Program Kerja Kepala SD 3. Isi Program Kerja Kepala Sekolah

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan merupakan investasi yang memiliki nilai dan arti penting bagi setiap manusia dalam mengembangkan diri dan menjamin kelangsungan hidupnya di masa depan. Pelaksanaan pendidikan nasional harus menjamin pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan di tengah perubahan global agar warga negara Indonesia menjadi manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, cerdas, produktif, dan berdaya saing tinggi dalam pergaulan nasional maupun internasional. Pemerintah dalam rangka penjaminan mutu pendidikan nasional telah memberikan standar sebagai acuan dan kriteria untuk menetapkan keberhasilan penyelenggaraan pendidikan. Standar itu meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.

Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas sangat terkait erat dengan keberhasilan peningkatan kompetensi dan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan, meskipun tanpa memunafikkan faktor-faktor lainnya seperti sarana prasarana dan pembiayaan. Pengawas sekolah merupakan salah satu unsur dari pendidik dan tenaga kependidikan yang posisinya memegang peran yang signifikan dan strategis dalam meningkatkan profesionalisme guru dan mutu pendidikan di sekolah.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 yamg telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013, tentang Standar Nasional Pendidikan menyebutkan bahwa Pengawas Sekolah memiliki peran yang signifikan dan strategis dalam proses dan hasil pendidikan yang bermutu di sekolah. Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2008 tentang Guru pada pasal 15 ayat 4 juga menyatakan bahwa guru yang diangkat dalam jabatan pengawas satuan pendidikan melakukan tugas pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan tugas pengawasan. Tugas pengawasan yang dimaksud adalah melaksanakan kegiatan pengawasan akademik dan pengawasan manajerial. Hal itu juga senada dengan bunyi Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 21 tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya Bab V pasal 12. Tugas


(2)

pokok Pengawas Sekolah adalah melaksanakan tugas pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan.

Dalam pelaksanaan tugas kepengawasa ada empat tahapan. Tahapan tersebut meliputi penyusunan program pengawasan, pelaksanaan program pengawasan, evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan, pembimbingan dan pelatihan professional Guru, serta pelaksanaan tugas kepengawasan di daerah khusus. Dengan demikian pengawas sekolah dituntut mengelola tugas kepengawasannya dengan tahapan yang telah ditentukan disertai kualifikasi dan kompetensi yang memadai. Namun apakah tahapan tugas tersebut telah dipenuhi pengawas sekolah?

Berdasarkan tahapan pengelolaan kepengawasan tersebut, seorang pengawas sekolah dalam mengawali tugas perlu menyusun program pengawasan yang mengacu pada delapan standar nasional pendidikan. Perencanaan program kepengawasan ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tahapan tersebut. Dengan perencanaan yang baik akan memberikan arah yang jelas tentang pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya.. Mereka juga akan memiliki acuan yang terarah dalam melaksanakan tugas kepengawasan sesuai kualifikasi dan kompetensi yang dimilikinya. Selain itu dengan perencanaan yang baik akan memudahkan dan memandu pengawas sekolah dalam melaksanakan tugas, serta meningkatkan kinerja dengan efektif dan efisisen.

B. LANDASAN HUKUM

1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintah Daerah

3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013, tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008, tentang Guru.

5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010, tentang Jabatan Fungsional Pengawas dan Angka Kreditnya.

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2007, tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah.


(3)

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2007, tentang Standar Pengelolaan Pendidikan

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana.

9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2009, tentang Beban Kerja Guru dan Pengawas.

10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2009 tetang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan

11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2010, tentang Program Induksi Guru Pemula.

12. Program Inpres No 1 Tahun 2010 : Penguatan Komptensi Pengawas dan Kepala Sekolah

13. Peraturan Bersama Mendiknas dan Kepala BKN No. 01/III/PB/2011, No. 6/2011 tentang Juklak Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya.

14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah

15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;

16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;

17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah;

18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 67 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah;

19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum

20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru untuk Pendidikan Dasar dan Menengah;

C. TUJUAN DAN SASARAN PENGAWASAN 1. Tujuan Pengawasan


(4)

a. Terwujudnya profesionalisme tenaga pendidik melalui supervisi, pembinaan peran, pemantauan, dan penilaian pendidikan di satuan pendidikan.

b. Terlaksananya pengelolaan sumber daya dan dana pendidikan dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan.

c. Tercapainya sasaran program yang telah direncanakan oleh satuan pendidikan. d. Terwujudnya akuntabilitas kinerja yang mampu mendukung keberhasilan

penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan. 2. Sasaran Pengawasam

Sasaran pengawasan pengawas sekolah adalah kepala sekolah, guru kelas, guru mata pelajaran, dan tenaga kependidikan yang ada di wilayah Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan, baik negeri maupun swasta termasuk Taman Kanak Kanak.

D. VISI, MISI, DAN STRATEGI PENGAWASAN 1. Visi

”Terwujud sistem pengawasan yang mampu mendorong penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan yang effisien, effektif, dan akuntabel” 2. Misi

a. Meningkatkan profesionalisme pengawas sekolah dalam melaksanakan pengawasan pendidikan.

b. Melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan pengembangan, dan pengendalian sumber dana satuan pendidikan.

c. Mendorong tercapainya sasaran program di satuan pendidikan.

d. Mendorong terwujudnya pengelolaan program satuan pendidikan yang dapat dipertanggungjawabkan.

3. Strategi Pengawasan a. Bimbingan Teknis

b. Capacity Building (CB), yaitu sarana edukasi melalui aktivitas yang menarik. Melalui program ini peserta juga bisa mengeksplorasi alam dan berinteraksi dengan teman-temannya, dengan lebih akrab serta bersosialisasi terhadap lingkungan yang baru. Dalam rangka meningkatkan kinerja seseorang khususnya yang terkait dengan perilaku, dirasa perlu tersediannya suatu program pelatihan


(5)

yang terpadu, sistematik dan tepat yang dapat diimplementasikan secara bersama-sama.

c. Focus Group Discussion (FGD), yaitu diskusi terfokus dari suatu group untuk membahas suatu masalah tertentu, dalam suasana informal dan santai, sedangkan dilaksanakan dengan panduan seorang moderator.

E. SASARAN DAN TARGET PENGAWASAN 1. Sasaran

Sasaran pelaksanaan pengawasan bagi pengawas sekolah adalah pembinaan, pemantauan, dan bimbingan di Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar paling sedikit 10 (sepuluh) satuan pendidikan, dan/atau 60 (enam puluh) guru.

2. Target Pengawasan

Target pengawasan dalam melaksanakan sasaran kepengawasan ditentukan berdasarkan beban kerja pengawas sekolah. Beban kerja tersebut merupakan bagian dari jam kerja sebagai pegawai yang secara keseluruhan paling sedikit 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) jam kerja (@60 menit) dalam 1 (satu) minggu melaksanakan kegiatan pembinaan, pemantauan, penilaian, dan pembimbingan di sekolah binaan. Beban kerja pengawas sekolah untuk mencapai 37,5 jam per minggu dapat dipenuhi melalui kegiatan tatap muka, dan non tatap muka.

F. RUANG LINGKUP PENGAWASAN

Program pengawasan sekolah adalah rencana kegiatan pengawasan yang akan dilaksanakan oleh pengawas sekolah dalam kurun waktu (satu periode) tertentu. Agar dapat melaksanakan tugas dengan baik, pengawas sekolah perlu mengawali kegiatan dengan menyusun program kerja pengawasan yang terarah berdasarkan hasil evaluasi kinerja pengawas pada periode sebelumnya.

Program pengawasan sekolah terdiri atas: (a) Program Pengawasan Tahunan, dan (b) Program Pengawasan Semester. Program Pengawasan Tahunan disusun dengan cakupan kegiatan pengawasan pada semua sekolah di tingkat kabupaten dalam kurun waktu satu tahun, Program Pengawasan Semester merupakan penjabaran Program Pengawasan Tahunan pada masing-masing sekolah binaan selama satu semester.


(6)

Program Tahunan Pengawas Sekolah TK-SD Kab. Grobogan disusun dengan melibatkan sejumlah pengawas TK-SD Kab. Grobogan, sedangkan Program Pengawasan Semester disusun oleh setiap pengawas sesuai kondisi obyektif sekolah binaannya masing-masing.

Secara umum, program pengawasan sekolah mengandung hal-hal pokok sebagai berikut (1) Latar belakang , (2) Tujuan pengawasan, (3) Profil sekolah binaan, (4) Deskripsi kegiatan pengawasan yang akan dilakukan. (5) Tahapan atau rangkaian kegiatan. Bertolak dari tugas pokok pengawas satuan pendidikan, maka ruang lingkup kegiatan dalam program pengawasan meliputi kepengawasan akademik dan manajerial. Aspek kegiatan tersebut meliputi: pembinaan, pemantauan, penilaian kinerja guru, dan pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru.

1. Kepengawasan Akademik

Supervisi akademik adalah fungsi pengawas yang berkenaan dengan aspek pelaksanaan tugas pembinaan, pemantauan, penilian, dan pelatihan profesional guru dalam (1) merencanakan pembelajaran; (2) melaksanakan pembelajaran; (3) menilai hasil pembelajaran; (4) membimbing dan melatih peserta didik; (5) melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada peleksanaan kegiatan pokok (PP 74/2008)

a. Pembinaan

1) Melakukan pendampingan dalam meningkatkan kemampuan guru menyusun administrasi perencanaan pembelajaran/bimbingan

2) Melakukan pendampingan dalam meningkatkan kemampuan guru dalam proses pelaksanaan pembelajaran/bimbingan

3) Melakukan pendampingan dalam meningkatkan kemampuan guru melaksanakan penilaian hasil belajar peserta didik

4) Melakukan pendampingan dalam meningkatkan kemampuan guru menggunakan media dan sumber belajar

5) Memberi masukan kepada guru dalam memanfaatkan lingkungan dan sumber belajar

6) Memberikan rekomendasi kepada guru mengenai tugas membimbing dan melatih peserta didik

7) Memberi bimbingan kepada guru dalam menggunakan tehnologi informasi dan komunikasi untuk pembelajaran

8) Memberikan bimbingan kepada guru dalam menyusun instrumen penilaian dan pemanfaatan hasil penilaian untuk perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran/pembimbingan


(7)

9) Memberikan bimbingan kepada guru untuk melakukan refleksi hasil-hasil yang dicapai

b. Pemantauan

Memantau pelaksanaan standar isi, standar kompetensi lulusan, standar proses, dan standar penilaian

c. Penilaian (Kinerja Guru) 1) Merencanakan pembelajaran 2) Melaksanakan pembelajaran 3) Menilai hasil pembelajaran

4) Membimbing dan melatih peserta didik

5) Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja guru

d. Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru.

