PENGANTAR MENUJU REFORMASI PEMBANGUNAN KESEHATAN DI KABUPATEN DAN KOTA

PENGANTAR MENUJU REFORMASI PEMBANGUNAN KESEHATAN DI KABUPATEN DAN KOTA

Introduction to Health Reform in Regencies and Municipalities

ENDRARTO SUTARTO

Pe r pu st a k a a n N a sion a l: Ka t a log D a la m Te r bit a n ( KD T)

Sut ar t o , Endr ar t o . Pengant ar Menuj u Reform asi Pem bangunan Kesehat an di Kabupat en dan Kot a Bogor: Penerbit Saj ogyo I nst it ut e, 2008 xx + 256 hlm . 14 x 21 cm

I SBN: 978- 979- 17795- 2- 4

I . Judul

1. Kesehat an

2. Ot onom i Daerah

Cet akan Pert am a, Desem ber 2008

Penyunt ing: Ahm ad Nashih Lut hfi Eko Cahyono

Pereka Kulit dan Penat a Let ak: DAN

I lust rasi Sam pul diam bil dari: w w w.riyant hi.w ordpress.com w w w.puskesm asba2.w eb.id

Copyright c 2008 Penerbit Saj ogyo I nst it ut e Penerbit Saj ogyo I nst it ut e ( SAI NS) , Jl. Malabar 22, Bogor, Jawa Barat , 16151. Telepon/ facsim ile: ( 0251) 8374048 Direct Selling: Telp/ facsim ile: ( 021) 5480271 em ail: e_sut art o@clon.net .id

SAMBUTAN

ert am a, m arilah kit a dengan t idak put us- put usnya m em anj at kan puj i syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang senant iasa m em berikan rahm at

dan hidayah- NYA, kesej aht eraan dan kesehat an ke- pada kit a sem ua. Kit a m enget ahui bahwa kesehat an m erupakan salah sat u hak dasar m anusia, yang perlu kit a perj uangkan agar t uj uan pem bangunan kesehat an se pert i yang disebut kan dalam Undang- Undang Dasar 1945 dapat t ercapai.

Pada era reform asi dan desent ralisasi ini, pende- kat an paradigm a sehat dapat kit a j adikan se bagai pe- luang em as unt uk m elakukan pem bangunan ke sehat an di daerah. Pem bangunan kesehat an yang kit a lakukan adalah pem bangunan berdasarkan kesist em an dan m en jadikan kesehat an sebagai salah sat u arus ut am a pem bangunan dalam upaya unt uk m eningkat kan de- raj at kesehat an m asyarakat seopt im al m ungkin.

Salah sat u t uj uan pem bangunan t ersebut adalah t ercipt anya Sist em Pelayanan Kesehat an Terpadu ( SPKT) dengan kendali m ut u dan kendali biaya didukung sist em j am inan pem eliharaan kesehat an. Dalam sist em ini, pada t at aran pelayanan prim er dilakukan dengan pendekat an pelayanan dokt er keluarga secara kom prehensif dan ruj ukan yang

P ENGANTAR M ENUJU

E F O R M A SI

P EMBANGUNAN

t erst rukt ur. Sist em pelayanan kesehat an t erpadu ini j uga m erupakan salah sat u bent uk kesiapan kit a m enghadapi globalisasi.

Buku ini dit ulis berdasarkan pengalam an bert ugas di j aj aran kesehat an di daerah m aupun di pusat sert a pengam at an yang dilakukan oleh penulis.

Set elah saya baca dengan t elit i, saya m em berikan apresiasi dan m enyam but baik adanya buku ini yang dit ulis dengan j udul “ Pengant ar Menuj u Reform asi Pem bangunan Kesehat an di Kabupat en dan Kot a”. Buku ini m em fokuskan bahasannya pada t ingkat Kabupat en/ Kot a, karena kedudukan dan perannya yang st rat egis bagi keberhasilan pem bangunan kesehat an yang kit a lakukan bersam a.

Sem oga berm anfaat .

Jakart a, Juni 2008

Prof. DR.Dr. F.A. Moeloek, Sp.OG ( K)

KATA PENGANTAR

Oleh Prof. DR. I r. Saj ogyo ( Guru Besar Em erit us I nst it ut Pert anian Bogor)

B set elah UU No.32 t ahun 2004 perihal Pem erint ah Daerah

uku dengan j udul m enant ang “ PENGANTAR ME- NUJU REFORMASI PEMBANGUNAN KESEHATAN DI KABUPATEN DAN KOTA” ini t erbit 4 t ahun

diberlakukan. Buku ini t ergolong perint is di bidangnya, sesuai keperluan arahan t erinci di bidang Ot onom i Daerah yang m encapai “ Pem ekaran” m elebihi j um lah 400 sat uan Kabupat en dan Kot a. Sepant asnyalah salut kit a pada Penulis yang t elah m engum pulkan pengalam an berharga ( sej ak lulus m enj adi Dokt er) di berbagai bidang, ant ara lain di aras Pem erint ah Propinsi dan De part em en Kesehat an di Pusat .

Kat a Pengant ar ini berisi cat at an “ m awas diri”, berdasar pem ikiran seorang sosiolog yang m encerm at i lika- liku pola “ pem bangunan daerah”, sej ak suat u Dit dj en Pem bangunan Masyarakat Desa dibent uk di bawah Ment eri Dalam Negeri, t ahun 1959.

Soalnya ( pert anyaan) : Mengapakah set elah UU No.32 t ahun 2004 ( Pem erint ahan Daerah) it u, belum j uga ada UU Perihal Pem erint ah Desa?

Baik kit a bandingkan dengan sej arah m engat ur Undang- undang Tat a Pem erint ah “ di Daerah” t ahun 1974 di m asa Orde Baru, disusul oleh “ UU Desa”,

P ENGANTAR M ENUJU

E F O R M A SI

P EMBANGUNAN

t ahun 1979. Di awal 1980- an sudah ada seorang t okoh sosiologi ( Prof. Selo Sum ardj an) yang m engingat kan Ment eri Dalam Negeri di m asa it u bahwa “ UU Desa it u ‘hanya diikut i’ di Jawa dan Bali” dan di luar wilayah it u t idak “ berj alan” ! Lalu, wakt u it u m enyusul st udi banding di berbagai “ daerah lain” it u.

Baik kit a angkat hubungan sat uan Kabupat en dan Kot a di sat u pihak dan “ Desa” di lain pihak dari sisi analisis “ Pengem bangan Kelem bagaan Lokal” ( PKL) at au Local I nst it ut ional Developm ent ( LI D) m enurut ist ilah Uphoff, pakar polit ik “ Pem bangunan Pedesaan” di kam pus Univ. Cornell, AS, t ahun 1986. Dia dibant u Tim yang besar m enganalisa segudang Laporan Kaj ian Penilaian Pem bangunan Pedesaan ( bant uan dana USAI D) di sej um lah besar Negara berkem bang di 3 benua: Asia, Afrika dan Am erika Selat an. Buku ini t erbit 10 t ahun sebelum ide Sasaran Pem bangunan di Milenium Baru dicanangkan di Washingt on, di j alur PBB, unt uk pedom an dalam upaya m engurangi Kem iskinan secara berart i di t iap Negara anggot anya.

Apa yang dim aksud Uphoff dengan “ Pem bangunan Kelem bagaan Lokal” ? Dalam rangka Ot onom i, Pem da dan Kabupat en khususnya, art i “ lokal”, m enunj uk ke persam bungan ant ara sat uan Kecam at an dan sej um lah sat uan Desa yang dilayani. Di I ndonesia sudah dirint is sej ak 1969 oleh Ment eri Dalam Negeri, di awal m asa Orde Baru. Proyek I npres Desa berupa sum bangan dana Pem erint ah Pusat kepada t iap sat uan Desa adalah sat u sarana pelancarnya!

