Unit Penyedia Air dan Steam

= 2 1 16 4 ft3jam 4.275,453        ft = 6,36 ft = 1,94 m L = 46,36 ft = 25,45 ft = 7,76 m

3. Menentukan Air Sungai Keluar Bak Sedimentasi

Flow through velocity : 0,5 ftmin http:water.me.vccs.edu v = 0,0000928 ft 3 -jamgal-min x Q c A x A x = cross-sectional area A x = Wd = 6,36 ft16 ft = 101,807 ft 2 v = 0,0000928ft 3 -mingal-jam x 19.383,399 galjam101,807 ft 2 = 0,018 ftmin 0,0018 ftmin 0,5 ftmin, menandakan lumpur tidak terbawa oleh aliran air keluar bak sedimentasi. Air sungai keluar = Air sungai masuk - Drain Asumsi turbidity = 850 ppm Powell, 1954 x suspended solid = 42 Powell, 1954, Figure 4 Drain = 42 × 850 ppm = 3,57 × 10 -4 lbgal air = 4,2771 × 10 -5 kgkg air × 40180,91 kg = 3,116 kg Air sungai keluar bak = 40180,91 kgjam – 3,116 kgjam = 40177.794 kgjam = 40,156 m 3 jam Spesifikasi Bak Sedimentasi BS-101 ditunjukkan pada Tabel D.5. Tabel D.5 Spesifikasi Bak Sedimentasi BS –101 Alat Bak Sedimentasi Kode BS-101 Fungsi Mengendapkan lumpur dan kotoran air sungai sebanyak 40,156 m 3 jam dengan waktu tinggal 1,5 jam. Bentuk Bak rectangular Dimensi Panjang 7,76 m Lebar 1,94 m Kedalaman 4,88 m Jumlah 1 buah

b. Bak Penggumpal BP-101

Fungsi : Menggumpalkan kotoran yang tidak mengendap di bak penampung awal dengan menambahkan alum Al 2 SO 4 3 , soda kaustik dan klorinkaporit Jenis : Silinder tegak yang dilengkapi pengaduk

1. Menentukan Volume Bak

Jumlah air sungai = 40,156 m 3 jam = 40177.794kgjam Over design 10 Waktu tinggal dalam bak = 20 – 60 menit Powell, 1954 Diambil waktu tinggal 60 menit. Volume bak = 1,1 × 40,156 m 3 jam × 1jam = 44,1716 m 3

2. Menentukan Dimensi Bak

Dimensi bak silinder tegak dengan HD = 1 V = ¼ π D 2 H Sehingga H = D = 4,68 m = 15,37 ft

3. Menetukan Kebutuhan Bahan Kimia

 Konsentrasi alum yang diijeksikan ke dalam bak penggumpal = 0,004 dari air umpan Faisal,2009 Konsentrasi alum di tangki penyimpanan = 55 Kebutuhan alum = 0,06 × 40177.794 m 3 jam = 43,708 kgjam Suplai alum ke bak penggumpal = 0,55 kgjam 43,708 = 79,469 kgjam ρ alum = 1.307 kgm 3 Laju alir alum = 3 kgm 1.307 kgjam 469 , 79 = 0,061 m 3 jam  Konsentrasi NaOH yang diijeksikan ke dalam bak penggumpal = 0,05 dari air umpan Konsentrasi NaOH di tangki penyimpanan = 90 Kebutuhan NaOH = 0,05 × 73,371 m 3 jam = 0,037 m 3 jam = 36,423 kgjam Suplai NaOH ke bak penggumpal = 0,9 kgjam 36,423 = 40,471 kgjam ρ σaτH = 1.044,431 kgm 3 Laju alir NaOH = 3 kgm 1.044,431 kgjam 40,471 = 0,039 m 3 jam  Konsentrasi kaporit yang diijeksikan ke dalam bak penggumpal = 1,2 dari air umpan Konsentrasi kaporit di tangki penyimpanan = 100 Kebutuhan kaporit = 1,2 × 73,731 m 3 jam = 0,881 m 3 jam = 874,165 kgjam Suplai kaporit ke bak penggumpal = 1 kgjam 165 , 874 = 874,165 kgjam ρ klorin = 1.043,25 kgm 3 Laju alir klorin = 3 kgm 1.043,25 kgjam 165 , 874 = 0,838 m 3 jam

4. Menentukan Daya Motor Pengaduk

Daya motor yang digunakan = motor Efisiensi dibutuhkan yang motor Daya  Menghitung diameter pengaduk D I Diameter impeler D i = 13 x D bak = 13 × 4,68 m = 1,56 m = 5,12 ft  Menghitung putaran pengaduk N N = I I D WELH D    2 3048 , 600  WELH = Tinggi cairan Z 1 x s.g Tinggi cairan Z 1 = = 2 12 , 5 371 , 73 4    = 4,26 m = 13,97 ft WELH = Z 1 × s.g. = 4,26 × 1,002 = 4,26 m = 13,97 ft Putaran pengaduk N = 56 , 1 2 4,27 56 , 1 3048 , 600     2 L ID V 4  = 43,58 rpm = 0,73 rps  Menentukan power number N p N p ditentukan dari Figure 3.4-4, Geankoplis, berdasarkan bilangan Reynold dan tipe pengaduk. Viskositas campuran = 0,0413 kgm.s Berdasarkan viskositas campuran 10 kgm.s maka dipilih jenis impeler yaitu marine propeller. N Re =     2 i D N = 0413 , 857 , 992 56 , 1 0,73 2   = 4,257.10 4 Dari Figure 3.4-4, Geankoplis, diperoleh Np = 1  Menentukan daya motor yang dibutuhkan Daya yang dibutuhkan = = 4,735 hp  Menentukan daya motor yang digunakan Efisiensi = 80 Power motor = 8 , 4,735 hp = 5,92 hp Digunakan daya motor = 6 hp   17 , 32 550 . . . 5 3 x D N N I mix p  Spesifikasi Bak Penggumpal BP-101 ditunjukkan pada Tabel D.6. Tabel D.6 Spesifikasi Bak Penggumpal BP –101 Alat Bak Penggumpal Kode BP-101 Fungsi Menggumpalkan kotoran yang tidak mengendap di bak penampung awal dengan menambahkan alum Al 2 SO 4 3 dan soda abu Na 2 CO 3 Bentuk Silinder vertical Dimensi Diameter 4,68 m Tinggi 4,68 m Pengaduk Diameter pengaduk 1,56 m Power 6 hp Jumlah 1 buah

c. Clarifier CL-101

Fungsi : Mengendapkan gumpalan kotoran dari bak penggumpal Jenis : Bak berbentuk kerucut terpancung dengan waktu tinggal 60 menit Gambar D.1 Clarifier

1. Menetukan Volume Clarifier

Jumlah air sungai = 40,156 m 3 jam = 40177.794kgjam h y D 2 D 1 Over design = 10 Volume bak = 1,1 × 40,156 m 3 jam × 1 jam = 80,708 m 3

2. Menetukan Dimensi Clarifier

Tinggi h = 10 ft = 3,05 m Powell, 1954 Diambil D 2 = 0,61 D 1 D 2 D 1 = yy + h 0,61 = yy + 3,0480 y = 4,7674 m Volume clarifier = ¼ π D 2 2 y + h3 – ¼ π D 1 2 y + h3 80,708 m 3 = ¼ π D 1 2 2,6051 – ¼ π 0,61D 1 2 2,6051 Diperoleh: D 1 = 7,93 m D 2 = 4,83 m Jadi dimensi clarifier : Tinggi = 3,05 m Diameter atas = 7,93 m Diameter bawah = 4,83 m

3. Menetukan Massa Air Keluar Clarifier

Massa air keluar clarifier = Massa air masuk clarifier - Sludge discharge Sludge discharge = Turbidity + Alum + Soda abu Asumsi : Turbidity = 850 ppm Alum = 30 ppm Soda abu = 30 ppm Total = 4,2771. 10 -5 + 1,5096. 10 -6 + 1,5096. 10 -6 = 4,5790.10 -5 kg sludgekg air × 40177.794kgjam = 3,336 kg sludge Massa air keluar = 40177.794kgjam – 3,336 kg = 40174,454 kgjam = 40,348 m 3 jam Spesifikasi Clarifier CL-101 ditunjukkan pada Tabel D.7. Tabel D.7 Spesifikasi Clarifier CL –101 Alat Clarifier Kode CL-101 Fungsi Mengendapkan gumpalan-gumpalan kotoran dari bak penggumpal. Bentuk Bak berbentuk kerucut terpancung Kapasitas 40,156 m 3 Dimensi Tinggi 3,05 M Diameter Atas 7,93 M Diameter Bawah 4,83 M Jumlah 1 buah

d. Sand Filter SF-101

Fungsi : Menyaring kotoran-kotoran yang masih terbawa air dari tangki Clarifier Tipe : Silinder vertikal dengan media penyaring pasir dan kerikil

1. Menetukan Luas Penampang Filter

Jumlah air = 40,348 m 3 jam Waktu tinggal = 1 jam Laju alir = 40177.794kgjam Over design = 10 Kapasitas tangki = 1,1 x Jumlah air = 1,1 x 40,348 m 3 jam = 44,3828 m 3 jam Untuk mencari luas filter, digunakan persamaan : 5 , . . . . . 2 .        s c c c t P f t A V   Pers. 14.2-24, Geankoplis, Hal. 814 Keterangan : V = volume filtrat m 3 A = luas filter m 2 f = fraction submergence dari permukaan drum dalam slurry P = tekanan Pa t c = waktu siklus s = viskositas Pa.s α = tahanan spesifik mkg c s = total padatan dalam filtrat kg padatanm 3 filtrat Diketahui : V = 0,448 m 3 s c x = 0,191 kg padatankg slurry m = 2 kg wet cakekg dry cake ∆P = 70.000 Pa t c = 250 s α = 4,37 . 10 9 x - ∆P 0,3 = 4,37.10 9 x 70.000 0,3 = 1,242 x 10 11 mkg Dari Appendix A.2 Geankoplis,1993, untuk air pada 35 o C, = 0,0008 Pa.s ρ = 992,857 kgm 3 c s = x x mc c  1  = 191 , 2 1 191 , 857 , 992 x x  = 306,854 kg padatanm 3 filtrat Maka, A 0,448 = 5 , 854 , 306 10 x 1,242 0008 , 250 000 . 70 . 33 , . 2 11       x x x x 250 A = 23,033 m 2

2. Menentukan Dimensi Filter

A = 14 x π x D 2 Diperoleh D = 5,42 m = 213,204 in Digunakan D standar = 216 in = 18 ft Mencari ketinggian shell : H shell = A t V c . = 23,033 250 . 448 , = 4,87 m = 15,97 ft Digunakan H standar = 16 ft 4,88 m Media filter : Antrachite = 0,35 H shell = 0,35 x 16 = 5,6 ft = 1,707 m Fine Sand = 0,35 H shell = 0,35 x 16 = 5,6 ft = 1,707 m Coarse Sand = 0,15 H shell = 0,15 x 16 = 2,4 ft = 0,732 m Karbon aktif = 0,15 H shell = 0,15 x 16 = 2,4 ft = 0,732 m Tinggi total media filter = 16 ft = 4,88 m

3. Menentukan Tekanan Desain

Menghitung tekanan vertikal bahan padat pada dasar tangki digunakan persamaan Jansen : P B = Mc. Cabe and Smith, 1985 Dimana: P B = tekanan vertikal pada dasar tangki psi ρ B = densitas material, lbft³ = 59,307 lbft³ = koefisien friksi : 0,35 - 0,55 dipilih, = 0,4     R Z K 2 μ c B T e 1 K μ 2 g g ρ R         K = rasio tekanan, 0.3 - 0,6 dipilih, K = 0,5 Z T = tinggi total bahan dalam tangki = 16 ft R = jari-jari tangki = 12 D = 9 ft Diperoleh P B = 679,081 lbft 2 = 4,716 lbin 2 Tekanan lateral yg dialami dinding tangki P L = K × P B = 0,5 x 4,716 = 2,358 lbin 2 Tekanan total P T = 4,716 + 2,358 lbin 2 = 7,074 lbin 2

4. Menghitung Tebal Dinding Shell

Brownell Young, 1959, Hal. 254 Material yang direkomendasikan adalah Carbon Steel SA-283 Grade C Perry, 1984,dengan komposisi dan data sebagai berikut : f = 12.650 psi Peters Timmerhause, 1991 E = 80 Brownell and Young, 1959, Tabel 13.2 c = 0,125 in r i = 108 in P operasi = 14,7 psi P desain = 1,1 × 14,7 + 7,074 = 23,951 psi Tebal shell = 0,381 in Tebal standar = 7 16 in c P f i r P t    . 6 , . . 

