa

Kreativitas Karakter (kerja sama) Karakter (tanggung jawab) Rata-rata Ket KE G KM G

KM KB

S KB SK KB SM KT JE KT JS KTJ TG 1. 2. 3. 4. Jumlah

Keterangan : Indikator Kreativitas

KEG (Kemampuan Eksplorasi Gerak) : Kemampuan untuk membuat gerakan yang ada di alam sekitar seperti : tumbuhan (bunga mekar), hewan (burung terbang berkelompok, ayam, kelinci, kucing, kera), peristiwa alamiah (rumput tertiup angin dan pohon tertiup angin), kegiatan manusia (bertani).

KMG (Kemampuan Menyusun Gerakan) : Kemampuan menyusun gerakan bertema dari hasil eksplorasi terhadap tumbuhan, hewan, peristiwa alamiah dan kegiatan manusia.


(8)

Lia Dwi Astuti, 2015

PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON

KME (Kemampuan Menyajikan Gerakan Eksplorasi) : Kemampuan menyajikan gerakan dari hasil membuat dan menyusun gerakan dari hasil pengamatannya di alam sekitar.

Keterangan : Indikator Kerjasama

KBS (Kemampuan Bekerja Sama) : Kemampuan dalam bekerja sama membuat gerakan dengan teman sekelompoknya.

KBSK (Kemampuan Bekerja Sama Kelompok Belajar) : Kemampuan dalam bekerja sama dengan kelompok belajar.

KBSM (Kemampuan Bekerja Sama Menyajikan Gerakan) : Kemampuan dalam kerjasama membuat dan menyusun gerakan bertema dan menyajikan di depan kelas.

Keterangan : Indikator Tanggung Jawab

KTJE (Kemampuan Tanggung Jawab Eksplorasi Gerak): Kemampuan bertanggung jawab dalam tugas mengeksplorasi alam sekitar

KTJS (Kemampuan Tanggung Jawab Memungut Sampah) : Kemampuan

bertanggung jawab dalam tugas menjaga alam sekitar lingkungan sekolah dengan cara memungut sampah di sekitar sekolah

KTJTG (Kemampuan Tanggung Jawab Tugas-tugas dari Guru) : Kemampuan bertanggung jawab mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru

Rentang Penilaian :

A = Sangat Baik = 90-100

B = Baik = 80-90


(9)

D = Kurang Dari Cukup = 60-70

3. Teknik Pengumpulan Data

Berdasarkan instrumen penelitian yang telah disiapkan peneliti, maka pengumpulan data yang peneliti lakukan,melalui langkah-langkah berikut :

a) Observasi

Observasi yang dilakukan pada penelitian ini sebanyak 4 kali yang dimaksudkan untuk mengumpulkan data dengan cara pengamatan langsung ke lokasi SDN Tersana Baru Kabupaten Cirebon pada tanggal 5 januari 2015 tepatnya pada hari senin, peneliti melihat langsung keadaan sekolah, serta bertemu dengan kepala sekolah SDN Tersana Baru Kabupaten Cirebon untuk proses perizinan penelitian. Pada tanggal 14 januari 2015 peneliti mulai mencatat dan wawancara terhadap wali kelas V A untuk melihat karakteristik siswa tersebut dan menggunakan kurikulum apa yang diterapkan. Peneliti dapat mengumpulkan data-data yang ada di SDN Tersana Baru Kabupaten Cirebon yaitu mengamati proses pembelajaran seni tari berbasis pendidikan karakter dari awal sampai akhir penelitian. Peneliti memperoleh data mengenai kurikulum yang digunakan, proses pembelajaran seni tari, data siswa yang akan dijadikan sample dalam penelitian.

b) Wawancara

Wawancara diajukan kepada pihak-pihak yang dianggap sangat memahami apa yang menjadi objek penelitian. Teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara yang tidak terstruktur. Adapun wawancara yang diajukan sebagai berikut :

1) Wawancara kepada kepala sekolah

Wawancara ini bertujuan untuk menanyakan mengenai kurikulum di sekolah, perizinan penelitian, pembelajaran di sekolah, serta karakteristik siswa sebagai langkah awal untuk melaksanakan proses pembelajaran alam sekitar berbasis pendidikan karakter dalam pembelajaran seni tari.


