Pembinaan Pemantauan Kepengawasan Manajerial

2. Kepengawasan Manajerial

a. Pembinaan

Pembinaan secara kelompok lewat KKKS sangat tergantung pada kegiatan lembaga tersebut, pengawas sifatnya ikut memanfaatkan kegiatan mereka. Intensitas dan frekuensi kegiatan pembinaan meliputi: 1 Pengelolaan sekolah yang meliputi penyusunan program kerja sekolah berdasarkan SNP, baik rencana kerja tahunan maupun rencana kerja 4 tahunan, pelaksanaan program, pengawasan dan evaluasi internal, kepemimpinan sekolah dan Sistem Informasi Manajemen 2 Mendampingi kepala sekolah melakukan evaluasi diri sekolah EDS dan merefleksi hasil-hasilnya dalam upaya penjaminan mutu pendidikan 3 Mengembangkan perpustakaan serta sumber-sumber belajar lainnya 4 Melakukan pendampingan kepada kepala sekolah dalam pengelolaan administrasi sekolah supervisi manajerial, meliputi : a Pengelolaan sekolah berdasarkan manajemen peningkatan mutu pendidikan di sekolah b Memberi bimbingan kepada kepala sekolah untuk melakukan refleksi hasil- hasil yang dicapainya.

b. Pemantauan

Memantau pelaksanaan standar nasional pendidikan standar PTK, standar sarana prasarana, standar PTK, standar pembiayaan, standar pengelolaan di sekolah dan memanfaatkan hasilnya untuk persiapan akreditasi sekolah. 1 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan; sebagian besar pendidik telah memenuhi kualifikasi S1 sekalipun tidak seluruhnya sesuai dengan kualifikasi standar pendidik, tetapi dalam pemenuhan beban mengajar belum seluruhnya memenuhi ketentuan 24 jam per minggu, karena masih banyak sekolah yang kelebihan tenaga pengajar yang disebabkan oleh kebijakan sekolah untuk mengangkat tenaga honorer. 2 Standar Sarana dan Prasarana; secara umum setiap sekolah belum memenuhi standar sesuai dengan Permendiknas 242007. Dengan ditetapkannya program sekolah gratis, pengembangan prasarana melalui pemberdayaan partisipasi masyarakat tidak dapat dilaksanakan, sehingga sangat tergantung pada bantuan pemerintahpemerintah daerah yang jumlahnya sangat terbatas. 15 3 Standar Pengelolaan; sebagian besar sekolah belum dapat memenuhi standar pengelolaan pada setiap bidang sesuai ketentuan, yang disebabkan antara lain oleh kelemahan kepala sekolah dalam hal penguasaan sistem pengelolaan, ditambah pula oleh penurunan kualitas manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah MPMBS. Pengambilan keputusan di sekolah belum melibatkan dunia usaha industri, dan tokoh masyarakat. Lemah dalam membangun kerjasama kemitraan dengan lembaga lain. Kurangnya kepedulian pimpinan terhadap program kerja sekolah. Laporan keuangan kurang dapat diakses via internet a Pengelolaan Penerimaan Peserta Didik Baru PPDB Pelaksanaan PPDB telah dilaksanakan sesuai ketentuan dari Kemendiknas, Dinas Pendidikan Provisi, dan Dinas pendidikan Kabupaten. Daya tampung dalam satu rombongan belajar belum mengacu Standar Nasional Pendidikan dengan jumlah maksimal 28 peserta didikrombel, tetapi masih diperkenankan 40 peserta didikrombel. Pola seleksi baik untuk TK maupun SD sesuai dengan peraturan PPDB, yakni menggunakan seleksi usia dan domisili calon peserta didik. b Pengelolaan Administrasi Sekolah Kualitas administrasi terkait dengan tugas pokok dan fungsi kepala sekolah pada umumnya masih perlu ditingkatkan agar memenuhi ketentuan yang berlaku. Administrasi kurikulum SD kurikulum sekolah, silabus, KKM, RPP, dan instrumen pendukung lainnya, pada sebagian besar sekolah belum memadai sehingga masih perlu pembinaan dan penyempurnaan secara efektif. Administrasi kurikulum TK kurikulum sekolah, program semester, RKM, RKH, dan instrumen pendukung lainnya masih sangat perlu dibina, sebagian besar TK belum mengimplementasikan Permendiknas 582009 tentang Standar Pendidikan Usia Dini yang memuat Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan STPP. Pelaksanaan pembelajaran masih mengacu pada Standar Kompetensi TKRA Tahun 2004. Admistrasi sarana dan prasarana, perlu lebih ditingkatkan, khususnya dalam hal pengelolaan barang-barang inventaris termasuk penataan, standar penggunaan, dan perawatannya. Administrasi kerjasama dan hubungan masyarakat; pada umumnya masih lemah dalam hal penataan dokumen yang meliputi agenda surat 16 masukkeluar, notulen kegiatan, rekaman kegiatan proposal, laporan foto- foto, dsb c Pengelolaan Linkungan Sekolah Secara umum pengelolaan lingkungan sekolah telah dilaksanakan sesuai sumber daya yang ada, tetapi masih ada beberapa sekolah yang masih perlu pembinaan, terutama dalam hal peningkatan komitmen stakeholder yang bertanggungjawab terhadap bidang tersebut. Masih banyak sekolah yang belum memiliki dokumen legalitas kepemilkan lahan, sehingga masih perlu upaya penyelesaian bersama instansi terkait. Kerjasama dengan Komite Sekolah dan masyarakat pada umumnya sudah terlaksana, tetapi masih perlu peningkatan baik frekuensi maupun intensitasnya. 4 Standar Pembiayaan; dengan adanya BOS sebenarnya cukup untuk membiayai kegiatan operasional, tetapi karena alokasi penggunaan dana dibatasi hanya kegiatan tertentu akibatnya kegiatan yang bersifat pengembangan oleh satuan pendidikan tidak bisa dibiayai, terpaksa banyak yang mniadakanmenghentikan kegiatan tersebut. Semestara sumbangan pengembangan dari orang tuawali siswa tdak diperbolehkan

c. Penilaian Kinerja Kepala Sekolah