Penerapan Bauran Pemasaran Pada Pt.Tritunggal Jaya Cabang Surakarta Binder9
commit to user
PENERAPAN BAURAN PEMASARAN
PADA PT. TRITUNGGAL JAYA
CABANG SURAKARTA
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat Memperoleh Gelar Ahli
Madya Manajemen Pemasaran
Disusun Oleh :
HERODION ARGHA MURNIANTO
NIM: F.3208049
PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN PEMASARAN
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
(2)
(3)
(4)
commit to user
MOTTO
Jangan menunda-nunda suatu pekerjaan karena itu akan merepotkan anda
pada saat anda memperoleh pekerjaan lagi.
Yakin, percaya, sabar dan selalu berusaha karena dari semua itu kunci dari
kesuksessan.
Bersukacitalah
senangtiasa
dalam
TUHAN,
sekali
lagi
kukatakan
bersukacitalah. (dari Alkitab Filipi 4:4)
Takut akan TUHAN adalah awal dari pengetahuan tetapi orang bodoh
menghina hikmat dan didikan. (dari Alkitab Amsal 1:7)
(5)
commit to user
PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini, penulis persembahkan kepada :
1. Ayah dan Ibuku tercinta yang telah memberikan kasih sayang dan
kepercayaan .
2. Kedua adikku tersayang yang telah memberi warna dalam
kehidupanku.
3. Sahabat-sahabatku terima kasih atas dukungan kalian.
4. Teman-teman angkatan 2008.
(6)
commit to user
KATA PENGANTAR
Salam sejahtera,
Segala puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan YME yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Penerapan Bauran Pemasaran
Pada PT. Tritunggal Jaya Cabang Surakarta” dengan baik dan tepat waktu.
Penulisan Tugas Akhir ini diajukan guna memenuhi sebagian
persyaratan untuk mencapai gelar Ahli Madya Manajemen Pemasaran pada
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Tugas akhir ini tidak akan dapat terselesaikan dengan baik tanpa
adanya bantuan, dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak, sehingga
dalam kesempatan ini dengan segenap kerendahan hati, penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Wisnu Untoro, Msi selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Bapak Drs. Djoko Purwanto, MBA selaku Ketua Program Studi
Diploma III Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
(7)
commit to user
3. Ibu Dra. Soemarjati Tj., MM selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir.
4. Bapak Drs. Djoko Purwanto, MBA selaku Dosen Pembimbing
Akademik.
5. Bapak dan Ibu dosen fakultas ekonomi yang telah memberikan banyak
ilmu selama kuliah.
6. Bapak Sapto Heri Surahmad selaku pimpinan PT. Tritunggal Jaya
Cabang Surakarta yang telah berkenan memberikan kesempatan
kepada penulis untuk melakukan magang kerja dan penelitian.
7. Pak Wi, Pak Edi, Pak Didik, Bu har, Bu iin dan seluruh karyawan yang
telah membantu penulis dalam memperoleh informasi dan data yang
diperlukan dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
8. Ayah dan Ibuku tercinta yang telah memberikan motivasi, dukungan,
nasehat dan kepercayaan.
9. Adik-adikku yang aku sayangi Arvita Verha Murnianto dan Novalia
Arum Sari Murnianto terima kasih atas canda kalian yang membuat
hari-hari kakakmu semakin berwarna. Jadilah orang besar yang lebih
hebat dari kakakmu.
10. Sahabat-sahabat terbaikku, Fendy, Nanda, imbar, novi, tika, Emwe,
Damar langgeng, joko dan chanif terima kasih atas bantuan kalian
selama ini. Kalian tak akan terlupakan.
11. Teman-teman m.LimaBelas dan kontrakan yang telah menjadi
keluarga keduaku.
(8)
commit to user
12. Anak-anak MP 08 kompak selalu dan semoga sukses.
13. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan Tugas Akhir ini.
Akhirnya penulis berharap semoga apa yang penulis paparkan ini
dapat bermanfaat yang sebesar-besarnya baik bagi penulis sendiri maupun
pembaca.
Surakarta,
Juli 2011
Penulis
(9)
commit to user
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
ABSTRAK ...ii
HALAMAN PERSETUJUAN ...iv
HALAMAN PENGESAHAN ... v
MOTTO ...vi
PERSEMBAHAN ... vii
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ...xi
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ...xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Perumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 4
(10)
commit to user
E. Metode Penelitian ... 5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian pemasaran ... 8
B. Definisi manajemen pemasaran ... 9
C. Bauran pemasaran ... 9
D. Elemen-elemen dalam bauran pemasaran ... 10
E. Kerangka Pemikiran ... 22
BAB III
PEMBAHASAN
A. Gambaran Obyek Penelitian ... 25
1. Sejarah Berdirinya Perusahaan ... 25
2. Struktur Organisasi ... 27
3. Diskripsi Barang Dagang ... 30
4. Kegiatan Diluar Jam Kerja ... 31
5. Grand Meeting ... 31
B. Laporan Magang Kerja ... 32
C. Pembahasan Masalah ... 33
1. Produk (product) ... 33
2. Penetapan harga (price) ... 35
3. Promosi (promotion) ... 39
(11)
commit to user
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan ... 45
B. Saran ... 46
DAFTAR PUSTAKA
(12)
commit to user
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR
2.1
Kerangka Pemikiran ... 23
(13)
commit to user
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Produk Komputer Tutor PT. Tritunggal Jaya Cabang
Surakarta
Lampiran 2. Produk mikrofiber super cleaner PT. Tritunggal Jaya Cabang
Surakarta
Lampiran 3. Surat Pernyataan
Lampiran 4. Surat Keterangan Magang
(14)
commit to user
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin maju. Hal ini ditandai dengan banyaknya sektor usaha yang bergerak pada perusahaan jasa, perusahaan dagang, dan perusahaa manufaktur. Perusahaan jasa adalah perusahaan yang menjual berbagai pelayanan yang memberi kemudahan, kenyamanan atau kenikmatan kepada masyarakat. Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang kegiatannya membeli bahan, mengolah atau mengerjakan bahan menjadi barang jadi, dan menjual barang jadi tersebut.Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatannya membeli dan kemudian menjual barang yang memiliki spesifikasi yang sama tanpa merubah bentuk. Dari ketiga sektor usaha tersebut semuanya sangat membutuhkan pemasaran. Karena dalam dunia bisnis,pemasaran merupakan suatu aspek penting dalam kesuksesan suatu perusahaan.
Di dalam perusahaan dagang,pemasaranlah yang sangat berperan penting dalam kegiatan menjual barang kepada konsumen. Kelemahan yang biasanya sering terjadi di perusahaan dagang yaitu dalam hal pemasaran, yang merupakan aspek penting dalam dunia bisnis. Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang kegiatan usahanya bergerak di bidang pemasaran barang. Untuk itu
(15)
commit to user
perusahaan slalu di tuntut meningkatkan kegiatan menjual barang kepada konsumen. Dalam kegiatan penjualan barang , strategi pemasaran yang tepat sangat berperan penting untuk meningkatkan hasil penjualan yang optimal.
Salah satu unsur yang terpenting dari strategi pemasaran adalah “marketing mix” (bauran pemasaran) yang terdiri dari 4P yaitu produk, harga, distribusi, dan promosi. Keempat bauran tersebut mempunyai tujuan tersendiri dalam pemasaran. Untuk mencapai tujuan yang optimal dan untuk bertahan perusahaan menggunakan kegiatan pemasarannya sebagai ujung tombak keberhasilan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus dapat mengorganisasi tiap-tiap bauran tersebut agar teratur dengan baik sehingga nantinya perusahaan dapat mencapai hasil yang optimal.
