Kerangka Konsep Hipotesis Definisi Operasionaldan Skala Pengukuran

33

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah suatu uraian dan visualisasi hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep lainnya, atau antara variabel yang satu dengan variabel yang lain dari masalah yang ingin diteliti Notoatmodjo, 2010:83. Berdasarkan teori yang telah diuraikan pada tujuan teori, maka peneliti membuat kerangka konsep yang digambarkan dalam skema, yaitu sebagai berikut : Variabel bebas Variabel Terikat Variabel perancu : Gambar 3.1 Kerangka Konsep Pengetahuan dan Praktikmenggosok gigi siswa Media Buku Bergambar “SOGI” 1. Kemampuan membaca siswa 2. Sikap orangtua

3.2 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Variabel peneliti dibagi menjadi 3 yaitu :

3.2.1 Variabel Bebas

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen terikat variabel bebas dalam penelitian ini adalah media buku bergambar SOGI Menggosok Gigi.

3.2.2 Variabel Terikat

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat pada penelitian ini pengetahuan dan praktik menggosok gigi.

3.2.3 Variabel Perancu

Variabel perancu pengganggu diawal penelitian dirancang untuk dikendalikan sehingga tidak diukur dan dilakukan analisis. Apabila subjek memiliki kriteria dari variabel perancu maka subjek tidak dilakukan analisa dan tidak diikuti dalam Sampling. 1 Kemampuan membaca, dikendalikan dengan mengambil sampel dari kelas yang sama, yaitu kelas 3 SDMI yang sudah dapat membaca. 2 Sikap orangtua dikendalikan dengan mengajak orangtua siswa untuk memantau dan sampel diambil dilingkungan yang sama.

3.3 Hipotesis

Hipotesis adalah Jawaban sementara dari pertanyaan penelitian dalam bentuk hubungan antara dua variabel Notoatmodjo, 2010:84. Hipotesis dalam penilitian ini adalah media Buku Bergambar SOGI Menggosok Gigi berpengaruh terhadap pengetahuan dan praktik menggosok gigi pada siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri Sumurejo.

3.4 Definisi Operasionaldan Skala Pengukuran

Definisi operasional digunakan untuk mengarahkan pada pengamatan terhadap variabel-variabel yang bersangkutan serta pengembangan instrumen Notoatmodjo. 2010:85. Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep yang telah ditemukan di atas, maka dapat disusun definisi operasional, seperti berikut: Tabel 3.1 Definisi Oprasional dan Skala Pengukuran. No Variabel penelitian Definisi Oprasional Alat Ukur Kategori Skala 1 Media Buku Bergambar SOGI Menggosok Gigi Buku yang digunakan sebagai alat intervensi yang didalamnya terdapat gambar-gambar yang fungsi gambarnya membantu dan menjelaskan teks Franz 1994:26.Buku ini berisi hal-hal ajakan merawat gigi sehat seperti adanya Media Buku 1. Menggunakan media Buku Bergambar SOGI 2. Tidak menggunaan media Buku BergambarSO GI Ordinal petunuk cara menggosok gigi yang disertai dengan jadwal menggosok gigi setiap harinya dengan pemantauan orangtua beserta manfaat dari menggosok gigi dalam pencegahan penyakit-penyakit gigi bila tidak menggosok gigi secara teratur dan memakan-makanan manis setiap harinya. 2 pengetahuan menggosok gigi meningkatnya pengetahuan menggosok gigi sehari-hari pada siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri Sumurejo, yang meliputi cara menggosok gigi, jadwal menggosok, manfaat dari menggosok gigi. Kuesioner wawancara 1. Kurang jika jawaban 60 jawaban benar. 2. Cukup jika 60-80 jawaban benar. 3. Baik, jika jawaban benar 80 sumber : yayuk farida 2004:118 Ordinal 3. Praktik Menggosok Gigi Cara menggosok gigi yang dilakukan. Observasi langsung dengan menggunakan lembar ceklist 1. Salah jika praktik 80 dengan praktik benar 2.Benar, jika praktik 80 dengan praktik benar ordinal

3.5 Jenis Rancangan Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH MEDIA VIDEO DAN POSTER BELAJAR MENGGOSOK GIGI SEBAGAI MEDIA PROMOSI UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI PADA ANAK PRASEKOLAH DI WILAYAH PUSKESMAS DINOYO KOTA MALANG

4 82 35

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN KONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK DAN MENGGOSOK GIGI PADA ANAK Hubungan Antara Kebiasaan Konsumsi Makanan Kariogenik Dan Menggosok Gigi Pada Anak Serta Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian Karies Gigi Di Paud Taman Ceria Surakarta.

0 5 17

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN KONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK DAN MENGGOSOK GIGI PADA ANAK Hubungan Antara Kebiasaan Konsumsi Makanan Kariogenik Dan Menggosok Gigi Pada Anak Serta Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian Karies Gigi Di Paud Taman Ceria Surakarta.

0 6 16

HUBUNGAN KONSUMSI KARBOHIDRAT DAN PERILAKU MENGGOSOK GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK BALITA DI DESA Hubungan Konsumsi Karbohidrat Dan Perilaku Menggosok Gigi Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Anak Balita Di Desa Mranggen Kecamatan Polokarto Suk

0 2 18

HUBUNGAN POLA JAJAN KARIOGENIK DAN KEBIASAAN MENGGOSOK GIGI TERHADAP KEJADIAN KARIES GIGI MOLAR PERTAMA PERMANEN PADA Hubungan Pola Jajan Kariogenik dan Kebiasaan Menggosok Gigi Terhadap Kejadian Karies Gigi Molar Pertama Permanen Pada Anak Usia 8-10 Tah

0 5 15

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG CARA MENGGOSOK GIGI YANG BAIK (METODE DEMONSTRASI) TERHADAP TINDAKAN MENGGOSOK GIGI PADA SISWA KELAS IV DAN V DI SD PERTIWI PADANG.

0 1 6

Menggosok Gigi di Saat Tepat.

0 1 2

GAMBARAN PERILAKU MENGGOSOK GIGI TERHADA

0 1 14

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL OLEH PEER GROUP TERHADAP PENGETAHUAN MENGGOSOK GIGI KELAS 4 DAN 5 DI SDN KALICARI 01 SEMARANG

0 1 11

PENGARUH PENYULUHAN MENGGOSOK GIGI TERHADAP PENGHAMBATAN PEMBENTUKAN PLAK GIGI PADA SISWA KELAS I-III SEKOLAH DASAR NEGERI II SOMAGEDE KECAMATAN SOMAGEDEKABUP ATEN BANYUMAS - repository perpustakaan

0 0 17