5. Menghitung Tebal Head

6  C r icr , dimana r c =Di Perry, 1997, Tabel 10.65 Diketahui : r c = 170 in, maka icr = 13 in = 1,65 in t h = 0,458 in Tebal standar = ½ in

6. Menghitung Tinggi Head

Untuk tebal dinding head = ½ in, dari Tabel 5.8 Brownell and Young Hal. 93, maka s f = 1 ½ – 4 in, dan direkomendasikan s f = 3 in.  Depth of dish b     2 2 2 icr ID icr rc rc b      Brownell andYoung, 1959, Hal. 87   2 13 2 170 2 13 170 170            in b b = 13,54 in  Tinggi head OA OA = th + b + s f Brownell and Young, 1959, Hal. 87           icr c r 3 . 4 1 w c P 2 , f 2 w . r. P t c h     = 0,50 + 13,54 + 3 in = 17,04 in = 0,43 m

7. Menghitung Volume Filter

 Volume tanpa bagian s f V = 0,0000439 × ID 3 = 0,0000439 × 18 3 = 0,256 ft 3  Volume pada s f V sf = 0,25 × π × r 2 × s f = 0,25 × 3,14 × 182 2 × 3 = 15,904 ft 3 V total = V cairan + 2 x V tanpa s f + 2 x V pada s f = 950,016 ft 3 + 2 x 0,256 ft 3 + 2 x 15,904 ft 3 = 982,337 ft 3 = 27,817 m 3

8. Menghitung Laju Air Keluar Filter

Air keluar filter = Air masuk filter - Air yang tertinggal di filter Kisaran internal backwashing : 8-24 jam Powell, 1954 Diambil = 10 jam Kisaran kecepatan backwash : 15-30 gpmft 2 Powell, 1954 Diambil = 15 gpmft 2 Luas penampang = 23,033 m 2 = 247,925 ft 2 Flowrate backwash = Kecepatan backwash x Luas penampang = 15 gpmft 2 x 247,925 ft 2 = 3.718,872 gpm Kisaran air untuk backwash sebesar : 0,5-5 air disaring. Diambil = 4 Air untuk backwash = 0,04 × 40,348 m 3 jam × 10 jam = 9,782 m 3 = 2.584,224 gal Waktu backwash = gpm gal 3.718,872 2.584,224 = 0,695 menit Air yang tertinggal = 0,015 × air masuk = 0,00015 x 40,348 m 3 jam = 0,0037 m 3 jam Air yang masuk = 24,456 m 3 jam Sehingga air keluaran filter = air yang masuk – air yang tetinggal = 40,348 - 0,0037 m 3 jam = 40,3448 m 3 jam Spesifikasi Sand Filter SF-101 ditunjukkan pada Tabel D.8. Tabel D.8 Spesifikasi Sand Filter SF-101 Alat Sand Filter Kode SF-101 Fungsi Menyaring kotoran-kotoran yang terbawa air Bentuk Silinder tegak vertikal dengan head berbentuk torisperical den media penyaring pasir dan kerikil. Kapasitas 40,348 m 3 jam Dimensi Diameter 5,49 m Tinggi 4,88 m Tebal shell t s 0,4375 in Tebal head t h 0,50 in Tekanan Desain 23,951 psi Waktu Backwash 0,695 menit Jumlah 4 buah 1 cadangan

e. Hot Basin HB-101

Fungsi : Menampung air proses yang akan didinginkan di Cooling Tower Jenis : Bak beton berbentuk rectangular

1. Menentukan Volume Bak

Massa air = Kebutuhan air pendingin + Make up air pendingin = 40797,4103 kgjam Flow rate = 41.00242 m 3 jam Waktu tinggal = 1 jam Over design = 20 Volume = 1,2 × 41.00242 m 3 jam ×1 jam = 49,2029 m 3

2. Menentukan Dimensi Hot Basin

Luas permukaan bak A = Q c O.R http:water.me.vccs.edu Dimana : A = luas permukaan bak, m 3 Q c = laju alir, m 3 jam O.R = overflow rate,500 galjam-ft 2 - 1.000 galjam-ft 2 Diambil overflow rate 500 galjam-ft 2 Sehingga : A = 89,886 ft 2 Kedalaman bak d = 7-16 ft http:water.me.vccs.edu Diambil d = 16 ft = 4,88 m Panjang L = 4 W Dimana W = V4d 12 = 9,69 ft = 2,95 m L = 38,76 ft = 11,81 m Spesifikasi Hot Basin HB –101 ditunjukkan pada Tabel D.9. Tabel D.9 Spesifikasi Hot Basin HB –101 Alat Hot Basin Kode HB-101 Fungsi Manampung air yang akan didinginkan di Cooling Tower Bentuk Bak rectangular Dimensi Panjang 11,81 M Lebar 2,95 M Kedalaman 4,88 M Jumlah 1 buah

f. Cold Basin CB-101

Fungsi : Menampung air keluaran dari Cooling Tower dan make up water dari filtered water tank Jenis : Bak beton berbentuk rectangular Dengan perhitungan yang sama dengan Hot Basin diperoleh spesifikasi sebagai berikut : Tabel D.10 Spesifikasi Cold Basin CB –101 Alat Cold Basin Kode CB-101 Fungsi Menampung air keluaran dari Cooling Tower dan make up water dari filtered water tank Bentuk Bak rectangular Dimensi Panjang 11,81 m Lebar 2,95 m Kedalaman 4,88 m Jumlah 1 buah

g. Cooling Tower CT-101

Fungsi : Mendinginkan air pendingin yang telah digunakan oleh peralatan proses dengan menggunakan media pendingin udara dan mengolah dari temperatur 45 o C menjadi 30 o C Tipe : Inducted Draft Cooling Tower Sistem : Kontak langsung dengan udara di dalam cooling tower fan Ukuran cooling tower merupakan fungsi dari :  Batasan pendingin temperatur air panas minus temperatur air dingin  Pendekatan temperatur wet bulb temperatur air dingin minus temperatur basah  Kuantitas air yang didinginkan  Temperatur wet bulb  Tinggi menara

1. Menentukan Dimensi Cooling Tower

 Jumlah air yang harus didinginkan = Kebutuhan air pendingin = 40797,4103 kgjam = 41.00242 m 3 jam =180,528 gpm  Digunakan udara sebagai pendingin dengan relative humidity 95 Suhu air masuk, T 1 = 45 o C = 113 o F Suhu air keluar, T 2 = 30 o C = 86 o F Suhu dry bulb udara T db = 30 o C = 86 o F Suhu wet bulb udara, T wb = 22,2 o C = 71,96 o F Temperature approach = T 2 – T wb = 7,8 o C = 46,04 o F Cooling range = T 1 – T 2 = 15 o C = 59 o F Konsentrasi air, Cw = 2,5 galmin ft 2 Fig. 12.14, Perrys Handbook, 1997  Dimensi menara Luas menara = QCw = 2 min 5 , 2 180,528 ft gal gpm = 72,211 ft 2 Dimensi, PL = 2 Sehingga diperoleh: Lebar menara, L = 3,73 m Panjang menara, P = 7,46 m Berdasarkan Perrys Handbook, 1997, jika temperatur approach 7 –11 o C, maka tinggi menara 4,6 – 6,1 m. Diambil tinggi menara 4,9 m = 16,08 ft.  Dimensi basin Holding time = ½ jam Volume = 41.00242 m 3 jam x ½ jam = 20,501 m 3 Lebar, L = 3,73 m Panjang, P = 7,46 m Tinggi = L x P V = m 3,73 x m 46 , 7 3 m 20,501 = 3,06 m

2. Menghitung Daya Motor Penggerak Fan Cooling Tower

 Menghitung daya fan Daya fan = fan Efisiensi fan Tenaga Fan hp = 0,031 hpft 2 Fig. 12.15, Perrys Handbook, 1997 Tenaga yang dibutuhkan = Luas cooling tower × 0,031 hpft 2 = 72,211 ft 2 × 0,031 hpft 2 = 9,29 hp Efisiensi fan = 75 Daya fan = 75 , 29 , 9 = 12,38 hp  Menghitung daya motor penggerak fan cooling tower Efisiensi motor dipilih 85 . Tenaga motor = 85 , 38 , 12 = 14,57 hp = 15 hp

3. Menghitung Kebutuhan Zat Aditif

 Dispersant Konsentrasi dispersant yang diijeksikan ke dalam Cooling Tower = 0,05 dari air umpan. Konsentrasi dispersant di tangki penyimpanan = 1 Kebutuhan dispersant = 0,05 × 40797,4103 kgjam = 84,457 kgjam Suplai dispersant ke cooling tower = 0,1 84,457 = 844,567 kgjam ρ dispersant = λλη,θ8 kgm 3 Laju alir dispersant = 3 kgm 68 , 95 9 kgjam 44,567 8 = 0,848 m 3 jam  Asam Sulfat Konsentrasi H 2 SO 4 yang diijeksikan ke dalam cooling tower = 0,01 dari air umpan. Konsentrasi H 2 SO 4 di tangki penyimpanan = 98 Kebutuhan H 2 SO 4 = 0,01 × 40797,4103 kgjam = 16,891 kgjam Suplai H 2 SO 4 ke bak penggumpal = 0,98 kgjam 891 , 16 = 17,236 kgjam ρ H 2 SO 4 = 1.834 kgm 3 Laju alir H 2 SO 4 = 3 kgm 1.834 kgjam 17,236 = 0,0094 m 3 jam  Inhibitor Konsentrasi inhibitor yang diijeksikan ke dalam cooling tower = 0,01 dari air umpan. Konsentrasi inhibitor di tangki penyimpanan = 1 Kebutuhan inhibitor = 0,01 × 40797,4103 kgjam = 407,97 kgjam Suplai inhibitor ke bak penggumpal = 0,10 kgjam 407,97 = 4079,7 kgjam ρ inhibitor = β.ηβθ,04β kgm 3 Laju alir inhibitor = 3 kgm 042 , 526 . 2 kgjam 4079,7 = 0,067 m 3 jam

4. Menghitung Make-Up Water

W c = aliran air sirkulasi masuk Cooling Tower = 41.00242 m 3 jam Water evaporation W e We = 0,00085 Wc x T 1 -T 2 Eq. 12.10, Perrys, 1997 = 0,00085 x 41.00242 m 3 jam x 15 K = 21,691 m 3 .Kjam Water drift loss W d = 0,002 x Wc = 0,002 x 41.00242 m 3 jam = 0,340 m 3 jam Water blowdown W b = Wc S-1 S = rasio klorida dalam air sirkulasi terhadap air make up 3 –5, diambil S = 5 W b = 1 - 5 jam 3 m 129 , 170 = 21,266 m 3 jam W m = W e + W d + W b = 21,691 + 0,340 + 21,266 m 3 jam = 43,298 m 3 jam Spesifikasi Cooling Tower CT-101 ditunjukkan pada Tabel D.11. Tabel D.11 Spesifikasi Cooling Tower CT-101 Alat Cooling Tower Kode CT-101 Fungsi Mendinginkan air pendingin yang telah digunakan oleh peralatan proses dengan menggunakan media pendingin udara dan mengolah dari temperatur 45 o C menjadi 30 o C Tipe Inducted Draft Cooling Tower Kapasitas 41.00242 m 3 jam Dimensi Panjang 7,46 m Lebar 3,73 m Tinggi 4,60 m Tenaga motor Daya fan 15 hp Bahan Konstruksi Beton Jumlah 1 buah

h. Cation Exchanger CE

– 101 Fungsi : Menghilangkan ion-ion positif yang terlarut dan menghilangkan kesadahan air Tipe : Tangki silinder vertikal diisi dengan resin penukar ion

1. Menghitung Luas Permukaan Resin

V Air masuk = kebutuhan + make up air boiler = 1648.902 kgjam = 16,489 m 3 jam = 393 gpm Siklus regenerasi = 8 jam Total kation inlet = 62 ppm = 1 graingallon = 17,1 ppm Total kation outlet = 0 ppm Kation hilang = 100 Kation exchanger = Asam lemah weakly acid, metilen akrilat Kondisi operasi : Temperatur = 30 o C Tabel 16-6, Perrys Handbook, 7th ed, 1997 pH = 6-8 Tabel 16-19, Perrys Handbook, 7th ed, 1997 Kapasitas resin = 0,75 eqL = 16,35 kgrain CaCO 3 ft 3 resin = 16,35 kgm 3 Maksimum flow = 8 gpmft 2 Densitas resin, ρ = 0,95 kgL = 59,307 lbft 3 Contoh kationnya = CaCO 3 Ca 2+ Ca 2+ yg hilang = kation hilang 100 x laju alir air gpm x total kation inlet kgraingallon x siklus regenerasi menit. = 8 60 0,0036 298 , 252 100     = 439,088 kgrain Kebutuhan resin = resin kapasitas kgrain hilang yang zat = 35 , 16 439,088 = 26,86 ft 3 = 0,76 m 3 Luas permukan resin : A resin = Laju alir air : flowrate max = 8 252,298 = 31,537 ft 2