Kegiatan pemasaran sangat menentukan sampai atau tidaknya produk yang dijual perusahaan kepada konsumen. Sehingga pemasaran merupakan proses yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan akan keinginan konsumen. Selain itu pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan- kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Kegiatan dalam pemasaran tersebut juga harus mempertimbangkan unsur- unsur pokok lain seperti permintaan produk,selera konsumen di pasar mengenai produk yang dihasilkan
(16)
commit to user
dan seberapa jauh konsumen mengenal atau mendapatkan informasi mengenai produk yang dihasilkan. Oleh karena itu, posisi pemasaran semakin menonjol dan mendapatkan perhatian utama bagi perusahaan. Apalagi di perusahaan dagang,pemasaran sangatlah penting untuk mencapai penjualan yang optimal.
Sekarang ini banyak sekali pelaku bisnis yang mendirikan perusahaan dagang. Perusahaan yang seperti ini tidak menghasilkan produk sendiri,tetapi hanya menjual barang yang sudah jadi kepada konsumen. Meskipun begitu perusahaan dagang ini tidak bisa menjual produk tersebut dengan sembarangan. Berikut ini Perusahaan – perusahaan yang digolongkan sebagai perusahaan dagang antara lain adalah distributor, agen tunggal, pengecer, toko swalayan, toko serba ada, plasa, pusat-pusat perbelanjaan, atau pusat barang-barang grosir. Di sini saya mengambil contoh salah satu perusahaan dagang yang ada di Surakarta yaitu PT.Tri Tunggal Jaya.
PT.Tri Tunggal Jaya yang beralamat Jl.Kutai Tengah II No.20 Sumber Surakarta merupakan perusahaan dagang yang bergerak di bidang distributor barang perabotan rumah tangga dan komputer tutor. Kegiatannya yaitu memasarkan barang tersebut ke wilayah-wilayah yang ada di Surakarta. PT.Tri Tunggal Jaya memasarkan produknya melalui para marketing yang sudah berpengalaman. Para marketing tersebut disebar ke wilayah kabupaten yang ada diSurakarta. Dari kabupaten wonogiri, sukoharjo,
(17)
commit to user
karanganyar, sragen, boyolali, klaten dan wilayah solo sendiri. Dalam penjualannya tersebut PT.Tri Tunggal Jaya mengalami hambatan dan kendala dalam memasarkan produknya dipasaran.
Dari latar belakang permasalahan diatas penulis perlu mengkaji lagi lebih mendalam tentang bagaimana penerapan bauran pemasaran. Hal tersebut yang mendorong saya untuk melakukan dan penyusunan laporan tugas akhir ini dengan mengambil judul “PENERAPAN BAURAN PEMASARAN PADA PT.TRI TUNGGAL JAYA SURAKARTA”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas yang memberikan penjelasan mengenai penerapan bauran pemasaran pada suatu perusahaan maka dalam hal ini saya merumuskan masalah sebagai berikut:
Bagaimana penerapan bauran pemasaran pada PT.Tritunggal Jaya Surakarta dalam memasarkan produknya guna meningkatkan penjualan?
C. Tujuan Penelitian
Mengacu pada perumusan masalah di atas maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
(18)
commit to user
bauran pemasaran yang dilakukan PT.Tritunggal Jaya Surakarta dalam memasarkan produknya.
D. Manfaat Penelitian
Dari penelitian dan pembahasan masalah diatas ,diharapkan penulis laporan tugas akhir ini dapat memerikan berbagai manfaat bagi berbagai pihak sebagai berikut:
a. Bagi Perusahaan
Dapat dijadikan sebagai masukan,evaluasi dan bahan pertimbangan oleh perusahaan untuk memperbaiki penerapan bauran pemasaran di perusahaan guna meningkatkan volume penjualan.
b. Bagi Penulis
Penelitian ini digunakan penulis untuk memecahkan masalah secara ilmiah dan memberikan pengetahuan,manfaat dan sumbangan pemikiran berdasarkan ilmu yang didapatkan di bangku kuliah dalam bidang pemasaran khususnya bauran pemasaran. c. Bagi Pembaca
Dapat digunakan untuk menambah wawasan,manfaat dan pengetahuan mengenai penerapan bauran pemasaran dalam meningkatkan volume penjualan serta sebagai bahan acuan dalam penyusunan Tugas Akhir dimasa yang akan datang.
(19)
commit to user
E. Metodologi Penelitian
1. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT.Trittunggal jaya yang berlokasi di Jalan Kutai tengah II No.20 Sumber Surakarta.
2. Jenis Data a. Data Primer
Data yang diambil dengan cara melakukan wawancara langsung ke bagian pemasaran mengenai bauran pemasaran yang dilakukan oleh pemasaran.
b. Data Sekunder
Data yang diambil dari buku- buku dan literatur yang ada kaitannya dengan judul tugas akhir ini.
3. Teknik Pengumpulan Data a. Observasi
Mengadakan pengamatan secara langsung dan mencatat kegiatan yang dilaksanakan oleh PT.Tritunggal Jaya Surakarta.
b. Wawancara
Data yang diperoleh dengan cara interview atau wawancara secara langsung ke bagian pemasaran PT.Tritunggal Jaya. c. Studi Kepustakaan
(20)
commit to user
Mengumpulkan materi dan sumber- sumber kepustakaan yang terdapat di dalam buku yang ada hubungannya dengan penelitian.
4. Teknik Penganalisaan Data
Metode yang digunakan dalam penelitian laporan ini adalah “Analisis Diskriptif Kualitatif”. Analisis diskriptif kualitatif yaitu metode penulisan data dengan cara menggambarkan dan menceritakan keadaan data yang sesungguhnya mangenai perusahaan PT.Tri Tunggal Jaya Surakarta.
(21)
commit to user
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi, dan distribusi sejumlah ide, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi. (Lamb, Hair, McDaniel, 2001:6 )
Proses manajemen yang bertanggung jawab terhadap identifikasi, antisipasi, serta pemenuhan kebutuhan konsumen, dan dalam waktu bersamaan, menciptakan keuntungan bagi perusahaan. (Frank Jefkins, 1997:4)
Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang, jasa, ide kepada pasar sasaran agar dapat mencapai tujuan organisasi. (Basu Swastha, 2001:8)
Dalam hal ini pengertian pemasaran dapat di ambil kesimpulan menjadi keseluruhan perancanaan proses manajemen yang bertanggung jawab terhadap pemenuhan kebutuhan konsumen, kelangsungan hidup dan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu, organisasi dan perusahaan.
(22)
commit to user
B. Definisi Manajemen Pemasaran
Pengertian manjemen pemasaran menurut (Assosiasi Pemasaran Amerika atau Amerika Marketing Association dalam Kottler,1999) yang telah mengesahkan definisi manajemen pemasaran sebagai proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi,penetapan harga,promosi dan distribusi gagasan barang dan produk untuk menghasilkan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran perorangan dan organisasi.
Dalam hal ini manajemen pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penentu harga,promosi serta penyaluran gagasan barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi (Kotler,2001:14)
Manajemen pemasaran (marketing manajemen) sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih ,mempertahankan,serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan,menghantarkan,dan mengomunikasikan nilai pelanggan yang unggul
C. Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran mengacu pada paduan strategi produk,distribusi, promosi,dan penentuan harga bersifat unik yang
(23)
commit to user
dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang sling memuaskan dengan pasar yang di tuju.(Lamb,Hair,Mc.Daniel 2001:10)
Bauran pemasaran di definisikan sebagai suatu tool atau alat bagi markerter yang terdiri berbagai elemen suatu progam pemasaran yang perlu di pertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran & positioning dapat berjalan sukses.(Lupiyoadi dalam Swastha 2001:58)
Menurut (Basu Swastha dan Drs.Irawan 2008:74), Bauran pemasaran adalah variabel yang dipakai oleh perusahaan sebagai sarana untuk memenuhi atau melayani kebutuhan serta keinginan konsumen.