Lem baga baru LKMD dibent uk pula di aras desa unt uk “ m endam pingi pem erint ah Desa” : j alur “ ant ar- sekt oral” dari sekian banyak Dinas Pem erint ah. Pat ut

I NTRODUCTION TO H E A LT H R EFORM IN R EGENCIES AND M U N I C I PA L I T I E S

dicat at upaya posit if m em perbanyak sekolah SD di desa ( I npres SD) , dengan cat at an “ sayang” bahwa kelanj ut an SMP di pedesaan t idak dikem bangkan lebih awal di m asa it u. Di lain fi hak “ Pendidikan Luar Sekolah” di m asa it u t elah sem pat digerakkan cukup m eluas ( oleh Ment eri Pendidikan dan Kebudayaan) .

Mengikut i Uphoff ( 1986) di dalam proses “ Pem - bangunan Masyarakat Desa” kit a dapat m engenali beragam j enis “ lem baga lokal” yang t erbagi at as 3 “ sekt or ” yait u:

a) . Sekt or Publik: ada yang berupa lem baga “ adm inist rasi” lokal, yait u lem baga birokrasi pem erint ah daerah di m ana pet ugas bawahan sam pai di aras “ sat uan Kecam at an” t unduk pada pej abat at asan. Di awal m asa Orde Baru, 1969, Kecam at an disebut : “ Unit Daerah Kerj a Pem bangunan” ( UDKP) yang m engarahkan dan m em ant au proses pem bangunan di sej um lah Desa yang t ercakup. Nam a baru ( UDKP) t api fungsi lam a, dit anam dan dibesarkan sej ak m asa Hindia Belanda.

Di sekt or Publik it u ada pula lem baga “ Pem erint ah Lokal” ( berciri “ lem baga polit ik” ) dengan anggot a- anggot a hasil pengangkat an at au ( lebih um um ) hasil pem ilihan, yait u di aras sat uan Desa, bahkan ada pula di aras “ bagian desa” : kam pung, dukuh dsb. Ada t ugas “ pem bangunan” dan ( sej um lah) “ pengat uran” yang dipert anggungj awabkan pada penduduk Desa;

b) Di sisi lain ada Sekt or Privat yang m encakup: lem baga bisnis privat ( bert uj uan laba keunt ungan bisnis) dan di lem baga privat pelayanan sosial;

P ENGANTAR M ENUJU

E F O R M A SI

P EMBANGUNAN

c) Di ant ara sekt or publik dan sekt or privat t ersebut di bagan Uphoff it u dit em pat kan Sekt or Swadaya- Sukarela, ada yang disebut Organisasi Berbasis Anggot a ( sukarela) dengan pengurus yang dipilih dan bert anggung j wab pada anggot a. Ada pula lem baga Koperasi yang punya sej arah panj ang di negeri Eropa, sej ak awal I ndust ri m aupun Pert anian Modern.

( Uphoff m encat at bahwa sej arah lem baga Ko- perasi di “ Negara berkem bang” sam pai 1986 saat bukunya t erbit m erupakan riwayat yang “ kurang sehat ”. Sam a halnya di I ndonesia. Sam pai kini, khususnya kasus “ KUD” ( Koperasi Unit Desa) yang dibangun “ dari at as” ) .

Di dalam klasifi kasi it u dua j enis lem baga lokal berasas swadaya/ sukarela dit am bah Organisasi j asa- j asa Privat nir- laba diberi nam a “ Organisasi beranggot a ( lokal) berdasar swadaya” ( “ self- help” ) . Ada yang m em ikul beragam - t ugas pem bangunan lokal ( m isal: m encakup Kom unit as se- Desa) , ada yang dibent uk unt uk Karya Khusus. Misal: Asosiasi Pet ani di bidang irigasi bersam a/ keperluan khusus j enis lain m endasari Kelom pok Kum pulan I bu- ibu yang ber- KB, Persat uan Pet ani ( se- ham paran) Pengam at Bahaya Serangan Ham a, dsb.

Mengapa pent ing kit a m eruj uk ke m asalah pengem bangan kelem bagaan lokal? Baik kit a m eruj uk buku SNPK ( St rat egi Nasional Penanggulangan Kem iskinan) hasil Kom it e Penanggulangan Kem iskinan yang kini m enj adi Pedom an kit a bersam a.

Di buku ” Rencana Aksi” it u, ada rincian daft ar Hak Dasar ( warga negara) , m encakup 12 bidang, dim ulai

I NTRODUCTION TO H E A LT H R EFORM IN R EGENCIES AND M U N I C I PA L I T I E S

dari Hak at as Pangan, at as Layanan Kesehat an, at as Layanan Pendidikan dst , m encakup Keset araan Gender ( ke- 11) dan yang ke- 12: Pengem bangan Wilayah ( Pedesaan, Perkot aan, Kawasan Pesisir dan Daerah Tert inggal) .

Mencerm at i secara khusus Rencana Aksi Pem e- nuhan Hak at as Layanan Kesehat an t ercat at daft ar sej um lah ” t arget ” ( ada 7) dengan ” indikat or ” ( ada 9) disaj ikan di 3 ” kot ak besar ”. Pada kolom ” Kebij akan” di

3 ” kot ak it u” t ercant um j elas pat okan pent ing ( kunci) yait u ” m eningkat kan peransert a m asyarakat dalam pelayanan kesehat an”.

Hal it u j elas berart i pent ingnya kit a m em perhat ikan pot ensi pengem bangan kelem bagaan lokal. Dalam kasus sist em Ot onom i Daerah pada sat uan Kabupat en dan Kot a, berart i t erpusat di aras sat uan Desa, int ra- Desa dan ant ar- Desa sekecam at an plus ant ar- Kecam at an bert et angga! ( t ak j auh beda pada Ot onom i Daerah Kot a, t erpusat pada sat uan Kelurahan, dst ) .

Pert anyaan: Kini dalam m enim bang pent ingnya lem baga swadaya lokal, kapankah ot onom i kelem - bagaan ” Sat uan Desa” kit a akui?

Yang ada kini suat u konsep RUU ” Pem bangunan Desa” yang sedang digarap DPR. Apakah ini t anda ke- ragu- raguan kit a, set elah m asa 10 t ahun berlangsung proses upaya Reform asi ( Ot onom i Daerah) ?

Mengut ip Rencana Aksi SNPK it u, rincian at as ” Rum usan Kebij akan” ( di t iap kasus j enis Hak Dasar) disert ai kolom panj ang berupa sej um lah ” langkah kebij akan”. Dalam hal ” layanan kesehat an” ada se- j um lah ( 8+ 11+ 9) = 28 langkah kebij akan! Dan di kolom

P ENGANTAR M ENUJU

E F O R M A SI

P EMBANGUNAN

paling kanan disebut siapa pelaksana set iap langkah kebij akan it u: dalam kasus ” Pelayanan Kesehat an” Depart em en Kesehat anlah yang diserahi peran Pelak- sana ke sem ua 28 langkah Kebij akan di bidang it u. Dan ” Pem erint ah Daerah” ( Kabupat en dan Kot a) j uga m endapat ” porsi” yang sam a di w ilayah m asing- m asing. Apakah hal it u berart i, sudah ada sej um lah

28 Buku Pedom an dari Depart em en Kesehat an? j ika berupa 3 at au 4 buku, t ent ulah berisi sej um lah 28 Bab sebagai rincian j enis ” langkah kebij akan”, yang m est i dij adikan Pegangan oleh Pem da Kabupat en dan Kot a, plus DPRD m asing- m asing.

Buku berj udul ” Reform asi Pem bangunan Kese- hat an” ini dapat berfungsi sebagai arahan dan pedom an m enem ukan int i pokok- pokok m asalah kesehat an, beragam kait an ant ar sat u m asalah dan m asalah lain. Perlu dicat at bahwa Depart em en Kesehat an j uga diberi t ugas ber- aksi di lain “ bidang hak dasar ” yait u di ”sekt or ” pangan ( hal gizi) dan di sekt or Air Bersih/ Sanit asi.