1) Menyusun program pembimbingan dan pelatihan professional guru di KKG. 2) Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan professional guru.

a) Kemampuan guru dalam melaksanakan standar isi, standar proses, SKL, standar tingkat pencapaian Perkembangan untuk TK dalam rangka pengembangan KTSP.

b) PAIKEM termasuk penggunaan media yang relevan. c) Pengembangan bahan ajar.

d) Penilaian proses dan hasil belajar.

e) Penelitian Tindakan Kelas untuk perbaikan/pengembangan metode pembelajaran.

3) Mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan professional guru.

4) Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan guru dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas.


(8)

2. Kepengawasan Manajerial

Supervisi manajerial merupakan fungsi supervisi yang berkenaan dengan aspek pengelolaan sekolah yang terkait langsung dengan peningkatan efisiensi dan efektifitas sekolah. Kegiatan tersebut mencakup perencanaan, korodinasi, pelaksanaan, penilaian, pengembangan sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan. Peran pengawas sekolah sebagai (1) fasilitator, (2) asesor, (3) informan, dan (4) evaluator.

a. Pembinaan

1) Pengelolaan sekolah yang meliputi penyusunan program kerja sekolah berdasarkan SNP, baik rencana kerja tahunan maupun rencana kerja 4 tahunan, pelaksanaan program, pengawasan dan evaluasi internal, kepemimpinan sekolah dan Sistem Informasi Manajemen

2) Mendampingi kepala sekolah melakukan evaluasi diri sekolah (EDS) dan merefleksi hasil-hasilnya dalam upaya penjaminan mutu pendidikan

3) Mengembangkan perpustakaan serta sumber-sumber belajar lainnya

4) Melakukan pendampingan kepada kepala sekolah dalam pengelolaan administrasi sekolah (supervisi manajerial), meliputi :

a) Memberikan masukan dalam pengelolaan dan administrasi kepala sekolah berdasarkan manajemen peningkatan mutu pendidikan di sekolah

b) Memberi bimbingan kepada kepala sekolah untuk melakukan refleksi hasil-hasil yang dicapainya.

b. Pemantauan

Pelaksanaan standar nasional pendidikan di sekolah dan memanfaatkan hasil-hasilnya untuk membantu kepala sekolah mempersiapkan akreditasi sekolah. Pemantauan terfokus pada pelaksanaan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, dan Standar Pembiayaan.

1) Pengelolaan dan administrasi sekolah 2) Lingkungan sekolah

3) Sarana belajar (alat peraga, laboratorium, perpustakaan). c. Penilaian

Penilaian kinerja kepala sekolah tentang pengelolaan sekolah sesuai dengan standar nasional pendidikan


(9)

d. Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Kepala Sekolah

1) Menyusun program pembimbingan dan pelatihan professional kepala sekolah di KKKS.

2) Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan professional kepala sekolah.

3) Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan professional kepala sekolah dalam menyusun program sekolah, rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah, dan system informasi manajemen.

4) Mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan professional kepala sekolah. 5) melaksanakan pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah dalam pelaksanaan

penelitian tindakan kelas/sekolah.

Selain melaksanakan tugas kepengawasan sesuai ruang lingkup di atas, setiap pengawas sekolah harus melaksanakan kegiatan yang meliputi:

1. Evaluasi Hasil pelaksanaan Program Pengawasan

a. Melakukan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan pada sekolah binaan. b. Melakukan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan di tingkat kabupaten 2. Menyusun laporan hasil pengawasan

a. Tujuan Penyusunan Laporan Hasil Pengawasan

1) Memberi gambaran mengenai keterlaksanaan setiap butir kegiatan yang menjadi tugas pokok pengawas sekolah.

2) Memberikan gambaran mengenai kondisi sekolah binaan berdasarkan hasil pengawasan (hasil pembinaan, pemantauan, dan penilaian)

3) Menginformasikan berbagai faktor pendukung dan penghambat dalam setiap butir pelaksanaan kegiatan pengawasan sekolah.

b. Tahap Pelaporan

1) Mengkompilasi dan mengklasifikasi data hasil pemantauan dan pembinaan 2) Menganalisis data hasil pemanatauan dan pembinaan.

3) Menyusun laporan hasil pengawasan.

4) Menyampaikan laporan semester dan tahunan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten serta sekolah binaannya.


(10)

3. Pengembangan Profesi Pengawas Sekolah

a. Pembuatan karya tulis dan/atau karya ilmiah di bidang pendidikan formal/pengawasan.

b. Menerjemahkan /menyadur buku dan atau karya ilmiah di bidang pendidikan/pengawasan

1) Menerjemahkan /menyadur buku dan atau karya ilmiah di bidang pendidikan/pengawasan yang dipublikasikan

2) Menerjemahkan /menyadur buku dan atau karya ilmiah di bidang pendidikan/pengawasan yang tidak dipublikasikan

4. Membuat karya inovatif

1) Membuat karya sains/teknologi tepat guna 2) Menciptakan karya seni

3) Mengikuti pengembangan penyusunan standar , pdoman, dan sejanisnya 5. Kegiatan Penunjang Tugas Pengawas Sekolah

1) Peran serta dalam seminar/lokakarya di bidang pendidikan /pengawasan sekolah. 2) Keanggotaan dalam organisasi profesi

3) Keanggotaan dalam tim penilai angka kredit jabatan fungsional pengawas sekolah.

G. TAHAPAN KEGIATAN PENGAWASAN

Pengawas sekolah merupakan salah satu unsur penjamin mutu pendidikan. Dalam melaksanakan tugas ada beberapa tahapan yang harus dilakukan. Tahapan tersebut meliputi penyusunan program pengawasan, pelaksanaan program pengawasan, evaluasi program pengawasan, dan pelaporan program pengawasan,

1. Penyusunan Program Pengawasan

Setiap pengawas sekolah menyusun program pengawasan, yang terdiri atas program tahunan untuk seluruh sekolah binaan dan program semester untuk masing-masing sekolah binaan.

a. Program Tahunan

Langkah penyusunan program tahunan meliputi:

1) Identifikasi hasil pengawsan pada tahun sebelumnya.

2) Pengolahan dan analisis hasil dan evaluasi pengawasan tahun sebelumnya.


(11)

4) Pemantapan dan penyempurnaan rancangan program pengawasan tahunan. b. Program Semester

Penyusunan program semester pengawasan pada setiap sekolah binaan.

Secara garis besar rencana program pengawasan pada setiap sekolah binaan disebut Rencana Kepengawasan Akademik (RKA) dan Rencana Kepengawasan Manajerial (RKM)

c. Instrumen

Penyiapan instrumen yang dibutuhkan sesuai dengan materi/aspek/fokus masalah yang akan disupervisi.

2. Pelaksanaan Program Kepengawasan

1) Melaksanakan pembinaan guru dan/atau kepala sekolah 2) Memantau pelaksanaan delapan standar nasional pendidikan. 3) Melaksanakan penilaian kinerja guru dan/atau kepala sekolah. 4) Membimbing dan melatih profesional guru dan/atau kepala sekolah 3. Pelaporan

a. Tujuan Penyusunan Laporan Hasil Pengawasan

1) Memberi gambaran mengenai keterlaksanaan setiap butir kegiatan yang menjadi tugas pokok pengawas sekolah.

2) Memberikan gambaran mengenai kondisi sekolah binaan berdasarkan hasil pengawasan (hasil pembinaan, pemantauan, dan penilaian)

3) Menginformasikan berbagai faktor pendukung dan penghambat dalam setiap butir pelaksanaan kegiatan pengawasan sekolah.

b. Tahap Pelaporan

1) Mengkompilasi dan mengklasifikasi data hasil pemantauan dan pembinaan. 2) Menganalisis data hasil pemanatauan dan pembinaan.

3) Menyusun laporan hasil pengawasan.

4) Menyampaikan laporan semester dan tahunan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten serta sekolah binaannya.


(12)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN ANALISIS HASIL PENGAWASAN

A. IDENTIFIKASI HASIL PENGAWASAN

Berdasarkan hasil laporan kepengawasan pada akhir tahun pelajaran 2013/2014, permasalahan kepengawasan terhadap satuan pendidikan di Kabupaten Grobogan dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

. 1. Pembinaan

a. Guru masih kesulitan dalam menyusun perangkat pembelajaran.

b. Guru masih kesulitan dalam melaksanakan proses pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan scientifik.

c. Guru masih belum banyak yang menggunakan media dan sumber belajar d. Guru masih sedikit yang memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar e. Guru masih belum efektif dalam membimbing dan melatih peserta didik pada

kegiatan ekstra kurikuler.

f. Guru masih kesulitan dalam menggunakan tehnologi informasi dan komunikasi untuk pembelajaran

g. Guru masih kesulitan dalam menyusun instrumen penilaian. h. Guru masih kesulitan mengadakan penilaian hasil belajar.

i. Guru masih belum banyak yang memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran/pembimbingan

j. Guru masih kesulitan dalam melakukan refleksi hasil-hasil yang dicapai. 2. Pemantauan

Memantau pelaksanaan standar nasional pendidikan (standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar PTK, standar sarana prasarana, standar pengelolaan di sekolah, standar pembiayaan, dan standar penilaian yang mana hasilnya dapat dimanfaatkan untuk persiapan akreditasi sekolah.

a. Pemantauan Pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan

1) Standar Isi ; semua sekolah telah memiliki kurikulum sekolah tetapi

penyusunan dan pemenuhan kelengkapan dokumennya belum memadai, (sebagian besar tidak sesuai dengan target waktu), substansinya masih perlu dikembangkan legalitas/pengesahan dokumen belum mencapai 100%. Sesuai Keputusan Gubernur Jawa Tengah semua sekolah di Jawa Tengah melaksanakan muatan lokal wajib Bahasa Jawa, namun guru yang mengajarkan Bahasa Jawa baik guru kelas sebagian besar kurang kompeten. Muatan lokal


(13)

lain di Kab. Grobogan yang telah ditetapkan sebagai muatan lokal wajib yaitu Pertanian, sedangkan muatan lokal pilihan Bahasa Inggris.

2) Standar Proses; pelaksanaan proses PAIKEM perlu terus ditingkatkan sebab masih banyak pendidik yang terikat pada kondisi pola pembelajaran pasif dan tidak kreatif. Pengembangan diri yang dipilih oleh masing-masing sekolah cukup bervariasi, sesuai dengan program yang ditetapkan dan daya dukung yang dimiliki, yakni antara lain kegiatan PRAMUKA, olahraga, kesenian, TIK. Persepsi sebagian sekolah terhadap pelaksanaan pengembangan diri masih dianggap sama dengan ekstrakurikuler pada kurikulum sebelumnya. Perlu pengarahan lebih jauh agar seluruh sekolah memahami ketentuan yang berlaku, bahwa pengembangan diri termasuk komponen kurikulum, sehingga pengelolaannya harus sama dengan komponen kurikulum lainnya (mata pelajaran dan muatan lokal).

3) Standar Kompetensi Lulusan; kajian dan analisis terhadap SKL (Permendiknas RI No. 23 tahun 2006) perlu terus ditingkatkan, sekalipun persentase lulusan seluruh sekolah telah mencapai 100%, tetapi kualitas prestasi lulusan sebagian besar masih rendah.

