Suvey Indeks Kepuasan Masyarakat

Pelayanan Penanganan Pengaduan 463 150 3,09 77,17 B Baik Sumber : data primer diolah Seluruh unsur pelayanan memiliki SKM di atas 73 yang berarti memiliki mutu pelayanan B dengan kinerja Baik. Sedangkan nilai indeks per unsur tertinggi pada unsur biayatarif dengan nilai indeks 79,83. Indeks tersebut menunjukkan bahwa unsur biayatarif memiliki mutu pelayanan B dengan kinerja pelayanan Baik. Hal itu dikarenakan pengguna layanan merasa pihak penyedia layanan yaitu Puskesmas Jenu telah memberikan pelayanan secara gratis atau cuma-cuma sehingga mesyarakat merasa ringan dan tidak berkeberatan dengan biaya pelayanan Puskesmas. Nilai indeks unsur terendah pada unsur waktu U3 memiliki indeks 73,67. Indeks tersebut menunjukkan bahwa unsur waktu memiliki mutu pelayanan B dengan kinerja pelayanan Baik. Berdasarkan wawancara mendalam, diketahui bahwa nilai unsur waktu mendapat nilai terendah karena beberapa responden merasa bahwa pelaksana atau petugas layanan terkesan masih belum cepat tanggap terhadap pengunjung, atau tidak segera melayanani meskipun telah terlihat antrian. Selain itu, beberapa pengguna layanan menyampaikan bahwa loket memang telah buka sesuai jam buka Puskesmas, akan tetapi pada jam itu petugas baru datang dan belum langsung memberikan layanan. Beberapa petugas terlihat mengobrol dengan teman kerja, atau aktivitas lain yang belum melayani pengunjung.

2. Suvey Indeks Kepuasan Masyarakat

Survey kepuasan masyarakat SKM adalah salah cara untuk mengetahui tanggapan masyarakat pengguna layanan 32 terhadap pelayanan yang telah diterimanya. Survey ini merupakan tolok ukur dari kualiatas pelayanan Puskesmas Jenu Kecamatan Jenu Kabupaten, apakah pelayanan yang diberikan telah sesuai dan memenuhi standar pelayanan minimal yang telah diisyaratkan oleh pemerintah. Kepuasan masyarakat dapat diketahui dengan melihat kualitas pelayanan dari masing-masing indikator yang telah ditentukan, dimulai dengan menganalisis indikator yang ada. Setiap item indikator dianalisis, selanjutnya skor setiap item indikator tersebut dicari rata-ratanya untuk menganalisis kualitas dari kinerja setiap indikator. Setelah semua indikator diukur, maka dilanjutkan dengan menjumlah skor keseluruhan dari 9 indikator yang ada dalam penelitian. Setelah ditemukan rata- ratanya kemudian ini dicari rata-ratanya untuk menentukan indeks kepuasan masyarakat. Tabel 12 Perhitungan Survey Indeks Kepuasan Masyarakat SKM URAIAN TOT AL Jumlah Kuisio ner NRR NRR X BOBO T NRR Tertimb ang SK M Persyaratan Pelayanan 466 150 3,11 0,34 3,09 77, 4 Prosedur Pelayanan 461 150 3,07 0,34 Waktu Pelayanan 442 150 2,95 0,33 Biaya Pelayanan 479 150 3,19 0,35 Produk Spesifikasi Hasil Pelayanan 461 150 3,07 0,34 Kompetensi Pelaksana Petugas 476 150 3,17 0,35 Perilaku Pelaksana Petugas 477 150 3,18 0,35 Maklumat Pelayanan 457 150 3,05 0,34 Penanganan Pengaduan 463 150 3,09 0,34 MUTU PELAYANAN B KINERJA PUSKESMAS BAI K Sumber : data primer diolah 33 Dari hasil perhitungan didapat nilai SKM 77,4. SKM tersebut menunjukkan mutu pelayanan Puskesmas Jenu Kecamatan Jenu Kabupaten Bojonegoro kategori B dengan kinerja Baik. Hasil SKM Puskesmas Jenu Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban mengkonfirmasi kebenaran pendapat Valarie A. Zeithaml, Mary Jo Bitner, dan Dwayne D. Bahwa “Customer satisfaction is influenced by spesific product or service features, perception of product and service quality, and price”. Kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh spesifik produk atau fitur layanan, persepsi kualitas produk dan pelayanan, dan harga 2010 12 . Teori tersebut disimpulkan bahwa kepuasan pelanggan dapat dipengaruhi oleh spesifikasi produk atau fitur layanan, adanya persepsi terhadap suatu kualitas produk dan pelayanan serta bagaimana harga yang diberikan perusahaan terhadap produk tersebut. Hal itu sejalan dengan pemikiran John W. Mullins dan Orville C. Walker, JR. juga mengemukakan bahwa: “Measures of customer satisfaction should examine both 1 customers expectations and preferences concerning the various dimensions of product and service quality such as product performance, features, reliability, on-time delivery. competence of service personnel, and so on. 2 their perceptions concerning how well the firm is meeting those expectations. any gaps where customer expectations exceed their recent experiences may indicate fruitful areas for the firm to work at improving customer value and satisfaction. Mengukur kepuasan pelanggan harus memeriksa baik 1 harapan pelanggan dan preferensi mengenai berbagai dimensi kualitas produk dan layanan seperti kinerja produk, fitur, kehandalan, pengiriman tepat waktu. kompetensi tenaga pelayanan, dan sebagainya. 2 persepsi mereka mengenai seberapa baik perusahaan yang memenuhi harapan mereka 2010. 12 34

H. Hasil Data Pertanyaan Terbuka