D. Elemen-elemen dalam bauran pemsaran 1. Product (Produk)
Produk merupakan keseluruhan konsep obyek atau proses yang memberikan sejumlah nilai manfaat kepada konsumen. Hal terpenting dalam produk adalah konsumen tidak hanya membeli fisik dari produk itu saja tapi juga membeli benefit dan value dari produk tersebut yang disebut “the ofter” atau penawaran,terutama pada produk yang dikenal tidak menimbulkan beralihnya kepemilikan dari penyedia produk kepada konsumen. (Rambat Lupiyoadi 2001:58)
(24)
commit to user
Lupiyoadi dalam Swastha (2001)menyebutkan tentang konsep total produk yang terdiri dari:
a. Core product (produk inti atau generik) ,terdiri dari produk itu sendiri.
b. Expected product (produk yang diharapkan),terdiri dari produk inti bersama pertimbangan keputusan pembelian minimal yang harus dipenuhi.
c. Augment product (poduk tambahan), area yang memugkinkan suatu produk didiferensiasi terhadap yang lain.
d. Potential product (produk potensial), tampilan (feature) dan manfaat tambahan yang berguna bagi konsumen atau mungkin menambah kepuasan konsumen.
2. Price (penentuan harga)
Harga di definisikan oleh (Lamb,Hair,Mc.Daniel 2001:268) sebagai sesuatu yang diserahkan dalam pertukaran untuk mendapatkan suatu barang maupun produk. Harga khususnya merupakan pertukaran uang bagi barang atau produk juga pengorbanan waktu karena menunggu untuk memperoleh barang atau produk.
Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang di butuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Harga juga dapat
(25)
commit to user
dimaksudkan sebagai suatu penawaran penjualan barang dan jasa tertentu untuk sejumlah rupiah tertentu. (Basu Swastha 2001:185)
Dalam menetapkan harga untuk suatu produk atau produk perusahaan memiliki beberapa tujuan yang hendak dicapai dari penetapan harga tersebut yang diantaranya ( Rambat Lupiyoadi,2001:88) :
a) Survival, merupakan usaha suatu perusahaan untuk meningkatkan profit ketika perusahaan sedang dalam kondisi pasar yang tidak menguntungkan,dimana usaha tersebut cenderung dilakukan untuk bertahan.
b) Profit Maximization, adalah penetapan harga yang bertujuan memaksimumkan profit dalam suatu periode waktu tertentu. c) Sales Maximization, merupakan penetapan harga yang
dimaksudkan untuk membangun market sham dengan melakukan penjualan pada harga awal yang merugikan. d) Preatige, tujuan dari penetapan harga prestige adalah untuk
memposisikan produk perusahaan terseut sebagai produk yang eksklusif.
e) ROI (Return on investment), yaitu penetapan harga di dasarkan atas pencapaian return on investment yang di inginkan perusahaan.
(26)
commit to user
Metode yang dapat digunakan dalam menetapkan harga untuk suatu produk barang atau produk menurut (Rambat Lupiyoadi 2001: 90) yaitu:
a) Mark up pricing
Merupakan metode penetapan harga atas total biaya per unit produk yang di tambah dengan produk mark-up.
b) Target return pricings
Harga di tetapkan berdasarkan atas pencapaian tingkat Return on investment yang dicapai perusahaan.
3. Promotion(promosi)
Promosi merupakan aspek penting dalam pemasaran yaitu memberikan informasi kepada calon konsumen atau pada masyarakat luas. Promosi juga merupakan salah satu ujung tombak dalam pemasaran. Dengan adanya promosi perusahaan dapat memperoleh kesempatan untuk berkomunikasi dengan konsumen.
Adapun yang perlu diperhatikan dalam pemilihan promotion mix antara lain:
a) Advertising (periklanan)
Iklan adalah salah satu sarana bagi seseorang atau perusahaan yang ingin menawarkan barang dagangan atau produk kepada khalayak. Dalam konsep iklan dikatakan
(27)
commit to user
bahwa iklan adalah komunikasi searah dengan redudance yang menggunakan media untuk membangun aware atau mengingatkan konsumen. (Lupiyoadi dalam Swasta, 2001:108)
Periklanan merupakan salah bentuk dasar komunikasi impersonal (komunikasi non-individu) yang digunakan oleh perusahaan baik barang atau produk.
Peranan periklanan dalam pemasaran produk adalah:
a) Untuk membangun kesadaran terhadap keberadaan produk yang ditawarkan.
b) Menambah pengetahuan konsumen tentang produk yang ditawarkan.
c) Membujuk calon customer untuk membeli atau
menggunakan produk tersebut.
d) Untuk membedakan diri dari perusahaan satudengan perusahaan lain yang mendukung positioning produk (Lupiyoadi dalam swasta, 2001:108).
b) Personal selling
Sifat personal selling dapat dikatakan lebih luwes karena tenaga penjual dapat secara langsung menyesuaikan penawaran penjualan dengan kebutuhan dan perilaku masing-masing calon pembeli. Selain itu, tenaga penjual juga dapat segera mrngetahui reaksi calon pembeli terhadap
(28)
commit to user
penawaran penjualan, sehingga dapat mengadakan penyesuaian-penyesuaian di tempat pada saat itu juga (Lupiyoadi dalam Swastha, 2001:109).
1) Fungsi personal selling
Salah satu fungsi personal selling adalah melakukan penjualan dengan bertemu muka (face-to-face selling), dimana seorang penjual dari sebuah perusahaan langsung menemui konsumen untuk menawarkan produknya. (Basu Swastha, 1996:261)
Fungsi-fungsi lain dari personal selling yaitu: 1) Mengadakan analisa pasar
Dalam menganalisa pasar ,termasuk juga mengadakan peramalan tentang penjualan yang akan datang untuk mengetahui dan mengawasi para pesaing dalam mempertahankan, terutama lingkungan sosial dan perekonomian.
2) Menentukan calon konsumen
Mencari pembeli potensial,menciptakan pesanan baru dari langganan yang ada dan mengetahui keinginan pasar.
3) Mengadakan komunikasi
Fungsi ini tidak menitik beratkan untuk membujuk atau mempengaruhi, tetapi untuk memulai dan
(29)
commit to user
melangsungkan pembicaraan secara ramah dengan langganan atau calon pembeli.
4) Memerikan pelayanan
Pelayanan yang di berikan pelanggan dapat diwujudkan dalam bentuk konsultasi menyangkut keinginan dan masalah-masalah yang dihadapi pelanggan, memberikan produk teknis, memberikan bantuan keuangan (misalnya berupa kredit), melakukan penghantaran barang kerumah. 5) Memajukan langganan
Dalam memajukan langganan, tenaga penjualan bertanggung jawab atas semua tugas yang langsung berhubungan dengan langganan. Hal ini dimaksudkan untuk mengarahkan tugas-tugasnya agar dapat meningkatkan laba. Dalam fungsi ini termasuk juga pemberian saran secara pribadi seperti saran tentang masalah pengawasan persediaan, promosi, pengembangan barang, dan kebijaksanaan harga. Dengan memajukan penjualan langganan, penjualan dapat mengharapkan adanya peningkatan dalam penjualan mereka.
(30)
commit to user
6) Mempertahankan Langganan
Bertujuan untuk menciptakan goodwill serta mempertahankan hubungan baik dengan pelanggan.
2) Proses personal selling
Adapun tahap-tahap yang terdapat dalam proses personal selling (Basu Swastha, 1996:263) adalah:
a) Persiapan sebelum penjualan
Kegiatan yang dilakukan adalah mempersiapkan tenaga penjual dengan memberikan pengertian tentang barang yang dijualnya,pasar yang dituju dan teknik-teknik penjualan yang harus di lakukan. b) Penentuan lokasi pembeli potensial
Dengan menggunakan data pembeli yang lalu maupun sekarang penjual dapat menentukan karakteristiknya
c) Pendekatan pendahuluan
Sebelum melakukan penjualan, penjual harus mempelajari semua masalah tentang individu atau perusahaan yang diharapkan dari pembelinya. Selain itu perlu juga mengetahui produk atau merk apa yang sedang mereka gunakan dan penjualan
(31)
commit to user
yang dilakukan bermula dari suatu usaha untuk memikat perhatian calon konsumen ,kemudian di usahakan untuk mengetahui daya tariknya. Dan akhirnya penjual melakukan penjualan produknya kepada pembeli.
d) Pelayanan sesudah penjualan
Sebenarnya kegiatan penjualan tidak berakhir pada saat pesanan dari pembeli telah terpenuhi, tetapi masih dilanjutkan dengan memberikan pelayanan kepada mereka. Dalam tahap ini penjual berusaha mengatasi permasalahan, keluhan dan tanggapan yang kurang baik dari pembeli pelayanan yang lain adalah memberikan jaminan kepada pembeli bahwa keputusan yang diamil pembeli tepat.