(10)

Lia Dwi Astuti, 2015

PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON

2) Wawancara kepada guru

Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan pengaruh yang didapatkan dari pembelajaran alam sekitar berbasis pendidikan karakter dalam pembelajaran seni tari untuk meningkatkan kreativitas siswa.

3) Wawancara kepada siswa

Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran alam sekitar berbasis pendidikan karakter yang diberikan.Dari wawancara ini dapat diketahui tingkat perkembangan kreativitas siswa dalam pembelajaran alam sekitar berbasis pendidikan karakter dan dapat mengembangkan nilai-nilai budi pekerti yang ada di pembelajaran seni tari. c) Studi Pustaka

Studi pustaka yaitu pengumpulan data-data melalui buku-buku yang berhubungan dengan objek penelitian untuk dijadikan sumber dan landasan dalam memecahkan masalah yang diajukan.Studi pustaka yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari berbagai sumber yang relevan sesuai dengan kebutuhan penelitian. Adapun sumber yang mendukung dalam penelitian ini yaitu, Kesuma dkk 2012 "Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik di Sekolah", Dimyati dkk 2009 "Belajar dan Pembelajaran", Djamarah dkk 2010 "Strategi Belajar Mengajar", Husamah dkk 2013 "Pembelajaran luar kelas Outdoor Learning", Syaiful Sagala dkk 2012 "Konsep dan Makna Pembelajaran".

d) Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi di sini adalah peneliti berusaha memperoleh dan menganalisis data dari sumber-sumber yang berupa foto-foto, video dan sumber-sumber tertulis lainnya.

Langkah peneliti dalam mengumpulkan data dilakukan melalui teknik triangulasi, yang digambarkan sebagai berikut’

Bagan 3.1 Teknik Triangulasi


(11)

E. Prosedur Penelitian

1. Langkah-langkah Penelitian

Langkah-langkah yang peneliti lakukan dalam penelitian ini dimulai dari tahap awal yaitu rencana penelitian, tahap pelaksanaan penelitian, dan tahap akhir yaitu penulisan/penyusunan laporan penelitian. Berikut tahapan yang peneliti lakukan dari awal sampai akhir :

a) Rencana Penelitian

1. Dalam langkah awal penelitian ini, peneliti terlebih dahulu menyusun rencana penelitian dengan mengajukan judul penelitian beserta rumusan masalah dan tujuan masalah yang akan diteliti.

2. Peneliti menyiapkan instrumen yang akan digunakan dalam penelitian, adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: melakukan observasi awal, menyiapkan pedoman wawancara kepada guru dan siswa serta dokumentasi dan instrumen penilaian. Selanjutnya, peneliti menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan dalam penelitian ini.Perlengkapan penelitian ini bertujuan untuk mempermudah dan memperlancar pengumpulan data.

b) Pelaksanaan Penelitian

Observasi Wawancara Studi Dokumentasi


(12)

Lia Dwi Astuti, 2015

PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON

1) Dalam tahap pelaksanaan penelitian ini, peneliti melakukan observasi langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data berupa dokumentasi yang meliputi: foto, catatan lapangan dan video jika diperlukan.

2) Kemudian, setelah observasi langsung peneliti melakukan wawancara terhadap subyek penelitian yakni guru seni budaya dan siswa. Wawancara ini bertujuan untuk mendapatkan informasi yang valid yang akan mendukung berlangsungnya proses penelitian.

3) Selanjutnya, setelah peneliti mengetahui permasalahan yang terjadi di lapangan dan peneliti mengetahui solusinya maka peranan peneliti yaitu merencanakan, melaksanakan, dan mengumpulkan data dari keseluruhan proses penelitian.

c) Penyusunan Hasil Penelitian

Tahap akhir pada penelitian ini adalah penulisan laporan, kegiatan penyusunan laporan ini tetap dibawah bimbingan dosen pembimbing I dan pembimbing II untuk menilai, mengkoreksi dan memberikan saran serta memasukan untuk kelayakan penelitian ini.Sehingga penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat luas.Penulis menuliskan laporan ini yang terdiri dari pendahuluan, kajian pustaka, metode penelitian, hasil penelitian dan pembahasaan serta kesimpulan dan saran.Dalam penyusunan laporan hasil penelitian ini meliputi beberapa proses kegiatan, diantaranya penyusunan data, dan pengetikan data.