Penj elasan m eluas dan m endalam art i dan bobot Pelayanan Kesehat an oleh Pem da Kabupat en dan Kot a ( sesuai art i ” ot onom i” arahan t ahun 2004) sebaiknya didorong dari Depart em en Kesehat an di pusat nya, di sam bung ke j alur Dinas Kesehat an di Propinsi. Paling t idak di t iap ibukot a Propinsi ( lam a) sudah ada fasilit as lem baga pelat ihan.

Unt uk m enghem at biaya perj alanan t erbang ke

I bu Kot a Jakart a, ” st art ” awal bisa dim ainkan lewat Web Depart em en Kesehat an, m em perlancar peluang t anya- j awab dengan calon pelat ih di sekit ar Propinsi, m eruj uk Buku Reform asi ini, dan lain buku yang senilai.

I NTRODUCTION TO H E A LT H R EFORM IN R EGENCIES AND M U N I C I PA L I T I E S

Dalam proses ini cont oh- cont oh kasus suat u m asalah di daerah dapat m engacu bab dem i bab di buku ” Reform asi Pelayanan Kesehat an” dan m eng- hasilkan buku kum pulan ” Bacaan Kasus- kasus”. Tiap Propinsi disilahkan m em beri sum bangan ” kasus” dari pengalam an di w ilayah m asing- m asing.

Dapat dipast ikan ” j alur ” pelat ihan di aras t iap Propinsi akan m enghasilkan Buku Kum pulan Kasus- kasus, m enurut j enis m asalah yang diuraikan di Buku ” Reform asi” ini sesuai pengalam an khas di daerah Kabupat en dan Kot a. Kecuali dij adikan Buku Pendukung ( t ercet ak) yang dipakai dalam proses pelat ihan, di t ahap berikut yait u di aras Kabupat en/ Kot a seleksi at as, bahan ”st udi kasus” j uga pent ing m asuk Web Bersam a ( Depart em en Kesehat an) .

Dalam proses ini baik j uga m em anfaat kan pot ensi Kam pus di daerah ( Tri Darm a Perguruan Tinggi: Pendidikan, Riset dan Pem berdayaan Masyarakat ) , t ak t erbat as kam pus yang ada pendidikan ” Kedokt eran” at au ” Kesehat an Masyarakat ”. Juga kam pus yang m engem bangkan ilm u ” Gizi Masyarakat ”, Ekologi Manusia dan ilm u Kom unikasi ( m isalnya) , siap m em bant u, t erut am a dalam m engelola aspek pengem bangan kelem bagaan lokal, di pedesaan dan di perkot aan. Part isipasi m asyarakat yang m em berdayakan m erupakan salah sat u kunci di j alur ” Mencerdaskan Kehidupan Bangsa”.

Bogor, 30 Agust us 2008. Prof DR. I r. Saj ogyo Jl. Malabar 22, Bogor 16151.

P ENGANTAR M ENUJU

E F O R M A SI

P EMBANGUNAN

E SE H AT A N

DI K

A B U PAT E N

DAN K OTA

PENGANTAR PENULIS

D hat an pada era desent ralisasi dan globalisasi, khusus-

iawali dengan m em anj at kan puj i syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan t erdorong keinginan unt uk ikut m enyukseskan pem bangunan kese-

nya di Kabupat en dan Kot a, penulis t erpanggil unt uk m enulis buku ini de ngan j udul “ Pengant ar Menuj u Re- form asi Pem bangunan Kesehat an di Kabupat en dan Kot a”.

Mengapa Kabupat en dan Kot a m enj adi perhat ian ut am a dalam buku ini, karena kedudukan dan perannya yang dem ikian st rat egis dalam pem bangunan unt uk m eningkat kan deraj at kesehat an m asyarakat .

Dapat dikat akan bahwa segala kebij akan dan ren- cana pem bangunan Nasional dan Provinsi, keberhasil- an im plem ent asinya berada di Kabupat en dan Kot a. Hal ini disebabkan Pem erint ah Kabupat en dan Kot a dengan segenap j aj arannya m engenal bet ul sit uasi, kondisi, pot ensi sert a budaya set em pat dan j uga lang- sung m enghadapi m asyarakat di daerahnya dalam m enyelenggarakan pem bangunan dan pelayanan ke- sehat an.

Buku ini dit ulis dengan pendekat an prakt is- im ple- m ent at if, berbekal pengalam an bert ugas di j aj aran ke se hat an di Daerah dan di Pusat sert a penugasan- penugasan sebelum nya. Juga dengan m em perhat ikan

P ENGANTAR M ENUJU

E F O R M A SI

P EMBANGUNAN

perkem bangan pem bangunan dan pelayanan kese- hat an di daerah sert a diskusi dengan t em an- t em an.

Sebagai suat u pengant ar, buku ini dit ulis dengan m em uat hal- hal pokok yang pent ing, sebagai sum bang saran bagi para pengam bil keput usan dan st af sert a para pem erhat i yang m em iliki kom it m en dalam pem - bangunan dan pelayanan kesehat an di daerah, baik yang m engabdi di pem erint ahan, m asyarakat dan swast a.

Ucapan t erim a kasih penulis sam paikan kepada Prof. DR Dr. F.A. Moeloek, Sp.OG ( K) , DR. Dr. Fachm i

I dris, M.Kes, Prof. DR. Dr. Sudart o Ronoat m odj o, MPH, Dr. Zaenal Abidin dan Dr. Gat ot Soet ono, MPH at as penyam paian pem ikiran dan pendapat dalam diskusi Tim Asist ensi unt uk m enyusun draft rancangan perat uran daerah t ent ang sist em kesehat an daerah.

Ucapan t erim a kasih j uga penulis sam paikan kepada Prof. DR. Dr. F.A Moeloek, Sp Og ( K) dan Prof. DR. I r. Saj ogyo yang t elah berkenan m em berikan kat a sam but an dan pengant ar, adinda Prof. DR. Endriat m o Soet art o, MA, Penerbit Saj ogyo I nst it ut e sert a Sdr At ik Krist inawat i, SE dan Sdr Rudi Syahrifudin, S.Kom yang t elah banyak m em berikan m asukan dan m em bant u dalam peng edit an awal naskah ini.

Kepada para pem baca, dim ohon saran perbaikan unt uk penyem purnaan buku ini.

Sem oga berguna. Penulis,

Endrart o Sut art o

DAFTAR ISI

Sa m bu t a n iii

Pe n ga n t a r Pr of. D r . I r . Sa j ogyo

Pe n ga n t a r Pe n u lis xiii

BAB I . PEN D AH ULUAN

3 - Um um

3 - Tuj uan

6 - Ruang Lingkup dan Sist em at ika

8 - Landasan

8 - Pengert ian- Pengert ian

BAB I I . H AKEKAT PEM BAN GUN AN KESEH ATAN

15 - Pem bangunan Kesehat an Sebagai

15 Bagian dari Pem bangunan Manusia Seut uhnya - Menj adikan Pem bangunan Kesehat an

17 Sebagai Salah Sat u Arus Ut am a Pem bangunan -

17 - Pem bangunan Kesehat an Yang

I ndeks Pem bangunan Manusia

20 Kom prehensif - Kom it m en unt uk Mew uj udkan Kom it m en

22 Global, Nasional dan Lokal - Pem ber dayaan Masyarakat

25 - Lebih Berorient asi Kepada Pengguna

25 Daripada Kepada Penyedia Pelayanan - Kesehat an Sebagai Salah Sat u Hak

27 Dasar Manusia

P ENGANTAR M ENUJU

E F O R M A SI

P EMBANGUNAN

BAB I I I . LAN D ASAN PEM BAN GUN AN KESEH ATAN

31 - Undang- Undang Dasar 1945

D I KABUPATEN D AN KOTA

31 - Undang–Undang Nom or: 23 Tahun

37 1992 t ent ang Kesehat an - Undang–Undang Nom or: 29 Tahun

38 2004 t ent ang Prakt ik Kedokt eran - Undang–Undang Nom or: 32 Tahun

39 2004 t ent ang Pem erint ahan Daerah - Undang–Undang Nom or: 33 Tahun

41 2004 t ent ang Perim bangan Keuangan Ant ara Pem erint ah Pusat dan

Pem erint ah Daerah - Undang–Undang Nom or: 40 Tahun

43 2004 t ent ang Sist em Jam inan Sosial Nasional - Perat uran Presiden Nom or: 7 Tahun

