Pengujian Hipotesis Pengolahan Data Aktivitas Siswa

31 • Hipotesis H o : Setiap kelompok mempunyai varians sama H 1 : Setiap kelompok mempunyai varians berbeda • KriteriaUji Jika F hitung F tabel atau probabilitasnya 0,05 maka H o diterima Jika F hitung F tabel atau probabilitasnya 0,05 maka H o ditolak Pratisto, 2004: 13.

2. Pengujian Hipotesis

Apabila masing masing data berdistribusi normal dan homogen, maka dilanjutkan dengan uji anova menggunakan SPSS 17. Tujuan uji ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-rata untuk lebih dari dua kelompok sampel. a. Hipotesis Ho : Tidak ada perbedaan rata-rata pada ketiga sampel. H 1 : Ada perbedaan rata-rata antara ketiga sampel. b. Kriteria Uji - Jika F hitung F tabel atau probabilitasnya 0,05 maka Ho diterima - Jika F hitung F tabel atau probabilitasnya 0,05 maka Ho ditolak Priyatno, 2010: 46. Jika Ho ditolak, maka dilakukan uji lanjutan untuk mengetahui sampel mana yang terdapat perbedaan secara signifikan dengan uji Tukey menggunakan SPSS 17. 32 a. Hipotesis Ho : Tidak ada perbedaan rata-rata pada sampel. H 1 : Ada perbedaan rata-rata pada sampel. b. Kriteria Uji - Jika signifikansinya 0,05 maka Ho diterima - Jika signifikansinya 0,05 maka Ho ditolak Sugiyono, 2010:280.

3. Pengolahan Data Aktivitas Siswa

Data kualitatif berupa aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung merupakan data yang diambil melalui observasi yang diisi oleh observer. Data tersebut dianalisis dalam bentuk persentase dengan langkah sebagai berikut: Mengisi tabel hasil observasi aktivitas siswa selama pembelajaran, yaitu pertemuan I, pertemuan II, dan pertemuan III. Tabel 1.Lembar Observasi Aktivitas Siswa No Nama Aspek yang diamati A B C 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1. 2. 3. 4. 5. 6. dst. Jumlah Poin Maksimal Tiap Aspek Presentase Keterangan 33 Keterangan : A. Mengemukakan pendapatide di depan kelas 1. Tidak mengemukakan pendapatide di depan kelas. 2. Mengemukakan pendapatide namun tidak sesuai dengan pembahasan. 3. Mengemukakan pendapatide sesuai dengan pembahasan. B. Kemampuan bertanya 1. Tidak mengemukakan pendapat. 2. Mengajukan pertanyaan tetapi tidak mengarah pada permasalahan. 3. Mengajukan pertanyaan yang mengarah dan sesuai dengan permasalahan. C. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok 1. Siswa dalam kelompok kurang dapat mempresentasikan hasil diskusi kelompok yang sistematis, dan tidak dapat menjawab pertanyaan. 2. Siswa dalam kelompok kurang dapat mempresentasikan hasil diskusi kelompok dengan cara yang kurang sistematis, menjawab pertanyaan dengan benar. 3. Siswa dalam kelompok dapat mempresentasikan hasil diskusi dengan cara sistematis, menjawab pertanyaan dengan benar dan ilmiah. Setelah mengisi lembar observasi, data tersebut dianalisis dengan menggunakan indeks aktivitas siswa. Langkah–langkah yang dilakukan untuk menganalisisnya yaitu : 1. Menghitung rata–rata persentase aktivitas menggunakan rumus: ∑X i X = x 100 n Keterangan: X = Rata-rata persentase aktivitas siswa ∑X i = Jumlah skor yang diperoleh n = Jumlah skor maksimum 15 Sudjana, 2002 : 69. 2. Menafsirkan atau menentukan persentase aktivitas siswa sesuai klasifikasi : 34 Tabel 2.Klasifikasi persentase aktivitas siswa Interval Kategori 0,00 – 29,99 Sangat Rendah 30,00 – 54,99 Rendah 55,00 – 74,99 Sedang 75,00 – 89,99 Tinggi 90,00 – 100,00 Sangat Tinggi Dimodifikasi dari Hake dalam Coletta dan Phillips 2005: 1176.

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Gaya belajar siswa visual, auditorial, dan kinestetik berpengaruh terhadap penguasaan materi pokok sistem gerak manusia melalui model penemuan discovery. 2. Gaya belajar kinestetik menghasilkan penguasaan materi paling tinggi pada materi pokok sistem gerak manusia melalui model penemuan discovery.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan kesimpulan yang diperoleh, maka penulis menyampaikan saran yaitu sebaiknya : 1. Bagi penelitian selanjutnya yang akan meneliti pengaruh gaya belajar siswa, sebaiknya tidak hanya menggunakan angket gaya belajar untuk menentukan gaya belajar masing-masing siswa. Tetapi juga dengan menggunakan berbagai cara lain misalnya wawancara dan pengamatan secara langsung.

Dokumen yang terkait

Penerapan Metode Pembelajaran Kancing Gemerincing Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VIII-3 MTs Negeri Tangerang II Pamulang

0 4 263

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING TERHADAP AKTIVITAS SISWA DAN PENGUASAAN MATERI POKOK SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Padangcermin Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2011/20

0 4 61

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING TERHADAP AKTIVITAS SISWA DAN PENGUASAAN MATERI POKOK SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Padangcermin Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2011/20

0 6 48

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP PENGUASAAN MATERI POKOK SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA (Studi Eksperimen Siswa Kelas VIII SMP Gajah Mada Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 4 55

PERBANDINGAN PENGUASAAN MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN STAD

0 11 57

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP AKTIVITAS SISWA DAN PENGUASAAN MATERI POKOK VIRUS

0 4 67

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ZAT DAN WUJUDNYA KELAS VII SEMESTER 1 SMP NEGERI 15 MEDAN T.P. 2013/2014.

0 2 9

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMK PAB 2 HELVETIA T.P. 2014/2015.

0 2 27

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK TEKANAN KELAS VIII SMP NEGERI 1 DOLOK BATU NANGGART.P 2011/2012.

0 1 18

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DALAM Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Dalam Pembelajaran Ipa Kelas

0 0 17