1) Penyusunan Data

Penyusunan data dilakukan melalui hasil dari data penelitian di lapangan. Dari awal pengajuan proposal judul penelitian serta penulisan laporan hingga selesai.

2) Pengetikan Data

Pengetikan data dilakukan setelah semua data yang diperoleh selama penelitian dilakukan tersusun secara sistematis melalui beberapa kali proses bimbingan.


(13)

Untuk memperoleh gambaran yang jelas serta menghindari kesalah pahaman penafsiran pada istilah-istilah yang digunakan pada judul penelitian ini, peneliti mendefinisikan secara operasional istilah-istilah tersebut sebagai berikut. a) Stimulus Alam Sekitar

Alam sekitar sebagai stimulus di dalam pembelajaran seni tari. Yang mengambil dari lingkungan sekolah untuk dijadikan bahan ajar dalam pembelajaran seni tari dan untuk menemukan ide-ide alam sebagai proses kreativitas siswa. Dengan mempelajari lingkungan alam diharapkan para siswa dapat lebih memahami materi pelajaran di sekolah serta dapat menumbuhkan cinta alam, kesadaran untuk menjaga dan memelihara lingkungan, turut serta dalam menanggulangi kerusakan dan pencemaran lingkungan serta tetap menjaga kelestarian kemampuan sumber daya alam bagi kehidupan manusia.

b) Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter sebagai acuan atau landasan dalam pembelajaran. Melalui pendidikan karakter, siswa dapat kreatif dalam menciptakan gerakan bertema dan siswa dapat menggabungkan hasil menciptakan gerakan bertema dengan unsur-unsur dasar tari dan pola lantai. siswa dapat belajar bertanggung jawab dalam hal tugas teori maupun praktek. Siswa dapat percaya diri dalam hal menjelaskan materi yang sudah dibahas maupun menampilkan gerakan tari di depan kelas. Siswa pun dapat bekerja sama dengan kelompok belajarnya maupun menciptakan gerakan tari dengan kelompoknya. Siswa pun dapat menghargai orang lain. Melalui pembelajaran seni tari siswa dapat bersaing dengan kelompok yang lain agar mendapat nilai terbaik dikelasnya.

c) Pembelajaran Seni Tari

Pembelajaran seni tari disini agar siswa mengenal gerakan tari yang di visualisasikan atau hasil pengamatan dari alam sekitar lingkungan sekolah yang dijadikan sebagai media pembelajaran dan membuat sebuah gerakan sederhana lalu membuat sebuah gerakan yang bernilai keindahan.

Definisi operasional di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran seni tari berbasis pendidikan karakter dalam pembelajaran seni tari merupakan suatu proses pembelajaran tari dimana alam sekitar dijadikan sebagai media atau alat


(14)

Lia Dwi Astuti, 2015

PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON

untuk mengembangkan kreativitas dan ide siswa agar membentuk pribadi siswa ke arah yang lebih baik dalam mencintai lingkungannya, yang berlandaskan kreativitas, tanggung jawab, dan kerja sama.

3. Skema/Alur Penelitian (Langkah-Langkah Penelitian)

Dalam sebuah penelitian, agar memudahkan seorang peneliti, dalam pelaksanaannya menyusun alur/skema penelitian. Skema atau alur penelitian yang peneliti lakukan dijabarkan seperti berikut’

1) Melakukan survey

Survey disini adalah observasi ke sekolah yang akan dijadikan sebagai tempat penelitian. Setelah sampai di tempat pnelitian, dilakukan pendekatan terhadap kepala sekolah dengan mengungkapkan maksud dan tujuan mengadakan penelitian di sekolah tersebut, kemudian melihat dan mengamati proses pembelajaran seni budaya.

2) Pengajuan topik atau judul penelitian

Pengajuan topik atau judul ini dimaksudkan untuk menentukan langkah pelaksanaan penelitian selanjutnya. Berdasarkan hasil pengamatan dari observasi dan survey yang dilakukan, peneliti kemudian merumuskan masalah penelitian terlebih dahulu dan menetapkan metode penelitian yang akan digunakan,apakah penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif atau kuantitatif. Sebelum pengajuan dilaksanakan penelitimelakukan tinjauan pustaka mengenai skripsi atau penelitian sebelumnya untuk mengetahui hubungan atau relevansi dengan penelitian yang akan diajukan.