4) Standar Penilaian Pendidikan; sistem penilaian yang dilaksanakan oleh pendidik secara teknis pada umumnya telah memenuhi ketentuan, tetapi secara operasional belum memenuhi pengembangan sistem penilaian berbasis kompetensi terutama dalam pencapaian ketuntasan belajar. Nilai hasil belajar sebagai simbol penguasaan kompetensi belum cukup valid dan akuntabel, sebagai akibat belum terlaksananya authentic assessment secara akurat.

Ulangan tengah semester telah dilaksanakan satu kali dalam tiap semester. Pengadaan dan penggandaan soal dikelola Dinas Pendidikan Kabupaten, namun pengawasan, dan koreksi dilakukan oleh setiap sekolah disertai dengan proses pendampingan oleh pengawas sekolah. Pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan dari hasil ulangan harian dan hasil ulangan tengah semester, pada umumnya masih perlu ditingkatkan. Pelaporan hasil ulangan penilaian pada umumnya hanya dilakukan pada akhir semester, sehingga kurang signifikan untuk menunjang upaya perbaikan dan pengayaan pencapaian kompetensi dasar oleh peserta didik.


(14)

Ujian Sekolah telah dilaksanakan sesuai Permendiknas RI dan Prosedur Operasi Standar (POS) dari BSNP. Sebelum ujian dilaksanakan semua sekolah telah mempersiapkan kompetensi peserta ujian dengan jalan memberikan uji coba (tryout) beberapa kali sesuai kemampuan masing-masing sekolah. Dinas Pendidikan Kabupaten telah mengahantir pelaksanaan kegiatan tryout dari sekolah/gugus sekolah masing-masing.

3. Penilaian (Kinerja Guru)

Penilaian terhadap kinerja pendidik dilandasi dengan Permendiknas 16/2007 tentang Standar Kompetensi Guru, menggunakan instrumen penilaian yang meliputi instrumen; 1) Perencanaan pembelajaran

2) Pelaksanaan pembelajaran 3) Penilaian proses dan hasil belajar 4) Analisis hasil penilaian

5) Tindak lanjut (perbaikan dan pengayaan)

6) Pengembangan prestasi peserta didik dalam tiap mata pelajaran.

7) Pelaksanaan evaluasi diri sebagai bagian dari sistem penjaminan mutu kinerja pendidik dan tenaga kependidikan

8) Pengembangan karya ilmiah melalui kegiatan Penelitian Tindakan Sekolah 9) Peningkatan kompetensi dalam pendayagunaan TIK.

Hasil penilaian dalam proses pengawasan terhadap kinerja pendidik dapat disimpulkan bahwa pada umumnya telah tampak peningkatan kualitas, khususnya berkenaan dengan adanya program sertifikasi yang cukup signifikan sebagai motivasi bagi setiap guru dalam melengkapi perangkat pelaksanaan tugas, dan peningkatan kompetensi melalui berbagai kegiatan pelatihan dan seminar. Sekalipun demikian masih terdapat kelemahan-kelemahan yang memerlukan kegiatan pembinaan, khususnya berkenaan dengan peningkatan kreativitas dalam proses pembelajaran, untuk mewujudkan PAIKEM, CTL, dan model pembelajaran aktif lainnya, sehingga pencapaian kompetensi dasar oleh peserta didik benar-benar akurat dan bermakna sesuai dengan tuntutan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan.


(15)

2. Kepengawasan Manajerial a. Pembinaan

Pembinaan secara kelompok lewat KKKS sangat tergantung pada kegiatan lembaga tersebut, pengawas sifatnya ikut memanfaatkan kegiatan mereka. Intensitas dan frekuensi kegiatan pembinaan meliputi:

1) Pengelolaan sekolah yang meliputi penyusunan program kerja sekolah berdasarkan SNP, baik rencana kerja tahunan maupun rencana kerja 4 tahunan, pelaksanaan program, pengawasan dan evaluasi internal, kepemimpinan sekolah dan Sistem Informasi Manajemen

2) Mendampingi kepala sekolah melakukan evaluasi diri sekolah (EDS) dan merefleksi hasil-hasilnya dalam upaya penjaminan mutu pendidikan

3) Mengembangkan perpustakaan serta sumber-sumber belajar lainnya

4) Melakukan pendampingan kepada kepala sekolah dalam pengelolaan administrasi sekolah (supervisi manajerial), meliputi :

a) Pengelolaan sekolah berdasarkan manajemen peningkatan mutu pendidikan di sekolah

b) Memberi bimbingan kepada kepala sekolah untuk melakukan refleksi hasil-hasil yang dicapainya.

b. Pemantauan

Memantau pelaksanaan standar nasional pendidikan (standar PTK, standar sarana prasarana, standar PTK, standar pembiayaan, standar pengelolaan di sekolah dan memanfaatkan hasilnya untuk persiapan akreditasi sekolah.

1) Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan; sebagian besar pendidik telah memenuhi kualifikasi S1 sekalipun tidak seluruhnya sesuai dengan kualifikasi standar pendidik, tetapi dalam pemenuhan beban mengajar belum seluruhnya memenuhi ketentuan 24 jam per minggu, karena masih banyak sekolah yang kelebihan tenaga pengajar yang disebabkan oleh kebijakan sekolah untuk mengangkat tenaga honorer.

2) Standar Sarana dan Prasarana; secara umum setiap sekolah belum memenuhi standar sesuai dengan Permendiknas 24/2007. Dengan ditetapkannya program sekolah gratis, pengembangan prasarana melalui pemberdayaan partisipasi masyarakat tidak dapat dilaksanakan, sehingga sangat tergantung pada bantuan pemerintah/pemerintah daerah yang jumlahnya sangat terbatas.


(16)

3) Standar Pengelolaan; sebagian besar sekolah belum dapat memenuhi standar pengelolaan pada setiap bidang sesuai ketentuan, yang disebabkan antara lain oleh kelemahan kepala sekolah dalam hal penguasaan sistem pengelolaan, ditambah pula oleh penurunan kualitas manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah (MPMBS). Pengambilan keputusan di sekolah belum melibatkan dunia usaha/ industri, dan tokoh masyarakat. Lemah dalam membangun kerjasama kemitraan dengan lembaga lain. Kurangnya kepedulian pimpinan terhadap program kerja sekolah. Laporan keuangan kurang dapat diakses via internet a) Pengelolaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)

Pelaksanaan PPDB telah dilaksanakan sesuai ketentuan dari Kemendiknas, Dinas Pendidikan Provisi, dan Dinas pendidikan Kabupaten. Daya tampung dalam satu rombongan belajar belum mengacu Standar Nasional Pendidikan dengan jumlah maksimal 28 peserta didik/rombel, tetapi masih

diperkenankan 40 peserta didik/rombel. Pola seleksi baik untuk TK maupun SD sesuai dengan peraturan PPDB, yakni menggunakan seleksi usia dan domisili calon peserta didik.

b) Pengelolaan Administrasi Sekolah

Kualitas administrasi terkait dengan tugas pokok dan fungsi kepala sekolah pada umumnya masih perlu ditingkatkan agar memenuhi ketentuan yang berlaku. Administrasi kurikulum SD (kurikulum sekolah, silabus, KKM, RPP, dan instrumen pendukung lainnya), pada sebagian besar sekolah belum memadai sehingga masih perlu pembinaan dan penyempurnaan secara efektif. Administrasi kurikulum TK (kurikulum sekolah, program semester, RKM, RKH, dan instrumen pendukung lainnya) masih sangat perlu dibina, sebagian besar TK belum mengimplementasikan Permendiknas 58/2009 tentang Standar Pendidikan Usia Dini yang memuat Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan (STPP).

Pelaksanaan pembelajaran masih mengacu pada Standar Kompetensi TK/RA Tahun 2004. Admistrasi sarana dan prasarana, perlu lebih ditingkatkan, khususnya dalam hal pengelolaan barang-barang inventaris termasuk penataan, standar penggunaan, dan perawatannya. Administrasi kerjasama dan hubungan masyarakat; pada umumnya masih lemah dalam hal penataan dokumen yang meliputi agenda surat


(17)

masuk/keluar, notulen kegiatan, rekaman kegiatan (proposal, laporan foto-foto, dsb)

c) Pengelolaan Linkungan Sekolah

Secara umum pengelolaan lingkungan sekolah telah dilaksanakan sesuai sumber daya yang ada, tetapi masih ada beberapa sekolah yang masih perlu pembinaan, terutama dalam hal peningkatan komitmen stakeholder yang bertanggungjawab terhadap bidang tersebut. Masih banyak sekolah yang belum memiliki dokumen legalitas kepemilkan lahan, sehingga masih perlu upaya penyelesaian bersama instansi terkait. Kerjasama dengan Komite Sekolah dan masyarakat pada umumnya sudah terlaksana, tetapi masih perlu peningkatan baik frekuensi maupun intensitasnya.

4) Standar Pembiayaan; dengan adanya BOS sebenarnya cukup untuk membiayai kegiatan operasional, tetapi karena alokasi penggunaan dana dibatasi hanya kegiatan tertentu akibatnya kegiatan yang bersifat pengembangan oleh satuan pendidikan tidak bisa dibiayai, terpaksa banyak yang mniadakan/menghentikan kegiatan tersebut. Semestara sumbangan pengembangan dari orang tua/wali siswa tdak diperbolehkan

c. Penilaian Kinerja Kepala Sekolah

Penilaian terhadap kinerja Kepala Sekolah menggunakan instrumen yang mengacu pada Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS). Memperhatikan kinerja sekolah negeri, secara umum sudah cukup baik walaupun masih banyak yang belum mencapai standar yang diharapkan mengingat banyaknya beban permintaan data dari Dinas Pendidikan yang harus dilakukan dengan cepat. Meskipun demikian karena pengembangan, pelaksanaan, dan evaluasi program sebagai bagian dari usaha peningkatan mutu tidak pernah berakhir, maka peningkatan dalam berbagai standar pengawasan masih harus berlanjut.

Berkaitan dengan persiapan penilaian kinerja kepala sekolah pada umumnya mereka telah memahami pedoman PK Kepala Sekolah, memahami pernyataan kompetensi dalam bentuk indikator kinerja, memahami penggunaan instrumen PK KS dan tata cara penilaian . Namun pada kenyataan kompetensinya perlu terus ditingkatkan. Kompetensi itu antara lain (a) kepribadian dan sosial. (b) kepemimpinan pembelajaran.(c) pengembangan sekolah, (d) manajemen sumber daya, (e) kewirausahaan, dan (f) Supervisi pembelajaran.


(18)

d. Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Kepala Sekolah

Program pembimbingan dan pelatihan professional kepala sekolah di KKKS telah dilaksanakan, meskipun tak seefektif saat ada program bermutu. Pembimbingan dan pelatihan professional kepala sekolah yang dilaksanakan diantaranya : menyusun program sekolah, rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah, dan system informasi manajemen. Berdasarkan hasil evaluasi yang mengalami banyak kendala adalah melaksanakan pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas/sekolah. Pembuatan karya tulis dan/atau karya ilmiah di bidang pendidikan formal/pengawasan oleh pengawas amat minim. Demikian juga penerjemahan/penyaduran buku dan/atau karya ilmiah di bidang pendidikan formal/pengawasan, serta pembuatan karya inovatif.