45 2005 t ent ang Rencana Pem bangunan Jangka Menengah Nasional Tahun

2004- 2009 - Sist em Kesehat an Daerah

BAB I V . SI STEM KESEH ATAN D AERAH

51 - Lat ar Belakang

51 - Sebagai Payung Hukum

70 - Sebagai Pem beri Arah

71 - Sebagai Tolok Ukur

BAB V . UPAYA KESEH ATAN

75 - Jenis Upaya Kesehat an

BAB V I . UPAYA KESEH ATAN PERORAN GAN

81 - Upaya Kesehat an Perorangan

85 Tingkat Pert am a Berbasis Dokt er Keluarga

I NTRODUCTION TO H E A LT H R EFORM IN EGENCIES R AND M U N I C I PA L I T I E S

- Bent uk Prakt ik Dokt er Keluarga

90 - Perbedaan Prakt ik Dokt er Um um

91 Saat I ni dan Dokt er Keluarga - Kom pet ensi Dokt er Keluarga

93 - Sum ber Daya Manusia Dokt er

96 Keluarga - Upaya Kesehat an Perorangan

101 Tingkat Kedua - Upaya Kesehat an Perorangan

105 Tingkat Ket iga - St andar Pelayanan I nst it usi Kesehat an 106 dan St andar Pelayanan Medik - Jaga Mut u

107 - I nfeksi Nosokom ial

115 - Lingkungan Sehat

116 - Globalisasi

BAB V I I . UPAYA KESEH ATAN M ASYARAKAT

127 - Upaya Kesehat an Masyarakat

127 Tingkat Pert am a - Revit alisasi Puskesm as dan

130 Upaya Kesehat an Bersum ber Masyarakat - Upaya Kesehat an Masyarakat

144 Tingkat Kedua

BAB V I I I .UPAYA KESEH ATAN KEW I LAYAH AN

153 - Wuj ud dan Bent uk Kegiat an

154 Lint as Sekt or dalam Pem bangunan Kesehat an - Wuj ud dan Bent uk Kegiat an

156 Lint as Sekt or Melaksanakan Pem bangunan Berwawasan Kesehat an

P ENGANTAR M ENUJU

E F O R M A SI

P EMBANGUNAN

BAB I X . PEM BI AYAAN KESEH ATAN

165 - Sum ber Dana

166 - Arahan Penggunaan Dana

166 - Besaran Biaya Kesehat an

168 - Jam inan Pem eliharaan Kesehat an

169 - Pengem bangan Badan Jam inan

171 Pem eliharaan Kesehat an - Sosialisasi Tent ang Jam inan

173 Pem eliharaan Kesehat an - Cakupan Jum lah Pesert a dalam

175 Unit Pelayanan Dokt er Keluarga - Besaran Kapit asi

177 - Pem biayaan Pelayanan Ruj ukan

178 - Pem biayaan Upaya Kesehat an

179 Masyarakat - Pem biayaan unt uk Menghadapi

KESEH ATAN

- Menyusun Kebut uhan Sum berdaya 186 Manusia di Dinas Kesehat an Kabupat en/ Kot a - Kepala Dinas Kesehat an, Direkt ur

189 Rum ah Sakit dan Kepala Puskesm as

BAB X I . OBAT D AN PERBEKALAN KESEH ATAN

199 - Tuj uan Subsist em Obat dan

199 Perbekalan Kesehat an - Perencanaan Obat - obat an dan

200 Perbekalan Kesehat an di Kabupat en/ Kot a

I NTRODUCTION TO H E A LT H R EFORM IN R EGENCIES AND M U N I C I PA L I T I E S

BAB X I I . PEM BERD AYAAN M ASYARAKAT

D ALAM PEM BAN GUN AN KESEH ATAN

- Mem peroleh Kerj asam a

Masyarakat - Pem berdayaan Organisasi Profesi,

Asosiasi Kesehat an dan Organisasi Kem asyarakat an Yang Berm inat Di Bidang Kesehat an

- Kesehat an Sebagai I su Polit ik

BAB X I I I . M AN AJEM EN PEM BAN GUN AN

KESEH ATAN

- Manaj em en St rat egis Jangka

Menengah dan Jangka panj ang - Evaluasi dan Pengendalian

- Sist em I nform asi Kesehat an

- Manaj em en Sum ber Daya Manusia

- Penghargaan dan Sanksi

- File Personil

- Tim Pert im bangan Jabat an dan

Kepangkat an - Pengem bangan Sum ber Daya

Manusia - Perlindungan Kerj a

- Manaj em en Keuangan dan Barang

- Manaj em en Obat - obat an dan Alat

Kesehat an - Pengarsipan

- Pengawasan Melekat

- Pem eliharaan dan Pencegahan

BAB X I V .PEN UTUP

245 KEPUSTAKAAN 249

SEKI LAS TEN TAN G PEN ULI S

P ENGANTAR M ENUJU

E F O R M A SI

P EMBANGUNAN

E SE H AT A N

DI K

A B U PAT E N

DAN K OTA

PENDAHULUAN U MUM

D dalam m enyelenggarakan ot onom i, daerah m em pu-

engan diberlakukannya Undang- Undang ( UU) Nom or 32 Tahun 2004 t ent ang Pem erint ahan Daerah, m aka sem akin dit ekankan lagi bahwa

nyai hak dan kewaj iban unt uk m engat ur dan m eng- u rus sendiri urusan pem erint ahannya dengan kewa- j iban ant ara lain m enyediakan fasilit as pelayanan ke- sehat an.

Dalam undang- undang dan perat uran pem erint ah yang dibuat sebelum nya, m em ang kepada daerah t elah diserahkan berbagai urusan t erm asuk kesehat an sebagai urusan rum ah t angga daerah. Nam un dalam prakt eknya, karena berbagai kendala yang ada, sepert i belum adanya undang- undang t ent ang perim bangan keuangan ant ara Pem erint ah Pusat dan Daerah, ke-

P ENGANTAR M ENUJU

E F O R M A SI

P EMBANGUNAN

t erbat asan yang ada di daerah, kecenderungan sen- t ralist ik dalam pem bangunan kesehat an, sepert i program –program yang bersifat dari at as ke bawah ( t op dow n program s) , m aka dalam pelaksanaannya m asih banyak m enem ui kendala. Meski t idak dapat dipungkiri banyak program t elah dilakukan dengan hasil baik.

Sit uasi, kondisi dan pot ensi sert a m asalah kese- hat an yang dihadapi daerah yang berbeda- beda, t elah diakom odasikan dan m enj adi priorit as dalam pert im - bangan penyusunan rencana secara t erpusat . Nam un, dalam kenyat aannya sebagian m asih t erbat as dalam wacana belaka. Hal ini m engakibat kan bahwa berlan- daskan rencana yang disusun t ersebut , im plem ent a- sinya m asih dilakukan secara seragam di daerah- dae- rah. Padahal sit uasi, kondisi dan pot ensi set iap daerah berbeda- beda.

