Metode Eksperimen Landasan Teori 1.

12 perlu diketahui oleh guru agar bisa memastikan bahwa siswa mengalami proses pembelajaran dengan benar. Karakteristik Authentic Assessment adalah: 1 Dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran berlangsung; 2 Bisa digunakan untuk formatif maupun sumatif; 3 Yang diukur keterampilan dan performansi bukan hanya mengingat fakta; 4 Berkesinambungan; 5 Terintegrasi; 6 Dapat digunakan sebagai feed back. Jadi, dengan pendekatan kontekstual para siswa akan lebih bermakna dan bertanggung jawab terhadap belajarnya. Pendekatan ini membantu guru menghubungkan materi pelajaran dengan dunia nyata dan memotivasi siswa untuk menghubungkan antara pengetahuan dan aplikasinya dengan kehidupan mereka.

2. Metode Eksperimen

Metode eksperimen menurut Djamarah dan Zain 1996, adalah “Cara penyajian pelajaran, dimana siswa melakukan pecobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari ”. Sedangkan menurut Roestiyah 2001: 79 metode eksparimen diartikan sebagai ”Salah satu cara mengajar, dimana siswa melakukan percobaan tentang suatu hal; mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru ”. Bedasarkan beberapa pendapat di atas, dapat diambil suatu kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan metode eksperimen atau percobaan adalah suatu tehnik mengajar yang menekankan pada keterlibatan siswa secara langsung untuk 13 mengalami proses dan membuktikan sendiri hasil percobaan. Metode ini merupakan suatu metode mengajar yang termasuk paling sesuai untuk pelajaran IPA. Menurut Sagala 2011, ada lima komponen utama dalam pembelajaran metode eksperimen, yakni: a. Tujuan Penggunaan Metode Eksperimen Penggunaan metode eksperimen dalam kegiatan belajar mengajar bertujuan untuk: Mengajar bagaimana menarik kesimpulan dari berbagai fakta, informasi, atau data yang diperoleh melalui pengamatan pada proses eksperimen; Melatih peserta didik merancang, mempersiapkan, melaksanakan, dan melaporkan percobaan; Melatih peserta didik mengunakan logika berpikir induktif untuk menarik kesimpulan dari fakta, informasi, atau data yang terkumpul melalui percobaan. b. Kelebihan dan Kekurangan Metode Eksperimen Kelebihan dari metode eksperimen yang digunakan dalam proses belajar mengajar adalah: Membuat peserta didik percaya pada kebenaran dan kesimpulan percobaannya sendiri, tidak hanya menerima begitu saja penjelasan dari guru atau buku; Peserta didik terlibat aktif dalam mengumpulkan fakta, informasi, atau data yang diperlukan melalui percobaan yang dilakukannya; Mampu melatih peserta didik untuk menggunakan dan melaksanakan prosedur metode ilmiah serta berpikir ilmiah, sehingga terlatih untuk membuktikan ilmu secara ilmiah; Memperkaya pengalaman dengan hal-hal yang bersifat obyektif, realistis, dan menghilangkan verbalisme; Hasil belajar akan melekat lebih lama pada anak didik. 14 Di samping memiliki kelebihan ternyata metode eksperimen juga memiliki kekurangan. Kekurangan tersebut adalah: Memerlukan peralatan, bahan, dan sarana eksperimen yang mencukupi bagi setiap siswa atau kelompok siswa. Jika hal ini tidak terpenuhi akan mengurangi kesempatan siswa untuk dapat bereksperimen; Dapat menghambat laju pembelajaran apabila dalam pelaksanaannya ternyata ada eksperimen yang memerlukan waktu lama; Kekurang pengalaman guru maupun peserta didik dalam melaksanakan eksperimen, akan menimbulkan kesulitan tersendiri pada pelaksanaan kegiatan belajar mengajar; Kegagalan atau kesalahan dalam eksperimen akan mengakibatkan perolehan hasil belajar berupa informasi, fakta, atau data yang salah atau menyimpang. c. Prosedur Pemakaian Metode Eksperimen Ada beberapa prosedur langkah yang harus dilakukan pada pemakaian metode eksperimen agar mendapatkan hasil yang optimal. Langkah-langkah tersebut seperti dalam tabel 2.1 d. Pelaksanaan Eksperimen Adapun pelaksanaan ekperimen langkah-langkahnya sebagai berikut: Siswa memulai percobaan; Pada waktu percobaan, guru memperhatikan, apabila perlu mendekati untuk mengamati proses yang dilakukan siswa; Selama percobaan berlangsung, guru hendaklah memperhatikan situasi secara keseluruhan. Tabel 2.1 menunjukkan langkah-langkah metode eksperimen. 15 Tabel 2.1 Langkah-langkah Metode Eksperimen Tahap pembelajaran Tahap Eksperimen Menjelaskan tujuan Eksperiment Awal · Pembukaan · Menyajikan pengetahuan prasyarat rasional · Menjelaskan tujuan eksperimen · Memotivasi siswa dengan Pertanyaan Inti Pelaksanaan Eksperimen · Menyediakan alat-alat serta bahan yang akan digunakan, mengisi LKS dengan data-data · Menganalisis data-data hasil kegiatan Eksperimen Penutup Memberikan kesempatan kepada siswa menyimpulkan hasil Kegiatan pemantapan e. Tindak Lanjut Eksperimen. Adapun tindak lanjut eksperimen yang dilakukan meliputi: Meminta siswa mengumpulkan laporan eksperimen untuk diperiksa guru; Mendiskusikan masalah-masalah yang ditemukan selama eksperimen; Memeriksa dan mengumpulkan kembali segala peralatan yang digunakan dan membersihkannya terlebih dahulu apabila kotor. Dari beberapa penjelasan di atas, metode eksperimen yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan metode eksperimen yang bersifat eksperimen laboratorium virtual. Hal ini sesuai dengan karakteristik materi momentum dan impuls yang bersifat abstrak yang dalam proses pembelajarannya membutuhkan media untuk memvisualisasikan konsep materi yang akan disampaikan. Siswa mengontrol sendiri pelaksanaan eksperimen yang dilakukan dengan menggunakan seperangkat alat-alat berbasis komputer. 16 3 . Metode Demonstrasi Metode ini banyak digunakan dalam menyajikan pembelajaran IPA. Metode ini menghindarkan siswa dari kemampuan yang bersifat verbal, sebab siswa dihadapkan pada fakta yang nyata. Menurut Djamarah dan Zain 1996: 45 metode demonstrasi adalah ”cara penyajian pelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan, yang sering disertai penjelasan lisan”. Sementara menurut menurut Poedjiadi 2002: 51 “Apabila alat dan bahan yang dimiliki suatu sekolah tidak mencukupi, seorang guru dapat memberikan pengalaman kepada para siswa dengan observasi dan interaksi aktif melalui demonstrasi”. Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa metode demonstrasi adalah suatu teknik penyajian pelajaran dimana guru kelompok siswa memperagakan kepada seluruh siswa sesuatu proses sehingga siswa dapat mengamati dan merasakan proses tersebut. Metode demonstrasi digunakan dengan pertimbangan sekolah tidak memiliki alat dalam jumlah yang memadai untuk menggunakan metode eksperimen. Menurut Sagala 2011, ada tiga komponen utama dalam pembelajaran metode demonstrasi, yakni: a. Tujuan Penggunaan Metode Demonstrasi Tujuan penggunaan metode demonstrasi antara lain: 1 Siswa mampu memahami tentang cara mengatur atau menyusun sesuatu; 2 Siswa dapat menyaksikan kerja suatu alat atau benda; 3 Siswa dapat mengamati bagian-bagian dari suatu benda 17 atau alat; 4 Bila siswa melakukan sendiri demonstrasi, maka ia dapat mengerti juga penggunaan suatu alat. b. Keunggulan dan Kekurangan Metode Demonstrasi Keunggulan dari metode demonstrasi yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar adalah: 1 Dapat membuat pengajaran menjadi lebih jelas dan lebih konkret, sehingga menghindari verbalisme; 2 Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari; 3 Proses pengajaran menjadi lebih menarik; 4 Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dan kenyataan, dan mencoba melakukannya sendiri. Disamping memiliki kelebihan, metode demonstrasi juga memiliki kekurangan, antara lain: 1 Metode ini memerlukan ketrampilan guru secara khusus, karena tanpa ditunjang dengan hal itu, pelaksanaan demonstrasi akan tidak efektif; 2 Fasilitas seperti peralatan, tempat, dan biaya yang memadai tidak selalu tersedia dengan baik; 3 Demonstrasi memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang disamping memerlukan waktu yang cukup panjang, yang mungkin terpaksa mengambil waktu atau jam mata pelajaran lain. c. Prosedur Pemakaian Metode Demonstrasi Untuk mendapatkan hasil belajar yang efektif pada pemakaian metode demonstrsi, ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Langkah-langkah tersebut seperti dalam tabel 2.2. 18 Tabel 2.2 Langkah-langkah Metode Demonstrasi Tahap Pembelajaran Tahap Demonstrasi Keterangan Awal · Pembukaan · Menyajikan pengetahuan prasyarat rasional · Menjelaskan tujuan demonstrasi · Menggali pengetahuan awal siswa, berupa kemampuan prasyarat pengetahuan awal tentang konsep yang dipelajari Inti ·Pelaksanaan demonstrasi ·Memberi kesempatan siswa untuk berlatih dalam kondisi terkontrol · Penyajian, penjelasan konsep · Kegiatan latihan siswa untuk merefleksikan materi yang telah didemonstrasikan, mencatat data, menganalisis data dan penarikan kesimpulan Penutup Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mentransfer pengetahuan yang didapat dari demonstrasi dan pengalaman kesituasi yang lebih kompleks Kegiatan pemantapan tugas rumah, proyek, dll