(19)

B. ANALISIS HASIL PENGAWASAN

Nomor Pelaksanaan StandarNasional Pendidikan Program Kegiatan Tahun2013/2014 Target Yang Diharapkan Tahun2014/2015 Hasil yang dicapai Keterangan

1. Standar Isi a. Rancangan pembelajaran masih sedikit yang mencantumkan metode demontrasi.

b. Penyusunan dokumen

pengembangan KTSP kurang mengacu Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan dari sekolah di negara maju. c. Belum mengembangkan KTSP

sendiri dengan mengacu panduan yang disusun BSNP. d. Pengembangan KTSP belum

sesuai dengan prinsip-prinsip berpusat pada potensi,

perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya, belum menyeluruh dan berkesinambungan.

e. Belum ada rancangan penilaian produk, proyek.

f. Komposisi materi kurang relevan, konsisten, dan edukatif, dominan pada aspek

pengetahuan.

g. Materi dalam RPP kurang sesuai dengan perkembangan usia peserta didik, kurang mengembangkan karakter mulia, dan kurang memfasilitasi

a. Rancangan pembelajaran mencantumkan metode demontrasi.

b. Penyusunan dokumen

pengembangan KTSP mengacu Standar Isi dan Standar

Kompetensi Lulusan dari sekolah di negara maju. c. Sekolah mengembangkan

KTSP sendiri dengan mengacu panduan yang disusun BSNP. d. Pengembangan KTSP sesuai

dengan prinsip-prinsip berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya, menyeluruh dan

berkesinambungan.

e. Ada rancangan penilaian produk, proyek.

f. Komposisi materi relevan, konsisten, dan edukatif, dominan pada aspek pengetahuan.

g. Materi dalam RPP sesuai dengan perkembangan usia peserta didik, mengembangkan karakter mulia, dan memfasilitasi penggunaan teknologi.

a. 90% satuan pendidikan di Kabupaten Grobogan memiliki tim pengembang kurikulum.

b. 90% kurikulum satuan pendidikan Berbasis Pendidikan Karakter


(20)

penggunaan teknologi.

2. Standar Proses a. Guru lemah dalam menetapkan materi ajar, menganalisis kompetensi yang akan diperoleh siswa, penerapan metode pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menarik. b. Guru dalam pembelajaran

kurang menyampaikan cakupan materi.

c. Dalam memperbaiki proses pembelajaran guru belum berkomunikasi dengan teman sejawat atau KKG untuk mempersiapkan PBM yang lebih baik, kurang memanfaatkan sumber belajar dari buku teks dan lembar kerja dari penerbit tertentu, majalah/koran, perpustakaan/museum, dan frekuensi supervisi baru sekali dan setahun.

a. Guru menetapkan materi ajar, menganalisis kompetensi yang akan diperoleh siswa, penerapan metode pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menarik. b. Guru dalam pembelajaran

menyampaikan cakupan materi. c. Dalam memperbaiki proses

pembelajaran guru

berkomunikasi dengan teman sejawat atau KKG untuk mempersiapkan PBM yang lebih baik, kurang memanfaatkan sumber belajar dari buku teks dan lembar kerja dari penerbit tertentu, majalah/koran, perpustakaan/museum, dan frekuensi supervisi baru sekali dan setahun.

a. 100% sekolah telah memiliki 11 RPP yang dikembangkan berdasarkan silabus

b. Pembelajaran Paikem belum berjalan secara maksimal

4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Peningkatan kemampuan guru dalam melakukan penilaian sikap, perilaku, dan keterampilan belum dilakukan dengan bantuan sekolah lain.

Peningkatan kemampuan guru dalam melakukan penilaian sikap, perilaku, dan keterampilan belum dilakukan dengan bantuan sekolah lain.

Tenaga pendidik dan kependidikan memiliki kompetensi yang optimal

5. Standar Sarana Prasarana

Melaksanakan pembimbingan dalam menginventarisasi aset daerah.

Melaksanakan pembimbingan dalam menginventarisasi aset daerah.

Setiap satuan pendidikan memiliki catatan nilai aset yang benar.


(21)

6. Standar Pengelolaan a. Pengambilan keputusan di sekolah belum melibatkan dunia usaha/ industri, dan tokoh masyarakat.

b. Lemah dalam membangun kerjasama kemitraan dengan lembaga lain.

c. Kurangnya kepedulian pimpinan terhadap program kerja sekolah. d. Laporan keuangan kurang dapat

diakses via internet

a. Pengambilan keputusan di sekolah melibatkan dunia usaha/ industri, dan tokoh masyarakat. b. Guru membangun kerjasama

kemitraan dengan lembaga lain. c. Kepedulian pimpinan terhadap

program kerja sekolah.

d. Laporan keuangan dapat diakses via internet

Terlaksananya kegiatan monitoring dan evaluasi pengelolaan sekolah

7. Standar Pembiayaan Transparansi pengelolaan dan penggunaan dana operasional sekolah

Transparansi pengelolaan dan penggunaan dana operasional sekolah

Setiap sekolah dapat mengelola dana operasional sekolah secara transparan dan akuntabel 8. Standar Penilaian a. Guru kurang mengembangkan

prinsip edukatif, mendidik dan memotivasi peserta didik. b. Guru masih lemah dalam

menetapkan indicator, menyusun kisi-kisi, menyusun instrumen, mengkaji SK/KD, memilih jenis instrumen.

c. Masih sedikit guru mencantumkan pedoman penskoran termasuk rubrik penilaian.

d. Masih sedikit guru menilai karakter peserta didik melalui analisis kesamaan/pola jawaban dalam jawaban ujian,

pengamatan sikap dan perilaku. e. Tes praktik dan proyek belum

diterapkan dalam penilaian psikomotor

a. Guru kurang mengembangkan prinsip edukatif, mendidik dan memotivasi peserta didik. b. Guru masih lemah dalam

menetapkan indicator, menyusun kisi-kisi, menyusun instrumen, mengkaji SK/KD, memilih jenis instrumen.

c. Masih sedikit guru mencantumkan pedoman penskoran termasuk rubrik penilaian.

d. Masih sedikit guru menilai karakter peserta didik melalui analisis kesamaan/pola jawaban dalam jawaban ujian,

pengamatan sikap dan perilaku. e. Tes praktik dan proyek belum

diterapkan dalam penilaian psikomotor.

Terlaksananya workshop penyusunan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)


(22)

C. TINDAK LANJUT HASIL PENGAWASAN SEBAGAI ACUAN PENYUSUNAN PROGRAM

Tindak lanjut dari analisis hasil pengawasan merupakan pemanfaatan hasil supervisi yang dapat digunakan sebagai acuan dalam penyusunan program pengawasan pada tahun berikutnya. Berdasarkan hasil analisis pada bahasan sebelumnya, alternatif tindak lanjut yang dapat diimplementasikan dalam kegiatan pengawasan adalah sebagai berikut. 1. Pembinaan

a. Pembinaan langsung

Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya khusus, misalnya perlu adanya perbaikan dengan segera dari hasil analisis pengawasan.

2. Pembinaan tidak langsung

Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya umum yang perlu perbaikan dan perhatian setelah memperoleh hasil analisis supervisi. Beberapa cara yang dapat dilakukan dalam membina kepala sekolah dan/atau guru untuk meningkatkan proses pembelajaran adalah sebagai berikut.

1) Menggunakan secara efektif petunjuk bagi guru dan bahan pembantu guru lainnya.

2) Menggunakan buku teks secara efektif.

3) Menggunakan praktek pembelajaran yang efektif yang dapat mereka pelajari selama pelatihan profesional/inservice training.

4) Mengembangkan teknik pembelajaran yang telah mereka miliki. 5) Menggunakan metodologi yang luwes (fleksibel).

6) Merespon kebutuhan dan kemampuan individual siswa.

7) Menggunakan lingkungan sekitar sebagai alat bantu pembelajaran. 8) Mengelompokan siswa secara lebih efektif.

9) Mengevaluasi siswa dengan lebih akurat/teliti/seksama. 10) Berkooperasi dengan guru lain agar lebih berhasil. 11) Mengikutsertakan masyarakat dalam mengelola kelas.

12) Memperkenalkan teknik pembelajaran modern untuk inovasi dan kreatifitas layanan pembelajaran.

13) Membantu membuktikan siswa dalam meningkatkan ketrampilan berpikir kritis, menyelesaikan masalah dan pengambilan keputusan.


(23)

2. Pemantapan Instrumen Pengawasan

Kegiatan memantapkan instrumen supervisi dapat dilakukan dengan cara diskusi kelompok oleh para supervisor tentang instrumen supervise dengan pengelompokan sebagai berikut.

a. Penilaian Kinerja

1) Instrumen pengumpulan data dan informasi supervisi standar proses.

2) Instrumen pengumpulan data dan informasi supervisi standar penilaian pendidikan.

3) Instrumen Penilaian Administrasi Kepala Sekolah, dan/atau guru. b. Pemantauan

1) Instrumen pemantapan dan penilaian kurikulum yang berupa instrument pengumpulan data dan informasi supervisi standar isi (telaah kurikulum) 2) Instrumen pengumpulan data dan informasi supervisi standar kompetensi

lulusan

3) Instrumen pengumpulan data dan informasi supervisi standar pendidik dan tenaga kependidikan.

4) Instrumen pengumpulan data dan informasi supervisi standar sarana dan prasarana.

5) Instrumen pengumpulan data dan informasi supervisi standar pengelolaan. 6) Instrumen pengumpulan data dan informasi supervisi standar pembiayaan. c. Monitoring

1) Instrumen Monitoring Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)

2) Instrumen Monitoring Ulangan Mid Semester atau Ulangan Tengah Semester 3) Instrumen Monitoring Ulangan Akhir Semester.

4) Instrumen Monitoring Ulangan Kenaikan Kelas. 5) Instrumen Monitoring Ujian Sekolah

6) Instrumen Monitoring Ujian Sekolah 3 mapel

Dengan demikian, dalam tindak lanjut supervisi dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Dalam pelaksanaannya kegiatan tindak lanjut supervisi akademik sasaran utamanya

adalah kegiatan belajar mengajar.

2. Hasil analisis, catatan supervisor, dapat dimanfaatkan untuk perkembangan keterampilan mengajar guru atau meningkatkan profesionalisme guru dan karyawan,


(24)

setidak-tidaknya dapat mengurangi kendala yang muncul atau yang mungkin akan muncul.

3. Umpan balik akan memberi prtolongan bagi supervisor dalam melaksanakan tindak lanjut supervisi. Dari umpan balik itu pula dapat tercipta suasana komunikasi yang tidak menimbulkan ketegangan, menonjolkan otoritas yang mereka miliki, memberi kesempatan untuk mendorong guru memperbaiki penampilan, dan kinerjanya.