3) Penyusunan proposal

Penyusunan proposal penelitian merupakan langkah awal pemaparan konsep penelitian yang akan dilaksanakan. Di dalam proposal terdapat instrumen penelitian yang merupakan alat untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Setelah pembuatan proposal, diadakan sidang proposal untuk mengetahui keajegan peneliti dalam penelitian yang akan dilaksanakan.


(15)

SK atau surat keputusan diberikan oleh Fakultas mengenai keputusan untuk melaksanakan penelitian, serta untuk surat penelitian yang menunjukkan pengajuan permohonan penelitian kepada pihak sekolah atau tempat lainnya yang akan dijadikan tempat penelitian.

5) Pelaksanaan penelitian

Penelitian dilaksanakan apabila perizinan dan semua persyaratan penelitian seperti kelengkapan administrasi serta penyusunan instrumen penelitian. 6) Pengolahan dan analisis data

Data yang telah terkumpul kemudian diolah dan dianalisis sesuai dengan teknik pengolahan data yang telah dipersiapkan sebelumnya.

7) Penyusnan laporan

Setelah semua data selesai dianalisis dan diolah, maka langkah selanjutnya adalah penyusunan laporan hingga selesai.

Alur penelitian yang dipaparkan di atas, peneliti gambarkan dalam bentuk bagan di bawah ini’

Bagan 3.2

Skema / Alur Penelitian

Survey atau observasi

Pengajuan topik atau judul penelitian

Penyusunan Proposal


(16)

Lia Dwi Astuti, 2015

PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON

F. Analisis Data

Data analisis secara kualitatif yang dinyatakan dengan kata-kata atau simbol, data diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam dan dilakukan secara terus-menerus sampai data terpenuhi dengan pengematan yang dilakukan secara terus-menerus.

Analisis data kualitatif bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola hubungan tertentu atau menjadi hipotesis.Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti bersifat triangulasi, seperti yang dikatakan oleh Sugiyono (2012, hlm 241) triangulasi yaitu "teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada". Triangulasi teknik, berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti menggunakan observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak. Tringulasi sumber berarti untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama.

Pada metode triangulasi ini dapat diperoleh dengan berbagai cara, diantaranya :

Pelaksanaan penelitian

Pengolahan dan analisis data

Penyusunan Laporan Penelitian


(17)

1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data data hasil wawancara. Dimana hasil wawancara yang di dapat adalah tentang kurikulum yang digunakan, wawancara dengan guru seni tari tentang pelaksanaan kegiatan seni tari dan hasil pengamatan berupa dokumentasi foto-foto hasil pembelajaran ketika kegiatan pembelajaran di kelas maupun kegiatan pembelajaran diluar kelas.

2. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang.

3. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Dimana suatu kegiatan pembelajaran alam sekitar berbasis pendidikan karakter menghasilkan data berupa foto-foto dan wawancara dengan guru mengenai pembelajaran alam sekitar berbasis pendidikan karakter dalam pembelajaran seni tari.

Pada tahap pelaksanaan analisis data, peneliti melakukannya dengan langkah-langkah seperti berikut’

a. Semua data yang sudah terkumpul akan diolah dan diteliti dengan mengemukakan hal-hal pokok tentang proses pembelajaran alam sekitar berbasis pendidikan karakter pada siswa kelas V A di SDN Tersana Baru Kabupaten Cirebon.

b. Membuat rangkuman temuan-temuan penelitian dalam suasana yang

sistematis, sehingga dapat mengetahui gaya belajar di SDN Tersana Baru Kabupaten Cirebon dalam pembelajaran seni tari dapat tergambar.

c. Mendeskripsikan hasil penelitian yang sudah menjalani proses pengolahan dan sudah dapat ditarik kesimpulan dan dituangkan dalam bentuk tulisan berupa deskripsi dan kata-kata.

d. Masalah fokus penelitian, prosedur penelitian, bahkan hasil yang diharapkan, hal itu semuanya tidak ditentukan dengan pasti dan belum jelas sebelumnya, sehingga segala sesuatunya masih perlu dikembangkan sepanjang proses penelitian berlangsung. dalam keadaan yang serba tidak pasti dan tidak jelas ini, tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri


(18)

Lia Dwi Astuti, 2015

PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON

sebagai satu-satunya alat yang dapat mencapai segala sesuatunya secara maksimal.