2. Menghitung Diameter Cation Exchanger

D = 14 , 3 2 537 , 31 4 ft  = 6,34 ft = 1,93 m = 76,04 in Diambil diameter standar = 77 in = 1,96 m Tinggi bed resin = kebutuhan resin : luas permukaan resin = 929 , 2 0,761 = 0,259 m = 0,852 ft

3. Menghitung Tinggi Cation Exchanger

Tinggi tangki total = Tinggi bed total + Ruang kosong Ruang kosong = 75 × Tinggi bed untuk ekspansi saat regenerasi = 0,195 m Lapisan pasir = 50 × Tinggi bed = 0,129 m Graver dirancang dari anitrofit dengan tebaltinggi 12-14 in Powell, 1954. Dipilih tinggi = 13 in = 0,3302 m Tinggi bed total = H bed resin + H bed pasir + H bed gravel = 0,259 + 0,129 + 0,330 m = 0,719 m = 2,361 ft Tinggi shell, Hs = H bed total + H ruang kosong = 0,719 + 0,195 m = 0,914 m = 2,999 ft

4. Menghitung Tekanan Desain

Menghitung tekanan vertikal bahan padat pada dasar tangki digunakan persamaan Jansen : P B = Mc. Cabe and Smith, 1985 Dimana: P B = tekanan vertikal pada dasar tangki psi ρ B = densitas material, lbft³ = 59,307 lbft³ = koefisien friksi, 0,35 - 0,55 ; dipilih, = 0,4 K = rasio tekanan, 0.3 -0.6 ; dipilih, K = 0,5 Z T = tinggi total bahan dalam tangki, ft R = jari-jari tangki =12 D, ft Diperoleh P B = 121,28 lbft 2 = 0,842 psi Tekanan lateral yg dialami dinding tangki P L = K × P B = 0,421 psi     R Z K 2 μ c B T e 1 K μ 2 g g ρ R         Tekanan total P T = 0,842 + 0,421 psi = 1,263 psi P operasi = 14,7 psi P desain = 1,1 x P operasi + P T = 17,559 psi

5. Menghitung Tebal Dinding Shell

Brownell Young, 1959, hal 254 Material yang direkomendasikan adalah Carbon Steel SA-283 Grade C f = 12.650 psi Peters Timmerhause, 1991 E = 80 Brownell and Young, 1959, Tabel 13.2 c = 0,125 in ri = 38,5 in Tebal shell = 0,25 in Tebal standar = ¼ in

6. Menghitung Tebal Head

OD = ID + 2 x t s = 77 in + 2 x 0,25 = 77,50 in Dipilih OD standar: OD = 77,5 rc = 78 icr = 4, 75           icr r 3 . 4 1 w c c P . 6 , . f r. P t i     = 1,76 in = 0,244 in Tebal standar = ¼ in

7. Menghitung Tinggi dan Volume Head

Untuk tebal dinding head = 1 4 in Untuk t h = ¼ in, dari Tabel 5.8 Brownell and Young Hal. 93, maka s f = 1 ½ – 2 in, dan direkomendasikan sf = 2 in.  Depth of dish b     2 2 2 icr ID icr rc rc b      Brownell and Young, 1959, Hal. 87   2 2 75 , 4 2 77 75 , 4 78 78            in b b = 12,99 in  Tinggi head OA OA = th + b + s f Brownell and Young, 1959, Hal. 87 = 0,25 + 12,99 + 2 in = 15,24 in = 1,27 ft  Volume tanpa bagian s f c P 2 , f 2 w . r . P t c h     V = 0,0000439 × ID 3 = 0,0000439 × 6,42 3 = 1,29 x 10 -2 ft 3 = 3,66 x 10 -4 m 3  Volume pada s f V sf = 0,25 × π × r 2 × s f = 0,25 × 3,14 × 6,422 2 × 0,051 = 0,038 m 3 V total = V pada s f + V tanpa s f = 0,0385 m 3 Regenerasi Resin  Menghitung kebutuhan regeneran Regeneran yang digunakan adalah asam sulfat konsentrasi 4 volume Tabel 16-19, Perrys Handbook, 7th ed, 1997. Kapasitas regeneran = 6,875 lb regeneranft³ resin Kebutuhan teoritis = Kapasitas regeneran × Kebutuhan = 6,875 lb regeneranft³ resin × 26,86 ft 3 = 184,632 lb regeneran Kebutuhan teknis = 110 × Kebutuhan teoritis = 110 x 184,632 = 203,095 lb regeneran = 92,122 kg Menghitung waktu regenerasi Densitas regeneran = 8,526 lbgallon Flowrate regenerasi = 5 gpmft² Powell, 1954 Waktu pencucian = 10 menit Volume regeneran = regeneran densitas teknis Kebutuhan = 0,0902 m 3 = 23,822 gal Flowrate air pencuci = 5 gpmft² Powell, 1954 Waktu regenerasi = sin re Luas Flowrate regeneran Volume  = 2 2 ft 54 , 31 galminft 5 gal 23,822   = 0,151 menit Waktu pembilasan = 5 menit Total waktu = 15,151 menit  Menghitung jumlah air pencuci dan pembilas V bw V bw = t pencucian + t pembilasan × Flowrate regenerasi × Luas resin = 10 + 5 menit × 5 gpmft² x 31,54 ft² = 2.365,298 galonshift Spesifikasi Cation Exchanger CE –101 ditunjukkan pada Tabel D.12. Tabel D.12 Spesifikasi Cation Exchanger CE-101 Alat Cation Exchanger Kode CE-101 Fungsi Menghilangkan ion-ion positif yang terlarut dan menghilangkan kesadahan air Bentuk Silinder tegak vertikal dengan head berbentuk Torisperical Kapasitas 16,489 m 3 jam Dimensi Diameter shell D 1,960 M Tinggi shell H s 0,914 M Tebal shell t s 0,250 In Tebal head t h 0,250 In Tinggi atap 0,387 M Tekanan Desain 17,56 psi Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C AISI tipe 316 Jumlah 2 buah 1 cadangan

i. Anion Exchanger AE

– 101 Fungsi : Menghilangkan ion-ion negatif yang terlarut dan menghilangkan kesadahan air Tipe : Tangki silinder vertikal diisi dengan resin penukar ion Dengan cara perhitungan yang sama seperti pada Cation Exchanger CE-101, diperoleh spesifikasi Anion Exchanger AE-101 sebagai berikut : Tabel D.13 Spesifikasi Anion Exchanger AE – 101 Alat Anion Exchanger Kode AE-101 Fungsi Menghilangkan ion-ion negatif yang terlarut dan menghilangkan kesadahan air Bentuk Silinder tegak vertikal dengan head berbentuk torisperical Kapasitas 16,489 m 3 jam Dimensi Diameter shell D 2,08 m Tinggi shell H s 0,57 m Tebal shell t s 0,25 in Tebal head t h 0,25 in Tinggi atap 0,37 m Tekanan Desain 16,88 psi Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C AISI tipe 316 Jumlah 2 buah 1 cadangan

j. Deaerator DA-401

Fungsi : Menghilangkan gas-gas terlarut dalam air, seperti: O 2 dan CO 2 , agar korosif dan kerak tidak terjadi, diinjeksikan hydrazine O 2 scavanger serta senyawaan fosfat Jenis : Tangki horizontal dengan head berbentuk ellips dilengkapi sparger

1. Menghitung Volume Deaerator

Jumlah air umpan boiler = 1648.902 kgjam Kecepatan volumetrik air = 16,489 m 3 jam Densitas air = 992,86 kgm 3 = 61,98 lbmft 3 Waktu tinggal = 15 menit = 0,25 jam Volume air = 16,489 m 3 jam × 0,25 jam = 3,362 m 3 Over design = 20 Volume kolom = 4,034 m 3

2. Menentukan Dimensi Tangki

Volume tutup atas torrispherical flanged and dished head. V d = 0,1039D 3 Wallas V tangki = V shell + V torrispherical = ¼ π D 2 H + 0,1039D 3 + 0,1039D 3 Diambil H s D = 5 V kolom = 3,144.D 2 5D + 0,2078D 3 4,034 m 3 = 4,1348 D 3 Sehingga : D = 0,992 m = 3,254 ft = 39,048 in Digunakan diameter standar : D = 3,5 ft = 42 in = 1,067 m H s = 17,5 ft = 210 in = 5,334 m Bahan isian : rasching ring metal Packing size = 1 in packing factor , Fp = 115 Tabel 11.2 Coulson, 1985:482 Kecepatan air kebutuhan air untuk steam, L w : L w = 13.350,795 kgjam = 3,709 kgs kecepatan steam V w = 10 × 13.350,795 kgjam = 1.335,071 kgjam = 0,371 kgs ρ L = 992,856 kgm 3 = 61,982 lbft 3 ρ v = 29,073 kgm 3 Chemcad L = 0,0008 kgm.s L V w w LV ρ ρ V L F  = 1,711 ΔP = 1η - 50 mm H 2 Om packing Coulson, 1985:492 Dari Fig. 11.44 Coulson hal 4λβ, diambil ΔP = 1η mm H 2 Om packing . Didapat K4 = 0,18 Pada flooding K4 = 80 Coulson, 1985:492 flooding = 100 80 , 18 ,  = 47,43 85 memuaskan h = HETP = D 0,3 Pers. 4-84, Ulrich, 1984:196 = 3,5 ft 0,3 = 1,456 ft = 0,44 m = 17,47 in ρ metal = 4λ0 lb m ft 3

3. Menghitung Tekanan Desain

P abs = P operasi + P hidrostatis Pers 3.17, Brownell, 1959:46 P abs = 14,7 + 144 1 ρh  = 14,7 + 7,102 psi = 21,802 psi Tekanan desain 5 -10 di atas tekanan kerja absolut Coulson, 1988:637. Tekanan desain yang dipilih 10 di atasnya. P desain = 1,1 × P abs = 1,1 × 21,802 psi = 23,98 psi

4. Menghitung Tebal Dinding Shell

C 0,6P f.E P.r t s    Pers. 13.1 Brownell and Young, 1959 Dimana : Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 Grade C P = tekanan desain = 23,98 psi f = allowable stress = 12.650 psi Tabel 13.1 Brownell, 1959:251 E = 80 joint eficiency tipe double welded butt joint ri = jari-jari dalam shell = 21 in C = corrosion allowance = 0,125 in10 tahun Diperoleh t s = 0,1748 in Digunakan t s standar = 0,1875 in Standardisasi OD : OD = ID + 2 t = 42 + 2 × 0,1875 = 42,375 in Dipilih OD standar = 48 in ; r c = 48 in ; icr = 3 in

