Total Production Cost Neraca Massa Tiap Alat

Paten dan royalti = 2 x TPC Direct Manufacturing Cost DMC = Rp 186.702.899.646,61 + 15 TPC

b. Fixed ChargesFixed Manufacturing Cost FMC

Merupakan biaya pengeluaran yang berkaitan dengan initial fixed capital investment dan harganya tetap dari tahun ke tahun serta tidak tergantung pada jumlah produksi. Terdiri dari :  Depresiasi Depreciation Merupakan penurunan nilai atau harga dari peralatan atau bangunan seiring berjalannya waktu pemakaian atau penggunaan. Depresiasi ini terdiri dari: depresiasi mesin dan peralatan dan depresiasi bangunan. Depresiasi mesin dan peralatan = 10 x FCI = 10 x Rp 177.102.551.742,13 = Rp 17.710.255.174,21 Depresiasi bangunan = 3 x BV = 3 x Rp 19.344.550.855,259 = Rp 580.336.525,66 Total depresiasi = Rp 18.290.591.699,87  Pajak lokal Local Taxes Nilai pajak lokal properti tergantung pada lokasi utama pabrik dan peraturan atau hukum daerah tersebut. Nilai local taxes sebesar 1-4 dari fixed capital investment, diambil 4 Peters and Timmerhaus, 1991. Local taxes = 4 x FCI = 4 x Rp 177.102.551.742,13 = Rp 7.084.102.069,69  Asuransi Insurance Tingkat asuransi tergantung pada tipe proses yang terjadi atai berlangsung pada operasi manufaktur dan tingkat ketersediaan fasilitas keamanan atau perlindungan. Nilainya sekitar 0,4-1 dari fixed capital investment , diambil 1 Peters and Timmerhaus, 1991. Asuransi = 1 x FCI = 1 x Rp 177.102.551.742,13 = Rp 1.771.025.517,42 Total Fixed Charges FC = Rp 27.145.719.286,98

c. Plant overhead Cost POC

Merupakan biaya untuk keperluan seperti rumah sakit dan pelayanan kesehatan, perawatan umum pabrik, pelayanan keselamatan, fasilitas rekreasi, pensiun, kontrol laboratorium, pengepakan, perlindungan pabrik, fasilitas pengiriman dan penerimaan barang dan dan sebagainya. plant overhead sekitar 5 – 15 total production cost, diambil 5 Peters Timmerhaus, 1991. Plant overhead = 5 x TPC Manufacturing cost Manufacturing cost = direct manufacturing cost + fixed charges + Plant overhead = Rp 213.848.618.933,58 + 20 TPC