3) Sales promotion(promosi penjualan)
Promosi penjualan adalah semua kegiatan yang dimaksudkan untuk meningkatkan arus barang atau produk dari produsen sampai pada penjual akhirnya. Point of sales promotion terdiri dari brosur, informasi sheets, dan lain-lain. (Rambat Lupiyoadi, 2001:109)
(32)
commit to user
Promosi penjualan dapat diberikan kepada:
a. Customer, berupa free offers, samples, demonstrations, coupons, cash refunds, prized, contests dan warranties.
b. Intermediaries, berupa free goods, discounts, advertising allowances, cooperative advertising, distribution contest, awards.
c. Sales force, berupa bonus, penghargaan, contest dan hadiah buat tenaga penjual terbaik (prized for best performer).
4) Public Relation (PR)
Public relation merupakan kiat pemasaran penting lainnya, dimana perusahaan tidak harus berhubungan hanya dengan pelanggan,pemasok, dan penyalur, tetapi ia harus berhubungan dengan kumpulan kepentingan publik yang lebih besar. (Rambat Lupiyoadi,2001:110)
Beberapa tugas public relation dalam kegiatan pemasaran yaitu:
a. Membangun image (citra).
b. Mendukung aktivitas komunitas yang lainnya. c. Mengatasi permasalahan dan isu yang ada. d. Memperkuat posisioning perusahaan. e. Mempengaruhi public yang spesifik.
(33)
commit to user
f. Mengadakan launching untuk produk atau produk
baru.
5) Direct Marketing (pemasaran langsung)
Pemasaran langsung merupakan elemen terakhir dalam bauran promosi.
4. Place (Saluran distribusi)
Lokasi perushaan yang strategis sangat membantu jalannya akses dan opersional perusahaan. Perusahaan akan mudah mendapatkan konsumen karena konsumen akan dapat mudah menjangkau lokasi perusahaan. Lokasi juga sangat berperan penting dalam perusahaan maka dari itu saluran distribusi menjadi lancar apabila perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat.
Place dalam produk merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas saluran distribusi, yang dalam hal ini berhubungan dengan cara penyampaian produk kepada konsumen dan dimana lokasi yang strategis. (Rambat Lupiyoadi, 2001:61)
a) Lokasi
Lokasi terkait dengan dimana perusahaan harus memilih lokasi, bermarkas serta melakukan operasi. Dalam
(34)
commit to user
pemilihan lokasi, ada 3 jenis interaksi antara penyedia produk dan konsumen yang perlu dipertimbangkan yaitu :
1) Konsumen mendatangi penyedia produk, dimana lokasi harus strategis dan dalam hal ini menjadi sangat penting, seperti lokasi bank dan restoran yang harus strategis.
2) Penyedia produk mendatangi konsumen , dalam hal ini lokasi menjadi tidak terlalu penting, sebagai contoh lokasi reparasi elektro dan produk laundry.
3) Penyedia produk tidak bertemu secara langsung, yang berarti penyedia produk dan konsumen berinteraksi melalui sarana tertentu seperti misal telepon, komputer, atau surat. (Rambat Lupiyoadi,2001:61)
b) Saluran distribusi
Saluran distribusi merupakan saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industry. (Basu Swastha:1996:190)
Strategi saluran distribusi untuk memasarkan suatu produk terdiri dari 2 macam yaitu :
1) Distribusi langsung
Dalam distribusi langsung, produk di pasarkan atau di jual langsung kepada konsumen tanpa perantara.
(35)
commit to user
2) Distribusi tidak langsung
Sedangkan untuk distribusi tidak langsung, produk didistribusikan melalui perantara atau beberapa perantara sebelum dapat dikonsumsi oleh konsumen akhir.
E. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran merupakan panduan dasar bagi suatu penelitian tentang pokok bahasan yang ingin diteliti. Dalam penelitian ini, peneliti membuat kerangka pemikiran sebagai berikut:
(36)
commit to user
Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
PENJUALAN
DISTRIBUSI PROMOSI
HARGA PRODUK
MARKETING MIX PERUSAHAAN
(37)
commit to user
Dalam Kerangka pemikiran yang ditunjukkan pada gambar diatas menggambarkan bagaimana menerapkan marketing mix/ bauran pemasaran dalam PT.Tri Tunggal Jaya Surakarta. Bauran pemasaran tersebut meliputi promosi, harga, produk, serta saluran distribusi yang dimana semuanya itu berpengaruh pada volume penjualan dalam pertumbuhan suatu perusahaan.
Pada kerangka pemikiran di atas dijelaskan bahwa perusahaan membeli atau menghasilkan produk kemudian perusahaan menetapkan harga produk, setelah produk dan harga ditetapkan lalu perusahaan melakukan pengadaan promosi seperti: pemasangan iklan, menyebar brosur-brosur, melakukan demo, discount harga, supaya konsumen tau mengerti dan tertarik tentang produk dan kegunaan dari produk. Setelah dari ketiga tersebut sudah terlaksana maka selanjutnya adalah saluran distribusi. Didalam saluran distribusi produk diperdagangkan atau dijual langsung ke para konsumen melalui para sales yang handal.
Dari kesemua bauran pemasaran tersebut sangat berpengaruh bagi penjualan dan kemajuan perkembangan suatu perusahaan, salah satunya PT. Tri Tunggal Jaya Surakarta.
(38)
commit to user
BAB III PEMBAHASAN
A. GAMBARAN OBYEK PENELITIAN
1. Sejarah Berdirinya PT. Tritunggal Jaya Surakarta
PT. Tritunggal Jaya didirikan pada tanggal 23 oktober 1989 di Surabaya oleh 3 orang pendiri yaitu Bp. D. Dhany Pribudi, Bp. Gatot, Bp. Kasmiarno. Sebelum berganti nama menjadi PT. Tritunggal jaya, bermula dari didirikannya CV. Kurnia Jaya Mulya yang menjual berbagai produk pakaian dan alat kesehatan. Setelah dirasakan mampu untuk mengubah badan usaha menjadi sebuah Perseroan Terbatas (PT) kemudian berganti nama dengan PT. Tritunggal Jaya pada tahun 2008.
Kemudian salah seorang pendiri, Bapak D. Dhany Pribudi yang memang orang keturunan China mengadakan kerjasama dengan pabrik alat-alat rumah tangga di China. Dengan kerjasama inilah Bp. D. Dhany Pribudi mulai berani mencoba untuk melebarkan usahanya ke wilayah sekitar Surabaya.
Dengan mengandalkan barang-barang produksi dari luar negeri yang tidak diproduksi oleh perusahaan lain, Bp. D. Dhany Pribudi berharap dapat mengembangkan seluruh usahanya ke
(39)
commit to user
wilayah Indonesia. Dengan obsesi itulah Bp. D. Dhany Pribudi berusaha keras supaya harapan itu segera terwujud.
Kemudian PT. Tritunggal Jaya berkembang di Jawa Tiimur dan Bali. Dengan memanfaatkan sumber daya manusia yang ada saat itu Bp. D. Dhany Pribudi mulai merambah wilayah barat Indonesia.