5. Menghitung Tebal Head

= 98 , 23 1 , - 0,8 12.650 21 98 , 23 885 ,     + 0,125 in = 0,222 in Dipakai t h standar 0,250 in. Spesifikasi deaerator DA-401 ditunjukkan pada Tabel D.14. Tabel D.14 Spesifikasi Deaerator DA-401 Alat Deaerator Kode DA-401 Fungsi Menghilangkan gas-gas terlarut dalam air, seperti: O 2 dan CO 2 , agar korosif dan kerak tidak terjadi, diinjeksikan hydrazine O 2 scavanger serta senyawaan fosfat. Bentuk Tangki horizontal dengan head berbentuk ellips dilengkapi sparger. Bahan Isian Rasching ring metal Diameter packing 1,00 in Tinggi bed 0,44 m Diameter bed 1,07 m Dimensi Diameter shell D 1,07 m Tinggi shell H s 5,33 m c P 1 . . f r . P . 885 , t c h     Tebal shell t s 0,1875 in Tebal head t h 0,25 in Tekanan Desain 23,98 psi Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah 1 buah

k. Boiler

Fungsi alat : Untuk membangkitkan Hgh pressure steam Tipe boiler : Water tube Tabel. 4.8, Urich, 1984:109 Kondisi operasi : Tekanan = 8581 kPa Temperatur = 300 o C Jumlah steam yg dibutuhkan, m s = 1648.902 kgjam = 16,489 m 3 jam Dipergunakan bahan bakar solar Densitas = 870 kgm 3 Tabel 6-3, Ulrich, 1984:332 Kebutuhan bahan bakar sebagai berikut : F x eb h h m m f s f   Keterangan : m f = massa bahan bakar yang dipakai, lbjam m s = massa uap yang dihasilkan, lbjam H v = entalpi dari uap air Btulb H f = entalpi dari liquid, Btulb Pada T = 300 o C H v = 2.706,3 kJkg = 1.163,501 Btulb H f = 503,71 kJkg = 216,557 Btulb e b = efisiensi boiler = 90 Tabel 4.8, Urich, 1984:109 F = nilai kalor bahan bakar Tabel 6-3, Ulrich, 1984:332 F = 42 MJm 3 = 42000000 Jkg = 726.420,968 Btulbm m f = Btulb 968 , 420 . 26 7 90 , Btulb 557 , 216 501 , 163 . 1 lbjam 4 323.767,73    = 287,321 lb m jam = 468,951 kgjam = 212,712 m³jam = 244,497 literjam Daya boiler: 5 , 34 3 , 970    f f h h m hp = 34,5 970,3 Btulb 216,557 - 1.163,501 lbjam 468,951   = 1,327 hp = 2 hp Kapasitas boiler : 1000 f s h h m Q   = 306.590,035 Btujam = 323.469,625 kJjam Kebutuhan air = 1,2 × Jumlah steam = 1,2 x 1648.902 kgjam = 1762,30,498 kgjam = 1774,98 m 3 jam Heating surface : 1 hp boiler = 10 ft 2 Heating surface total = 10 × hp boiler = 10 x 1,326 hp = 13,266 ft 2 = 1,232 m 2 Spesifikasi Boiler ditunjukkan pada Tabel D.15. Tabel D.15 Spesifikasi Boiler Alat Boiler Fungsi Menghasilkan low pressure steam untuk keperluan proses Tipe Water tube boiler Jenis Steam Low pressure satureted steam Heating surface 1,232 m 2 Kapasitas 323.469,625 kJjam Bahan Bakar Solar Kebutuhan BBM 0,244 m 3 jam Power 2 hp Jumlah 1 buah

l. Filter Water Tank TP-104

Fungsi alat : Untuk menampung air keluaran sand filter Tipe tangki : Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan atap head berbentuk kerucut conical Tekanan : 101,15 kPa = 1 atm Temperatur : 30 o C = 86 o F

1. Menghitung Volume Tangki

Kebutuhan air proses = Air output sand filter = 40,3448 m 3 jam = 40344,8 kgjam Waktu tinggal = 1 jam V H 2 O = Jumlah air x Waktu tinggal = 40,3448 m 3 jam x 1 jam = 40,3448 m 3 Safety factor = 20 Peter and Timmerhaus, 1991, Hal:37 Volume tangki = 1,2 x V H 2 O = 1,2 x 40,3448 m 3 = 48,328 m 3

2. Menghitung Diameter dan Tinggi Tangki

Rasio HD yang di ambil adalah rasio yang memberikan luas tangki yang paling kecil. Berdasarkan Tabel 4-27, Ulrich, 1984, dimana H s D 2. Berdasarkan Brownell and Young, untuk large tank berlaku : D = 8H3 H = 0,375 D V = 14 x π x D 2 x H D = 4V π x H 0,5 = γβVγ 0,5 Sehingga diperoleh: D = 11,08 m = 36,34 ft H = 4,15 m = 13,63 ft Nilai standar Brownell and Young, App. E, Item 1, Hal. 346 : D = 40 ft = 12,19 m = 480 in H = 12 ft = 3,66 m = 144 in Maka, Volume tangki = 15,079,645 ft 3 = 427,008 m 3 Diperoleh data Brownell and Young, App. E, Item 2, Hal. 347 : Number of courses = 2 Lebar plate standar = 6 ft

3. Menghitung Tekanan Desain

P abs = P operasi + P hidrostatis H liquid = V liquid V tangki x H tangki = 427,008 m 3 333,607 m 3 x 3,66 m = 2,86 m = 9,38 ft = 112,50 in Dimana ρ = λλβ,8ηθ kgm 3 = 61,982 lbft 3 Dimana, P hidrostatis : P hidrostatis = 144 c L g g H    Pers. 3.17, Brownell, 1959 = 4,035 psi P operasi = 14,7 psi Maka, P abs = 18,735 psi Tekanan desain 5-10 diatas tekanan absolut Coulson, 1988, Hal:637. Tekanan desain yang dipilih 5 diatasnya. Tekanan desain pada ring ke-1 paling bawah : P desain = 1,05 x 18,735 psi = 19,67 psi Tabel D.16 Hasil perhitungan P design pada berbagai ketinggian cairan : Course H liquid ft P hid psi P abs psi P desain psi 1 9,375 4,035 18,735 19,67 2 3,375 1,453 16,153 16,96

4. Menentukan Tebal Plate

Keterangan : F = 12.650 Brownell and Young, 1959, Tabel 13.1 untuk T = -20 - 650 o F E = 0,8 Jenis sambungan las : single-butt weld C = 0,125 Coulson, Vol 6, Hal. 217 Maka, t s =     125 , 67 , 19 6 , 8 , 650 . 12 2 480 67 , 19      t s = 0,592 in Diambil tebal plate standar = 10 16 in C P E f ri P t s    6 , . .

5. Menentukan Panjang Plate

Untuk menghitung panjang shell, persamaan yang digunakan adalah : L = Keterangan : L = panjang plate, in D o = diameter luar shell, in n = jumlah plate Weld length = Banyak plate pada sekeliling plate x Banyak sambungan pengelasan vertikal = n x Butt welding Panjang shell untuk course 1 : D o = D i + 2 x t s = 480 + 2 x 10 16 = 481,25 in n = 2 buah Butt welded = 0,156 Brownell and Young, Hal. 254 Maka, L = = 62,99 ft n weld D o 12. length - π. 2 12 0,156 2 - 25 , 481 3,14   

6. Desain Atap

 Perhitungan sudut elemen conis Bentuk atap yang digunakan adalah conical konis. Untuk roof with large diameter yang menggunakan pengelasan lap joint, minimal desain lap yang diizinkan adalah 1 in dengan tebal plate minimal 3 16 in. Besar sudut elemen konis dihitung dengan persamaan : Pers. 4.6, Brownell and Young, 1959 Keterangan : = sudut elemen konis dengan horizontal D = diameter tangki, ft t = tebal cone head, in Digunakan tebal konis t = 0,625 in Maka, min sin = 0,149 = 8,559 o  Pemeriksaan compressive stress yang diizinkan f allowable = Keterangan : f allowable = compressive stress yang diizinkan, psi t = tebal konis, in r = jari-jari lekukan curvature, in Dimana, r = = 315,273 ft 6 t 1 1,5 x10 yield point r 3   sin 6D t D 430 sin min   = 3.783,276 in Yield point = 30.000 Tabel 3.1, Brownell and Young, 1959, Hal. 37 Maka, f allowable = 2.973,613 Dimana f allowable Yield point3 = 2.973,613 10.000 Maka, tebal plate = 0,625 in dapat digunakan.  Perhitungan tinggi atap Gambar D.2 Jari-jari lekukan untuk atap konis Tinggi atap dapat dihitung dengan korelasi sudut pada gambar : tan = Dimanaμ tan = 0,151 Maka, H = 3,01 ft = 0,918 m  Menghitung tinggi total tangki penyimpanan air H tangki = H shell + H roff = 12 ft + 3,01 ft = 15,01 ft = 4,56 m   o 90 r 2 D   90    sin 6D horizontal dengan konis elemen sudut   D = diameter tangki,ft r = jari-jari, in h D H 2 1

7. Desain Lantai

Untuk memudahkan pengelasan dan mengizinkan terjadinya korosi, pada lantai dipakai plat dengan tebal minimal ¼ in. Tegangan yang bekerja pada plat yang digunakan pada lantai harus diperiksa agar diketahui apakah plat yang digunakan memenuhi persyaratan atau tidak Brownell and Young, 1959. Menghitung tekanan yang bekerja pada bottom  Menghitung compressive stress yang dihasilkan oleh berat cairan w = 2,205 lb S 1 = 0,000012 psi  Menghitung compressive stress yang dihasilkan oleh berat shell Keterangan : X = tinggi tangki, ft = 15,01 ft ρ S = densitas shell = 489 lbft 3 Tabel 6, Peter and Timmerhaus Maka, S 2 = 50,97 psi Tegangan total yang bekerja pada lantai : 2 1 4 1 i D w S   144 2 s X S   144 489 01 , 15 2   S S t = S 1 + S 2 = 0,000012 + 50,97 psi = 50,972 psi Batas tegangan lantai yang diizinkan : S t Tegangan bahan plat f x Efisiensi pengelasan E 50,972 14.000 memenuhi Tabel D.17 Spesifikasi Filtered Water Tank TP-104 Alat Filtered Water Tank Kode TP-104 Fungsi Menampung air keluaran sand filter sebanyak 40,3448 m 3 jam Bentuk Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan atap head berbentuk conical Kapasitas 400,328 m 3 Dimensi Diameter shell D 12,19 m Tinggi shell H s 3,66 m Tebal shell t s 0,625 in Tinggi atap 0,9175 m Tebal lantai 0,1875 in Jumlah courses 2 buah Tutup atas Bentuk conical Tekanan desain 19,67 psi Tebal head 0,625 in Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah 1 buah

m. Tangki Air Domestik

Fungsi alat : Tempat penyimpanan bahan baku air untuk keperluan umum dan sanitasi Tipe tangki : Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan atap head berbentuk kerucut conical Tekanan : 101,15 kPa = 1 atm Temperatur : 30 o C = 86 o F Dengan cara perhitungan yang sama seperti pada Filtered Water Tank TP-104, diperoleh spesifikasi Tangki Air Domestik sebagai berikut : Tabel D.18 Spesifikasi Tangki Air Domestik Alat Tangki Air Domestik Fungsi Tempat penyimpanan bahan baku air untuk keperluan umum dan sanitasi Bentuk Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan atap head berbentuk conical Kapasitas 33,64 m 3 Dimensi Diameter shell D 4,572 m Tinggi shell H s 1,829 m Tebal shell t s 0,3125 in Tinggi atap 0,8425 m Tebal lantai 0,1875 in Jumlah courses 2 Buah Tutup atas Bentuk conical Tekanan desain 16,74 psi Tebal head 0,3125 in Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah 1 buah

n. Tangki Air Hydrant

Fungsi alat : Tempat penyimpanan air untuk keperluan pemadam kebakaran pada suhu 30 o C dan pada tekanan atmosferik selama 7 hari Tipe tangki : Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan atap head berbentuk kerucut conical Tekanan : 101,15 kPa = 1 atm Temperatur : 30 o C = 86 o F Dengan cara perhitungan yang sama seperti pada Filtered Water Tank TP-104, diperoleh spesifikasi Tangki Air Hydrant sebagai berikut : Tabel D.19 Spesifikasi Tangki Air Hydrant Alat Tangki Air Hydrant Fungsi Tempat penyimpanan air untuk keperluan pemadam kebakaran pada suhu 30 o C dan pada tekanan atmosferik selama 7 hari Bentuk Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan atap head berbentuk conical Kapasitas 2,55 m 3 Dimensi Diameter shell D 2,438 m Tinggi shell H s 0,914 m Tebal shell t s 0,250 in Tinggi atap 0,091 m Tebal lantai 0,1875 in Jumlah courses 1 buah Tutup atas Bentuk conical Tekanan desain 16,24 psi Tebal head 0,25 in Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah 1 buah

o. Tangki Air Kondensat TP-301

Fungsi alat : Tempat penyimpanan air kondensat Tipe tangki : Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan atap head berbentuk kerucut conical Tekanan : 101,15 kPa = 1 atm Temperatur : 30 o C = 86 o F Dengan cara perhitungan yang sama seperti pada Filtered Water Tank TP-104, diperoleh spesifikasi Tangki Air Kondensat TP-301 sebagai berikut : Tabel D.20 Spesifikasi Tangki Air Kondensat TP-301 Alat Tangki Air Kondensat Kode TP-310 Fungsi Tempat penyimpanan air kondensat Bentuk Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan atap head berbentuk conical Kapasitas 4.270,079 m 3 Dimensi Diameter shell D 24,38 m Tinggi shell H s 9,14 m Tebal shell t s 1,00 in Tinggi atap 2,31 m Tebal lantai 0,34 in Jumlah courses 4 buah Tutup atas Bentuk conical Tekanan desain 25,68 psi Tebal head 1,00 in Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah 1 buah

p. Tangki Air Boiler TP-402

Fungsi alat : Tempat penyimpanan air untuk bahan baku umpan boiler Tipe tangki : Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan atap head berbentuk kerucut conical Tekanan : 101,15 kPa = 1 atm Temperatur : 30 o C = 86 o F Dengan cara perhitungan yang sama seperti pada Filtered Water Tank TP-104, diperoleh spesifikasi Tangki Air Boiler sebagai berikut : Tabel D.21 Spesifikasi Tangki Air Boiler Alat Tangki Air Boiler Kode TP-402 Fungsi Tempat penyimpanan air untuk keperluan umpan boiler pada suhu 30 o C dan pada tekanan atmosferik selama 1 hari Bentuk Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan atap head berbentuk conical Kapasitas 4.270,079 m 3 Dimensi Diameter shell D 24,38 m Tinggi shell H s 9,14 m Tebal shell t s 1,50 in Tinggi atap 1,52 m Tebal lantai 0,25 in Jumlah courses 5 buah Tutup atas Bentuk conical Tekanan desain 26,71 psi Tebal head 1,50 in Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah 1 buah

