Hasil Pengujian Asumsi Klasik

5.3 Hasil Pengujian Asumsi Klasik

Sebelum melakukan pengujian model regresi linear berganda metode enter, terlebih dahulu dilakukan pengujian Classical Normal Linear Regression Model untuk semua variabel yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heterokedastisitas. 5.3.1 Uji Normalitas Sebelum dilakukan pengujian terhadap hipotesis, dilakukan terlebih dahulu uji normalitas data. Pengujian normalitas data dilakukan dengan menggunakan One Sample Kolmogorov-Smirnov Test, dengan melihat tingkat signifikansi 5. Pada Tabel 5.2 berikut ini dapat dilihat pengujian terhadap variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Tabel 5.2 Uji Normalitas Data One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Right Car Dcait dlait abn_cfo abn_prod abn_disex p N 45 45 45 45 45 45 45 Mean 2.6076 .43582 .0463663 -.82684 .0123647 -.00016 .0931730 Normal Parameters a,b Std. Deviation .52579 .0475 .003546 .814607 .008424 .0000147 .0009081 Absolute .097 .150 .175 .165 .152 .179 .160 Most Extreme Differences Positive .097 .150 .151 .165 .152 .147 .160 Universitas Sumatera Utara Negative -.085 -.091 -.175 -.107 -.125 -.179 -.157 Kolmogorov-Smirnov Z .649 1.007 1.175 1.107 1.020 1.198 1.073 Asymp. Sig. 2-tailed .793 .262 .126 .173 .250 .113 .200 a. Test distribution is Normal b. Calculated from data Sumber: Data Sekunder Hasil Olahan Juni 2011 Berdasarkan table 5.2 diatas bahwa setiap perusahaan berdistribusi normal dengan melihat probabilitas asymp.sig 2-tailed 0.05. Dapat dilihat pada variabel penawaran right issue dapat disimpulkan bahwa variabel penawaran right issue berdistribusi normal dengan tingkat signifikan diatas 5 yaitu 79,3. Pada variabel kinerja jangka panjang perusahaan tampak perusahaan mempunyai tingkat signifikan sebesar 0,262 atau 26,2 dengan kesimpulan bahwa variabel kinerja jangka panjang berdistribusi normal. Variabel independen yaitu akrual diskresioner jangka pendek dapat dilihat bahwa berdistribusi normal karena mempunyai tingkat signifikan sebesar 12,6 diatas 5. Variabel akrual diskresioner jangka panjang juga menunjukkan data berdistribusi normal dengan tingkat signifikan sebesar 17,3. Untuk variabel aktivitas arus kas bersih perusahaan yang melakukan right issue tampak bahwa nilai signifikan sebesar 25 artinya data berdistribusi normal. Sedangkan untuk abnormal biaya produksi juga menunjukkan bahwa data juga berdistribusi normal. Variabel abnormal biaya diskresioner menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dengan menunjukkan tingkat signifikan sebesar 20 atau di atas Universitas Sumatera Utara 5 dan variabel terakhir yaitu variabel kontrol yang menunjukkan data berdistribusi normal dengan tingkat signifikan diatas 5 yaitu sebesar 97,7. Kesimpulan akhir menunjukkan bahwa seluruh variabel berdistribusi normal. 5.3.2 Uji Multikolinearitas Uji asumsi klasik yang kedua pada penelitian ini adalah uji Multikolinearitas. Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen X. Multikolinearitas berarti adanya hubungan yang kuat antara beberapa variabel atau semua variabel independen dalam model regresi. Tabel 5.3 Universitas Sumatera Utara Uji Multikolinearitas Penawaran Right Issue Coefficientsa Collinearity Statistics Model Tolerance VIF Keterangan 1 Constant Dcait .701 1.426 Non multikolinearitas Dlait .231 4.330 Non multikolinearitas abn_cfo .580 1.723 Non multikolinearitas abn_prod .665 1.504 Non multikolinearitas abn_disexp .258 3.875 Non multikolinearitas a Dependent Variable: Penawaran right issue Sumber: Data Sekunder Hasil Olahan Juni 2011 Berdasarkan tabel 5.3, menunjukkan bahwa pada umumnya tidak adanya korelasi yang antara variabel independen, dimana nilai VIF kurang dari 10 dan dapat disimpulkan tidak terdapat multikolinearitas di antara variabel independen. Tabel 5.4 Uji Multikolinearitas Kinerja Jangka Panjang Perusahaan Right Issue Coefficientsa Collinearity Statistics Model Tolerance VIF Keterangan 1 Constant Dcait .701 1.426 Non multikolinearitas Universitas Sumatera Utara Dlait .231 4.330 Non multikolinearitas abn_cfo .580 1.723 Non multikolinearitas abn_prod .665 1.504 Non multikolinearitas abn_disexp .258 3.875 Non multikolinearitas a Dependent Variable: Kinerja Jangka Panjang Perusahaan right issue Sumber: Data Sekunder Hasil Olahan Juni 2011 Sedangkan berdasarkan tabel 5.4, menunjukkan bahwa pada umumnya tidak adanya korelasi yang antara variabel independen, dimana nilai VIF kurang dari 10 dan dapat disimpulkan tidak terdapat multikolinearitas di antara variabel independen. 5.3.3 Uji Heteroskedastisitas Pengujian asumsi klasik yang ketiga pada penelitian ini adalah uji heteroskedastisitas. Salah satu cara yang digunakan dalam mendeteksi ada tidaknya heterokedastisitas adalah dengan melihat grafik scatterplot. Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik sccatterplot. Metode regresi linier berganda terbebas dari asumsi klasik heteroskedastisitas dan layak digunakan dalam penelitian jika output scatter plot menunjukkan titik data menyebar di atas dan di bawah atau disekitar angka nol. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.1 Scatterplot Penawaran Right Issue Universitas Sumatera Utara Gambar 5.2 Scatterplot Kinerja Jangka Panjang Perusahaan Right Issue Cara kedua untuk menguji heteroskedastisita yaitu dengan uji Glejser. Ada dua tahapan yang dilakukan dalam uji Glejser. Tahap pertama adalah melakukan regresi OLS dengan menggunakan Y sebagai variabel dependen dan X1, X2, sebagai variabel independen. Tahap kedua adalah dengan meregresikan nilai absolut residual terhadap variabel independen. Tabel 5.5 Uji Heteroskedastisitas Penawaran Right Issue Coefficientsa Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. 1 Constant 1.245 5.597 .222 .825 Universitas Sumatera Utara Dcait .265 .782 .062 .339 .737 Dlait .015 .223 .022 .068 .946 abn_cfo .110 .180 .123 .612 .544 abn_prod .444 .255 .328 1.744 .089 abn_disexp .051 .283 .054 .180 .858 a Dependent Variable: absu Sumber: Data Sekunder Hasil Olahan Juni 2011 Tabel 5.6 Uji Heteroskedastisitas Kinerja Jangka Panjang Perusahaan Right Issue Coefficientsa Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. 1 Constant -6.141 2.745 -2.237 .061 Dcait -.317 .383 -.149 -.826 .414 Dlait -.047 .110 -.135 -.429 .670 abn_cfo -.101 .088 -.227 -1.148 .258 abn_prod -.062 .125 -.092 -.499 .621 abn_disexp .034 .139 .072 .242 .810 a Dependent Variable: absu2 Sumber: Data Sekunder Hasil Olahan Juni 2011 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil yang diperoleh, seperti tampak pada tabel 5.5 dan 5.6 di atas dapat dilihat bahwa tingkat signifikansi masing-masing variabel lebih dari 5 atau 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa asumsi heteroskedastisitas dapat ditolak.

5.4 Hasil Pengujian Regresi Linear Berganda