Setelah berkembang pesat, PT. Tritunggal Jaya mulai melebarkan sayapnya ke berbagai kota di Indonesia yang dipandang bisa mendatangkan keuntungan yang besar termasuk di kota Surakarta. Dengan menempatkan para marketing dan supervisor yang dinilai telah sukses ikut mengembangkan PT. Tritunggal Jaya. Beliau memberi kesempatan kepada mereka untuk membuka kantor cabang di Surakarta. Pada saat itu Bp. Dhany Pribudi mempercayakan Bp. Sapto Heri Surahmad untuk memimpin cabang Surakarta.
Pada tahun 1995, berdirilah PT. Tritunggal Jaya Surakarta yang beralamat di Jl. Matoa II no. 14 Karangasem Surakarta. Namun, pada tanggal 1 Mei 2007 PT Tritunggal Jaya berpindah kantor dikarenakan kantor yang lama tersebut hanya menyewa dari pihak lain dan sekarang kantor yang ditempati saat ini merupakan kantor milik PT Tritunggal Jaya sendiri yang beralamat di Jl. Kutai Tengah II no. 20 Sumber Surakarta. Awalnya hanya beroperasi diwilayah Surakarta. Setelah
(40)
commit to user
berkembang pesat yang ditandai dengan jumlah target yang selalu terpenuhi, maka PT. Tritunggal Jaya Pusat memberikan pelebaran wilayah PT. Tritunggal Jaya Surakarta yang meliputi Surakarta, Sukoharjo, Karang Anyar, Sragen, Purwodadi, Boyolali, Salatiga dan Temanggung. Dari 8 (delapan) perwakilan itu dibagi menjadi 2 (dua) area, yaitu area I meliputi wilayah Surakarta, Sukoharjo, Sragen, Boyolali dan Karang Anyar. Sedangkan area II meliputi wilayah Salatiga, Purwodadi dan Temanggung.
2. Struktur Organisasi PT. Tritunggal Jaya Surakarta
Struktur organisasi adalah suatu bentuk alur kegiatan yang dilakukan pada suatu organisasi dimana dapat digunakan untuk mengendalikan arah atau tujuan dari organisasi tersebut. Diharapkan dengan adanya struktur organisasi yang baik suatu perusahaan bisa memperoleh hasil yang maksimal karena terdapat kejelasan pembagian tanggungjawab dan wewenang antar tiap bagian di suatu perusahaan.
Adapun struktur organisasi PT. Tritunggal Jaya Surakarta adalah sebagai berikut:
(41)
commit to user
Gb. 3.1 Struktur Organisasi PT. Tritunggal Jaya Surakarta
Keterangan :
SP = Supervisor
= Bertanggung Jawab = Relasi Administratif
Adapun tugas dari masing-masing bagian adalah sebagi berikut: a. Kepala Cabang
Adalah pemegang jabatan tertinggi di kantor cabang. Beliau diberi wewenang untuk mengendalikan segala bentuk aktivitas perusahaan di kantor cabang. Beliau bertanggung jawab langsung terhadap area manager dan staf
Kepala Cabang
Area Manager I
Staf Admin
Area Manager II
SP SP SP SP SP SP SP SP
(42)
commit to user
b. Staf
Adalah orang yang bertanggung jawab terhadap administratif perusahaan yang terdiri dari staf gudang dan staf arsip data. Staf selalu berhubungan dengan seluruh karyawan. Staf gudang bertanggung jawab terhadap stok barang, baik arus masuk barang maupun arus keluar barang. Sedangkan staf arsip data bertanggung jawab terhadap segala arsip perusahaan dan administratif.
c. Area Manager
Adalah orang yang bertanggung jawab terhadap para supervisor. Beliau harus selalu mengontrol kerja dari para supervisor supaya tujuan perusahaan dapat tercapai.
d. Supervisor
Adalah orang yang bertanggung jawab terhadap para marketing. Segala bentuk tindakan marketing menjadi tanggung jawab para supervisor. Supervisor harus mempunyai marketing plan yang harus dikerjakan oleh bagian marketing. Keberhasilan marketing plan itu menjadi tanggung jawab supervisor. Para supervisor boleh mengerjakan marketing plan tersebut bersama dengan marketing apabila diperlukan.
(43)
commit to user
e. Marketing
Adalah orang yang menjadi tumpuan perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu memperoleh keuntungan. Tugas utamanya adalah menjual barang dagangan yang ditentukan perusahaan. Marketing harus menjalanakan marketing plan yang telah dibuat oleh masing-masing supervisornya agar dapat mencapai target yang diberikan perusahaan.
3. Diskripsi Barang Dagangan
Barang dagangan adalah barang-barang yang dijual oleh perusahaan untuk menjalankan usahanya. Dengan barang dagangan inilah sebuah perusahaan dapat dijalankan.
Adapun barang dagangan di PT. Tri Tunggal Jaya yaitu: 1. Komputer Tutor
2. Alat Pel (mikrofiber super cleaner)
Barang tersebut merupakan barang yang diimpor dari Cina. Barang tersebut menjadi ukuran target omset perusahaan. Setiap cabang dibebani target yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi wilayah masing-masing.
(44)
commit to user
4. Kegiatan Di Luar Jam Kerja
PT. Tritunggal Jaya Surakarta mempunyai jumlah karyawan 61 orang. Setiap enam bulan sekali PT. Tritunggal Jaya Surakarta mengadakan acara berlibur bersama keluarga karyawan untuk menghilangkan kejenuhan selama bekerja. Mereka biasanya berwisata ke tempat-tempat wisata yang dipandang dapat membuat seluruh karyawan beserta keluarga karyawan dapat saling mengenal dan mempererat tali persaudaraan.
Setiap bulan puasa selalu diadakan acara buka puasa bersama untuk semua karyawan untuk mempererat tali silaturahmi.
Disamping itu sering pula diadakan turnamen olahraga antar perwakilan di PT. Tritunggal Jaya. Hal ini dimaksudkan supaya seluruh karyawan gemar berolahraga sehingga selalu bersemangat dalam bekerja.
5. Grand Meeting
Grand meeting adalah suatu kegiatan yang diselenggarakan oleh kantor pusat setahun sekali. Acara ini diselenggarakan untuk memberikan penghargaan bagi karyawan yang berprestasi. Acara ini wajib diikuti oleh kepala cabang dan area manager ditambah supervisor, marketing dan staf yang
(45)
commit to user
berprestasi. Hal ini diwajibkan karena disinilah seluruh karyawan PT. Tritunggal Jaya bisa berkumpul dari seluruh cabang di Indonesia.
Kegiatannya diisi dengan sarasehan, saling berbagi pengalaman, hiburan dan pembagian hadiah bagi karyawan yang berprestasi. Sangat diharapkan hasil dari grand meeting ini sebagai awal untuk melangkah lebih maju sehingga kesejahteraan karyawan menjadi semakin terjamin.
B. Laporan Magang Kerja
1. Lokasi dan Waktu Magang Kerja a. Lokasi Magang Kerja
Berdasarkan persetujuan yang telah disepakati magang kerja dilaksanakan di PT. Tritunggal Jaya yang beralamat di Jl. Kutai Tengah II No. 20 Sumber Surakarta. b. Waktu Magang Kerja
Magang kerja dilakukan mulai tanggal 7 Februari – 7 April 2011 dengan menyesuaikan jadwal kuliah, dengan demikian tidak mengganggu kegiatan perkuliahan dan magang kerja. Magang kerja dilakukan pada pukul 08.30 – 12.00 WIB.
(46)
commit to user
2. Pelaksanaan Magang Kerja
Penulis magang kerja ditempatkan pada bagian penjualan produk komputer tutor. Pada bagian penjualan komputer tutor yang berkaitan dengan penjualan langsung kepada pihak konsumen. Tugas penulis adalah memperkenalkan dan menawarkan produk komputer tutor kepada para pelanggan.
