c. Kesimpulan
Dalam penyusunan perencanaan pembelajaran IPS berbasis KTSP kellas V pada standar kompetensi 2 yaitu menghargai peranan tokoh pejuang
dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan kompetensi dasar 2.4 yaitu menghargai perjuangan para tokoh
dalam mempertahankan kemerdekaan guru sudah menyusun berdasarkan standar proses dari pemerintah. Guru mengambil standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang terdapat pada standar isi dan mengembangkan sendiri perencanaan pembelajaran tersebut. Guru dalam menysusun RPP berpatokan
pada silabus mengenai standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, indikator, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber
belajar.
4.1.5 Kendala Penyusunan Perencanaan Pembelajaran IPS Berbasis KTSP
Kelas V SD Negeri Gugus Sadewa Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen
a. Reduksi Data
Pada kendala penyusunan perencanaan pembelajaran IPS berbasis KTSP kelas V SD Negeri Gugus Sadewa Kecamatan Karangmalang
Kabupaten Sragen peneliti memilih data mengenai kendala penyusunan perencanaan pembelajaran IPS pada standar kompetensi 2 yaitu menghargai
peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan kompetensi dasar 2.4 yaitu
menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan.
Adapun kendala penyusunan perencanaan pembelajaran IPS yang peneliti ambil yaitu kendala penyusunan silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran RPP yang telah sesuai dengan standar proses yang berlaku. b.
Penyajian Data 1
Hasil Wawancara Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan dengan guru kelas V
SD Negeri Gugus Sadewa Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen diperoleh hasil dalam menyusun perencanaan pembelajaran mengaku
bahwa tidak terdapat kendala yang berarti dalam proses penyusunan perencanaan pembelajaran. Hal ini dikarenakan guru sudah terbiasa
dalam menyusun perencanaan pembelajaran dan guru juga sudah terbiasa menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP yang
sudah lama berlaku di Indonesia. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa masih terdapat kendala dalam penyusunan perencanaan maupun
pelaksanaan pembelajaran sehari-hari. Guru mengaku masih kesulitan dalam mengatur waktu dalam menyusun perencanaan pembelajaran dan
mengajar. Terkadang guru membawa tugas administrasi tersebut ke rumah dan ketika di sekolah hanya menyiapkan media pembelajaran.
kemudia guru juga kesulitan dalam mengatur waktu dalam pembelajaran IPS. Materi pembelajaran IPS yang banyak dan jumlah pertemuan yang
tak sebanding membuat guru merasa kewalahan jika harus membuat perencanaan pembelajaran juga. Guru juga mengaku bahwa sumber
belajar yang disediakan pemerintah terkadang kurang relevan dengan materi pembelajaran yang akan diajarkan guru.
Dalam mengatasi hal-hal tersebut guru sering bertukar pikiran dengan teman sejawat atau guru dan kepala sekolah untuk memecahkan
masalah bersama-sama, jika masalah tersebut belum menemukan solusi maka masalah tersebut akan dibahas di KKG tingkat gugus. Guru selain
berpatokan pada sumber belajar yang disediakan pemerintah, guru juga mencari sumber belajar lain dari internet, media cetak, media elektronik,
dll. 2
Hasil Catatan Lapangan Guru sering bercerita kepada kepala sekolah terhadap kendala yang
dialami guru dalam merencanakan pembelajaran dan kepala sekolah juga sering mengadakan pengawasan kepada guru terkait kompetensi dalam
merencanakan pembelajaran. c.
Kesimpulan Beberapa kendala yang dialami guru dalam menyusun perencanaan
pembelajaran IPS berbasis KTSP kelas V pada standar kompetensi 2 yaitu menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan
dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan kompetensi dasar 2.4 yaitu menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan
yaitu alokasi waktu IPS yang sedikit, sumber belajar IPS yang kurang memadai, faktor usia guru dan faktor waktu yang dimiliki guru.
4.2 PEMBAHASAN