(25)

BAB III

RENCANA PROGRAM TAHUNAN PENGAWASAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Pengawas satuan pendidikan berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional di bidang pengawasan akademik dan manajerial pada sejumlah satuan pendidikan yang ditetapkan yang pada kakekatnya adalah memberi bantuan profesional kesejawatan yang dilaksanakan melalui dialog kajian masalah pendidikan dan atau pengembangan serta implementasinya dalam upaya meningkatkan kemampuan profesional dan komitmen guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan lainnya di sekolah, guna mempertinggi prestasi belajar peserta didik dan kinerja sekolah dalam rangka meningkatkan mutu, relevansi, efisiensi, dan akuntabilitas pendidikan. Oleh karena itu dalam melaksanakan tugas kepengawasan seorang pengawas sekolah hendaknya memahami tugas pokok yang meliputi pembinaan, pemantauan dan penilaian terhadap sekolah yang menjadi tanggung jawab binaannya secara utuh dan keseluruhan dalam rangka meningkatkan kinerja sekolah sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan. Tugas pokok tersebut diimplementasikan kedalam bentuk supervisi, baik supervisi manajerial maupun supervisi akademik.

Berdasarkan jangka waktunya atau periode kerjanya, program pengawasan sekolah terdiri atas: (a) program pengawasan tahunan, (b) program pengawasan semester (c) rencana kepengawasan akademik (RKA) dan (d) rencana kepengawasan manajerial (RKM). Program pengawasan tahunan disusun dengan cakupan kegiatan pengawasan pada semua sekolah di tingkat kabupaten/kota dalam kurun waktu satu tahun. Program pengawasan tahunan disusun dengan melibatkan sejumlah pengawas dalam satu Kabupaten/Kota untuk setiap jenjang pendidikan. Program pengawasan semester merupakan penjabaran program pengawasan tahunan pada masing sekolah binaan selama satu semester yang disusun oleh masing-masing pengawas sesuai kondisi obyektif sekolah binaanya masing-masing-masing-masing.

Program pengawasan sekolah adalah rencana kegiatan pengawasan yang akan dilaksanakan oleh pengawas sekolah dalam kurun waktu (satu periode) tertentu. Agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, pengawas sekolah harus mengawali kegiatannya dengan menyusun program kerja pengawasan yang jelas, terarah, dan berkesinambungan dengan kegiatan pengawasan yang telah dilakukan pada periode sebelumnya.


(26)

A. MATRIKS PENYUSUNAN PROGRAM PENGAWASAN

NO PROGRAM MATERI PROGRAM TARGET YANG DIHARAPKAN KETERANGAN

1. Program Pengawasan Tahunan

Penyusunan Program Tahunan Pengawasan

1) Program pembinaan guru dan kepala sekolah

2) Program pemantauan

3) Program penilaian kinerja guru dan kepala sekolah

4) Program Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru

a)

100% pengawas sekolah memiliki program tahunan pengawasn


(27)

B. SUPERVISI AKADEMIK

1. PROGRAM PEMBINAAN GURU

NO PROGRAM KEGIATAN

PEMBINAAN

MATERI PROGRAM TARGET YANG DIHARAPKAN KETERANGAN 1a Perencanaan

Pembelajaran Pengawas sekolah mendampingi guru menyusun administrasi perencanaan pembelajaran kurikulum 2013.

Kelas 1,2 dan kelas 4, 5 : 1. Memilih & menetapkan

tema/sub tema 2. Analisis SKL, KI,

Kompetensi Dasar, dan membuat indikator, 3. Pemetaan hubungan KD,

Indikator dengan tema. 4. Jaringan KD, indikator 5. Penyusunan silabus Tematik 6. Penyusunan RPP Tematik 7. Penentuan KKM

Kelas 1,2 dan kelas 4, 5 : 1. 100% guru dapat memilih &

menetapkan tema/sub tema 2. 100% guru dapat melakukan

analisis SKL, KI, Kompetensi Dasar, dan membuat indikator, 3. 100% guru dapat melakukan

pemetaan hubungan KD, Indikator dengan tema.

4. 100% guru dapat membuat jaringan KD, indikator

5. 100% guru dapat menyusun silabus Tematik

6. 100% guru dapat menyusun RPP Tematik

7. 100% guru dapat menyusun KKM Tematik

1b Perencanaan Pembelajaran

Pengawas sekolah mendampingi guru menyusun administrasi perencanaan pembelajaran .

Kelas 3 dan kelas 6: 1. Standar Isi

2. Pemetaan SK dan KD 3. Program Tahunan 4. Program Semester. 5. Silabus

6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

7. Penentuan KKM

Kelas 3 dan kelas 6:

100% Guru memilikiStandar Isi 100% Guru memetakan SK dan KD.

3. 100% Guru memiliki prota/promes

4. 100% Guru menyusun silabus 5. 100% Guru menyusun RPP 6. 100% Guru dapat menentukan KKM


(28)

NO PROGRAM KEGIATAN PEMBINAAN

MATERI PROGRAM TARGET YANG DIHARAPKAN KETERANGAN 2 Proses

Pelaksanaan Pembelajaran

Pengawas sekolah

mendampingi guru dalam proses pelaksanaan pembelajaran .

Pengembangan kompetensi pedagogik dan profesional dalam proses pelaksanaan pembelajaran meliputi - Pendahuluan - Kegiatan Inti

Dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik meliputi proses

Eksplorasi; Elaborasi; Konfirmasi; dan Pendekatan Scientific

- Penutup

100 % guru mampu melaksanakan pembelajaran disertai pengembangan kompetensi pedagogik dan profesional sesuai standar proses.

- Pendahuluan

a. salam dan doa b. mengecek kehadiran

c. penyampaian tujuan dan ruang lingkup materi.

- Kegiatan Inti

Eksplorasi; Elaborasi; Konfirmasi;

dan Pendekatan Scientific)

- Penutup

a. menyimpulkan. b. refleksi

c. penilaian d. tugas e. salam f. doa penutup

-

MateriPembina an

- Dijadikan bahan untuk umpan balik 3 Penilaian Pembelajaran Pengawas sekolah mendampingi guru melaksanakan penilaian hasil pembelajaran.

Penilaian hasil pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, maupun keterampilan melalui tes/nontes

1) Tes: UH, UTS, US, UAS 2) Non tes: pengamatan dan

pengukuran sikap

3) Nontes: penilaian hasil karya (tugas, proyek, dan portofolio)

- 100% guru mempunyai

administrasi perangkat penilaian, - 100% sampel guru mempunyai

dokumen pelaksanaan penilaian tes dan nontes.

- 100% guru mempunyai dokumen hasil penilaian pembelajaran baik tes maupun nontes.

-

MateriPembina an

- Dijadikan bahan untuk umpan balik


(29)

NO PROGRAM KEGIATAN PEMBINAAN

MATERI PROGRAM TARGET YANG DIHARAPKAN KETERANGAN 4 Hasil penilaian

pembelajaran

Pengawas sekolah mendampingi guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan mutu pembelajaran

Pemanfaatan hasil penilaian untuk perbaikan mutu

pembelajaran

- 100% sampel guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan mutu pembelajaran

5 Media dan sumber belajar dalam

pembelajaran

Pengawas sekolah mendampingi guru tentang cara penggunaan media dan sumber belajar untuk pembelajaran

Penggunaan media dan sumber belajar dalam pembelajaran

- 100% sampel guru menggunakan media dan sumber belajar yang relevan untuk pembelajaran

6 Lingkungan dan

sumber belajar Pengawas sekolah mendampingi guru

memanfaatkan lingkungan dan sumber belajar

Pemanfaatan lingkungan dan

sumber belajar - 100% sampel guru mampu memanfaatkan lingkungan dan sumber belajar untuk pembelajaran 7 Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pembelajaran Pengawas sekolah mendampingi guru memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pembelajaran

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pembelajaran

- 100% sampel guru mampu

memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam

pembelajaran 8. Merekomendasi kan guru mengenai tugas membimbing dan melatih Pengawas sekolah mendampingi kepala sekolah

merekomendasikan guru dalam melaksanakan program bimbingan prestasi siswa, program peningkatan mutu lulusan, program pengembangan diri, dan layanan lain pada

Rekomendasi guru melaksanakan program bimbingan prestasi siswa, program peningkatan mutu lulusan, dan program pengembangan diri dan

layanan lain pada peserta didik (Program Bimbingan dan Konseling, Pengembangan Perpustakaan dan

Atas rekomendasi Pengawas

- 100% guru mampu melaksanakan program bimbingan prestasi siswa. - 100% guru mampu meningkatkan

mutu lulusan peserta didik - 100% guru termotivasi

melaksanakan kegiatan

ekstrakurikuler, kegiatan intra sekolah, dan layanan lain pada


(30)

NO PROGRAM KEGIATAN PEMBINAAN

MATERI PROGRAM TARGET YANG DIHARAPKAN KETERANGAN peserta didik (Program

Bimbingan dan Konseling, Pengembangan

Perpustakaan dan Laboratorium)

Laboratorium) peserta didik (Program Bimbingan dan Konseling, Pengembangan Perpustakaan dan Laboratorium)

2. MATRIKS PROGRAM PEMANTAUAN PELAKSANAAN 8 (DELAPAN) SNP

NO PROGRAM PEMANTAUANMATERI PEMANTAUAN KEGIATAN YG DIHARAPKANTARGET PEMANTAUANTEKNIK KEBERHASILANINDIKATOR KET

1 2 3 4 5 6 7 8

II. PROGRAM PEMANTAUAN

1 Standar Isi Dokumen II

KTSP Verifikasi dan validasiDokumen II

Kurikulum Satuan PendidikanTahun Pelajaran 2014/2015 Guru menyusun: 1) Silabus 2) RPP 3) KKM. Studi dokumentasi dan wawancara menggunakan instrumen validasi KTSP tentang ;

1) Silabus 2) RPP 3) KKM

100% satuan pendidikan memiliki dokumen II KTSP yaitu:

1 ) Silabus 2) RPP 3) KKM

2 Standar Proses Pelaksanaan

Penerimaan Peserta Didik Baru

Monitoring

pelaksanaan PPDB Terlaksana PPDB yang sesuai dengan peraturan dan petunjuk teknis yang ditetapkan

Menggunakan instrumen monitoring pelaksaan PPDB

Terlaksana PPDB yang sesuai dengan peraturan dan petunjuk teknis yang ditetapkan Perangkat pembelajaran yang sesuai standar proses Evaluasi ketercapaian perangkat

pembelajaran yang sesuai standar proses

Guru di satuan pendidikan memiliki perangkat pembelajaran berdasarkan 8 (delapan) Standar Nasional Studi dokumentasi menggunakan instrumen monitoring

100% guru di satuan pendidikan telah

perangkat pembelajaran yang sesuai standar


(31)

NO PROGRAM MATERI PEMANTAUAN

KEGIATAN

PEMANTAUAN YG DIHARAPKANTARGET PEMANTAUANTEKNIK KEBERHASILANINDIKATOR KET

1 2 3 4 5 6 7 8

Pendidikan yang baku. tentang perangkat pembelajaran yang sesuai standar proses proses Pelaksanaan kegiatan pengembangan diri Monitoring pelaksanaan program pengembangan diri, dan pendataan minat dan bakat peserta didik yang dapat dijadikan daya potensial sekolah untuk mengikuti kegiatan berbagai lomba.