Bila sej ak awal dalam proses perencanaan sudah di akom odasikan beragam hal t ent ang fakt or sit uasi, kondisi dan pot ensi daerah secara nyat a berdasarkan usulan riil daerah, diharapkan program dapat berj alan dengan baik di daerah. Hal ini dapat t erw uj ud bila dalam perencanaan yang lebih rinci penyusunannya diserahkan kepada daerah. Dengan m ekanism e sepert i it u, kem ungkinan hasil pelaksanaan program dapat lebih cepat t ercapai dengan efekt if dan efi sien.

Dalam era desent ralisasi ini dengan kew enangan yang dim ilikinya unt uk m enj alankan ot onom i seluas- luasnya, sebenarnya m erupakan kesem pat an em as bagi daerah unt uk m erencanakan, m enyiapkan dan m elaksanakan pem bangunan kesehat an dengan se- baik- baik nya guna m eningkat kan deraj at kesehat an m asyarakat di daerah nya.

P ENDAHULUAN

Di sam ping m erupakan kesem pat an em as, fakt or wakt u m erupakan hal yang sangat pent ing. Fakt or wak t u yang m ewaj ibkan para pengam bil keput usan di Kabupat en dan Kot a dengan kom it m en yang kuat unt uk m em ulai pem bangunan kesehat an secara kom - prehensif, t erat ur dan berkesinam bungan dalam ke- sist em an sert a dapat diukur keberhasilannya, saat ini j uga. Penundaan akan berdam pak negat if t erhadap deraj at kesehat an m asyarakat . Penurunan deraj at ke- sehat an it u ant ara lain akibat bert am bahnya beban pem bangunan kesehat an. Beban- beban t ersebut di- sebabkan m asih adanya penyakit m enular yang sej ak dahulu sudah ada dan sekarang m asih eksis. Lalu m unculnya kem bali penyakit m enular yang pada wakt u lalu sudah berhasil diberant as ( re- em erging diseases) dan m unculnya penyakit m enular baru.

Selain it u, karena m eningkat nya angka sakit ka rena penyakit khronis/ degenerat if yang disebab- kan bert am bahnya po pu lasi yang m enua karena m e- ningkat nya usia harapan hidup dan penyakit yang di akibat kan beru bahnya perilaku m asyarakat , kem iskin- an dan ku rang nya penget ahuan sert a dam pak peru- bahan iklim karena pem anasan global. Bisa j adi beban pem bangunan kese hat an m enj adi t iga kali lebih berat ( t riple burden) . Salah sat u akibat nya adalah m ero- sot nya deraj at kesehat an m asyarakat . Apalagi bila dibandingkan dengan deraj at kesehat an m asyarakat di negara- negara m aj u. Pada era globalisasi ini, penu- runan deraj at kesehat an m asyarakat j uga akan m enu- runkan cit ra bangsa di m at a dunia akibat dari dam pak– dam pak yang dit im bulkannya. Bahkan di ant ara ne- gara- negara ASEAN deraj at kesehat an m asyarakat

I ndonesia yang diukur dengan I ndeks Pem bangunan

P ENGANTAR M ENUJU

E F O R M A SI

P EMBANGUNAN

Manusia, di m ana kesehat an t erm asuk di dalam nya, belum m enduduki peringkat yang baik.

Upaya m eningkat kan deraj at kesehat an m asya- rakat , banyak bergant ung kepada kinerj a Kabupat en/ Kot a se bagai uj ung t om bak yang langsung berhadapan dengan m asyarakat yang dilayaninya. Sebaik apapun kebij akan dan perencanaan yang dibuat oleh Pem erint ah dan Pem erint ah Provinsi, nam un bila perencanaan dan im plem ent asinya di Kabupat en dan Kot a lem ah, m aka dapat dipast ikan pem bangunan kesehat an t idak akan berhasil at au paling t idak berj alan lam bat , t idak efekt if dan t idak efi sien.

Dengan dem ikian Kabupat en dan Kot a m em - punyai kedudukan dan peran yang st rat egis unt uk keberhasil an pem bangunan kesehat an. Sudah barang t ent u peran pusat dan provinsi t et ap signifi kan unt uk m endukung keberhasilan pem bangunan kesehat an di Kabupat en dan Kot a, dengan berbagai peran dan kew enangan yang dipunyai. Term asuk dalam m enen- t ukan kebij akan, peren canaan dan ruj ukan m aupun int ervensi langsung sesuai kew enangan yang dim iliki, khususnya m enghadapi kej adian luar biasa, wabah dan bencana alam .

T UJUAN

Penulisan buku ini bert uj uan unt uk dij adikan m a- sukan bagi para pengam bil keput usan di Kabupat en dan Kot a, baik dari lingkungan eksekut if m aupun legislat if di daerah. Begit u pula unt uk para pej abat sert a set iap individu dan m asyarakat luas yang m enaruh m inat dan m em iliki kom it m en t inggi dalam pem bangunan kesehat an di daerah.

P ENDAHULUAN

Upaya m ereform asi pem bangunan kesehat an ini, t idak dapat kit a art ikan sebagai upaya m erom bak t o- t al t at anan dan kegiat an yang ada. Upaya reform asi pem bangunan kesehat an seyogyanya diart ikan seba- gai: Pert am a, m em pert ahankan t at anan dan upaya yang sudah ada, dikenal m asyarakat dan berj alan ba- ik sert a m em iliki daya ungkit yang besar dalam upaya m eningkat kan deraj at kesehat an m asyarakat . Tat anan yang sudah m em iliki pengaruh yang besar unt uk m e- ningkat kan deraj at kesehat an m asyarakat seyogyanya harus dipert ahankan dan t erus disem purnakan.

Kedua, m enghilangkan t at anan dan kegiat an yang t idak m enghasilkan sesuat u yang lebih posit if. Juga t idak banyak m em bawa perubahan at au di daerah t er- t ent u m asalah t ersebut bukan m erupakan m asalah ke- se hat an m asyarakat . Ket iga, m em bangun t at anan dan kegiat an baru yang diperlukan unt uk m eningkat kan pe la yanan kesehat an kepada m asyarakat . Keem pat , m eng akom odasikan sit uasi, kondisi dan pot ensi ser- t a m asalah kesehat an yang bersifat lokal spesifi k unt uk m em perbesar hasil pelaksanaan program pem - bangunan kesehat an.

Sem ua kegiat an t ersebut di at as dilaksanakan dengan peren canaan yang disusun dengan dat a yang aku rat ( evidence based) , secara bert ahap dan berkesinam bung an. Dapat dikat akan bahwa j alan- nya pem bangunan kesehat an, kegagalan m aupun keber hasilannya, sangat dipengaruhi oleh bagaim ana Kabupat en dan Kot a m enyikapi m asalah dan upaya kesehat an di daerahnya. Dan j uga bagaim ana pem e- rint ah daerah berint eraksi, m enggerakkan dan beker- j asam a dengan m asyarakat dalam m erencanakan dan m engim plem ent asikan pem bangunan kesehat an yang

P ENGANTAR M ENUJU

E F O R M A SI

P EMBANGUNAN

sesuai dengan sist em kesehat an daerah yang t elah disusun oleh daerah it u sendiri.

R UANG LINGKUP DAN SISTEMATIKA

Buku ini akan m em bahas beberapa hal yang esen- sial dan pent ing dalam pem bangunan kesehat an di Kabupat en dan Kot a. Sedangkan sist em at ika t ulisan- nya, buku ini akan diawali dengan hakekat , dasar- dasar, sist em dan upaya kesehat an. Set elah it u akan kit a bahas sum ber daya kesehat an t erm asuk j uga fakt or pem biayaannya, fakt or–fakt or apa saj a yang m em pengaruhi, sam pai dengan m anaj em en pem - bangunan kesehat an. Juga akan dibicarakan m asalah dan kendala yang m asih dihadapi secara spesifi k dalam m engim plem ent asikan set iap upaya kesehat an.

L ANDASAN

Mengenai landasan pem bangunan kesehat an di Kabupat en dan Kot a ini akan dibahas dalam Bab I I I .

