Desain Penelitian JENIS DAN DESAIN PENELITIAN

3.1.2 Desain Penelitian

Desain penelitian kualitatif menurut Satori dan Komariah 2014:82 antara lain: a. Memilih topik kajian Langkah pertama penelitian kualitatif secara formal adalah merancang penelitian. Menurut Moleong Satori dan Komariah 2014:83 rancangan penelitian diartikan sebagai usaha merencanakan dan menentukan segala kemungkinan dan perlengkapan yang diperlukan dalam suatu penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif dimulai saat peneliti menemukan topik untuk dijadikan kajian. Menentukan topik kajian secara empirik dapat berangkat dari permasalahan sehari- hari di lingkungan tertentu. Pada tahapan ini peneliti menemukan masalah di lapangan yang dapat dijadikan kajian dalam penelitian kualitatif. Dalam proses ini peneliti mengumpulkan berbagai data yang ada di lapangan dan melakukan penelusuran literatur buku dan referensi pendukung penelitian. b. Instrumentasi Instrumen penelitian kualitatif adalah “human instrument” atau manusia sebagai informan maupun pencari data. Instrumen utama penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri sebagai ujung tombak pengumpul data. Peneliti dalam tahap ini membuat instrumen penelitian kualitatif. Peneliti terjun secara langsung ke lapangan untuk mengumpulkan sejumlah informasi yang dibutuhkan dengan terlebih dahulu sudah memiliki beberapa pedoman yang akan dijadikan alat bantu mengumpulkan data. c. Pelaksanaan Penelitian Peneliti terjun ke lapangan untuk mengumpulkan data dengan instrumen yang telah disiapkan dan dengan berbagai alat pengumpul data. Kegiatan mengumpulkan data merupakan kegiatan utama dalam penelitian kualitatif. d. Pengolahan Data Pengolahan data penelitian merupakan proses berharga yang menghasilkan temuan-temuan penelitian yang bermakna. Kebermaknaan hasilnya dapat dituangkan dalam deskripsi yang terstruktur dengan baik dan memiliki tingkat literacy tinggi yang memudahkan orang mencerna, memahami dan dapat merekonstruksinya pada setting tempat berbeda dengan karakteristik yang relative sama. Peneliti mengolah data dengan beberapa tahapan yaitu reduksi data, display, analisis, dan simpulan. e. Hasil Penelitian Berdasarkan pengolahan data peneliti dapat memperoleh hasil penelitian. Informasi tersebut disajikan dalam bentuk teks tertulis atau bentuk-bentuk gambar mati atau hidup seperti foto dan video dan lain-lain. Kemudian peneliti menuangkan ke dalam laporan hasil penelitian mulai dari rancangan, proses, hasil, simpulan dan saran. Bagan 3.1 Desain Penelitian 3.2 SUBJEK, LOKASI, DAN WAKTU PENELITIAN 3.2.1 Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah guru kelas V SD Negeri yang berada pada Gugus Sadewa Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen. Diangkatnya guru sebagai subjek penelitian dikarenakan peneliti ingin meneliti perencanaan pembelajaran IPS yang telah disusun oleh guru kelas V SD Negeri Gugus Sadewa Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen. 3.2.2 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di 4 SD yang terdapat pada Gugus Sadewa Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen yaitu SD Negeri Plumbungan 1, Memilih Topik Kajian Instrumentasi Pelaksanaan Penelitian Pengolahan Data Hasil Penelitian SD Negeri Plumbungan 2, SD Negeri Plumbungan 5, dan SD Negeri Pelemgadung 3. 3.2.3 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 2 Februari sampai 3 Mei 2016 dimulai dari studi pendahuluan. 3.3 POPULASI DAN SAMPEL 3.3.1 Populasi Menurut Sugiyono 2015:49 populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, tetapi oleh Spradley dalam Sugiyono 2015:49 dinamakan “social situation ” atau situasi sosial yang terdiri atas tiga elemen yaitu: tempat place, pelaku actors, dan aktivitas activity yang berinteraksi secara sinergis. Situasi sosial tersebut, dapat dinyatakan sebagai obyek penelitian yang diketahui “apa yang terjadi” di dalamnya. Pada situasi sosial atau obyek penelitian ini peneliti dapat mengamati secara mendalam aktivitas activity orang-orang actors yang ada pada tempat place tertentu. Penelitian kualitatif tidak menggunakan populasi, karena penelitian kualitatif berangkat dari kasus tertentu yang ada pada situasi sosial tertentu dan hasilnya kajiannya tidak diberlakukan ke populasi, tetapi ditransferkan ke tempat lain pada situasi sosial yang memiliki kesamaan dengan situasi sosial pada kasus yang dipelajari. Dalam penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah guru kelas V SD Negeri Gugus Sadewa Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen yang menyusun perencanaan pembelajaran IPS berbasis KTSP.

3.3.2 Sampel

Dokumen yang terkait

ASESMEN PEMBELAJARAN IPS KELAS V SD NEGERI GUGUS GEMILANG KECAMATAN GEMAWANG KABUPATEN TEMANGGUNG

0 15 24

PELAKSANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN IPS BERBASIS KTSP KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

0 11 288

PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES PEMBELAJARAN IPS KELAS V DI SD NEGERI GUGUS LARASATI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

4 32 215

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK BERBASIS KTSP PADA KELAS RENDAH DI SD NEGERI GUGUS JOKO TINGKIR KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA

0 11 241

KINERJA GURU DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IPS BERBASIS KTSP KELAS V SD NEGERI DI KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA

1 29 252

TUTURAN EKSPRESIF PADA PEMBELAJARAN GURU DAN SISWA DI BEBERAPA SD NEGERI KECAMATAN KARANGMALANG Tuturan Ekspresif Pada Pembelajaran Guru Dan Siswa Di Beberapa Sd Negeri Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 13

TUTURAN EKSPRESIF PADA PEMBELAJARAN GURU DAN SISWA DI BEBERAPA SD NEGERI KECAMATAN KARANGMALANG Tuturan Ekspresif Pada Pembelajaran Guru Dan Siswa Di Beberapa Sd Negeri Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 2 14

ASESMEN PEMBELAJARAN IPS KELAS V SD NEGERI GUGUS GEMILANG KECAMATAN GEMAWANG KABUPATEN TEMANGGUNG.

0 2 294

KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN PENJASORKES KELAS V DENGAN KTSP DI SD NEGERI SE-GUGUS MINOMARTANI KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 0 96

PENGARUH KONSEP DIRI TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS V SD SE-GUGUS SADEWA KECAMATAN TEMANGGUNG.

0 0 90