2. General Expenses

Merupakan biaya umum yang termasuk dalam operasi perusahaan. Terdiri dari biaya administrasi, biaya distribusi dan pemasaran, biaya riset dan pengembangan, serta biaya bunga. Terdiri dari :  Biaya Administrasi Administrative Cost Biaya administratif adalah gaji karyawan keseluruhan termasuk diantaranya Direktur Utama, Direktur, Staf Ahli, Kepala Bagian, Kepala Seksi, Sekretaris, Karyawan Shift dan Karyawan non Shift. Total gaji karyawan dapat dilihat pada tabel E.7. dibawah ini. Tabel E.7 Daftar gaji karyawan Jabatan Gaji bulan Rp Jumlah Gaji Totaltahun Rp Direktur Utama 35.000.000,00 1,00 460.000.000,00 Direktur produksi + keuangan 30.000.000,00 2,00 720.000.000,00 Staf Ahli 25.000.000,00 2,00 600.000.000,00 Kepala bagian 15.000.000,00 5,00 900.000.000,00 Kepala seksi 8.000.000,00 12,00 1.152.000.000,00 Sekretaris Direktur 5.000.000,00 3,00 180.000.000,00 Karyawan shift, terdiri dari : Kepala regu 5.000.000,00 12,00 720.000.000,00 Proses 4.000.000,00 16,00 768.000.000,00 Laboratorium 3.000.000,00 4,00 144.000.000,00 Utilitas 3.000.000,00 24,00 864.000.000,00 ListrikInstrumen 2.500.000,00 4,00 120.000.000,00 Peralatan dan Bengkel 2.500.000,00 4,00 120.000.000,00 Satpam 1.500.000,00 16,00 288.000.000,00 Karyawan non-shift, terdiri dari : Karyawan Litbang 2.500.000,00 4,00 120.000.000,00 Karyawan Personalia 2.500.000,00 4,00 120.000.000,00 Humas 2.500.000,00 2,00 60.000.000,00 K3 2.500.000,00 3,00 90.000.000,00 Pemasaran 2.500.000,00 3,00 90.000.000,00 Administrasi 2.500.000,00 3,00 90.000.000,00 Kas 3.500.000,00 3,00 126.000.000,00 Sopir 1.500.000,00 3,00 54.000.000,00 Pesuruh 900.000,00 6,00 64.800.000,00 Cleaning service 1.000.000,00 6,00 72.000.000,00 Dokter 6.000.000,00 2,00 144.000.000,00 Paramedis 2.000.000,00 3,00 72.000.000,00 Peralatan kantor 25.000.000,00 Legal,fee auditing 40.000.000,00 Komunikasi 75.000.000,00 Total Administrative cost 134 8.513.800.000 Sumber: kellyservice.co.id. Tanggal 16 Januari 2013, Pukul 22.00 WIB.  Biaya Pemasaran dan Distribusi Distribution and Marketing Cost Biaya pemasaran dan distribusi tergantung pada barang utama yang dihasilkan, produk lain yang dijual perusahaan, lokasi pabrik, dan kebijakan perusahaan. Dalam industri kimia besarnya biaya ini sekitar 2 - 20 dari biaya total produksi total production cost, diambil 10 Peters and Timmerhaus, 1999. Pemasaran dan distribusi = 10  TPC  Biaya Riset dan Pengembangan Research and Development Cost Biaya ini termasuk kaji dan upah semua pekerja yang berhubungan langsung dengan tipe pekerjan tersebut, biaya tetap dan operasi semua mesin dan peralatan yang terlibat, biaya untuk barang dan persediaan, dan biaya lain-lain. Dalam industri kimia, biaya ini sekitar 2 - 5 dari biaya total produksi, diambil 2 Peters and Timmerhaus, 1999. Biaya R and D = 2  TPC  Finance Interest Bunga dipertimbangkan sebagai kompensasi yang dibayarkan untuk penggunaan modal yang dipinjam. Tingkat bunga tahunan sebesar 0-10 dari modal investasi total total capital investment diambil 5 Peter and Timmerhaus, 1999. Finance = 5 x TCI = 5 x Rp 208.355.943.226,04 = Rp 10.417.797.161,30 General Expenses : General Expenses = Rp 18.931.597.161,30 + 12 TPC Total Production Cost TPC : TPC = Manufacturing Cost + General Expenses = Rp 232.780.216.094,89 + 32 TPC TPC = Rp 342.323.847.198,36 sehingga dapat dihitung: Operationg Labor = 10 x TPC = Rp 34.232.384.719,84 Direct Supervisory = 1,5 x TPC = Rp 5.134.857.707,98 Laboratory Charges = 1,5 x TPC = Rp 5.134.857.707,98 Patent and Royalty = 2 x TPC = Rp 6.846.476.943,97 Plant Over Head = 5 x TPC = Rp 17.116.192.359,92 Distribution and Marketing Cost = 10 x TPC = Rp 34.232.384.719,84 Riset dan Pengembangan = 2 x TPC = Rp 6.846.476.943,97 Perincian TPC dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel E.8 Perincian TPC Urea Formaldehid MANUFACTURING COST 1. Direct manufacturing cost - Raw Material Rp 93.876.513.149,60 - Utilitas Rp 83.085.746.151,19 - Maintenance and repair cost Rp 8.855.127.587,11 - Operating labor Rp 34.232.384.719,84 - Direct Supervisory Rp 5.134.857.707,98 - Operating supplies Rp 885.512.758,71 - Laboratory charges Rp 5.134.857.707,98 - Patents and Royalties Rp 6.846.476.943,97 Total Direct Manufacturing Cost Rp 238.051.476.726,36 2. Fixed Charges - Depresiasi Rp 18.290.591.699,87 - Pajak lokal Rp 7.084.102.069,69 - Asuransi Rp 1.771.025.517,42 Total Fixed Charges Rp 27.145.719.286,98 3. Plant Overhead Cost POC Rp 17.116.192.359,92 Total Manufacturing cost Rp 282.313.388.373,26 GENERAL EXPENSES 1. Administrative cost Rp 8.513.800.000,00 2. Distribution and Selling Cost Rp 34.232.384.719,84 3. Research and Development Cost Rp 6.846.476.943,97 4. Finance Rp 10.417.797.161,30 Total General Expenses Rp 60.010.458.825,11 Total Product Cost TPC = Manufacturing Cost + General expenses Rp 342.323.847.198,36