q. Tangki Asam Sulfat TP-302

Fungsi alat : Tempat menyiapkan dan menyimpan asam sulfat konsentrasi 98 selama 30 hari sebagai regenerasi resin penukar kation dan injeksi ke cooling tower Tipe tangki : Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan atap head berbentuk kerucut conical Tekanan : 101,1500 kPa = 1 atm Temperatur : 30 o C = 86 o F Dengan cara perhitungan yang sama seperti pada Filtered Water Tank TP-104, diperoleh spesifikasi Tangki Asam Sulfat TP-302 sebagai berikut. Tabel D.22 Spesifikasi Tangki Asam Sulfat TP-302 Alat Tangki Asam Sulfat Kode TP-302 Fungsi Menyiapkan dan menyimpan larutan asam sulfat konsentrasi 98 selama 30 hari sebagai regeneran resin penukar kation dan injeksi ke cooling tower Bentuk Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan atap head berbentuk conical Kapasitas 16,013 m 3 Dimensi Diameter shell D 3,66 m Tinggi shell H s 1,52 m Tebal shell t s 0,25 in Tinggi atap 0,21 m Jumlah courses 1 buah Tutup atas Bentuk conical Tekanan desain 17,09 psi Tebal head 0,25 in Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah 1 buah

r. Tangki Air Demin TP-303

Fungsi alat : Tempat menampung air demin keluaran Anion Exchanger Tipe tangki : Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan atap head berbentuk kerucut conical Tekanan : 101,15 kPa = 1 atm Temperatur : 30 o C = 86 o F Dengan cara perhitungan yang sama seperti pada Filtered Water Tank TP-104, diperoleh spesifikasi Tangki Air Demin TP-303 sebagai berikut : Tabel D.23 Spesifikasi Tangki Air Demin TP-303 Alat Tangki Air Demin Kode TP-303 Fungsi Menampung air demin keluaran anion exchanger pada suhu 30 o C dan pada tekanan atmosferik selama 1 hari Bentuk Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan atap head berbentuk conical Kapasitas 1.650,333 m 3 Dimensi Diameter shell D 18,288 M Tinggi shell H s 7,315 M Tebal shell t s 1,000 In Tinggi atap 1,288 M Jumlah courses 3 Buah Tutup atas Bentuk conical Tekanan desain 23,19 psi Tebal head 1,000 in Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah 1 buah

s. Tangki Air Proses

Fungsi alat : Tempat menampung air proses keluaran tangki air demin Tipe tangki : Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan atap head berbentuk kerucut conical Tekanan : 101,15 kPa = 1 atm Temperatur : 30 o C = 86 o F Dengan cara perhitungan yang sama seperti pada Filtered Water Tank TP-104, diperoleh spesifikasi Tangki Air Proses sebagai berikut : Tabel D.24 Spesifikasi Tangki Air Proses Alat Tangki Air Proses Fungsi Menampung air proses keluaran dari tangki air demin pada suhu 30 o C dan pada tekanan atmosferik selama 1 shift 8 jam Bentuk Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan atap head berbentuk conical Kapasitas 420,114 m 3 Dimensi Diameter shell D 12,192 m Tinggi shell H s 4,575 m Tebal shell t s 0,625 in Tinggi atap 0,918 m Jumlah courses 2 buah Tutup atas Bentuk conical Tekanan desain 19,88 psi Tebal head 0,625 in Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah 1 buah

t. Tangki Alum TP-101

Fungsi alat : Tempat menyiapkan dan menampung larutan alum konsentrasi 55 volume selama 1 minggu untuk diinjeksikan ke dalam bak penggumpal BP Tipe tangki : Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan atap head berbentuk kerucut conical Diketahui : Tekanan = 101,15 kPa = 1 atm Temperatur = 30 o C = 86 o F Konsentrasi alum di storage = 55 Sumber: Data MSDS Kebutuhan alum = konsentasi alum di BP x laju alir air di BP = 43,708 kgjam Supplay alum ke BP = kebutuhan alumkonsentrasi alum di storage = 79,469 kgjam Densitas alum = 1.307 kgm 3 Laju alir alum = supplay alum ke BPdensitas alum = 0,0608 m 3 jam Waktu tinggal = 7 hari Volume tangki : Overdesign = 20 Volume tangki = 10080 x 0,0608 m 3 jam x 7 hari x 24 jam = 12,258 m 3 Dimensi tangki : HD = 1,2 V tangki = V shell + 2 x V head 12,258 m 3 = ¼ π D 2 H + 2 x 0,000049 D 3 12,258 m 3 = ¼ x 3,14 x 1,2 D 3 + 2 x 0,000049 D 3 12,258 m 3 = 0,9421D 3 D = 3 1 9421 , 258 , 12       = 2,35 m Sehingga diperoleh : D = 92,59 in H = 1,2 x 92,59 = 111,12 in Diambil standar : D stantar = 93 in = 7,75 ft = 2,36 m H stantar = 112 in = 9,33 ft = 3,54 m  Menghitung Tekanan Desain = 2,35 m = 7,72 ft P abs = P operasi + P hidrostatis Dimana, P hidrostatis : P hidrostatis = 144 c L g g H    Pers. 3.17, Brownell, 1959 = 4,37 psi P operasi = 14,7 psi Maka, P abs = 19,07 psi Tekanan desain 5-10 diatas tekanan absolut Coulson, 1988, Hal:637. Tekanan desain yang dipilih 5 diatasnya. Tekanan desain pada ring ke-1 paling bawah : P desain = 1,05 x 19,07 psi = 20,03 psi Tabel D.25 Hasil perhitungan P desain setiap courses Courses H L ft P hidrostatis psi P absolute psi P desain psi 1 7,72 4,37 19,07 20,03 2 1,72 0,05 14,75 15,49  Menentukan Tebal Shell Pers. 14.31, Brownell, 1959:275 Keterangan : t s = tebal dinding shell, in P = tekanan desain, psi ri = jari-jari tangki, in f = nilai tegangan material, psi Digunakan material Carbon Steel SA-283 Grade C = 12.650 Brownell and Young, 1959, Tabel 13.1 untuk T = -20-650 o F C P E f ri P t s    6 , . . E = efisiensi sambungan = 0,8 Jenis sambungan las : single-butt weld C = korosi yang diizinkan = 0,125 Coulson, Vol 6, Hal. 217 Maka, t s = 0,233 in Tabel D.26 Hasil perhitungan tebal shell setiap courses Courses t in t s standar in 1 0,217 0,25 2 0,196 0,25  Desain Atap Gambar D.3 Torrispherical Dishead Head Tabel 5.7, Brownel Young, Hal : 91, untuk nilai OD = 93,5 in icr = 5,875 in r = 96 in  Menentukan tebal head Brownell Young, 1959, Hal. 138 Keterangan : OD ID A B icr b = tingi dish a t r OA sf C C P E f W r P t h    2 , 2 t h = tebal head, in r = radius crown, in W = faktor intensifikasi stress W = = 1,38 Maka, t h = 0,256 in Digunakan dalam keadaan standar : Tebal head = 0,3125 in Tebal bottom = 0,3125 in  Menentukan tinggi head Dari Tabel 5.6, Brownel Young, Hal. 88, untuk nilai t h = 0,3125 in maka sf = 1,5 – 3. Dipilih : sf = 3 in  Menentukan BC BC = r + icr = 101,88 in  Menentukan AB AB = ID2 – icr = 40,42 in  Menentukan b = 3,3838 in = 3,76 in  Menentukan OA        icr r c 3 . 4 1 2 2 AB BC r b    OA = t h + b + sf = 5,80 in Tinggi total, H t = H s + H head = 8,20 ft = 2,49 m  Perancangan Pengadukan  Daya motor Daya motor yang digunakan = motor Efisiensi input Daya  Kebutuhan daya teoritis P = N p . ρ mix . N 3 .D i 5 Pers. 3.4-2, Geankoplis, 1978 Keterangan : P = power W N p = Power Number N = kecepatan impeller rps ρ mix = densitas larutan = 1.307 kgm 3 = 81,593 lbft 3 D I = diameter impeller, m N Re = mix I mix D N   2 . . Pers. 3.4-1, Geankoplis, 1978 Viskositas campuran: mix = 19,626 cp = 0,0196 kgm.s Jumlah pengaduk yang dibutuhkan N = ID WELH Rase, Pers. 8.9, Hal. 345, 1977 : Keterangan : ID = diameter dalam tangki, ft WELH = water equivalent liquid height = Tinggi cairan H x sp. Gr Tinggi cairan H = 2,798 ft = 0,853 m Densitas air pada 4 o C = 1.000 kgm 3 Densitas larutan = 1.307 kgm 3 Spesific gravity sg = air laru   tan = 3 kgm 1.000 3 kgm 307 . 1 = 1,307 WELH = 0,853 m x 1,307 = 1,115 m Jumlah pengaduk, n = ID WELH = m 72 , 7 m 115 , 1 = 0,144 dipakai 1 buah pengaduk Kecepatan putaran pengaduk dicari dengan persamaan berikut : N =    m 7,72 x 2 ,115m 1 m 72 , 7 3,14 600 I 2.D WELH I π.D 600  N = 39,27 rpm = 0,65 rps N Re = mix mix I N D   . . 2 Pers. 3.4-1, Geankoplis, 1978 = s m kg m kg rps m . 0196 , 307 . 1 65 , 72 , 7 3 2 = 243.235,651 Dari Figure 3.4-4 Geankoplis, untuk six blade turbine, Np =1,5. Kebutuhan daya teoritis : P =   17 , 32 550 . . . 5 3 x D N N I mix p  Pers. 3.4-2, Geankoplis, 1978 =   32,17 x 550 5 ,72m 7 x 3 rps 0,65 x 3 .307kgm 1 x 1,5 = 0,143 hp  Daya yang hilang gland loss P hilang = 10 P teoritis MV. Joshi = 0,1 x 0,143 hp = 0,0143 hp  Daya input P input = P teoritis + P hilang = 0,143 hp + 0,0143 hp = 0,157 hp  Efisiensi motor Efisiensi motor = 80  Daya motor yang digunakan P = 0,157 80 100 x hp = 0,196 hp Dipakai daya P = 1 hp Tabel D.27 Spesifikasi Tangki Alum TP-101 Alat Tangki Alum Kode TP-101 Fungsi Menyiapkan dan menyimpan larutan alum konsentrasi 55 volum selama 7 hari untuk diinjeksikan ke dalam bak penggumpal. Bentuk Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan atap head berbentuk conical Kapasitas 12,258 m 3 Dimensi Diameter shell D 2,36 m Tinggi shell H s 3,54 m Tebal shell t s 0,25 in Tinggi atap 5,80 in Jumlah courses 2 buah Tutup atas Bentuk conical Tekanan desain 20,03 psi Tebal head 0,3125 in Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah 1 buah

u. Tangki Kaporit TP-102

Fungsi alat : Tempat menyiapkan dan menampung larutan kaporit konsentrasi 30 volume selama 3 hari untuk diinjeksikan ke dalam bak penggumpal Tipe tangki : Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan atap head berbentuk kerucut conical Tekanan : 101,15 kPa = 1 atm Temperatur : 30 o C = 86 o F Dengan cara perhitungan yang sama seperti pada Tangki Alum TP- 101, diperoleh spesifikasi Tangki Kaporit TP-102 sebagai berikut : Tabel D.28 Spesifikasi Tangki Kaporit TP-102 Alat Tangki Kaporit Kode TP-102 Fungsi Menyiapkan dan menyimpan larutan Kaporit konsentrasi 30 volume selama 3 hari untuk diinjeksikan ke dalam bak penggumpal. Bentuk Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan atap head berbentuk conical Kapasitas 72,397 m 3 Dimensi Diameter shell D 6,096 m Tinggi shell H s 3,658 m Tebal shell t s 0,375 in Tinggi atap 1,444 m Tebal Head 0,375 in Jumlah courses 2 buah Tutup atas Bentuk conical Tekanan desain 18,66 psi Power motor 1 hp Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah 1 buah

