BAB III METODE PENELITIAN
A. Tipe Penelitian dan Pendekatan Penelitian
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau
mendeskripsikan secara terperinci bagaimana sifat serta hubungan antara fenomena sosial tertentu. Tidak terlepas dari pokok permasalahan dalam
penelitian, maka tujuan dilakukannya penelitian deskripsi ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana pemberdayaan petani melalui program Bantuan
Langsung Masyarakat Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan dilaksanakan, mampu meningkatkan perekonomian petani, serta mampu menganalisis kendala
– kendala apa saja yang dihadapi pada kebijakan pemberdayaan petani petani
melalui BLM- PUAP di Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis mengenai kebijakan
pemberdayaan petani melelui BLM – PUAP, serta peran stakeholder dalam
meningkatkan perekonomian masyarakat petani, sehingga tergolong pada penelitian dengan mengunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor
mendefinisikan kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tulisan atau lisan dari orang atau perilaku yang
diamati Basrowi Suwandi, 2008:21.
Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang berusaha melihat kebenaran- kebenaran atau membenarkan kebenaran, namun didalam melihat kebenaran
tersebut, tidak selalu dapat dan cukup dengan melihat sesuatu yang nyata, akan tetapi kadangkala perlu pula melihat sesuatu yang bersifat tersembunyi, dan harus
melacaknya lebih jauh ke balik sesuatu yang nyata tersebut.
B. Fokus Penelitian
Penelitian dengan menggunakan metode kualitatif, dalam meneliti terdapat
beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu masalah dan fokus penelitian. Fokus memberikan batasan dalam studi dan batasan dalam pengumpulan data, sehingga
dalam pembatasan ini penelitian akan terfokus untuk memahami masalah –
masalah yang menjadi tujuan penelitian. Menurut Moleong, 2009: 237 fokus penelitian sangat penting dalam suatu penelitian yang bersifat kualitatif. Fokus
penelitian dimaksudkan untuk membatasi studi kualitatif, sekaligus membatasi penelitian guna memilih mana data yang relevan dan mana data yang tidak
relevan, agara tidak dimasukkan ke dalam sejumlah data yang sedang dikumpulkan, walaupun data tersebut menarik.
Menurut Sugiyono dalam pandangan penelitian kualitatif, gejala dari suatu objek
adalah bersifat holistik menyeluruh, tidak dapat dipisah – pisahkan, sehingga
peneliti tidak akan menetapkan penelitiannya hanya berdasarkan variebel penelitian, tetapi keseluruhan situasi sosial yang diteliti yang meliputi aspek
tempat place, pelaku actor, dan aktivitas activity yang berinteraksi secara sinergi karena terlalu luasnya masalah, maka untuk menghindari pembahasan
masalah yang berlebihan diperlukan pembatasan masalah yang disebut fokus Janati, 2011:40.
Penggunaan indikator pemberdayaan digunakan untuk mengukur, keberdayaan
petani sebagai objek yang diteliti sehingga dengan indikator ini memudahkan peneliti mengkaji dampak yang terjadi pada objek penelitian, ada atau tidak
perubahan yang terjadi pada petani sebagai hasil akhir yang dicari peneliti dan bagaimana perubahan yang terjadi pada petani. Adanya fokus penelitian dapat
menghindari pengumpulan data yang serampangan dan hadirnya data yang melimpah dapat dihindari dalam penelitian ini, dengan demikian maka, fokus
penelitian dalam penelitian ini : 1. Evaluasi dampak outcome pemberdayaan petani melalui BLM-PUAP yang
mempunyai indikator: a. Indikator dari aspek psychological assets yang meliputi penilaian
kemampuan individu menghadapi proses perubahan b. Indikator dari aspek Informational assets melitputi penilaian:
Adanya akses masyarakat untuk mengetahui informasi pertanggungjawaban laporan keuangan, dan beberapa laporan yang berkenaan dengan BLM-
PUAP. c. Indikator dari aspek Organizational assets melalui penilaian:
Kemampuan Pembina BLM-PUAP yaitu Penyelia Mitra Tani PMT d. Indikator dari aspek Financial assets melalui penilaian:
Meningkatkan kepedulian dan respon terhadap perlunya peningkatan kehidupan taraf kehidupan;
e. Indikator dari aspek Human assets melalui penilaian: