10 ketrampilan menerapkan metode ilmiah dalam pemecahan masalah dan
menumbuhkan pola berpikir kritis. Menurut Christensen dan Marthin dalam Sugiyarti 2005 bahwa strategi pemecahan masalah dapat
mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kemampuan siswa dalam mengadaptasi situasi pembelajaran yang baru.
Dari berbagai penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa berpikir kritis adalah proses kognitif untuk memperoleh pengetahuan yang meliputi
kegiatan menganalisis, mensintesis, mengenal permasalahan dan pemecahannya, menyimpulkan, dan mengevaluasi. Berpikir kritis
merupakan salah satu jenis berpikir yang konvergen, yaitu menuju ke satu titik.
2. Metode Demonstrasi
Metode yang digunakan pada penelitian ini sebagai variabel bebas adalah demonstrasi, salah satu cara untuk meningkatkan pemahaman siswa yaitu
dengan memperlihatkan proses atau kondisi yang terjadi secara langsung, dimana metode demonstrasi merupakan salah satu metode mengajar
dengan menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu dengan jalan
mendemonstrasikan terlebih dulu kepada siswa. Metode ini dapat menghilangkan varbalisme sehingga siswa akan semakin memahami
materi pelajaran. Akan tetapi ada beberapa hal yang perlu di perhatikan agar metode ini dapat berjalan dengan efektif dan efesien. Proses
pembelajaran seperti ini dikenal dengan metode demonstrasi. Djamarah dan Zain 2006:102 menyatakan bahwa:
11 Metode demonstrasi adalah cara penyajian bahan pelajaran dengan
meragakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, atau benda yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun
tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan lisan.
Dengan metode demonstrasi, proses penerimaan siswa terhadap pelajaran akan lebih berkesan secara mendalam sehingga membentuk pengertian
dengan baik dan sempurna. Juga siswa dapat mengamati dan memperhatikan apa yang diperlihatkan selama pelajaran berlangsung.
Pada metode demonstrasi guru memperlihatkan suatu proses atau kejadian kepada murid atau memperlihatkan cara kerja suatu alat kepada siswa.
Metode demonstrasi banyak dipergunakan untuk mengembangkan suatu pengertian, mengemukakan masalah, penggunaan prinsip, pengujian
kebenaran secara teoretis dan memperkuat suatu pengertian. Adapun tujuan penggunaan metode demonstrasi ini adalah:
a. Mengajarkan suatu proses atau prosedur yang harus dimiliki peserta didik atau dikuasai peserta didik;
b. Mengkongkritkan informasi atau penjelasan kepada peserta didik; c. Mengembangkan kemampuan pengamatan pandangan, keterampilan
berfikir kritis dan kreatif serta mengembangkan kemampuan penglihatan para peserta didik secara bersama-sama.
Beberapa hal yang harus diperhatikan guru sebelum dan pada waktu mengadakan demonstrai menurut Soekarno 1981: 44-46 dalam Agan
2011 adalah: a. Demonstrasi itu harus dicoba terlebih dahulu sebelum dilakukan
di depan kelas. b. Tujuan demonstrasi ditentukan terlebih dahulu oleh guru.
12 c. Usahakan agar demonstrasi dapat dilihat oleh peserta didik.