Peneliti sebagai instrumen juga harus "divalidasi" seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun ke lapangan. Validasi terhadap penelitian sebagai instrumen meliputi validasi terhadap pemahaman metode kualitatif, penguasaan wawasan terhadap bidang yang akan diteliti. Kesiapan peneliti untuk memasuki objek penelitian baik secara akademik maupun secara logistiknya. Walupun pada hakekatnya manusia bersifat subjektif, namun manusia sebagai instrumen dapat menghasilkan data yang realibilitasnya hampir sama dengan data yang dihasilkan oleh instrumen yang dibuat secara obyektif, karna manusia sebagai instrumen dalam penelitian kualitatif adalah manusia yang dapat merasakan dan merespon, manusia mempunyai karakter yang fleksibel sehingga dapat berfungsi multi purpose (mempunyai tujuan yang banyak dan bervariatif) dengan mengumpulkan informasi secara serempak.

Adapun langkah-langkah pembelajaran alam sekitar berbasis pendidikan karakter dalam pembelajaran seni tari :

a) Pertemuan pertama : tentang Eksplorasi Alam Sekitar antara lain : Bagan 3.3

Identifikasi tentang macam-macam alam sekitar (di dalam kelas)


(19)

Dalam pertemuan pertama, guru mulai meminta siswa untuk menggambarkan sesuai imajinasinya alam sekitar lingkungan sekolah yang terdiri dari hewan, tumbuhan, peristiwa alamiah dan kegiatan manusia. Tumbuhan (bunga mekar), gerakan dari hewan (burung terbang berkelompok, kucing, kelinci, ayam, kera), sikap dari peristiwa alamiah (rumput tertiup angin, pohon tertiup angin), sikap dari kegiatan manusia (bertani). Kemudian siswa mulai eksplorasi gerakan sesuai pengamatannya di lingkungan sekolah.

b) Pertemuan ke-2 : tentang Eksplorasi Gerak Alam Sekitar Lingkungan Sekolah antara lain :

Bagan 3.4

Analisis alam sekitar lingkungan sekolah

Eksplorasi gerak sesuai pengamatan siswa

Pemahaman alam sekitar lingkungan sekolah


(20)

Lia Dwi Astuti, 2015

PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON

Dalam pertemuan kedua, guru mulai meminta siswa untuk eksplorasi gerak sesuai pengamatannya di alam sekitar lingkungan sekolah yang terdiri dari hewan, tumbuhan, peristiwa alamiah dan kegiatan manusia. Siswa pun dapat menganalisis dan menyebutkan hasil pengamatannya. Guru mengarahkan siswa untuk melihat langsung alam sekitar lingkungan sekolah dan siswa dapat menyebutkan sikap-sikap maupun bentuk-bentuk yang terdiri dari bentuk tumbuhan (bunga mekar), sikap hewan (burung terbang berkelompok, kucing, kelinci, ayam, kera), peristiwa alamiah (rumput tertiup angin dan pohon tertiup angin), kegiatan manusia (bertani).

Pada pertemuan kedua ini, guru membawa siswa ke Luar ruangan sekolah untuk memberi arahan pada siswa tentang mengidentifikasi dan menganalisis kehidupan di alam sekitar baik tentang kegiatan manusia, kehidupan binatang dan keberadaan tumbuh-tunbuhan. Lalu eksplorasi gerakan dan berlatih sesuai kelompok dan individual.

c) Pertemuan ke-3 : tentang Membuat dan Menyusun Gerakan Bertema antara

lain :

Bagan 3.5

Eksplorasi gerak tumbuhan, hewan, peristiwa alamiah, dan kegiatan manusia

Demonstrasi

Evaluasi


(21)