C. Pembahasan Masalah
Dalam pembahasan ini saya mengambil tentang penerapan bauran pemasaran yang diterapkan oleh PT. Tri Tunggal Jaya Surakarta. Unsur –unsur dalam bauran pemasaran pada PT. Tri Tunggal jaya Surakarta meliputi produk, harga, saluran ditribusi dan promosi. Untuk mengatahui sejauh mana bauran pemasaran yang dilakukan PT.Tri Tunggal Jaya Surakarta dapat dilihat dalam pembahasan sebagai berikut :
1. Produk (Product)
Dalam hal ini produk mempunyai arti yang sangat penting bagi perusahaan. Disamping sebagai dasar menentukan kebijakan pemasaran, produk juga merupakan gambaran dari perusahaan di mata konsumen. Tentunya produk di sini tidak hanya terbatas wujud fisiknya tetapi juga
(47)
commit to user
kualitas model dan apa saja yang bisa memuaskan konsumen.
PT. Tri Tunggal Jaya Surakarta merupakan perusahaan distributor perabotan rumah tangga dan komputer tutor, sehingga perusahaan ini tidak memproduksi barang sendiri melainkan mendatangkan atau mengambil barang dari distributor pusat yang berada di Surabaya. Produk-produk dari PT. Tri Tunggal Jaya Surakarta meliputi yaitu :
1) Komputer Tutor
Komputer tutor adalah merupakan sebuah produk elektronik seperti konputer, akan tetapi produk ini hanya berisikan program – program yang di khususkan untuk pembelajaran anak – anak di bawah 8 tahun. Komputer ini merupakan produk yang cukup canggih dan mudah digunakan oleh para anak – anak. Di dalam komputer tutor ini berisikan program – program seperti permainan game yang dikhususkan untuk bantuan pembelajar anak agar mau belajar. Kebanyakan anak dibawah 8 tahun itu masih suka bermain di banding belajar,maka dari itu produk komputer tutor sangat cocok untuk anak – anak.
2) Mikrofiber super cleaner (alat pel)
Mikrofiber super cleaner atau alat pengepel merupakan produk yang di khususkan untuk alat pembersih lantai.
(48)
commit to user
Produk mikrofiber super cleaner berasal dari cina yang terbuat dari bahan – bahan khusus. Produk ini sangat efektif bila digunakan untuk membersihkan lantai dan kaca, karena produk ini terbuat dari kain pel pilihan. Produk ini bila digunakan untuk mengepel lantai tanpa pewangi tidak akan menimbulkan bau yang amis dilantai. Kemudian bila produk ini digunakan di kaca juga tidak menimbulkan bau amis dan membersihkan kaca dengan hasil sempurna. Produk mikrofiber super cleaner ini memiliki daya tahan berpuluh kali lipat dari kain latun biasa sehingga pada pemakaian normal kain mikrofiber super cleaner biasa bertahan sampai 1 tahun. Dalam pencucian kain setelah pengepelan tidak boleh menggunakan detergent atau sabun, karena akan merusak mikrofiber. Jadi, cukup membersihkan dengan air bersih atau dengan shampo supaya mikrofiber dapat bertahan lama.
2. Penetapan Harga (price)
Dalam hal ini menurut teori ekonomi, harga meliputi semua biaya yang terjadi dalam menghasilkan atau memperoleh barang tersebut, kemudian ditambah tingkat keuntungan (mark up) yang ingin di capai. Supaya dalam memperoleh keuntungan bisa optimal ada dua cara yaitu
(49)
commit to user
dangan meminimalkan biaya dan dan memilih harga yang optimum dengan tepat dan akurat supaya mendapat keuntungan.
Untuk menentukan harga jual, pendapatan harus bisa melebihi beban supaya perusahaan mendapatkan laba. Sekarang banyak perusahaan memulai penentuan harga jual dari biaya beban yang dikeluarkan di tambah dengan laba yang di inginkan.
Sekarang ini setiap perusahaan harus dapat menentukan harga yang akan ditetapkan untuk setiap produk yang di tawarkan. Pada pembahasan ini PT.Tri Tunggal Jaya Surakarta sudah mempunyai harga yang ditetapkan untuk setiap produk yang akan ditawarkan. Harga yang sudah ditetapkan tersebut adalah harga yang sudah siap dipasarkan untuk para konsumen yang membutuhkan produk komputer tutor, mikro viber super cleaner (alat pel) dan peralatan rumah tangga. Agar dapat sukses dalam memasarkan suatu barang atau jasa, setiap perusahaan harus menetapkan harga jual untuk produknya secara tepat.
Dalam penetapan harga perusahaan, akan diuraikan sebagai berikut:
(50)
commit to user
PT.Tri Tunggal Jaya Surakarta dalam menentukan harga bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan yang akhirnya akan memperoleh laba optimal.
b. Metode Penetapan Harga
PT.Tri Tunggal Jaya Surakarta dalam menetapkan harga menggunakan cost plus pricing method, yaitu menetapkan harga jual produk dengan menjumlahkan antara biaya total dan laba yang diinginkan oleh perusahaan. ( Harga Jual = Biaya Total + Margin )
Di bawah ini saya mengambil salah satu contoh penghitungan untuk harga jual produk. Dalam menentukan harga jual produk tersebut, perusahaan menentukan penetapan harga melalui dua cara yaitu melalui tunai dan melalui kredit. Cara penetapan harga adalah sebagai berikut :
1. Harga 1 buah komputer tutor ditetapkan dengan harga sebagai berikut :
a) Harga secara Tunai Biaya Total : Rp 380.000
Margin : 20 %* Rp 380.000 = Rp 76.000
Harga Jual : Rp 380.000 + Rp 76.000 = Rp 456.000 Keterangan :
(51)
commit to user
Dari harga jual yang ditentukan perusahaan Tri Tunggal Jaya, maka perusahaan memberikan cash back kepada konsumen setiap pembelian secara tunai yaitu sebasar Rp. 6.000, Jadi harga komputer tutor menjadi : Rp. 450.000
b) Harga secara Kredit Total biaya : Rp. 380.000
Margin : 25%* Rp. 380.000 = Rp. 95.000 Harga Jual Rp 380.000 + 95.000 = 475.000 Keterangan :
Dari harga jual yang ditentukan perusahaan Tri Tunggal Jaya, maka perusahaan tidak memberikan cash back kepada konsumen setiap pembelian secara kredit.
2. Harga 1 buah mikro viber super cleaner ditetapkan dengan harga sebagai berikut :
a) Secara debit :
Biaya total mikro viber super cleaner : 155.000 Margin : 20% * 155.000 = 31.000
Harga jual : 155.000 + 31.000 = 186.000 Keterangan :
Dari harga jual yang ditentukan perusahaan Tri Tunggal Jaya, maka perusahaan memberikan cash
(52)
commit to user
back kepada konsumen setiap pembelian secara tunai yaitu sebasar Rp.11.000, jadi harga micro viber super cleaner adalah 175.000
b) Secara kredit :
Biaya total mikro viber super cleaner : 155.000 Margin : 25% * 155.000 = 38.750
Harga jual : 150.000 + 38.750 = 193.750 Keterangan :
Dari harga jual yang ditentukan perusahaan Tri Tunggal Jaya, maka perusahaan memberikan cash back kepada konsumen setiap pembelian secara kredit yaitu sebasar Rp. 3.750, jadi harga mikro viber super cleaner adalah Rp.190.000
3. Promosi (Promotion)
Promosi merupakan aspek yang sangat penting dalam pemasaran, dengan adanya promosi diharapkan dapat memperlancar penjualan produk di perusahaan. Keputusan tentang bauran promosi akan mencakup penyampaian pesan, penerimaan pesan dari media yang digunakan, tanggapan dan umpan balik serta gangguan. Untuk itu sebelum keputusan bauran promosi ditetapkan, terlebih dahulu harus diidentifikasi tempat atau objek yang dijadikan pasar sasaran,
(53)
commit to user
ditentukan tujuan promosi, menetapkan sasaran promosi, menyeleksi media apa yang digunakan. Selanjutnya dalam pelaksanaan promosi harus terkoordinasi dengan baik dan tepat waktu.