v. Tangki Dispersant TP-202

Fungsi alat : Tempat penyimpanan dispersant untuk diinjeksikan ke cooling tower Tipe tangki : Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan atap berbentuk torrispherical Tekanan : 101,15 kPa = 1 atm Temperatur : 30 o C = 86 o F  Menghitung Volume Tangki Konsentrasi dispersant di Cooling Tower = 0,05 Konsentrasi dispersant di Storage = 10 Kebutuhan dispersant di Cooling Tower = Konsentrasi dispersant di cooling tower x Jumlah air di cooling tower = 84.457 kgjam Suplai dispersant 10 ke cooling tower = Kebutuhan dispersant Konsentrasi dispersant di storage = 84,457 kgjam10 = 844,567 kgjam Densitas dispersant = 995,68 kgm 3 Jumlah dispersant = Suplai dispersant 10 Densitas dispersant = 844,567 kgjam995,68 kgm 3 = 0,848 m 3 jam Waktu tinggal = 7 hari V dispersant = Jumlah dispersant x Waktu tinggal = 0,848 m 3 jam x 7 hari x 24 jam = 71,252 m 3 Safety factor = 20 Peter and Timmerhaus, 1991, Hal:37 Volume tangki = 1,2 x V dispersant = 1,2 x 71,252 m 3 = 85,502 m 3  Menghitung Diameter dan Tinggi Tangki Tutup atas tangki = torrispherical Tutup bawah tangki = torrispherical V tangki = V shell + 2 x V head = ¼ π ID 2 H + 2 x 0,000049 ID 3 Rasio HD yang diambil adalah rasio yang memberikan luas tangki yang paling kecil. Hasil trial rasio HD terhadap luas tangki dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel D.29 Hasil trial rasio HD terhadap luas tangki Trial HD D ft H ft A ft 2 V silinder , ft 3 V head, ft 3 V sf , ft 3 Vtotal ft 3 1 0.1 26.0549 2.6055 1317.6668 1388.4805 1497.6486 133.2262 3019.3553 2 0.2 22.9364 4.5873 1186.3107 1894.4255 1021.6866 103.2432 3019.3553 3 0.3 20.9249 6.2775 1124.8433 2157.6590 775.7677 85.9286 3019.3553 4 0.4 19.4754 7.7902 1093.4941 2319.4625 625.4571 74.4357 3019.3553 5 0.5 18.3600 9.1800 1077.6756 2429.1693 524.0322 66.1538 3019.3553 6 0.6 17.4636 10.4782 1070.7738 2508.5414 450.9622 59.8517 3019.3553 7 0.7 16.7204 11.7043 1069.3667 2568.6829 395.8062 54.8662 3019.3553 8 0.72 16.5863 11.9422 1069.5577 2579.0074 386.3583 53.9896 3019.3553 9 0.73 16.5209 12.0602 1069.7022 2583.9892 381.8018 53.5643 3019.3553 10 0.74 16.4564 12.1778 1069.8776 2588.8563 377.3518 53.1472 3019.3553 Ditentukan HID = 0,7 H = 0,7 ID Maka, ID = 16,72 ft = 200,64 in = 5,09 m H = 11,70 ft = 140,45 in = 3,56 m Diambil nilai standar: ID = 17 ft = 204 in H = 12 ft = 144 in Lebar plat standar = 6 ft Jumlah plat = Hlebar plat = 126 = 2 plat Volume tangki = = = 2.723,761 ft 3  Menghitung Tekanan Desain = 4,05 m = 13,30 ft P abs = P operasi + P hidrostatis Dimana, P hidrostatis : P hidrostatis = 144 c L g g H    Pers. 3.17, Brownell, 1959 = 5,72 psi P operasi = 14,7 psi Maka, P abs = 20,42 psi Tekanan desain 5-10 diatas tekanan absolut Coulson, 1988, Hal:637. Tekanan desain yang dipilih 5 diatasnya. Tekanan desain pada ring ke-1 paling bawah : P desain = 1,05 x 20,42 psi = 21,44 psi Tabel D.30 Hasil perhitungan P desain setiap courses Courses H L ft P hidrostatis psi P absolute psi P desain psi 1 13,30 5,72 20,42 21,45 2 7,30 3,14 26,15 27,46 3 1,30 0,56 5,72 6,01  Menentukan Tebal Shell Pers. 14.31, Brownell, 1959:275 Keterangan : C P E f ri P t s    6 , . . t s = tebal dinding shell, in P = tekanan desain, psi ri = jari-jari tangki, in f = nilai tegangan material, psi Digunakan material Mild Steel SA-7, SA-283 Grade C AISI 316 = 12.650 Brownell and Young, 1959, Tabel 13.1 untuk T = - 20 - 650 o F E = efisiensi sambungan = 0,8 Jenis sambungan las : single-butt weld C = korosi yang diizinkan = 0,125 Coulson, Vol 6, Hal. 217 Maka, t s = 0,143 in Diambil tebal shell standar = 0,1875 in. Maka, OD = ID + 2 x t s = 201,02 in = 202 in standar = 16,83 ft = 5,13 m  Desain Atap OD ID A B icr b = tingi dish a t r OA sf C Gambar D.4 Torrispherical Dishead Head Tabel 5.7, Brownel Young, Hal : 91, untuk nilai OD = 202 in icr = 12,25 in r = 170 in  Menentukan tebal head Brownell Young, 1959, Hal. 138 Keterangan : t h = tebal head, in r = radius crown, in W = faktor intensifikasi stress W = = 1,68 Maka, t h = 0,428 in Digunakan dalam keadaan standar : Tebal head = 0,50 in Tebal bottom = 0,50 in  Menentukan tinggi head C P E f W r P t h    2 , 2        icr r c 3 . 4 1 Dari Tabel 5.6, Brownel Young, Hal. 88, untuk nilai t h = 0,25 in : sf = 1,5 – 3 Dipilih : sf = 3 in  Menentukan BC BC = r + icr = 182,25 in  Menentukan AB AB = ID2 – icr = 89,75 in  Menentukan b = 3,3838 in = 11,38 in  Menentukan OA OA = t h + b + sf = 14,88 in = 0,38 m Tinggi total, H t = H s + H head = 158,88 in = 13,24 ft = 4,04 m  Perancangan Pengadukan  Daya motor Daya motor yang digunakan := motor Efisiensi input Daya  Kebutuhan daya teoritis P = N p . ρ mix . N 3 .D i 5 Pers. 3.4-2, Geankoplis, 1978 Keterangan : 2 2 AB BC r b    P = power W N p = Power Number N = kecepatan impeller rps ρ mix = densitas larutan = 995,68 kgm 3 = 62,1583 lbft 3 D I = diameter impeller, m N Re = mix I mix D N   2 . . Pers. 3.4-1, Geankoplis, 1978 Viskositas campuran: mix = 12,112 cp = 0,012 kgm.s Jumlah pengaduk yang dibutuhkan N = ID WELH Rase, Pers. 8.9, Hal. 345, 1977 : Keterangan : ID = diameter dalam reaktor, ft WELH = water equivalent liquid height = Tinggi cairan H x sp. Gr Tinggi cairan H = 13,30 ft = 4,05 m Densitas air pada 4 o C = 1.000 kgm 3 Densitas larutan = 995,68 kgm 3 Spesific gravity sg = air laru   tan = 3 kgm 1.000 3 kgm 68 , 995 = 0,9957 WELH = 4,05 m x 0,9957 = 4,04 m Jumlah pengaduk, n = ID WELH = m 18 , 5 m 04 , 4 = 0,78 dipakai 1 buah pengaduk Kecepatan putaran pengaduk dicari dengan persamaan berikut : N =    m 5,18 2 ,04m 4 m 18 , 5 3,14 600 I 2.D WELH I π.D 600  N = 23,005 rpm = 0,383 rps N Re = mix mix I N D   . . 2 Pers. 3.4-1, Geankoplis, 1978 = kgm.s 012 , 3 995,68 0,383 2 m 5,18 m kg rps = 846.290,832 Dari Figure 3.4-4 Geankoplis, untuk six blade turbine, Np =1,5. Kebutuhan daya teoritis : P =   17 , 32 550 . . . 5 3 x D N N I mix p  Pers. 3.4-2, Geankoplis, 1978 =   32,17 x 550 5 ,18m 5 x 3 rps 0,383 x 3 kgm 68 , 995 x 1,5 = 17,77 hp  Daya yang hilang gland loss P hilang = 10 P teoritis MV. Joshi = 0,1 x 17,77 hp = 1,777 hp  Daya input P input = P teoritis + P hilang = 17,77 hp + 1,777 hp = 19,55 hp  Efisiensi motor Efisiensi motor = 80  Daya motor yang digunakan P = 55 , 19 80 100 x hp = 24,44 hp Dipakai daya P = 25 hp Tabel D.31 Spesifikasi Tangki Dispersant TP-202 Alat Tangki Dispersant Kode TP-202 Fungsi Tempat penyimpanan dispersant untuk diinjeksikan ke Cooling Tower Bentuk Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan atap head berbentuk torrispherical Dimensi Diameter shell D 204 in Tinggi shell Hs 144 in Tebal shell t s 0,1875 in Tinggi head 14,88 in Tipe head Torrispherical Dished Head Tebal head 0,50 in Tipe pengaduk Six Blade Flat Turbine Jumlah pengaduk 1 buah Power Motor 25 hp

w. Tangki Inhibitor TP-201

Fungsi alat : Tempat penyimpanan inhibitor untuk diinjeksikan ke Cooling Tower Tipe tangki : Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan head berbentuk torrispherical Tekanan : 101,15 kPa = 1 atm Temperatur : 30 o C = 86 o F Dengan cara perhitungan yang sama seperti pada Tangki Dispersant TP-202, diperoleh spesifikasi Tangki Inhibitor TP-201 sebagai berikut : Tabel D.32 Spesifikasi Tangki Inhibitor TP-201 Alat Tangki Inhibitor Kode TP-201 Fungsi Tempat penyimpanan inhibitor untuk diinjeksikan ke Cooling Tower Bentuk Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan atap head berbentuk torrispherical Dimensi Diameter shell D 240 in Tinggi shell H s 240 in Tebal shell t s 0,750 in Tinggi head 21,710 in Tipe head Torrispherical Dished Head Tebal head 2,00 in Tipe pengaduk Six Blade Flat Turbine Power Motor 58 hp

x. Tangki NaOH TP-103

Fungsi alat : Tempat penyimpanan soda kaustik untuk diinjeksikan ke bak penggumpal dan anion exchanger Tipe tangki : Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan head berbentuk torrispherical Tekanan : 101,15 kPa = 1 atm Temperatur : 30 o C = 86 o F Dengan cara perhitungan yang sama seperti pada Tangki Dispersant TP-202, diperoleh spesifikasi Tangki Soda Kaustik TP-103 sebagai berikut : Tabel D.33 Spesifikasi Tangki Soda Kaustik TP-103 Alat Tangki soda kaustik Kode TP-103 Fungsi Tempat penyimpanan soda kaustik untuk diinjeksikan ke bak penggumpal dan Anion Exchanger Bentuk Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan atap head berbentuk torrispherical Dimensi Diameter shell D 1,99 m Tinggi shell H s 1,99 m Power motor 1 hp Jumlah 1 buah

y. Tangki Hidrazin TP-401

Fungsi alat : Tempat menyiapkan dan menampung larutan hidrazin selama 7 hari untuk diinjeksikan ke deaerator Tipe tangki : Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan atap head berbentuk torrispherical Tekanan : 101,15 kPa = 1 atm Temperatur : 30 o C = 86 o F Dengan cara perhitungan yang sama seperti pada Tangki Dispersant TP-202, diperoleh spesifikasi Tangki Soda Kaustik TP-401 sebagai berikut : Tabel D.34 Spesifikasi Tangki Hidrazin TP-401 Alat Tangki Hidrazin Kode TH-401 Fungsi Menyiapkan dan menyimpan hidrazin selama 7 hari untuk diinjeksikan ke deaerator Bentuk Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan head berbentuk torrispherical Kapasitas 29,475m 3 jam Dimensi Diameter shell D 3,28 m Tinggi shell H s 3,78 m Tebal shell t s 0,375 in Tebal head t h 0,3125 in Tinggi head 7,864 in Tekanan Desain 20,16 psi Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C AISI tipe 316 Jumlah 1 buah