Dalam pertemuan ketiga guru meminta siswa untuk eksplorasi gerakan sesuai hasil pengamatannya di alam sekitar lingkungan sekolah. Guru menentukan kelompok untuk latihan membuat dan menyusun gerakan bertema yaitu gerakan burung terbang berkelompok dengan bertani. Guru membebaskan siswanya untuk bekerja sama dengan kelompoknya. Dan dapat bertanggung jawab sesuai tugas yang diberikan oleh gurunya dan dapat menjaga dan mencintai alam sekitar lingkungan sekolah.

d) Pertemuan ke-4 Menyajikan Gerakan Bertema antara lain : Bagan 3.6

Aplikasi gerak tari bertema dengan menggunakan musik instrumental

Latihan

Demonstrasi


(22)

Lia Dwi Astuti, 2015

PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON

Dalam pertemuan keempat, kreativitas gerakan siswa dalam tari bertema (burung terbang berkelompok dan bertani). Setelah itu siswa berlatih secara bekerja sama dengan kelompoknya dan akan dipresentasikan di depan teman-teman kelompok lainnya agar menciptakan suasana interaksi menghargai orang lain dalam berkreativitas. Siswa pun dapat bertanggung jawab dengan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh gurunya dan dapat mencintai alam sekitar lingkungan sekolahnya dengan cara membersihkan sampah yang ada di sekitar lingkungan sekolah.

Aplikasi gerak tari bertema dengan menggunakan musik instrumental


(1)

1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data data hasil wawancara. Dimana hasil wawancara yang di dapat adalah tentang kurikulum yang digunakan, wawancara dengan guru seni tari tentang pelaksanaan kegiatan seni tari dan hasil pengamatan berupa dokumentasi foto-foto hasil pembelajaran ketika kegiatan pembelajaran di kelas maupun kegiatan pembelajaran diluar kelas.

2. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang.

3. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Dimana suatu kegiatan pembelajaran alam sekitar berbasis pendidikan karakter menghasilkan data berupa foto-foto dan wawancara dengan guru mengenai pembelajaran alam sekitar berbasis pendidikan karakter dalam pembelajaran seni tari.

Pada tahap pelaksanaan analisis data, peneliti melakukannya dengan langkah-langkah seperti berikut’

a. Semua data yang sudah terkumpul akan diolah dan diteliti dengan mengemukakan hal-hal pokok tentang proses pembelajaran alam sekitar berbasis pendidikan karakter pada siswa kelas V A di SDN Tersana Baru Kabupaten Cirebon.

b. Membuat rangkuman temuan-temuan penelitian dalam suasana yang

sistematis, sehingga dapat mengetahui gaya belajar di SDN Tersana Baru Kabupaten Cirebon dalam pembelajaran seni tari dapat tergambar.

c. Mendeskripsikan hasil penelitian yang sudah menjalani proses pengolahan dan sudah dapat ditarik kesimpulan dan dituangkan dalam bentuk tulisan berupa deskripsi dan kata-kata.

d. Masalah fokus penelitian, prosedur penelitian, bahkan hasil yang diharapkan, hal itu semuanya tidak ditentukan dengan pasti dan belum jelas sebelumnya, sehingga segala sesuatunya masih perlu dikembangkan sepanjang proses penelitian berlangsung. dalam keadaan yang serba tidak pasti dan tidak jelas ini, tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri


(2)

sebagai satu-satunya alat yang dapat mencapai segala sesuatunya secara maksimal.

Peneliti sebagai instrumen juga harus "divalidasi" seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun ke lapangan. Validasi terhadap penelitian sebagai instrumen meliputi validasi terhadap pemahaman metode kualitatif, penguasaan wawasan terhadap bidang yang akan diteliti. Kesiapan peneliti untuk memasuki objek penelitian baik secara akademik maupun secara logistiknya. Walupun pada hakekatnya manusia bersifat subjektif, namun manusia sebagai instrumen dapat menghasilkan data yang realibilitasnya hampir sama dengan data yang dihasilkan oleh instrumen yang dibuat secara obyektif, karna manusia sebagai instrumen dalam penelitian kualitatif adalah manusia yang dapat merasakan dan merespon, manusia mempunyai karakter yang fleksibel sehingga dapat berfungsi multi purpose (mempunyai tujuan yang banyak dan bervariatif) dengan mengumpulkan informasi secara serempak.