P ENGERTIAN –P ENGERTIAN

Beberapa pengert ian yang pent ing pat ut kit a ket ahui dan paham i dalam t ulisan ini, agar t erdapat persam aan per sepsi di ant ara pihak- pihak yang berke- pent ingan ( st ake holders) .

Berikut adalah beberapa pengert ian yang dipakai dalam t ulisan ini.

P ENDAHULUAN

- Ot onom i daerah adalah hak, w ew enang dan ke- waj iban daerah ot onom i unt uk m engat ur dan m engurus sendiri urusan pem erint ahan dan ke- pent ingan m asyarakat set em pat sesuai dengan perat uran per undang- undangan.

- Daerah ot onom i selanj ut nya disebut daerah ada- lah kesat uan m asyarakat hukum yang m em - punyai bat as- bat as w ilayah yang berw enang m e ngat ur dan m engurus urusan pem erint ahan dan kepent ingan m asyarakat set em pat , m enu- rut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi dalam sist em Negara Kesat uan Republik I ndonesia.

- Desent ralisasi adalah penyerahan w ew enang pe m e rint ahan oleh Pem erint ah kepada daerah ot onom i unt uk m engat ur dan m engurus pem e- rint ahan dalam sist em Negara Kesat uan Republik

I ndonesia. - Dekonsent rasi adalah pelim pahan w ew enang

pem e rint ahan oleh Pem erint ah kepada Gubernur sebagai wakil Pem erint ah dan/ at au kepada inst ansi vert ikal di w ilayah t ert ent u.

- Tugas Pem bant uan adalah penugasan dari Pem e- rint ah kepada daerah dan/ at au desa, dari pem e- rint ah provinsi kepada Kabupat en/ Kot a dan/ at au desa sert a dari pem erint ah Kabupat en/ Kot a ke- pada desa unt uk m elaksanakan t ugas t ert ent u.

- Perat uran daerah selanj ut nya disebut Perda adalah perat uran daerah provinsi dan/ at au perat uran daerah Kabupat en/ Kot a.

- Paradigm a Sehat adalah cara pandang, pola pikir, at au m odel pem bangunan kesehat an yang bersi-

P ENGANTAR M ENUJU

E F O R M A SI

P EMBANGUNAN

fat holist ik. Melihat m asalah kesehat an yang di- pengaruhi oleh banyak fakt or yang bersifat lin- t as sekt or, dan upayanya lebih diarahkan pada peningkat an, pem eliharaan dan perlindungan kesehat an. Bukan hanya sekadar penyem buhan orang sakit at au pem ulihan kesehat an.

Upaya Kesehat an Perorangan adalah upaya kese- hat an yang dit uj ukan kepada perorangan dengan m endayagunakan ilm u penget ahuan dan t eknolo- gi ke sehat an dasar, spesialist ik m aupun subspe- sialist ik.

Upaya Kesehat an Keluarga adalah upaya Kese- hat an Perorangan t ingkat pert am a yang m enda- yagunakan ilm u penget ahuan dan t eknologi ke- se hat an keluarga yang dit uj ukan kepada per- orangan sebagai bagian dari keluarga yang di- lakukan secara kom prehensif.

Upaya Kesehat an Masyarakat adalah upaya kese- hat an yang dit uj ukan kepada m asyarakat dengan m endayagunakan ilm u penget ahuan dan t eknolo- gi kesehat an dasar, spesialist ik m aupun subspe- sialist ik.

Upaya Kesehat an Kew ilayahan adalah upaya yang dilakukan oleh lint as sekt or secara t erpadu dalam rangka m endukung pem bangunan kesehat an dan pem bangunan berwawasan kesehat an.

Pem biayaan Kesehat an adalah upaya m enghim pun berbagai kegiat an penggalian, pengalokasian dan pem belanj aan sum ber daya keuangan secara t er- padu dan saling m endukung dalam rangka m en- dukung pem bangunan kesehat an guna m encapai

P ENDAHULUAN

deraj at kesehat an m asyarakat yang set inggi- t ingginya.

- Jam inan Kesehat an m erupakan salah sat u j enis dari program j am inan sosial yang diselenggarakan secara nasional berdasarkan prinsip asuransi so- sial dan ekuit as dengan t uj uan m enj am in agar pe sert a m em peroleh m anfaat pem eliharaan kese- hat an dan perlindungan dalam m em enuhi ke- but uhan dasar kesehat an.

- Pesert a j am inan kesehat an adalah set iap orang yang t elah m em bayar iuran at au iurannya dibayar pem erint ah.

- Manfaat adalah faedah j am inan kesehat an yang m enj adi hak pesert a dan/ at au anggot a keluarga- nya.

I uran adalah sej um lah uang yang dibayar secara t erat ur oleh pesert a, pem beri kerj a dan/ at au pem e rint ah.

- Pekerj a adalah set iap orang yang bekerj a dengan m enerim a gaj i, upah at au im balan dalam bent uk lain.

- Pem beri kerj a adalah orang perseorangan, peng- usaha, badan hukum at au badan- badan lainnya yang m em pekerj akan t enaga kerj a at au penye- lenggara negara yang m em pekerj akan pegawai negeri dengan m em bayar gaj i, upah at au im bal- an dalam bent uk lainnya.

- Gaj i at au upah adalah hak pekerj a yang dit erim a dan dinyat akan dalam bent uk uang sebagai im balan dari pem beri kerj a kepada pekerj a yang

P ENGANTAR M ENUJU

E F O R M A SI

P EMBANGUNAN

dit et apkan dan dibayar m enurut suat u perj anj ian kerj a, kesepa kat an at au perat uran perundang- undangan. Term asuk t unj angan bagi pekerj a dan keluarganya at as suat u pekerj aan dan/ at au j asa yang t elah at au akan di lakukan.

HAKEKAT PEMBANGUNAN KESEHATAN P EMBANGUNAN K ESEHATAN SEBAGAI B AGIAN P EMBANGUNAN M ANUSIA S EUTUHNYA

D nya sebagai bagian dari pem bangunan m anusia se-

alam m enyikapi pem bangunan kesehat an, di m ana kesehat an m erupakan salah sat u hak dasar m anusia, seyogyanya kit a m em andang-

ut uhnya. Sem ent ara di lain pihak, sam pai saat ini m asih banyak orang m em andang pem bangunan ke- sehat an sebagai pem bangunan salah sat u sekt or bahkan subsekt or.

Pandangan ini dapat dibenarkan sebagai suat u pen- dekat an unt uk m em bagi kot ak–kot ak pem bangunan dalam sekt or at au subsekt or, unt uk m em udahkan sis- t em at ika perencanaan pem bangunan khususnya m asa- lah anggaran. Nam un, bila t idak kit a waspadai m aka kit a ha nya akan t erpaku pada ket erbat asan sum ber

P ENGANTAR M ENUJU

E F O R M A SI

P EMBANGUNAN

daya belaka. Khususnya pendanaan dan plafon- plafon yang biasanya m uncul dalam penyusunan rencana t ahunan pem bangunan kesehat an dan dalam pem bahasan lint as sekt or dengan koordinasi badan perencanaan pem bangunan di daerah t ersebut . Se- dangkan m asalah sub st ant if pem bahasan rencana anggaran pendapat an dan belanj a daerah ant ara sesam a pihak eksekut if dan ant ara pihak eksekut if dengan pihak legislat if t idak diper bincangkan.

Unt uk m enghindari hal t ersebut kit a perlu m e- lakukan dua hal pent ing. Pert am a, adalah bahwa dalam pem ba ngunan sekt or apapun, pada dasarnya dit uj ukan unt uk m eningkat kan kesej aht eraan m anu- sia. Term asuk pula di dalam nya m eningkat kan deraj at kesehat an m asyarakat . Kedua, m enj adikan kesehat an sebagai salah sat u arus ut am a ( m ainst ream ) pem - bangunan di Kabupat en dan Kot a yang berperan dari hulu sam pai ke hilir.

