4. Penyakit Gigi dan Mulut
Penyakit gigi dan mulut sering terjadi pada anak-anak adalah karies gigi, pulpitis, gingitivitis, dan periodontitis.
1 Karies Gigi
Karies gigi merupakan suatu penyakit jaringan karies gigi yaitu mulai dari email hingga menjalar ke dentin tulang gigi yang disebabkan oleh asam yang ada di dalam
suatu karbohidrat yang dapat diragikan dengan perantara mikroorganisme yang ada dalam saliva. Tandanya adalah adanya demineralisasi jaringan karies gigi yang
kemudian diikuti oleh kerusakan bahan organiknya. Akibatnya, terjadi invasi bakteri dan kematian pulpa serta penyebaran infeksinya kejaringan periapeks yang dapat
menyebabkan nyeri.
2 Pulpitis
Pulpitis merupakan peradangan pulpa awal sampai sedang akibat rangsangan. yang ditandai dengan rasa nyeri terus-menerus, kadang hilang kemudian timbul lagi.
Nyeri timbul karena perubahan suhu, terutama pada suhu dingin, dan jenis makanan yang asam atau manis yang masuk dalam kavitas gigi. Sifat nyerinya tajam, spontan
dan menetap.
3 Gingivitis
Gingivitis merupakan penyakit periodontal stadium awal berupa peradangan pada gingiva, termasuk penyakit paling umum yang sering ditemukan pada jaringan mulut
dengan gejala gusi yang mudah berdarah adalah salah satu tanda-tanda dari radang gusi gingivitis.Gingivitis biasanya ditandai pada permukaan gusi licin, konsistensi
lunak, gusi bengkak, warnanya merah terang, dan mudah berdarah dengan sentuhan ringan. Faktor penyebab terjadinya gingivitis adalah faktor lokal dan faktor sistemik.
Faktor lokal seperti plak, bakteri dan karang gigi sedangkan faktor sitemik seperti diabetes, anemia dan leukemia Sariningsih, 2012 :349.
4 Periodontitis
Periodontitis terjadi jika gingivitis menyebar kestruktur penyangga gigi. Periodontitis merupakan salah satu penyebab utama lepasnya gigi pada dewasa dan
merupakan penyebab utama lepasnya gigi pada lanjut usia. Sebagian besar periodontitis merupakan akibat dari penumpukan plak dan karang gigi tartar
diantara gigi dan gusi. Pada periodontitis akan terbentuk kantong diantara gigi dan gusi dan meluas ke bawah antara akar gigi dan tulang bawahnya. Kantong ini
mengumpulkan plak dalam suatu lingkungan bebas oksigen, yang mempermudah pertumbuhan bakteri. Jika keadaan ini terus berlanjut, pada akhirnya banyak tulang
rahang dekat kantong yang rusak sehingga gigi lepas. Kecepatan tumbuhnya periodontitis berbeda pada orang-orang yang memiliki jumlah tartar yang sama. Hal
ini mungkin karena plak dari masing-masing orang tersebut mengandung jenis dan jumlah bakteri yang berbeda, dan karena respon yang berbeda terhadap bakteri Irma,
2013:18.
5. Usaha Menjaga Dan Memelihara Kesehatan Gigi