Uji Serempak Uji F Uji Parsial Uji t A.

B. Model Persamaan Hipotesis Pertama

Berdasarkan Tabel IV.11 dapat diketahui bahwa nilai konstanta adalah sebesar 12,496 dan nilai koefisien masing-masing variabel adalah sebesar 0.621 untuk X 1 , sebesar 0.022 untuk X 2 , dan 0,031 untuk X 3 , Maka model regresi untuk penelitian ini adalah sebagai berikut: Y = 12,496 + 0,621 X 1 + 0.022 X 2 + 0,031 X 3 Di mana: Y = Kinerja X 1 = Motivasi X 2 = Kepemimpinan X 3 = Budaya Organisasi

IV.7. Uji Serempak Uji F

A. Hipotesis Pertama

Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria pengambilan keputusan jika nilai F hitung lebih besar dari F tabel , maka H ditolak dan H 1 diterima. Berdasarkan Tabel IV.9 di bawah ini dapat diketahui bahwa F hitung = 10,999 dan F tabel = 2,79, dalam hal ini F hitung l ebih besar dari F tabel dan nilai signifikan adalah 0.00 lebih kecil dari nilai alpha 0.05, sehingga keputusan yang diambil adalah H ditolak dan H 1 diterima. Diterimanya hipotesis alternatif menunjukkan variabel bebas X 1 , X 2, dan X 3 , mampu menjelaskan keragaman dari variabel terikat Y dalam hal ini variabel Motivasi, Kepemimpinan, dan Budaya Organisasi secara serempak berpengaruh Universitas Sumatera Utara signifikan terhadap Kinerja Pegawai pada Universitas HKBP Nommensen, atau dapat dikatakan variabel motivasi, kepemimpinan dan budaya organisasi mampu menjelaskan kinerja pegawai Universitas HKBP Nommensen. Tabel IV.13 Uji Serempak Uji F Hipotesis Pertama ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Regression 275.913 3 91.971 10.999 .000 a Residual 418.087 50 8.362 1 Total 694.000 53 a. Predictors: Constant, X3, X2, X1 b. Dependent Variable: Y Sumber: Hasil Penelitian, 2011 data diolah

IV.8. Uji Parsial Uji t A.

Hipotesis Pertama Sama halnya dengan pengujian hipotesis uji F di atas maka untuk menguji hipotesis pengaruh Motivasi, Kepemimpinan dan Budaya Organisasi secara parsial dilakukan uji t. Pengujian ini dilakukan dua arah, menggunakan tingkat signifikansi alpha 2,5 dan derajat bebas n-k-1. Pengujian hipotesis dilakukan dengan membandingkan antara nilai t hitung dengan nilai t tabel dengan kriteria keputusan adalah: Jika t hitung t tabel H diterima atau H 1 ditolak Jika t hitung t tabel H ditolak atau H 1 diterima Universitas Sumatera Utara Tabel IV.14 Uji Parsial Uji t Hipotesis Pertama Sumber: Hasil Penelitian, 2011 data diolah Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF Constant 12.496 5.519 2.264 .028 X1 .621 .110 .635 5.638 .000 .951 1.051 X2 .022 .083 .030 .269 .789 .993 1.007 1 X3 .031 .091 .038 .340 .736 .955 1.047 a. Dependent Variable: Y Dari Tabel IV.14 di atas ini diperoleh hasil sebagai berikut: 1. Nilai t hitung untuk variabel motivasi 5,638 lebih besar dibandingkan dengan t tabel 3,18 atau nilai sig 0,000 lebih kecil dari alpha 0,025. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka H o ditolak dan H 1 diterima untuk variabel motivasi. dengan demikian maka secara parsial variabel motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pada pegawai administratif Universitas HKBP Nommensen, yang berarti motivasi sangat berperan dalam mempengaruhi kinerja pegawai administrasi pada Universitas HKBP Nommensen. 2. Nilai t hitung untuk variabel kepemimpinan 0,269 lebih kecil dibandingkan dengan t tabel 3,18 atau nilai sig 0,789 lebih besar dari alpha 0,025. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka H o diterima dan H 1 ditolak untuk variabel kepemimpinan, dengan demikian maka secara parsial variabel kepemimpinan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pada pegawai administratif Universitas HKBP Nommensen, tidak berpengaruhnya kepemimpinan secara parsial terhadap kinerja pegawai hal ini tidak sesuai Universitas Sumatera Utara 3. Nilai thitung untuk variabel budaya organisasi 0,340 lebih kecil dibandingkan dengan ttabel 3,18 atau nilai sig 0,736 lebih besar dari alpha 0,025. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka Ho diterima dan H1 ditolak untuk variabel budaya organisasi, dengan demikian maka secara parsial variabel budaya organisasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pada pegawai administratif Universitas HKBP Nommensen, tidak berpengaruhnya budaya organisasi terhadap berarti bahwa budaya organisasi pegawai pada Universitas HKBP Nommensen tidak dapat mempengaruhi kinerja dan hal ini diakibatkan karena budaya organisasi yang dianut oleh semua pegawai administrasi masih lemah. Hasil statistik menunjukkan bahwa secara parsial variabel motivasi berpengaruh lebih dominan dari pada variabel kepemimpinan dan budaya organisasi, yang artinya variabel motivasi lebih berperan untuk menentukan kinerja pegawai administrative di Universitas HKBP Nommensen. Universitas Sumatera Utara

IV.9. Pengujian Hipotesis