3. Pompa Utilitas

a. Pompa Utilitas 1 PU-01

Fungsi : Memompa air sungai sebanyak 40180,91kgjam ke Bak Sedimentasi BS-01. Jenis : Centrifugal pump Gambar D.5 Centrifugal pump Alasan Pemilihan :  Dapat digunakan range kapasitas yang besar dan tekanan tinggi  Konstruksi sederhana sehingga harganya relatif lebih murah  Kecepatan putarannya stabil  Tidak memerlukan area yang luas Friction loss yang perlu diperhitungkan antara lain :  Friksi karena kontraksi dari tangki ke pipa  Friksi pada pipa lurus  Friksi pada elbow  Friksi pada valve Asumsi :  Sifat-sifat fisis cairan dianggap tetap  Fluida incompressible Menghitung Debit Cairan Diketahui : Laju alir massa, G = 40180,91 kgjam = 20,236 kgs Densitas, ρ = 992,857 kgm 3 Viskositas, µ = 0,001 kgm.s Over desain = 10 G = 1,1 x 40180,91 kgjam = 44199,001 kgjam = 22,26 kgs Debit, Q : Q = ρ G = 992,857 44199,001 = 80,712 m 3 jam = 0,022 m 3 s = 355,360 gpm Dari Fig. 7.14 a b Walas dan Tabel 10.17 Coulson untuk kapasitas 355,360 gpm digunakan pompa centrifugal tipe single- suction. Gambar D.6 Jenis pompa berdasarkan kapasitas Menghitung Diameter Pipa D opt = 226 x G 0,52 x ρ -0,37 Pers. 5.14 Coulson,1983 = 226 x 22,260 0,52 x 992,857 -0,37 = 95,27 mm = 3,751 in Keterangan : D opt = Diameter pipa optimum mm G = Laju alir massa kgs  = Densitas larutan kgm 3 Dari Tabel.11. Kern, 1950 diperoleh : NPS = 4 in ID = 4,026 in 0,102 m OD = 4,5 in A = 12,7 in 2 0,0082 m 2 Menentukan Bilangan Reynold N Re Bilangan reynold N Re dapat dihitung dengan persamaan : N Re = μ x ID x ρ v Geankoplis, 1993, pers.4.5-5 Keterangan : N Re = Bilangan Reynold  = Densitas larutan kgm 3 ID = Diameter dalam pipa m v = Kecepatan aliran ms  = Viskositas larutan kgm.s Kecepatan aliran, v : v = A Q = 0,0082 0,0022 = 2,736 ms Bilangan reynold, N Re : N Re = 0,001 2,736 x 0,022 x 992,857 = 335.322,522 aliran turbulen, N Re 2100 Menghitung Panjang Equivalent Tabel D.35 Panjang equivalent dari Tabel. 2.10-1 Brown, 1993 Komponen Jumlah Le, ft Le, m Total, m Pipa lurus 1 1.640,4 500 500 Standard elbow 90 o 3 16 4,877 14,631 Globe valve 1 180 54,865 54,865 Gate valve fully open 2 3 0,914 1,829 Total 571,324 Menghitung Friction loss Friction loss dihitung dengan persamaan 2.10-18 Geankoplis, 1993 : Σ F = 2 v K 2 v K 2 v K 2 v ID ΔL 4f 2 1 f 2 2 c 2 1 ex 2    Jika kecepatan v, v 1 , v 2 sama, maka Geankoplis, 1993. pers.2.10-19 : Σ F = 2 v K K K ID ΔL 4f 2 f c ex          a. Friksi karena kontraksi dari sungai ke pipa. h c = 2 1 2 A A 1 0,55        α 2 V 2 Geankoplis, 1993. pers.2.10-16 = 2 α V K 2 c Keterangan : h c = friction loss V = kecepatan pada bagian downstream α = faktor koreksi, aliran turbulen =1 A 2 = luas penampang yang lebih kecil A 1 = luas penampang yang lebih besar A 2 A 1 = 0 Kc = 0,55 h c = 2 α V K 2 c = 1 2 736 , 2 0,55 2  = 2,059 Jkg b. Friksi pada pipa lurus Diketahui : N Re = 335.322,522  = 0,000046 m untuk pipa comercial steel Gambar 2.10-3 Geankoplis, 1993 ID = 0,102 m ID = 0,0004 f = 0,006 Gambar.2.10-3, Geankoplis,1993 ∆L = 571,324 m Sehingga friksi pada pipa lurus : F f = 2 V ID ΔL f 4 2 Geankoplis, 1993. Pers.2.10-6 = 2 736 , 2 0,102 571,324 0,004 4 2    = 501,968 Jkg c. Friksi pada sambungan elbow Diketahui : Jml elbow = 3 K f = 0,75 Tabel 2.10-1, Geankoplis h f =        2 V K 2 f Geankoplis, 1993. pers.2.10-17 =        2 736 , 2 75 , 3 2 = 8,423 Jkg d. Friksi pada valve Globe valve wide = 1 = K f = 9,5 Tabel 2.10-1, Geankoplis, 1983 Gate valve wide = 2 = K f = 0,17 Tabel 2.10-1, Geankoplis, 1983 h f =        2 V K 2 f Geankoplis, 1993. pers.2.10-17 = 1 x 9,5 + 2 x 0,17 x 2 736 , 2 2 = 36,837 Jkg Total friksi : ΣF = h C + F f + h f , elbow + h f , valve = 2,059 + 501,968 + 8,423 + 36,837 = 549,287 Jkg Menghitung tenaga pompa yang digunakan Persamaan neraca energi yang dijelaskan melalui persamaan Bernaulli pers. 2.7-28 Geankoplis, 1983 : -Ws =          F ρ p p Z Z g α 2 V V 1 2 1 2 2 1 2 2 Diketahui : Z 1 = -1 m asal pemompaan dari sungai Z 2 = 4 m tujuan pemompaan P 1 = 1 atm 101.325Nm 2 P 2 = 1 atm 101.325Nm 2 v 1 = v 2 = 2,736 ms ρ = 992,857 kgm 3 α = 1 g = 9,806 ms 2 ΣF = 549,287 Jkg Sehingga : -Ws =   287 , 549 857 , 992 101.325 101.325 1 4 806 , 9 1 2 736 , 2 736 , 2 2 2         = 598,317 Jkg Dari Gambar 10.62, Coulson,1983, hal 380 untuk Q = 80,712 m 3 jam, maka efisiensi pompa  = 78 . Gambar D.7 Efisiensi pompa Wp = η W s  Geankoplis, 1993. pers.3.3-1 = 0,78 598,317 = 767,074 Jkg Power = G x Wp Geankoplis, 1993. pers.3.3-2 = 22,26 x 767,074 = 17.074,845 Js = 17,075 kW = 22,898 hp Motor penggerak : Berdasarkan fig. 4-10, Vilbrandt,F.C., 1959, diperoleh efisiensi motor: motor  = 80 P = motor Power  Geankoplis, 1993. pers.3.3-5 = 8 , 22,898 = 28,622 hp = 30 hp Standar NEMA Alfa Laval Pump Handbook, 2001 Menentukan head total BS - 01 blowdown PU-01 Z 1 Z 2 P t P s Gambar D.8 Skema sistem pompa  Suction head Diketahui : Z 1 = -1 m P s = 101.325 Nm 2 v 1 = 2,736 ms Friction loss :  Friksi karena kontraksi dari sungai ke pipa h c = 2 2 1 A A 1 0,55        α 2 V 2 Geankoplis, 1993. pers.2.10-16 = 2 α V K 2 c Keterangan : h c = friction loss V = kecepatan pada bagian downstream α = faktor koreksi, aliran turbulen =1 A 2 = luas penampang yang lebih kecil A 1 = luas penampang yang lebih besar A 1 A 2 = 0 Kc = 0,55 h c = 2 α V K 2 c = 1 2 736 , 2 0,55 2  = 2,059 Jkg  Friksi pada pipa lurus Diketahui : N Re = 335.322,522  = 0,000046 m untuk pipa comercial steel ID = 0,102 m ID = 0,00045 f = 0,006 Gambar.2.10-3, Geankoplis,1993 ∆L = 25 m Sehingga friksi pada pipa lurus : F f = 2 V ID ΔL f 4 2 Geankoplis, 1993. pers.2.10-6 = 2 736 , 2 0,102 25 0,004 4 2    = 21,965 Jkg  Friksi pada sambungan elbow Diketahui : Jml elbow = 1 K f = 0,75 tabel 2.10-1, Geankoplis, 1993 h f =        2 V K 2 f Geankoplis, 1993. pers.2.10-17 =        2 736 , 2 75 , 1 2 = 2,808 Jkg  Friksi pada valve Globe valve wide = 1 = K f = 9,5 Gate valve wide = 1 = K f = 0,17 h f =        2 V K 2 f Geankoplis, 1993. pers.2.10-17 = 1 x 9,5 + 1 x 0,17 x 2 736 , 2 2 = 36,201 Jkg Total friksi di suction head, h fs : F s = h C + F f + h f , elbow + h f, valve = 2,059 + 21,965 + 2,808 + 36,201 = 63,033 Jkg h fs = g F s = 9,806 63,033 = 6,428 m Total suction head, H s : H s = fs 1 s h Z ρ.g P   Alfa Laval Pump Handbook, 2001 = 428 , 6 -1 9,806 992,857 101.325    = 2,979 m  Discharge head : Diketahui : Z 2 = 4 m P t = 101.325 v 2 = 2,736 ms Friction loss :  Friksi pada pipa lurus Diketahui : N Re = 335.322,522  = 0,000046 m untuk pipa comercial steel Gambar 2.10-3 Geankoplis, 1993 ID = 0,102 m ID = 0,0004 f = 0,006 Gambar.2.10-3, Geankoplis,1993 ∆L = 475 m Sehingga friksi pada pipa lurus : F f = 2 V ID ΔL f 4 2 Geankoplis, 1993. pers.2.10-6 = 2 736 , 2 0,102 475 0,005 4 2    = 417,337 Jkg  Friksi pada sambungan elbow Diketahui : Jml elbow = 2 K f = 0,75 Tabel 2.10-1, Geankoplis, 1993 h f =        2 V K 2 f Geankoplis, 1993. pers.2.10-17 =        2 736 , 2 75 , 2 2 = 5,615 Jkg  Friksi pada valve Gate valve wide = 1 = K f = 0,17 h f =        2 V K 2 f Geankoplis, 1993. pers.2.10-17 = 1 x 0,17 x 2 736 , 2 2 = 0,636 Jkg Total friksi di discharge head, h fD : F D = F f + h f , elbow + h f , valve = 417,337 + 5,615 + 0,636 = 423,589 Jkg h fD = g F D = 9,806 423,589 = 43,197 m Total discharge head, H D : H D = fD 2 t h Z ρ.g P   Alfa Laval Pump Handbook, 2001 = 197 , 43 4 9,806 992,857 101.325    = 57,499 m  Head total : H = H D - H s = 57,499 – 2,979 = 54,520 m Cek kavitasi Menghitung NPSH R Net Positive Suction Head required : NPSH R = 3 4 0,5 S Q n       = 3 4 0,5 7.900 360 , 355 500 . 3        = 5,165 m = 16,945 ft Keterangan : n = kecepatan putaran 3.500 rpm Walas, 1988 Q = debit, gpm 355,360 gpm S = kecepatan spesifik 7.900 rpm Walas, 1988 Tabel D.36 Spesifikasi pompa utilitas PU – 01 Article I. Alat Pompa Kode PU – 01 Article II. Fungsi Memompa air sungai ke Bak Sedimentasi BS – 01 Jenis Centrifugal pump , single suction, single stage Bahan Konstruksi Carbon steel SA 283 Kapasitas Efisiesi 40,182 m 3 jam 78 Dimensi NPS = 4 in Sch = 40 Panjang pipa lurus L : 500 m Jumlah globe valve : 1 unit Standar elbow 90 o : 3 unit Jumlah gate valve : 2 unit Beda ketinggian : 5 m Power motor 30 hp NPSH 5,165 m Jumlah 2 buah 1 cadangan Dengan cara perhitungan yang sama seperti di atas maka diperoleh spesifikasi pompa utilitas yang lainnya.