Terlaksana kegiatan pengembangan diri yang sesuai dengan butir-butir program pada kurikulum sekolah secara tertib,dan lancar, serta berhasil

mengembangkan potensi peserta didik secara maksimal. Observasi menggunakan instrumen monitoring pelaksanaan kegiatan pengembangan diri Terlaksana seluruh kegiatan pengembangan diri sesuai program sekolah

Terkembang potensi peserta didik secara maksimal. 3 Standar Kompetensi Lulusan Program Peningkatan Mutu Lulusan Tahun Pelajaran 2014/2015 Verifikasi Program Peningkatan Mutu Lulusan Tahun Pelajaran 2014/2015.

Satuan pendidikan memiliki dokumen program peningkatan mutu lulusan tahun pelajaran 2014/2015. Pemeriksaan dokumen program peningkatan mutu lulusan tahun pelajaran 2014/2015

100% satuan pendidikan memiliki dokumen program peningkatan mutu lulusan tahun pelajaran 2014/2015. 4 Standar Penilaian Dokumen penilaian pembelajaran Evaluasi ketercapaian pelaksanaan penilaian dengan menggunakan instrumen tentang Standar Penilaian. Tersedia Dokumen penilaian dengan aspek sasaran tentang

sosialisasi, instrumen penilaian, pengolahan nilai, pelaporan nilai, analisis tindak lanjut, serta kendali mutu.

Studi dokumentasi dokumen penilaian berdasarkan Standar penilaian Pendidikan

100% satuan pendidikan memiliki dokumen penilaian berdasarkan Standar Penilaian Pendidikan dengan aspek sasaran tentang sosialisasi, instrumen


(32)

NO PROGRAM MATERI PEMANTAUAN

KEGIATAN

PEMANTAUAN YG DIHARAPKANTARGET PEMANTAUANTEKNIK KEBERHASILANINDIKATOR KET

1 2 3 4 5 6 7 8

penilaian, pengolahan nilai, pelaporan nilai, analisis tindak lanjut, serta kendali mutu. Ulangan tengah

semester I dan II

Monitoring

pelaksanaan ulangan tengah semester

Terlaksana UTS yang bermakna untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Menggunakan instrumen monitoring UTS Perangkat administrasi program dan sarana pelaksanaan UTS terdokumentasikan dengan baik. Ulangan akhir semester (semester I), ulangan kenaikan kelas (semester 2), Monitoring pelaksanaan ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas Terlaksananya UAS, UKK yang bermakna untuk peningkatan kualitas pembelajaran dan pelaporan kepada orang tua peserta didik

Menggunakan instrumen monitoring UAS/UKK

Perangkat administrasi program dan sarana pelaksanaan UTS terdokumentasikan dengan baik. Program dan pelaksanaan Ujian Sekolah Monitoring pelaksanaan ujian nasional dan ujian sekolah

Terlaksananya UN dan US yang sesuai dengan peraturan POS yang ditetapkan

Menggunakan instrumen monitoring UN/US

Terlaksana US yang sesuai dengan POS yang ditetapkan. Perangkat administrasi pelaksanaan US terdokumentasikan dengan baik. 3. PENILAIAN KINERJA GURU (PK GURU) SD/TK


(33)

NO PROGRAM KEGIATAN PENILAIAN MATERI PENILAIAN TARGET YANG DIHARAPKAN

KETERANGAN 1. Perencanaan

Pembelajaran

Pengawas sekolah menilai kinerja guru dalam menyusun - Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan Pembelajaran: a. Kesesuaian formulasi tujuan

pembelajaran dalam RPP dengan silabus dan karakteristik peserta didik b. Penyusunan bahan ajar

ditinjau dari keruntutan, kelogisan, kekontekstualan, dan kemutakhiran.

c. Kefektifan kegiatan pembelajaran

d. Kesesuaian pemilihan sumber belajar/bahan ajar dengan materi dan startegi pembelajaran.

Perencanaan pembelajaran a. Formulasi tujuan

pembelajaran dalam RPP sesuai dengan silabus dan karakteristik peserta didik b. Penyusunan bahan ajar

runtut,logis, kontekstual, dan mutakhir.

c. Rancangan kegiatan pembelajaran efektif d. Pemilihan sumber

belajar/bahan ajar sesuai dengan materi dan startegi pembelajaran.

- Hasil penilaian kinerja guru dalam perencanaan pembelajaran tertuang dalam form PK Guru.

2. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran

Pengawas sekolah menilai kinerja guru dalam - Pelaksanaan Kegiatan

Pembelajaran

Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran :

a. Kemampuan memulai pembelajaran yang efektif. b. Penguasaan materi

pelajaran

c. Pendekatan/strategi pembelajaran

d. Pemanfaatan sumber belajar/ media pembelajaran

e. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran

f. Mengakhiri pembelajaran yang efektif

Guru memiliki :

a. kemampuan memulai pembelajaran yang efektif. b. penguasaan materi

pelajaran c. pendekatan/strategi pembelajaran d. kemampuan memanfaatkan sumber belajar/ media pembelajaran e.kemampuan memelihara keterlibatan siswa dalam pembelajaran

Hasil penilaian kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran tertuang dalam form PK Guru


(34)

NO PROGRAM KEGIATAN PENILAIAN MATERI PENILAIAN TARGET YANG DIHARAPKAN

KETERANGAN f. kemampuan mengakhiri

pembelajaran yang efektif 3. Penilaian

Pembelajaran

Pengawas sekolah menilai kinerja guru dalam

- menilai keberhasilan pembelajaran

Penilaian Pembelajaran a. Alat evaluasi untuk

mengukur kemajuan dan keberhasilan belajar. b. Strategi dan metode

penilaian untuk memantau kemajuan dan hasil belajar. c. Pemanfaatan berbagai

hasil penilaian untuk umpan balik

.

Guru memiliki:

a. Alat evaluasi untuk mengukur kemajuan dan keberhasilan belajar. b. Strategi dan metode

penilaian untuk memantau kemajuan dan hasil belajar.

c. kemampuan

memanfaatkan berbagai hasil penilaian untuk umpan balik

Hasil penilaian kinerja guru dalam penilian pembelajaran tertuang dalam form PK Guru.

4 Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)

Pengawas sekolah

memotivasi kinerja Guru untuk aktif dalam PKB.

Keberhasilan guru dilihat dari hasil :

a.pengembangan diri b. publikasi ilmiah c. karya inovatif

Guru menghasilkan : a. kompetensi untuk

mengatasi kekurangan awal PKKS.

b. publikasi ilmiah c. karya inovatif 5. Pengembangan kompetensi Supervisi Pengawas sekolah melaksanakan Supervisi Akademik Supervisi Akademik a. Perancangan program

supervisi akademik b. Pelaksanaan supervisi

akademik.

1) Pra pengamatan 2) Pengamatan

3) Supervisi Penilaian Pembelajaran

Pengawas sekolah mampu: 1) merancang program supervisi akademik 2) mengidentifikasi masalah yang dihadapi guru. 2) merumuskan tujuan dan

target pencapaian. 3) mengembangkan

instrumen supervisi.

- Materi Pembinaan - Dijadikan bahan


(35)

NO PROGRAM KEGIATAN PENILAIAN MATERI PENILAIAN TARGET YANG DIHARAPKAN

KETERANGAN c.. Tindak lanjut hasil supervisi

akademik

4) menentukan fokus supervisi.

5) melaksanakan kegiatan pemantuan.dan membuat catatan yang objektif 6) mengadakan refleksi,

menulis hasil observasi, dan menyimpulkan. 7) memberi nilai dan

menyusun rekomendasi tindak lanjut perbaikan. 8) merencanakan tindak

lanjut. 5 PK Guru

(sumatif)

Pengawas sekolah menilai akhir kinerja guru dalam - Perencanaan pembelajaran - Pelaksanaan pembelajaran - Menilai keberhasilan

pembelajaran

PK Guru:

- Perencanaan pembelajaran - Pelaksanaan pembelajaran - Menilai keberhasilan

pembelajaran

Guru memperoleh nilai akhir dalam PK Guru untuk


(36)

4. MATRIKS PROGRAM PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN PROFESIONAL GURU

NO PROGRAM KEGIATAN

PEMBIMBINGAN MATERI PEMBIMBINGAN TARGET YANGDIHARAPKAN KETERANGAN

1. Kompetensi Profesional Guru dalam perencanaan pembelajaran

Pengawas sekolah membimbing

pengembangan kompetensi profesional guru dalam menyusun Perencanaan Pembelajaran

Pengembangan kompetensi profesional dalam penyusunan perangkat pembelajaran kk 2013

Guru menghasilkan perangkat pembelajaran KK 2013

KKG

2 Kompetensi Pedagogik Guru dalam pelaksanan pembelajaran

Pengawas sekolah membimbing

pengembangan kompetensi pedagogik guru dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran

Pengembangan kompetensi pedagogik dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran

Scientific”

Guru mampu mengembangkan

kompetensi pedagogik saat melaksanakan

pembelajaran “Scientific” 3 Kompetensi Profesional

Guru dalam penilaian pembelajaran

Pengawas sekolah membimbing

pengembangan kompetensi profesional guru dalam penilaian pembelajaran

Pengembangan kompetensi profesional dalam penilaian kegiatan pembelajaran sesuai kurikulum 2013.

Guru mampu

membuatpenilaian sesuai KK 2013:

- administrasi perangkat penilaian,

- dokumen pelaksanaan penilaian tes dan nontes - dokumen hasil

penilaian pembelajaran baik tes maupun nontes 4 Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Pengawas sekolah membimbing Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan guru

- Pengembangan Diri - Publikasi Ilmiah - Karya inovatif

Guru melaksanakan - pengembangan Diri - Publikasi Ilmiah - Karya inovatif


(37)

NO PROGRAM KEGIATAN PEMBIMBINGAN

MATERI PEMBIMBINGAN TARGET YANG

DIHARAPKAN

KETERANGAN 7 PAIKEM Pengawas sekolah

membimbing Pembelajaran (PAIKEM)

a. Inquiri

b. Probim Solving c. Eksperimen d. Simulasi e. Demonstrasi f. Tematik

g. Tugas dan Resitasi h. Team Teaching i. Kontekstual j. Ekspositori k. Diskusi l. Berbasis ICT

100% guru dapat melaksanakan

pembelajaran Paikem dengan strategi yang tepat

8. Penilaian Proses dan Hasil Belajar

Pengawas sekolah membimbing cara mengadakan penilaian proses dan hasil belajar

a. Teknik Penilaian meliputi Tes PT, KMT, dan Pengamatan. b. Indikator dan Bahan Ajar c. Kisi-kisi

d. Kartu soal e. Mastery Learning f. Analisis Hasil Belajar g. Program Remidial dan

Pengayaan

h. Penilaian akhlak mulia & kpribadian

i. Konversi penilaian akhlak mulia dan kepribadian dari kuantitatif ke kualitatif. j. Laporan Hasil Belajar Peserta

Didik

k. Penetapan system penilaian

100% guru dapat melaksanakan penilaian dengan berpedoman pada buku penilaian pendidikan.