PT.Tri Tunggal Jaya Surakarta merupakan perusahaan dagang yang bergerak di bidang distributor perabotan rumah tangga dan komputer tutor. Produk yang dijualnya merupakan produk yang berasal dari cina dan belum begitu banyak di jual di pasaran. PT Tri Tunggal Jaya menggunakan promosi dengan personal selling, karena dalam penjualan produknya konsumen belum mengerti akan kegunaan dan keunggulan yang dimiliki oleh produk yang ditawarkan oleh PT.Tri Tunggal Jaya, maka PT.Tri Tunggal Jaya harus melakukan kunjungan (visit) atau demo dan percobaan produk kepada konsumen secara langsung, agar konsumen lebih mengerti dan paham akan kegunaan dan keunggulan produk-produk yang ditawarkan oleh PT.Tri Tunggal Jaya cabang Surakarta.
PT.Tri Tunggal Jaya cabang Surakarta menggunakan cara promosi dengan menggunakan tahap-tahap, yaitu :
(54)
commit to user
Dalam setiap promosi yang dilakukan oleh PT.Tri Tunggal Jaya cabang Surakarta yaitu dengan melakukan kunjungan ke Taman Kanak-Kanak untuk menawarkan produknya secara langsung, lalu melakukan personal selling kerumah-rumah agar konsumen merasa lebih tertarik lagi dengan produk yang ditawarkan, yaitu komputer tutor.
Fungsi dari visit adalah sebagai berikut : 1. Pendekatan dengan calon customer
Pendekatan ini bertujuan agar perusahaan dapat mendapat kepercayaan secara langsung dari calon customer.
2. Pengenalan Produk
Para tenaga penjual melakukan pengenalan produk kepada calon pembeli agar calon pembeli merasa tertarik terhadap produk yang ditawarkan oleh tenaga penjual dan calon pembeli akhirnya mau membeli produk yang ditawarkan tersebut.
3. Kegunaan Produk
Tenaga penjual menjelaskan dengan rinci apa kegunaan produk yang ditawarkan oleh tenaga penjual, sehingga calon pembeli mengerti dengan jelas kegunaan produk yang hendak mereka beli.
(55)
commit to user
4. Keuntungan produk
Tenaga penjual menerangkan kepada calon pembeli akan keuntungan yang mereka berikan jika membeli produk yang ditawarkan oleh PT.Tri Tunggal Jaya Cabang Surakarta.
5. penghematan
Tenaga penjual menjelaskan kehematan dari produk yang ditawarkan kepada calon pembeli agar calon pembeli merasa tertarik dan membeli produk yang ditawarkan oleh PT.Tri Tunggal Jaya cabang surakarta. Segi kehematan dari produk yaitu:
a. Produk komputer tutor
Untuk produk komputer tutor tidak ada segi kehematanya karena produk ini belum ada monitornya jadi harus memakai TV atau monitor untuk mengoprasikan alat ini supaya bisa terlihat dan bisa di operasikan.
b. Produk mikrofiber super cleaner
Untuk produk mikrofiber super cleaner mempunyai segi kehematan meliputi yaitu bahanya ringan, menyerap kotoran jadi lantai tidak perlu disapu terlebih dahulu, alat ini juga bisa digunakan untuk membersihkan kaca jadi
(56)
commit to user
kita tidak perlu membeli alat sendiri untuk membersihkan kaca.
b. Pemesanan
Setelah melakukan tahap-tahap diatas maka bila calon pembeli ingin membeli produk yang ditawarkan oleh PT.Tri Tunggal Jaya cabang Surakarta dapat melakukan pemesanan melalui via telephone.
4. Place (lokasi dan saluran distribusi) a. Lokasi
Lokasi merupakan faktor penting di dalam bauran pemasaran karena lokasi juga menentukan saluran distribusi yang akan dilakukan. Penentuan lokasi yang baik akan memberikan output kemampuan perusahaan. Kemampuan yang diberikan perusahaan diantaranya yaitu perusahaan mampu memberikan pelayan yang baik seperti menanggapi komplen konsumen atas produk,pelayanan service dan pelayanan kirim barang. Jika perusahaan mampu memenuhi hal tersebut maka konsumen pasti akan bisa terpuaskan bila membeli produk dari PT.Tri Tunggal Jaya.
(57)
commit to user
Di dalam memilih lokasi, PT. Tri Tunggal Jaya memilih lokasi berada di Jl. Kutai Tengah II No. 20 Sumber Surakarta. Perusahaan memilih lokasi disini karena lokasinya strategis, mudah dijangkau oleh kendaraan umum dan kendaraan pribadi konsumen, lalu berada dilingkungan yang aman sehingga distribusi barang dapat berjalan dengan lancar.
b. Saluran distribusi
Keputusan saluran distribusi dapat berpengaruh kepada 2 hal yaitu penjualan dan biaya. Saluran distribusi harus dipertimbangkan secara matang karena hal tersebut sangat berpengaruh sekali kepada 2 hal tersebut, maka dari itu PT.Tri Tunggal Jaya Surakarta menggunakan saluran distribusi secara langsung.
PT.Tri Tunggal Jaya Menggunakan saluran distribusi langsung karena saluran distribusi ini dianggap paling efektif dan efesien, dengan menggunakan saluran distribusi secara langsung maka calon pembeli dapat ditemui secara langsung oleh tenaga penjual sehingga tenaga penjual dapat dengan lebih mudah untuk membujuk calon pembeli agar mau membeli produk yang mereka jual.
(58)
commit to user
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian pembahasan bab III maka saya menarik beberapa kesimpulan mengenai penerapan bauran pemasaran pada PT.Tri Tunggal Jaya Surakarta dalam memasarkan produknya guna meningkatkan penjualan adalah sebagai berikut:
1. Produk
PT.Tri Tunggal Jaya Surakarta merupakan perusahaan yang bergerak dibidang distribusi barang, perusahaan ini menjual produk yang meliputi komputer tutor dan mikrofiber super cleaner (alat pel). 2. Penetapan Harga
Harga yang diterapkan oleh PT.Tri Tunggal Jaya Surakarta adalah dengan menggunakan cost plus pricing method, yaitu menetapkan harga jual produk dengan menjumlahkan antara biaya total dan laba yang diinginkan oleh perusahaan. PT. Tri Tunggal Jaya Surakarta mengambil keuntungan sebesar 20% untuk yang cash dan untuk yang kredit sebesar 25% dari setiap barang yang di jual.
3. Promosi
Promosi yang dilakukan oleh PT.Tri Tunggal Jaya adalah dengan cara metode personal selling, karena PT.Tri Tunggal Jaya
(59)
commit to user
merupakan perusahaan distributor. Tahap promosi tersebut dilakukan oleh para tenaga penjual dari perusahaan yaitu para sales.
4. Place (Lokasi dan saluran distribusi)
Lokasi, PT. Tri Tunggal Jaya memilih lokasi berada di Jl. Kutai Tengah II No. 20 Sumber Surakarta. Perusahaan memilih lokasi disini karena lokasinya strategis, mudah dijangkau oleh kendaraan umum dan kendaraan pribadi konsumen, lalu berada dilingkungan yang aman sehingga distribusi barang dapat berjalan dengan lancar. Kemudian dalam memilih saluran distribusi PT. Tri Tunggal Jaya memilih saluran distribusi langsung,karena dalam sistem penjualannya menggunakan tenaga penjual sales yang langsung menjual produk pada konsumen.
B. SARAN
Setelah dikemukakan kesimpulan diatas, maka peneliti mengusulkan saran sebagai berikut:
1. Produk-produk yang dijual oleh PT.Tri Tunggal Jaya harusnya lebih mengedepankan inovasi dan kualitas agar konsumen tidak berpaling pada kompetitor. Seperti service dalam pelayanan kepada konsumen harus lebih bagus dan service barang juga harus lebih baik supaya konsumen senang.