Adapun langkah-langkah pembelajaran alam sekitar berbasis pendidikan karakter dalam pembelajaran seni tari :

a) Pertemuan pertama : tentang Eksplorasi Alam Sekitar antara lain : Bagan 3.3

Identifikasi tentang macam-macam alam sekitar (di dalam kelas)


(3)

Dalam pertemuan pertama, guru mulai meminta siswa untuk menggambarkan sesuai imajinasinya alam sekitar lingkungan sekolah yang terdiri dari hewan, tumbuhan, peristiwa alamiah dan kegiatan manusia. Tumbuhan (bunga mekar), gerakan dari hewan (burung terbang berkelompok, kucing, kelinci, ayam, kera), sikap dari peristiwa alamiah (rumput tertiup angin, pohon tertiup angin), sikap dari kegiatan manusia (bertani). Kemudian siswa mulai eksplorasi gerakan sesuai pengamatannya di lingkungan sekolah.

b) Pertemuan ke-2 : tentang Eksplorasi Gerak Alam Sekitar Lingkungan Sekolah antara lain :

Bagan 3.4

Analisis alam sekitar lingkungan sekolah

Eksplorasi gerak sesuai pengamatan siswa

Pemahaman alam sekitar lingkungan sekolah


(4)

Dalam pertemuan kedua, guru mulai meminta siswa untuk eksplorasi gerak sesuai pengamatannya di alam sekitar lingkungan sekolah yang terdiri dari hewan, tumbuhan, peristiwa alamiah dan kegiatan manusia. Siswa pun dapat menganalisis dan menyebutkan hasil pengamatannya. Guru mengarahkan siswa untuk melihat langsung alam sekitar lingkungan sekolah dan siswa dapat menyebutkan sikap-sikap maupun bentuk-bentuk yang terdiri dari bentuk tumbuhan (bunga mekar), sikap hewan (burung terbang berkelompok, kucing, kelinci, ayam, kera), peristiwa alamiah (rumput tertiup angin dan pohon tertiup angin), kegiatan manusia (bertani).

Pada pertemuan kedua ini, guru membawa siswa ke Luar ruangan sekolah untuk memberi arahan pada siswa tentang mengidentifikasi dan menganalisis kehidupan di alam sekitar baik tentang kegiatan manusia, kehidupan binatang dan keberadaan tumbuh-tunbuhan. Lalu eksplorasi gerakan dan berlatih sesuai kelompok dan individual.

c) Pertemuan ke-3 : tentang Membuat dan Menyusun Gerakan Bertema antara

lain :

Bagan 3.5

Eksplorasi gerak tumbuhan, hewan, peristiwa alamiah, dan kegiatan manusia

Demonstrasi

Evaluasi


(5)

Dalam pertemuan ketiga guru meminta siswa untuk eksplorasi gerakan sesuai hasil pengamatannya di alam sekitar lingkungan sekolah. Guru menentukan kelompok untuk latihan membuat dan menyusun gerakan bertema yaitu gerakan burung terbang berkelompok dengan bertani. Guru membebaskan siswanya untuk bekerja sama dengan kelompoknya. Dan dapat bertanggung jawab sesuai tugas yang diberikan oleh gurunya dan dapat menjaga dan mencintai alam sekitar lingkungan sekolah.

d) Pertemuan ke-4 Menyajikan Gerakan Bertema antara lain : Bagan 3.6

Aplikasi gerak tari bertema dengan menggunakan musik instrumental

Latihan

Demonstrasi


(6)

Dalam pertemuan keempat, kreativitas gerakan siswa dalam tari bertema (burung terbang berkelompok dan bertani). Setelah itu siswa berlatih secara bekerja sama dengan kelompoknya dan akan dipresentasikan di depan teman-teman kelompok lainnya agar menciptakan suasana interaksi menghargai orang lain dalam berkreativitas. Siswa pun dapat bertanggung jawab dengan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh gurunya dan dapat mencintai alam sekitar lingkungan sekolahnya dengan cara membersihkan sampah yang ada di sekitar lingkungan sekolah.

Aplikasi gerak tari bertema dengan menggunakan musik instrumental