d. Alat-alat yang digunakan sebaiknya sederhana. e. Demonstrasi dilaksanakan berdasarkan tujuan yang telah
ditentukan. Metode demonstrasi mempunyai kelebihan dan kekurangan, menurut
Djamarah dan Zain 2006: 102 sebagai berikut: 1. Kelebihan metode demonstrasi
a. Dapat membuat pengajaran menjadi lebih jelas dan lebih konkret, sehingga menghindari verbalisme pemahaman secara
kata-kata atau kalimat b. Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari
c. Proses pengajaran lebih menarik siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan
Melihat kelebihan metode demonstrasi di atas, maka metode demonstrasi yang berhasil akan mendorong tercapainya tujuan pembelajaran yang
diharapkan. Metode demonstrasi seperti metode mengajar yang lain juga memiliki
beberapa kekurangan. 2. Kekurangan metode demonstrasi
a. Metode ini memerlukan keterampilan guru secara khusus, karena tanpa ditunjang dengan hal itu, pelaksanaan
demonstrasi tidak akan efektif fasilitas seperti peralatan, tempat, dan biaya yang memadai tidak selalu tersedia dengan
baik
b. Demonstrasi memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang di samping memerlukan waktu yang cukup panjang,
yang mungkin terpaksa mengambil waktu atau jam pelajaran lain
Adapun langkah-langkah dalam penerapan metode demonstrasi adalah: a. Perencanaan
Dalam perencanaan hal-hal yang dilakukan ialah 1. Merumuskan tujuan yang baik dari sudut kecakapan atau kegiatan
yang di harapkan dapat tercapai setelah metode demontrasi berakhir
13 2. Menetapkan garis-garis besar langkah-langkah demonstrasi yang
akan di laksanakan 3. Memperhitungkan waktu yang di butuhkan
4. Selama demonstrasi berlangsung guru harus intropeksi diri apakah: a.
Keterangan-keterangan dapat di dengar dengan jelas oleh siswa b.
Apakah semua media yang di gunaka telah di tempatkan pada posisi yang baik, hingga semua siswa dapat melihat semuanya
dengan jelas c.
Siswa di sarankan membuat catatan yang dianggap perlu b. Pelaksanaannya:
Hal-hal yang mesti di lakukan adalah: 1. Memeriksa hal-hal tersebut di atas untuk kesekian kalinya
2. Melakukan demonstrasi dengan menarik perhatian siswa 3. Mengingat pokok-pokok materi yang akan di demonstrasikan agar
mencapai sasaran 4. Memperhatikan kedaan siswa, apakah semuanya mengikuti
demonstrasi dengan baik 5. Memberikan kesempatan pada siswa untuk aktif
6. Menghindari ketegangan c. Evaluasi:
Dalam kegiatan evaluasi ini dapat berupa pemberian tugas, seperti membuat laporan,menjawab pertanyaan, mengadakan latihan lebih
lanjut, baik di sekolah ataupun di rumah.
14 Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam penggunaan metode
demonstrasi tersebut adalah: 1. Rumuskan secara spesific yang dapat di capai oleh siswa.
2. Susun langkah-langkah yag akan dilakukan dengan demontrasi secara teratur sesuai dengan skenario yang telah di rencanakan.
3. Menyipkan peralatan yang di butuhkan sebelum demonstrasi dimulai. 4. Usahakan dalam melakukan demonstrasi tersebut sesuai dengan
kenyataan sebenarnya. langkah langkah metode demonstrasi pada pembelajaran sains menurut
Wenning 2005: 5 terdiri dari: a. Melaksanakan demonstrasi. Pada tahap ini, guru menunjukkan
sebuah fenomena kepada siswa sesuai dengan konsep yang diajarkan. Dalam pelaksanaan demonstrasi ini sebaiknya digunakan
peralatan yang sudah familiar. b. Mengajukan pertanyaan.Guru menyampaikan pertanyaan untuk
membimbing siswa dalam mengamati fenomena yang ditampilkan, sehingga pengamatan yang dilakukan oleh siswa dapat terarahkan.
c. Memunculkan tanggapan siswa. Pada tahap ini, guru memotivasi dan membimbing siswa untuk memberikan tanggapan dari apa
yang ditanyakan oleh guru dengan membuat prediksi berdasarkan fenomena yang disajikan. pada tahapan ini akan merangsang siswa
untuk berpikir kritis, yaitu pada saat siswa akan membuat hipotesis siswa akan mulai berpikir secara kritis.
d. Meminta penjelasan lebih lanjut. Pada tahap ini guru berupaya membimbing siswa untuk menghubungkan fenomena yang terjadi
dengan konsep yang dimaksud dan membuktikan prediksi yang telah dibuat siswa.
e. Menarik kesimpulan. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan berdasarkan hubungan antara fenomena dengan konsep
yang diperoleh siswa.
3. Hasil Belajar