Materi Pedoman Penilaian


(38)

NO PROGRAM KEGIATAN PEMBIMBINGAN

MATERI PEMBIMBINGAN TARGET YANG

DIHARAPKAN

KETERANGAN 9 Penelitian Tindakan

Kelas (PTK)

Pengawas sekolah membimbing cara mengadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

a. Pengertian, tujuan, cirri, criteria PTK

b. Latihan mengidentifikasi masalah dalam

pembelajaran.

c. Latihan membuat proposal PTK

d. Melaksanakan PTK dalam bentuk siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.

e. Menyusun Laporan PTK

5% guru memiliki PTK hasil dari identifikasi masalah dalam pembelajaran.

Buku Pedoman Penulisan PTK


(39)

C . SUPERVISI MANAJERIAL

1. PROGRAM PEMBINAAN KEPALA SEKOLAH

NO PROGRAM KEGIATAN

PEMBINAAN

MATERI PEMBINAAN TARGET YANG DIHARAPKAN KETERANGAN

1. Pengelolaan

Sekolah Pengawas sekolah mendampingi kepala sekolah dalam

melaksanakan pengelolaan sekolah

Pengelolaan Sekolah: a. Penyusunan perencanaan

sekolah

b. Pelaksanaan perencanaan sekolah

c. Pengerahan sumber daya kepemimpinan

pembelajaran

d. Pelaksanaan Supervisi dan evaluasi

e. Pengembangan sistem informasi sekolah

a. Satuan pendidikan memiliki RKS, RKT, dan RKAS berdasarkan 8 SNP.

b. Kepala sekolah melaksanakan kegiatan berdasarkan RKS dan RKT.

c. Kepala sekolah memimpin pendayagunaan sumber daya yang ada disekolah dengan disiplin dan dapat menjadi teladan.

d. Kepala Sekolah memiliki program supervisi, dapat melaksanakan, dan

menindaklanjuti hasil supervisi dalam rangka peningkatan profesionalisme guru

e. Mengefektifkan implementasi SIM berbasis TIK.

- Materi Pembinaan dijadikan bahan

untuk umpan balik

2 Evaluasi Diri

Sekolah Pengawas sekolah mendampingi kepala sekolah dalam

melaksanakan Evaluasi Diri Sekolah

Pelaksanaan Evadir Sekolah a. Pengisian manual

mutu/angket b. Online angket

c. Download hasil online d. Analisa hasil EDS

Teranalisis hasil EDS sebagai data ketercapaian mutu sekolah dan bahan rekomendasi program sekolah.


(40)

NO PROGRAM KEGIATAN PEMBINAAN

MATERI PEMBINAAN TARGET YANG DIHARAPKAN KETERANGAN

Sekolah mendampingi kepala sekolah dalam

pengembangan Perpustakaan Sekolah

Sekolah:

1) Tata kelola ruang pustaka 2) Administrasi pengelolaan

perpustakaan

mengelola administrasi

perpustakaan sekolah serta dapat mengopersionalkan sesuai juknis yang berlaku.

4 Program Bimbingan Konseling di sekolah

Pengawas sekolah mendampingi kepala sekolah dalam

pengembangan program Bimbingan Konseling di sekolah

Pengembangan program Bimbingan Konseling di sekolah

1) Penyusunan program BK 2) Pelaksanaan program BK 3) Evaluasi program BK 4) Tindak lanjut hasil pelaksanaan program BK

Semua sekolah mempunyai program dan dapat

mengimplentasikan program BK sesuai juknis pengelolaan BK.

5 Administrasi sekolah

Pengawas sekolah mendampingi kepala sekolah dalam

pengelolaan administrasi sekolah.

Pengelolaan administrasi sekolah:

1) Administrasi Peserta didik 2) Administrasi Kurikulum dan

Pembelajaran

3) Administrasi Pendidik dan Tendik

4) Administrasi Sarpras 5) Administrasi Pembiayaan 6) Administrasi budaya dan

Lingkungan Sekolah 7) Administrasi Hubungan

masyarakat

Semua sekolah memiliki administrasi sesuai juknis pengelolaan sekolah


(41)

2. MATRIKS PROGRAM PEMANTAUAN PELAKSANAAN 8 (DELAPAN) SNP

NO PROGRAM MATERI

PEMANTAUAN

KEGIATAN

PEMANTAUAN YG DIHARAPKANTARGET PEMANTAUANTEKNIK KEBERHASILANINDIKATOR KET

1 2 3 4 5 6 7

II. PROGRAM PEMANTAUAN

1 Standar Isi Dokumen KTSP Verifikasi dan validasi Dokumen Kurikulum Satuan PendidikanTahun Pelajaran 2014/2015 Satuan pendidikan memiliki dokumen Kurikulum yang disusun berdasarkan SI, SKL, Pedoman dari BSNP,

Permendikbud No. 57/2014 tentang Kurikulum SD , dan memperhatikan pertimbangan komite. Studi dokumentasi dan wawancara menggunakan instrumen validasi KTSP

100% satuan pendidikan memiliki dokumen kurikulum yang disusun berdasarkan SI, SKL, Pedoman dari BSNP,

Permendikbud No. 57/2014 tentang Kurikulum SD dan memperhatikan pertimbangan komite. 2 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dokumen pendidik dan tenaga kependidikan tahun pelajaran 2014/2015 Verifikasi dokumen Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Satuan pendidikan memiliki dokumen pendidik dan tenaga kependidikan tahun pelajaran 2014/2015. Studi dokumentasi dokumen pendidik dan tenaga kependidikan tahun pelajaran 2014/2015.

100% satuan pendidikan memiliki dokumen pendidik dan tenaga kependidikan tahun pelajaran 2014/2015 3 Standar Sarana dan Prasarana Dokumen sarana dan prasarana pendidikan tahun pelajaran 2014/2015 Evaluasi ketercapaian menggunakan instrumen supervisi tentang Standar Sarana & Prasarana Pendidikan

Satuan pendidikan memiliki dokumen sarana dan prasarana pendidikan tahun pelajaran 2014/2015 Studi dokumentasi ketercapaian instrumen supervisi Standar sarpras

100% satuan pendidikan memiliki dokumen sarana dan prasarana pendidikan tahun pelajaran 2014/2015 4 Standar Pengelolaan Dokumen administrasi sekolah sesuai Verifikasi dan penilaian seluruh dokumen Tersedia administrasi sekolah yang lengkap, benar, dan sistematis,

Pemeriksaan kelengkapan dan kualitas

Hasil penilaian

kelengkapan dan kualitas pengerjaan administrasi


(42)

NO PROGRAM MATERI PEMANTAUAN

KEGIATAN

PEMANTAUAN YG DIHARAPKANTARGET PEMANTAUANTEKNIK KEBERHASILANINDIKATOR KET

1 2 3 4 5 6 7

dengan butir-butir akreditasi sekolah administrasi sekolah, baik kelengkapan maupun kualitas pengerjaannya.

serta tertata dengan baik. administrasi sekolah mengacu butir-butir akreditasi

sekolah minimal 90 % mencapai kriteria baik.

7K (Keamanan, Ketertiban, Kebersihan, Kesehatan, Kerindangan, Kenyamanan, dan Keindahan Memantau pelaksanaan pemeliharaan kebersihan, dan memeriksa dokumen program pemeliharaan lingkungan sekolah, serta jadwal dan pembagian tugasnya

Terwujudnya lingkungan sekolah yang memenuhi 7K, dan tersedianya peraturan sekolah, daftar tata tertib serta sanksi pelanggaran dalam pemeliharaan lingkungan sekolah. Menggunakan instrumen monitoring lingkungan sekolah

Kondisi fisik bangunan, ruangan dan fasilitas sekolah memenuhi 7K

5 Standar Pembiayaan Dokumen pembiayaan pendidikan sesuai juknis.

- Evaluasi ketercapaian menggunakan instrumen monitoring Bantuan Operasional Sekolah. -

.a. Tersedia RKAS berdasarkan 8 Standar Nasional Pendidikan.

b. Tersedia dokumen administrasi

pengelolaan keuangan yang dapat

dipertanggungjawabkan .

a. Studi dok. dokumen RKAS b. Studi dokumentasi dan wawancara tentang dokumen administrasi pengelolaan keuangan sekolah.

a. 100% satuan

pendidikan memiliki RKAS berdasarkan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan. b. 100% satuan

pendidikan memiliki dokumen administras pengelolaan keuangan dengan benar, dan dapat

dipertanggungjawabka n.


(43)

3. PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH (PK KEPALA SEKOLAH)

NO PROGRAM KEGIATAN PENILAIAN MATERI PENILAIAN TARGET YANG

DIHARAPKAN KETERANGAN 1. Pengelolaan Sekolah (PKKS formatif) Pengawas sekolah menilai kinerja kepala sekolah tentang Pengelolaan Sekolah

Kinerja kepala sekolah dilihat dari:

a. Kepribadian dan sosial b. Kepemimpinan

c. Pengembangan sekolah d. Manajemen sumber daya

sekolah

e. Kewirausahaan

f. Supervisi pembelajaran

Kepala sekolah

mencerminkan indikator yang tertuang dalam :

PKKS 1, PKKS 2, PKKS 3, PKKS 4, PKKS 5, dan PKKS 6.

- Hasil penilaian kinerja Kepala Sekolah dalam pengelolaan sekolah tertuang dalam form PKKS. 2 Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Pengawas sekolah memotivasi kinerja kepala sekolah untuk aktif dalam PKB.

Keberhasilan Kepala sekolah dilihat dari hasil :

a.pengembangan diri b. publikasi ilmiah c. karya inovatif

Kepala sekolah menghasilkan a. kompetensi mengatasi

kekurangan awal PKKS. b. publikasi ilmiah

c. karya inovatif 3 Pengembangan

kompetensi Supervisi manajerial

Pengawas sekolah menilai kualitas kinerja kepala sekolah melalui pengelolaan administrasi sekolah

Pengelolaan administrasi sekolah: 1) Administrasi Peserta didik 2) Administrasi Kurikulum dan

Pembelajaran

3) Administrasi Pendidik dan Tendik

4) Administrasi Sarpras 5) Administrasi Pembiayaan 6) Administrasi budaya dan

Lingkungan Sekolah 7) Administrasi Hubungan

masyarakat.

