Medium pembiakan dasar adalah medium pembiakan sederhana yang mengandung zat-zat yang umum diperlukan oleh sebagian besar mikroorganisme,
dan dipakai juga sebagai komponen dasaruntuk membuat medium pembiakan lain. Medium ini dibuat dari 3 g ekstrak daging, 5 g pepton dan 1000 ml air,
dinamakan juga bulyon nutrisi. Dengan penambahan 15 g agar-agar diperoleh apa yang dinamakan agar nutrisi atau bulyon agar. Sebagai pengganti ekstrak daging
dapat dipakai air kaldu yang dibuat dari 1 kg daging segar bebas lemak yang direbus dengan air sampai diperoleh 2000 ml air kaldu setelah disaring, kemudian
ditambahkan ½ persen natrium klorida Pelczar, 1988.
2.3 Sterilisasi
Sterilisasi dalam mikrobiologi berarti membebaskan tiap benda atau substansi dari semua kehidupan dalam bentuk apapun. Untuk tujuan mikrobiologi
dalam usaha mendapatkan keadaan steril, mikroorganisme dapat dimatikan setempat oleh panas kalor, gas-gas seperti formaldehyde, etilenoksida atau
betapriolakton oleh bermacam-macam larutan kimia, oleh sinar lembayung ultra atau sinar gamma. Mikroorganisme juga dapat disingkirkan secara mekanik oleh
sentrifugasi kecepatan tinggi atau oleh filtrasi Irianto, 2006. Sterilisasi dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu:
1. Sterilisasi pemanasan basah dengan menggunakan uap atau air panas
2. Sterilisasi kering dalam tanur
3. Pembakaran total
Pensterilan dengan uap dalam tekanan dilakukan dalam outoklaf. Dalam outoklaf ini uap berada dalam keadaan jenuh, dan peningkatan tekanan
mengakibatkan suhu yang tercapai menjadi lebih tinggi, yaitu di bawah tekanan 15 ib 2 atmosfer. Suhu dapat meningkatkan sampai 121
o
. Bila uap itu dicampur dengan udara yang sama banyak, pada tekanan yang sama, maka suhu yang
tercapai hanya 110
o
C. itu sebabnya udara dalam outoklaf harus dikeluarkan sampai habis untuk memperoleh suhu yang diinginkan 121
o
C. dalam suhu tersebut semua mikroorganisme, baik vegetative maupun spora dapat
dimusnahkan dalam waktu yang tidak lama, yaitu sekitar 15-20 menit Irianto, 2006.
2.4 Analisa Mikrobiologi
Analisa mikrobiologi bertujuan untuk menentukan ada tidaknya organisme didalam air. Secara mendasar, ada 2 cara metode penghitungan jumlah mikroba
yaitu secara langsung dan tidak langsung. Perhitungan mikroba secara langsung, antara lain yaitu dengan membuat preparat dari suatu bahan preparat sederhana
diwarnai atau tidak diwarnai dan penggunaan ruang hitung Counting chamber. Sedangkan perhitungan secara tidak langsung adalah hanya untuk mengetahui
jumlah mikroorganisme pada bahan yang masih hidup Viabel count Suriawiria, 1993.
Total Count merupakan salah satu analisis berdasarkan pemeriksaan mikrobiologis. Yang dimaksud dengan total count yaitu perhitungan jumlah tidak
berdasarkan atas jenis, tetapi secara kasar terhadap golongan atau kelompok besar