(60)
commit to user
2. Harga yang diberikan oleh PT.Tri Tunggal Jaya harusnya lebih kompetitif dari pada dipasaran atau lebih kompetitif dari kompetitor seperti fujitsu, genius kids agar konsumen lebih tertarik dengan harga yang ditawarkan oleh penjual (sales) PT.Tri Tunggal Jaya. 3. Promosi yang dilakukan oleh PT.Tri Tunggal Jaya sudah baik,
tetapi harusnya PT.Tri Tunggal Jaya harus lebih meningkatkan promosinya dan lebih gencar lagi dalam mempromosikan produk, yaitu dengan cara membuat iklan, memasang baliho, dan menambah tenaga penjual supaya meningkatkan volume penjualan.
4. Lokasi PT.Tri Tunggal Jaya sudah strategis karena mudah dijangkau oleh kendaraan umum akan tetapi harusnya PT.Tri Tunggal Jaya membuka cabang baru jika ada modal, agar bisa meningkatkan penjualan dan memperoleh laba yang optimal.
(1)
commit to user
4. Keuntungan produk
Tenaga penjual menerangkan kepada calon pembeli akan keuntungan yang mereka berikan jika membeli produk yang ditawarkan oleh PT.Tri Tunggal Jaya Cabang Surakarta.
5. penghematan
Tenaga penjual menjelaskan kehematan dari produk yang ditawarkan kepada calon pembeli agar calon pembeli merasa tertarik dan membeli produk yang ditawarkan oleh PT.Tri Tunggal Jaya cabang surakarta. Segi kehematan dari produk yaitu:
a. Produk komputer tutor
Untuk produk komputer tutor tidak ada segi kehematanya karena produk ini belum ada monitornya jadi harus memakai TV atau monitor untuk mengoprasikan alat ini supaya bisa terlihat dan bisa di operasikan.
b. Produk mikrofiber super cleaner
Untuk produk mikrofiber super cleaner mempunyai segi kehematan meliputi yaitu bahanya ringan, menyerap kotoran jadi lantai tidak perlu disapu terlebih dahulu, alat ini juga bisa digunakan untuk membersihkan kaca jadi
(2)
commit to user
kita tidak perlu membeli alat sendiri untuk membersihkan kaca.
b. Pemesanan
Setelah melakukan tahap-tahap diatas maka bila calon pembeli ingin membeli produk yang ditawarkan oleh PT.Tri Tunggal Jaya cabang Surakarta dapat melakukan pemesanan melalui via telephone.
4. Place (lokasi dan saluran distribusi) a. Lokasi
Lokasi merupakan faktor penting di dalam bauran pemasaran karena lokasi juga menentukan saluran distribusi yang akan dilakukan. Penentuan lokasi yang baik akan memberikan output kemampuan perusahaan. Kemampuan yang diberikan perusahaan diantaranya yaitu perusahaan mampu memberikan pelayan yang baik seperti menanggapi komplen konsumen atas produk,pelayanan service dan pelayanan kirim barang. Jika perusahaan mampu memenuhi hal tersebut maka konsumen pasti akan bisa terpuaskan bila membeli produk dari PT.Tri Tunggal Jaya.
(3)
commit to user
Di dalam memilih lokasi, PT. Tri Tunggal Jaya memilih lokasi berada di Jl. Kutai Tengah II No. 20 Sumber Surakarta. Perusahaan memilih lokasi disini karena lokasinya strategis, mudah dijangkau oleh kendaraan umum dan kendaraan pribadi konsumen, lalu berada dilingkungan yang aman sehingga distribusi barang dapat berjalan dengan lancar.
b. Saluran distribusi
Keputusan saluran distribusi dapat berpengaruh kepada 2 hal yaitu penjualan dan biaya. Saluran distribusi harus dipertimbangkan secara matang karena hal tersebut sangat berpengaruh sekali kepada 2 hal tersebut, maka dari itu PT.Tri Tunggal Jaya Surakarta menggunakan saluran distribusi secara langsung.
PT.Tri Tunggal Jaya Menggunakan saluran distribusi langsung karena saluran distribusi ini dianggap paling efektif dan efesien, dengan menggunakan saluran distribusi secara langsung maka calon pembeli dapat ditemui secara langsung oleh tenaga penjual sehingga tenaga penjual dapat dengan lebih mudah untuk membujuk calon pembeli agar mau membeli produk yang mereka jual.
(4)
commit to user
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian pembahasan bab III maka saya menarik beberapa kesimpulan mengenai penerapan bauran pemasaran pada PT.Tri Tunggal Jaya Surakarta dalam memasarkan produknya guna meningkatkan penjualan adalah sebagai berikut:
1. Produk
PT.Tri Tunggal Jaya Surakarta merupakan perusahaan yang bergerak dibidang distribusi barang, perusahaan ini menjual produk yang meliputi komputer tutor dan mikrofiber super cleaner (alat pel). 2. Penetapan Harga
Harga yang diterapkan oleh PT.Tri Tunggal Jaya Surakarta adalah dengan menggunakan cost plus pricing method, yaitu menetapkan harga jual produk dengan menjumlahkan antara biaya total dan laba yang diinginkan oleh perusahaan. PT. Tri Tunggal Jaya Surakarta mengambil keuntungan sebesar 20% untuk yang cash dan untuk yang kredit sebesar 25% dari setiap barang yang di jual.
3. Promosi
Promosi yang dilakukan oleh PT.Tri Tunggal Jaya adalah dengan cara metode personal selling, karena PT.Tri Tunggal Jaya
(5)
commit to user
merupakan perusahaan distributor. Tahap promosi tersebut dilakukan oleh para tenaga penjual dari perusahaan yaitu para sales.
4. Place (Lokasi dan saluran distribusi)
Lokasi, PT. Tri Tunggal Jaya memilih lokasi berada di Jl. Kutai Tengah II No. 20 Sumber Surakarta. Perusahaan memilih lokasi disini karena lokasinya strategis, mudah dijangkau oleh kendaraan umum dan kendaraan pribadi konsumen, lalu berada dilingkungan yang aman sehingga distribusi barang dapat berjalan dengan lancar. Kemudian dalam memilih saluran distribusi PT. Tri Tunggal Jaya memilih saluran distribusi langsung,karena dalam sistem penjualannya menggunakan tenaga penjual sales yang langsung menjual produk pada konsumen.
B. SARAN
Setelah dikemukakan kesimpulan diatas, maka peneliti mengusulkan saran sebagai berikut:
1. Produk-produk yang dijual oleh PT.Tri Tunggal Jaya harusnya lebih mengedepankan inovasi dan kualitas agar konsumen tidak berpaling pada kompetitor. Seperti service dalam pelayanan kepada konsumen harus lebih bagus dan service barang juga harus lebih baik supaya konsumen senang.
(6)
commit to user
2. Harga yang diberikan oleh PT.Tri Tunggal Jaya harusnya lebih kompetitif dari pada dipasaran atau lebih kompetitif dari kompetitor seperti fujitsu, genius kids agar konsumen lebih tertarik dengan harga yang ditawarkan oleh penjual (sales) PT.Tri Tunggal Jaya. 3. Promosi yang dilakukan oleh PT.Tri Tunggal Jaya sudah baik,
tetapi harusnya PT.Tri Tunggal Jaya harus lebih meningkatkan promosinya dan lebih gencar lagi dalam mempromosikan produk, yaitu dengan cara membuat iklan, memasang baliho, dan menambah tenaga penjual supaya meningkatkan volume penjualan.
4. Lokasi PT.Tri Tunggal Jaya sudah strategis karena mudah dijangkau oleh kendaraan umum akan tetapi harusnya PT.Tri Tunggal Jaya membuka cabang baru jika ada modal, agar bisa meningkatkan penjualan dan memperoleh laba yang optimal.