Sekolah berkualitas baik dalam pengelolaan administrasi sekolah:

1) Administrasi Peserta didik 2) Administrasi Kurikulum dan

Pembelajaran

3) Administrasi Pendidik dan Tendik

4) Administrasi Sarpras 5) Administrasi Pembiayaan 6) Administrasi budaya dan

Lingkungan Sekolah 7) Administrasi Hubungan


(44)

NO PROGRAM KEGIATAN PENILAIAN MATERI PENILAIAN TARGET YANG DIHARAPKAN

KETERANGAN 3 Pengelolaan

Sekolah (PKKS sumatif)

Pengawas sekolah menilai kinerja kepala sekolah tentang Pengelolaan Sekolah

Kinerja kepala sekolah : a. Kepribadian dan sosial b. Kepemimpinan

c. Pengembangan sekolah d. Manajemen sumber daya

sekolah

e. Kewirausahaan

f. Supervisi pembelajaran

Kepala sekolah memperoleh nilai akhir dalam PK KS untuk pengajuan PAK

- Hasil penilaian kinerja Kepala Sekolah dalam pengelolaan sekolah tertuang dalam form PKKS.

4. MATRIKS PROGRAM PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN PROFESIONAL KEPALA SEKOLAH

NO PROGRAM KEGIATAN

PEMBIMBINGAN

MATERI PEMBIMBINGAN

TARGET YANG DIHARAPKAN

KETERANGAN 1 Pengembangan

Kompetensi manajerial Pengawas sekolah membimbing kepala sekolah dalam Pengelolaan Sekolah

Pengelolaan sekolah: a. Penyusunan

perencanaan sekolah b. Pelaksanaan

perencanaan sekolah c. Pengerahan sumber daya

kepemimpinan pembelajaran

d. Pelaksanaan Supervisi dan evaluasi

e. Pengembangan sistem informasi sekolah

Kepala Sekolah dapat: a. Menyusun perencanaan

sekolah (RKS, RKT, dan RKAS)

b. Melaksanakan perencanaan sekolah c. Memimpin

pendayagunaan sumber daya yang ada disekolah dengan disiplin dan dapat menjadi teladan

d. Menyusun program, melaksanakan, dan menindaklanjuti hasil


(45)

NO PROGRAM KEGIATAN PEMBIMBINGAN

MATERI PEMBIMBINGAN

TARGET YANG DIHARAPKAN

KETERANGAN supervisi untuk

meningkatkan profesionalisme guru e. Implementasi Sistem

Informasi Manajemen berbasis TIKefektif. 2 Kompetensi supervisi Pengawas sekolah

membimbing cara

mengadakan Pemantauan, Supervisi, evaluasi, dan tindak lanjut

a. Program Supervisi b. Program Pemantauan c. Program Supervisi d. Evaluasi Hasil Supervisi

dan Pemantauan e. Program Tindak Lanjut

100% Kepala Sekolah memiliki program , pemantauan, supervisi, evaluasi, dan tindak lanjut.

Buku Pembinaan Profesionalisme Kepala Sekolah

3 Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

Pengawas sekolah membimbing

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

- Pengembangan Diri - Publikasi Ilmiah - Karya inovatif

Kepala Sekolah melaksanakan

- pengembangan Diri - Publikasi Ilmiah - Karya inovatif 4 Analisis Kontek dalam

Pengembangan KTSP

Pengawas sekolah membimbing cara melaksanakan analisis konteks dalam KTSP.

a. Analisis Standar Isi b. Analisis Standar Proses c. Analisis Standar

Kmpetensi Lulusan

d. Analisis Standar

Penilaian

100% satuan pendidikan memiliki kurikulum yang disusun dengan berdasarkan analisis konteks

5 Pengelolaan Kurikulum Pengawas sekolah

membimbing pengelolaan kurikulum

Pengelolaan kurikulum a. KTSP

b. Kurikulum 2013

100% satuan pendidikan memiliki KTSP 2014/2015 yang disusun dengan

berdasarkan analisis konteks 6 Pendidkan Karakter Pengawas sekolah Pendidikan karakter di Terwujud kesiapan sekolah


(1)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 D PROGRAM EVALUASI DAN PELAPORAN HASIL PENGAWASAN

1 Evaluasi Program Pengawasan 1) Evaluasi Pembinaan

Guru

2) Evaluasi Pembinaan

Kepala Sekolah

3) Evaluasi Program

Pemantauan

4) Evaluasi Penilaian

Kinerja Guru

5) Evaluasi Penilaian

Kinerja kepala Sek

6) Evaluasi pembimb. & Pelatihan Profesional Guru

7) Evaluasi pembimb. & Pelatihan Profesional

Kepala Sekolah

E LAPORAN TAHUNAN KEPENGAWASAN

E. JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM TAHUNAN PENGAWAS SEKOLAH

No PROGRAM Bulan, Tahun Pelaksanaan

KET

Tahun 2014 Tahun 2015

Jul Agt Sep Okt Nop Des Jan Peb Mar Apr Mei Jun

1 2 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

A PENYUSUNAN PROGRAM PENGAWASAN

Program Pengawasan Tahunan

B SUPERVISI AKADEMIK

1 PROGRAM PEMBINAAN GURU


(2)

No PROGRAM Bulan, Tahun Pelaksanaan

KET

Tahun 2014 Tahun 2015

Jul Agt Sep Okt Nop Des Jan Peb Mar Apr Mei Jun

1 2 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

2) Perencanaan Pembelajaran

3) Pelaksanaan Pembelajaran

4) Penilaian Pembelajaran

5) Hasil penilaian pembelajaran

6) Media dan sumber belajar

7) Lingkungan dan sumber belajar

8) Teknologi Informasi dan Komunikasi

9) Rekomendasi tugas membimbing dan melatih

C Program Pemantauan Guru SD/TK

1) Standar Isi (Verifikasi dan validasi Dokumen II KTSP)

2) Standar Proses

Monitoring pelaksanaan PPDB

Perangkat pembelajaran /Pasca sertifikasi

Monitoring pelaksanaan program pengembangan diri

3) Standar Kompetensi Lulusan (Verifikasi Prog Peningkatan Mutu Lulusan)

4) Standar Penilaian

Evaluasi ketercapaian pelaksanaan penilaian

Monitoring pelaksanaan UTS I dan II

Monitoring pelaksanaan Ulangan Semester dan Ulangan Ahir Semester.

Monitoring pelaksanaan Tryout , Ujian Sekolah

No PROGRAM Jul Agt Sep Okt Nop Des Jan Peb Mar Apr Mei Jun KET

3 PROGRAM PENILAIAN KINERJA GURU (PK GURU) SD/TK

1) Perencanaan Pembelajaran

2) Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran

3) Penilaian Pembelajaran

4) Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)

5) Pengembangan kompetensi Supervisi

6) PK Guru (sumatif)

4 PROGRAM PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN PROFESIONAL GURU

1) Kompetensi Profesional Guru dalam perencanaan pembelajaran 2) Kompetensi Pedagogik Guru dalam pelaksanan pembelajaran


(3)

1 2 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

3) Kompetensi Profesional Guru dalam penilaian pembelajaran

4) Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)

5) PAIKEM

6) Penilaian Proses dan Hasil Belajar

7) Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

C SUPERVISI MANAJERIAL

1 PROGRAM PEMBINAAN KEPALA SEKOLAH

1) Pengelolaan Sekolah

2) Evaluasi Diri Sekolah

3) Perpustakaan Sekolah

4) Program Bimbingan Konseling di sekolah

5) Administrasi sekolah

2 PROGRAM PEMANTAUAN PELAKSANAAN 8 SNP SD/TK

1) Standar Isi (Verifikasi dan validasi Dokumen I KTSP) 2) Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Verifikasi dok PTK) 3) Standar Sarana dan Prasarana (Pemantauan dokumen Sarpras)

4) Standar Pengelolaan (Pemantauan dokumen administrasi sekolah)

5) Pemantauan 7K

No PROGRAM Jul Agt Sep Okt Nop Des Jan Peb Mar Apr Mei Jun

5) Standar Pembiayaan

3 PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH (PKKS)

1) Pengelolaan Sekolah (PKKS formatif)

2) Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)

3) Supervisi Manajerial

4 PROGRAM PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN PROFESIONAL KEPALA SEKOLAH

1) Kompetensi manajerial (Penilaian kualitas administrasi sekolah)

2) Kompetensi supervisi

3) Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)

4) Analisis Kontek dalam Pengembangan KTSP


(4)

No PROGRAM Bulan, Tahun Pelaksanaan

KET

Tahun 2014 Tahun 2015

Jul Agt Sep Okt Nop Des Jan Peb Mar Apr Mei Jun

1 2 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

6) Pendidkan Karakter

7) Program Induksi bagi Guru Pemula

8) Evaluasi Diri Sekolah

9) Akreditasi

10) Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

D PROGRAM EVALUASI DAN PELAPORAN HASIL PENGAWASAN 1 Evaluasi Program Pengawasan

1) Evaluasi Pembinaan Guru

2) Evaluasi Pembinaan Kepala Sekolah

3) Evaluasi Program Pemantauan

4) Evaluasi Penilaian Kinerja Guru

5) Evaluasi Penilaian Kinerja kepala Sekolah

6) Evaluasi pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru

7) Evaluasi pembimbingan dan Pelatihan Profesional Kepala Sekolah

E LAPORAN TAHUNAN KEPENGAWASAN


(5)

dalam pemenuhan standar nasional pendidikan yang ditunjukkan dengan pertambahan

nilai kinerja hasil pengukuran tiap tahun pelajaran, sesuai dengan tujuan yang telah

ditetapkan, yaitu :

2. Terwujudnya profesionalisme tenaga pendidik melalui supervisi, pembinaan peran,

pemantauan, dan penilaian pendidikan di setiap satuan pendidikan.

3. Terlaksananya pengelolaan sumber daya dan dana pendidikan dalam upaya

peningkatan kualitas pendidikan di setiap satuan pendidikan.

4. Tercapainya sasaran program yang telah direncanakan oleh satuan pendidikan.

5. Terwujudnya akuntabilitas kinerja yang mampu mendukung keberhasilan

penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan.


(6)

BAB IV

P E N U T U P

Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2008 tentang Guru pada pasal 15 ayat 4

menyatakan bahwa guru yang diangkat dalam jabatan pengawas satuan pendidikan

melakukan tugas pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan tugas pengawasan. Tugas

pengawasan yang dimaksud adalah melaksanakan kegiatan pengawasan akademik dan

pengawasan manajerial. Hal ini senada dengan bunyi Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 21 tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional

Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya Bab V pasal 12. Dengan demikian pengawas

sekolah dituntut mempunyai kualifikasi dan kompetensi yang memadai untuk dapat

menjalankan tugas kepengawasannya.

Berdasarkan hal-hal di atas, untuk memberikan arah yang jelas tentang pekerjaan

pengawas, perlu disusun program pengawasan yang mengacu pada delapan standar nasional

pendidikan, yaitu standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik,

dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar

pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Standar-standar tersebut di atas merupakan

acuan dan sebagai kriteria dalam menetapkan keberhasilan penyelenggaraan pendidikan.