b. Pompa Utilitas 2 PU-02

Tabel D.37 Spesifikasi pompa utilitas PU – 02 Article III. Alat Pompa Utilitas Kode PU-02 Article IV. Fungsi Memompa air keluaran dari bak sedimentasi menuju ke bak penggumpal BP-01 Jenis Centrifugal pump , single-suction, single stage Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C Kapasitas Efisiensi Dimensi 40,182 m 3 jam 78 NPS = 4 in Sch = 40 Panjang pipa lurus L : 10 m Jumlah globe valve : 1 unit Standar elbow 90 o : 3 unit Jumlah gate valve : 2 unit Beda ketinggian : 4 m Power 5 hp NPSH 5,165 m Jumlah 2 buah 1 cadangan

c. Pompa Utilitas 3 PU-03

Tabel D.38 Spesifikasi pompa utilitas PU – 03 Article V. Alat Pompa Utilitas Kode PU-03 Article VI. Fungsi Memompa air keluaran bak penggumpal menuju ke Clarifier CL-01 Jenis Centrifugal pump , single-suction, single stage Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C Kapasitas Efisiensi Dimensi 355,344 galmin 78 NPS = 4 in Sch = 40 Panjang pipa lurus L : 10 m Jumlah globe valve : 1 unit Standar elbow 90 o : 5 unit Jumlah gate valve : 1 unit Beda ketinggian : 2 m Power 5 hp NPSH 5,165 m Jumlah 2 buah 1 cadangan

d. Pompa Utilitas 4 PU-04

Tabel D.39 Spesifikasi pompa utilitas PU – 04 Article VII. Alat Pompa Utilitas Kode PU-04 Article VIII. Fungsi Memompa air keluaran clarifier ke sand filter SF-01 Jenis Centrifugal pump , single-suction, single stage Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C Kapasitas 355,328 gal jam Efisiensi Dimensi 78 NPS = 4 in Sch = 40 in Panjang pipa lurus L : 3 m Jumlah globe valve : 1 unit Standar elbow 90 o : 6 unit Jumlah gate valve : 1 unit Beda ketinggian : 2 m Power 3 hp NPSH 5,165 m Jumlah 2 buah 1 cadangan

e. Pompa Utilitas 5 PU-05

Tabel D.40 Spesifikasi pompa utilitas PU – 05 Article IX. Alat Pompa Utilitas Kode PU-05 Article X. Fungsi Memompa air keluaran sand filter ke tangki air filter Jenis Centrifugal pump , single-suction, single stage Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C Kapasitas 118,425 galmin Efisiensi Dimensi 63 NPS = 2,5 in Sch = 40 in Panjang pipa lurus L : 3 m Jumlah globe valve : 1 unit Standar elbow 90 o : 3 unit Jumlah gate valve : 1 unit Beda ketinggian : 2 m Power 1 hp NPSH 2,483 m Jumlah 2 buah 1 cadangan

f. Pompa Utilitas 6 PU-06

Tabel D.41 Spesifikasi pompa utilitas PU – 06 Article XI. Alat Pompa Utilitas Kode PU-06 Article XII. Fungsi Memompa air dari tangki air filter ke Cold Basin dan Domestic Water and Hydrant Jenis Centrifugal pump , single-suction, single stage Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C Kapasitas 749,115 galmin Efisiensi Dimensi 82 NPS = 6 in Sch = 40 in Panjang pipa lurus L : 100 m Jumlah globe valve : 1 unit Standar elbow 90 o : 6 unit Jumlah gate valve : 1 unit Beda ketinggian : 2 m Power 5 hp NPSH 3,161 m Jumlah 2 buah 1 cadangan

g. Pompa Utilitas 7 PU-07

Tabel D.42 Spesifikasi pompa utilitas PU – 07 Article XIII. Alat Pompa Utilitas Kode PU-07 Article XIV. Fungsi Memompa air dari tangki air filter ke cation exchanger Jenis Centrifugal pump , single-suction, single stage Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C Kapasitas 63,034 galmin Efisiensi Dimensi 70 NPS = 4 in Sch = 40 in Panjang pipa lurus L : 100 m Jumlah globe valve : 1 unit Standar elbow 90 o : 6 unit Jumlah gate valve : 1 unit Beda ketinggian : 2 m Power 2 hp NPSH 1,631 m Jumlah 2 buah 1 cadangan

h. Pompa Utilitas 08 PU-08

Tabel D.43 Spesifikasi pompa utilitas PU – 08 Article XV. Alat Pompa Utilitas Kode PU-08 Article XVI. Fungsi Memompa air dari hot basin menuju cooling tower Jenis Centrifugal pump , double-suction, single stage Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C Kapasitas 187,142 galmin Efisiensi Dimensi 83 NPS = 6 in Sch = 40 in Panjang pipa lurus L : 5 m Jumlah globe valve : 1 unit Standar elbow 90 o : 2 unit Jumlah gate valve : 2 unit Beda ketinggian : 4 m Power 7,5 hp NPSH 3,368 m Jumlah 2 buah 1 cadangan

i. Pompa Utilitas 09 PU-09

Tabel D.44 Spesifikasi pompa utilitas PU – 09 Article XVII. Alat Pompa Utilitas Kode PU-09 Article XVIII. Fungsi Memompa air dari cooling tower menuju cold basin Jenis Centrifugal pump , double-suction, single stage Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C Kapasitas Efisiensi 187,142 galmin 83 Dimensi NPS = 6 in Sch = 40 in Panjang pipa lurus L : 50 m Jumlah globe valve : 1 unit Standar elbow 90 o : 2 unit Jumlah gate valve : 1 unit Beda ketinggian : 2 m Power 5 hp NPSH 3,368 m Jumlah 2 buah 1 cadangan

j. Pompa Utilitas 10 PU-10

Tabel D.45 Spesifikasi pompa utilitas PU – 10 Article XIX. Alat Pompa Utilitas Kode PU-10 Article XX. Fungsi Memompa air dari cold basin menuju peralatan yang membutuhkan cooling water Jenis Centrifugal pump , single-suction, single stage Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C Kapasitas Efisiensi 187,142 galmin 83 Dimensi NPS = 6 in Sch = 40 in Panjang pipa lurus L : 50 m Jumlah globe valve : 1 unit Standar elbow 90 o : 4 unit Jumlah gate valve : 1 unit Beda ketinggian : 2 m Power 5 hp NPSH 3,368 m Jumlah 2 buah 1 cadangan

k. Pompa Utilitas 11 PU-11

Tabel D.46 Spesifikasi pompa utilitas PU – 11 Article XXI. Alat Pompa Utilitas Kode PU-11 Article XXII. Fungsi Memompa air dari tangki penyimpanan kondensat menuju kation exchanger Jenis Centrifugal pump , double-suction, single stage Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C Kapasitas Efisiensi 147,915 galmin 80 Dimensi NPS = 6 in Sch = 40 in Panjang pipa lurus L : 5 m Jumlah globe valve : 1 unit Standar elbow 90 o : 3 unit Jumlah gate valve : 1 unit Beda ketinggian : 2 m Power 2 hp NPSH 2,879 m Jumlah 2 buah 1 cadangan

l. Pompa Utilitas 12 PU-12

Tabel D.47 Spesifikasi pompa utilitas PU – 12 Article XXIII. Alat Pompa Utilitas Kode PU-12 Article XXIV. Fungsi Memompa air dari kation exchanger menuju anion exchanger Jenis Centrifugal pump , double-suction, single stage Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C Kapasitas Efisiensi 63,034 galmin 75 Dimensi NPS = 4 in Sch = 40 in Panjang pipa lurus L : 3 m Jumlah globe valve : 1 unit Standar elbow 90 o : 4 unit Jumlah gate valve : 1 unit Beda ketinggian : 4 m Power 2 hp NPSH 1,631 m Jumlah 2 buah 1 cadangan

m. Pompa Utilitas 13 PU-13

Tabel D.48 Spesifikasi pompa utilitas PU – 13 Article XXV. Alat Pompa Utilitas Kode PU-13 Article XXVI. Fungsi Memompa air dari anion exchanger ke tangki air proses dan deaerator Jenis Centrifugal pump , double-suction, single stage Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C Kapasitas Efisiensi 63,034 galmin 75 Dimensi NPS = 4 in Sch = 40 in Panjang pipa lurus L : 3 m Jumlah globe valve : 1 unit Standar elbow 90 o : 4 unit Jumlah gate valve : 1 unit Beda ketinggian : 2 m Power 1 hp NPSH 1,631 m Jumlah 2 buah 1 cadangan

n. Pompa Utilitas 14 PU-14

Tabel D.49 Spesifikasi pompa utilitas PU – 14 Article XXVII. Alat Pompa Utilitas Kode PU-14 Article XXVIII. Fungsi Memompa air dari demineralisasi menuju tangki air proses Jenis Centrifugal pump , double-suction, single stage Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C Kapasitas Efisiensi 48,242 galmin 69 Dimensi NPS = 3 in Sch = 40 in Panjang pipa lurus L : 10 m Jumlah globe valve : 1 unit Standar elbow 90 o : 2 unit Jumlah gate valve : 2 unit Beda ketinggian : 4 m Power 2 hp NPSH 1,364 m Jumlah 2 buah 1 cadangan

o. Pompa Utilitas 15 PU-15

Tabel D.50 Spesifikasi pompa utilitas PU – 15 Article XXIX. Alat Pompa Utilitas Kode PU-15 Article XXX. Fungsi Memompa keluaran dari DA-01 ke tangki air boiler Jenis Centrifugal pump , double-suction, single stage Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C Kapasitas Efisiensi 14,792 galmin 63 Dimensi NPS = 1,5 in Sch = 40 in Panjang pipa lurus L : 25 m Jumlah globe valve : 1 unit Standar elbow 90 o : 2 unit Jumlah gate valve : 1 unit Beda ketinggian : 5 m Power 1 hp NPSH 0,62 m Jumlah 2 buah 1 cadangan

p. Pompa Utilitas 16 PU-16

Tabel D.51 Spesifikasi pompa utilitas PU – 16 Article XXXI. Alat Pompa Utilitas Kode PU-16 Article XXXII. Fungsi Memompa air demineralisasi menuju boiler Jenis Centrifugal pump , double-suction, single stage Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C Kapasitas Efisiensi 14,792 galmin 63 Dimensi NPS = 1,5 in Sch = 40 in Panjang pipa lurus L : 3 m Jumlah globe valve : 1 unit Standar elbow 90 o : 2 unit Jumlah gate valve : 1 unit Beda ketinggian : 2 m Power 1 hp NPSH 0,62 m Jumlah 2 buah 1 cadangan

B. Unit Penyediaan Udara Instrument

1. Compressor CP-01

Fungsi : Mengalirkan udara dari lingkungan ke area proses untuk kebutuhan instrumentasi. Tipe : Centrifugal Compressor Kebutuhan Udara Tekan Dalam pabrik Dicalcium Phosphate Dihydrate, udara tekan dibutuhkan untuk menggerakkan instrumen – instrumen kontrol. Udara tekan yang diperlukan didistribusi pada tekanan 15 – 20 psig serta dalam kondisi kering dan bersih. Kern, hal.768. Dalam pabrik Dicalcium Phosphate Dihydrate terdapat sekitar 33 alat kontrol yang memerlukan udara tekan untuk menggerakkannya, sehingga kebutuhan udara tekan pada pabrik ini diperkirakan mencapai 55,440 m 3 jam. Mekanisme atau proses untuk membuat udara tekan dapat diuraikan berikut ini : Udara lingkungan ditekan dengan menggunakan kompresor CP –01 yang dilengkapi dengan filter penyaring udara hingga mencapai tekanan 20 psig, kemudian dilewatkan dalam tumpukan silika gel sehingga diperoleh udara kering. Selanjutnya udara kering tersebut dialirkan pada alat kontrol yang memerlukannya. Udara pneumatik = 28 Lmin Considin, 1993 Jumlah alat kontrol = 33 buah Kebutuhan udara = 28 × 33 = 924 Lmin 55,440 m 3 jam Overdesign = 20 Total udara pneumatik = 66,528 m 3 jam = 0,018 m 3 s Kecepatan Molar Udara Diketahui : V = 66,528 m 3 jam P = 1 atm T = 30 o C 303,15 K R = 82,057.10 -3 m 3 .atmkgmol.K n = RT PV = 15 , 303 10 . 057 , 82 528 , 6 6 1 3    = 2,674 kmoljam = 77,478 kgjam Menentukan temperatur keluaran kompressor, T 2 Dari Fig. 3.6 coulson, 1983, diperoleh efisiensi = 65 T 1 = 30 o C 303,15 K P 1 = 1 atm 1,013 bar P 2 = 2,36 atm 2,392 bar Temperatur keluar kompressor: T 2 = m 1 2 1 P P T       Coulson, 1983 hal 79 Untuk kompresi: m =   Ep 1    Coulson, 1983 hal 79 = Cv Cp , = 1,4 udara Sehingga: m =   65 , 4 , 1 1 4 , 1   = 0,44 T 2 = 303,15 44 , 1 36 , 2       = 442,155 K = 169,005 o C Koreksi temperatur keluar kompressor: Diketahui data udara Chemcad 5.2.0 : T c = -40,7 o C = 232,45 K T r mean = c 2 1 2T T T  = 232,45 2 442,155 303,15   = 1,603 P c = 37,246 atm = 37,740 bar P r mean = c 2 1 2P P P  = 37,74 2 392 , 2 1,013   = 0,045 Kapasitas panas udara Chemcad 5.2.0 : T mean = 2 T T 2 1  = 2 442,155 303,15  = 372,653 K o P C = 2 2 484 . 1 cosh 484 . 1 580 . 7 012 . 3 sinh 012 . 3 390 . 9 958 . 28               T T T T = 29.125,243 Jkmol.K = 29,125 kJkmol.K Koreksi untuk tekanan dari Fig.3.2 Coulson, 1983 hal 63 : Untuk T r = 1,603 dan P r = 0,045 maka : Cp - o P C = 0,26 kJkmol.K