6
4. Bagaimana pandangan hukum positif tentang cyber sex di Indonesia dan
seberapa jauh tingkat efektifitas hukum publik, dalam menangani kasus cyber sex, yang terdapat dalam KUHP?.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan yang hendak di capai dari penulisan skripsi ini adalah: 1.
Untuk memberikan penjelasan mengenai hukum islam tentang cyber sex dan sanksi yang dikenakan terhadap pelaku tindak pidana cyber sex.
2. Untuk mengetahui pandangan hukum positif tentang cyber sex di Indonesia.
3. Untuk memberikan penjelasan tentang dampak yang ditimbulkan cyber sex
terhadap remaja serta penanggulangannya. Sedangkan manfaat dari penelitian ini diharapkan:
1. dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai kejahatan baru
yang berhubungan dengan teknologi, computer dan internet. 2.
Mendapat tanggapan yang serius dari para ulama dan tokoh masyarakat terutama pemerintah serta organisasi-organisasi, terutama organisasi-
organisasi Islam. 3.
Agar tidak menimbulkan tindakan criminal akibat pengaruh cyber sex dan dampak yang negative bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
7
D. Review Pustaka
Dari beberapa skripsi dan literatur buku yang ada diperpustakaan syariah penulis akan mengambilnya untuk menjadikan sebuah perbandingan
mengenai kasus-kasus cyber crime khususnya cyber sex dalam perspektif hukum positif dan hukum Islam.
Adapun judul-judul skripsi dan buku itu adalah : Pada pembahasan sebelumnya dari pelacakan karya ilmiah mahasiswa skripsi di
fakultas syari’ah terdapat skripsi yang ditulis oleh Ahmad Zarkasi yang berjudul: Dampak pornografi terhadap tindak pidana perkosaan oleh anak dibawah umur
dalam perspektif hukum islam dan hukum positif. Mengutarakan landasan dan criteria pornografi serta dampak yang
ditimbulkan terhadap tindak pidana perkosaan oleh anak dibawah umur secara umum. Namun dalam penelitian tersebut hanya menceritakan tentang seberapa
jauh masyarakat mengenal ponografi secara umum terhadap tindak pidana perkosaan oleh anak dibawah umur.
Selain itu studi terdahulu mengenai pornografi memang ada sebagai rujukan penulis dari penelitian skripsi yang ditulis oleh Taryudi jurusan
perbandingan mazhab dan hukum yang berjudul:masalah pornografi dan pornoaksi ditinjau dari hukum Islam.
Mengutarakan tentang pornografi dan pornoaksi yang sangat bertolak belakang dalam pornografi dan pornoaksi dalam pengertian itu sendiri. Namun
pada pembahasan kali ini penulis ingin mencari titik temu dari berbagai
8
pandangan tentang cyber sex itu sendiri, sehingga tidak membingungkan masyarakat serta mudah dicerna para pembaca.
Pornografi dan pornoaksi ditinjau dari hukum islam yang ditulis oleh Neng Djubaedah, SH. M.H.
Meskipun masalah pornografi dan pornoaksi telah menjadi isu yang mengemukan diberbagai lapisan masyarakat. Akan tetapi pro-kontra isu ini tidak
pernah mencapai titik temu final. Bahkan dikalangan umat Islam sendiri masih kerap menjadi silang pendapat tentang kriteria dan batasan pornografi dan
pornoaksi. Membahas soal pornografi dan pornoaksi dalam tinjauan hukum Islam secara komprehensif dan mendalam. Membandingkan ketentuan hukum positif di
Indonesia KUHP dengan hukum Islam dalam hal pornografi pornoaksi, serta usulan dan solusi penanggulangan isu ini dari perspektif hukum Islam.
Tindak pidana mengenai kesopanan yang ditulis oleh Drs. Adami Chazawi, SH. Kesimpulan dari buku diatas adalah tindak pidana kesopanan dibentuk
untuk melindungi kepentingan hukum terhadap rasa kesopanan masyarakat. Sekarang ini tindak pidana mengenai kesopanan sering terjadi dimasyarakat
seperti kejahatan pornografi, kejahatan memaksa anak dibawah umur untuk melakukan pengemisan, kejahatan memperdagangkan anak yang belum dewasa,
kejahatan membuat mabuk seseorang anak yang belum terusia enam tahun, dan memaksa orang untuk meminum yang memabukkan dan lain-lain. Namun hanya
sebagian kecil saja tindak pidana mengenai kesopanan yang dapat diangkat keberkas pidana adalah sukarnya pembuktian pada sebagian tindak pidana
9
kesopanan. Sehubungan dengan kesulitan pembuktian ini, diperlukan pengertian bagi anggota masyarakat mengenai seluk-beluk tindak pidana ini, sehingga
kemungkinan menjadi korban tindak pidana terhadap kesopanan dapat diperkecil. Cyber law Aspek Hukum Teknologi informasi, yang ditulis oleh Drs. Dikdik
M.Arief Mansur, SH., MH. Dan Elisatis Gultom. SH, MH. Kemunculan teknologi informasi seiring dengan globalisasi telah
menciptakan sebuah dunia baru yang dikenal dengan dunia maya cyber space. Perkembangan teknologi informasi ini telah menyentuh segala aspek kehidupan
termasuk membawa masyarakat untuk melakukan perubahan kearah yang lebih baik berikut kemudahan yang ditawarkannya,
sebagaimana aktivitas didunia nyata, didalam cyber space terdapat aktivitas manusia semestinya yang tidak diperbolehkan untuk dilakukan didunia
nyata seperti pencurian, penipuan, pemerkosaan dan beragam tindakan kejahatan lainya, justru lebih retan dilakukan melalui media cyber cyber crime.
Ironisnya, ketika banyak Negara menyediakan perangkat perundang- undangan untuk mengantisipasi pengaruh yang sangat besar dari penggunaan
teknologi informasi terhadap kehidupan negaranya, justru Indonesia hingga saat ini belum memiliki undang-undang yang mengatur masalah pemanfaatan
teknologi informasi cyber law. Sementara aktivitas warga Negara telah selangkah lebih maju dengan berkecimpung dibidang teknologi informasi. Hal ini
tentu saja akan mempengaruhi semua aktivitas yang terjadi karena akan menimbulkan ketidak jelasan.
10
E. Metode Penelitian.