Sebagai ilust rasi, bahwa m enj adikan kesehat an sebagai arus ut am a pem bangunan sangat pent ing, dapat kit a lihat dari perilaku pem balakan liar, dan m e-

ningkat nya em isi CO 2 . Bila dilihat sepint as, akt ivit as ini seolah- olah t idak berkait an dengan kesehat an. Pa- dahal dam pak dari berkurangnya luas hut an dan efek rum ah kaca yang dit im bulkannya, akan m engakibat - kan kenaikan suhu global. Kenaikan suhu global ini berdam pak pada segala bidang t erm asuk kesehat an, m isalnya t erhadap pola penyakit dan penularannya. Sebagai cont oh adalah penyakit m alaria akan dapat m enulari orang yang hidup di daerah yang lebih t inggi, karena nyam uk Anopheles penular m alaria dapat

hidup di daerah yang lebih t inggi yang suhunya sudah m enj adi lebih panas.

H A K E K AT EMBANGUNAN P K

E SE H AT A N

M ENJADIKAN P EMBANGUNAN K ESEHATAN SEBAGAI S ALAH S ATU A RUS U TAMA P EMBANGUNAN

Menj adikan pem bangunan kesehat an sebagai salah sat u arus ut am a pem bangunan ( m ainst ream ) t idaklah berart i kit a m engabaikan pem bangunan bidang- bidang lainnya. Konot asi pernyat aan di at as hendaklah dipandang seba gai upaya m endudukkan dan m em beri peran kepada kesehat an dalam kedudukan dan peran yang sewaj arnya. Kedudukan yang waj ar berart i bidang kesehat an diberi kedudukan yang sam a dengan bidang lain, t idak lebih rendah m aupun lebih t inggi.

Peran yang waj ar berart i m elibat kan at au m em beri- kan peran kepada unsur kesehat an sej ak awal dari hulu ke hilir. Yait u m ulai dari saat awal perencanaan sam pai dengan t ahap pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan dam pak pem bangunan. Pengarusut am aan pem bangunan kesehat an, dengan dem ikian j uga berart i m em beri sum ber daya yang cukup unt uk m elakukan pem bangunan kesehat an it u sendiri yang dilakukan se- cara kom prehensif dan m enj alankan perannya dalam pem bangunan berwawasan kesehat an.

I NDEKS P EMBANGUNAN M ANUSIA

I st ilah ini disebut j uga sebagai Hum an Develop- m ent I ndex ( HDI ) yang digunakan oleh Program Pem - bangunan Perserikat an Bangsa- Bangsa at au Unit ed Nat ions Deve lop m ent Program m es ( UNDP) . Program ini t elah dilaksanakan sej ak t ahun 1993 unt uk m e ng- ukur hasil yang dicapai oleh suat u negara dalam t iga dim ensi pokok dari pem bangunan m anusia.

P ENGANTAR M ENUJU

E F O R M A SI

P EMBANGUNAN

Ket iga dim ensi it u adalah: Pert am a, kehidupan yang sehat dan usia panj ang. Adapun yang m enj adi ukuran dalam hal ini adalah harapan hidup pada saat kelahiran. Kedua, dim ensi pendidikan. Fakt or yang m enj adi ukuran adalah angka m elek huruf pada orang dewasa ( dengan nilai bobot dua pert iga) dan angka gabungan orang yang m engikut i pendidikan dasar, pendidikan m enengah dan pendidikan t inggi ( dengan nilai bobot sepert iga) . Ket iga, adalah st andar kehidupan yang layak. Unt uk m engukur t ingkat st andar kehidupan yang layak ini diukur dengan produk dom est ik brut o at au gross dom est ic product ( GDP) per kapit a pada parit as daya beli dalam dolar

AS. 1 Secara ringkas dapat lah dikat akan bahwa HDI dit ent ukan oleh t iga kom ponen yait u: kesehat an, pendidikan dan pendapat an. Posisi HDI I ndonesia pada Tahun 2006 berada pada peringkat 108, set ingkat di at as Viet nam .

Dari hal- hal t ersebut di at as, t am pak bet apa pem bangunan unt uk m eningkat kan deraj at kesehat an m a sya rakat m enj adi salah sat u hal yang paling pokok. Pem bangunan kesehat an it u pun harus dilakukan dengan kom it m en yang t inggi dan secara berkesinam - bungan. De ngan dem ikian, suat u kesalahan besar apabila ada dalam suat u kegiat an pem bangunan, apa pun it u, t er nyat a berdam pak m erugikan t erhadap deraj at kese hat an m asyarakat . Secara singkat dapat dikat akan bahwa pem bangunan yang dilakukan it u t idak berwawasan kesehat an.

Ket erkait an ant ara ket iga kom ponen I ndeks Pem - bangunan Manusia it u dapat dim isalkan sebagai beri- kut : deraj at kesehat an m asyarakat yang t inggi ( dan

1 Wikipedia, t he free encyclopedia, 2006

H A K E K AT EMBANGUNAN P K

E SE H AT A N

bukan sekadar t idak sakit , t et api sehat pun belum ) , akan berdam pak m eningkat kan daya t ahan dan kecer- dasan seseorang. Seseorang dengan daya t ahan dan kecerdasan t inggi bila dididik dan dilat ih dengan baik akan m em berikan dam pak m eningkat kan pot ensi pro- dukt ivit as dan kreat ivit as/ inovasi seseorang.

Bila seseorang dengan pot ensi produkt ivit as dan kreat ivit as/ inovasi yang t inggi it u m asuk dalam angkat an kerj a, m aka pot ensi t ersebut akan m enj adi akt ual sebagai t enaga kerj a yang produkt if dan inovat if sert a siap unt uk berkom pet isi secara sehat dalam era globali sasi. Sangat besar kem ungkinan ia akan m enj adi se orang ino vat or handal yang t idak hanya sekadar bekerj a t et api ia akan m encipt akan lapangan kerj a. Dengan dem i kian ia m erupakan m at a rant ai yang kuat unt uk m e ningkat kan produk dom est ik brut o perkapit a karena pen dapat annya yang m eningkat . Pendapat an yang m e ning kat akan m eningkat kan kesej aht eraan t erm asuk di dalam nya perilaku hidup sehat at au healt hy life st yle dan set erusnya.

Meskipun I ndeks Pem bangunan Manusia it u m erupa kan penilaian t erhadap suat u negara, nam un dalam m e ngu kurnya sudah past i akan dilakukan penelit ian dan penilaian yang dilakukan dengan pengum pulan dat a di daerah Kabupat en dan Kot a. Dengan dem ikian m aka ke dudukan dan peran Kabupat en dan Kot a m enj adi sangat sent ral unt uk m enent ukan naik at au t urunnya I ndeks Pem bangunan Manusia di I ndonesia set iap t ahunnya.

P ENGANTAR M ENUJU

E F O R M A SI

P EMBANGUNAN

P EMBANGUNAN K ESEHATAN YANG K OMPREHENSIF

Sam pai dengan saat ini m asih banyak di ant ara kit a, bahkan dari kalangan kesehat an sendiri, yang ber pendapat bahwa pem bangunan kesehat an adalah ident ik dengan m eningkat kan upaya kurat if. Lebih khusus lagi m em iliki rum ah sakit dengan j um lah pasien rawat j alan dan angka rawat inap at au yang dikenal j uga sebagai bed occupancy rat e ( BOR) yang t inggi, sebagai represent asi pem bangunan kesehat an yang berhasil. Seorang direkt ur rum ah sakit akan sangat gundah bila BOR rum ah sakit nya rendah at au m enurun. Hal ini nant inya dikait kan dengan m enurunnya pendapat an rum ah sakit yang berdam pak pada m enurunnya ret ribusi pada pendapat an asli daerah. Hal ini akan m em pengaruhi konduit enya. Dilihat sepint as keadaan sepert i disebut kan di at as t idak se penuhnya dapat disalahkan.

