b. Metode Fundraising Tidak Langsung Indirect Fundraising
Metode fundraising tidak langsung merupakan metode yang tidak melibatkan partisipasi donatur secara langsung.
Metode ini dilakukan dengan cara promosi yang mengarah kepada pembentukan citra yang kuat, tanpa secara khusus
diarahkan untuk menjadi transaksi donatur pada saat itu. Contohnya
adalah advertorial,
Image Campaign
dan penyelenggaraan event, menjalin relasi, melalui referensi
ataupun mediasi para tokoh. Dari penjelasan di atas, penulis menyimpulkan bahwa terdapat
dua metode fundraising yakni direct dan indirect fundraising. Mengkombinasikan kedua metode tersebut secara fleksibel merupakan
cara yang paling baik digunakan dalam kegiatan penghimpunan dana.
3. Manfaat
Fundraising merupakan tulang punggung sebuah organisasi atau lembaga pengelola zakat. Adapun manfaat dari fundraising adalah:
12
a. Menghimpun dana
Merupakan tujuan dari fundraising yang paling mendasar. Tanpa adanya aktivitas fundraising, maka kegiatan lembaga
pengelola zakat tidak akan berarti sama sekali. Apabila
12
Kementerian Agama, Manajemen Pengelolaan Zakat Jakarta: Direktorat Pemberdayaan Zakat, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Departemen
Agama Republik Indonesia, 2009, h. 67.
fundraising tidak menghasilkan dana, termasuk fundraising yang gagal meskipun memiliki bentuk keberhasilan lainnya.
b. Memperbanyak donatur
Organisasi pengelola zakat yang melakukan fundraising, ada dua cara, yaitu menambah donasi dari setiap donatur atau
menambah jumlah donatur pada setiap donatur mendonasikan dana yang tetap sama. Di antara kedua pilihan tersebut, maka
menambah donatur adalah cara yang relatif lebih mudah daripada menaikkan jumlah donasi dari setiap donatur.
c. Membangun citra lembaga atau oganisasi
Aktivitas fundraising baik secara langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh terhadap citra lembaga. Citra
lembaga berkaitan dengan kepercayaan donatur. d.
Menghimpun simpatisan relasi pendukung
13
Kadangkala ada seseorang atau sekelompok orang yang telah berinteraksi dengan aktivitas fundraising dan mempunyai
kesan positif. Kelompok ini secara natural bersedia menjadi promotor positif tentang lembaga kepada orang lain.
e. Meningkatkan kepuasan donatur
Merupakan manfaat yang tertinggi dan bernilai untuk jangka panjang. Mereka akan mendonasikan dananya secara
berulang-ulang.
13
Kementerian Agama, Manajemen Pengelolaan Zakat Jakarta: Direktorat Pemberdayaan Zakat, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Departemen
Agama Republik Indonesia, 2009, h. 67.