D. Analisis Kelayakan Profitability Analisis

Analisis kelayakan diperuntukan untuk mengetahui apakah suatu pabrik layak untuk didirikan dilihat dari segi ekonominya. Untuk itu perlu diketahui harga penjualan dari produk yang dihasilkan. Analisis kelayakan ekonomi dapat diketahui dengan dua metode, yaitu: metode analisis kelayakan linier dan metode analisis kelayakan discounted cash flow. Berikut ini adalah tabel harga penjualan produk dari Pabrik Urea Formaldehid. Tabel E.9 Hasil Penjualan Produk Urea Formaldehid Produk Produksi Harga Pendapatantahun kgjam Rpkg Rptahun Urea Formaldehid 2.828,28 18.476,58 413.874.910.121,62 Total Penjualan Rp. 413.874.910.121,62 Profit: Sales = Rp 413.874.910.121,62 Total cost = TPC = Rp 342.323.847.198,36 Profit before tax P b = Rp 71.551.062.923,25 Taxes = 20 x P b = 20  Rp 71.551.062.923,25 = Rp 14.310.212.584,65 Profit after tax P a = Rp 71.551.062.923,25 - Rp 14.310.212.584,65 = Rp 57.240.850.338,60 1. Analisis Ekonomi Metode Linier a. Percent Return on Investment ROI ROI before taxes : ROI b = TCI P b x 100 = 3.226,04 208.355.94 Rp .923,25 71.551.062 Rp x 100 = 34,34 ROI after taxes : ROI a = TCI P a x 100 = 3.226,04 208.355.94 Rp .338,60 57.240.850 Rp x 100 = 27,47 Tabel 9.5 Minimum acceptable persent return on investment Industri Persen Return on Investment Sebelum Pajak Sesudah Pajak Low Avr High Low Avr High Chemical proses 15 30 45 7 15 21 Drugs 25 43 56 13 23 30 Petroleum 18 29 40 12 20 28 Metal 10 17 25 5 9 13 b. Pay Out Time POT POT before taxes : POT b = FCI 1 , P FCI b  =   1.742,13 177.102.55 Rp 1 , .923,25 71.551.062 Rp 1.742,13 177.102.55 Rp.   = 1,98 tahun POT after taxes : POT a = FCI 1 , P FCI a  =   1.742,13 177.102.55 Rp 1 , .338,60 57.240.850 Rp 1.742,13 177.102.55 Rp.   = 2,36 tahun Tabel 9.6 Acceptable pay out time untuk tingkat resiko pabrik Pay Out Time Industri Sebelum Pajak Sesudah Pajak Low Avr High Low Avr High Chemical proses 6,7 3,3 2,2 14,3 6,7 4,8 Drugs 4,0 2,3 1,8 7,7 4,3 3,3 Petroleum 5,6 3,4 2,5 8,3 5,0 3,6 Metal 10,0 5,9 4,0 20,0 11,1 7,7 c. Break Even Point BEP BEP = 100 x R 7 , V S R 3 , F a a a a a    Keterangan: F a = biaya tetap per tahun annual fixed expenses R a = biaya regulasi per tahun annual regulated expenses Va = biaya variabel per tahun annual variable expenses Sa = penjualan per tahun annual sales expenses Tabel E.10 Jumlah biaya yang dibutuhkan untuk perhitungan BEP Jenis Biaya Rp Annual fixed expenses Fa 27.145.719.286,98 Annual regulated expenses Ra Labour 34.232.384.719,84 Plant overhead 17.116.192.359,92 Direct Supervisory 5.134.857.707,98 Laboratorium 5.134.857.707,98 General Expense 60.010.458.825,11 Maintenance 8.855.127.587,11 Plant Supllies 885.512.758,71 Total 131.369.391.666,63 Annual sales expenses Sa 413.874.910.121,62 Annual variable expenses Va Bahan Baku 93.876.513.149,60 Utilitas 83.085.746.151,19 Total 176.962.259.300,79 BEP = 45,92 d. Shut Down Point SDP SDP = 100 R 7 , V S R 3 , a a a a    = 27,19 Grafik BEP dan SDP pabrik Dicalcium Phosphate Dihydrate ditunjukkan oleh Gambar E.2 berikut. Gambar E.2 Grafik Analisis Ekonomi 2. Discounted Cash Flow Rate of Return DCFRR a. Usia ekonomi pabrik dihitung dengan persamaan: n = depresiasi value Salvage FCI  = 9,68 tahun = 10 tahun b. Nilai bunga interest, i dihitung dengan persamaan : 0.E+00 2.E+11 4.E+11 6.E+11 8.E+11 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 RP Kapasitas Produksi BEP Sale Total Cost Fixed Cost Variabel Cost