Nam un bila kit a m engkaj i lebih lanj ut , m aka pen- dapat di at as t erlalu m ensim plikasikan pem ba ngunan kesehat an. Kebij akan pem bangunan kesehat an yang kom prehensif se harusnya m endudukkan upaya kese- hat an prom ot if, upa ya kesehat an prevent if, upaya kesehat an kurat if dan upaya kesehat an rehabilit at if dalam kedudukan dan peran yang sam a pent ingnya.

Tanpa upaya kesehat an prom ot if dan upaya kese- hat an prevent if, m aka m ust ahil kit a dapat m eningkat kan

de ra jat kesehat an m asyarakat . Lagipula hal t ersebut t idak m em ungkinkan kit a bergerak ke hulu yang lebih ber sifat dinam is dan proakt if. Kit a akan t erpaku pada upaya–upaya kesehat an di hilir yang bersifat st agnan dan pasif, sebagai penerim a dam pak negat if sit uasi dan pem bangunan di daerah t ersebut .

H A K E K AT EMBANGUNAN P K

E SE H AT A N

Tidak ada salahnya suat u Kabupat en dan Kot a m em iliki rum ah sakit yang m um puni dan m am pu m em berikan pengobat an dan perawat an yang prim a. Nam un, dengan upaya kesehat an yang lebih m enit ik- berat kan ke hulu yang bersifat prom ot if dan preven- t if, kit a dapat m engupayakan orang sehat m enj adi le- bih sehat . Kalaupun keadaannya m em aksa seseorang j at uh sakit , sakit nya dapat t erdet eksi lebih awal se- hingga dapat dicegah m enj adi lebih berat . Dan j ika kondisinya perlu dirawat di rum ah sakit , dapat sese- gera m ungkin disem buhkan. Pem erint ah Kabupat en dan Kot a sert a direkt ur rum ah sakit t idak perlu gundah, kalau pasien yang dirawat di rum ah sakit berj um lah sedikit dengan hari perawat an at au yang lazim j uga disebut lengt h of st ay yang lebih pendek. Meskipun hal ini akan berdam pak pada rendah nya at au m enu- runnya pendapat an rum ah sakit . Rum ah sakit dapat lebih banyak m engalihkan kegiat annya pada upaya kesehat an yang lebih bersifat prom ot if dan preven- t if, di sam ping upaya kurat if. Upaya- upaya t ersebut ant ara lain m enyelenggarakan penyuluhan t ent ang pencegahan penyakit m enular m aupun t idak m enu- lar, pola hidup sehat , m enyelenggarakan pem eriksaan kesehat an ( m edical check up) .

Pada hakekat nya, kesehat an bukanlah suat u unit yang peran ut am anya m enghasilkan pendapat an at au sebagai revenue cent er. Peran ut am a kesehat an adalah m eningkat kan deraj at kesehat an m asyarakat . Dengan dem ikian, kit a t elah m erubah cara berpikir at au m indset , ber alih dari “ paradigm a sakit ” m enj adi paradigm a sehat .

Menurut Bloom , deraj at kesehat an dipengaruhi ut am anya oleh perilaku, kedua, oleh lingkungan, ke-

P ENGANTAR M ENUJU

E F O R M A SI

P EMBANGUNAN

t iga, oleh upaya kesehat an dan keem pat , oleh fakt or genet ik at au ket urunan. Fakt or upaya kesehat an ber- peran sekit ar 20% . Maka, m enj adi j elaslah bagi kit a bahwa bila t et ap berkut at pada upaya kurat if belaka, m aka kit a akan berada pada posisi t idak t ercapainya peningkat an deraj at kesehat an m asyarakat . Dengan hanya bersikap kurat if saj a, akan banyak t erj adi ke- bobolan, ant ara lain t erj adi nya kej adian luar biasa dem am berdarah dengue, m alaria, chikungunya, ke- cacingan, kurang gizi, at au diare. Dem ikian pula akan t erus t erj adi peningkat an kasus HI V/ AI DS m aupun fl u burung.

K OMITMEN UNTUK M EWUJUDKAN K OMITMEN G LOBAL , N ASIONAL DAN L OKAL

I ndonesia m erupakan salah sat u negara yang t er ikat dengan kom it m en global unt uk m ew uj udkan pem ba ngunan kesehat an. Terut am a kedudukan I n- donesia sebagai anggot a Organisasi Kesehat an Sedu- nia at au World Healt h Organizat ion ( WHO) . Beberapa kom it m en global adalah penanggulangan HI V/ AI DS, pem berant asan t uberkulosis paru, penanggulangan bahaya narkot ika dan bahan berbahaya ( Narkoba) at au yang lazim disebut j uga penanggulangan bahaya narkot ika, psikot ropika dan zat adikt if lainnya ( Nap- za) .

Unt uk m ew uj udkan kom it m en t ersebut sudah barang t ent u m erupakan kewaj iban Pem erint ah Pusat , Provinsi sert a Kabupat en dan Kot a, m elakukan upaya t erpadu yang t erkoordinasi dengan baik. Dengan dem ikian j elas peran- peran yang dapat dilakukan oleh Pem erint ah Pusat , Provinsi sert a Kabupat en dan Kot a

H A K E K AT EMBANGUNAN P K

E SE H AT A N

sesuai dengan kew enangan m asing- m asing, guna m encegah t um pang t indih.

Dem ikian pula dalam dalam pelaksanaan penca- paian kom it m en global yang disebut Millennium Deve- lopm ent Goals ( MDGs) 2 , di m ana I ndonesia t erm asuk salah sat u dari 189 negara yang m enandat angani deklarasinya. Adapun kom it m en dalam pert em uan it u m engandung 8 t uj uan yang harus dicapai pada t ahun 2015 yang m e liput i:

- Penghapusan kem iskinan dan kekurangan pangan yang parah.

- Pendidikan dasar unt uk sem ua. -

Persam aan gender dan pem berdayaan perem - puan.

- Penanggulangan HI V/ AI DS, m alaria dan penyakit lain.

- Penurunan angka kem at ian anak. -

Peningkat an kesehat an ibu -

Pelest arian lingkungan hidup. -

Kerj asam a global unt uk pem bangunan.

Selanj ut nya unt uk m ew uj udkan kom it m en na- sional, perlu diupayakan pula upaya t erpadu dan t er- koordinasi baik. Pem bagian kew enangan dan t ugas pem erint ah baik Pusat , Provinsi, sert a Kabupat en dan Kot a m engacu kepada Perat uran Pem erint ah Nom or:

41 Tahun 2007 t ent ang Organisasi Perangkat Daerah,

2 Wikipedia, t he free encyclopedia.2006

P ENGANTAR M ENUJU

E F O R M A SI

P EMBANGUNAN

Lam piran t ent ang Pem bagian Urusan Pem erint ahan Bidang Kesehat an.

Dalam m ew uj udkan kom it m en nasional t ersebut , m erupakan kewaj iban Kabupat en dan Kot a m elaksa- nakan upaya–upaya yang t ersebut dalam st andar pe- layanan m inim al unt uk Kabupat en dan Kot a. Dem ikian pula dalam penanggulangan kej adian luar biasa at au wabah, sert a penanggulangan m asalah kurang pangan dan kurang gizi.

Kom it m en regional provinsi sert a Kabupat en dan Kot a, dit uj ukan unt uk m elaksanakan program - program penanggulangan m asalah kesehat an yang spesifi k dan m enonj ol di provinsi sert a Kabupat en dan Kot a t erse- but . Misalnya saj a kej adian luar biasa dem am berd- arah, kurang gizi, fl u burung, kust a, sam par, elefan- t iasis, schist osom iasis, m alaria, dan sebagainya.