4. Multimedia Interaktif

Dokumen yang terkait

Pengaruh Multimedia Interaktif Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar

2 8 150

Perbedaan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya Dengan Menggunakan Metode Eksperimen Dan Metode Demonstrasi

1 10 213

Penerapan Multimedia Interaktif Untuk Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Sejarah Kebudayaaii Islam Di Madrasah Tsanawiyah Negeri Tangerang Ii Pamulang (Studi Kasus Terhadap Penerapan Multimedia Interaktif Dalam Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Ti

0 10 139

Pengaruh Penggunaan Multimedia Interaktif Berbasis Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI Pada Konsep Fluida Dinamis

14 174 262

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI METODE EKSPERIMEN INKUIRI DENGAN VERIFIKASI BERBASIS KETERAMPILAN PROSES SAINS

3 11 57

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ANTARA METODE BERMAIN PERAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN MULTIPLE REPRESENTATIONS (MR) GESTURE DENGAN METODE DEMONSTRASI

0 13 53

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA ANTARA PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI

1 10 53

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DAN METODE PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DAN METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS V SDIT NUR HIDAYAH SURAKARTA

0 0 17

PEMBELAJARAN FISIKA KONTEKSTUAL MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DISKUSI MENGGUNAKAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN KEMAMPUAN VERBAL SISWA | Saregar | Inkuiri 3790 8381 1 SM

0 0 14

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI METODE EKSPERIMEN INKUIRI DENGAN VERIFIKASI BERBASIS KETERAMPILAN PROSES SAINS

0 0 11